Usulan penerapan Balanced Scorecard pada PT Samchem Prasandha untuk mengukur kinerja perusahaan secara menyeluruh dan terintegrasi meliputi 4 perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. Balanced Scorecard diharapkan dapat menjadikan strategi perusahaan lebih terencana dan mengurangi masalah yang timbul akibat pendekatan sebelumnya yang bersifat belajar melalui pengalaman.
2. Pendahuluan
Kata “Balanced” (berimbang) berarti adanya
keseimbangan diantara 4 perspektif dalam BSC
yang mencakup:
1. Perspektif Keuangan (Financial)
2. Perspektif Pelanggan (Customer)
3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Bisiness
Process )
4. Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and
Growth)
3. Pendahuluan
“SCORECARD” adalah:
Kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance
organisasi dan juga untuk merencanakan skor yang
hendak diwujudkan di masa depan
● BSC :
- Konsep manajemen yang membantu menerjemahkan
“strategi” ke dalam “tindakan”
- Dikembangkan di awal 1990-an oleh Robert Kaplan dan
David Norton, sebagai upaya untuk memantau
pencapaian tujuan organisasi, tidak hanya dari
perspektif (a) finansial, melainkan dari (b) perspektif
pelanggan, ( c) penyempurnaan proses internal, serta
(d) pembelajaran dan inovasi (pertumbuhan)
4. Pengertian Balanced Scorecard
BSC adalah suatu sistem manajemen stratejik yang
berbasis pengukuran (measurement), menetapkan
aktivitas-aktivitas dalam suatu strategi, dan memonitor
kinerja strategi tersebut dalam mencapai tujuannya.
(Robert Kaplan dan David Norton)
Pengertian sederhana dari Balanced scorecard adalah kartu skor
yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan
keseimbangan antara dua sisi keuangan dan nonkeuangan, antara
jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan faktor internal
dan eksternal.
BSC adalah sebagai alat manajemen, suatu sistem
pengukuran dan juga sistem manajemen kinerja,
yang mampu membantu berbagai organisasi untuk
merencanakan, memfokus, dan mengelola
strateginya
(Jeny Marmen)
5. Karakteristik Balanced Scorecard
Mengklarifikasi Visi dan Strategi Perusahaan
Untuk menentukan ukuran kinerja perusahaan, visi organisasi dijabarkan ke dalam tujuan dan
sasaran. Visi adalah gambaran kondisi yang akan diwujudkan oleh organisasi di masa mendatang
yang biasanya dinyatakan dalam suatu pernyataan atau beberapa kalimat singkat. Untuk
mewujudkan kondisi yang digambarkan dalam visi, perusahaan perlu merumuskan suatu strategi
yang bertujuan pada kondisi perusahaan yang akan diwujudkan di masa mendatang dan merupakan
penjabaran lebih lanjut visi perusahaan yang mana menjadi salah satu landasan bagi perumusan
strategi untuk merumuskannya. Dalam proses perencanaan strategik, tujuan ini dijabarkan ke dalam
sasaran – sasaran strategic dengan ukuran – ukuran pencapaiannya.
Komunikasi dan Hubungan
Balanced scorecard memperlihatkan kepada setiap karyawan apa yang dilakukan
perusahaan untuk mencapai apa yang menjadi keinginan para pemegang saham
dan konsumen karena oleh tujuan tersebut dibutuhkan kinerja karyawan yang
baik. Untuk itu, Balanced scorecard menunjukkan strategi yang menyeluruh yang
terdiri dari tiga kegiatan:
1.Comunicating and Deducating
2.Setting Goals
3.Linking Reward to Peformance Measuare
6. Karakteristik Balanced Scorecard
Rencana Bisnis
Rencana bisnis memungkinkan organisasi mengintegrasikan antara rencana bisnis dan
rencana keuangan mereka. Hampir semua organisasi saat mengimplementasikan berbagai
macam program yang mempunyai keunggulannya masing-masing saling bersaing antara satu
dengan yang lainnya.
Keadaan tersebut membuat manajer mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan ide-ide
yang muncul dan berbeda di setiap departemen. Akan tetapi dengan menggunakan Balanced
scorecard sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya dan mengatur mana yang lebih
penting untuk diprioritaskan, akan menggerakkan ke arah tujuan jangka panjang perusahaan
secara menyeluruh.
Umpan Balik dan Pembelajaran Strategi
Proses keempat ini akan memberikan strategic learning kepada perusahaan.
Dengan Balanced scorecard sebagai pusat sistem perusahaan, maka
perusahaan dapat melakukan monitoring terhadap apa yang telah dihasilkan
perusahaan dalam jangka pendek, dari tiga pespektif yang ada yaitu:
konsumen, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan untuk
dijadikan sebagai umpan balik dalam mengevaluasi strategi.
7. Manfaat Balanced Scorecard
Balanced Scorecard dapat memberi para eksekutif kerangka kerja yang
komprehensif untuk menterjemahkan visi dan strategi perusahaan ke dalam
seperangkat ukuran kinerja yang terpadu. Banyak perusahaan telah mengadopsi
pernyataan misi (mission statement) untuk mengkomunikasikan berbagai nilai
dan keyakinan fundamental perusahaan kepada semua pekerja.
Pernyataan ini menyatakan berbagai keyakinan dan mengidentifikasi pasar
sasaran dan produk utama perusahaan. Sebagai contoh :
Menjadi perusahaan yang paling sukses di bisnis penerbangan
Menjadi Institute keuangan berbasis luas ( Board – Based ) terbaik dipasar
8. Komponen-Komponen Dalam
Pengukuran Balanced
Scorecard
Balanced scorecard yang dirancang dengan baik
mengkombinasikan antara pengukuran keuangan dari
kinerja masa lalu dengan pengukuran dari pemicu
kerja masa depan perusahaan. Tujuan spesifik
pengukuran Balanced scorecard perusahaan dijabarkan
dari visi dan strategi perusahaan. Melalui beberapa
pespektif diantaranya :
1
PerspektifKeuangan
2
Perspektif pelanggan
3
Perspektif Proses Bisns Interal
4
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
9. 1. Perspektif Finansial / Keuangan:
Perspektif keuangan menjadi perhatian dalam
BSC karena ukuran keuangan mrupakan
konsekuensi ekonomi yang terjadi akibat
keputusan dan kebijakan. Tujuan pencapaian
kinerja keuangan yang baik merupakan fokus dari
tujuan2 yang ada dalam tiga perspektif lainnya
(Customer, Int.Bis.Process, Learning & Growth)
Sasaran2 perspektif keuangan dibedakan pada
masing2 tahap dalam siklus bisnis yaitu:
Growth (tumbuh berkembang), Sustain
(bertahan), Harvest (panen)
10. 2. Perspektif Pelanggan (Customer) :
- Kelompok Inti : pangsa pasar, tingkat perolehan
para pelanggan baru, kemampuan mempertahankan
para pelanggan lama, tingkat kepuasan pelanggan,
dan tingkat profitabilitas pelanggan
- Kelompok penunjang : atribut atribut produk (
fungsi,harga dan mutu), hubungan dengan
pelanggan, dan citra serta reputasi
perusahaan/organisasi beserta produk-produknya.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal :
Proses bisnis internal mempunyai nilai-nilai yang
diinginkan konsumen dan dapat memberikan
pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang
saham yang meliputi inovasi, proses operasi, dan
proses penyampaian produk atau jasa pelanggan.
11. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
(Learning and Growth):
Mengembangkan pengukuran dan tujuan untuk
mendorong organisasi agar berjalan dan tumbuh dengan
tujuan menyediakan infrastruktur untuk mendukung
pencapaian ketiga perspektif lainnya, dengan
memperhatikan faktor:
- Kepuasan karyawan : Keterlibatan dalam pengambilan
keputusan, pengakuan, akses untuk memperoleh
informasi, dorongan untuk melakukan kreativitas dan
inisiatif serta dukungan dari atasan
- Kemampuan sistem informasi : informasi yang
dibutuhkan mudah didapatkan, tepat dan tidak
memerlukan waktu lama untuk mendapat informasi
tersebut.
12. Penyusunan Balanced Scorecard yang terbagi
dalam 4 tahapan, yaitu:
1. Tahap strategy fokus
a. Menjalankan strategi yang sudah dibuat
2. Tahap assesment
a. Menentukan nilai yang menjadi tolok ukur dalam penilaian
b. Mengembangkan tolok-tolok ukur baru dalam penilaian, agar mendapat
dimensi yang lebih luas.
c. Menerapkan tolak ukur baru yang telah dikembangkan.
d. Menganalisis hasil pengamatan dari tolok-tolok ukur yang ada dan
menuangkannya dalam bentuk laporan.
3. Tahap change planning and implementation
a. Hasil analisa yang didapat sebelumnya akan dapat digunakan untuk
menghasilkan rencana perbaikan bagi kinerja seluruh bagian perusahaan.
4. Tahap continuous improvement
a. Membuat bagan matrix untuk dapat memonitor pelaksanaan dari
perencanaan perbaikan.
b. Perbaikan yang terus menerus, mengkaji ulang setiap tolok ukur yang
terdapat di dalam BSC.
16. Keunggulan Balanced
Scorecard
● Penilaian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk:
Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien dengan cara
memotivasi karyawan
Membantu pengambilan keputusan dalam hal promosi, pemberhentian,
mutasi dll.
Mengidentifikasi pengembangan dan kebutuhan diklat karyawan
Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bgmn atasan menilai
kinerja mereka
Menjadi dasar bagi pemberian reward ataupun punishment
17. Setiap sistem pasti terdapat suatu kelemahan dan Balanced Scorecard merupakan perkembangan
baru dalam dalam suatu manajemen perusahaan yaitu sebagai sarana pengukuran kinerja yang
telah dicapai, dan harus kita sadari bahwa masih banyak permasalahan yang belum dapat
dipecahkan dengan Balanced Scorecard, misalnya :
Balanced Scorecard belum dapat menetapkan secara tepat
sistem kompensasi yang biasanya merupakan tindak lanjut dari
hasil penilaian kinerja.
Kelemahan Balanced Scorecard
Bentuk organisasi yang cocok untuk perkembangan proses dalam
organisasi. Empat perspektif dalam Balanced Scorecard
merupakan indikator yang saling berpengaruh (hubungan sebab
akibat), sehingga diperlukan suatu wadah struktur yang dapat
memberikan umpan balik kepada semua ini.
Belum adanya standart ukuran yang baku terhadap hasil
penilaian kinerja perusahaan dengan metode Balanced
Scorecard.
18. Penerapan Metode Balanced Scorecard
Pada PT Samchem Prasandha
PT Samchen Prasandha adalah merupakan joint venture antara Samchem
Holdings Limited distributor utama bahan kimia di Malaysia dengan PT
Prasandha Byantara Abadi salah satu distributor bahan kimia di Indonesia.
PT Samchem Prasandha (SP) didirikan ada tanggal 25 Januari 2010 sebagai
perusahaan joint venture antara Samchem Holding limited dan Herisun Hasan
(mantan Presiden Direktur dan pendiri PT Prasandha Byantara Abadi).
Kondisi industri kimia yang terjadi di Indonesia saat ini tentunya juga dirasakan
oleh PT Samchem Prasandha, dimana perusahaan menghadapi tingginya
persaingan dari dalam kota (Jakarta), pasar domestik (Indonesia), dan pasar
luar negeri.
Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan pembuatan strategi perusahaan
dalam menjalankan operasional perusahaan dalam mencapai tujuan. Untuk
mempertahankan eksistensi perusahaan dan survive di pasar industri kimia,
maka perusahaan tersebut melalukan Strategy Maps dan pengukuruan
Balanced Scorecard dengan terlebih dahulu melakukan analisis SWOT.
19. Analisis SWOT untuk PT Samchem Prasandha
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Strengh (Kekuatan)
PT Samchem Prasandha adalah
anak perusahaan dari
perusahaan kimia utama dan
ternama di Malaysia, sehingga
memiliki cakupan pasar regional
seperti Malaysia, Vietnam, Indo-
China, China, dan Singapore.
Memiliki hak distribusi dengan
produsen kimia global
Memiliki fasilitas pergudangan
di Cikande,
Memiliki berbagai macam
produk bahan kimia cair berupa
produk Solvents, produk
Polyurethane, produk Acrylate,
dan lainnya.
Weakness (Kelemahan)
Lokasi pergudangan yang tidak
strategis dan tidak semua fasilitas
yang diperlukan untuk kegiatan
operasi dimiliki langsung oleh PT
Samchem Prasandha.
Persaingan antar perusahaan pada
industri yang sama.
Harga jual produk yang tidak
kompetitif dan proses operasi yang
rumit.
Tidak memiliki job description yang
jelas dan terdapat banyaj sumber
daya manusia yang kurang terlatih.
Kebiasaan-kebiasaan pembayaran
yang buruk yang dimiliki oleh
beberapa pelanggan PT SP.
20. Opportunity (peluang)
Peluang industry sangat besar
karebadaannya kebanyakan industry
menggunakan bahan kimia.
Sebagai anak perusahaan asing
membuka banyak peluang baru untuk
memperluas network dengan buyer
maupun supplier
Menjangkau perusahaan menengah
didaerah terpencil yang jarang dilirik
sebagai target pasar
Menyediakan berbagai bahan dasar
pemenuhan kebutuhan hidup (missal:
shampoo yang dipakai oleh berbagai
kelas masyarakat di Indonesia).
Threat (ancaman)
Ancaman produk pengganti.
Produk pengganti adalah jenis
produk yang sama tapi
dihasilkan dari tekonologi
dengan level tingkat tinggi,
dimana pasar mencari produk
yang lebih ramah lingkungan
Ancaman pesaing baru,
mengingat industry kimia
berkembang sehingga
banyaknya pesaing-pesaing
baru yang munculatau tidak
tersedia produk dari supplier.
Analisis SWOT untuk PT Samchem
Prasandha dapat dijelaskan sebagai berikut:
22. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis SWOT
yang telah dilakukan dan dicerminkan pada Balanced
Scorecard terdapat hal yang diperoleh agar strategi
yang diharapkan sesuai dengan seluruh komponen
perusahaan.
Selama ini strategi perusahaan diterapkan dengan cara learning by doing yaitu langsung dilakukan
tanpa perencanaan secara detail dan jika terjadi kekurangan atau kesalahan dicarikan solusinya
saat itu juga. Hal ini mengakibatkan bertumpuknya permasalahan ketika sudah mencapai puncak
akan sangat sulit untuk dicarikan solusinya.
Setiap objektif dari prespektif-prespektif akan dilakukan pengukuran dengan Balanced Scorecard
dengan menetapkan target yang diinginkan oleh pimpinan perusahaan. Untuk terlaksananya
strategi perusahaan dengan baik, selain dilakukan perencanaan dengan tepat dalam bentuk
strategy map dan menggunakan pengukuran dalam bentuk Balanced Scorecard yang terpenting
adalah learning and growth yang belum terlaksana dengan baik.
Dengan menerapkan Balanced Scorecard diharapkan dapat membantu manajemen dalam
menganalisa hubungan timbal balik dan keterkaitan dari keempat perspektif yang ada.
Dalam sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard, harus diperhatikan
bahwa kunci sukses dari penerapan keseluruhan strategi adalah transparansi manajemen yang
memungkinkan seluruh komponen dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-maisng
sehingga dapat segera melakukan perbaikan yang dibutuhkan. Penerapan BSC akan mendorong
perusahaan dalam melakukan integrasi seluruh rangkaian strategi perusahaan dan memberi
gambaran strategis serta analisa sebab akibat atas keseluruhan kegiatan dan kinerja perusahaan.
23. Question and Answer
Q : Theo
1. Siapakah yang menentukan nilai pengukuran balance scorecard?
2. Apakah balance scorecard dapat menentukan persentasi dari hasil
analisis? Jika naik, kenaikannya berapa persen dan jika turun
berapa persen?
A:
1. Yang menentukan nilai tersebut adalah manjemen perusahaan itu
sendiri berdasarkan QPI sesuai dengan perspektif masing-masing.
2. Tidak, karena setiap perusahaan memiliki cara menentukan dan
standard masing-masing untuk mencapai target perusahaan serta
yang menentukan bobot adalah manajemen perusahaan.
Perusahaan memiliki cara pengukuran dan cara penyampaian hasil
balance scorecard yang berbeda - beda, misalnya perusahaan A
apabila mencapai target yang ditentukan maka warnanya BIRU,
apabila tidak mencapai target realisasi maka warnanya Merah.