5. Pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah
provinsi dan kabupaten/kota untuk memilih
Gubernur danWakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, sertaWalikota danWakil
Walikota secara langsung dan demokratis.
6. ASAS DAN PRINSIP PELAKSANAAN
• ASAS. Pemilihan dilaksanakan secara demokratis
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil.
• PRINSIP. Pemilihan dilaksanakan setiap 5 (lima)
tahun sekali secara serentak di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Pemungutan suara SERENTAK NASIONAL tahun 2027.
• Masa Peralihan: Desember 2015 (2020), Februari
2017 (2022), Juni 2018 (2023), 2027.
7. DINAMIKA PILKADA 2015
UU 22/2014
pada
24 Sep 2014
Perppu
1/2014 dan
UU 1/2015
UU 8/2015
Kepala Daerah dipilih oleh DPRD
Perppu dikeluarkan Presiden SBY pada akhir masa jabatannya
• Kepala Daerah dipilih rakyat secara langsung
• Wakil Kepala Daerah diusulkan oleh Kepala DaerahTerpilih
• Uji Publik terhadap Calion Kepala daerah
Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah
di pilih rakyat secara langsung
12. Alur
Mutarlih
DP4 DPS DPT
SIAPAKAH WARGA YANG MEMILIKI HAK
PILIH?
Berumur 17 tahun (9 Desember 2015);
Pernah kawin;
Bukan TNI/Polri;
Tidak sedang dicabut hak politiknya;
Tidak terganggu jiwanya;
Berdomisili di Dapil minimal 6 (enam) bulan sebelum
disahkannya DPS;
Analisis/Coklit
HPS
DPTb-2
DPTb-1
DPPh
18. SYARAT DUKUNGAN MINIMAL
CALON DARI PARTAI/GABUNGAN POLITIK
Memperoleh paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
jumlah kursi DPRD atau 25% (dua puluh lima persen) dari
akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu Terakhir;
22. SYARAT DUKUNGAN MINIMAL
CALON PERSEORANGAN
Data Kependudukan Kab. Pandeglang (DAK Kemendagri)
Jumlah Penduduk 1.139.840 jiwa
Jumlah Kecamatan 35
Dukungan Minimal Kab. Pandeglang
Penduduk 6,5 % x 1.139.840 = 74.090 Jiwa
Sebaran 50 % x 35= 18 kecamatan
24. Partai Politik/Gabungan Partai Politik
yang Mengajukan Pasangan Calon
1. Partai Gerakan Indonesia Raya = 7
kursi
2. Partai Kebangkitan Bangsa = 5 kursi
3. Partai Keadilan Sejahtera = 5 kursi
4. Partai NaDem = 4 kursi
5. Partai Bulan Bintang = 2 kursi
6. Partai Hati Nurani Rakyat = 2 kursi
7. Partai Amanat Nasional = 1 kursi
Jumlah Total Kursi = 26 kursi
Partai Politik/Gabungan Partai Politik
yang Mengajukan Pasangan Calon
1. Partai Demokrat = 6 kursi
2. Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan = 5 kursi
Jumlah Total Kursi = 11 Kursi
Mendapatkan 93.269 (Sembilan puluh
tiga ribu dua ratus enam puluh
Sembilan) dukungan dari 74.090 (tujuh
puluh empat ribu Sembilan puluh)
dukungan minimal
26. Kampanye
Oleh KPU
Debat
Selebaran/flyer, brosur, pamflet,
poster
Baliho, umbul-umbul, dan spanduk
Iklan di Media Masa, Cetak dan
Elektronik
Oleh Calon
Rapat Umum
Pertemuan Terbatas
Pertemuan Tatap Muka dan Dialog
Kegiatan Lain yang tidak
Melanggar Larangan Kampanye
29. Pejabat BUMN dan/atau BUMD, ASN,
Anggota Kepolisian dan Anggota TNI,
serta Kepala Desa dan perangkat
Desa di larang terlibat dalam
kampanye pasangan calon
31. ASAS
a. Langsung;
b. Umum;
c. Bebas;
d. Rahasia;
e. Jujur;
f. Adil;
g. Efektif
h. Efisien;
i. Mandiri;
j. Kepastian hukum;
k. Tertib
l. Kepentingan umum;
m. Keterbukaan;
n. Proporsionalitas;
o. Akuntabilitas; dan
p. aksebilitas
32.
33. Pemungutan suara di TPS
dilaksanakan mulai pukul
07.00 sampai dengan pukul
13.00 waktu setempat
34. TPS
1. TPS dapat di buat di halaman atau ruangan/gedung
sekolah, balai pertemuan masyarakat, ruangan/gedung
tempat pendidikan lainnya, gedung atau kantor milik
pemerintah termasuk halamannya.
2. Pembuatan TPS di tempat sebagaimana dimaksud,
terlebih dahulu harus mendapat izin dari
pengurus/pimpinan atau pihak yang berwenang atas
gedung/kantor tersebut
3. TPS harus bebas dari atribut Pasangan calon atau Partai
Politik dalam radius 200 (dua ratus) meter
35.
36.
37.
38. TATA CARA PEMBERIAN SUARA
1. Memastikan susu yang diterima telah di
tanda tangani oleh ketua KPPS;
2. Pemberian suara dilakukan dengan cara
mencoblos menggunakan alat coblos yang
telah disediakan berupa paku;
3. Pemberian suara pada susu dilakukan
dengan cara mencoblos 1 (satu) kali pada
kolom yang berisi nomor urut, pas foto, &
atau nama paslon.
53. LOGISTIK, PUNGUT-HITUNG, DAN REKAP
PENGADAAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK
Proses pengadaan: 10 Sep - 15 Nop
Produksi dan distribusi: 5 Okt – 8 Des
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN
Pemungutan dan penghitungan di TPS: 9 Des
Pengumuman hasill di di TPS: 9 – 15 Des
REKAPITULASI
Rekapitulasi di PPK: 10-16 Des
Rekap dan penetapan di KPU Kab/Kota; 16-18 Des
54. PENETAPAN DAN SENGKETA PHP
PENETAPAN PASLON TANPA PHP
• 21-22 Desember 2015
SENGKETA PHP
• 18 Desember 2015 – 12 Februari 2016
PENETAPAN PASLON PASCA PUTUSAN MK
• 12 Februari – 13 Maret 2016
55. PENGESAHAN DAN EVALUASI
PENGUSULAN PENGESAHAN DAN
PENGANGKATAN BUPATI/ WAKIL BUPATI
•Tanpa PHP: 23-29 Desember 2015
•Dengan PHP: 13 Feb – 14 Maret 2016
EVALUASI DAN PELAPORAN
•Tidak ada PHP: 31 Des 2015 – 1 Februari 2016
•Ada PHP: 16 Maret – 14 April 2016
57. BERAPA LAMA WAKTU YANG
DIBUTUHKAN UNTUK
MEMBERIKAN HAK SUARA?
BERAPA LAMA WAKTU YANG
KITA TANGGUNG DI PIMPIN OLEH
BUPATI TERPILIH?
BERAPA BESAR BIAYA PILKADA
PANDEGLANG?
Rp48.000.000.000
59. UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015
Pasal 177
Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan
yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain
tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar
pemilih, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3
(tiga) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan dan denda
paling sedikit Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan paling
banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
60. UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015
Pasal 178
Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain
kehilangan hak pilihnya, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 12 (dua belas) bulan dan paling lama 24 (dua
puluh empat) bulan dan denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) dan paling banyak
Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).
61. UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015
Pasal 179
Setiap orang yang dengan sengaja memalsukan surat yang
menurut suatu aturan dalam Undang-Undang ini diperlukan
untuk menjalankan suatu perbuatan dengan maksud untuk
digunakan sendiri atau orang lain sebagai seolah-olah surat
sah atau tidak dipalsukan, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 36 (tiga puluh enam) bulan dan paling lama
72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda paling sedikit
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah) dan paling
banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).
62. UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015
Pasal 181
Setiap orang yang dengan sengaja dan mengetahui bahwa
suatu surat adalah tidak sah atau dipalsukan,
menggunakannya, atau menyuruh orang lain
menggunakannya sebagai surat sah, dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 36 (tiga puluh enam) bulan
dan paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda
paling sedikit Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah) dan paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah).
63. UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2015
Pasal 184
Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan
yang tidak benar atau menggunakan surat palsu seolah-
olah sebagai surat yang sah tentang suatu hal yang
diperlukan bagi persyaratan untuk menjadi Calon Gubernur,
Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati,
Calon Walikota, dan Calon Wakil Walikota, dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 36 (tiga puluh enam) bulan
dan paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda
paling sedikit Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah) dan paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah).
64. UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2015
Pasal 185
Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan
yang tidak benar atau menggunakan identitas diri palsu
untuk mendukung pasangan calon perseorangan menjadi
calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, calon Bupati dan
calon Wakil Bupati, dan calon Walikota dan calon Wakil
Walikota dipidana dengan pidana penjara paling singkat 12
(dua belas) bulan dan paling lama 36 (tiga puluh enam)
bulan dan denda paling sedikit Rp12.000.000,00 (dua
belas juta rupiah) dan paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga
puluh enam juta rupiah).
65.
66. Setiap warga negara, kelompok,
ormas,organisasi keagamaan, kelompok
adat, badan hukum, lembaga pendidikan &
media masa cetak/elektronik dapat
berpartisipasi pada setiap tahapan
pemilihan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.
Give a brief overview of the presentation. Describe the major focus of the presentation and why it is important.
Introduce each of the major topics.
To provide a road map for the audience, you can repeat this Overview slide throughout the presentation, highlighting the particular topic you will discuss next.
Give a brief overview of the presentation. Describe the major focus of the presentation and why it is important.
Introduce each of the major topics.
To provide a road map for the audience, you can repeat this Overview slide throughout the presentation, highlighting the particular topic you will discuss next.
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.
This is another option for an Overview slides using transitions.