SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Pertemuan 2:
Siklus Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja Produktifitas dan Mutu
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
2023
Setiawan, S.ST., M.T., CSCA., CLSBB
Content Here
Siklus Pengukuran Kinerja
Siklus pengukuran kinerja merupakan tahap-tahap pengukuran kinerja yang
harus dilakukan secara berkesinambungan agar pengukuran kinerja bisa
diterapkan dengan efektif dan efisien.
Planning Quality Produksi MTC Delivery
R&D
?
Pentingnya Pengukuran Kinerja
Xpander
Mitsubishi
Avanza
Toyota
Ertiga
Suzuki
Mobilio
Honda
Confero S
Wuling
Stargazer
Hyundai
Parameter Daya Saing
(Competitivenes)
Perusahaan manufaktur dan jasa secara khusus menggunakan
pengkukuran untuk memantau, menganalisis, dan
mengoptimalkan operasi, sering kali membandingkan efisiensi
mereka dengan pesaing di sektor yang sama.
Siklus Pengukuran Kinerja
Siklus pengukuran kinerja komprehensif organisasi publik yang dirinci dalam
13 (tiga belas) tahap berikut ini:
1. Merumuskan visi dan misi
Visi merupakan gambaran umum tentang masa depan yang diyakini oleh semua anggota
organisasi, sedangkan misi merupakan pernyataan tentang citacita yang merupakan landasan kerja
bersama sehingga misi harus ditetapkan dengan tidak terlalu luas tetapi juga tidak terlalu sempit.
2. Merumuskan falsafah
Falsafah adalah nilai-nilai etis yang ditanamkan di organisasi untuk membentuk perilaku pegawai
dan organisasi, serta membentuk budaya organisasi yang sering diwujudkan dalam bentuk slogan
atau jargon-jargon
3. Menetapkan kebijakan
Kebijakan adalah pedoman untuk melaksanakan falsafah organisasi. Kebijakan ini ditetapkan
dengan mendasarkan pada falsafah yang sudah ditetapkan. Dalam konteks pengukuran kinerja,
kebijakan ini berfungsi sebagai bahan masukan dalam menciptakan indikator atau ukuran kinerja.
Siklus Pengukuran Kinerja
4. Menetapkan tujuan
Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dan dinyatakan
secara eksplisit berikut ukuran waktu pencapaiannya. Dalam konteks pengukuran kinerja, tujuan
merupakan pedoman perumusan kriteria kinerja.
5. Menetapkan sasaran
Sasaran merupakan tujuan organisasi yang dinyatakan secara lebih eksplisit, selain diikuti ukuran
waktu juga dijelaskan cara mengukur ketercapaiannya. Oleh karena sifatnya yang lebih berwujud,
maka sasaran ini lebih mudah diukur daripada tujuan.
6. Menyusun strategi
Substansi dari strategi sebetulnya adalah bagaimana cara atau teknik untuk mencapai sasaran dan
tujuan yang sudah diterjemahkan lebih lanjut dari visi dan misi organisasi. Strategi ini sangat mungkin
berubah jika organisasi menghadapi lingkungan yang sangat turbulent, sehingga perlu dilakukan
review agar strategi yang diterapkan tetap relevan dan efektif.
Siklus Pengukuran Kinerja
7. Menyusun program
Program adalah kegiatan pokok yang akan dilaksanakan organisasi untuk melaksanakan
strategi yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai apakah program-
program tersebut sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya dan bagaimana manfaat dan
dampaknya bagi manajemen dan stakeholders.
8. Menyusun anggaran
Anggaran merupakan rencana keuangan masa datang yang mencakup harapan manajemen
terhadap pendapatan, biaya, dan transaksi keuangan lain dalam masa satu tahun.
9. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja
Dalam suatu aktivitas pengukuran pasti terdapat sesuatu yang diukur dan kriteria yang digunakan
untuk mengukur. Kriteria ini menjadi tolok ukur atas keberhasilan obyek yang diukur.
10. Menetapkan sistem pengukuran kinerja
Pengukuran kinerja merupakan aktivitas mengukur kinerja dengan menggunakan indikator kinerja
dan ukuran kinerja yang telah dirumuskan. Sistem pengukuran kinerja formal dapat ditetapkan agar
bisa mengkomunikasikan strategi dengan lebih baik dan sebagai alat pengendalian
organisasi.
Siklus Pengukuran Kinerja
11. Implementasi sistem pengukuran kinerja
Jika sistem pengukuran kinerja sudah tersedia, tahap selanjutnya adalah implementasi.
Implementasi sistem pengukuran kinerja ini berhubungan dengan teknik pengukuran kinerja yang
digunakan. Beberapa alternatif teknik atau pendekatan pengukuran kinerja antara lain: analisis
anggaran, Balanced Scorecard (BSC), Value for Money (VFM), dan Benefit Cost Analysis (BCA),
atau kombinasi dari beberapa teknik ini.
12. Pelaporan hasil pengukuran kinerja
Pelaporan hasil pengukuran kinerja adalah tahap pengukuran kinerja setelah analisis data yang
berkaitan dengan kinerja selesai dilaksanakan.
13. Monitoring, evaluasi, dan feedback
(1) Monitoring kinerja merupakan salah satu dari sejumlah alat yang bisa digunakan untuk
mengevaluasi apakah layanan dan program-program pemerintah sudah sesuai dengan apa yang
dibutuhkan masyarakat dan stakeholders. (2) Evaluasi kinerja adalah kegiatan untuk menilai atau
melihat keberhasilanan kegagalan manajer publik dalam melaksanakan kegiatan dan fungsi
yang diamanahkan kepadanya sebagaimana visi dan misi organisasi. Feedback (umpan balik)
merupakan upaya pembelajaran atas hasil pencapaian kinerja saat ini dan periode sebelumnya
untuk digunakan sebagai dasar dalam memperbaiki kinerja di masa datang.
Aspek-Aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Pengukuran kinerja organisasi sektor publik menurut Mahsun,dkk (2006:31) meliputi aspek-aspek
antara lain:
a. Kelompok masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan
dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.
b. Kelompok proses (process) adalah ukuran kegiatan, baik dari segi kecepatan, ketepatan,
maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
c. Kelompok keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu
kegiatan yang dapat berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intagible).
d. Kelompok hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
kegiatan pada jangka menengah yang mempunyai efek langsung.
e. Kelompok manfaat (benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan
kegiatan.
f. Kelompok dampak (impact) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif.
Balanced scorecard
approach
Membuat Kerangka Siklus Pengukuran Industri
Target Tahunan
1 tahun
Permanen/
update
3 tahun
Strategi
peningkatan jangka
menengah
(BSC, etc)
Rencana
Management Jangka
Menengah
Proses
Pengontrolan
target
Visi:
Memberikan kepuasan bagi
Kehidupan orang-orang
Misi:
Dalam rangka memberikan
nilai penting yang baik kepada
semua pihak yang
bersangkutan,
mempersembahkan ‘produk
mobil’ serta ‘service’ yang
kreatif dan inovatif.
Value Organisasi
Dapat dipercaya, Bertanggungjawab ,
dll
Key Performance Indicators
KPI
Perumusan
Visi, Misi, &
Values
Organisasi
Trendwatching
& Envisioning
Perumusan
Strategi
Ekosistem
Perusahaan
Control &
Monitoring
Kepuasan
Stakeholder
Contoh Sasaran strategis
Referensi :
• Artley, W. dan Stroh, S. (2001) The Performance-Based Management Handbook,
Volume 2: Establishing an Integrated Performance Measurement System,
University of California
• O’nell, H., Bensimon, E.M., Diamond, M.A., dan Moore, M.R. (1999) Designing
and Implementing an Academic Balance Scorecard, Change, Vol. 31 No. 6,
hlm. 32-34.
• Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
• Prihantoro, R. (2012). Konsep Pengendalian Mutu. Bandung: Remaja Rosdakarya.
• Grant, E. L., Kandahjaya, H., & Leavenworth, R. S. (1989). Pengendalian mutu
statistis. Erlangga, Jakarta.
• Patterson, J. G. (2010). ISO 9000: Standar Kualitas Seluruh Dunia. Jakarta: Indeks,
penerj. Marianto Samosir.
Terimakasih
Jika ada yang ingin ditanyakan,
Silahkan Hubungi:
0856 1750 911
Setiawan San

More Related Content

Similar to 02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx

Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Dadang Solihin
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikPengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikMirsa Niati
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxanastasiababa1
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaintelnvidia277
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaHazard Queen
 
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMfremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMIpan11150168
 
Makalah evakinkom part 1
Makalah evakinkom part 1Makalah evakinkom part 1
Makalah evakinkom part 1Reviariandi
 
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadaniPpt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadanifajzilahrahmadani
 
Maintenance Scorecard
Maintenance ScorecardMaintenance Scorecard
Maintenance Scorecardyoan_ariesta
 
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiPedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiDadang Solihin
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...Ipung Sutoyo
 

Similar to 02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx (20)

Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
PP_Sektor_Publik.pptx
PP_Sektor_Publik.pptxPP_Sektor_Publik.pptx
PP_Sektor_Publik.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
2 4-1-pb
2 4-1-pb2 4-1-pb
2 4-1-pb
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
Pengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikPengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publik
 
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMfremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDM
 
Makalah evakinkom part 1
Makalah evakinkom part 1Makalah evakinkom part 1
Makalah evakinkom part 1
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadaniPpt mgt strategik fajzilah rahmadani
Ppt mgt strategik fajzilah rahmadani
 
Pbm rev (kuliah i)
Pbm rev (kuliah i)Pbm rev (kuliah i)
Pbm rev (kuliah i)
 
Maintenance Scorecard
Maintenance ScorecardMaintenance Scorecard
Maintenance Scorecard
 
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiPedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Performance management
Performance managementPerformance management
Performance management
 

02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx

  • 1. Pertemuan 2: Siklus Pengukuran Kinerja Pengukuran Kinerja Produktifitas dan Mutu Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa 2023 Setiawan, S.ST., M.T., CSCA., CLSBB
  • 2. Content Here Siklus Pengukuran Kinerja Siklus pengukuran kinerja merupakan tahap-tahap pengukuran kinerja yang harus dilakukan secara berkesinambungan agar pengukuran kinerja bisa diterapkan dengan efektif dan efisien. Planning Quality Produksi MTC Delivery R&D ?
  • 3. Pentingnya Pengukuran Kinerja Xpander Mitsubishi Avanza Toyota Ertiga Suzuki Mobilio Honda Confero S Wuling Stargazer Hyundai Parameter Daya Saing (Competitivenes) Perusahaan manufaktur dan jasa secara khusus menggunakan pengkukuran untuk memantau, menganalisis, dan mengoptimalkan operasi, sering kali membandingkan efisiensi mereka dengan pesaing di sektor yang sama.
  • 4. Siklus Pengukuran Kinerja Siklus pengukuran kinerja komprehensif organisasi publik yang dirinci dalam 13 (tiga belas) tahap berikut ini: 1. Merumuskan visi dan misi Visi merupakan gambaran umum tentang masa depan yang diyakini oleh semua anggota organisasi, sedangkan misi merupakan pernyataan tentang citacita yang merupakan landasan kerja bersama sehingga misi harus ditetapkan dengan tidak terlalu luas tetapi juga tidak terlalu sempit. 2. Merumuskan falsafah Falsafah adalah nilai-nilai etis yang ditanamkan di organisasi untuk membentuk perilaku pegawai dan organisasi, serta membentuk budaya organisasi yang sering diwujudkan dalam bentuk slogan atau jargon-jargon 3. Menetapkan kebijakan Kebijakan adalah pedoman untuk melaksanakan falsafah organisasi. Kebijakan ini ditetapkan dengan mendasarkan pada falsafah yang sudah ditetapkan. Dalam konteks pengukuran kinerja, kebijakan ini berfungsi sebagai bahan masukan dalam menciptakan indikator atau ukuran kinerja.
  • 5. Siklus Pengukuran Kinerja 4. Menetapkan tujuan Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dan dinyatakan secara eksplisit berikut ukuran waktu pencapaiannya. Dalam konteks pengukuran kinerja, tujuan merupakan pedoman perumusan kriteria kinerja. 5. Menetapkan sasaran Sasaran merupakan tujuan organisasi yang dinyatakan secara lebih eksplisit, selain diikuti ukuran waktu juga dijelaskan cara mengukur ketercapaiannya. Oleh karena sifatnya yang lebih berwujud, maka sasaran ini lebih mudah diukur daripada tujuan. 6. Menyusun strategi Substansi dari strategi sebetulnya adalah bagaimana cara atau teknik untuk mencapai sasaran dan tujuan yang sudah diterjemahkan lebih lanjut dari visi dan misi organisasi. Strategi ini sangat mungkin berubah jika organisasi menghadapi lingkungan yang sangat turbulent, sehingga perlu dilakukan review agar strategi yang diterapkan tetap relevan dan efektif.
  • 6. Siklus Pengukuran Kinerja 7. Menyusun program Program adalah kegiatan pokok yang akan dilaksanakan organisasi untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai apakah program- program tersebut sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya dan bagaimana manfaat dan dampaknya bagi manajemen dan stakeholders. 8. Menyusun anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan masa datang yang mencakup harapan manajemen terhadap pendapatan, biaya, dan transaksi keuangan lain dalam masa satu tahun. 9. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja Dalam suatu aktivitas pengukuran pasti terdapat sesuatu yang diukur dan kriteria yang digunakan untuk mengukur. Kriteria ini menjadi tolok ukur atas keberhasilan obyek yang diukur. 10. Menetapkan sistem pengukuran kinerja Pengukuran kinerja merupakan aktivitas mengukur kinerja dengan menggunakan indikator kinerja dan ukuran kinerja yang telah dirumuskan. Sistem pengukuran kinerja formal dapat ditetapkan agar bisa mengkomunikasikan strategi dengan lebih baik dan sebagai alat pengendalian organisasi.
  • 7. Siklus Pengukuran Kinerja 11. Implementasi sistem pengukuran kinerja Jika sistem pengukuran kinerja sudah tersedia, tahap selanjutnya adalah implementasi. Implementasi sistem pengukuran kinerja ini berhubungan dengan teknik pengukuran kinerja yang digunakan. Beberapa alternatif teknik atau pendekatan pengukuran kinerja antara lain: analisis anggaran, Balanced Scorecard (BSC), Value for Money (VFM), dan Benefit Cost Analysis (BCA), atau kombinasi dari beberapa teknik ini. 12. Pelaporan hasil pengukuran kinerja Pelaporan hasil pengukuran kinerja adalah tahap pengukuran kinerja setelah analisis data yang berkaitan dengan kinerja selesai dilaksanakan. 13. Monitoring, evaluasi, dan feedback (1) Monitoring kinerja merupakan salah satu dari sejumlah alat yang bisa digunakan untuk mengevaluasi apakah layanan dan program-program pemerintah sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat dan stakeholders. (2) Evaluasi kinerja adalah kegiatan untuk menilai atau melihat keberhasilanan kegagalan manajer publik dalam melaksanakan kegiatan dan fungsi yang diamanahkan kepadanya sebagaimana visi dan misi organisasi. Feedback (umpan balik) merupakan upaya pembelajaran atas hasil pencapaian kinerja saat ini dan periode sebelumnya untuk digunakan sebagai dasar dalam memperbaiki kinerja di masa datang.
  • 8. Aspek-Aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik Pengukuran kinerja organisasi sektor publik menurut Mahsun,dkk (2006:31) meliputi aspek-aspek antara lain: a. Kelompok masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. b. Kelompok proses (process) adalah ukuran kegiatan, baik dari segi kecepatan, ketepatan, maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan tersebut. c. Kelompok keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intagible). d. Kelompok hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah yang mempunyai efek langsung. e. Kelompok manfaat (benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. f. Kelompok dampak (impact) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif.
  • 9. Balanced scorecard approach Membuat Kerangka Siklus Pengukuran Industri Target Tahunan 1 tahun Permanen/ update 3 tahun Strategi peningkatan jangka menengah (BSC, etc) Rencana Management Jangka Menengah Proses Pengontrolan target Visi: Memberikan kepuasan bagi Kehidupan orang-orang Misi: Dalam rangka memberikan nilai penting yang baik kepada semua pihak yang bersangkutan, mempersembahkan ‘produk mobil’ serta ‘service’ yang kreatif dan inovatif. Value Organisasi Dapat dipercaya, Bertanggungjawab , dll Key Performance Indicators KPI Perumusan Visi, Misi, & Values Organisasi Trendwatching & Envisioning Perumusan Strategi Ekosistem Perusahaan Control & Monitoring Kepuasan Stakeholder
  • 11. Referensi : • Artley, W. dan Stroh, S. (2001) The Performance-Based Management Handbook, Volume 2: Establishing an Integrated Performance Measurement System, University of California • O’nell, H., Bensimon, E.M., Diamond, M.A., dan Moore, M.R. (1999) Designing and Implementing an Academic Balance Scorecard, Change, Vol. 31 No. 6, hlm. 32-34. • Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. • Prihantoro, R. (2012). Konsep Pengendalian Mutu. Bandung: Remaja Rosdakarya. • Grant, E. L., Kandahjaya, H., & Leavenworth, R. S. (1989). Pengendalian mutu statistis. Erlangga, Jakarta. • Patterson, J. G. (2010). ISO 9000: Standar Kualitas Seluruh Dunia. Jakarta: Indeks, penerj. Marianto Samosir.
  • 12. Terimakasih Jika ada yang ingin ditanyakan, Silahkan Hubungi: 0856 1750 911 Setiawan San