SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
ANALISIS
JABATAN
Pusat Perencanaan Kepegawaian dan
Formasi
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
2015
1
PENGANTAR ANALISIS
JABATAN
 Analisis Jabatan adalah Proses
pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan
menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan metode tertentu.
 Tujuannya untuk menyediakan
informasi jabatan sebagai
fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian,
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
pengawasan. 2
PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN
• PETA JABATAN
• URAIAN JABATAN
• SYARAT JABATAN
HASIL ANJAB
PERENCANAAN
PEGAWAI
REKRUTMEN &
SELEKSI
PERENCANAAN
KARIER
PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN
REMUNERASI
DIKLAT
PENILAIAN
KINERJA
• Analisis beban kerja
(Analisis kebutuhan pegawai)
• Standar kualifikasi
• Kriteria seleksi
• Pola karier
• Standar kompetensi
kerja/jabatan
• Penilaian kompetensi
• Standar kinerja
• Kriteria kinerja
• Evaluasi jabatan
(Bobot&peringkat jabatan)
• Analisis kebutuhan diklat
3
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS
JFU/JFT IV/III/JFT III/II/JFT II/I
“PENYIAPAN BAHAN” “RANCANGAN” “RANCANGAN FINAL” “PENETAPAN”
(kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll) (Koreksian naskah,/ancangan, dll) (Pedoman, Rencana,dll)
Informasi,dll)
4
BUTIR INFORMASI
JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
1 Nama Jabatan Uraian Tugas
Pangkat dan Golongan
Ruang
2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan
3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
6 Wewenang Keterampilan
7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja
8
Kondisi Lingkungan
Kerja
Temperamen Kerja
9
Keadaan/Resiko
Bahaya
Minat Kerja
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
12 Fungsi Pekerja 5
IDENTITAS JABATAN
 Nama Jabatan
 Kode Jabatan
 Unit Kerja
 Kedudukan dalam Struktur
 Ikhtisar Jabatan
6
NAMA JABATAN
 Ringkas
 Substantif
 Jelas dan dapat memberikan
pengertian yang tepat bagi pembaca
 Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan:
◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
◦ Alat (Operator)
◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep)
◦ Proses (Pemroses, Pengolah)
7
KODE JABATAN
 Kode jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
 Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam.
8
UNIT KERJA
 Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan
yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV
9
KEDUDUKAN DALAM
STRUKTUR
 Mencerminkan posisi
jabatan apakah jabatan
struktural atau non-
struktural (Sesuai
SOTK)
 Menggambarkan
kedudukan:
◦ Atasan langsung
◦ Atasan dari Atasan
langsung
◦ Jabatan yang dianalisis
◦ Jabatan lain yang
memiliki atasan
langsung yang sama
 Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)
Kepala Sub
Direktorat
Analisis Jabatan
Kepala Seksi
Inventarisasi
Jabatan
Pengumpul Data
Jabatan
Pengelola
Database
Jabatan
10
IKHTISAR JABATAN
 Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
 Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
 Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
◦ Apa yang dikerjakan (what)
◦ Bagaimana cara mengerjakan (how)
◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
agar/untuk/sebagai...(Why)
Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
agar/untuk/sebagai...(Why) 11
URAIAN JABATAN
 Uraian Tugas
 Bahan Kerja
 Alat Kerja
 Hasil Kerja
 Tanggung Jawab
 Wewenang
 Korelasi Jabatan
 Kondisi Lingkungan Kerja
 Keadaan Resiko Bahaya
12
URAIAN TUGAS
 Tugas adalah upaya pokok dalam
memproses bahan kerja dengan
menggunakan peralatan tertentu menjadi
suatu hasil kerja
 Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan
“me”)
 Tahapan kerja (proses) adalah langkah-
langkah (kegiatan) yang dituliskan secara
berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas 13
STRUKTUR PENYUSUNAN
TUGAS
• Tindak Kerja
+
• Obyek Kerja
WHAT?
• Pedoman/ Acuan
• Prosedur
• Waktu/ Periode
Pelaksanaan
• Perangkat
HOW?
• Tujuan
pelaksanaan
tugas
• Hasil yang
dicapai
WHY?
14
BAHAN KERJA
 Adalah masukan yang diproses
dengan tindak kerja (tugas) menjadi
hasil kerja
 Bahan kerja dapat diolah menjadi
hasil kerja, jika ada perangkat kerja
(alat kerja)
contoh:
◦ Surat masuk (untuk diagendakan)
◦ Peraturan, Referensi atau buku (untuk
penyusunan materi bintek)
15
ALAT KERJA
 Sarana yang dipergunakan untuk
mengolah bahan kerja menjadi hasil
kerja
 Alat kerja tidak terbatas pada sarana
materiil, dapat juga berupa peraturan,
pedoman, prosedur kerja atau acuan lain
yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas
Contoh:
◦ Stetoskop digunakan dokter dalam
memeriksa pasien
◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan 16
HASIL KERJA
 Hasil kerja adalah suatu produk
berupa barang, jasa (pelayanan) atau
informasi yang dihasilkan dari suatu
proses pelaksanaan tugas
 Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)
17
TANGGUNG JAWAB
 Adalah kewajiban yang melekat pada
jabatan, yang terkait dengan benar
atau salahnya pelaksanaan tugas.
 Tanggung jawab jabatan dapat
meliputi tanggung jawab terhadap:
◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data)
◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan
tugas terhadap peraturan/SOP)
18
WEWENANG
 Adalah hak pemegang jabatan untuk
memilih alternatif dalam mengambil
keputusan/ tindakan yang diakui secara
sah oleh semua pihak
 Wewenang dapat terkait dengan:
◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan
kerja yang tidak sesuai)
◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan
perangkat kerja yang digunakan)
◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi
yang dihasilkan kepada orang lain)
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
19
KORELASI JABATAN
 Korelasi jabatan adalah hubungan
kerja yang dilakukan antara jabatan
terkait dengan jabatan lain dalam
konteks pelaksanaan tugas
 Hubungan jabatan dapat berupa:
◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan
bawahan)
◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan
jabatan yang setara)
◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan
jabatan yang lebih tinggi di organisasi
yang berbeda) 20
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
 adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan
dalam melaksanakan tugas jabatan.
 Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
◦ Tempat Kerja
◦ Suhu
◦ Udara
◦ Keadaan Ruangan
◦ Letak
◦ Keadaan Tempat Kerja
◦ Penerangan
◦ Suara
◦ Getaran
21
KEADAAN RESIKO BAHAYA
 Kemungkinan resiko bahaya
ditentukan dari keberadaan pegawai
terkait dengan:
◦ lingkungan pekerjaan,
◦ penanganan bahan,
◦ proses yang dilakukan,
◦ penggunaan perangkat kerja,
◦ hubungan jabatan dan
◦ penanganan produk yang diberikan.
 Kemungkinan resiko bahaya bisa
bersifat fisik atau mental
22
SYARAT JABATAN
 Pangkat dan
Golongan Ruang
 Pendidikan
 Kursus/Pelatihan
◦ Penjenjangan
◦ Teknis
 Pengalaman
Kerja
 Pengetahuan
 Keterampilan
 Bakat Kerja
 Temperamen
Kerja
 Minat Kerja
 Upaya Fisik
 Kondisi Fisik
 Fungsi Pekerja
23
PANGKAT / GOLONGAN
RUANG
 Pangkat dan golongan ruang minimal
yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
 Contoh pangkat/golongan ruang pada
operator komputer : Pengatur, II/b.
24
PENDIDIKAN
 Pendidikan formal minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
 Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.
25
PELATIHAN
 Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial
dan non manajerial, seperti kemampuan
di bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan
syarat pekerjaan dengan memperhatikan
fungsi pekerjaannya.
 Contoh pelatihan pada operator
komputer :
◦ Penjenjangan : -
◦ Teknis : Komputer 26
PENGALAMAN KERJA
 Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan,
ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg tidak
diperoleh dari pelatihan tetapi
diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu
tertentu.
27
PENGETAHUAN
 Pengetahuan merupakan akumulasi
hasil proses pendidikan formal atau
informal yang dimanfaatkan oleh PNS
di dalam pemecahan masalah, daya
cipta serta dalam pelaksanaan tugas
pekerjaan.
 Contoh pengetahuan kerja pada
operator komputer : pengetahuan
mengenai program-program komputer.
28
KETERAMPILAN
 Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang
tugas pekerjaan tertentu.
 Contoh keterampilan kerja pada
operator komputer : keterampilan
mengetik, keterampilan teknik
menyiapkan dan memelihara
perangkat komputer, keterampilan
mencetak data.
29
BAKAT KERJA
 Bakat kerja merupakan kapasitas
khusus atau kemampuan potensial
yang disyaratkan bagi seseorang
untuk dapat mempelajari, memahami
beberapa tugas atau pekerjaan.
30
JENIS BAKAT KERJA
◦ G : Intelegensi
◦ V : Bakat Verbal
◦ N : Bakat Numerik
◦ S : Bakat Pandang Ruang
◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk
◦ Q : Bakat Ketelitian
◦ K : Koordinasi Motorik
◦ F : Kecekatan Jari
◦ M : Kecekatan Tangan
◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
◦ C : Kemampuan membedakan warna
31
TEMPERAMEN
 Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang
harus dipenuhi sesuai dengan sifat
pekerjaan.
32
JENIS TEMPERAMEN
KERJA
◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning
◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
◦ I (INFLU) : Influencing
◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
◦ P (DEPL) : Dealing with People
◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous
◦ S (PUS) : Performing under Stress
◦ T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
◦ V (VARCH) : Variety and Changing
Conditions
33
TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan
diri menerima tanggung jawab
untuk kegiatan memimpin,
mengendalikan atau
merencanakan
Jabatan yang mencakup
kegiatan berunding,
mengorganisir, memimpin,
mengawasi, merumuskan atau
mengambil keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan
diri dengan kegiatan yang
mengandung penafsiran
perasaan (Feeling), Gagasan
(Idea), atau fakta (Fact) dari
sudut pandangan pribadi
Jabatan yang menuntut
kreativitas, pengungkapan diri
atau imajinasi
I Kemampuan menyesuaikan
diri untuk pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi orang laing
terkait pendapat, sikap atau
pertimbangan mengenai
gagasan
Jabatan dimana pemangkunya
melakukan pemberian
motivasi, meyakinkan orang
lain atau berunding
34
TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan
diri pada kegiatan pembuatan
kesimpulan, penilaian atau
pembuatan keputusan
berdasarkan kriteria
rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi
Jabatan-jabatan yang
pelaksanaannya melibatkan
penginderaan (rangsangan)
dari satu atau beberapa indera
manusia.
M Kemampuan menyesuaikan
diri dengan kegiatan
pengambilan kesimpulan,
pembuatan pertimbangan atau
pembuatan keputusan
berdasar kriteria yang dapat
diukur atau diuji
Jabatan-jabatan yang
melaksanakan tugas-tugas
terkait dengan evaluasi data,
nilai, angka-angka .
P Kemampuan menyesuaikan
diri dalam berhubungan
dengan orang lain lebih dari
Jabatan-jabatan yang
menuntut hubungan dengan
orang lain dalam situasi 35
TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi
R Kemampuan
menyesuaikan diri dengan
kegiatan yang berulang
atau secara terus-menerus
melakukan kegiatan yang
sama sesuai dengan
perangkat prosedur, urutan
atau kecepatan tertentu
Jabatan-jabatan yang
tugas-tugasnya
dilaksanakan secara rutin
yang tidak memberikan
variasi atau kesempatan
untuk membuat
pertimbangan pribadi
S Kemampuan
menyesuaikan diri untuk
bekerja dengan
ketegangan jiwa tanpa
kehilangan ketenangan
walaupun jika berhadapan
dengan keadaan darurat
kritis, tidak biasa atau
Jabatan-jabatan yang
mengandung bahaya atau
resiko sampai ke tingkat
yang berarti, ketegangan
jiwa, atau membutuhkan
konsentrasi intens secara
terus menerus
36
TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan
diri dengan situasi yang
menghendaki pencapaian
dengan tepat menurut batas-
batas/indikator/kriteria,
toleransi atau standar-standar
tertentu
Jabatan-jabatan yang memiliki
tugas/pekerjaan yang harus
dilaksanakan dengan tepat,
cermat, terperinci atau dengan
sangat teliti dalam
penggunaan bahan, pekerjaan
terkait dengan angka,
penyiapan catatan atau
inspeksi
V Kemampuan menyesuaikan
diri untuk melaksanakan
berbagai tugas yang sering
berganti dari tugas yang satu
ke tugas yang lainnya, yang
berbeda sifatnya tanpa
kehilangan efisiensi atau
ketenangan diri
Jabatan-jabatan yang memiliki
tugas-tugas yang beragam/
berbeda baik secara teknologi,
prosedur, lingkungan kerja,
atau syarat mental/fisik dalam
pelaksanaannya.
37
MINAT KERJA
 Minat kerja merupakan
kecenderungan memiliki kemauan,
keinginan, dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan
dengan baik berdasarkan pengalaman
dan pengetahuan yang dimiliki.
 Menggunakan teori minat bipoler dari
Dr.William C. Cottle dan teori
karier/kepribadian Holland.
38
JENIS MINAT KERJA
BIPOLER
Kode Deskripsi Kode Deskripsi
1.a Pilihan melakukan
kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan
benda dan obyek
Vs 1.b Pilihan melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan
komunikasi data
2.a Pilihan melakukan
kegiatan yang
berhubungan dengan
orang dalam niaga
Vs 2.b Pilihan melakukan kegiatan
yang bersifat ilmiah dan
teknik
3.a ` Vs 3.b Pilihan melakukan kegiatan
yang bersifat abstrak dan
kreatif
4.a Pilihan melakukan
kegiatan yang dianggap
baik bagi orang lain
Vs 4.b Pilihan melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan
proses, mesin dan teknik
5.a Pilihan melakukan
kegiatan yang
menghasilkan prestise
Vs 5.b Pilihan melakukan kegiatan
yang menghasilkan
kepuasan nyata dan
39
JENIS MINAT KERJA HOLLAND
Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi
eksplisit, teratur atau sistematik terhadap
obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan
observasional, simbolik dan sistematik terhadap
fenomena dan kegiatan ilmiah
• Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya
bernilai seni
• Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan
keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
•
Kewirausahaa
n
Aktifitas yang melibatkan kegiatan
pengelolaan/manajerial untuk pencapaian tujuan
organisasi
• Konvensional Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang
eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal. 40
KESESUAIAN MINAT KERJA HOLLAND
NO Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian
1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh,
praktis
Mekanik, dl.
2. Investigatif: berfikir,
pemahaman
Analitis,
orisinal, serba
ingin tahu,
mandiri
Ilmuan/peneli
ti, dll
3. Sosial : menolong,
membantu orang lain
Ramah,
kooperatif,
pengeertian
Pekerja
sosial,
guru,konselor
, dll
4. Convensional : teratur,
pasti, dll
Praktis, tdk
imanigatif,
kaku,dll
Arsiparis,
manager, dll
5. Kewirausahaan :
kegiatan verbal
Konfiden,
Ambisius,
energik, dll
PR, dll
6. Artistik : tidak teratur, tdk
pasti,dll
Imaginatif,ideali
s, tdk praktis,dll
Musisi,
reporter,dll
41
PENENTUAN MINAT DAN
ALTERNATIFNYA
No Minat Pekerjaan Alternatif Minat yang Dapat Dipilih
1 Realistik (R) Konvensional Investigatif
2 Investigatif (I) Realistik Artistik
3 Artistik (A) Investigatif Sosial
4 Sosial (S) Artistik Kewirausahaan
5 Kewirausahaan (Ke) Sosial Konvensional
6 Konvensional (K) Kewirausahaan Realistik
42
IR
AK
SKe
Keterangan:
Minat kerja menurut Holland digambarkan
sebagai hubungan heksagonal (segi enam)
dimana setiap minat yang berdekatan
memiliki korelasi/hubungan yang semakin
besar.
Teori ini yang mendasari penentuan alternatif
minat yang dapat dipilih untuk suatu jabatan.
UPAYA FISIK
 Upaya fisik merupakan penggunaan
organ fisik meliputi seluruh bagian
anggota tubuh dalam pelaksanaan
tugas jabatan.
 Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
◦ Duduk
◦ Melihat
◦ Bekerja dengan jari
43
JENIS UPAYA FISIK
 Berdiri
 Berjalan
 Duduk
 Mengangkat
 Membawa
 Mendorong
 Menarik
 Memanjat
 Menyimpan
imbangan/mengatur
imbangan
 Menunduk
 Berlutut
 Membungkuk
 Merangkak
 Menjangkau
 Memegang
 Bekerja dengan jari
 Meraba
 Berbicara
 Mendengar
 Melihat
 Ketajaman jarak jauh
 Ketajaman jarak dekat
 Pengamatan secara
mendalam
 Penyesuaian lensa mata
 Melihat berbagai warna
 Luas
44
KONDISI FISIK
 Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan
yang terkait dengan kondisi fisik pegawai.
 Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik
didasarkan pada penelitian empirik, karena
persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai
dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
 Kondisi fisik meliputi:
◦ Jenis Kelamin
◦ Umur tertentu yang disyaratkan
◦ Tinggi badan tertentu
◦ Berat badan tertentu
◦ Postur tubuh
◦ Penampilan
45
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap
Data
Fungsi Terhadap
Orang
Fungsi Terhadap
Benda
D0 Memadukan O0 Menasehati B0
Memasang
(instalasi)
D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
Mengerjakan
dengan perkakas
D5
Membandingkan/
Mencocokkan
O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
D6 Menyalin O6
Berbicara
(Informasi)
B6
Memasukkan/
mengeluarkan
barang ke/dari
mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi
46
TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS
OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai / agar / untuk … (W)
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
STRUKTURAL : “POAC” + TUGAS TEKNIS
(sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
FUNGSIONAL : TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi
atasan langsungnya) + MEMBUAT LAPORAN +
TUGAS LAIN
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
47
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS
JFU/JFT IV/III/JFT III/II/JFT II/I
“PENYIAPAN BAHAN” “RANCANGAN” “RANCANGAN FINAL” “PENETAPAN”
(kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll) (Koreksian naskah,/ancangan, dll) (Pedoman, Rencana,dll)
Informasi,dll)
48
Aspek Kata Kerja yang digunakan
Planning •Merencanakan
Organizing •Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/ Membimbing
•Membagi Tugas
Actuating •Membina Bawahan
Controlling •Mengevaluasi
•Memeriksa Hasil Kerja Bawahan
•Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL
49
DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN
MENURUT TINGKAT MENEJEMEN
ESELON I
1. Menyusun Kebijakan
2. Merumuskan Sasaran
3. Mengendalikan
4. Mengkoordinasikan
5. Mengarahkan
6. Membina
7. Mengevaluasi
8. Melaporkan
TM
TT
ESELON II
1. Merumuskan Program Kerja
2. Mengkoordinasikan
3. Membina
4. Mengarahkan
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TM
TT
ESELON III
1. Merencanakan Operasional
2. Mendistribusikan Tugas
3. Memberi Petunjuk
4. Menyelia
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TM
TT
ESELON IV
1. Merencanakan Kegiatan
2. Membagi Tugas
3. Membimbing
4. Memeriksa
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TM
TT
KATAKERJAUNTUKTUGASTUGASMENEJERIAL
TUGAS MENEJERIAL
(TM)
TUGAS-TUGASTEKNIK(TT)
50
1. Menyusun KEBIJAKAN.................... berdasarkan /
sesuai dengan ……….…… sebagai / agar /
untuk………
2. Merumuskan SASARAN …………… berdasarkan /
sesuai dengan ………...…... sebagai / agar /
untuk……
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON I
51
3. Mengendalikan ……………… berdasarkan / sesuai
dengan ………….. sebagai / agar / untuk
4. Mengkoordinasikan ……………… berdasarkan /
sesuai dengan ……….….. sebagai / agar / untuk
5. Mengarahkan ……………… berdasarkan / sesuai dengan
……….….. sebagai / agar / untuk
6. Membina ………………………...... berdasarkan / sesuai
dengan ……...….. sebagai / agar / untuk
ESELON I (Lanjutan)
52
7. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai/ agar / untuk ………...
8. Mengevaluasi …………………… berdasarkan / sesuai
dengan ………..….. sebagai / agar / untuk …
9. Melaporkan ……………………… berdasarkan / sesuai
dengan ……….….. sebagai / agar / untuk …
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
ESELON I (Lanjutan)
53
1. Merumuskan program kerja … berdasarkan / sesuai
dengan… sebagai/ agar / untuk ………….
2. Mengkoordinasikan … berdasarkan / sesuai
dengan…sebagai / agar / untuk …….........
3. Membina …berdasarkan / sesuai dengan …sebagai
/ agar / untuk …………..
4. Mengarah…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai
/ agar/ untuk …………
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON II
54
5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai/ agar / untuk ………...
6. Mengevaluasi …........ berdasarkan / sesuai dengan
………. sebagai / agar/ untuk …………….
7. Melaporkan………… berdasarkan / sesuai dengan
………. sebagai / agar/ untuk …………..
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.
ESELON II (Lanjutan)
55
1. Merencanakan operasional ....... berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai /agar / untuk …………………….
2. Membagi tugas … berdasarkan / sesuai dengan …...
sebagai / agar / untuk …………………………………..
3. Memberi petunjuk … berdasarkan / sesuai dengan …
Sebagai / agar / untuk ………………………………….
4. Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan … sebagai /
agar / untuk ………………
56
5. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional
berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar /
untuk…
6. Mengevaluasi … berdasarkan / sesuai dengan …
sebagai / agar / untuk ………
7. Membuat laporan … berdasarkan / sesuai dengan
… sebagai / agar / untuk ……
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang
diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.
ESELON III (Lanjutan)
57
1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan / sesuai
dengan …sebagai / agar / untuk …………………………
2. Membagi tugas …berdasarkan / sesuai dengan …..
sebagai / agar / untuk ………………………………
4. Membimbing bawahan …berdasarkan / sesuai
dengan …… sebagai / agar / untuk ……………………
5. Memeriksa hasil … berdasarkan / sesuai dengan
……sebagai / agar / untuk ……………….................
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON IV
58
7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional
berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk…
9. Mengevaluasi hasil kegiatan … berdasarkan / sesuai
dengan …… sebagai / agar / untuk ……………
10. Melaporkan hasil kegiatan........berdasarkan / sesuai
dengan…..sebagai / agar / untuk ……
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan baik lisan maupun tertulis.
ESELON IV (Lanjutan)
59
 Menabulasikan, Memasang,
 Membuat, Menyortir, Mewawancarai,
 Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,
 Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,
 Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,
 Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,
 Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa
CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL
UMUM
( NON MANAJERIAL )
60
 Menyalin, Mengumpulkan, Menjalankan
 Mengetik, Menghimpun, Mengoperasikan
 Menarik, Menggandakan, Memberhentikan
 Melayani, Membubuhkan.
 Menganalisis, Mengkompilasikan,
 Mengolah, Menggolongkan
CONTOH (Lanjutan) …
61
VERIFIKASI HASIL ANJAB
NO ASPEK PENTING YANG DIVERIFIKASI
KESESUAIAN/KELENGKAPAN?
YA TIDAK
1. KELENGKAPAN ISIAN FORMULIR
2. PENULISAN IKHTISAR DAN URAIAN TUGAS SESUAI KAEDAH (“WHW”+KALIMAT AKTIF)
3. LINGKUP URAIAN TUGAS (STRUKTURAL:POAC+TEKNIS+MEMBUAT LAPORAN+TUGAS
LAIN-LAIN; TEKNIS:TEKNIS+MEMBUAT LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN)
4. TAHAPAN KERJA YANG BERURUTAN/SEKUENSIS
4. KESESUAIAN URAIAN TUGAS TEKNIS DENGAN TUGAS FUNGSI/SOTK
5. LINGKUP TANGGUNG JAWAB & WEWENANG(BAHAN, ALAT, PROSES, HASIL, DAN
ORANG)
6. KESESUAIAN PERSYARATAN JABATAN DENGAN TUGAS DAN UNSUR2 LAINNYA
CATATAN VERIFIKATOR:
62
TERIMA KASIH
63

More Related Content

What's hot (20)

Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Penilaian Kinerja KaryawanContoh Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
 
Anjab pranata komputer
Anjab pranata komputerAnjab pranata komputer
Anjab pranata komputer
 
Administrasi umum
Administrasi umumAdministrasi umum
Administrasi umum
 
Contoh anjab jfu
Contoh anjab jfuContoh anjab jfu
Contoh anjab jfu
 
Pengadministrasi umum
Pengadministrasi umumPengadministrasi umum
Pengadministrasi umum
 
Skp bagian keuangan
Skp bagian keuanganSkp bagian keuangan
Skp bagian keuangan
 
Lembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanLembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihan
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
Anjab sekretaris
Anjab sekretarisAnjab sekretaris
Anjab sekretaris
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 
COACHING AND COUNSELING FORMS_sent
COACHING AND COUNSELING FORMS_sentCOACHING AND COUNSELING FORMS_sent
COACHING AND COUNSELING FORMS_sent
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Skp bagian umum
Skp bagian umumSkp bagian umum
Skp bagian umum
 
Anjab Analis pendapatan daerah
Anjab Analis pendapatan daerahAnjab Analis pendapatan daerah
Anjab Analis pendapatan daerah
 
Anjab analis perencanaan sdm
Anjab analis perencanaan sdmAnjab analis perencanaan sdm
Anjab analis perencanaan sdm
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Contoh jobdesc
Contoh jobdescContoh jobdesc
Contoh jobdesc
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
Job analysis
Job analysisJob analysis
Job analysis
 

Viewers also liked

Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Bayu Wahyudi
 
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanAnjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanReddy Prayudie
 
Handout anjab abk 2016
Handout anjab abk 2016Handout anjab abk 2016
Handout anjab abk 2016Freelancer
 
Anjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanAnjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanReddy Prayudie
 
Anjab jfu pengelola barang
Anjab jfu pengelola barangAnjab jfu pengelola barang
Anjab jfu pengelola barangReddy Prayudie
 
4 form anjab lahat contoh
4 form anjab lahat  contoh4 form anjab lahat  contoh
4 form anjab lahat contohritadodi
 
Anjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganAnjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganReddy Prayudie
 
Formulir anjab subbag perencanaan
Formulir anjab subbag perencanaanFormulir anjab subbag perencanaan
Formulir anjab subbag perencanaanReddy Prayudie
 
Pengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanPengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanReddy Prayudie
 
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahanPenyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahanReddy Prayudie
 
Anjab jfu penyimpan barang
Anjab jfu penyimpan barangAnjab jfu penyimpan barang
Anjab jfu penyimpan barangReddy Prayudie
 
Matrik perpres 70 tahun 2012
Matrik perpres 70 tahun 2012Matrik perpres 70 tahun 2012
Matrik perpres 70 tahun 2012Abdul Aziz
 
Formulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganFormulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganReddy Prayudie
 

Viewers also liked (20)

Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
 
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanAnjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
 
Handout anjab abk 2016
Handout anjab abk 2016Handout anjab abk 2016
Handout anjab abk 2016
 
Anjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanAnjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatan
 
Anjab jfu pengelola barang
Anjab jfu pengelola barangAnjab jfu pengelola barang
Anjab jfu pengelola barang
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
4 form anjab lahat contoh
4 form anjab lahat  contoh4 form anjab lahat  contoh
4 form anjab lahat contoh
 
Anjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganAnjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuangan
 
Form anjab kosong (untuk staf)
Form anjab kosong (untuk staf)Form anjab kosong (untuk staf)
Form anjab kosong (untuk staf)
 
Anjab jfu bendahara
Anjab jfu bendaharaAnjab jfu bendahara
Anjab jfu bendahara
 
Formulir anjab subbag perencanaan
Formulir anjab subbag perencanaanFormulir anjab subbag perencanaan
Formulir anjab subbag perencanaan
 
Anjab camat
Anjab camatAnjab camat
Anjab camat
 
Pengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanPengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahan
 
Kasubag umum
Kasubag umumKasubag umum
Kasubag umum
 
Anjab jfu caraka
Anjab jfu carakaAnjab jfu caraka
Anjab jfu caraka
 
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahanPenyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
Penyusun bahan pembinaan administrasi kecamatan dan kelurahan
 
Kasi kesra
Kasi kesraKasi kesra
Kasi kesra
 
Anjab jfu penyimpan barang
Anjab jfu penyimpan barangAnjab jfu penyimpan barang
Anjab jfu penyimpan barang
 
Matrik perpres 70 tahun 2012
Matrik perpres 70 tahun 2012Matrik perpres 70 tahun 2012
Matrik perpres 70 tahun 2012
 
Formulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganFormulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuangan
 

Similar to ANALISIS JABATAN

HANDOUT ANJAB.pdf
HANDOUT ANJAB.pdfHANDOUT ANJAB.pdf
HANDOUT ANJAB.pdfdarularif
 
Anjab-ABK New .ppt
Anjab-ABK New .pptAnjab-ABK New .ppt
Anjab-ABK New .pptDediRamdani7
 
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.pptURJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.pptssuserf2b3c1
 
ANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxAhmad Fauzi
 
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar KompetensiWorkshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar KompetensiMohamad Adriyanto
 
02 analisa-jabatan
02 analisa-jabatan02 analisa-jabatan
02 analisa-jabatanAgus Witono
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmMaful Hidayat
 
10-5-22 MSDM PERANCANGAN KERJA DAN ANALISIS JABATAN.... (1).ppt
10-5-22 MSDM  PERANCANGAN KERJA DAN ANALISIS JABATAN.... (1).ppt10-5-22 MSDM  PERANCANGAN KERJA DAN ANALISIS JABATAN.... (1).ppt
10-5-22 MSDM PERANCANGAN KERJA DAN ANALISIS JABATAN.... (1).pptMegaCattleyaPAIslami1
 
Informasi Jabatan (Kabag Organisasi).docx
Informasi Jabatan (Kabag Organisasi).docxInformasi Jabatan (Kabag Organisasi).docx
Informasi Jabatan (Kabag Organisasi).docxikeristyrukmi
 
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiMohamad Adriyanto
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopSeta Wicaksana
 
Kelompok 3 Chapter 4 Job Analysis and Talent Management Update 8 maret 2024.pptx
Kelompok 3 Chapter 4 Job Analysis and Talent Management Update 8 maret 2024.pptxKelompok 3 Chapter 4 Job Analysis and Talent Management Update 8 maret 2024.pptx
Kelompok 3 Chapter 4 Job Analysis and Talent Management Update 8 maret 2024.pptxAudiTomyReriyaSakti2
 

Similar to ANALISIS JABATAN (20)

Petunjuk anjab
Petunjuk  anjabPetunjuk  anjab
Petunjuk anjab
 
HANDOUT ANJAB.pdf
HANDOUT ANJAB.pdfHANDOUT ANJAB.pdf
HANDOUT ANJAB.pdf
 
Anjab-ABK New .ppt
Anjab-ABK New .pptAnjab-ABK New .ppt
Anjab-ABK New .ppt
 
Handout anjab
Handout anjab Handout anjab
Handout anjab
 
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.pptURJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
 
ANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptx
 
Manajemen SDM Analysis Job Des
Manajemen SDM Analysis Job DesManajemen SDM Analysis Job Des
Manajemen SDM Analysis Job Des
 
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar KompetensiWorkshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
 
Bab 3 job_analysis_1_
Bab 3 job_analysis_1_Bab 3 job_analysis_1_
Bab 3 job_analysis_1_
 
02 analisa-jabatan
02 analisa-jabatan02 analisa-jabatan
02 analisa-jabatan
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Penyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerjaPenyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerja
 
10-5-22 MSDM PERANCANGAN KERJA DAN ANALISIS JABATAN.... (1).ppt
10-5-22 MSDM  PERANCANGAN KERJA DAN ANALISIS JABATAN.... (1).ppt10-5-22 MSDM  PERANCANGAN KERJA DAN ANALISIS JABATAN.... (1).ppt
10-5-22 MSDM PERANCANGAN KERJA DAN ANALISIS JABATAN.... (1).ppt
 
Informasi Jabatan (Kabag Organisasi).docx
Informasi Jabatan (Kabag Organisasi).docxInformasi Jabatan (Kabag Organisasi).docx
Informasi Jabatan (Kabag Organisasi).docx
 
Peringkat jabatan
Peringkat jabatanPeringkat jabatan
Peringkat jabatan
 
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan Kompetensi
 
Mulai unit kerja
Mulai unit kerjaMulai unit kerja
Mulai unit kerja
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
Kelompok 3 Chapter 4 Job Analysis and Talent Management Update 8 maret 2024.pptx
Kelompok 3 Chapter 4 Job Analysis and Talent Management Update 8 maret 2024.pptxKelompok 3 Chapter 4 Job Analysis and Talent Management Update 8 maret 2024.pptx
Kelompok 3 Chapter 4 Job Analysis and Talent Management Update 8 maret 2024.pptx
 
Job analysis
Job analysisJob analysis
Job analysis
 

More from Abdul Aziz

Format fgd.docx
Format fgd.docxFormat fgd.docx
Format fgd.docxAbdul Aziz
 
Pengadaan langsung
Pengadaan langsungPengadaan langsung
Pengadaan langsungAbdul Aziz
 
Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Abdul Aziz
 
Daftar mata pembayaran spesifikasi 2010 revisi 1 vs 2
Daftar mata pembayaran spesifikasi 2010 revisi 1 vs 2Daftar mata pembayaran spesifikasi 2010 revisi 1 vs 2
Daftar mata pembayaran spesifikasi 2010 revisi 1 vs 2Abdul Aziz
 
Ucrmp makassar bahasa 130815
Ucrmp makassar bahasa 130815Ucrmp makassar bahasa 130815
Ucrmp makassar bahasa 130815Abdul Aziz
 
Uu jakon no_2_2017
Uu jakon no_2_2017Uu jakon no_2_2017
Uu jakon no_2_2017Abdul Aziz
 

More from Abdul Aziz (9)

Renstra BPBD
Renstra BPBDRenstra BPBD
Renstra BPBD
 
Format fgd.docx
Format fgd.docxFormat fgd.docx
Format fgd.docx
 
Materi Fmsrb
Materi FmsrbMateri Fmsrb
Materi Fmsrb
 
02 iki-bpbd
02 iki-bpbd02 iki-bpbd
02 iki-bpbd
 
Pengadaan langsung
Pengadaan langsungPengadaan langsung
Pengadaan langsung
 
Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011
 
Daftar mata pembayaran spesifikasi 2010 revisi 1 vs 2
Daftar mata pembayaran spesifikasi 2010 revisi 1 vs 2Daftar mata pembayaran spesifikasi 2010 revisi 1 vs 2
Daftar mata pembayaran spesifikasi 2010 revisi 1 vs 2
 
Ucrmp makassar bahasa 130815
Ucrmp makassar bahasa 130815Ucrmp makassar bahasa 130815
Ucrmp makassar bahasa 130815
 
Uu jakon no_2_2017
Uu jakon no_2_2017Uu jakon no_2_2017
Uu jakon no_2_2017
 

Recently uploaded

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

ANALISIS JABATAN

  • 1. ANALISIS JABATAN Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 2015 1
  • 2. PENGANTAR ANALISIS JABATAN  Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi informasi jabatan dengan menggunakan metode tertentu.  Tujuannya untuk menyediakan informasi jabatan sebagai fondasi/dasar bagi program manajemen kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan. 2
  • 3. PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN • PETA JABATAN • URAIAN JABATAN • SYARAT JABATAN HASIL ANJAB PERENCANAAN PEGAWAI REKRUTMEN & SELEKSI PERENCANAAN KARIER PENGANGKATAN DALAM JABATAN REMUNERASI DIKLAT PENILAIAN KINERJA • Analisis beban kerja (Analisis kebutuhan pegawai) • Standar kualifikasi • Kriteria seleksi • Pola karier • Standar kompetensi kerja/jabatan • Penilaian kompetensi • Standar kinerja • Kriteria kinerja • Evaluasi jabatan (Bobot&peringkat jabatan) • Analisis kebutuhan diklat 3
  • 4. DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS JFU/JFT IV/III/JFT III/II/JFT II/I “PENYIAPAN BAHAN” “RANCANGAN” “RANCANGAN FINAL” “PENETAPAN” (kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll) (Koreksian naskah,/ancangan, dll) (Pedoman, Rencana,dll) Informasi,dll) 4
  • 5. BUTIR INFORMASI JABATAN No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan 1 Nama Jabatan Uraian Tugas Pangkat dan Golongan Ruang 2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan 3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan 4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja 5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan 6 Wewenang Keterampilan 7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja 8 Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja 9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja 10 Upaya Fisik 11 Kondisi Fisik 12 Fungsi Pekerja 5
  • 6. IDENTITAS JABATAN  Nama Jabatan  Kode Jabatan  Unit Kerja  Kedudukan dalam Struktur  Ikhtisar Jabatan 6
  • 7. NAMA JABATAN  Ringkas  Substantif  Jelas dan dapat memberikan pengertian yang tepat bagi pembaca  Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan: ◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi) ◦ Alat (Operator) ◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep) ◦ Proses (Pemroses, Pengolah) 7
  • 8. KODE JABATAN  Kode jabatan merupakan kode yang dibuat untuk memudahkan pengadministrasian jabatan.  Pengkodean Jabatan harus menggunakan format kode yang seragam. 8
  • 9. UNIT KERJA  Mencerminkan tempat atau letak keberadaan suatu jabatan contoh: Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian Persuratan (Es. III) Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV 9
  • 10. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR  Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan struktural atau non- struktural (Sesuai SOTK)  Menggambarkan kedudukan: ◦ Atasan langsung ◦ Atasan dari Atasan langsung ◦ Jabatan yang dianalisis ◦ Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama  Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir) Kepala Sub Direktorat Analisis Jabatan Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan Pengumpul Data Jabatan Pengelola Database Jabatan 10
  • 11. IKHTISAR JABATAN  Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas  Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan  Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan: ◦ Apa yang dikerjakan (what) ◦ Bagaimana cara mengerjakan (how) ◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why) Manajerial: Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why) Fungsional: Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why) 11
  • 12. URAIAN JABATAN  Uraian Tugas  Bahan Kerja  Alat Kerja  Hasil Kerja  Tanggung Jawab  Wewenang  Korelasi Jabatan  Kondisi Lingkungan Kerja  Keadaan Resiko Bahaya 12
  • 13. URAIAN TUGAS  Tugas adalah upaya pokok dalam memproses bahan kerja dengan menggunakan peralatan tertentu menjadi suatu hasil kerja  Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”)  Tahapan kerja (proses) adalah langkah- langkah (kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas 13
  • 14. STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS • Tindak Kerja + • Obyek Kerja WHAT? • Pedoman/ Acuan • Prosedur • Waktu/ Periode Pelaksanaan • Perangkat HOW? • Tujuan pelaksanaan tugas • Hasil yang dicapai WHY? 14
  • 15. BAHAN KERJA  Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja  Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja) contoh: ◦ Surat masuk (untuk diagendakan) ◦ Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan materi bintek) 15
  • 16. ALAT KERJA  Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja  Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas Contoh: ◦ Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien ◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis Jabatan 16
  • 17. HASIL KERJA  Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas  Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan kerja) 17
  • 18. TANGGUNG JAWAB  Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan, yang terkait dengan benar atau salahnya pelaksanaan tugas.  Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap: ◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data) ◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja) ◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan) ◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap peraturan/SOP) 18
  • 19. WEWENANG  Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan yang diakui secara sah oleh semua pihak  Wewenang dapat terkait dengan: ◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai) ◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang digunakan) ◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang dihasilkan kepada orang lain) ◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja) 19
  • 20. KORELASI JABATAN  Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas  Hubungan jabatan dapat berupa: ◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan) ◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang setara) ◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda) 20
  • 21. KONDISI LINGKUNGAN KERJA  adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan.  Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi: ◦ Tempat Kerja ◦ Suhu ◦ Udara ◦ Keadaan Ruangan ◦ Letak ◦ Keadaan Tempat Kerja ◦ Penerangan ◦ Suara ◦ Getaran 21
  • 22. KEADAAN RESIKO BAHAYA  Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari keberadaan pegawai terkait dengan: ◦ lingkungan pekerjaan, ◦ penanganan bahan, ◦ proses yang dilakukan, ◦ penggunaan perangkat kerja, ◦ hubungan jabatan dan ◦ penanganan produk yang diberikan.  Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental 22
  • 23. SYARAT JABATAN  Pangkat dan Golongan Ruang  Pendidikan  Kursus/Pelatihan ◦ Penjenjangan ◦ Teknis  Pengalaman Kerja  Pengetahuan  Keterampilan  Bakat Kerja  Temperamen Kerja  Minat Kerja  Upaya Fisik  Kondisi Fisik  Fungsi Pekerja 23
  • 24. PANGKAT / GOLONGAN RUANG  Pangkat dan golongan ruang minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan.  Contoh pangkat/golongan ruang pada operator komputer : Pengatur, II/b. 24
  • 25. PENDIDIKAN  Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan.  Contoh pendidikan pada operator komputer : SLTA. 25
  • 26. PELATIHAN  Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan non manajerial, seperti kemampuan di bidang manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya.  Contoh pelatihan pada operator komputer : ◦ Penjenjangan : - ◦ Teknis : Komputer 26
  • 27. PENGALAMAN KERJA  Pengalaman Kerja merupakan pengembangan pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu. 27
  • 28. PENGETAHUAN  Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan formal atau informal yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.  Contoh pengetahuan kerja pada operator komputer : pengetahuan mengenai program-program komputer. 28
  • 29. KETERAMPILAN  Keterampilan merupakan tingkat kemampuan dan penguasaan teknis operasional PNS dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu.  Contoh keterampilan kerja pada operator komputer : keterampilan mengetik, keterampilan teknik menyiapkan dan memelihara perangkat komputer, keterampilan mencetak data. 29
  • 30. BAKAT KERJA  Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan. 30
  • 31. JENIS BAKAT KERJA ◦ G : Intelegensi ◦ V : Bakat Verbal ◦ N : Bakat Numerik ◦ S : Bakat Pandang Ruang ◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk ◦ Q : Bakat Ketelitian ◦ K : Koordinasi Motorik ◦ F : Kecekatan Jari ◦ M : Kecekatan Tangan ◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki ◦ C : Kemampuan membedakan warna 31
  • 32. TEMPERAMEN  Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan penyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan. 32
  • 33. JENIS TEMPERAMEN KERJA ◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning ◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact ◦ I (INFLU) : Influencing ◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria ◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria ◦ P (DEPL) : Dealing with People ◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous ◦ S (PUS) : Performing under Stress ◦ T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other Standards ◦ V (VARCH) : Variety and Changing Conditions 33
  • 34. TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN Kode Penjelasan Illustrasi D Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan Jabatan yang mencakup kegiatan berunding, mengorganisir, memimpin, mengawasi, merumuskan atau mengambil keputusan akhir F Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang mengandung penafsiran perasaan (Feeling), Gagasan (Idea), atau fakta (Fact) dari sudut pandangan pribadi Jabatan yang menuntut kreativitas, pengungkapan diri atau imajinasi I Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan-pekerjaan mempengaruhi orang laing terkait pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai gagasan Jabatan dimana pemangkunya melakukan pemberian motivasi, meyakinkan orang lain atau berunding 34
  • 35. TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2) Kode Penjelasan Illustrasi J Kemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan pembuatan kesimpulan, penilaian atau pembuatan keputusan berdasarkan kriteria rangsangan indera atau pertimbangan pribadi Jabatan-jabatan yang pelaksanaannya melibatkan penginderaan (rangsangan) dari satu atau beberapa indera manusia. M Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan kesimpulan, pembuatan pertimbangan atau pembuatan keputusan berdasar kriteria yang dapat diukur atau diuji Jabatan-jabatan yang melaksanakan tugas-tugas terkait dengan evaluasi data, nilai, angka-angka . P Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari Jabatan-jabatan yang menuntut hubungan dengan orang lain dalam situasi 35
  • 36. TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3) Kode Penjelasan Illustrasi R Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang berulang atau secara terus-menerus melakukan kegiatan yang sama sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan tertentu Jabatan-jabatan yang tugas-tugasnya dilaksanakan secara rutin yang tidak memberikan variasi atau kesempatan untuk membuat pertimbangan pribadi S Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa tanpa kehilangan ketenangan walaupun jika berhadapan dengan keadaan darurat kritis, tidak biasa atau Jabatan-jabatan yang mengandung bahaya atau resiko sampai ke tingkat yang berarti, ketegangan jiwa, atau membutuhkan konsentrasi intens secara terus menerus 36
  • 37. TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4) Kode Penjelasan Illustrasi T Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat menurut batas- batas/indikator/kriteria, toleransi atau standar-standar tertentu Jabatan-jabatan yang memiliki tugas/pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan tepat, cermat, terperinci atau dengan sangat teliti dalam penggunaan bahan, pekerjaan terkait dengan angka, penyiapan catatan atau inspeksi V Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan berbagai tugas yang sering berganti dari tugas yang satu ke tugas yang lainnya, yang berbeda sifatnya tanpa kehilangan efisiensi atau ketenangan diri Jabatan-jabatan yang memiliki tugas-tugas yang beragam/ berbeda baik secara teknologi, prosedur, lingkungan kerja, atau syarat mental/fisik dalam pelaksanaannya. 37
  • 38. MINAT KERJA  Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan, keinginan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.  Menggunakan teori minat bipoler dari Dr.William C. Cottle dan teori karier/kepribadian Holland. 38
  • 39. JENIS MINAT KERJA BIPOLER Kode Deskripsi Kode Deskripsi 1.a Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan benda dan obyek Vs 1.b Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 2.a Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan orang dalam niaga Vs 2.b Pilihan melakukan kegiatan yang bersifat ilmiah dan teknik 3.a ` Vs 3.b Pilihan melakukan kegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif 4.a Pilihan melakukan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain Vs 4.b Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan proses, mesin dan teknik 5.a Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise Vs 5.b Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan kepuasan nyata dan 39
  • 40. JENIS MINAT KERJA HOLLAND Pilihan untuk melakukan • Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin • Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah • Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai seni • Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan berkomunikasi dengan orang lain • Kewirausahaa n Aktifitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial untuk pencapaian tujuan organisasi • Konvensional Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal. 40
  • 41. KESESUAIAN MINAT KERJA HOLLAND NO Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian 1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh, praktis Mekanik, dl. 2. Investigatif: berfikir, pemahaman Analitis, orisinal, serba ingin tahu, mandiri Ilmuan/peneli ti, dll 3. Sosial : menolong, membantu orang lain Ramah, kooperatif, pengeertian Pekerja sosial, guru,konselor , dll 4. Convensional : teratur, pasti, dll Praktis, tdk imanigatif, kaku,dll Arsiparis, manager, dll 5. Kewirausahaan : kegiatan verbal Konfiden, Ambisius, energik, dll PR, dll 6. Artistik : tidak teratur, tdk pasti,dll Imaginatif,ideali s, tdk praktis,dll Musisi, reporter,dll 41
  • 42. PENENTUAN MINAT DAN ALTERNATIFNYA No Minat Pekerjaan Alternatif Minat yang Dapat Dipilih 1 Realistik (R) Konvensional Investigatif 2 Investigatif (I) Realistik Artistik 3 Artistik (A) Investigatif Sosial 4 Sosial (S) Artistik Kewirausahaan 5 Kewirausahaan (Ke) Sosial Konvensional 6 Konvensional (K) Kewirausahaan Realistik 42 IR AK SKe Keterangan: Minat kerja menurut Holland digambarkan sebagai hubungan heksagonal (segi enam) dimana setiap minat yang berdekatan memiliki korelasi/hubungan yang semakin besar. Teori ini yang mendasari penentuan alternatif minat yang dapat dipilih untuk suatu jabatan.
  • 43. UPAYA FISIK  Upaya fisik merupakan penggunaan organ fisik meliputi seluruh bagian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan.  Contoh upaya fisik pada operator komputer antara lain : ◦ Duduk ◦ Melihat ◦ Bekerja dengan jari 43
  • 44. JENIS UPAYA FISIK  Berdiri  Berjalan  Duduk  Mengangkat  Membawa  Mendorong  Menarik  Memanjat  Menyimpan imbangan/mengatur imbangan  Menunduk  Berlutut  Membungkuk  Merangkak  Menjangkau  Memegang  Bekerja dengan jari  Meraba  Berbicara  Mendengar  Melihat  Ketajaman jarak jauh  Ketajaman jarak dekat  Pengamatan secara mendalam  Penyesuaian lensa mata  Melihat berbagai warna  Luas 44
  • 45. KONDISI FISIK  Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait dengan kondisi fisik pegawai.  Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.  Kondisi fisik meliputi: ◦ Jenis Kelamin ◦ Umur tertentu yang disyaratkan ◦ Tinggi badan tertentu ◦ Berat badan tertentu ◦ Postur tubuh ◦ Penampilan 45
  • 46. FUNGSI PEKERJA Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Orang Fungsi Terhadap Benda D0 Memadukan O0 Menasehati B0 Memasang (instalasi) D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin D4 Menghitung O4 Menghibur B4 Mengerjakan dengan perkakas D5 Membandingkan/ Mencocokkan O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6 Memasukkan/ mengeluarkan barang ke/dari mesin O7 Melayani B7 Memegang O8 Menerima Instruksi 46
  • 47. TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk … (W) LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL : “POAC” + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS LAIN LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL : TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan langsungnya) + MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN FORMULA PENULISAN URAIAN TUGAS 47
  • 48. DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS JFU/JFT IV/III/JFT III/II/JFT II/I “PENYIAPAN BAHAN” “RANCANGAN” “RANCANGAN FINAL” “PENETAPAN” (kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll) (Koreksian naskah,/ancangan, dll) (Pedoman, Rencana,dll) Informasi,dll) 48
  • 49. Aspek Kata Kerja yang digunakan Planning •Merencanakan Organizing •Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/ Membimbing •Membagi Tugas Actuating •Membina Bawahan Controlling •Mengevaluasi •Memeriksa Hasil Kerja Bawahan •Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan CONTOH KATA KERJA UNTUK TUGAS MANAJERIAL 49
  • 50. DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN MENURUT TINGKAT MENEJEMEN ESELON I 1. Menyusun Kebijakan 2. Merumuskan Sasaran 3. Mengendalikan 4. Mengkoordinasikan 5. Mengarahkan 6. Membina 7. Mengevaluasi 8. Melaporkan TM TT ESELON II 1. Merumuskan Program Kerja 2. Mengkoordinasikan 3. Membina 4. Mengarahkan 5. Mengevaluasi 6. Melaporkan TM TT ESELON III 1. Merencanakan Operasional 2. Mendistribusikan Tugas 3. Memberi Petunjuk 4. Menyelia 5. Mengevaluasi 6. Melaporkan TM TT ESELON IV 1. Merencanakan Kegiatan 2. Membagi Tugas 3. Membimbing 4. Memeriksa 5. Mengevaluasi 6. Melaporkan TM TT KATAKERJAUNTUKTUGASTUGASMENEJERIAL TUGAS MENEJERIAL (TM) TUGAS-TUGASTEKNIK(TT) 50
  • 51. 1. Menyusun KEBIJAKAN.................... berdasarkan / sesuai dengan ……….…… sebagai / agar / untuk……… 2. Merumuskan SASARAN …………… berdasarkan / sesuai dengan ………...…... sebagai / agar / untuk…… CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON I 51
  • 52. 3. Mengendalikan ……………… berdasarkan / sesuai dengan ………….. sebagai / agar / untuk 4. Mengkoordinasikan ……………… berdasarkan / sesuai dengan ……….….. sebagai / agar / untuk 5. Mengarahkan ……………… berdasarkan / sesuai dengan ……….….. sebagai / agar / untuk 6. Membina ………………………...... berdasarkan / sesuai dengan ……...….. sebagai / agar / untuk ESELON I (Lanjutan) 52
  • 53. 7. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai dengan … sebagai/ agar / untuk ………... 8. Mengevaluasi …………………… berdasarkan / sesuai dengan ………..….. sebagai / agar / untuk … 9. Melaporkan ……………………… berdasarkan / sesuai dengan ……….….. sebagai / agar / untuk … 10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis. ESELON I (Lanjutan) 53
  • 54. 1. Merumuskan program kerja … berdasarkan / sesuai dengan… sebagai/ agar / untuk …………. 2. Mengkoordinasikan … berdasarkan / sesuai dengan…sebagai / agar / untuk ……......... 3. Membina …berdasarkan / sesuai dengan …sebagai / agar / untuk ………….. 4. Mengarah…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai / agar/ untuk ………… CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON II 54
  • 55. 5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai dengan … sebagai/ agar / untuk ………... 6. Mengevaluasi …........ berdasarkan / sesuai dengan ………. sebagai / agar/ untuk ……………. 7. Melaporkan………… berdasarkan / sesuai dengan ………. sebagai / agar/ untuk ………….. 8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis. ESELON II (Lanjutan) 55
  • 56. 1. Merencanakan operasional ....... berdasarkan / sesuai dengan … sebagai /agar / untuk ……………………. 2. Membagi tugas … berdasarkan / sesuai dengan …... sebagai / agar / untuk ………………………………….. 3. Memberi petunjuk … berdasarkan / sesuai dengan … Sebagai / agar / untuk …………………………………. 4. Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk ……………… 56
  • 57. 5. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk… 6. Mengevaluasi … berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk ……… 7. Membuat laporan … berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk …… 8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis. ESELON III (Lanjutan) 57
  • 58. 1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai / agar / untuk ………………………… 2. Membagi tugas …berdasarkan / sesuai dengan ….. sebagai / agar / untuk ……………………………… 4. Membimbing bawahan …berdasarkan / sesuai dengan …… sebagai / agar / untuk …………………… 5. Memeriksa hasil … berdasarkan / sesuai dengan ……sebagai / agar / untuk ………………................. CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON IV 58
  • 59. 7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk… 9. Mengevaluasi hasil kegiatan … berdasarkan / sesuai dengan …… sebagai / agar / untuk …………… 10. Melaporkan hasil kegiatan........berdasarkan / sesuai dengan…..sebagai / agar / untuk …… 11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan baik lisan maupun tertulis. ESELON IV (Lanjutan) 59
  • 60.  Menabulasikan, Memasang,  Membuat, Menyortir, Mewawancarai,  Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,  Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,  Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,  Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,  Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM ( NON MANAJERIAL ) 60
  • 61.  Menyalin, Mengumpulkan, Menjalankan  Mengetik, Menghimpun, Mengoperasikan  Menarik, Menggandakan, Memberhentikan  Melayani, Membubuhkan.  Menganalisis, Mengkompilasikan,  Mengolah, Menggolongkan CONTOH (Lanjutan) … 61
  • 62. VERIFIKASI HASIL ANJAB NO ASPEK PENTING YANG DIVERIFIKASI KESESUAIAN/KELENGKAPAN? YA TIDAK 1. KELENGKAPAN ISIAN FORMULIR 2. PENULISAN IKHTISAR DAN URAIAN TUGAS SESUAI KAEDAH (“WHW”+KALIMAT AKTIF) 3. LINGKUP URAIAN TUGAS (STRUKTURAL:POAC+TEKNIS+MEMBUAT LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN; TEKNIS:TEKNIS+MEMBUAT LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN) 4. TAHAPAN KERJA YANG BERURUTAN/SEKUENSIS 4. KESESUAIAN URAIAN TUGAS TEKNIS DENGAN TUGAS FUNGSI/SOTK 5. LINGKUP TANGGUNG JAWAB & WEWENANG(BAHAN, ALAT, PROSES, HASIL, DAN ORANG) 6. KESESUAIAN PERSYARATAN JABATAN DENGAN TUGAS DAN UNSUR2 LAINNYA CATATAN VERIFIKATOR: 62