3. Media promosi kesehatan
Media promosi kesehatan adalah semua
sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan atau informasi yang ingin
disampaikan oleh komunikator, baik itu
melalui media cetak, elektronik (TV, radio,
komputer, dll) dan media luar ruang,
sehingga sasaran dapat meningkat
pengetahuannya yang akhirnya diharapkan
dapat berubah perilakunya kearah positif
terhadap kesehatannya (DEPKES RI, 2006)
3
4. 1. Mempermudah penyampaian informasi.
2. Menghidari kesalahan presepsi.
3. Memperjelas informasi.
4. Mengurangi komunikasi verbalistik.
5. Menampilkan objek yang tidak bisa
ditangkap oleh mata.
6. Memperlancar komunikasi.
Tujuan
5. 1. Menimbulkan minat sasaran.
2. Mencapai sasaran yang lebih banyak.
3. Membantu mengatasi banyak hambatan
dalam pemahaman.
4. Merangsang sasaran untuk meneruskan
pesan pada orang lain.
5. Memudahkan penyampaikan informasi.
6. Memudahkan penerimaan informasi oleh
sasaran.
Manfaat
8. Jenis Alat Peraga
1. Alat bantu lihat (visual
aids)
2. Alat bantu dengar (audio
aids)
3. Alat bantu dengar dan
lihat (audio visual aids)
Berdasarkan
Fungsinya
Berdasarkan
pembuatan dan
penggunaannya
Secara Umum
1. Media cetak
2. Media elektronik
3. Media papan
(billboard)
4. Media hiburan
1. Alat peraga yang
rumit (complicated)
2. Alat peraga yang
sederhana/mudah
9. 1. Alat bantu lihat
(visual aids)
Proyeksi
Cth:
slide, overhead
projector/OHP,
dan film strip
Bukan Proyeksi
Cth:
• 2D->gambar, peta,
bagan.
• 3D->bola dunia, dan
boneka
Secara
Umum
10. 2. Alat bantu dengar
(audio aids)
Cth:
Piringan hitam, radio dan CD
Secara
Umum
11. 3. Alat bantu dengar dan lihat
(audio visual aids)
Cth:
TV, film, dan video
Secara
Umum
14. Tipe-tipe Media yang Dapat Digunakan dalam
dalam Promosi Kesehatan
Media Cetak
Contoh: Buku panduan,
poster, dan brosur.
Media Elektronik
Contoh: Video promosi,
radio, televisi, dan website.
website.
Media Sosial
Contoh: Instagram, Facebook,
Facebook, Twitter, Tiktok, dan
dan Youtube.
15. Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau
gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan
simbol/gambar.
Yang termasuk media grafis antara lain : Grafik, Diagram, Bagan,
Sketsa, Poster, Papan Flanel, Bulletin Board
15
16. Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam proses
belajar mengajar adalah media boneka atau model dalam
bentuk lain.
Selain media tiga dimensi juga dikenal media dua dimensi.
Salah satu media dua dimensi yang paling dikenal dalam
masyarakat adalah gambar fotografi. Gambar fotografi
sebagai media pembelajaran sangat dikenal karena
penggunaan mudah serta biaya yang tidak terlalu tinggi.
16
17. Media proyeksi adalah merupakan media yang juga sering
digunakan dalam proses belajar mengajar. Beberapa jenis
media proyeksi yang umum digunakan adalah: Over head
Projector atau OHP dan Slide dan film strip
17
18. Keuntungan Penggunaan Media Digital dalam
Promosi Kesehatan
Akses Mudah
Masyarakat dapat mengakses
informasi tentang kesehatan
kapan dan di mana saja melalui
smartphone.
Interaktif
Media digital seperti aplikasi
kesehatan memungkinkan
interaksi lebih personal dengan
pengguna.
Visual
Infografik dan animasi dapat
membantu masyarakat
memahami informasi kesehatan
dengan lebih mudah.
19. Metode Pendidikan dalam Promosi
Kesehatan yang Paling Efektif
1 Ceramah
Metode yang bisa menyampaikan informasi kesehatan dengan singkat dan jelas.
2 Simulasi
Metode yang mengajak masyarakat terlibat langsung dalam situasi yang menyerupai
menyerupai kehidupan nyata.
3 Role-play
Metode yang menirukan situasi tertentu untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam
dalam mengambil keputusan.
20. 1. Menetapkan tujuan
Tujuan harus:
× Realistis
× Jelas dan dapat diukur
× Apa yang akan diukur
× Seberapa banyak perubahan
yang akan diukur
× Berapa lama dan dimana
pengukuran dilakukan
2. Menetapkan
segmentasi sasaran
Tujuannya untuk memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya
dan memberikan kepuasan
pada masing-masing segmen.
3. Mengembangkan
positioning pesan
Positioning adalah suatu
proses atau upaya untuk
menempatkan suatu
produk perusahaan,
individu atau apa saja
dalam alam pikiran mereka
yang dianggap sebagai
sasaran atau konsumennya.
20
21. 4. Menentukan strategi
positioning
Langkah-langkah yang perlu dilakukan
:
× Identifikasi para pesaing
× Persepsi konsumen
× Menentukan posisi pesaing
× Menganalisis preferensi
khalayak sasaran
× Menentukan posisi merk
produk sendiri
× Ikuti perkembangan posisi
5. Memilih media promosi
kesehatan
Pemilihan media adalah jabaran saluran yang akan
digunakan untuk menyampaikan pesan pada khalayak
sasaran.
× Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak
sasaran, bukan pada selera peneglola program.
× Media yang dipilih harus memberikan dampak yang
luas.
× Setiap media akan menyampaikan peranan yang
berbeda.
× Pengguanaan beberapa media secara serempak dan
terpadu akan meningkatkan cakupan, frekuensi,
dan efektivitas pesan
21
22. Kriteria media promosi kesehatan antara lain yaitu :
1. Technology
Ketersediaan teknologi dan mudah menggunakan
2. Access
Media promosi kesehatan harus mudah diakses oleh
sasaran
3. Cost
Petimbangan biaya yang digunakan pada media
promosi kesehatan
4. Interractivity
Menimbulkan interaksi oleh pengguna media
5. Organization
Dukungan organisasi atau instansi
6. Novelty
Kebaruan media yang digunakan, semakin baru
media maka akan semakin menarik
23. Pada suatu media, pesan yang disampaikan haruslah
efektif dan kreatif, maka dari itu harus memenuhi hal-
hal berikut :
1. Command attention, adalah mengembangkan satu
ide/pesan pokok yang dapat direfleksikan menjadi
suatu pesan
2. Clarify the massage, pesan yang digunakan haruslah
mudah dimengerti, sederhana dan jelas
3. Create trust, pesan yang disampaikan harus dapat
dipercaya, tidak bohong dan terjangkau
4. Communicate a benefit, pesan yang disampaikan
dapat memberikan keuntungan terutama bagi kedua
belah pihak
5. Consistency, pesan yang disampaikan harus
memiliki satu pesan utama di media apapun
6. Cater to the heart and head, pesan yng disampaikan
dapat menyentuh akal dan rasa (emosi) sasaran
7. Call to action, pesan yang disampaikan dapat
mendorong dan mempengaruhi saran untuk bertindak
ke hal positif
24. Pengukuran Keberhasilan
Kampanye Promosi Kesehatan
Beberapa cara untuk mengukur keberhasilan kampanye promosi kesehatan
adalah melalui survei, pengamatan langsung, serta jumlah orang yang mengikuti
program yang ditawarkan.
25. Kesimpulan dan Saran
Dalam promosi kesehatan, penggunaan metode pendidikan yang tepat dan media yang efektif dapat
dapat memengaruhi keberhasilan kampanye. Diharapkan presentasi ini dapat memberikan wawasan dan ide
wawasan dan ide untuk meningkatkan promosi kesehatan di masyarakat.