SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PEMAHAMAN NSPK BIDANG
SISTEM PENYEDIAAN AIR
MINUM (SPAM)
JAKARTA, 11 OKTOBER 2018
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
OUTLINE
I.
II.
III.
IV.
DEFINISI NSPK
HIERARKI NSPK
FAMILY TREE NSPK BIDANG SPAM
DAFTAR NSPK BIDANG SPAM
yang lebih tinggi
I. DEFINISI NSPK
PERMEN PUPR 40/PRT/M/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN EVALUASI
PRODUK HUKUM DI KEMEN PUPR
Norma yaitu pedoman atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan untuk penyelenggaraan pemerintahan
Standar yaitu acuan yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan pemerintahan
•
•
•
•
Prosedur yaitu metode atau tata cara untuk penyelenggaraan pemerintahan
Kriteria yaitu ukuran yang dipergunakan sebagai dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan serta memuat
pengaturan rinci yang bersifat teknis dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(1) Pemerintah Pusat dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren berwenang untuk:
a. Menetapkan NSPK dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan; dan
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah.
(2) NSPK berupa ketentuan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai pedoman dalam
II. HIERARKI NSPK
UU 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 7 ayat (1)
Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan terdiri atas:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
3) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
4) Peraturan Pemerintah;
5) Peraturan Presiden;
6) Peraturan Daerah Provinsi; dan
7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Kekuatan hukum sesuai dengan hierarki di atas.
II. HIERARKI NSPK (LANJUTAN ...2)
UU 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 8
Jenis peraturan perundang-undangan yang lainnya:
a. MPR;
b. DPR;
c. Dewan Perwakilan Daerah;
d. MahkamahAgung;
e. Mahkamah Konstitusi;
f. Badan Pemeriksa Keuangan;
g. Komisi Yudisial;
h. Bank Indonesia;
i. Menteri;
j. badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang;
k. DPRD Provinsi;
l. Gubernur;
m. DPRD Kabupaten/Kota;
n. Bupati/Walikota;
o. Kepala Desa atau yang setingkat;
II. HIERARKI NSPK (LANJUTAN ...3)
UU 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
JENIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIAKUI KEBERADAANNYA DAN
MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM MENGIKAT SEPANJANG:
1. DIPERINTAHKAN OLEH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG LEBIH
TINGGI; ATAU
2. DIBENTUK BERDASARKAN KEWENANGAN.
III. FAMILY TREE NSPK
III. 1. KRONOLOGIS
Oleh PP Muhammadiyah ke Mahkamah Konstitusi
turunan dari UU No. 11 Tahun 1974
28 DES 2015
Mulai Berlakunya Peraturan Pemerintah No. 122 Tahun 2015 tentang SPAM sebagai
Putusan mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU-XI/2013
Memberlakukan kembali UU No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
18 FEB 2015
Permohonan Pengujian terhadap UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
23 SEPT 2013
PP No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM
2005
UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
2004
III. 2. PENGATURAN PENYELENGGARAAN SPAM
2. Negara harus memenuhi hak rakyat
negara atas air bersifat mutlak;
diberikan kepada BUMN atau BUMD;
terpenuhi, Pemerintah dimungkinkan
penyelenggaraan SPAM adalah mutlak untuk memenuhi hak
6 Prinsip Dasar Pembatasan
pengelolaan SDA:
Putusan MK mengamanatkan kehadiran negara pada
rakyat atas air.
Kehadiran negara diterjemahkan dalam 4 (empat) unsur,
yaitu:
1. Izin pemanfaatan air baku untuk air minum
2. Tarif ditetapkan oleh pemerintah
3. Pengawasan dan pengendalian dilakukan oleh pemerintah
4. Pengaduan masyarakat dan tindak lanjutnya
1. Pengusahaan atas air tidak boleh
menganggu, mengesampingkan
apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
atas air;
3. Kelestarian lingkungan hidup;
4. Pengawasan dan pengendalian
5. Prioritas utama pengusahaan atas air
6. Apabila semua batasan telah
untuk memberikan izin kepada usaha
swasta untuk melakukan
pengusahaan atas air dengan syarat
tertentu dan ketat.
III. 3. FAMILY TREE BIDANG SPAM
PUPR 36/2016)
tentang KSNP SPAM
PP
No.
122/2015
PP
No.
121/2015
penyusunan
SPAM
Kepmen PUPR no. 452
Bidang Pengelolaan
15/PRT/M/2018 ttg
Bidang Pengelolaan
Permen PUPR No. 19/PRT/M/2016 ttg Pemberian
Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama
Permen PUPR no.
Dukungan Oleh Pemerintah Pusat Dan/Atau PemberlakuanSKKNI Tahun 2018 ttg KKNI
Penyelenggaraan SPAM SPAM SPAM
Rapermen PUPR tentang
Permen PUPR No. 25/PRT/M/2016 ttg Pelaksanaan POS Penyelenggaraan
Penyelenggaraan SPAM
Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri Oleh Badan
Usaha
RaPermen PUPR
Permen PUPR No. 27/PRT/M/2016 ttg
Penyelenggaraan SPAM
RaPermen PUPR
tentang RISPAM Lintas
Provinsi
* Akan disusun/dalam proses
Perpres No. 90/2016 Rancangan Perka Ketua
BPPSPAM tentang SOP
Teknis (Pasal 8 Permen
Permen PUPR No. 36/PRT/M/2016 ttg Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, Dan Tata Kerja Badan Peningkatan Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sekretariat Badan Peningkatan
Penyelenggaraan SPAM
Permen PUPR No. 01/PRT/M/2016 ttg Tata Cara Perizinan Pengusahaan
Sumber Daya Air Dan
Penggunaan Sumber Daya Air
Permen PUPR No. 18/PRT/M/2015 ttg Iuran Eksploitasi Dan
Pemeliharaan Bangunan Pengairan
UU
No.
11/1974
III.4. DEFINISI SPAM
PP 122 TAHUN 2015 TENTANG SPAM
• Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disingkat SPAM merupakan satu kesatuan sarana dan
prasarana penyediaan Air Minum
• Penyelenggaraan SPAM adalah serangkaian kegiatan dalam melaksanakan pengembangan dan
pengelolaan sarana dan prasarana yang mengikuti proses dasar manajemen untuk penyediaan Air Minum
kepada masyarakat
• Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang dilakukan terkait dengan ketersediaan sarana dan
prasarana SPAM dalam rangka memenuhi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas Air Minum yang meliputi
pembangunan baru, peningkatan, dan perluasan
Pengelolaan SPAM adalah kegiatan yang dilakukan terkait dengan kemanfaatan fungsi sarana dan
prasarana SPAM terbangun yang meliputi operasi dan pemeliharaan, perbaikan, peningkatan sumber daya
•
manusia, serta kelembagaan
III. 4. a. PP 122 tahun 2015 tentang SPAM
Pasal 54
•
•
•
•
Sumber dana APBN dan/atau APBD
BUMN atau BUMD
Dana masyarakat
Sumber dana lain
Penyelenggaraan SPAM
Pasal 56 ayat 1
Kerjasama dengan badan usaha swasta
Pasal 19
Berlandaskan:
Jakstra dan
RISPAM
Pasal 25 ayat 2, 3 dan 4
Pasal 25 ayat 1
Baru;
Peningkatan; dan
2.
Pasal 26 Pasal 27
Operasi
Pemeliharaan;
Perbaikan;
1. dan
2.
3. Pengembangan SDM;
dan
Pengembangan
Kelembagaan
4.
Pasal
42
III. 4. a. PP 122 tahun 2015 tentang SPAM (lanjutan ...2)
• SPAM Jaringan Perpipaan yang selanjutnya disingkat SPAM JP
adalah satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum
yang disalurkan kepada pelanggan melalui sistem perpipaan
• SPAM
SPAM
Bukan Jaringan Perpipaan yang selanjutnya disingkat
prasarana
BJP merupakan satu kesatuan sarana
diakses
penyediaan
tanpa
Air Minum yang disalurkan atau pelanggan
perpipaan
sistem
III. 4. a. PP 122 tahun 2015 tentang SPAM (lanjutan ...3)
1 SPAM Jaringan Perpipaan
Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan
Pasal 5 Ayat 1 Pasal 7 Ayat 1 Pasal 8 Ayat 1 Pasal 9 Ayat 1
2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
SUMUR DANGKAL, SUMUR POMPA BAK PENAMPUNG TERMINAL AIR BANGUNAN PERLINDUNGAN
TANGAN AIR HUJAN MATA AIR
III. 4. a. PP 122 tahun 2015 tentang SPAM (lanjutan ...4)
AMANAT PP 122 TAHUN 2015
NO PASAL AMANAT KELUARAN
1 Pasal 18 (2) Rapermen tentang Standar Pelayanan Minimal
On progress
2 Pasal 16 Rapermen tentang SPAM Jaringan Perpipaan dan SPAM bukan Jaringan Perpipaan
Permen PUPR 27/PRT/M/2016 tentang
Penyelenggaran SPAM
3 Pasal 20 (2) Rapermen tentang Jakstranas Penyelenggaraan SPAM
4 Pasal 22 (2) Rapermen tentang Rencana Induk SPAM Lintas Provinsi
5 Pasal 23 Rapermen tentang Tata Cara Penyusunan Jakstra Penyelenggaraan SPAM dan Rencana Induk
SPAM
6 Pasal 32 Rapermen tentang Penyelenggaraan SPAM
7 Pasal 34 (2) Rapermen tentang Penyelenggaraan SPAL untuk Pengelolaan Air Limbah Domestik Permen PUPR 4/PRT/M/2017
8 Pasal 34 (3) Rapermen tentang Penyelenggaraan SPAL untuk Pengelolaan Air Limbah Non Domestik On progress
9 Pasal 46 (2)
huruf f
Rapermen tentang Peningkatan Sumber Daya Manusia sesuai Standar kompetensi
Pengembangan SPAM dan Pengelolaan SPAM
Permen PUPR 15/PRT/M/2018
III. 4. b. PERMEN PUPR 19/PRT/M/2016 TENTANG DPP
Dalam rangka terwujudnya kerjasama
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah
Daerah dapat memberikan dukungan yang
diperlukan sesuai dengan kewenanngannya
Pasal 56 ayat 1
Dalam hal BUMN atau BUMD tidak Pasal 56 ayat 4
Pengadaan badan usaha
swasta dalam
kerjasama dilakukan
sesuai dengan
mampu membiayai kebutuhan
dengan DILAKUKAN KERJASAMA
penyelenggaraan SPAM
jaringan perpipaan di dalam maupun di
luar pelayanan wilayah BUMN atau
BUMD, BUMN atau BUMD dapat
melakukan kerjasama dengan badan
usaha swasta dengan prinsip tertentu.
ketentuan peraturan
perundang-undangan
BUMN DAN/ATAU BUMD
BADAN USAHA SWASTA
Pasal 56 ayat 2
PRINSIP TERTENTU :
• Surat Izin Pengambilan Air dimiliki oleh BUMN atau BUMD
• Penyelenggaraan SPAM yang dilakukan dengan kerjasama mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah
Pasal 56 ayat 3
KERJASAMA HANYA DAPAT DILAKUKAN DALAM BENTUK:
investasi Pengembangan SPAM dan/atau Pengelolaan SPAM terhadap unit Air Baku dan unit produksi;
investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh BUMN atau BUMD yang bersangkutan; dan/atau
•
•
• investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka mengupayakan Penyelenggaraan SPAM yang efektif dan
efisien dengan mekanisme kontrak berbasis kinerja
POLA KERJASAMA
PENYELENGGARAAN SPAM
Pasal 56 ayat 5
16
III. 4. b. PERMEN PUPR 19/PRT/M/2016 TENTANG DPP (lanjutan ...2)
MEKANISME KPBU DALAM PENYELENGGARAAN SPAM YANG MEMERLUKAN
DUKUNGAN PEMERINTAH/PEMDA
Pemerintah
Pusat/Pemerintah
daerah
Pemerintah Pusat /
Pemerintah Daerah
DUKUNGAN PEMERINTAH DAN
PEMDA
Sektor Air Minum:
a. Diterbitkan surat penugasan
BUMN/BUMD untuk melaksanakan
kerjasama penyelenggaraan SPAM:
1. Pemerintah pusat kepada BUMN
2. Pemda kepada BUMD
Sesuai kewenangannya
b. disertai SURAT pernyataan
Dukungan Pemerintah Pusat atau
pemerintah daerah pemberi
penugasan
KERJASAMA PJPK
PJT/PDAM/PDAB
Badan Usaha
Swasta
Dukungan
Pemerintah
lainnya
Jaminan
Pemerintah
Dukungan
Pemerintah
17
III. 4. b.
(lanjutan
PERMEN PUPR 19/PRT/M/2016 TENTANG DPP
...3)
DPP
Pemerintah Pusat
dan/atau
Pemerintah Daerah
Menanggung
kebutuhan
pembiyaan serta segala
risiko
yang ditimbulkan yang
tidak dapat ditanggung
oleh para
pihak yang
melakukan
Kerjasama SPAM
Badan Usaha KERJASAMA PJPK
PJT/PDAM/PDAB
KPBU
Swasta
DPP yang
diperlukan sesuai
dengan
kewenangannya
18
III. 4. b. PERMEN PUPR 19/PRT/M/2016 TENTANG DPP
(lanjutB
anE
.N
..4T
)U
K
DAN JENIS DPP
Kontribusi
Kontribusi
Pemerintah
sesuai dengan
DPP
Non
Fiskal
DPP
Fiskal
Bentuk DPP
Dukungan
Dukungan Kelayakan
Pemerintah
Fiskal
Insentif
Perpajakan
Dukungan
Pemerintah
Lainnya
Jaminan Jaminan
Pemerintah Infrastruktur
Dukungan
Lainnya Non Fiskal
Viability Gap Fund
(VGF)
subsidi hibah
penerusanhibahan
pinjaman penerusan
pinjaman PMN
PMD
penggantian biaya
penugasan
Bantuan infrastruktur
Dukungan ketersediaan lahan
Dukungan perizinan
Dukungan diskon sewa
Dukungan kebijakan
Dukungan dalam bentuk lain
Jenis DPP
kewenangannya
Contoh DPP
III. 4. b.
(lanjutan
PERMEN
..T
.a
h
5a
p
)
PUPR 19/PRT/M/2016
Tahap Penyiapan Kerjasama SPAM
TENTANG DPP
Tahap
Pelaksanacan
Kerjasama
SPAM
Tahap
Transfer/Akh
ir Kerjasama
SPAM
Perencanaan
Keperluan
KPBU Pemerintah
Pemerintah Lainnya
Penilaian aset
BMN/BMD
dari DPP dan
serah kelola
aset
(DP lainnya)
Evaluasi
Aset
BMN/BMD
dan
pemisahan
BMN/BMD
Penerbitan
Surat/Instrumen
Hukum DPP
Pemberi
Penugasan
Pengajuan
Permohonan
DPP selain dari
pemberi
Penugasan
Persetujuan
DPP yang
mempengaruhi
kelayakan
Proyek
Pra FS atau
Rencana
Bisnis
Penugasan
PJPK
diperlukan selain dari pemberi
Serah terima
dimulai
TAHAPAN
PEMBERIAN
DPP
Pelaksanaan
Kerjasama
Pengadaan KPBU
Penugasan
Tidak lanjut
aset
BMN/BMD
Proses Pengadaan Ttd Kerjasama
PJPK menyusun kebutuhan DPP yang
Penugasan dan dievaluasi oleh pemberi
Berbentuk surat
atau instrumen
hukum lainnya
Jaminan Pemerintah
Dukungan
Evaluasi
Permohona
n DPP
Untuk yang belum
dialokasikan dalam
APBD disahkan oleh
Ketua DPRD
Dukungan
DPP
Kerjasama SPAM mekanisme B2B
Studi
kelayakan
finansial dan
analisa risiko
Kerjasama SPAM mekanisme
III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS
KONSEPSI PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SPAM
belum terjangkau pelayanan
perorangan dapat melakukan
swadaya dengan melakukan
BUMD
asyarak
PP No. 122/2015
Pasal 52
PP No. 122/2015
Pasal 43
PP No. 122/2015
Pasal 49
PP No. 122/2015
Pasal 46
Di lingkungan permukiman yang
BUMN/BUMD, Masyarakat
penyediaan air minum secara
pelaporan kepada pemerintah
BUMN atau
Kelom
Dalam hal masih ada wilayah yang
belum dapat dilayani oleh BUMN
atau BUMD dan UPT atau UPTD,
dengan rekomendasi teknis dari
BUMN atau BUMD Badan Usaha
dan Kelompok masyarakat
komunal dapat melaksanakan
penyelenggaraan SPAM .
BUMN atau
BUMD
Kelompok
asyara
Dalam hal BUMN/BUMD belum
dapat memberikan pelayanan di
dalam lingkup wilayah
pelayanannya maka pemerintah
pusat atau pemerintah daerah
membentuk UPT atau UPTD
sesuai dengan kewenangannya
untuk melaksanakan
penyelenggaraan SPAM
UPT atau UPTD
Wilayah penyelenggaraan
SPAM yang menjadi
tanggung jawab
pemerintah atau
pemerintah daerah
Prioritas pelaksana BUMN
atau BUMD
BUMN atau BUMD
III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS
(lanjutan ...2)
PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM OLEH BADAN USAHA
Pasal 4 ayat 2
Kawasan yang
belum terjangkau pelayanan Air
Minum oleh BUMN,
BUMD, UPT, dan UPTD
BADAN USAHA
tata kelola pemerintahan
yang baik
Pembangunan berkelanjutan
memenuhi Kebutuhan PokokAir
Minum Sehari-hari
N
A
N
A
Y
PE
LA
UP
III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS
(lanjutan ...3)
Pasal 7 ayat 2
Pasal 7 ayat 4
penyediaan Air
Pasal 7 ayat 3
Dalam hal kondisi bencana dan/atau keadaan darurat, BadanUsaha dapat
melayani masyarakat umum diluar area izin PenyelenggaraanSPAM atas
permintaan Pemerintah Daerah
Bentuk pelayanan
Minum
 Usaha inti bukan melayani penyediaan air minum; dan
 Tidak melakukan usaha jual beli air minum dalam kemasan (AMDK)
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
mengenai air minum dalam kemasan.
Cakupan layanan
Lingkup
Pelayanan
 Tidak melayani masyarakat umum;
 Menjamin tersedianya sambungan rumah sesuai dengan rencana
dan rekomendasi teknis;
 Memberikan saluran layanan dan menjamin hak pelanggan
mendapatkan pelayanan sesuai dengan perjanjian pelanggan;
 Menjamin kelebihan supply air tidak dimanfaatkan selain untuk
kebutuhan pokok air minum sehari-hari sesuai rencana; dan
 Menjamin penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas,
kuantitas dan kontinuitas.
Pasal 7 ayat 1  Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari masyarakat di
lingkungan pelayanannya;
 Kesesuaian rekomendasi teknis dari BUMN/BUMD; dan
 Keterpaduan pembangunan infrastruktur
Penetapan wilayah
pelayanan Badan
Usaha
III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS
(lanjutan ...4)
MEKANISME IZIN PENYELENGGARAAN SPAM OLEH BADAN USAHA
terhadap kinerja
3K
standar, diberikan
Penyesuaian
pengaduan
melaporkan
penyelesaian
pengaduan
atau Pemda
perbaikan
san
SPAM pengelolaan
BU menyusun
dokumen
rencana (DED, Pempus/Pemda
spesifikasi memberikan izin
teknis, rencana Penyelenggaraa
pengelolaan) n SPAM
Konstruksi dan
pengelolaan SPAM
(mengikuti ketentuan
SPAM JP)
(Dilaporkan kepada
Pempusat/ pemda)
Pengawasan Kualitas,
Kuantitas, Kontinuitas
dilakukan oleh:
• Pempus/Pemda
• Badan Usaha melalui
Pelaporan dan/atau
pengaduan kepada
BU, Pempus atau
Pemda
• Evaluasi oleh
Pemerintah
puast/pemda
pemenuhan standar
• Jika tidak memenuhi
teguran tertulis atau
dicabut izin nya
Evaluasi dokumen rencana
oleh Pempus/Pemda atas
rekomendasi BUMN/BUMD
sesuai dengan
kewenangannya
Penetapan tarif
masterplan dan
Air Minum (6
DED sesuai
bulan setelah
ketentuan
diterbitkan izin)
peraturan
perundang-
undangan
mengenai SPAM
JP (jika ada
perbaikan)
tindak lanjut
masyarakat dan
tindak lanjut
kepada Pempus
Pengajuan Izin Penyelenggaraan Pelaksanaan dan Pengawa Evaluasi dan
III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS
(lanjutan ...5)
Daerah sesuai dengan kewenangannya memberikan izin
 Surat keterangan izin dari Menteri, gubernur,
 Cakupan pelayanan berupa penjelasan rencana sambungan
dokumen rencana yang diajukan
IZIN
PENYELENGGARAAN
SPAM
Pasal 9
Pasal 8 ayat 1
Wajib menyusun
dokumen rencana
penyelenggaraan
SPAM JP yang terdiri
dari:
 RencanaTeknis
Badan Usaha Terinci/DED
 SpesifikasiTeknis
 Rencana Pengelolaan
Pasal 8 ayat 2
Melaksanakan
Penyelenggaraan
SPAM dengan
memiliki SIPA
sesuai ketentuan
peraturan
perundangan
Dilakukan evaluasi terhadap dokumen rencana
Evaluasi dilakukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
atas rekomendasi teknis BUMN/BUMD sesuai kewenangannya
Setelah melakukan evaluasi, Pemerintah Pusat atau Pemerintah
penyelenggaraanSPAM kepada Badan Usaha meliputi:
bupati/walikota;
 Delineasi wilayah pelayanan sesuai rekomendasi teknis
yang diberikan oleh BUMN atau BUMD berupa gambar dan
keterangan
rumah dan/atau jumlah pelanggan yang disetujui oleh
Menteri, gubernur, bupati/walikota;
 Keterangan rekomendasi perbaikan atau persetujuan atas
Dalam hal izin penyelenggaraan SPAM diberikan keterangan
rekomendasi perbaikan, Badan usaha melakukan penyesuaian
masterplan dan DED sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku
III. 4. d. PERMEN PUPR 27/PRT/M/2016 TENTANG
PENYELLEANNGDGAASRAANPSEPNAYMELENGGARA
AN
SPAM
Kebijakan dan
Strategi
Landasan
Penyelenggaraan
SPAM
Rencana Induk
SPAM
Wewenang
Menteri
Gubernur
Bupati/Walikota
Jenis
Lintas Provinsi
Lintas Kab/Kota
Kabupaten/Kota
Wewenang
Menteri
Gubernur
Bupati/Walikota
Jenis
Nasional
Provinsi
Kabupaten/Kota
III. 4. d. PERMEN PUPR 27/PRT/M/2016 TENTANG
PENYELENGGARAAN SPAM (LANJUTAN ...2)
PROSES DASAR MANAJEMEN
PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN
EVALUASI PELAKSANAAN
PEMANTAUAN
IV. DAFTAR NSPK
NO PERA
TURAN
1. UU No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air
4. PP No. 122 Tahun 2015 tentang SPAM
5. Perpres No. 90 Tahun 2016 tentang BPPSPAM
6. Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2018 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Bidang Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
7. Peraturan Menteri PUPR No. 19/PRT/M/2016 tentang Pemberian Dukungan oleh Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah dalam Kerjasama Penyelenggaraan SPAM
8. Peraturan Menteri PUPR No. 25/PRT/M/2016 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi
kebutuhan sendiri oleh Badan Usaha
9. Peraturan Menteri PUPR No. 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan SPAM
10. Peraturan Menteri PUPR No. 36/PRT/M/2016 tentang Stuktur Organisasi dan Tusi BPPSPAM
11. Peraturan Menteri PUPR No. 29/PRT/M/2016 tentang Pembentukan KSB dan PKS
12. Keputusan Menteri PUPR No. 452 Tahun 2018 tentang KKNI Bidang Pengelolaan SPAM
13. Surat Edaran Dirjen Cipta Karya No. 129 Tahun 2017 tentang Pembentukan PKS dan KSB di lingkungan DJCK
IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...2)
pembawa
SNI Yang Berlaku
UNIT SPAM Fungsi Tipe/Komponen
No Judul SNI
Unit Air Baku
Intake bebas SNI 7829:2012 bangunan pengambilan air baku untuk instalasi pengolahan air minum
Intake Sumuran
Bangunan
Pengambilan
sumuran
sumur dalam
intake bendung
intake jembatan
infiltration galleries
SNI 6785-2002
alat pengukuran
dan pemantauan
- Pengukuran
debit v-notch SNI 03-6381-2000 Spesifikasi bangunan ukur debit Cipoletti
cipoletti
SNI 03-6455.2-
2000
Metode pengukuran debit pada saluran terbuka dengan bangunan ukur ambang V-rata
Romijn SNI 0140:2007 Cara pengukuran debit air
Crump de Gruyter SNI 3414:2008
Tata cara pengambilan contoh muatan sedimen melayang di sungai dengan cara integrasi kedalaman
berdasarkan pembagian debit
SNI 6467.2:2012
Tata cara pengukuran debit pada saluran terbuka secara tidak langsung dengan metode kemiringan luas
SNI 03-2414-1991 Metode pengukuran debit banjir
SNI 03-3412-1994 Metode perhitungan debit sungai harian
SNI 8066:2015 Tata cara pengukuran debit aliran sungai dan saluran terbuka menggunakan alat ukur arus dan pelampung
SNI 8137:2015 Pengukuran debit pada saluran terbuka menggunakan bangunan ukur tipe pelimpah atas
bangunan sarana Syphon
Gorong-Gorong SNI 03-6367-2000 Spesifikasi pipa beton untuk air buangan, saluran peluapan dari gorong-gorong
SNI 03-6368-2000 Spesifikasi pipa beton untuk saluran air limbah, saluran air hujan dan gorong-gorong
Talang Air
IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...3)
Berlaku Judul SNI
golahan air
asarkan sumber
ku gambut Tata cara perencanaan instalasi pengolahan air gambut
UNIT SPAM
Fungsi Tipe/Komponen
SNI Yang
No
Unit Produksi
Pen
berd
air ba
air baku dari air
air baku dari air laut Tata cara perencanaan instalasi pengolahan air dengan sistem membran
air baku dari mata air SNI 03-3981-1995 Tata cara perencanaan instalasi saringan pasir lambat
3981:2008 perencanaan instalasi saringan pasir lambat
air baku dari air sungai SNI 19-6774-2002 Tata cara perencanaan unit paket Instalasi Penjernihan Air
SNI 19-6773-2002 Spesifikasi unit paket instalasi penjernihan air sistem konvensional dengan struktur baja
Konstruksi IPA IPA Beton
SNI DT 91-0002-
2007 Perencanaan unit paket instalasi pengolahan air
SNI 6774:2008 Tata cara perencanaan unit paket Instalasi Pengolahan Air
SNI 7831:2012 Perencanaan sistem penyediaan air minum
SNI 7830:2012 Tata cara pengendalian mutu pembangunan instalasi pengolahan air minum
Pengolahan air
berdasarkan sumber air
baku air baku air gambut
air baku air laut
Konstruksi IPA
IPA Beton Supervisi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum
Spesifikasi teknis beton kedap air untuk IPA dan reservoir
Tata cara uprating IPA Paket
Koagulasi
Tata cara perbaikan dan penggantian IPA
Flokulasi
06-3822.1-2000 Spesifikasi Poly- Alumunium Khlorida cair untuk pengolahan air
Sedimentasi
03-2917-1992 Spesifikasi Instalasi Air Minum Tipe Cikapayang 5
IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...4)
UNIT SPAM Fungsi Tipe/Komponen SNI Yang Berlaku
Judul SNI
No
Unit Produksi
06-6396-2000 (Pd S-
12-2000-03) Spesifikasi Soda Abu Untuk Pengolahan Air Bersih
19-6449-2000 Metode Pengujian Koagulasi dan Flokulasi dengan cara Jar
19-6773-2002 Spesifikasi Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Sistem Konvensional dengan Struktur Baja
19-6774-2002 (SK
SNI T-16-1993-03) Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air
19-6775-2002 (SK
SNI T-17-1993-03) Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Kapasitas di Atas 5 liter/detik
19-6776-2002 Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air
19-6784-2002 Metode Pengujian Koagulasi, Flokulasi dan Filtrasi bertekanan
2418.2:2009
Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum Bagian 2 : Persyaratan pemasangan
meter air minum
SNI 03-6860-2002 metode pengujian angka bau dalam air
03-6859-2002 pengujian angka rasa
19-6776-2002 tata cara pengoperasiaan dan pemeliharaan unit paket instalasi penjernihan air
7629:2008 tata cara commissioning instalasi pengolahan air
06-4592-1998 petunjuk pengambilan contoh air minum dan air untuk pengolahan makanan minuman
7531:2009 alat pengolah air dengan membran ultra
6775:2008 Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi pengolahan Air
IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...5)
UNIT SPAM Fungsi Tipe/Komponen SNI Yang Berlaku
Judul SNI
No
Unit
Produksi
6773:2008 Spesifikasi Unit Paket Instalasi pengolahan Air
05-6375-2000 tata cara pengambilan air dari saluran tertutup
05-2418-1991 Metode Pengujian Meter Air Bersih (Ukuran 13 mm Sampai Dengan 40 mm)
05-2419-1991 Metode Pengambilan Contoh Meter Air Bersih (Ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm)
05-2547-1991 Spesifikasi Meter Air Bersih (Ukuran 13 mm Sampai Dengan 40 mm)
05-6375-2000 (Pd
T-03-2000-03) Tata Cara Pengambilan Contoh Air dari Saluran Tertutup
Unit
Distribusi
Perencanaan
teknis unit
distribusi reservoir SNI 03-2495-1991 Spesifikasi Bahan Tambahan Untuk Beton
SNI 03-2834-2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal
SNI 03-6468-2000 Tata cara perencanaan campuran beton berkekuatan tinggi dengan semen portland dan abu terbang
SNI 03-6889-2002 Tata Cara Pengambilan Contoh Agrerat
SNI 03-6861.2-2002 Spesifikasi bahan bangunan - Bagian B: Bahan bangunan dari besi/baja
SNI 03-6817-2002 Metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
SNI 03-2460-1991 Spesifikasi Abu Terbang Sebagai Bahan Tambahan Untuk Campuran Beton
IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...6)
UNIT SPAM
Alat Ukur
Fungsi Tipe/Komponen
SNI Yang Berlaku
Judul SNI
No
Alat Ukur dan
pemantauan Debit
V-Notch SNI 03-6381-2000 Spesifikasi bangunan ukur debit Cipoletti
Unit Pelayanan Perpipaan SNI 03-7065-2005 Tata cara perencanaan sistem plumbing
AWWA Manual M11 Steel Pipe design and Installation
Unit Pelayanan
Sambungan Rumah Tata cara pemasangan Sambungan Rumah (SR)
Alat pengukuran Meter Air Spesifikasi teknis meter air kelas C
Tata cara pemasangan meter air kelas C
SNI 2418.3:2009
Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum Bagian 3: Metode peralatan
pengujian meter air minum (ISO 4064-3:2005,MOD)
SNI 2418.2:2009
Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air Bagian 2: Persyaratan
pemasangan meter air minum (ISO 4064:2005,MOD)
SNI 2547:2008 Spesifikasi meter air
SNI 05-0666-1997 Persyaratan umum rumah meter air
SNI 05-2419-1991 Meter air bersih(ukuran 13 mm s/d 40 mm), Metode pengambilan contoh
SNI 7427:2011 Katup meter air
katup SNI 03-0122-1998 Keran air rumah tangga jenis katup pintu

More Related Content

Similar to SPAM-NSPK

5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptxemil343071
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptxPaparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptxHartantyUtami1
 
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp015pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp01OZ Vessalius
 
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp015pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp01OZ Vessalius
 
588335420-ekspose-akhir-Jakstrada belajar
588335420-ekspose-akhir-Jakstrada belajar588335420-ekspose-akhir-Jakstrada belajar
588335420-ekspose-akhir-Jakstrada belajarAsrul Sirajuddin
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAlul Bagan
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAlul Bagan
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAlul Bagan
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAlul Bagan
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAlul Bagan
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAlul Bagan
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAlul Bagan
 
BAHAN PRESENTASI P3-TGAI BBWS TAHUN 2023 .pptx
BAHAN PRESENTASI P3-TGAI BBWS TAHUN 2023 .pptxBAHAN PRESENTASI P3-TGAI BBWS TAHUN 2023 .pptx
BAHAN PRESENTASI P3-TGAI BBWS TAHUN 2023 .pptxKENDARSUDARYANA1
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desaRizki Rizki Afdhal
 
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdfBimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdffisika putra
 
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikNo. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikkabupaten_pakpakbharat
 

Similar to SPAM-NSPK (20)

5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx5. TPPU SATWA.pptx
5. TPPU SATWA.pptx
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptxPaparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
Paparan Penyediaan Akses Air Minum Layak dan Aman Rev-3.pptx
 
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp015pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
 
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp015pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
5pengelolaanspam 120305203357-phpapp01
 
588335420-ekspose-akhir-Jakstrada belajar
588335420-ekspose-akhir-Jakstrada belajar588335420-ekspose-akhir-Jakstrada belajar
588335420-ekspose-akhir-Jakstrada belajar
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi online
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi online
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi online
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi online
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi online
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi online
 
Aplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi onlineAplikasi sid lbh fmmi online
Aplikasi sid lbh fmmi online
 
BAHAN PRESENTASI P3-TGAI BBWS TAHUN 2023 .pptx
BAHAN PRESENTASI P3-TGAI BBWS TAHUN 2023 .pptxBAHAN PRESENTASI P3-TGAI BBWS TAHUN 2023 .pptx
BAHAN PRESENTASI P3-TGAI BBWS TAHUN 2023 .pptx
 
Lingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apipLingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apip
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
 
Permen pu13 2013
Permen pu13 2013Permen pu13 2013
Permen pu13 2013
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
 
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdfBimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
Bimtek - Pengawasan dan Pengaduan.pdf
 
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikNo. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
 

SPAM-NSPK

  • 1. PEMAHAMAN NSPK BIDANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) JAKARTA, 11 OKTOBER 2018 DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
  • 2. OUTLINE I. II. III. IV. DEFINISI NSPK HIERARKI NSPK FAMILY TREE NSPK BIDANG SPAM DAFTAR NSPK BIDANG SPAM
  • 3. yang lebih tinggi I. DEFINISI NSPK PERMEN PUPR 40/PRT/M/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN EVALUASI PRODUK HUKUM DI KEMEN PUPR Norma yaitu pedoman atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan untuk penyelenggaraan pemerintahan Standar yaitu acuan yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan pemerintahan • • • • Prosedur yaitu metode atau tata cara untuk penyelenggaraan pemerintahan Kriteria yaitu ukuran yang dipergunakan sebagai dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan serta memuat pengaturan rinci yang bersifat teknis dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (1) Pemerintah Pusat dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren berwenang untuk: a. Menetapkan NSPK dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan; dan b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. (2) NSPK berupa ketentuan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai pedoman dalam
  • 4. II. HIERARKI NSPK UU 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Pasal 7 ayat (1) Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan terdiri atas: 1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; 3) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; 4) Peraturan Pemerintah; 5) Peraturan Presiden; 6) Peraturan Daerah Provinsi; dan 7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Kekuatan hukum sesuai dengan hierarki di atas.
  • 5. II. HIERARKI NSPK (LANJUTAN ...2) UU 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Pasal 8 Jenis peraturan perundang-undangan yang lainnya: a. MPR; b. DPR; c. Dewan Perwakilan Daerah; d. MahkamahAgung; e. Mahkamah Konstitusi; f. Badan Pemeriksa Keuangan; g. Komisi Yudisial; h. Bank Indonesia; i. Menteri; j. badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang; k. DPRD Provinsi; l. Gubernur; m. DPRD Kabupaten/Kota; n. Bupati/Walikota; o. Kepala Desa atau yang setingkat;
  • 6. II. HIERARKI NSPK (LANJUTAN ...3) UU 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN JENIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DIAKUI KEBERADAANNYA DAN MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM MENGIKAT SEPANJANG: 1. DIPERINTAHKAN OLEH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG LEBIH TINGGI; ATAU 2. DIBENTUK BERDASARKAN KEWENANGAN.
  • 7. III. FAMILY TREE NSPK III. 1. KRONOLOGIS Oleh PP Muhammadiyah ke Mahkamah Konstitusi turunan dari UU No. 11 Tahun 1974 28 DES 2015 Mulai Berlakunya Peraturan Pemerintah No. 122 Tahun 2015 tentang SPAM sebagai Putusan mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU-XI/2013 Memberlakukan kembali UU No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan 18 FEB 2015 Permohonan Pengujian terhadap UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air 23 SEPT 2013 PP No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM 2005 UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air 2004
  • 8. III. 2. PENGATURAN PENYELENGGARAAN SPAM 2. Negara harus memenuhi hak rakyat negara atas air bersifat mutlak; diberikan kepada BUMN atau BUMD; terpenuhi, Pemerintah dimungkinkan penyelenggaraan SPAM adalah mutlak untuk memenuhi hak 6 Prinsip Dasar Pembatasan pengelolaan SDA: Putusan MK mengamanatkan kehadiran negara pada rakyat atas air. Kehadiran negara diterjemahkan dalam 4 (empat) unsur, yaitu: 1. Izin pemanfaatan air baku untuk air minum 2. Tarif ditetapkan oleh pemerintah 3. Pengawasan dan pengendalian dilakukan oleh pemerintah 4. Pengaduan masyarakat dan tindak lanjutnya 1. Pengusahaan atas air tidak boleh menganggu, mengesampingkan apalagi meniadakan hak rakyat atas air; atas air; 3. Kelestarian lingkungan hidup; 4. Pengawasan dan pengendalian 5. Prioritas utama pengusahaan atas air 6. Apabila semua batasan telah untuk memberikan izin kepada usaha swasta untuk melakukan pengusahaan atas air dengan syarat tertentu dan ketat.
  • 9. III. 3. FAMILY TREE BIDANG SPAM PUPR 36/2016) tentang KSNP SPAM PP No. 122/2015 PP No. 121/2015 penyusunan SPAM Kepmen PUPR no. 452 Bidang Pengelolaan 15/PRT/M/2018 ttg Bidang Pengelolaan Permen PUPR No. 19/PRT/M/2016 ttg Pemberian Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama Permen PUPR no. Dukungan Oleh Pemerintah Pusat Dan/Atau PemberlakuanSKKNI Tahun 2018 ttg KKNI Penyelenggaraan SPAM SPAM SPAM Rapermen PUPR tentang Permen PUPR No. 25/PRT/M/2016 ttg Pelaksanaan POS Penyelenggaraan Penyelenggaraan SPAM Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri Oleh Badan Usaha RaPermen PUPR Permen PUPR No. 27/PRT/M/2016 ttg Penyelenggaraan SPAM RaPermen PUPR tentang RISPAM Lintas Provinsi * Akan disusun/dalam proses Perpres No. 90/2016 Rancangan Perka Ketua BPPSPAM tentang SOP Teknis (Pasal 8 Permen Permen PUPR No. 36/PRT/M/2016 ttg Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Dan Sekretariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan SPAM Permen PUPR No. 01/PRT/M/2016 ttg Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air Dan Penggunaan Sumber Daya Air Permen PUPR No. 18/PRT/M/2015 ttg Iuran Eksploitasi Dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan UU No. 11/1974
  • 10. III.4. DEFINISI SPAM PP 122 TAHUN 2015 TENTANG SPAM • Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disingkat SPAM merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum • Penyelenggaraan SPAM adalah serangkaian kegiatan dalam melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana yang mengikuti proses dasar manajemen untuk penyediaan Air Minum kepada masyarakat • Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang dilakukan terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana SPAM dalam rangka memenuhi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas Air Minum yang meliputi pembangunan baru, peningkatan, dan perluasan Pengelolaan SPAM adalah kegiatan yang dilakukan terkait dengan kemanfaatan fungsi sarana dan prasarana SPAM terbangun yang meliputi operasi dan pemeliharaan, perbaikan, peningkatan sumber daya • manusia, serta kelembagaan
  • 11. III. 4. a. PP 122 tahun 2015 tentang SPAM Pasal 54 • • • • Sumber dana APBN dan/atau APBD BUMN atau BUMD Dana masyarakat Sumber dana lain Penyelenggaraan SPAM Pasal 56 ayat 1 Kerjasama dengan badan usaha swasta Pasal 19 Berlandaskan: Jakstra dan RISPAM Pasal 25 ayat 2, 3 dan 4 Pasal 25 ayat 1 Baru; Peningkatan; dan 2. Pasal 26 Pasal 27 Operasi Pemeliharaan; Perbaikan; 1. dan 2. 3. Pengembangan SDM; dan Pengembangan Kelembagaan 4. Pasal 42
  • 12. III. 4. a. PP 122 tahun 2015 tentang SPAM (lanjutan ...2) • SPAM Jaringan Perpipaan yang selanjutnya disingkat SPAM JP adalah satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum yang disalurkan kepada pelanggan melalui sistem perpipaan • SPAM SPAM Bukan Jaringan Perpipaan yang selanjutnya disingkat prasarana BJP merupakan satu kesatuan sarana diakses penyediaan tanpa Air Minum yang disalurkan atau pelanggan perpipaan sistem
  • 13. III. 4. a. PP 122 tahun 2015 tentang SPAM (lanjutan ...3) 1 SPAM Jaringan Perpipaan Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan Pasal 5 Ayat 1 Pasal 7 Ayat 1 Pasal 8 Ayat 1 Pasal 9 Ayat 1 2 SPAM Bukan Jaringan Perpipaan SUMUR DANGKAL, SUMUR POMPA BAK PENAMPUNG TERMINAL AIR BANGUNAN PERLINDUNGAN TANGAN AIR HUJAN MATA AIR
  • 14. III. 4. a. PP 122 tahun 2015 tentang SPAM (lanjutan ...4) AMANAT PP 122 TAHUN 2015 NO PASAL AMANAT KELUARAN 1 Pasal 18 (2) Rapermen tentang Standar Pelayanan Minimal On progress 2 Pasal 16 Rapermen tentang SPAM Jaringan Perpipaan dan SPAM bukan Jaringan Perpipaan Permen PUPR 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaran SPAM 3 Pasal 20 (2) Rapermen tentang Jakstranas Penyelenggaraan SPAM 4 Pasal 22 (2) Rapermen tentang Rencana Induk SPAM Lintas Provinsi 5 Pasal 23 Rapermen tentang Tata Cara Penyusunan Jakstra Penyelenggaraan SPAM dan Rencana Induk SPAM 6 Pasal 32 Rapermen tentang Penyelenggaraan SPAM 7 Pasal 34 (2) Rapermen tentang Penyelenggaraan SPAL untuk Pengelolaan Air Limbah Domestik Permen PUPR 4/PRT/M/2017 8 Pasal 34 (3) Rapermen tentang Penyelenggaraan SPAL untuk Pengelolaan Air Limbah Non Domestik On progress 9 Pasal 46 (2) huruf f Rapermen tentang Peningkatan Sumber Daya Manusia sesuai Standar kompetensi Pengembangan SPAM dan Pengelolaan SPAM Permen PUPR 15/PRT/M/2018
  • 15. III. 4. b. PERMEN PUPR 19/PRT/M/2016 TENTANG DPP Dalam rangka terwujudnya kerjasama Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenanngannya Pasal 56 ayat 1 Dalam hal BUMN atau BUMD tidak Pasal 56 ayat 4 Pengadaan badan usaha swasta dalam kerjasama dilakukan sesuai dengan mampu membiayai kebutuhan dengan DILAKUKAN KERJASAMA penyelenggaraan SPAM jaringan perpipaan di dalam maupun di luar pelayanan wilayah BUMN atau BUMD, BUMN atau BUMD dapat melakukan kerjasama dengan badan usaha swasta dengan prinsip tertentu. ketentuan peraturan perundang-undangan BUMN DAN/ATAU BUMD BADAN USAHA SWASTA Pasal 56 ayat 2 PRINSIP TERTENTU : • Surat Izin Pengambilan Air dimiliki oleh BUMN atau BUMD • Penyelenggaraan SPAM yang dilakukan dengan kerjasama mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah Pasal 56 ayat 3 KERJASAMA HANYA DAPAT DILAKUKAN DALAM BENTUK: investasi Pengembangan SPAM dan/atau Pengelolaan SPAM terhadap unit Air Baku dan unit produksi; investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh BUMN atau BUMD yang bersangkutan; dan/atau • • • investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka mengupayakan Penyelenggaraan SPAM yang efektif dan efisien dengan mekanisme kontrak berbasis kinerja POLA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM Pasal 56 ayat 5
  • 16. 16 III. 4. b. PERMEN PUPR 19/PRT/M/2016 TENTANG DPP (lanjutan ...2) MEKANISME KPBU DALAM PENYELENGGARAAN SPAM YANG MEMERLUKAN DUKUNGAN PEMERINTAH/PEMDA Pemerintah Pusat/Pemerintah daerah Pemerintah Pusat / Pemerintah Daerah DUKUNGAN PEMERINTAH DAN PEMDA Sektor Air Minum: a. Diterbitkan surat penugasan BUMN/BUMD untuk melaksanakan kerjasama penyelenggaraan SPAM: 1. Pemerintah pusat kepada BUMN 2. Pemda kepada BUMD Sesuai kewenangannya b. disertai SURAT pernyataan Dukungan Pemerintah Pusat atau pemerintah daerah pemberi penugasan KERJASAMA PJPK PJT/PDAM/PDAB Badan Usaha Swasta Dukungan Pemerintah lainnya Jaminan Pemerintah Dukungan Pemerintah
  • 17. 17 III. 4. b. (lanjutan PERMEN PUPR 19/PRT/M/2016 TENTANG DPP ...3) DPP Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Menanggung kebutuhan pembiyaan serta segala risiko yang ditimbulkan yang tidak dapat ditanggung oleh para pihak yang melakukan Kerjasama SPAM Badan Usaha KERJASAMA PJPK PJT/PDAM/PDAB KPBU Swasta DPP yang diperlukan sesuai dengan kewenangannya
  • 18. 18 III. 4. b. PERMEN PUPR 19/PRT/M/2016 TENTANG DPP (lanjutB anE .N ..4T )U K DAN JENIS DPP Kontribusi Kontribusi Pemerintah sesuai dengan DPP Non Fiskal DPP Fiskal Bentuk DPP Dukungan Dukungan Kelayakan Pemerintah Fiskal Insentif Perpajakan Dukungan Pemerintah Lainnya Jaminan Jaminan Pemerintah Infrastruktur Dukungan Lainnya Non Fiskal Viability Gap Fund (VGF) subsidi hibah penerusanhibahan pinjaman penerusan pinjaman PMN PMD penggantian biaya penugasan Bantuan infrastruktur Dukungan ketersediaan lahan Dukungan perizinan Dukungan diskon sewa Dukungan kebijakan Dukungan dalam bentuk lain Jenis DPP kewenangannya Contoh DPP
  • 19. III. 4. b. (lanjutan PERMEN ..T .a h 5a p ) PUPR 19/PRT/M/2016 Tahap Penyiapan Kerjasama SPAM TENTANG DPP Tahap Pelaksanacan Kerjasama SPAM Tahap Transfer/Akh ir Kerjasama SPAM Perencanaan Keperluan KPBU Pemerintah Pemerintah Lainnya Penilaian aset BMN/BMD dari DPP dan serah kelola aset (DP lainnya) Evaluasi Aset BMN/BMD dan pemisahan BMN/BMD Penerbitan Surat/Instrumen Hukum DPP Pemberi Penugasan Pengajuan Permohonan DPP selain dari pemberi Penugasan Persetujuan DPP yang mempengaruhi kelayakan Proyek Pra FS atau Rencana Bisnis Penugasan PJPK diperlukan selain dari pemberi Serah terima dimulai TAHAPAN PEMBERIAN DPP Pelaksanaan Kerjasama Pengadaan KPBU Penugasan Tidak lanjut aset BMN/BMD Proses Pengadaan Ttd Kerjasama PJPK menyusun kebutuhan DPP yang Penugasan dan dievaluasi oleh pemberi Berbentuk surat atau instrumen hukum lainnya Jaminan Pemerintah Dukungan Evaluasi Permohona n DPP Untuk yang belum dialokasikan dalam APBD disahkan oleh Ketua DPRD Dukungan DPP Kerjasama SPAM mekanisme B2B Studi kelayakan finansial dan analisa risiko Kerjasama SPAM mekanisme
  • 20. III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS KONSEPSI PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SPAM belum terjangkau pelayanan perorangan dapat melakukan swadaya dengan melakukan BUMD asyarak PP No. 122/2015 Pasal 52 PP No. 122/2015 Pasal 43 PP No. 122/2015 Pasal 49 PP No. 122/2015 Pasal 46 Di lingkungan permukiman yang BUMN/BUMD, Masyarakat penyediaan air minum secara pelaporan kepada pemerintah BUMN atau Kelom Dalam hal masih ada wilayah yang belum dapat dilayani oleh BUMN atau BUMD dan UPT atau UPTD, dengan rekomendasi teknis dari BUMN atau BUMD Badan Usaha dan Kelompok masyarakat komunal dapat melaksanakan penyelenggaraan SPAM . BUMN atau BUMD Kelompok asyara Dalam hal BUMN/BUMD belum dapat memberikan pelayanan di dalam lingkup wilayah pelayanannya maka pemerintah pusat atau pemerintah daerah membentuk UPT atau UPTD sesuai dengan kewenangannya untuk melaksanakan penyelenggaraan SPAM UPT atau UPTD Wilayah penyelenggaraan SPAM yang menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemerintah daerah Prioritas pelaksana BUMN atau BUMD BUMN atau BUMD
  • 21. III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS (lanjutan ...2) PRINSIP PENYELENGGARAAN SPAM OLEH BADAN USAHA Pasal 4 ayat 2 Kawasan yang belum terjangkau pelayanan Air Minum oleh BUMN, BUMD, UPT, dan UPTD BADAN USAHA tata kelola pemerintahan yang baik Pembangunan berkelanjutan memenuhi Kebutuhan PokokAir Minum Sehari-hari
  • 22. N A N A Y PE LA UP III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS (lanjutan ...3) Pasal 7 ayat 2 Pasal 7 ayat 4 penyediaan Air Pasal 7 ayat 3 Dalam hal kondisi bencana dan/atau keadaan darurat, BadanUsaha dapat melayani masyarakat umum diluar area izin PenyelenggaraanSPAM atas permintaan Pemerintah Daerah Bentuk pelayanan Minum  Usaha inti bukan melayani penyediaan air minum; dan  Tidak melakukan usaha jual beli air minum dalam kemasan (AMDK) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan mengenai air minum dalam kemasan. Cakupan layanan Lingkup Pelayanan  Tidak melayani masyarakat umum;  Menjamin tersedianya sambungan rumah sesuai dengan rencana dan rekomendasi teknis;  Memberikan saluran layanan dan menjamin hak pelanggan mendapatkan pelayanan sesuai dengan perjanjian pelanggan;  Menjamin kelebihan supply air tidak dimanfaatkan selain untuk kebutuhan pokok air minum sehari-hari sesuai rencana; dan  Menjamin penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Pasal 7 ayat 1  Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari masyarakat di lingkungan pelayanannya;  Kesesuaian rekomendasi teknis dari BUMN/BUMD; dan  Keterpaduan pembangunan infrastruktur Penetapan wilayah pelayanan Badan Usaha
  • 23. III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS (lanjutan ...4) MEKANISME IZIN PENYELENGGARAAN SPAM OLEH BADAN USAHA terhadap kinerja 3K standar, diberikan Penyesuaian pengaduan melaporkan penyelesaian pengaduan atau Pemda perbaikan san SPAM pengelolaan BU menyusun dokumen rencana (DED, Pempus/Pemda spesifikasi memberikan izin teknis, rencana Penyelenggaraa pengelolaan) n SPAM Konstruksi dan pengelolaan SPAM (mengikuti ketentuan SPAM JP) (Dilaporkan kepada Pempusat/ pemda) Pengawasan Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dilakukan oleh: • Pempus/Pemda • Badan Usaha melalui Pelaporan dan/atau pengaduan kepada BU, Pempus atau Pemda • Evaluasi oleh Pemerintah puast/pemda pemenuhan standar • Jika tidak memenuhi teguran tertulis atau dicabut izin nya Evaluasi dokumen rencana oleh Pempus/Pemda atas rekomendasi BUMN/BUMD sesuai dengan kewenangannya Penetapan tarif masterplan dan Air Minum (6 DED sesuai bulan setelah ketentuan diterbitkan izin) peraturan perundang- undangan mengenai SPAM JP (jika ada perbaikan) tindak lanjut masyarakat dan tindak lanjut kepada Pempus Pengajuan Izin Penyelenggaraan Pelaksanaan dan Pengawa Evaluasi dan
  • 24. III. 4. c. PERMEN PUPR 25/PRT/M/2016 TENTANG BUKS (lanjutan ...5) Daerah sesuai dengan kewenangannya memberikan izin  Surat keterangan izin dari Menteri, gubernur,  Cakupan pelayanan berupa penjelasan rencana sambungan dokumen rencana yang diajukan IZIN PENYELENGGARAAN SPAM Pasal 9 Pasal 8 ayat 1 Wajib menyusun dokumen rencana penyelenggaraan SPAM JP yang terdiri dari:  RencanaTeknis Badan Usaha Terinci/DED  SpesifikasiTeknis  Rencana Pengelolaan Pasal 8 ayat 2 Melaksanakan Penyelenggaraan SPAM dengan memiliki SIPA sesuai ketentuan peraturan perundangan Dilakukan evaluasi terhadap dokumen rencana Evaluasi dilakukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah atas rekomendasi teknis BUMN/BUMD sesuai kewenangannya Setelah melakukan evaluasi, Pemerintah Pusat atau Pemerintah penyelenggaraanSPAM kepada Badan Usaha meliputi: bupati/walikota;  Delineasi wilayah pelayanan sesuai rekomendasi teknis yang diberikan oleh BUMN atau BUMD berupa gambar dan keterangan rumah dan/atau jumlah pelanggan yang disetujui oleh Menteri, gubernur, bupati/walikota;  Keterangan rekomendasi perbaikan atau persetujuan atas Dalam hal izin penyelenggaraan SPAM diberikan keterangan rekomendasi perbaikan, Badan usaha melakukan penyesuaian masterplan dan DED sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
  • 25. III. 4. d. PERMEN PUPR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELLEANNGDGAASRAANPSEPNAYMELENGGARA AN SPAM Kebijakan dan Strategi Landasan Penyelenggaraan SPAM Rencana Induk SPAM Wewenang Menteri Gubernur Bupati/Walikota Jenis Lintas Provinsi Lintas Kab/Kota Kabupaten/Kota Wewenang Menteri Gubernur Bupati/Walikota Jenis Nasional Provinsi Kabupaten/Kota
  • 26. III. 4. d. PERMEN PUPR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SPAM (LANJUTAN ...2) PROSES DASAR MANAJEMEN PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN
  • 27. IV. DAFTAR NSPK NO PERA TURAN 1. UU No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan 2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 3. PP No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air 4. PP No. 122 Tahun 2015 tentang SPAM 5. Perpres No. 90 Tahun 2016 tentang BPPSPAM 6. Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2018 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum 7. Peraturan Menteri PUPR No. 19/PRT/M/2016 tentang Pemberian Dukungan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dalam Kerjasama Penyelenggaraan SPAM 8. Peraturan Menteri PUPR No. 25/PRT/M/2016 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri oleh Badan Usaha 9. Peraturan Menteri PUPR No. 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan SPAM 10. Peraturan Menteri PUPR No. 36/PRT/M/2016 tentang Stuktur Organisasi dan Tusi BPPSPAM 11. Peraturan Menteri PUPR No. 29/PRT/M/2016 tentang Pembentukan KSB dan PKS 12. Keputusan Menteri PUPR No. 452 Tahun 2018 tentang KKNI Bidang Pengelolaan SPAM 13. Surat Edaran Dirjen Cipta Karya No. 129 Tahun 2017 tentang Pembentukan PKS dan KSB di lingkungan DJCK
  • 28. IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...2) pembawa SNI Yang Berlaku UNIT SPAM Fungsi Tipe/Komponen No Judul SNI Unit Air Baku Intake bebas SNI 7829:2012 bangunan pengambilan air baku untuk instalasi pengolahan air minum Intake Sumuran Bangunan Pengambilan sumuran sumur dalam intake bendung intake jembatan infiltration galleries SNI 6785-2002 alat pengukuran dan pemantauan - Pengukuran debit v-notch SNI 03-6381-2000 Spesifikasi bangunan ukur debit Cipoletti cipoletti SNI 03-6455.2- 2000 Metode pengukuran debit pada saluran terbuka dengan bangunan ukur ambang V-rata Romijn SNI 0140:2007 Cara pengukuran debit air Crump de Gruyter SNI 3414:2008 Tata cara pengambilan contoh muatan sedimen melayang di sungai dengan cara integrasi kedalaman berdasarkan pembagian debit SNI 6467.2:2012 Tata cara pengukuran debit pada saluran terbuka secara tidak langsung dengan metode kemiringan luas SNI 03-2414-1991 Metode pengukuran debit banjir SNI 03-3412-1994 Metode perhitungan debit sungai harian SNI 8066:2015 Tata cara pengukuran debit aliran sungai dan saluran terbuka menggunakan alat ukur arus dan pelampung SNI 8137:2015 Pengukuran debit pada saluran terbuka menggunakan bangunan ukur tipe pelimpah atas bangunan sarana Syphon Gorong-Gorong SNI 03-6367-2000 Spesifikasi pipa beton untuk air buangan, saluran peluapan dari gorong-gorong SNI 03-6368-2000 Spesifikasi pipa beton untuk saluran air limbah, saluran air hujan dan gorong-gorong Talang Air
  • 29. IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...3) Berlaku Judul SNI golahan air asarkan sumber ku gambut Tata cara perencanaan instalasi pengolahan air gambut UNIT SPAM Fungsi Tipe/Komponen SNI Yang No Unit Produksi Pen berd air ba air baku dari air air baku dari air laut Tata cara perencanaan instalasi pengolahan air dengan sistem membran air baku dari mata air SNI 03-3981-1995 Tata cara perencanaan instalasi saringan pasir lambat 3981:2008 perencanaan instalasi saringan pasir lambat air baku dari air sungai SNI 19-6774-2002 Tata cara perencanaan unit paket Instalasi Penjernihan Air SNI 19-6773-2002 Spesifikasi unit paket instalasi penjernihan air sistem konvensional dengan struktur baja Konstruksi IPA IPA Beton SNI DT 91-0002- 2007 Perencanaan unit paket instalasi pengolahan air SNI 6774:2008 Tata cara perencanaan unit paket Instalasi Pengolahan Air SNI 7831:2012 Perencanaan sistem penyediaan air minum SNI 7830:2012 Tata cara pengendalian mutu pembangunan instalasi pengolahan air minum Pengolahan air berdasarkan sumber air baku air baku air gambut air baku air laut Konstruksi IPA IPA Beton Supervisi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Spesifikasi teknis beton kedap air untuk IPA dan reservoir Tata cara uprating IPA Paket Koagulasi Tata cara perbaikan dan penggantian IPA Flokulasi 06-3822.1-2000 Spesifikasi Poly- Alumunium Khlorida cair untuk pengolahan air Sedimentasi 03-2917-1992 Spesifikasi Instalasi Air Minum Tipe Cikapayang 5
  • 30. IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...4) UNIT SPAM Fungsi Tipe/Komponen SNI Yang Berlaku Judul SNI No Unit Produksi 06-6396-2000 (Pd S- 12-2000-03) Spesifikasi Soda Abu Untuk Pengolahan Air Bersih 19-6449-2000 Metode Pengujian Koagulasi dan Flokulasi dengan cara Jar 19-6773-2002 Spesifikasi Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Sistem Konvensional dengan Struktur Baja 19-6774-2002 (SK SNI T-16-1993-03) Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air 19-6775-2002 (SK SNI T-17-1993-03) Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Kapasitas di Atas 5 liter/detik 19-6776-2002 Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air 19-6784-2002 Metode Pengujian Koagulasi, Flokulasi dan Filtrasi bertekanan 2418.2:2009 Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum Bagian 2 : Persyaratan pemasangan meter air minum SNI 03-6860-2002 metode pengujian angka bau dalam air 03-6859-2002 pengujian angka rasa 19-6776-2002 tata cara pengoperasiaan dan pemeliharaan unit paket instalasi penjernihan air 7629:2008 tata cara commissioning instalasi pengolahan air 06-4592-1998 petunjuk pengambilan contoh air minum dan air untuk pengolahan makanan minuman 7531:2009 alat pengolah air dengan membran ultra 6775:2008 Tata Cara Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Paket Instalasi pengolahan Air
  • 31. IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...5) UNIT SPAM Fungsi Tipe/Komponen SNI Yang Berlaku Judul SNI No Unit Produksi 6773:2008 Spesifikasi Unit Paket Instalasi pengolahan Air 05-6375-2000 tata cara pengambilan air dari saluran tertutup 05-2418-1991 Metode Pengujian Meter Air Bersih (Ukuran 13 mm Sampai Dengan 40 mm) 05-2419-1991 Metode Pengambilan Contoh Meter Air Bersih (Ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm) 05-2547-1991 Spesifikasi Meter Air Bersih (Ukuran 13 mm Sampai Dengan 40 mm) 05-6375-2000 (Pd T-03-2000-03) Tata Cara Pengambilan Contoh Air dari Saluran Tertutup Unit Distribusi Perencanaan teknis unit distribusi reservoir SNI 03-2495-1991 Spesifikasi Bahan Tambahan Untuk Beton SNI 03-2834-2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal SNI 03-6468-2000 Tata cara perencanaan campuran beton berkekuatan tinggi dengan semen portland dan abu terbang SNI 03-6889-2002 Tata Cara Pengambilan Contoh Agrerat SNI 03-6861.2-2002 Spesifikasi bahan bangunan - Bagian B: Bahan bangunan dari besi/baja SNI 03-6817-2002 Metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton SNI 03-2460-1991 Spesifikasi Abu Terbang Sebagai Bahan Tambahan Untuk Campuran Beton
  • 32. IV. DAFTAR NSPK (LANJUTAN ...6) UNIT SPAM Alat Ukur Fungsi Tipe/Komponen SNI Yang Berlaku Judul SNI No Alat Ukur dan pemantauan Debit V-Notch SNI 03-6381-2000 Spesifikasi bangunan ukur debit Cipoletti Unit Pelayanan Perpipaan SNI 03-7065-2005 Tata cara perencanaan sistem plumbing AWWA Manual M11 Steel Pipe design and Installation Unit Pelayanan Sambungan Rumah Tata cara pemasangan Sambungan Rumah (SR) Alat pengukuran Meter Air Spesifikasi teknis meter air kelas C Tata cara pemasangan meter air kelas C SNI 2418.3:2009 Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum Bagian 3: Metode peralatan pengujian meter air minum (ISO 4064-3:2005,MOD) SNI 2418.2:2009 Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air Bagian 2: Persyaratan pemasangan meter air minum (ISO 4064:2005,MOD) SNI 2547:2008 Spesifikasi meter air SNI 05-0666-1997 Persyaratan umum rumah meter air SNI 05-2419-1991 Meter air bersih(ukuran 13 mm s/d 40 mm), Metode pengambilan contoh SNI 7427:2011 Katup meter air katup SNI 03-0122-1998 Keran air rumah tangga jenis katup pintu