Pasien berusia 29 tahun sedang hamil 37-38 minggu dengan riwayat hepatitis B yang diturunkan. Pemeriksaan fisik dan penunjang menunjukkan janin tunggal hidup dengan presentasi kepala. Pasien akan melahirkan secara vaginal dan menerima vaksinasi HBIG dan hepatitis B untuk mencegah penularan ke bayi.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
HEPATITIS
1. 1
LAPORAN KASUS
Hepatitis B pada Kehamilan
Dibuat oleh:
Adeline (07120120006)
Pembimbing:
dr. Arie Widiyasa, spOG
Kepaniteraan Klinik Ilmu Obstetri dan Ginekologi
Rumah Sakit Marinir Cilandak
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Periode Februari – April 2016
2. 2
I. Identitas Pasien
Nama : Ibu S
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS
Pendidikan terakhir : SMK
Anak ke- : 1 dari 2 bersaudara
Agama : Islam
Alamat : Kebagusan kecil 2/8
Pembiayaan : BPJS Jamsostel
Nomor Rekam Medis : 37 24 XX
Tanggal datang ke RS : 07 Juni 2016
II. Anamnesis
Anamnesis : Autoanamnesis
Keluhan Utama : Pasien G4 P3 A0 usia kandungan 37-38
minggu dengan HBsAg (+)
Keluhan Tambahan : Perut kencang hilang timbul sejak 2 hari
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poliklinik untuk mengonsultasikan keadaan
kehamilannya yang disertai dengan HBsAg positif. Pemeriksaan laboratorium
terakhir dilakukan sekitar 1 bulan SMRS. Pasien mengaku telah pergi ke
puskesmas dan kemudian dirujuk ke RS Marinir Cilandak karena penyakit
3. 3
hepatitis B nya yang telah ia derita sejak remaja. Pasien telah disediakan
vaksin HBIG oleh hepatitis yang akan diberikan apabila mendapat surat
permintaan dari dokter RSMC yang bertanggung jawab. Pasien direncanakan
untuk dirujuk kembali ke puskesmas tempat awal ia berobat.
Pasien hamil dengan G4P3A0 dengan usia kehamilan 37-38 minggu.
Pada saat datang, pasien sudah mengeluhkan adanya mules-mules yang
semakin sering selama 2 hari terakhir. Pasien mengaku adanya lender dan
flek/darah yang keluar melalui kemaluan. Pasien kemudia dibawa ke VK
(Velor Kamar) untuk dilakukan pemeriksaan dalam (Vagina Touche).
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien memiliki riwayat penyakit heapatitis B sejak ia kecil dan
mengaku bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit turunan. Pasien tidak
mengonsumsi obat apapun. Pasien telah hamil dan melahirkan secara normal
selama menderita penyakit hepatitis B tanpa adanya penyulit.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap telur, ikan asin, dan
terasi. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat. Pasien tidak memiliki riwayat
darah tinggi, kencing manis, asma, kolesterol, penyakit jantung, penyakit paru,
maupun penyakt ginjal. Pasien tidak mengkonsumsi obat rutin sebelum hamil.
Pasien tidak pernah keputihan.
Riwayat Keluarga:
Pasien mengaku menderita penyakit hepatitis B yang diturunkan oleh
ayahnya. Di keluarga tidak ditemukan riwayat darah tinggi, kencing manis,
asma, kolesterol, atau penyakit sistemik lainnya. Di keluarga pasien tidak ada
yang memiliki riwayat persalinan seperti ini, persalinan kembar maupun
keguguran.
Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien tinggal di rumah dengan suami dan ketiga orang anaknya.
Sehari-hari, pasien masih bekerja sebagai PNS. Di luar bekerja, pasien
mengurus rumah dan suami. Sebelum hamil, pasien tidak sering berolahraga.
Selama hamil, pasien mencoba untuk membiasakan diri jalan pagi setiap hari
4. 4
libur bersama suaminya, kurang lebih 30 menit. Pola makan pasien normal 3
kali sehari. Namun, selama hamil pasien merasa lebih cepat lapar, sehingga
kadang-kadang ditambah snack atau makan biasa dengan porsi yang lebih
sedikit.
Pasien tidak memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol,
merokok, konsumsi jamu, ataupun obat-obatan terlarang.
Riwayat Menstruasi:
- Menarche : 13 tahun
- Siklus : 28 ± 3 hari
- Lama haid : 5-6 hari
- Banyak haid : ganti 3-4 pembalut per hari
- Nyeri haid : pada 1-2 hari pertama yang masih bisa ditahan
tanpa minum obat penahan sakit
Riwayat Perkawinan:
- Usia menikah : 18 tahun
- Lama menikah : 11 tahun
- Coitarche : 18 tahun
- Dyspareunia : tidak ada nyeri
- Perdarahan postcoital : tidak ada perdarahan
- Jumlah pasangan : 1 pasangan
- Riwayat Infeksi Menular Seksual : tidak ada riwayat
Riwayat Kontrasepsi :
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi dalam bentuk apapun.
Riwayat Kehamilan Sekarang :
- Gravida : G4P3A0
- Usia kehamilan : 37-38 minggu
5. 5
- HPHT : 16 September 2015
- Tafsiran persalinan : 23 Juni 2016 (berdasarkan HPHT)
- Gerakan janin : mulai terasa pada akhir bulan ke-4
kehamilan
- Test pen pertama (+) : akhir Oktober 2015, setelah terlambat
haid 1 minggu
- USG pertama : November 2015, dengan usia kehamilan
8 minggu, tafsiran persalinan 30 Juni
2016
- Imunisasi : sudah suntik TT 1x, pada bulan ke-7
kehamilan
- ANC : Total 6 kali; 4x di Puskesmas dan 2x di
rumah sakit, kondisi ibu dan bayi baik
- Keluhan selama hamil : mual-mual pada awal kehamilan hingga
2 bulan, perut mulas sejak 1 minggu
namun makin sering sejak 2 hari SMRS.
- Obat rutin saat hamil : tablet penambah darah dan vitamin hamil
- Kenaikan berat badan selama hamil: 12 kg
- Pemeriksaan darah : HbsAg (+)
Riwayat Obstetri :
Kehamilan ini merupakan kehamilan keempat pasien tanpa riwayat
abortus.
Riwayat Ginekologi :
Pasien tidak pernah memiliki masalah ginekologi sebelumnya.
6. 6
III. Pemeriksaan Fisik (06 Juni 2016)
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : Compos mentis
3) Keadaan gizi
- BB/TB sebelum hamil : 63kg/155cm
- IMT : 26.23 (overweight)
- BB saat ini : 75 kg
4) Tanda-tanda Vital
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 80 kali/menit, regular, isi cukup
- Nafas : 20 kali/menit
- Suhu : 36.6 oC (Axilla)
5) Pemeriksaan Sistem
Pemeriksaan
Sistem
Hasil Pemeriksaan
Kulit Warna coklat, turgor baik
Kepala Bentuk kepala normal, deformitas (-), hiper/hipopigmentasi (-), wajah
simetris, bekas luka (-)
Rambut Warna hitam, ikal sebahu, persebaran merata, tidak mudah dicabut
Mata Konjungtiva anemis (-/-) sclera ikterik (-/-), refleks pupil (+/+)
Hidung Bentuk dan ukuran normal, sekret (-), deviasi septum (-), konka edem
(-/-)
Telinga Bentuk dan ukuran normal, simetris, sekret (-/-), nyeri tekan tragus
(-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)
Mulut Bibir kering, gigi permanen, oral hygiene baik, mukosa mulut normal,
uvula di tengah, lidah merah berpapil di tengah
Tenggorokan Arkus faring simetris, hiperemis (-), tonsil T1/T1, hiperemis tonsil (-)
Leher Pembesaran tiroid (-), pembesaran kgb (-), deviasi trakea (-)
Thorax Inspeksi: bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris dalam
keadaan statis dan dinamis, kulit kemerahan (-), diskolorasi (-), lesi
(-), spider naevy (-), masa (-), lengkung punggung normal, bekas luka
7. 7
operasi (-), iktus kordis tidak terlihat
Palpasi: chest expansion normal, tactile fremitus simetris, iktus kordis
tidak teraba
Perkusi: sonor di seluruh lapang thorax depan dan belakang,
Auskultasi: bunyi nafas vesikular di seluruh lapang thorax depan dan
belakang, rales (-), rhonci (-), wheezing (-); suara jantung S1 & S2
normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen Inspeksi: bekas luka operasi (-), striae gravidarum (+), linea nigra (+)
Palpasi: perut supel, nyeri tekan (-), defans muscular (-), TFU 33 cm
Ekstremitas Akral hangat, Capillary refill time (CRT) <2 detik, edem (-), luka (-)
6) Status Obstetri
- TFU : 35 cm
- Tafsiran Berat Janin : 3450 gram (berdasarkan TFU)
- Denyut Jantung Janin : 138 kali/menit
- Kontraksi : 4x/10 menit
- Gerak janin : aktif dirasakan ibu
- Ketuban : utuh
- Leopold:
- I : teraba bagian bulat lunak, kesan bokong
- II : teraba bagian panjang melebar keras rata di sisi kiri ibu, teraba
kosong dengan bagian kecil-kecil di sisi kanan ibu, kesan puki
- III : teraba bagian bulat keras, kesan kepala
- IV : divergen, sudah masuk PAP
- Kesimpulan: letak memanjang, presentasi kepala
- Pemeriksaan Dalam:
- Inspeksi : tidak terdapat kelainan pada mons pubis, labia,
vulva dan perineum.
Masa (-), lesi (-), kemerahan (-), perdarahan
pervaginam(-), lendir (-).
- Palpasi :
- Vagina : dinding licin, benjolan (-), nyeri (-)
- Porsio : bulat, licin, tipis, kenyal, benjolan (-),
8. 8
nyeri goyang (-), pembukaan 3 cm,
ketuban utuh
- Forniks anterior: penonjolan (-), nyeri (-)
- Forniks posterior: penonjolan (-), nyeri (-)
- Adneksa : nyeri (-), masa (-)
- Promontorium : tidak teraba
- Tidak terdapat darah, lendir, ataupun keputihan pada gloves
9. 9
IV. Pemeriksaan Penunjang
1. USG Abdominal (7 Juni 2016)
- Letak : memanjang
- BPD/FL : 89/70 mm
- UK : 35-36 minggu
- TBJ : 2915 g
- TP : 21 Juni 2016
- Plasenta : anterior, tidak menghalangi jalan lahir
- Ketuban : cukup
2. Pemeriksaan darah (10 Maret 2016)
Pemeriksaan Hasil Satuan
Darah Rutin
- Hemoglobin
- Hematokrit
- Leukosit
- Trombosit
10.7
33
10.4
230
g/dL
%
103/ul
103/ul
Masa pembekuan 5 Menit
Masa pendarahan 2 Menit
Golongan darah O
Rhesus +
Gula darah sewaktu 99 mg/dL
Urin Lengkap
- Warna Kuning
- Kejernihan Jernih
- Berat Jenis / BJ 1.020
- pH 6.5
- protein (-)
- glukosa (-)
- Keton (+)
- Urobilinogen (-)
- bilirubin (-)
- urobilin (+)
- nitrit (-)
10. 10
- blood (-)
Sedimen
- leukosir
- eritrosit
- epitel
- bakteri
- siliner
- kristal
1-2
2-4
(+)
(-)
(-)
(-)
Anti Hiv Non Reaktif
Syphillis 3.0 Negative
HbsAg Positive
V. Diagnosis
Diagnosis Kerja : Multigravida hamil 37-38 minggu, bayi
tunggal hidup presentasi kepala, tafsiran berat
janin 2915 gr dengan ibu positv HbsAg
Diagnosis Banding : -
Analisa diagnosis :
Dari anamnesa, didapatkan:
- HPHT, perhitungan TP, test pack, USG trimester pertama, dan gerakan
janin menunjukkan usia kehamilan 37-38 minggu.
- Riwayat USG sebanyak 2 kali dengan tanggal TP yang berkisar antara
tanggal yang sama, menunjukan pertumbuhan bayi baik.
Dari pemeriksaan fisik dan penunjang, didapatkan:
- Pemeriksaan leopold dan USG menunjukkan janin tunggal hidup
dengan presentasi kepala.
11. 11
- Tinggi fundus uteri lebih rendah 35 cm dan ukuran janin sesuai dengan
usia kehamilan.
- Ukuran BPD dan FL pada USG menyatakan bahwa usia kandungan
sekitar 36-37 minggu.
- Tafsiran berat janin menurut USG 2915 gr sesuai usia kandungan
- Selisih usia kehamilan sebanyak 1-2 minggu, berdasarkan HPHT dan
USG; menunjukkan bayi normal.
VI. Terapi
Terapi yang sudah diterima pasien sebelumnya:
- Nifedipine dan infus RL
Planning Diagnosis:
- Doppler
- Kardiotokografi Janin
Planning Treatment:
- Terminasi kehamilan, yaitu dengan partus normal
- Nifedipine untuk menurunkan tekanan darah
- Persiapkan HBIG dan vaksin hepatitis B untuk bayi
- Persiapan persalinan (informed consent, pasang IV line, pasang underpad,
cukur rambut di daerah kemaluan, BAK)
Planning Education:
- Beri penjelasan mengenai kondisi ibu yaitu kehamilan dengan hepatitis B
(resiko pada ibu dan bayi, serta cara menyusui)
- Beri penjelasan mengenai keputusan dilakukan partus normal
- Beri penjelasan mengenai partus normal (tindakan seperti apa) dan post
melahirkan (kontraksi setelah persalinan, lokia, tidak boleh bergerak
minimal 2 jam, menyusui seperti biasa, waspada adanya rembesan darah)
Planning Monitor:
- Observasi TTV, DJJ, dan TFU
12. 12
- Observasi kondisi ibu dan janin sebelum dilakukan partusnormal.
- Observasi apabila ada memasuki kala 2
- Observasi kondisi ibu setelah melahirkan (keadaan umum ibu, tanda vital,
monitor perdarahan, TFU, cek kontraksi uterus, rembesan pada luka
operasi, lokia, produksi ASI)
VII. Prognosis
Ibu
- Quo ad vitam : dubia at bonam
- Quo ad functionam : dubia at bonam
- Quo ad sanationam : dubia at bonam
Janin
- Quo ad vitam : dubia ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam
VIII. Resume
Ibu S, 29 tahun, G4P3A0 hamil 37-38 minggu datang ke poliklinik RS Marinir
Cilandak pada tanggal 7 Juni 2016. Pasien mengaku telah mengalami mules dan
keram perut 2 hari sebelum datang ke rumah sakit dan telah pergi berkonsultasi ke
puskesmas setempat. Keluhan perut hilang timbul namun semakin kuat dan sering
pada sehari sebelum kedatangannya ke RSMC. Pasien dirujuk oleh puskesmas ke
RSMC dikarenakan riwayat pasien yang menderita penyakit hepatitis B. Pihak
puskesmas meminta agar persalinan pasien dapat dikerjakan di RSMC dengan
vaksin yang disediakan oleh puskesmas. Pasien mengaku telah mengidap penyakit
tersebut semenjak kecil dan menduga bahwa penyakit tersebut berasal dari orang
tua nya (ayahnya) dan suami pasien tidak mengidap penyakit yang serupa.
Menurut pasien, gerakan janin aktif, tidak ada fek ataupun lendir, dan belum
keluar ari-ari.
13. 13
Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan, obat, maupun hal lainnya. Pasien
sebelumnya telah hamil 3x dan melahirkan secara normal walaupun dalam kondisi
mengidap penyakt hepatitis. Pasien menyusui ketiga anaknya secara eksklusif.
Pasien tidak memakai kontrasepsi apapun, tidak merokok, mengonsumsi minuman
beralkohol, maupun obat-obatan terlarang.
Selama kehamilan, pasien rutin kontrol kehamilan sebanyak 6x, 4x di puskesmas
dan 2x di rumah sakit. Pasien telah diimunisasi TT 1x dan rutin mengonsumsi
obat penambah darah dan vitamin kehamilan. Pasien telah memeriksakan kembali
darahnya dan mendapati hasil HbsAg positif. Dari hasil USG didapatkan
perbedaann yang tidak signifikan terhadap perkiraan tanggal persalinan.
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan bahwa sebelumnya pasien overweight dan
konjungtiva anemis. Keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda vital, dan lain-lain
ada dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen-leopold, didapatkan bayi
letak memanjak dengan presentasi kepala, TFU 35 cm, TBJ 3450 gram, DJJ
138x/menit dengan kontraksi (+). Selama dipoliklinik (10 menit), pasien
mengeluhkan adanya rasa mules yang semakin sering dan lama. Pada pemeriksaan
dalam ditemukan portio telah mengalami pembukaan selebar 3cm dan tipis.
Setelah 2-3 jam, pembukaan menjadi 4cm dan Kala I berlangsung selama 3 jam.
Kala II berlangsung selama 15 menit dan bayi lahir pada pk. 20.05 dengan jenis
kelamin laki-laki dengan berat kepala 3.4 kg dan panjang badan 49 cm. Setelah
persalinan, bayi segera disuntik HBIG dan vaksin Hepatitis B secara IM pada
kedua lengan dan segera dilakukan inisiasi menyusui dini (IMB).
IX. Riwayat Persalinan
KALA I
TTV : suhu : 36
Nadi : 80x/menit, regular
TD : 140/90
RR : 20x/menit
Keadaan umum baik
Kesadaran Compos Mentis
14. 14
Pk 16.30 : Pembukaan 4
Kontraksi : 4x/10 menit selama >40 detik
DJJ : 120-140X/menit
Pk 18.30 : Pembukaan 7
Kontraksi : 3x/10 menit selama >40 detik
DJJ : 120x/menit
Pk 19.30 : Pembukaan 9
Kontraksi : 3x/10 menit selama >40 detik
DJJ 140x/menit
Pk. 19.50 : KALA II dimulai
KALA II
Mulai tanggal 7/6/2016 jam 19.50
HIS : 3x10’>40”
Vulva : membuka
Anus : menonjol
DJJ : 130-140x/menit
Keadaan umum ibu : baik
Kesadaran : Compos mentis
TTV : Suhu : 36.5
Nadi : 34
TD : 140/90
RR : 22X/mnt
Bayi lahir pk. 20.05, jenis kelamin laki-laki dengan brat kepala 3.4 kg dan panjang
badan 49cm Apgar score 8-9
KALA III
Plasenta lahir pk. 21.3o berat 300 diameter 42cm
Insersio tali pusat : lateralis
Kotiledon : lengkap
Selaput ketuban : lengkap
Kontraksi uterus : baik
Cairan darah pervaginam : 10 cc
Oerineum Utuh.
15. 15
KALA IV
Keadaan umum Baik, Kesadaran CM
Suhu 36.5
Nadi 84
TD : 130/90
RR : 20
Kontraksi Rahim baik.
X. Follow Up
1. Post partum (7 Juni 2016 jam 21.05)
S: keluhan (-), ASI sudah keluar
O: Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Nafas : 24 kali/menit
Suhu : 36,4ºC
Mata : konjungtiva anemis +/+, sclera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
THT : dalam batas normal
Toraks : Cor : S1S2 reguler, murmur (-) gallop (-)
Pulmo : suara nafas vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
Abdomen : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi (+), bising usus (-), nyeri
tekan (-), rembesan pada luka operasi (-)
Ekstremitas : CRT < 2 detik, akral hangat, edem (-)
A : P1A0 Post SC hari ke-1
P: Infus RL
Terapi oral: amoxicillin 3x500gr, asam mefenamat 3x1, methyl ergomentrin 2x1,
hemobion 1x1.
16. 16
Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu; Observasi perdarahan
Observsi reaksi transfusi
Vaginal Touche:
Inspeksi : tidak terdapat kelainan pada mons pubis, labia, vulva dan perineum.
Masa (-), lesi (-), kemerahan (-), perdarahan pervaginam(-), lendir (-).
Palpasi :
Vagina : dinding licin, benjolan (-), nyeri (-)
Porsio : bulat, licin, tipis, kenyal, benjolan (-), nyeri goyang (-),
pembukaan 3 cm, ketuban utuh
Forniks anterior: penonjolan (-), nyeri (-)
Forniks posterior: penonjolan (-), nyeri (-)
Adneksa : nyeri (-), masa (-)
Promontorium : tidak teraba
Tidak terdapat darah, lendir, ataupun keputihan pada gloves