2. Apa 5R itu?
Latar Belakang Penerapan
5R
5R adalah metode
pengelolaan tempat
kerja, agar
RINGKAS
RAPI
RESIK
RAWAT
RAJIN
antasaripaulus@gmail.com
3. Apa 5R itu?
Latar Belakang Penerapan
5R
Tempat kerja yang rapi,
bersih, dan terawat
membangkitkan
semangat kerja.
5R adalah salah satu
metoda untuk mengelola
tempat kerja (house
keeping).
Tempat kerja yang tertata
rapi, bersih, dan tertib
menciptakan
kenyamanan kerja.
antasaripaulus@gmail.com
4. Sasaran 5R adalah
kenyamanan dalam
bekerja yang
memudahkan
pencapaian 4 bidang
sasaran pokok industri,
yaitu :
1.efisiensi,
2.produktivitas,
3.kualitas, dan
4.keselamatan kerja.
Sasaran 5R
antasaripaulus@gmail.com
5. Sasaran 5R
RINGKAS, RAPI, RESIK,
RAWAT, RAJIN
Efisien ialah bekerja
dengan cara yang
paling benar. Efisiensi
kerja berkaitan dengan
penggunaan sumber
daya, yaitu sehemat
mungkin dalam
menghasilkan barang
atau jasa.
antasaripaulus@gmail.com
6. Sasaran 5R
RINGKAS, RAPI, RESIK,
RAWAT, RAJIN
Produktivitas
mengandung
pengertian
“peningkatan nilai
tambah pada hasil
kerja”. Warga
perusahaan yang
produktif adalah warga
perusahaan yang dapat
menghasilkan nilai
tambah sebesar
mungkin dari masukan
yang memadai.
antasaripaulus@gmail.com
7. Sasaran 5R
RINGKAS, RAPI, RESIK,
RAWAT, RAJIN
Kualitas berkaitan
dengan kesesuaian hasil
kerja terhadap tuntutan.
Ketidaksesuaian hasil
kerja terhadap tuntutan
atau persyaratan
merupakan kesalahan
yang harus diperbaiki.
Untuk perbaikan
dibutuhkan tambahan
waktu kerja maupun
material / komponen,
maka kualitas hasil kerja
harus dijamin sedini
mungkin.antasaripaulus@gmail.com
8. Sasaran 5R
RINGKAS, RAPI, RESIK,
RAWAT, RAJIN
Keselamatan kerja
merupakan hal yang
harus diciptakan oleh
setiap warga
perusahaan, bagi
dirinya dan sekaligus
bagi orang lain, karena
orang dapat bekerja
dengan nyaman bila
keselamatannya
terjamin.
antasaripaulus@gmail.com
9. Sasaran 5R
Manfaat lain dari 5R
Pelanggan dan calon
pelanggan mendapat
kesan yang baik tentang
perusahaan kita berkat
kebersihan dan
kerapiannya.
antasaripaulus@gmail.com
10. Asal Usul 5R - Metode 5R disusun berdasarkan Metode
5S yang berasal dari Jepang.
Step Japanese words
English
translation
English words
Indonesian
words
1 Seiri
Proper
arrangement
Sort Ringkas
2 Seiton Orderliness Straighten Rapi
3 Seiso Cleanliness Sweep Resik
4 Seiketsu Cleaned up Schedule Rawat
5 Shitsuke Discipline Sustain Rajin
antasaripaulus@gmail.com
11. Sikap Kerja - Membangun 5R
SEMANGAT KEGIATAN HASIL
Seiri Pemilahan RINGKAS
Seiton Penataan RAPI
Seiso Pembersihan RESIK
Seiketsu Pemantapan RAWAT
Shitsuke Pembiasaan RAJIN
antasaripaulus@gmail.com
12. R ke-1:
Ringkas / Seiri
SINGKIRKAN BARANG-
BARANG YANG TIDAK
DIPERLUKAN DARI
TEMPAT KERJA
TEMPAT KERJA MENJADI
LAPANG (PROPER
ARRANGEMENT).
PENATAAN /
STRAIGHTENING
SETIAP BARANG
MEMPUNYAI TEMPAT
YANG PASTI.
INGAT:
Kegiatan mencari adalah
pemborosan karena tidak
memberikan nilai tambahantasaripaulus@gmail.com
13. R ke-2:
Rapi / Seiton
Langkah-langkah menuju
RAPI / ORDERLINESS
1. Mengelompokkan barang-
barang,
2. Menyiapkan lokasi
penempatan barang,
3. Meletakkan barang-
barang di tempat yang
sudah ditentukan /
disepakati,
4. Memasang identitas pada
tiap barang (tanda atau
label), sehingga dapat
ditemukan dengan cepat
apabila diperlukan,
5. Memasang batas-batas di
lokasi penempatan
barang,
6. Membuat denah lokasi
penempatan barang.antasaripaulus@gmail.com
14. R ke-2:
Rapi / Seiton
Prinsip RAPI
Mengusahakan
semua barang
dapat terlihat
dengan jelas oleh
semua orang.
Barang-barang
yang diperlukan
harus dekat
dengan tempat
kerja.antasaripaulus@gmail.com
15. R ke-3:
Resik / Seiso
CLEANING
BERSIHKAN SEGALA
SESUATU YANG ADA DI
TEMPAT KERJA.
INGAT:
Membersihkan berarti juga
memeriksa.
Langkah-langkah menuju
RESIK / CLEANLINESS
1. Menyediakan sarana
kebersihan,
2. Membersihkan tempat
kerja,
3. Meremajakan tempat
kerja, dan
4. Melestarikan RESIK.
antasaripaulus@gmail.com
16. R ke-3:
Resik / Seiso
Situasi RESIK
Segala sesuatu yang
ada di tempat kerja
(bengkel, kantor,
gudang dll.) selalu
dalam keadaan
bersih.
Peralatan kerja juga
harus bersih.
Bila perlu, lakukan
peremajaan
(misalnya:
pengecatan ulang).antasaripaulus@gmail.com
17. Rawat /
Seiketsu
PEMANTAPAN /
SCHEDULE
Prinsip
Mengusahakan agar
tempat kerja yang sudah
RINGKAS, RAPI, RESIK
tetap terawat.
Syarat utama RAWAT
Semua orang
memperoleh informasi
yang dibutuhkan terkait
RINGKAS, RAPI, RESIK.
KERAPIAN,
KETERATURAN, dan
KEBERSIHAN tempat
antasaripaulus@gmail.com
18. R ke-5:
Rajin / Shitsuke
/PEMBIASAAN
• Jangan melakukan apa
yang tidak boleh
dilakukan.
• Lakukan apa yang
harus dilakukan sampai
menjadi kebiasaan.
Langkah-langkah menuju
RAJIN / DISCIPLINE
1. Penetapan target
bersama,
2. Keteladanan dari
atasan,
3. Terpeliharanya
hubungan baik antarantasaripaulus@gmail.com
19. Bangga atas tempat
kerjanya yang
RINGKAS, RAPI,
RESIK merupakan
salah satu motivasi
dalam team building.
Sorting berarti memilah
dan menyingkirkan
barang-barang yang
tidak digunakan,
sehingga mencegah
kemungkinan salah
pakai atau salah ambil.
Waktu set-up akan
optimal bila semua
yang dibutuhkan sudah
ada di tempat kerja
(zero searching time).
Keuntungan Penerapan 5R
antasaripaulus@gmail.com
20. Sorting-out berarti
mengurangi raw
material yang tidak
dibutuhkan hemat.
Peralatan kerja yang
bersih membantu
pemakai
memperkirakan
masalah yang akan /
mungkin terjadi.
Proses lebih mudah
dikontrol apabila tidak
terhalang oleh
keberadaan barang-
barang yang tidak
Keuntungan Penerapan 5R ( lanjutan )
antasaripaulus@gmail.com
21. Prinsip
Penerapan 5R
Pimpinan harus
memberikan teladan
yang baik.
Semua warga
perusahaan harus
terlibat dalam kegiatan
5R.
Program 5R diterapkan
di semua tempat di
perusahaan tanpa
pengecualian.
antasaripaulus@gmail.com
22. Prinsip
Penerapan 5R
Hanya barang-barang
yang dibutuhkan untuk
kerja diperbolehkan ada
di tempat kerja.
Barang-barang yang
dibutuhkan untuk
sebuah schedule
kegiatan produksi di-
setup untuk waktu
tertentu yang disepakati
/ ditetapkan (misalnya
30 hari).
antasaripaulus@gmail.com
23. Penerapan R ke-1
Sorting
Masalah yang biasa
timbul pada saat proses
sorting dimulai adalah
memilah antara barang
yang perlu dan yang
tidak diperlukan, lebih-
lebih bilamana barang-
barang itu ada sejak
perusahaan berdiri.
Harus ada tindakan
terhadap barang-barang
semacam itu:
dipindahkan untuk
disimpan atau
dibuang.
antasaripaulus@gmail.com
24. Penerapan R ke-1
Sorting
Metode “Red Tag”
adalah cara
mengidentifikasi
barang-barang yang
ditemukan di tempat
kerja, tetapi tidak
diketahui kegunaan dan
waktu pemakaiannya.
antasaripaulus@gmail.com
25. “Red Tag” memberikan informasi:
Apakah sesuatu itu?
Apakah perlu disimpan di
tempat kerja atau disimpan di
gudang atau dibuang?
Jika perlu, berapa yang harus
disimpan?
Catatan:
Red Tag hanya dikenakan satu
kali saja.
Barang yang diberi Red Tag
tidak dibersihkan.
Penerapan R
ke-1
Sorting
antasaripaulus@gmail.com
26. Implementasi:
Datangi area yang hendak dikenai
sorting.
Isi form “Red Tag” untuk barang
yang tidak dikenal dan tempelkan /
pasang pada barang tersebut
secara menyolok agar bisa menarik
perhatian.
Barang yang ditempeli / dipasangi
“Red Tag” adalah barang yang
tidak dibutuhkan (misalnya untuk
produksi dalam waktu 30 hari ke
depan).
Penerapan R
ke-1
Sorting
antasaripaulus@gmail.com
27. tempat transit bagi barang-barang
yang tidak dikenal atau tidak
dibutuhkan.
Barang-barang yang tidak dikenal
atau tidak dibutuhkan itu hanya
boleh tinggal “Red Tag Staging
Area” paling lama, misalnya 30
hari. Lebih dari itu, harus diambil
keputusan.
Pembuangan / penjualan barang
yang tidak dikenal atau tidak
dibutuhkan (di-”red tag”) harus
mendapat persetujuan dari pucuk
pimpinan atau bagian keuangan
karena ini menyangkut masalah
Penerapan R
ke-1
Sorting
antasaripaulus@gmail.com
28. Penerapan R ke-1
Sorting
Aspek lingkungan,
kesehatan, dan
keselamatan kerja harus
diperhatikan dalam
proses pemindahan /
pembuangan peralatan
atau material yang tidak
dibutuhkan.
Catatan:
• Satu Red Tag, satu
barang.
• Barang yang diberi
Red Tag tetapi tidak
bertuan, lebih baik
langsung ditangani.antasaripaulus@gmail.com
29. Manfaat Sorting
Keamanan kerja meningkat, karena
barang yang tidak diperlukan
disingkirkan sehingga ruang gerak
menjadi lebih leluasa, problem
potensial dapat dideteksi lebih
mudah.
Kualitas komunikasi antar warga
perusahaan yang bekerja di area
kerja yang sama meningkat, karena
penyingkiran barang-barang yang
tidak diperlukan mengurangi
hambatan visual dan verbal.
Penerapan R
ke-1
Sorting
antasaripaulus@gmail.com
30. Manfaat Sorting
Flow pekerjaan lebih lancar, karena
space yang diperlukan berkurang.
Flow produksi dapat dirancang
ulang untuk improvement.
Kualitas produk meningkat, karena
komunikasi lebih lancar, kegiatan
work in process inventory
berkurang, kesalahan substitusi
material / tools / fixture dapat
dicegah.
Produksi meningkat, karena barang
yang dibutuhkan cepat ditemukan
(tidak membuang waktu).
Sorting
Penerapan R
ke-1
antasaripaulus@gmail.com
31. secara periodik.
Beri label pada setiap barang
sehingga mudah dikenali.
Susun barang-barang sedekat
mungkin dengan tempat kerja dan
mudah diambil.
Catatan
• Prosedur penyimpanan harus
dipahami oleh semua warga
perusahaan.
• Barang-barang yang dipakai oleh
beberapa unit kerja disimpan di
sebuah tempat untuk inventory
control.
• Barang-barang yang dipakai secara
bersamaan disimpan di tempat
Penerapan R
ke-2
Straighteni
ng
antasaripaulus@gmail.com
32. Program sorting (pemilahan
ringkas) harus dilanjutkan /
diikuti dengan program
straightening (penataan
rapi).
Visible arrangement storage
menuntut setiap barang yang
ada di tempat penyimpanan
memiliki ID (nama, part
number) atau ID number yang
visible (terlihat jelas) dan
tempat simpan yg pasti.
Tanpa prosedur penyimpanan yang
baik red tag system tidak
optimal, karena barang-barang
yang di-red tag akan disimpan
di sembarang tempat.
Penerapan R
ke-2
Straighten
ing
antasaripaulus@gmail.com
33. Penerapan R ke-2
Straightening
Catatan
Prosedur penyimpanan
harus dipahami oleh
semua warga
perusahaan.
Barang-barang yang
dipakai oleh beberapa
unit kerja disimpan di
sebuah tempat untuk
inventory control.
Barang-barang yang
dipakai secara
bersamaan disimpan di
tempat yang berdekatan.
antasaripaulus@gmail.com
34. Manfaat Straightening
Peningkatan safety: barang-barang
yang tertata rapi dapat mencegah
terjadinya kecelakaan.
Peningkatan quality: barang-barang
yang tertata rapi dapat mencegah
kekeliruan pengambilan.
Peningkatan produktivity: barang-
barang yang tertata rapi dapat
menyingkat searching time.
Penerapan R
ke-2
Straighten
ing
antasaripaulus@gmail.com
35. Kebersihan pabrik dan kantor tetap
terjaga lewat pembersihan barang-
barang yang ada di dalamnya,
pembersihan lantai, dan jika perlu
pengecatan ulang.
Gunakan strategi ceiling down:
pembersihan dimulai dari langit-
langit, ke bawah, dan terakhir
lantai.
Kembangkan usaha pencegahan
masuknya debu / kotoran ke dalam
tempat kerja.
Cleaning /
Sweeping
Penerapan R
ke-3
antasaripaulus@gmail.com
36. Penerapan R ke-3
Cleaning /
Sweeping
Tindakan korektif
menuju RESIK
Penetapan jenis
kotoran.
Penetapan penyebab
/ sumber kotoran atau
jalan masuknya
kotoran.
Penyusunan rencana
tindakan.
Pelaksanaan
tindakan.
Evaluasi keefektifanantasaripaulus@gmail.com
37. Manfaat Cleaning / Sweeping
Peningkatan safety: lantai yang
bersih dapat mencegah orang
tergelincir / jatuh.
Peningkatan moral kerja: orang lebih
senang bekerja di tempat yang bersih.
Peningkatan quality: kualitas produk
lebih terjamin di tempat kerja yang
bersih daripada di tempat kerja yang
kotor.
Peningkatan produktivity: problem
yang akan muncul lebih mudah
terdeteksi pada mesin yang bersih
daripada mesin yang kotor, sehingga
jadwal perawatan yang menyita waktu
produksi dapat tersusun baik.
Penerapan R
ke-3
Cleaning /
Sweeping
antasaripaulus@gmail.com
38. kebersihan (cleanliness) dari
tempat kerja harus
dipertahankan (dirawat) secara
sistemik.
Adakan pemeriksaan dan penilaian
secara rutin.
Jika muncul kebiasaan lama
(misalnya: menaruh barang di
sembarang tempat, membiarkan
barang tak berguna berada di
tempat kerja, mengabaikan
jadwal cleaning dll.), maka
koreksi dan tindakan korektif
harus segera diambil.
Program 5R tidak akan meraih
sukses bila tidak disertai
schedule perawatan yang jelas
dan ditaati.
Cleaned
up /
Schedule
Penerapan R
ke-4
antasaripaulus@gmail.com
39. Beri pengakuan dan hadiah bagi unit
kerja yang berprestasi dalam program
5R (pasang foto, beri pengakuan /
sertifikat dll.).
Rayakan keberhasilan yang dicapai.
Manfaat Cleaned Up / Schedule
Peningkatan safety
Peningkatan moral kerja: orang
bangga dengan tempat kerjanya
yang ringkas, rapi dan bersih.
Mengarah ke pencapaian R ke-5
(discipline, rajin, sustain):
pelaksanaan pembersihan secara
terjadwal dapat mengarah ke
“budaya ringkas, rapi, dan
bersih”.
Penerapan R
ke-4
Cleaned
up /
Schedule
antasaripaulus@gmail.com
40. Penerapan R ke-5
Discipline /
Sustain
sampai menjadi
kebiasaan kerja.
Pengelolaan tempat
kerja (house keeping)
harus disadari sebagai
bagian dari proses
produksi, diperlukan
untuk perbaikan
berlanjut, dan sarana
bersaing.
Disiplin dalam 5R berarti
rajin melaksanakan R ke-
1 s/d ke-4 sampai
menjadi kebiasaan
dalam bekerja.
antasaripaulus@gmail.com
41. Penerapan R ke-5
Discipline / Sustain (
lanjutan )
Manfaat Discipline /
Sustain
Peningkatan safety
melalui pengelolaan
tempat kerja yang
baik.
Peningkatan moral
kerja: orang merasa
ambil bagian dalam
penegakan disiplin.
Mengurangi
overhead cost:
peningkatan safety
berarti mereduksi
biaya kompensasi.antasaripaulus@gmail.com
42. Indikator
Penerapan 5R
Indikasi bahwa program
5R berjalan dengan
baik dan sudah menjadi
budaya perusahaan
ialah tidak adanya
kegiatan cleaning yang
menyolok / besar-
besaran pada saat
akan ada kunjungan
tamu.
antasaripaulus@gmail.com
43. barang menjadi kotor.
2. Saya tidak akan
menumpahkan sesuatu.
3. Saya tidak akan
membiarkan barang
berserakan.
4. Saya akan segera
membersihkan barang yang
kotor.
5. Saya akan menulis kembali
tulisan yang terhapus.
6. Saya akan menempelkan
kembali pengumuman yang
terlepas.
Janji 5R
Di tempat
kerja
antasaripaulus@gmail.com
44. BERSIH ITU INDAH – SELAMAT MEMEBRSIHKAN TEMPAT KERJA ANDA
antasaripaulus@gmail.com