Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai analisis jabatan, yang meliputi pengantar, pemanfaatan informasi jabatan, distribusi hierarki tugas, butir informasi jabatan, identitas jabatan, dan uraian jabatan. Dokumen ini menyediakan pedoman untuk menganalisis suatu jabatan."
2. PENGANTAR ANALISIS
JABATAN
Analisis Jabatan adalah Proses
pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan
menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan metode tertentu.
Tujuannya untuk menyediakan
informasi jabatan sebagai
fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian,
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
pengawasan. 2
3. PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN
• PETA JABATAN
• URAIAN JABATAN
• SYARAT JABATAN
HASIL ANJAB
PERENCANAAN
PEGAWAI
REKRUTMEN &
SELEKSI
PERENCANAAN
KARIER
PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN
REMUNERASI
DIKLAT
PENILAIAN
KINERJA
• Analisis beban kerja
(Analisis kebutuhan pegawai)
• Standar kualifikasi
• Kriteria seleksi
• Pola karier
• Standar kompetensi
kerja/jabatan
• Penilaian kompetensi
• Standar kinerja
• Kriteria kinerja
• Evaluasi jabatan
(Bobot&peringkat jabatan)
• Analisis kebutuhan diklat
3
5. BUTIR INFORMASI
JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
1 Nama Jabatan Uraian Tugas
Pangkat dan Golongan
Ruang
2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan
3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
6 Wewenang Keterampilan
7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja
8
Kondisi Lingkungan
Kerja
Temperamen Kerja
9
Keadaan/Resiko
Bahaya
Minat Kerja
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
12 Fungsi Pekerja 5
6. IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan
6
7. NAMA JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas dan dapat memberikan
pengertian yang tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan:
◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
◦ Alat (Operator)
◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep)
◦ Proses (Pemroses, Pengolah)
7
8. KODE JABATAN
Kode jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam.
8
9. UNIT KERJA
Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan
yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV
9
10. KEDUDUKAN DALAM
STRUKTUR
Mencerminkan posisi
jabatan apakah jabatan
struktural atau non-
struktural (Sesuai
SOTK)
Menggambarkan
kedudukan:
◦ Atasan langsung
◦ Atasan dari Atasan
langsung
◦ Jabatan yang dianalisis
◦ Jabatan lain yang
memiliki atasan
langsung yang sama
Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)
Kepala Sub
Direktorat
Analisis Jabatan
Kepala Seksi
Inventarisasi
Jabatan
Pengumpul Data
Jabatan
Pengelola
Database
Jabatan
10
11. IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
◦ Apa yang dikerjakan (what)
◦ Bagaimana cara mengerjakan (how)
◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
agar/untuk/sebagai...(Why)
Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
agar/untuk/sebagai...(Why) 11
12. URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya
12
13. URAIAN TUGAS
Tugas adalah upaya pokok dalam
memproses bahan kerja dengan
menggunakan peralatan tertentu menjadi
suatu hasil kerja
Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan
“me”)
Tahapan kerja (proses) adalah langkah-
langkah (kegiatan) yang dituliskan secara
berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas 13
14. STRUKTUR PENYUSUNAN
TUGAS
• Tindak Kerja
+
• Obyek Kerja
WHAT?
• Pedoman/ Acuan
• Prosedur
• Waktu/ Periode
Pelaksanaan
• Perangkat
HOW?
• Tujuan
pelaksanaan
tugas
• Hasil yang
dicapai
WHY?
14
15. BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses
dengan tindak kerja (tugas) menjadi
hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi
hasil kerja, jika ada perangkat kerja
(alat kerja)
contoh:
◦ Surat masuk (untuk diagendakan)
◦ Peraturan, Referensi atau buku (untuk
penyusunan materi bintek)
15
16. ALAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk
mengolah bahan kerja menjadi hasil
kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana
materiil, dapat juga berupa peraturan,
pedoman, prosedur kerja atau acuan lain
yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas
Contoh:
◦ Stetoskop digunakan dokter dalam
memeriksa pasien
◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan 16
17. HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk
berupa barang, jasa (pelayanan) atau
informasi yang dihasilkan dari suatu
proses pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)
17
18. TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang melekat pada
jabatan, yang terkait dengan benar
atau salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat
meliputi tanggung jawab terhadap:
◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data)
◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan
tugas terhadap peraturan/SOP)
18
19. WEWENANG
Adalah hak pemegang jabatan untuk
memilih alternatif dalam mengambil
keputusan/ tindakan yang diakui secara
sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan
kerja yang tidak sesuai)
◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan
perangkat kerja yang digunakan)
◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi
yang dihasilkan kepada orang lain)
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
19
20. KORELASI JABATAN
Korelasi jabatan adalah hubungan
kerja yang dilakukan antara jabatan
terkait dengan jabatan lain dalam
konteks pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan
bawahan)
◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan
jabatan yang setara)
◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan
jabatan yang lebih tinggi di organisasi
yang berbeda) 20
21. KONDISI LINGKUNGAN KERJA
adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan
dalam melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
◦ Tempat Kerja
◦ Suhu
◦ Udara
◦ Keadaan Ruangan
◦ Letak
◦ Keadaan Tempat Kerja
◦ Penerangan
◦ Suara
◦ Getaran
21
22. KEADAAN RESIKO BAHAYA
Kemungkinan resiko bahaya
ditentukan dari keberadaan pegawai
terkait dengan:
◦ lingkungan pekerjaan,
◦ penanganan bahan,
◦ proses yang dilakukan,
◦ penggunaan perangkat kerja,
◦ hubungan jabatan dan
◦ penanganan produk yang diberikan.
Kemungkinan resiko bahaya bisa
bersifat fisik atau mental
22
23. SYARAT JABATAN
Pangkat dan
Golongan Ruang
Pendidikan
Kursus/Pelatihan
◦ Penjenjangan
◦ Teknis
Pengalaman
Kerja
Pengetahuan
Keterampilan
Bakat Kerja
Temperamen
Kerja
Minat Kerja
Upaya Fisik
Kondisi Fisik
Fungsi Pekerja
23
24. PANGKAT / GOLONGAN
RUANG
Pangkat dan golongan ruang minimal
yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang pada
operator komputer : Pengatur, II/b.
24
25. PENDIDIKAN
Pendidikan formal minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.
25
26. PELATIHAN
Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial
dan non manajerial, seperti kemampuan
di bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan
syarat pekerjaan dengan memperhatikan
fungsi pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator
komputer :
◦ Penjenjangan : -
◦ Teknis : Komputer 26
27. PENGALAMAN KERJA
Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan,
ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg tidak
diperoleh dari pelatihan tetapi
diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu
tertentu.
27
28. PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan akumulasi
hasil proses pendidikan formal atau
informal yang dimanfaatkan oleh PNS
di dalam pemecahan masalah, daya
cipta serta dalam pelaksanaan tugas
pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada
operator komputer : pengetahuan
mengenai program-program komputer.
28
29. KETERAMPILAN
Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang
tugas pekerjaan tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada
operator komputer : keterampilan
mengetik, keterampilan teknik
menyiapkan dan memelihara
perangkat komputer, keterampilan
mencetak data.
29
30. BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas
khusus atau kemampuan potensial
yang disyaratkan bagi seseorang
untuk dapat mempelajari, memahami
beberapa tugas atau pekerjaan.
30
31. JENIS BAKAT KERJA
◦ G : Intelegensi
◦ V : Bakat Verbal
◦ N : Bakat Numerik
◦ S : Bakat Pandang Ruang
◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk
◦ Q : Bakat Ketelitian
◦ K : Koordinasi Motorik
◦ F : Kecekatan Jari
◦ M : Kecekatan Tangan
◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
◦ C : Kemampuan membedakan warna
31
32. TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang
harus dipenuhi sesuai dengan sifat
pekerjaan.
32
33. JENIS TEMPERAMEN
KERJA
◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning
◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
◦ I (INFLU) : Influencing
◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
◦ P (DEPL) : Dealing with People
◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous
◦ S (PUS) : Performing under Stress
◦ T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
◦ V (VARCH) : Variety and Changing
Conditions
33
34. TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan
diri menerima tanggung jawab
untuk kegiatan memimpin,
mengendalikan atau
merencanakan
Jabatan yang mencakup
kegiatan berunding,
mengorganisir, memimpin,
mengawasi, merumuskan atau
mengambil keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan
diri dengan kegiatan yang
mengandung penafsiran
perasaan (Feeling), Gagasan
(Idea), atau fakta (Fact) dari
sudut pandangan pribadi
Jabatan yang menuntut
kreativitas, pengungkapan diri
atau imajinasi
I Kemampuan menyesuaikan
diri untuk pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi orang laing
terkait pendapat, sikap atau
pertimbangan mengenai
gagasan
Jabatan dimana pemangkunya
melakukan pemberian
motivasi, meyakinkan orang
lain atau berunding
34
35. TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan
diri pada kegiatan pembuatan
kesimpulan, penilaian atau
pembuatan keputusan
berdasarkan kriteria
rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi
Jabatan-jabatan yang
pelaksanaannya melibatkan
penginderaan (rangsangan)
dari satu atau beberapa indera
manusia.
M Kemampuan menyesuaikan
diri dengan kegiatan
pengambilan kesimpulan,
pembuatan pertimbangan atau
pembuatan keputusan
berdasar kriteria yang dapat
diukur atau diuji
Jabatan-jabatan yang
melaksanakan tugas-tugas
terkait dengan evaluasi data,
nilai, angka-angka .
P Kemampuan menyesuaikan
diri dalam berhubungan
dengan orang lain lebih dari
Jabatan-jabatan yang
menuntut hubungan dengan
orang lain dalam situasi 35
36. TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi
R Kemampuan
menyesuaikan diri dengan
kegiatan yang berulang
atau secara terus-menerus
melakukan kegiatan yang
sama sesuai dengan
perangkat prosedur, urutan
atau kecepatan tertentu
Jabatan-jabatan yang
tugas-tugasnya
dilaksanakan secara rutin
yang tidak memberikan
variasi atau kesempatan
untuk membuat
pertimbangan pribadi
S Kemampuan
menyesuaikan diri untuk
bekerja dengan
ketegangan jiwa tanpa
kehilangan ketenangan
walaupun jika berhadapan
dengan keadaan darurat
kritis, tidak biasa atau
Jabatan-jabatan yang
mengandung bahaya atau
resiko sampai ke tingkat
yang berarti, ketegangan
jiwa, atau membutuhkan
konsentrasi intens secara
terus menerus
36
37. TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan
diri dengan situasi yang
menghendaki pencapaian
dengan tepat menurut batas-
batas/indikator/kriteria,
toleransi atau standar-standar
tertentu
Jabatan-jabatan yang memiliki
tugas/pekerjaan yang harus
dilaksanakan dengan tepat,
cermat, terperinci atau dengan
sangat teliti dalam
penggunaan bahan, pekerjaan
terkait dengan angka,
penyiapan catatan atau
inspeksi
V Kemampuan menyesuaikan
diri untuk melaksanakan
berbagai tugas yang sering
berganti dari tugas yang satu
ke tugas yang lainnya, yang
berbeda sifatnya tanpa
kehilangan efisiensi atau
ketenangan diri
Jabatan-jabatan yang memiliki
tugas-tugas yang beragam/
berbeda baik secara teknologi,
prosedur, lingkungan kerja,
atau syarat mental/fisik dalam
pelaksanaannya.
37
38. MINAT KERJA
Minat kerja merupakan
kecenderungan memiliki kemauan,
keinginan, dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan
dengan baik berdasarkan pengalaman
dan pengetahuan yang dimiliki.
Menggunakan teori minat bipoler dari
Dr.William C. Cottle dan teori
karier/kepribadian Holland.
38
39. JENIS MINAT KERJA
BIPOLER
Kode Deskripsi Kode Deskripsi
1.a Pilihan melakukan
kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan
benda dan obyek
Vs 1.b Pilihan melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan
komunikasi data
2.a Pilihan melakukan
kegiatan yang
berhubungan dengan
orang dalam niaga
Vs 2.b Pilihan melakukan kegiatan
yang bersifat ilmiah dan
teknik
3.a ` Vs 3.b Pilihan melakukan kegiatan
yang bersifat abstrak dan
kreatif
4.a Pilihan melakukan
kegiatan yang dianggap
baik bagi orang lain
Vs 4.b Pilihan melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan
proses, mesin dan teknik
5.a Pilihan melakukan
kegiatan yang
menghasilkan prestise
Vs 5.b Pilihan melakukan kegiatan
yang menghasilkan
kepuasan nyata dan
39
40. JENIS MINAT KERJA HOLLAND
Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi
eksplisit, teratur atau sistematik terhadap
obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan
observasional, simbolik dan sistematik terhadap
fenomena dan kegiatan ilmiah
• Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya
bernilai seni
• Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan
keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
•
Kewirausahaa
n
Aktifitas yang melibatkan kegiatan
pengelolaan/manajerial untuk pencapaian tujuan
organisasi
• Konvensional Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang
eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal. 40
41. KESESUAIAN MINAT KERJA HOLLAND
NO Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian
1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh,
praktis
Mekanik, dl.
2. Investigatif: berfikir,
pemahaman
Analitis,
orisinal, serba
ingin tahu,
mandiri
Ilmuan/peneli
ti, dll
3. Sosial : menolong,
membantu orang lain
Ramah,
kooperatif,
pengeertian
Pekerja
sosial,
guru,konselor
, dll
4. Convensional : teratur,
pasti, dll
Praktis, tdk
imanigatif,
kaku,dll
Arsiparis,
manager, dll
5. Kewirausahaan :
kegiatan verbal
Konfiden,
Ambisius,
energik, dll
PR, dll
6. Artistik : tidak teratur, tdk
pasti,dll
Imaginatif,ideali
s, tdk praktis,dll
Musisi,
reporter,dll
41
42. PENENTUAN MINAT DAN
ALTERNATIFNYA
No Minat Pekerjaan Alternatif Minat yang Dapat Dipilih
1 Realistik (R) Konvensional Investigatif
2 Investigatif (I) Realistik Artistik
3 Artistik (A) Investigatif Sosial
4 Sosial (S) Artistik Kewirausahaan
5 Kewirausahaan (Ke) Sosial Konvensional
6 Konvensional (K) Kewirausahaan Realistik
42
IR
AK
SKe
Keterangan:
Minat kerja menurut Holland digambarkan
sebagai hubungan heksagonal (segi enam)
dimana setiap minat yang berdekatan
memiliki korelasi/hubungan yang semakin
besar.
Teori ini yang mendasari penentuan alternatif
minat yang dapat dipilih untuk suatu jabatan.
43. UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan penggunaan
organ fisik meliputi seluruh bagian
anggota tubuh dalam pelaksanaan
tugas jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
◦ Duduk
◦ Melihat
◦ Bekerja dengan jari
43
44. JENIS UPAYA FISIK
Berdiri
Berjalan
Duduk
Mengangkat
Membawa
Mendorong
Menarik
Memanjat
Menyimpan
imbangan/mengatur
imbangan
Menunduk
Berlutut
Membungkuk
Merangkak
Menjangkau
Memegang
Bekerja dengan jari
Meraba
Berbicara
Mendengar
Melihat
Ketajaman jarak jauh
Ketajaman jarak dekat
Pengamatan secara
mendalam
Penyesuaian lensa mata
Melihat berbagai warna
Luas
44
45. KONDISI FISIK
Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan
yang terkait dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik
didasarkan pada penelitian empirik, karena
persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai
dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:
◦ Jenis Kelamin
◦ Umur tertentu yang disyaratkan
◦ Tinggi badan tertentu
◦ Berat badan tertentu
◦ Postur tubuh
◦ Penampilan
45
46. FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap
Data
Fungsi Terhadap
Orang
Fungsi Terhadap
Benda
D0 Memadukan O0 Menasehati B0
Memasang
(instalasi)
D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
Mengerjakan
dengan perkakas
D5
Membandingkan/
Mencocokkan
O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
D6 Menyalin O6
Berbicara
(Informasi)
B6
Memasukkan/
mengeluarkan
barang ke/dari
mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi
46
47. TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS
OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai / agar / untuk … (W)
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
STRUKTURAL : “POAC” + TUGAS TEKNIS
(sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
FUNGSIONAL : TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi
atasan langsungnya) + MEMBUAT LAPORAN +
TUGAS LAIN
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
47
49. Aspek Kata Kerja yang digunakan
Planning •Merencanakan
Organizing •Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/ Membimbing
•Membagi Tugas
Actuating •Membina Bawahan
Controlling •Mengevaluasi
•Memeriksa Hasil Kerja Bawahan
•Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL
49
50. DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN
MENURUT TINGKAT MENEJEMEN
ESELON I
1. Menyusun Kebijakan
2. Merumuskan Sasaran
3. Mengendalikan
4. Mengkoordinasikan
5. Mengarahkan
6. Membina
7. Mengevaluasi
8. Melaporkan
TM
TT
ESELON II
1. Merumuskan Program Kerja
2. Mengkoordinasikan
3. Membina
4. Mengarahkan
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TM
TT
ESELON III
1. Merencanakan Operasional
2. Mendistribusikan Tugas
3. Memberi Petunjuk
4. Menyelia
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TM
TT
ESELON IV
1. Merencanakan Kegiatan
2. Membagi Tugas
3. Membimbing
4. Memeriksa
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TM
TT
KATAKERJAUNTUKTUGASTUGASMENEJERIAL
TUGAS MENEJERIAL
(TM)
TUGAS-TUGASTEKNIK(TT)
50
51. 1. Menyusun KEBIJAKAN.................... berdasarkan /
sesuai dengan ……….…… sebagai / agar /
untuk………
2. Merumuskan SASARAN …………… berdasarkan /
sesuai dengan ………...…... sebagai / agar /
untuk……
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON I
51
52. 3. Mengendalikan ……………… berdasarkan / sesuai
dengan ………….. sebagai / agar / untuk
4. Mengkoordinasikan ……………… berdasarkan /
sesuai dengan ……….….. sebagai / agar / untuk
5. Mengarahkan ……………… berdasarkan / sesuai dengan
……….….. sebagai / agar / untuk
6. Membina ………………………...... berdasarkan / sesuai
dengan ……...….. sebagai / agar / untuk
ESELON I (Lanjutan)
52
53. 7. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai/ agar / untuk ………...
8. Mengevaluasi …………………… berdasarkan / sesuai
dengan ………..….. sebagai / agar / untuk …
9. Melaporkan ……………………… berdasarkan / sesuai
dengan ……….….. sebagai / agar / untuk …
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
ESELON I (Lanjutan)
53
54. 1. Merumuskan program kerja … berdasarkan / sesuai
dengan… sebagai/ agar / untuk ………….
2. Mengkoordinasikan … berdasarkan / sesuai
dengan…sebagai / agar / untuk …….........
3. Membina …berdasarkan / sesuai dengan …sebagai
/ agar / untuk …………..
4. Mengarah…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai
/ agar/ untuk …………
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON II
54
55. 5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai/ agar / untuk ………...
6. Mengevaluasi …........ berdasarkan / sesuai dengan
………. sebagai / agar/ untuk …………….
7. Melaporkan………… berdasarkan / sesuai dengan
………. sebagai / agar/ untuk …………..
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
ESELON II (Lanjutan)
55
56. 1. Merencanakan operasional ....... berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai /agar / untuk …………………….
2. Membagi tugas … berdasarkan / sesuai dengan …...
sebagai / agar / untuk …………………………………..
3. Memberi petunjuk … berdasarkan / sesuai dengan …
Sebagai / agar / untuk ………………………………….
4. Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan … sebagai /
agar / untuk ………………
56
57. 5. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional
berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar /
untuk…
6. Mengevaluasi … berdasarkan / sesuai dengan …
sebagai / agar / untuk ………
7. Membuat laporan … berdasarkan / sesuai dengan
… sebagai / agar / untuk ……
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang
diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
ESELON III (Lanjutan)
57
58. 1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan / sesuai
dengan …sebagai / agar / untuk …………………………
2. Membagi tugas …berdasarkan / sesuai dengan …..
sebagai / agar / untuk ………………………………
4. Membimbing bawahan …berdasarkan / sesuai
dengan …… sebagai / agar / untuk ……………………
5. Memeriksa hasil … berdasarkan / sesuai dengan
……sebagai / agar / untuk ……………….................
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON IV
58
59. 7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional
berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk…
9. Mengevaluasi hasil kegiatan … berdasarkan / sesuai
dengan …… sebagai / agar / untuk ……………
10. Melaporkan hasil kegiatan........berdasarkan / sesuai
dengan…..sebagai / agar / untuk ……
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan baik lisan maupun tertulis.
ESELON IV (Lanjutan)
59
60. Menabulasikan, Memasang,
Membuat, Menyortir, Mewawancarai,
Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,
Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,
Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,
Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,
Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa
CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL
UMUM
( NON MANAJERIAL )
60
62. VERIFIKASI HASIL ANJAB
NO ASPEK PENTING YANG DIVERIFIKASI
KESESUAIAN/KELENGKAPAN?
YA TIDAK
1. KELENGKAPAN ISIAN FORMULIR
2. PENULISAN IKHTISAR DAN URAIAN TUGAS SESUAI KAEDAH (“WHW”+KALIMAT AKTIF)
3. LINGKUP URAIAN TUGAS (STRUKTURAL:POAC+TEKNIS+MEMBUAT LAPORAN+TUGAS
LAIN-LAIN; TEKNIS:TEKNIS+MEMBUAT LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN)
4. TAHAPAN KERJA YANG BERURUTAN/SEKUENSIS
4. KESESUAIAN URAIAN TUGAS TEKNIS DENGAN TUGAS FUNGSI/SOTK
5. LINGKUP TANGGUNG JAWAB & WEWENANG(BAHAN, ALAT, PROSES, HASIL, DAN
ORANG)
6. KESESUAIAN PERSYARATAN JABATAN DENGAN TUGAS DAN UNSUR2 LAINNYA
CATATAN VERIFIKATOR:
62