SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
AGENDA WORKSHOP
KEGIATAN JADUAL
Teori Anjab
Teknik dan Problematika Anjab
Contoh Pengerjaan
Praktek Penyusunan Anjab (Kelompok)
Presentasi Hasil
Perbaikan Hasil
Laporan Hasil Workshop
1
HANDOUT ANALISIS
JABATAN
Biro Organisasi dan Tata Laksana
Sekretariat Jenderal
Kementerian Agama
2
KMA 158/2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Analisis Jabatan di Lingkungan Kementerian Agama
3
TIGA PILAR REFORMASI BIROKRASI
KELEMBAGAAN /
ORGANISASI
KETATALAKSANAAN
(PROSES BISNIS)
SUMBER DAYA MANUSIA/
APARATUR
PENGAWASAN&AKUNTABILITAS
PELAYANAN
PUBLIK
PENGAWASAN&AKUNTABILITAS
PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS
Penyempurnaan
Proses Kerja
Standar
Operasional
Procedur
(SOP)
Analisis
Beban
Kerja
Analisis
&
Evaluasi
Jabatan
Memberi gambaran
jenis output yang
komprehensip dan
divaluasi secara
periodik
Memberi informasi
tentang waktu dan
jumlah pegawai
yang dibutuhkan utk
melaksanakan
pekerjaan
Memberi gambaran rinci
mengenai tugas-tugas
yang diemban oleh
jabatan dan kelas
jabatan
Meningkatkan efektivitas &
efisiensi melalui
penyederhanaan,
transparansi, pemberian
janji layanan yang
berorientasi pada
pemangku kepentingan
PENGANTAR ANALISIS
JABATAN
 Analisis Jabatan adalah Proses
pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan
menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan metode tertentu.
 Tujuannya untuk menyediakan
informasi jabatan sebagai dasar bagi
program manajemen kepegawaian,
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
pengawasan.
5
PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN
• PETA JABATAN
• URAIAN JABATAN
• SYARAT JABATAN
HASIL ANJAB
PERENCANAAN
PEGAWAI
REKRUTMEN &
SELEKSI
PERENCANAAN
KARIER
PENGANGKATAN
DLM JABATAN
REMUNERASI
DIKLAT
PENILAIAN
KINERJA
• Analisis beban kerja
(Analisis kebutuhan pegawai)
• Standar kualifikasi
• Kriteria seleksi
• Pola karier
• Standar kompetensi jabatan
• Penilaian kompetensi
• Standar kinerja
• Kriteria kinerja
• Evaluasi jabatan
(Bobot&peringkat jabatan)
• Analisis kebutuhan diklat
6
BUTIR INFORMASI
JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
1 Kode Jabatan
Tugas dan Fungsi
Jabatan
Pangkat dan Golongan
2 Nama Jabatan Tujuan Jabatan Pendidikan Formal
3 Unit Kerja Jabatan
Uraian Tugas dan
Kegiatan
Pelatihan/Kursus
4 Instansi Bahan Kerja Pengalaman Kerja
5
Jabatan Atasan
Langsung
Alat Kerja Kondisi Fisik
6 Lokasi/Geografis Hasil Kerja Kompetensi :
7 Kedudukan Jabatan Wewenang Pengetahuan
8 Tanggung Jawab Keterampilan
9 Dimensi Jabatan Bakat Kerja
10 Hubungan Jabatan Temperamen Kerja
Masalah dan Tantangan Minat Kerja
11 Keadaan/Resiko Bahaya Fungsi Pekerja
7
IDENTITAS JABATAN
 Kode Jabatan
 Nama Jabatan
 Unit Kerja
 Instansi
 Jabatan Atasan Langsung
 Lokasi/geografis
 Kedudukan dalam Struktur
8
KODE JABATAN
 Kode jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
 Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam.
9
NAMA JABATAN
 Ringkas
 Substantif
 Jelas dan dapat memberikan
pengertian yang tepat bagi pembaca
 Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan:
◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
◦ Alat (Operator)
◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep)
◦ Proses (Pemroses, Pengolah)
10
UNIT KERJA
 Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Subbagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Bagian Persuratan (Esl. III),
Biro Umum (Esl. II),
Sekretariat Jenderal (Esl. I).
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan
yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV
11
NAMA INSTANSI
 Nama instansi pemerintah.
 Bila instansi vertikal, kedudukan
kantor di provinsi disebutkan “Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Bali”
dan kedudukan kantor di
kabupaten/kota disebutkan “Kantor
Kementerian Agama Kota
Denpasar”
12
JABATAN ATASAN
LANGSUNG
 Nama jabatan atasan langsung.
Contoh:
“Kepala Bagian Tata Usaha” nama jabatan atasan
langsungnya adalah “Kepala Kanwil”
“Kepala Subbagian Ortala dan Kepegawaian”, atau
“Kepala Subbagian Umum” nama jabatan atasan
langsungnya adalah “Kepala Bagian Tata Usaha”.
“Penganalisa jabatan” atau “Pengolah data
Kepegawaian” nama jabatan atasan langsungnya
adalah “Kepala Subbagian Ortala dan
Kepegawaian”.
13
LOKASI/GEOGRAFIS
14
 Kedudukan kantor berada
KEDUDUKAN DALAM
STRUKTUR
 Mencerminkan posisi
jabatan apakah jabatan
struktural atau non-
struktural (Sesuai
SOTK)
 Menggambarkan
kedudukan:
◦ Atasan langsung
◦ Atasan dari Atasan
langsung
◦ Jabatan yang dianalisis
◦ Jabatan lain yang
memiliki atasan
langsung yang sama
 Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)
Kepala
Bagian Tata
Usaha
Kasubbag
Ortala dan
kepegawaian
Penganalisa
Jabatan
Pengolah
Data
Kepegawaian
15
URAIAN JABATAN
 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan
 Tujuan Jabatan
 Uraian Tugas dan Kegiatan
 Bahan Kerja
 Alat Kerja
 Hasil Kerja
 Wewenang
 Tanggung Jawab
 Dimensi Jabatan
 Hubungan Jabatan
 Masalah dan Tantangan Jabatan
 Keadaan/Resiko Bahaya
16
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
JABATAN
 Diambil dari Susunan Organisasi dan Tata Kerja (PMA)
 Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
 Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
 Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
◦ Apa yang dikerjakan (what)
◦ Bagaimana cara mengerjakan (how)
◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Struktural:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
agar/untuk/sebagai...(Why)
Fungsional:
Mentabulasi objek kerja (What) berdasarkan/sesuai
dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
17
TUJUAN JABATAN
 Uraian yang menjelaskan tujuan
diciptakannya jabatan, apa kontribusi,
spesifikasi jabatan, tujuan mana dari
organisasi yang ingin dicapai dengan
jabatan tersebut, mengapa diperlukan
jabatan dan apa akibatnya jika jabatan
itu ditiadakan.
18
URAIAN TUGAS & KEGIATAN
 Uraian Tugas adalah gambaran
mengenai sekumpulan tugas yang
harus dilakukan pemangku jabatan
untuk mencapai tujuan.
 Uraian Kegiatan (tahapan) adalah
gambaran mengenai langkah-langkah
secara berurutan yang harus dilakukan
dalam menyelesaikan tugas.
 Ditulis dengan menggunakan kalimat
aktif dan menggambarkan tindak kerja
(berawalan “me”) 19
BAHAN KERJA
 Adalah masukan yang diproses
dengan tindak kerja (tugas) menjadi
hasil kerja
 Bahan kerja dapat diolah menjadi
hasil kerja, jika ada dasar untuk
mengerjakan.
contoh:
◦ Surat masuk (untuk diagendakan)
◦ Disposisi (untuk dasar memulai pekerjaan)
◦ Laporan/Renstra (untuk dasar menyusun
20
ALAT KERJA
 Sarana yang dipergunakan untuk
mengolah bahan kerja menjadi hasil
kerja
 Alat kerja tidak terbatas pada sarana
materiil, dapat juga berupa peraturan,
pedoman, prosedur kerja atau acuan lain
yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas
Contoh:
◦ PP 53/2010 digunakan oleh pejabat untuk
menjatuhkan disiplin pegawai
◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan 21
HASIL KERJA
 Hasil kerja adalah suatu produk
berupa barang, jasa (pelayanan) atau
informasi yang dihasilkan dari suatu
proses pelaksanaan tugas
 Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)
22
WEWENANG
 Adalah hak pemegang jabatan untuk
memilih alternatif dalam mengambil
keputusan/ tindakan yang diakui secara
sah oleh semua pihak
 Wewenang dapat terkait dengan:
◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan
kerja yang tidak sesuai)
◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan
perangkat kerja yang digunakan)
◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi
yang dihasilkan kepada orang lain)
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
23
TANGGUNG JAWAB
 Adalah kewajiban yang melekat pada
jabatan, yang terkait dengan benar
atau salahnya pelaksanaan tugas.
 Tanggung jawab jabatan dapat
meliputi tanggung jawab terhadap:
◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data)
◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan
tugas terhadap peraturan/SOP)
24
DIMENSI JABATAN
 Untuk instansi pemerintah biasanya
bersifat non finansial. Dimensi
jabatan yang bersifat finansial tidak
dimiliki oleh semua jabatan pada
instansi, biasanya dimiliki oleh kepala
kantor.
 Dimensi Finasial, terdiri dari anggaran
tahunan dan belanja operasional
 Dimensi Nonfinansial, terdiri dari
jumlah pegawai yang ada di
bawahnya dan cakupan geografis
25
HUBUNGAN JABATAN
 Hubungan jabatan adalah hubungan
kerja yang dilakukan antara jabatan
terkait dengan jabatan lain dalam
konteks pelaksanaan tugas, baik dalam
maupun antarinstansi/lembaga
 Hubungan jabatan dapat berupa:
◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan
jabatan yang setara)
◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan
jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang
berbeda) 26
MASALAH DAN TANTANGAN
JABATAN
 Uraian mengenai masalah dan
tantangan kerja yang dihadapi oleh
pemangku jabatan dalam menjalankan
tugas pekerjaannya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, yang
dianggap kritis dalam organisasi, tidak
bersifat pribadi seperti hubungan
dengan atasannya, ketidakpuasan dan
lainnya
27
RESIKO BAHAYA JABATAN
 Kemungkinan resiko bahaya
ditentukan dari keberadaan pegawai
terkait dengan:
◦ lingkungan pekerjaan,
◦ penanganan bahan,
◦ proses yang dilakukan,
◦ penggunaan perangkat kerja,
◦ hubungan jabatan dan
◦ penanganan produk yang diberikan.
 Kemungkinan resiko bahaya bisa
bersifat fisik atau mental
28
SYARAT JABATAN
 Pangkat dan
Golongan Ruang
 Pendidikan
 Kursus/Pelatihan
◦ Penjenjangan
◦ Teknis
 Pengalaman
Kerja
 Pengetahuan
 Keterampilan
 Bakat Kerja
 Temperamen
Kerja
 Minat Kerja
 Upaya Fisik
 Kondisi Fisik
29
Sekian
TERIMA KASIH
30

More Related Content

What's hot

Prop analisa jabatan
Prop analisa jabatanProp analisa jabatan
Prop analisa jabatanSuwarno Ki
 
Anjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanAnjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanReddy Prayudie
 
Slide anjab lamongan
Slide anjab lamonganSlide anjab lamongan
Slide anjab lamongansujiman ae
 
Anjab kepala sekolah smp
Anjab kepala sekolah smpAnjab kepala sekolah smp
Anjab kepala sekolah smpAdhy Nosho
 
Contoh anjab jfu
Contoh anjab jfuContoh anjab jfu
Contoh anjab jfuRaden Ilham
 
Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013
Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013
Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Slide abk lamongan
Slide abk lamonganSlide abk lamongan
Slide abk lamongansujiman ae
 
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
Sosialisasi Jabatan Fungsional PerencanaSosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencanadef1t
 

What's hot (20)

Prop analisa jabatan
Prop analisa jabatanProp analisa jabatan
Prop analisa jabatan
 
Anjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanAnjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatan
 
Kasubag umum
Kasubag umumKasubag umum
Kasubag umum
 
Slide anjab lamongan
Slide anjab lamonganSlide anjab lamongan
Slide anjab lamongan
 
Anjab kepala sekolah smp
Anjab kepala sekolah smpAnjab kepala sekolah smp
Anjab kepala sekolah smp
 
Abk
AbkAbk
Abk
 
Besetting dan formasi pegawai
Besetting dan formasi pegawai Besetting dan formasi pegawai
Besetting dan formasi pegawai
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
Contoh anjab jfu
Contoh anjab jfuContoh anjab jfu
Contoh anjab jfu
 
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
 
Kaidah Kaidah Umum Penulisan Uraian Tugas Jabatan
Kaidah Kaidah Umum Penulisan Uraian Tugas JabatanKaidah Kaidah Umum Penulisan Uraian Tugas Jabatan
Kaidah Kaidah Umum Penulisan Uraian Tugas Jabatan
 
Lampiran rumpun jabatan teknis
Lampiran rumpun jabatan teknisLampiran rumpun jabatan teknis
Lampiran rumpun jabatan teknis
 
Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013
Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013
Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013
 
Presentasi anjab abk bappeda samarinda 2014
Presentasi anjab abk bappeda samarinda 2014Presentasi anjab abk bappeda samarinda 2014
Presentasi anjab abk bappeda samarinda 2014
 
ANTAN, BANKER DAN TAJAB : Kebijakan dan Konsep
ANTAN, BANKER DAN TAJAB : Kebijakan dan KonsepANTAN, BANKER DAN TAJAB : Kebijakan dan Konsep
ANTAN, BANKER DAN TAJAB : Kebijakan dan Konsep
 
SITAN
SITANSITAN
SITAN
 
Mulai unit kerja
Mulai unit kerjaMulai unit kerja
Mulai unit kerja
 
Anjab bendahara-2018
Anjab bendahara-2018Anjab bendahara-2018
Anjab bendahara-2018
 
Slide abk lamongan
Slide abk lamonganSlide abk lamongan
Slide abk lamongan
 
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
Sosialisasi Jabatan Fungsional PerencanaSosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
 

Similar to WORKSHOP

URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.pptURJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.pptssuserf2b3c1
 
HANDOUT ANJAB.pdf
HANDOUT ANJAB.pdfHANDOUT ANJAB.pdf
HANDOUT ANJAB.pdfdarularif
 
Cara Pengisian Form ABK.pptx
Cara Pengisian Form ABK.pptxCara Pengisian Form ABK.pptx
Cara Pengisian Form ABK.pptxDepiMauradip
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopSeta Wicaksana
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisNurul Wathaniyah
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatanyunitaputri
 
02 analisa-jabatan
02 analisa-jabatan02 analisa-jabatan
02 analisa-jabatanAgus Witono
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 glastono YapYap
 
Analisis beban kerja
Analisis beban kerjaAnalisis beban kerja
Analisis beban kerjaGrim Hezz
 
ANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxAhmad Fauzi
 
makalah analisis jabatan
makalah analisis jabatanmakalah analisis jabatan
makalah analisis jabatansemua unduh
 
Materi Teknis Peta Proses Bisni.pdf
Materi Teknis Peta Proses Bisni.pdfMateri Teknis Peta Proses Bisni.pdf
Materi Teknis Peta Proses Bisni.pdfssuser42779e
 
Analsis kerja Sememster 7
Analsis kerja Sememster 7Analsis kerja Sememster 7
Analsis kerja Sememster 7Dorothy Amon
 
Anjab-ABK New .ppt
Anjab-ABK New .pptAnjab-ABK New .ppt
Anjab-ABK New .pptDediRamdani7
 
Administrasi perkantoran
Administrasi perkantoranAdministrasi perkantoran
Administrasi perkantoransri_ayu_rezeki
 
Bahan_Presentasi_SOP.ppt
Bahan_Presentasi_SOP.pptBahan_Presentasi_SOP.ppt
Bahan_Presentasi_SOP.pptRoroPramita
 

Similar to WORKSHOP (20)

URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.pptURJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
URJAB MATERI BIMTEK KEM PDT tgl 06 March.ppt
 
HANDOUT ANJAB.pdf
HANDOUT ANJAB.pdfHANDOUT ANJAB.pdf
HANDOUT ANJAB.pdf
 
Cara Pengisian Form ABK.pptx
Cara Pengisian Form ABK.pptxCara Pengisian Form ABK.pptx
Cara Pengisian Form ABK.pptx
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
02 analisa-jabatan
02 analisa-jabatan02 analisa-jabatan
02 analisa-jabatan
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
 
Analisis beban kerja
Analisis beban kerjaAnalisis beban kerja
Analisis beban kerja
 
ANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptxANJAB dan ABK.pptx
ANJAB dan ABK.pptx
 
Penyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerjaPenyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerja
 
makalah analisis jabatan
makalah analisis jabatanmakalah analisis jabatan
makalah analisis jabatan
 
Materi Teknis Peta Proses Bisni.pdf
Materi Teknis Peta Proses Bisni.pdfMateri Teknis Peta Proses Bisni.pdf
Materi Teknis Peta Proses Bisni.pdf
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Analsis kerja Sememster 7
Analsis kerja Sememster 7Analsis kerja Sememster 7
Analsis kerja Sememster 7
 
Anjab-ABK New .ppt
Anjab-ABK New .pptAnjab-ABK New .ppt
Anjab-ABK New .ppt
 
Administrasi perkantoran
Administrasi perkantoranAdministrasi perkantoran
Administrasi perkantoran
 
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdfPenyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
Penyusunan-TOR-Kegiatan.pdf
 
Bahan_Presentasi_SOP.ppt
Bahan_Presentasi_SOP.pptBahan_Presentasi_SOP.ppt
Bahan_Presentasi_SOP.ppt
 
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITASANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
 

Recently uploaded

Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

WORKSHOP

  • 1. AGENDA WORKSHOP KEGIATAN JADUAL Teori Anjab Teknik dan Problematika Anjab Contoh Pengerjaan Praktek Penyusunan Anjab (Kelompok) Presentasi Hasil Perbaikan Hasil Laporan Hasil Workshop 1
  • 2. HANDOUT ANALISIS JABATAN Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama 2 KMA 158/2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Kementerian Agama
  • 3. 3 TIGA PILAR REFORMASI BIROKRASI KELEMBAGAAN / ORGANISASI KETATALAKSANAAN (PROSES BISNIS) SUMBER DAYA MANUSIA/ APARATUR PENGAWASAN&AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK PENGAWASAN&AKUNTABILITAS
  • 4. PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS Penyempurnaan Proses Kerja Standar Operasional Procedur (SOP) Analisis Beban Kerja Analisis & Evaluasi Jabatan Memberi gambaran jenis output yang komprehensip dan divaluasi secara periodik Memberi informasi tentang waktu dan jumlah pegawai yang dibutuhkan utk melaksanakan pekerjaan Memberi gambaran rinci mengenai tugas-tugas yang diemban oleh jabatan dan kelas jabatan Meningkatkan efektivitas & efisiensi melalui penyederhanaan, transparansi, pemberian janji layanan yang berorientasi pada pemangku kepentingan
  • 5. PENGANTAR ANALISIS JABATAN  Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi informasi jabatan dengan menggunakan metode tertentu.  Tujuannya untuk menyediakan informasi jabatan sebagai dasar bagi program manajemen kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan. 5
  • 6. PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN • PETA JABATAN • URAIAN JABATAN • SYARAT JABATAN HASIL ANJAB PERENCANAAN PEGAWAI REKRUTMEN & SELEKSI PERENCANAAN KARIER PENGANGKATAN DLM JABATAN REMUNERASI DIKLAT PENILAIAN KINERJA • Analisis beban kerja (Analisis kebutuhan pegawai) • Standar kualifikasi • Kriteria seleksi • Pola karier • Standar kompetensi jabatan • Penilaian kompetensi • Standar kinerja • Kriteria kinerja • Evaluasi jabatan (Bobot&peringkat jabatan) • Analisis kebutuhan diklat 6
  • 7. BUTIR INFORMASI JABATAN No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan 1 Kode Jabatan Tugas dan Fungsi Jabatan Pangkat dan Golongan 2 Nama Jabatan Tujuan Jabatan Pendidikan Formal 3 Unit Kerja Jabatan Uraian Tugas dan Kegiatan Pelatihan/Kursus 4 Instansi Bahan Kerja Pengalaman Kerja 5 Jabatan Atasan Langsung Alat Kerja Kondisi Fisik 6 Lokasi/Geografis Hasil Kerja Kompetensi : 7 Kedudukan Jabatan Wewenang Pengetahuan 8 Tanggung Jawab Keterampilan 9 Dimensi Jabatan Bakat Kerja 10 Hubungan Jabatan Temperamen Kerja Masalah dan Tantangan Minat Kerja 11 Keadaan/Resiko Bahaya Fungsi Pekerja 7
  • 8. IDENTITAS JABATAN  Kode Jabatan  Nama Jabatan  Unit Kerja  Instansi  Jabatan Atasan Langsung  Lokasi/geografis  Kedudukan dalam Struktur 8
  • 9. KODE JABATAN  Kode jabatan merupakan kode yang dibuat untuk memudahkan pengadministrasian jabatan.  Pengkodean Jabatan harus menggunakan format kode yang seragam. 9
  • 10. NAMA JABATAN  Ringkas  Substantif  Jelas dan dapat memberikan pengertian yang tepat bagi pembaca  Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan: ◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi) ◦ Alat (Operator) ◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep) ◦ Proses (Pemroses, Pengolah) 10
  • 11. UNIT KERJA  Mencerminkan tempat atau letak keberadaan suatu jabatan contoh: Kepala Subbagian Tata Usaha memiliki unit kerja Bagian Persuratan (Esl. III), Biro Umum (Esl. II), Sekretariat Jenderal (Esl. I). Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV 11
  • 12. NAMA INSTANSI  Nama instansi pemerintah.  Bila instansi vertikal, kedudukan kantor di provinsi disebutkan “Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali” dan kedudukan kantor di kabupaten/kota disebutkan “Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar” 12
  • 13. JABATAN ATASAN LANGSUNG  Nama jabatan atasan langsung. Contoh: “Kepala Bagian Tata Usaha” nama jabatan atasan langsungnya adalah “Kepala Kanwil” “Kepala Subbagian Ortala dan Kepegawaian”, atau “Kepala Subbagian Umum” nama jabatan atasan langsungnya adalah “Kepala Bagian Tata Usaha”. “Penganalisa jabatan” atau “Pengolah data Kepegawaian” nama jabatan atasan langsungnya adalah “Kepala Subbagian Ortala dan Kepegawaian”. 13
  • 15. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR  Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan struktural atau non- struktural (Sesuai SOTK)  Menggambarkan kedudukan: ◦ Atasan langsung ◦ Atasan dari Atasan langsung ◦ Jabatan yang dianalisis ◦ Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama  Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir) Kepala Bagian Tata Usaha Kasubbag Ortala dan kepegawaian Penganalisa Jabatan Pengolah Data Kepegawaian 15
  • 16. URAIAN JABATAN  Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan  Tujuan Jabatan  Uraian Tugas dan Kegiatan  Bahan Kerja  Alat Kerja  Hasil Kerja  Wewenang  Tanggung Jawab  Dimensi Jabatan  Hubungan Jabatan  Masalah dan Tantangan Jabatan  Keadaan/Resiko Bahaya 16
  • 17. TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN  Diambil dari Susunan Organisasi dan Tata Kerja (PMA)  Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas  Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan  Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan: ◦ Apa yang dikerjakan (what) ◦ Bagaimana cara mengerjakan (how) ◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why) Struktural: Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why) Fungsional: Mentabulasi objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why) 17
  • 18. TUJUAN JABATAN  Uraian yang menjelaskan tujuan diciptakannya jabatan, apa kontribusi, spesifikasi jabatan, tujuan mana dari organisasi yang ingin dicapai dengan jabatan tersebut, mengapa diperlukan jabatan dan apa akibatnya jika jabatan itu ditiadakan. 18
  • 19. URAIAN TUGAS & KEGIATAN  Uraian Tugas adalah gambaran mengenai sekumpulan tugas yang harus dilakukan pemangku jabatan untuk mencapai tujuan.  Uraian Kegiatan (tahapan) adalah gambaran mengenai langkah-langkah secara berurutan yang harus dilakukan dalam menyelesaikan tugas.  Ditulis dengan menggunakan kalimat aktif dan menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”) 19
  • 20. BAHAN KERJA  Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja  Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada dasar untuk mengerjakan. contoh: ◦ Surat masuk (untuk diagendakan) ◦ Disposisi (untuk dasar memulai pekerjaan) ◦ Laporan/Renstra (untuk dasar menyusun 20
  • 21. ALAT KERJA  Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja  Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas Contoh: ◦ PP 53/2010 digunakan oleh pejabat untuk menjatuhkan disiplin pegawai ◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis Jabatan 21
  • 22. HASIL KERJA  Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas  Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan kerja) 22
  • 23. WEWENANG  Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan yang diakui secara sah oleh semua pihak  Wewenang dapat terkait dengan: ◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai) ◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang digunakan) ◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang dihasilkan kepada orang lain) ◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja) 23
  • 24. TANGGUNG JAWAB  Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan, yang terkait dengan benar atau salahnya pelaksanaan tugas.  Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap: ◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data) ◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja) ◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan) ◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap peraturan/SOP) 24
  • 25. DIMENSI JABATAN  Untuk instansi pemerintah biasanya bersifat non finansial. Dimensi jabatan yang bersifat finansial tidak dimiliki oleh semua jabatan pada instansi, biasanya dimiliki oleh kepala kantor.  Dimensi Finasial, terdiri dari anggaran tahunan dan belanja operasional  Dimensi Nonfinansial, terdiri dari jumlah pegawai yang ada di bawahnya dan cakupan geografis 25
  • 26. HUBUNGAN JABATAN  Hubungan jabatan adalah hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas, baik dalam maupun antarinstansi/lembaga  Hubungan jabatan dapat berupa: ◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan) ◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang setara) ◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda) 26
  • 27. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN  Uraian mengenai masalah dan tantangan kerja yang dihadapi oleh pemangku jabatan dalam menjalankan tugas pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang dianggap kritis dalam organisasi, tidak bersifat pribadi seperti hubungan dengan atasannya, ketidakpuasan dan lainnya 27
  • 28. RESIKO BAHAYA JABATAN  Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari keberadaan pegawai terkait dengan: ◦ lingkungan pekerjaan, ◦ penanganan bahan, ◦ proses yang dilakukan, ◦ penggunaan perangkat kerja, ◦ hubungan jabatan dan ◦ penanganan produk yang diberikan.  Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental 28
  • 29. SYARAT JABATAN  Pangkat dan Golongan Ruang  Pendidikan  Kursus/Pelatihan ◦ Penjenjangan ◦ Teknis  Pengalaman Kerja  Pengetahuan  Keterampilan  Bakat Kerja  Temperamen Kerja  Minat Kerja  Upaya Fisik  Kondisi Fisik 29