Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Maintenance Scorecard
1. Maintenance Scorecard
R. Ardano Pasha (063.08.003)
Maria Elizabeth (063.08.008)
Yoan Ariesta (063.08.013)
Wina Kartika (063.08.064)
2. Abstrak
Maintenance Scorecard (MSC)
sebuah pendekatan yang dirancang untuk membantu
pengembangan strategi dan implementasi dalam
manajemen perusahaan aset, ini diterapkan melalui hirarki
dari tujuan atau pendekatan struktur menjadi tiga tingkatan
pokok yaitu perusahaan, strategis dan fungsional.
3. Abstrak
Apa yang harus
MSC melalui indikator- dilakukan
indikator kuantitatif
dalam setiap ukuran
Bagaimana
kinerja saat ini
tingkat perusahaan
manajemen aset kinerja
Bagaimana
menentukan tentang : kinerja utk
mencapai tujuan
4. Abstrak
Produktivitas Keselamatan
Efektivitas
6 Perpektif Pengukuran Kualitas
biaya
Kinerja pada MSC
Perspektif
Lingkungan
Pembelajaran
5. Abstrak
Penerapan MSC dalam pengukuran
kinerja diharapkan mampu menggambarkan
visi, misi, dan strategi
dalam kerangka kerja yang jelas dan terukur,
sehingga kita bisa mengukur tingkat
pencapaian strategi yang dilaksanakan.
6. Abstrak
2 Jurnal yang digunakan:
“Maintenance Scorecard dan Penggunaan AHP
dalam Penentuan KPI”
Maintenance Scorecard Metode Pengukur
Kinerja Pemeliharaan yang Efektif”
Dari kedua jurnal ini akan didapatkan mengertian ukurannya,
infrastruktur, dan masukkannya. Dimana penyelesaian maintenance
scorecard dapat menggunakan metode AHP ataupun membandingkan
perspektif yang ada dalam penyelesaian maintainance.
7. Pendahuluan
Dalam dunia bisnis saat ini terdapat kebutuhan
yang jelas untuk sebuah strategi yang didefinisikan
dengan baik. Tingkat kecepatan perubahan dan tekanan
yang dihadapi menuntut organisasi harus mampu
merencanakan dan menjelaskan bagaimana
mendapatkan keuntungan kompetitif jangka pendek dan
jangka panjang yang merupakan esensi dari strategi dan
strategi tersebut harus diimplementasikan dan perlu
diawasi demi kemajuan maka diperlukan sebuah
pengukuran.
8. Pendahuluan
Pemeliharaan adalah suatu proses bisnis
untuk menyusun input menjadi output yang
dapat dipakai. Gambar 1.1 akan menunjukkan
pemeliharaan sebagai proses bisnis mulai dari
input melalui proses sampai pada output yang
bermanfaat sehingga dalam menerapkan
pemeliharaan suatu perusahaan harus
memiliki strategi pemelirahaan.
9. Gambar 1.1 Pemeliharaan sebagai proses bisnis.
(Campbell dan Jardine, 2001; Arrival Rince Putri, 2006;25)
10. Pendahuluan
Pengukuran indikator ditentukan menunjukkan
adanya perubahan kinerja. Kondisi organisasi
mengalami kemajuan atau kemunduran serta dapat
diketahui apakah target yang ditetapkan dapat
dicapai atau tidak. Tujuan dari pengukuran kinerja
perusahaan adalah mengetahui keefektifan dan
keefisianan hasil kerja yang telah dicapai oleh
orang-orang atau team work yang digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
11. Pendahuluan
MSC merupakan sebuah metodologi
berdasarkan pengukuran kinerja yang dibangun
dalam penggunaan indikator manajemen yang
dikenal sebagai Key Performance Indicator (KPI)
untuk menuju ke pengembangan dan implementasi
strategi. Tinginya “breakdown” dan “downtime” akan
berakibat secara langsung terhadap pemenuhan
pesanan, pelanggan baik dari sisi kuantitas maupun
kualitas yang berpengaruh terhadap keuntungan
perusahaan.
12. Mengapa
menggunakan
Maintenance
Scorecard?
Apa itu
Bagaimana
Maintenance
Prosesnya?
Scorecard?
Kelemahan
dan
kelebihannya?
13. Apa Yang Dimaksud Dengan
Maintenance Scorecard
Maintenance Scorecard (MSC) diperkenalkan sebagai
sebuah pendekatan yang komprehensif untuk membangun
dan mengimplementasikan strategi dalam area manajemen
asset. MSC memberikan informasi kepada pekerja tentang
faktor yang mendorong keberhasilan saat ini dan yang akan
datang. Sebagai sebuah metodologi yang berdasarkan
pengukuran kinerja, MSC dibangun dalam penggunaan
indikator manajemen yang dikenal sebagai Key
Performance Indicator (KPI) untuk menuju pengembangan
dan implementasi strategi.
14. Apa Yang Dimaksud Dengan
Maintenance Scorecard
“Maintenance scorecard merupakan suatu tool
yang didisain untuk membantu praktisi maintenance,
owners, dan manger untuk membuat dan
mengimplementasikan strategi dalam pengelolaan
asset-asset perusahaan. MSC juga digunakan untuk
mengukur performa dalam asset manajemen tentang
apa yang dilakukan, bagaimana kinerja selama ini dan
bagaimana setiap tindakan yang dilakukan sesuai
dengan tujuan perusaan”. (Mike Cowley, 2005: 12)
15. Apa Yang Dimaksud Dengan
Maintenance Scorecard
MSC diaplikasikan melalui suatu hirarki
tujuan atau pendekatan yang terstruktur.
Pendekatan yang terstruktur ini terdiri dari
rantai tujuan melalui tiga level yang
fundamental, yaitu corporate, strategic, dan
functional” (Daryl Mather,2005:30), yang mana
hal ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
16. Apa Yang Dimaksud Dengan
Maintenance Scorecard
Competitive Corporate
advantages level
Strategic Strategic
advantages level
Competitive Functional
assets level
17. Mengapa Menggunakan
Maintenance Scorecard
Penggunaan MSC dalam pengukuran
kinerja diharapkan mampu menjabarkan visi,
misi dan strategi menjadi kerangka kerja yang
jelas dan terukur, sehingga dapat mengukur
keberhasilan pencapaian implementasi strategi
sekaligus menerjemahkan tujuan perusahaan
ke dalam berbagai ukuran atau indicator-
indikator yang tersusun dalam enam perspektif:
productivity, cost effectiveness, safety, quality,
learning dan environmental.
(Berdasarkan M. Dachyar dan Emelia Sari, Jurnal “Maintenance
Scorecard dan Penggunaan AHP dalam Penentuan KPI”)
18. Mengapa Menggunakan
Maintenance Scorecard
Setiap perusahaan dengan misinya
masing-masing, memerlukan strategi untuk
menerjemahkan misi tersebut menjadi
tindakan strategis dan sasaran strategis yang
jelas dan terukur. Penggunaan Maintenance
Scorecard (MSC) diharapkan mampu menjadi
salah satu metode pengukuran kinerja yang
komprehensif dalam hal pemeliharaan.
(Berdasarkan Endang Suhendar, Jurnal
“Maintenance Scorecard Metode Pengukur
Kinerja Pemeliharaan yang Efektif).
(Berdasarkan Endang Suhendar, Jurnal “Maintenance Scorecard
Metode Pengukur Kinerja Pemeliharaan yang Efektif).
19. Bagaimana proses
Maintenance Scorecard
• Menentukan goal, tujuan, strategic plan,
Develop
pengukuran dan critical success factor
untuk mencapai competitive advantage
yang diharapkan
• Membuat tools, skill, kapasitas dan
Create proses yang diperlukan untuk
melaksanakan strategic plans.
• Menanamkan perubahan yang terjadi
Embed
pada perusahaan untuk memfokuskan
usaha untuk pencapaian dan perbaikan
pada strategic plan yang ada.
20. Kelebihan Kekurangan
Dapat mengukur Manajemen aset
keberhasilan tidak bisa
pencapaian disamakan
Membutuhkan
Compotitive Maitenance
Advantage Regular
Strategic Kesulitan
Advantage survei
21. HASIL RANCANGAN MODEL
PENGUKURAN KINERJA
Jurnal yang digunakan:
M. Dachyar dan Emelia Sari, Jurnal
“Maintenance Scorecard dan Penggunaan AHP
Jurnal 1
dalam Penentuan KPI” , Univesitas Indonesia.
22. Ukuran-Ukuran Kinerja
• Ukuran kinerja yang digunakan adalah Key Performance Indicator
(KPI) yang memiliki tiga level untuk menuju ke pengembangan dan
implementasi strategi, yaitu:
– Corporate
– Strategic
– Functional
• Level ini menggunakan 2 persektif yaitu quality dan productivity.
Selanjutnya bobot kontribusi masing-masing KPI ditentukan
dengan metode AHP sehingga memungkinkan untuk
mengidentifikasi KPI yang paling berpengaruh terhadap
pencapaian suatu tujuan.
23. Proses Pengukuran
• Perancangan maintenance scorecard secara implementasi penuh
terdiri dari tiga tahap yaitu: development, creation dan embedding.
Yang akan dilakukan pada perancangan maintenance scorecard
hanya tahap development saja. Hal ini dikarenakan pada tahap
creation dan embedding sudah mencakup teknis pelaksanaannya
di lapangan.
• Tahap development ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
– Penelaahan analisa SWOT dengan perspektif maintenance
scorecard.
– Penyusunan model maintenance scorecard pada setiap level
perusahaan
– Pendokumentasian proses maintenance scorecard
24. Infrastruktur Pengukuran
Perspektif
KPI pada KPI pada KPI pada
pada
Tujuan
Maintenance Coorporate Strategic Functional
Scorecard Level Level Level
back
25. HASIL RANCANGAN MODEL
PENGUKURAN KINERJA
Jurnal yang digunakan:
Endang Suhendar, Jurnal “Maintenance
Jurnal 2 Scorecard Metode Pengukur Kinerja
Pemeliharaan yang Efektif. 2009
27. Proses Pengukuran
Proses implementasi Maintenance Scorecard diawali
dengan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal yang
akan dilanjutkan dengan analisis SWOT dipandang dari
mapping Balance Scorecard dan keterkaitan dengan semua
perspective Maintenance Scorecard, penentuan indikator yang
tepapt sampai pada pengukuran kinerja indikator tersebut..
28. Infrastruktur Pengukuran
Alternatife Kerangka Berfikir Implementasi Maintenance Scorecard
Analisis Faktor Eksternal Mapping Balance Reliability Centered Maintenance Scorecard
Analisis SWOT
& Internal Scorecard Maintenance
Analisis Faktor Productivity
Eksternal Realibility, Perspective
Kekuatan Strength Finance Availabilty, & Coef
Strategi SO
Ekonomi (S) Perspective of Failure &
Kekuatan Downtime
Politik, Hukum,
dan
Pemerintah Cost Effective
Kemajua Perspecative
Teknologi Internal Bussines
Kekuatan Weakness
Strategi WO Process
Kompotatif (W) Pengukuran Kinerja
Perspective
Pemeliharaan
dengan Metode
Safety Perspective Maintenance
Scorecard
Analisis Faktor
Internal Opportunities Customer
Strategi ST
Perusahaan (O) Perspective
Kegiatan
Produksi Quality
Sumber Daya Perspective
Manusia
Struktur
Organisasi dan Threat Learning Growth
Manajemen Strategi WT
(T) Perspective
Aktivitas
Utama Learning
Aktivitas Perspective
Pendukung
29. Persamaan Antara 2 Jurnal
Penelaahan
competitive
advantage pada
corporate level
Kedua jurnal yang
dibandingkan Penelaahan
sebenarnya sama strategic objective
sama menelaah 3 hal pada strategic level
yaitu:
Penelaahan strategic
asset pada functional
level
30. Perbedaan Antara 2 Jurnal
Jurnal 1 Jurnal 2
• Perpective yang diangkat pada jurnal • Acuan dan kemungkinan metodologi
ini adalah hanya productivity dan bisa dilakukan secara bertahap, yaitu
quality. Pada jurnal ini juga analisis faktor internal dan eksternal,
menentukan bobot key performance analisis SWOT, pemetaan balance
index untuk menentukan perpektif scorecard, menghitung RCH dan
yang paling berpengaruh dalam penerapan maintenance scorecard
pencapaian tujuan perusahaan. KPI sampai pada kinerja pemeliharaan,
ditentukan menggunakan metode pengukuran, dan terakhir dapat
Analitical Hierarchy Process. Dan disimpulkan untuk membuktikan
hasil penimbangan KPI ditemukan maintenanace tersebut. Scoreboard
bahwa yang paling mempengaruhi merupakan metode pengukuran yang
KPI di semua tingkatan adalah menyatakan kesimpulan akhir kinerja
Kualitas Perspektif, Pepersentase pemeliharaan.
benchmark dicapai, persentase
sasaran dicapai, dan berarti
penghentian kalinya setelah
pemeliharaan preventif.
31. Masukan Untuk Jurnal 1
Perspektif yang digunakan jangan hanya 2 perspektif
Diadakan usulan perbaikan,tidak hanya analisa.
Dijelaskan dengan menggunakan strategi apa
Hanya perlu diterapkan pada level development
Diperlukan pembuatan kuisioner
32. Masukan Untuk Jurnal 2
Dijelaskan KPInya, sehingga data yang dihitung jelas
Diberikan contoh implementasi
Membuat strategi yang tepat dalam pemeliharaan
Membuat tolak ukur yang tepat
Sebaiknya dilakukan melalui tahap yang runtut mulai dari
analisis SWO sampai pada perhitungan indikator kinerjanya.
33. DAFTAR PUSTAKA
Suhendar Endang. Maintenance Scorecard Metode Pengukur Kinerja Pemeliharaan yang
Efektif. 2009.
M. Dachyar dan Emelia Sari. Maintenance Scorecard dan Penggunaan AHP dalam Penentuan
KPI, Univesitas Indonesia.
Daryl Mather. 2005. The Maintenance Scorecard: Creating Strategic Advantage,
Industrial Press, New York.
Titi Andayani. Perancangan Maintenance Scorecard dan Penentuan Prioritas KPI
dengan metode AHP, Thesis FTUI.
Campbell dan Jardine, 2001; Arrival Rince Putri, 2006;25
Mike Cowley, 2005: 12. “Maintenance Scorecard”
Simon Fuller, eHow Contributor , October 2011
Dermawan Wibisono. 2006. Manajemen Kinerja: Konsep, Desain, dan Teknik
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, Erlangga.
Fred Nickols, Strategy: Definitions and Meaning, 2000, p.2
Daryl Mather. 2005. The Maintenance Scorecard: Creating Strategic Advantage, Industrial
Press, New York.,2005, p.9