SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Disampaikan pada Kegiatan Bimtek Hukum Acara Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun
2019 Bagi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019
Cisarua – 16 Oktober 2018
Abhan, SH.
Ketua Bawaslu RI
SISTEM PENGAWASAN DAN
PENYELESAIAN SENGKETA DALAM
PEMILU 2019
Pemilu merupakan proses pergantian kekuasaan secara damai yang dilakukan secara
berkala sesuai dengan amanat Konstitusi.
Semua negara demokrasi pasti menyelenggarakan Pemilu, tapi tidak semua Pemilu
berlangsung demokratis
Penyelenggara pemilu berkewajiban untuk menjaga dan melindungi hak-hak politik dan
kedaulatan rakyat untuk menyalurkan hak pilihnya dalam setiap pelaksanaan pemilu. Pemilu
diharapkan dapat dilaksanakan secara bebas dan setara (free and fair).
DEMOKRASI
Proses Demokrasi terus menuntut perubahan
secara menyeluruh
Sistem demokrasi berupaya mewujudkan
kedaulatan rakyat
Pemerintah yang demokratis selalu mengupayakan
perubahan yang lebih baik
TANTANGAN PEMILU 2019
Konflik
Pemilu
Hak
Suara
Kampanye
Politik Uang
Logistik
Pemilu
SARA
Politik
Identitas
Berita
Hoaks
Hasil Quick
Count
DPT
Penghitungan
di TPS
PENGAWASAN
PENCEGAHAN
PENINDAKAN
B
A
W
A
S
L
U
Elemen Pemilu
R P P P
- Peraturan
Perundangan-undangan
yang terkait dengan
Pemilu
R
REGULASI
- UU No.7 Tahun 2017
tentang Pemilu
P
PEMILIH
- WNI yang berumur 17
tahun atau lebih,
sudah/pernah kawin
(memiliki KTP Elektronik)
-Bawaslu
- DKPP
P
PENYELENGGARA
-KPU
-Perseorangan
-
- Pasangan Calon
Presiden/Wakil
Presiden
P
PESERTA
-Partai Politik
PRINSIP
PENYELENGGARAAN
PEMILU
MANDIRI
JUJUR
ADIL
KEPASTIAN
HUKUM
TERTIB
TERBUKA
PROPORSI-
ONAL
PROFESIO-
NAL
AKUNTABEL
EFEKTIF
EFESIEN
Pasal 3 UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu
Prinsip Penyelenggaraan Pemilu
Pasal 93 UU No.7 Tahun 2017
 Melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran Pemilu dan sengketa prosesPemilu;
 Mengawasi pelaksanaan tahapan PenyelenggaraanPemilu;
 Mencegah terjadinya praktik politik uang;
 Menyampaikan dugaan tindak pidana Pemilu kepadaGakkumdu;
 Menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu kepadaDKPP;
 Mengawasi Netralitas ASN, Netralitas anggota TNI, dan Netralitas AnggotaPolri.
Tugas Bawaslu
Kecurangan
Kecurangan merupakan perbuatan atau tindakan yang tidak jujur yang sengaja
dilakukan oleh seseorang atau lebih terhadap sesuatu hal, bertentangan atau
melanggar peraturan perundang-undangan, cenderung disembunyikan lalu
dilakukan pengubahan dengan berbagai cara, sehingga mengakibatkan dampak
negatif atau kerugian bagi orang lain.
Politik Uang
Politik uang merupakan upaya mempengaruhi warga negara Indonesia yang
memiliki hak pilih dalam Pemilu atau seseorang yang mempunyai kewenangan
untuk melalukan sesuatu hal dengan memberikan imbalan berupa uang atau
materi.
Defenisi
Larangan terkait Politik Uang
Pasal 285
UU No.7 Tahun 2017
yang
hukum
telah
tetap
Putusan
memperoleh
terhadap
pengadilan
kekuatan
pelanggaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 280 dan Pasal 284
yang dikenai kepada pelaksana kampanye
Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi,
dan DPRD kab/kota yang berstatus sebagai
calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
DPRD kab/kota digunakan sebagai dasar
KPU, KPU Provinsi, dan KPU kab/kota untuk
mengambil tindakan berupa :
a. pembatalan nama calon anggota
DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
kab/kota dari daftar calon tetap; atau
b. pembatalan penetapan calon
anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
DPRD kab/kota sebagai calon terpilih.
Pasal 286
UU No.7 Tahun 2017
1. Pasangan calon, calon anggota DPR, DPD,
DPRD provinsi, DPRD kab/kota, pelaksana
dan/atau tim
menjanjikan
kampanye
dan/atau
kampanye,
dilarang
memberikan uang atau materi lainnya
untuk memengaruhi penyelenggara Pemilu
dan/atau pemilih.
2.Pasangan calon serta calon anggota DPR,
DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabu/kota
yang terbukti melakukan pelanggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
berdasarkan rekomendasi Bawaslu dapat
dikenai sanksi administratif pembatalan
sebagai pasangan calon serta calon
anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
DPRD kab/kota oleh KPU.
3.Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) merupakan pelanggaran yang
terjadi secara terstruktur, sistematis, dan
masif.
4.Pemberian sanksi terhadap pelanggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
menggugurkan sanksi pidana.
Pasal 284
UU No.7 Tahun 2017
Dalam hal terbukti pelaksana dan tim
kampanye Pemilu menjanjikan atau
memberikan uang atau materi lainnya
sebagai imbalan kepada peserta
kampanye Pemilu secara langsung atau
tidak langsung untuk :
a. tidak menggunakan hak pilihnya;
b. menggunakan hak pilihnya dengan
memilih peserta Pemilu dengan
cara tertentu sehingga surat
suaranya tidak sah;
c. memilih pasangan calon tertentu;
d. memilihpartai politik
peserta
Pemilu tertentu; dan/atau
e. memilih calon
anggota DPD
tertentu, diatur
dijatuhi sanksi sebagaimana
dalam undang-undang ini.
Sanksi Tindak Pidana Politik Uang
Lanjutan
Lanjutan
Kampanye
Perbuatan merusak/menghilangkan alat peraga kampanye caleg, parpol, atau paslon tertentu.
Memberikan atau menjanjikan uang/barang kepada pemilih untuk memilih caleg, parpol atau
paslon tertentu.
Mempengaruhi pemilih dengan pola “uang/barang panjar atau down payment/DP”, misal : memberikan uang
muka/barang sebagian di depan yang akan dilunasi setelah caleg, parpol, paslon tertentu menang di suatu TPS.
Masa Tenang
Masih ada yang melakukan kampanye dalam bentuk apapun.
Memberikan atau menjanjikan uang/barang kepada pemilih untuk memilih caleg, parpol, atau paslon tertentu.
Melakukan Black Campaign terhadap caleg, parpol, atau paslon tertentu.
“Serangan fajar” menjelang pemungutan suara, baik berupa uang /barang atau voucher.
Modus Kecurangan dan Politik Uang
Pemungutan Suara
Melakukan usaha untuk mempengaruhi netralitas penyelenggara Pemilu.
Melakukan perbuatan yang menyebabkan pemilih tidak datang ke TPS.
Melakukan perbuatan yang menyebabkan saksi parpol/paslon tidak datang ke TPS.
Mendatangkan orang untuk mencoblos dengan undangan pemilih/kartu pemilih orang lain.
Melakukan intimidasi kepada pemilih agar mencoblos caleg, parpol, atau paslon tertentu.
Terdapat kertas suara dicoblos terlebih dahulu oleh KPPS, sehingga menguntungkan caleg, parpol, atau paslon tertentu.
Penghitungan Suara
Terdapat kertas suara yang sudah tercoblos, sehinga tidak sah dalam perhitungan suara karena pemilih
dianggap mencoblos lebih dari 1 kali.
Kertas suara cadangan dan/atau kertas suara sisa dari pemilih yang tidak datang ke TPS -- dimanipulasi sehingga
suaranya menguntungkan caleg, paslon, atau parpol lain.
Hasil penghitungan suara di TPS (Form C1) yang asli ditulis dengan pensil, sehingga dapat diubah oleh KPPS.
Salinan Form C1 yang diberikan ke parpol tidak ditandatangani KPPS, sehingga dapat dianggap tidak sah secara hukum.
Lanjutan
Rekapitulasi Penghitungan Suara
Hasil Rekapitulisasi suara di PPK dan KPU Kab/Kota yang asli ditulis
dengan pensil, sehingga dapat diubah.
Salinan rekapitulasi suara di PPK dan KPU Kab/Kota yang diberikan kepada
saksi parpol/paslon tidak ditandatangani oleh PPK dan KPU Kab/Kota,
sehingga dapat dianggap tidak sah secara hukum.
PPS, PPK dan KPU Kab/Kota memperjual-belikan sebagian suara coblos
gambar caleg atau parpol, baik berasal dari caleg dalam satu parpol maupun
caleg dari parpol lain.
Lanjutan
Larangan Dalam Kampaye
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Sanksi Pelanggaran Larangan Dalam
Kampanye
Saksi yang ditunjuk oleh parpol atau gabungan parpol
harus hadir tepat waktu di TPS, dan mengikuti terus dari
awal hingga akhir proses pemungutan dan penghitungan
suara.
Jika ada saksi yang bertugas di TPS, maka
parpol juga perlu menugaskan saksi lainnya
untuk
mengawal pergerakan kotak suara dari TPS ke
kantor PPK di tingkat kecamatan. Hal ini
dilakukan untuk mengantisipasi adanya pihak-
pihak tertentu yang ingin memanipulasi isi kotak
suara.
Saat rekapitulasi penghitungan suara di PPK tingkat
kecamatan sertakan juga saksi dari tingkat TPS, supaya jika
terjadi perbedaan data di tingkat kecamatan dengan data
di TPS, dapat segera terkonfirmasi dan dikoreksi atau
diperbaiki, sehingga permasalahannya selesai di tingkat
kecamatan.
Lengkapi saksi dengan alat perekam video, dan videokan
proses pemungutan suara di TPS, proses penghitungan suara
di TPS, proses pergerakan kotak suara dari TPS ke PPK, dan
proses rekapitulasi suara di PPK. Jika terjadi kecurangan,
maka kecurangan tersebut dapat ditelusuri dari rekaman
video tersebut.
Caleg dan juga relawan parpol/paslon harus aktif
melakukan pengawasan agar hasil perolehan
suara di TPS tidak “diganggu” oleh pihak-pihak
yang mempunyai rencana atau keinginan untuk
berbuat curang. Kecurangan terjadi bukan karena
niat, tetapi juga karena adanya
kesempatan/peluang.
Organisasi masyarakat sipil atau pemantau Pemilu
harus aktif melakukan pemantauan terutama di TPS
rawan atau di daerah dengan kondisi geografis yang
sulit dijangkau. Jika terjadi kecurangan, segera
laporkan kepada pengawas Pemilu setempat.
Saksi
Saksi
1
2
3
6
5
4
Antisipasi Kecurangan dan Politik Uang
Sekian dan Terima Kasih
Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu

More Related Content

Similar to materi_46_Bawaslu_Sistem Pengawasan dan Penyelesaian Sengketa Pemilu 2019 2 (1).ppt

Sosialisasi Pemilu PPLN Wellington
Sosialisasi Pemilu PPLN WellingtonSosialisasi Pemilu PPLN Wellington
Sosialisasi Pemilu PPLN Wellington
pemilunz
 
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptxV1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
pklskalsain
 
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptxISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
PiskaRoles
 
2332014_BUKU Panduan KPPS.pdf
2332014_BUKU Panduan KPPS.pdf2332014_BUKU Panduan KPPS.pdf
2332014_BUKU Panduan KPPS.pdf
TeguhUcok
 
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docxAKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
UyekDeOrenz
 
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilihPer kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Ahmad Solihin
 

Similar to materi_46_Bawaslu_Sistem Pengawasan dan Penyelesaian Sengketa Pemilu 2019 2 (1).ppt (20)

Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
Bahan Tayang_Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional DPD Parta...
 
Sosialisasi Pemilu PPLN Wellington
Sosialisasi Pemilu PPLN WellingtonSosialisasi Pemilu PPLN Wellington
Sosialisasi Pemilu PPLN Wellington
 
Panduan Pengawas Tempat Pemungutan Suara Pengawasan Tungsura.pptx
Panduan Pengawas Tempat Pemungutan Suara Pengawasan Tungsura.pptxPanduan Pengawas Tempat Pemungutan Suara Pengawasan Tungsura.pptx
Panduan Pengawas Tempat Pemungutan Suara Pengawasan Tungsura.pptx
 
Buku Panduan KPPS PILKADA 2017
Buku Panduan KPPS PILKADA 2017Buku Panduan KPPS PILKADA 2017
Buku Panduan KPPS PILKADA 2017
 
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptxV1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
V1 PPT BIMTEK TUNGSURA DN_TUNAHAN_PTPS.pptx
 
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptxBIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
BIMTEK 1. PENANGANAN PELANGGARAN.pptx
 
TAHAPAN PEMILU DAN PILKADA - ZAKI HILMI JABAR(1).pptx
TAHAPAN PEMILU DAN PILKADA - ZAKI HILMI JABAR(1).pptxTAHAPAN PEMILU DAN PILKADA - ZAKI HILMI JABAR(1).pptx
TAHAPAN PEMILU DAN PILKADA - ZAKI HILMI JABAR(1).pptx
 
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017
Memahami UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017
 
Latihan Soal PPS.docx
Latihan Soal PPS.docxLatihan Soal PPS.docx
Latihan Soal PPS.docx
 
Sosialisasi Pilkada Pandeglang
Sosialisasi Pilkada PandeglangSosialisasi Pilkada Pandeglang
Sosialisasi Pilkada Pandeglang
 
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptxISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
ISU KRUSIAL KERAWANAN TAHAPAN BAGI SAKSI TAHAPAN PEMILU.pptx
 
2332014_BUKU Panduan KPPS.pdf
2332014_BUKU Panduan KPPS.pdf2332014_BUKU Panduan KPPS.pdf
2332014_BUKU Panduan KPPS.pdf
 
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan CalonBuku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
Buku Panduan KPPS Satu Pasangan Calon
 
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
Materi UU Pemilu tahapan dan program pemilu 2019
 
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docxAKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
 
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptxPRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
PRESENTASI TATA KERJA, KODE ETIK, DAN KODE KPPS TOT.pptx
 
Buku panduan kpps
Buku panduan kppsBuku panduan kpps
Buku panduan kpps
 
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptxPaparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
Paparan_penanganan_pelanggaran_pemilu.pptx
 
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilihPer kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
Per kpu no 26 tahun 2013 memicu transmigrasi pemilih
 
Money politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratisMoney politik dalam pemilu demokratis
Money politik dalam pemilu demokratis
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

materi_46_Bawaslu_Sistem Pengawasan dan Penyelesaian Sengketa Pemilu 2019 2 (1).ppt

  • 1. Disampaikan pada Kegiatan Bimtek Hukum Acara Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2019 Bagi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 Cisarua – 16 Oktober 2018 Abhan, SH. Ketua Bawaslu RI SISTEM PENGAWASAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PEMILU 2019
  • 2. Pemilu merupakan proses pergantian kekuasaan secara damai yang dilakukan secara berkala sesuai dengan amanat Konstitusi. Semua negara demokrasi pasti menyelenggarakan Pemilu, tapi tidak semua Pemilu berlangsung demokratis Penyelenggara pemilu berkewajiban untuk menjaga dan melindungi hak-hak politik dan kedaulatan rakyat untuk menyalurkan hak pilihnya dalam setiap pelaksanaan pemilu. Pemilu diharapkan dapat dilaksanakan secara bebas dan setara (free and fair).
  • 3. DEMOKRASI Proses Demokrasi terus menuntut perubahan secara menyeluruh Sistem demokrasi berupaya mewujudkan kedaulatan rakyat Pemerintah yang demokratis selalu mengupayakan perubahan yang lebih baik
  • 4. TANTANGAN PEMILU 2019 Konflik Pemilu Hak Suara Kampanye Politik Uang Logistik Pemilu SARA Politik Identitas Berita Hoaks Hasil Quick Count DPT Penghitungan di TPS
  • 6. Elemen Pemilu R P P P - Peraturan Perundangan-undangan yang terkait dengan Pemilu R REGULASI - UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu P PEMILIH - WNI yang berumur 17 tahun atau lebih, sudah/pernah kawin (memiliki KTP Elektronik) -Bawaslu - DKPP P PENYELENGGARA -KPU -Perseorangan - - Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden P PESERTA -Partai Politik
  • 8. Pasal 93 UU No.7 Tahun 2017  Melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran Pemilu dan sengketa prosesPemilu;  Mengawasi pelaksanaan tahapan PenyelenggaraanPemilu;  Mencegah terjadinya praktik politik uang;  Menyampaikan dugaan tindak pidana Pemilu kepadaGakkumdu;  Menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu kepadaDKPP;  Mengawasi Netralitas ASN, Netralitas anggota TNI, dan Netralitas AnggotaPolri. Tugas Bawaslu
  • 9. Kecurangan Kecurangan merupakan perbuatan atau tindakan yang tidak jujur yang sengaja dilakukan oleh seseorang atau lebih terhadap sesuatu hal, bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan, cenderung disembunyikan lalu dilakukan pengubahan dengan berbagai cara, sehingga mengakibatkan dampak negatif atau kerugian bagi orang lain. Politik Uang Politik uang merupakan upaya mempengaruhi warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu atau seseorang yang mempunyai kewenangan untuk melalukan sesuatu hal dengan memberikan imbalan berupa uang atau materi. Defenisi
  • 10. Larangan terkait Politik Uang Pasal 285 UU No.7 Tahun 2017 yang hukum telah tetap Putusan memperoleh terhadap pengadilan kekuatan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 dan Pasal 284 yang dikenai kepada pelaksana kampanye Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kab/kota yang berstatus sebagai calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kab/kota digunakan sebagai dasar KPU, KPU Provinsi, dan KPU kab/kota untuk mengambil tindakan berupa : a. pembatalan nama calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kab/kota dari daftar calon tetap; atau b. pembatalan penetapan calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kab/kota sebagai calon terpilih. Pasal 286 UU No.7 Tahun 2017 1. Pasangan calon, calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kab/kota, pelaksana dan/atau tim menjanjikan kampanye dan/atau kampanye, dilarang memberikan uang atau materi lainnya untuk memengaruhi penyelenggara Pemilu dan/atau pemilih. 2.Pasangan calon serta calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabu/kota yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berdasarkan rekomendasi Bawaslu dapat dikenai sanksi administratif pembatalan sebagai pasangan calon serta calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kab/kota oleh KPU. 3.Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. 4.Pemberian sanksi terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak menggugurkan sanksi pidana. Pasal 284 UU No.7 Tahun 2017 Dalam hal terbukti pelaksana dan tim kampanye Pemilu menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta kampanye Pemilu secara langsung atau tidak langsung untuk : a. tidak menggunakan hak pilihnya; b. menggunakan hak pilihnya dengan memilih peserta Pemilu dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah; c. memilih pasangan calon tertentu; d. memilihpartai politik peserta Pemilu tertentu; dan/atau e. memilih calon anggota DPD tertentu, diatur dijatuhi sanksi sebagaimana dalam undang-undang ini.
  • 11. Sanksi Tindak Pidana Politik Uang
  • 14. Kampanye Perbuatan merusak/menghilangkan alat peraga kampanye caleg, parpol, atau paslon tertentu. Memberikan atau menjanjikan uang/barang kepada pemilih untuk memilih caleg, parpol atau paslon tertentu. Mempengaruhi pemilih dengan pola “uang/barang panjar atau down payment/DP”, misal : memberikan uang muka/barang sebagian di depan yang akan dilunasi setelah caleg, parpol, paslon tertentu menang di suatu TPS. Masa Tenang Masih ada yang melakukan kampanye dalam bentuk apapun. Memberikan atau menjanjikan uang/barang kepada pemilih untuk memilih caleg, parpol, atau paslon tertentu. Melakukan Black Campaign terhadap caleg, parpol, atau paslon tertentu. “Serangan fajar” menjelang pemungutan suara, baik berupa uang /barang atau voucher. Modus Kecurangan dan Politik Uang
  • 15. Pemungutan Suara Melakukan usaha untuk mempengaruhi netralitas penyelenggara Pemilu. Melakukan perbuatan yang menyebabkan pemilih tidak datang ke TPS. Melakukan perbuatan yang menyebabkan saksi parpol/paslon tidak datang ke TPS. Mendatangkan orang untuk mencoblos dengan undangan pemilih/kartu pemilih orang lain. Melakukan intimidasi kepada pemilih agar mencoblos caleg, parpol, atau paslon tertentu. Terdapat kertas suara dicoblos terlebih dahulu oleh KPPS, sehingga menguntungkan caleg, parpol, atau paslon tertentu. Penghitungan Suara Terdapat kertas suara yang sudah tercoblos, sehinga tidak sah dalam perhitungan suara karena pemilih dianggap mencoblos lebih dari 1 kali. Kertas suara cadangan dan/atau kertas suara sisa dari pemilih yang tidak datang ke TPS -- dimanipulasi sehingga suaranya menguntungkan caleg, paslon, atau parpol lain. Hasil penghitungan suara di TPS (Form C1) yang asli ditulis dengan pensil, sehingga dapat diubah oleh KPPS. Salinan Form C1 yang diberikan ke parpol tidak ditandatangani KPPS, sehingga dapat dianggap tidak sah secara hukum. Lanjutan
  • 16. Rekapitulasi Penghitungan Suara Hasil Rekapitulisasi suara di PPK dan KPU Kab/Kota yang asli ditulis dengan pensil, sehingga dapat diubah. Salinan rekapitulasi suara di PPK dan KPU Kab/Kota yang diberikan kepada saksi parpol/paslon tidak ditandatangani oleh PPK dan KPU Kab/Kota, sehingga dapat dianggap tidak sah secara hukum. PPS, PPK dan KPU Kab/Kota memperjual-belikan sebagian suara coblos gambar caleg atau parpol, baik berasal dari caleg dalam satu parpol maupun caleg dari parpol lain. Lanjutan
  • 21. Sanksi Pelanggaran Larangan Dalam Kampanye
  • 22. Saksi yang ditunjuk oleh parpol atau gabungan parpol harus hadir tepat waktu di TPS, dan mengikuti terus dari awal hingga akhir proses pemungutan dan penghitungan suara. Jika ada saksi yang bertugas di TPS, maka parpol juga perlu menugaskan saksi lainnya untuk mengawal pergerakan kotak suara dari TPS ke kantor PPK di tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pihak- pihak tertentu yang ingin memanipulasi isi kotak suara. Saat rekapitulasi penghitungan suara di PPK tingkat kecamatan sertakan juga saksi dari tingkat TPS, supaya jika terjadi perbedaan data di tingkat kecamatan dengan data di TPS, dapat segera terkonfirmasi dan dikoreksi atau diperbaiki, sehingga permasalahannya selesai di tingkat kecamatan. Lengkapi saksi dengan alat perekam video, dan videokan proses pemungutan suara di TPS, proses penghitungan suara di TPS, proses pergerakan kotak suara dari TPS ke PPK, dan proses rekapitulasi suara di PPK. Jika terjadi kecurangan, maka kecurangan tersebut dapat ditelusuri dari rekaman video tersebut. Caleg dan juga relawan parpol/paslon harus aktif melakukan pengawasan agar hasil perolehan suara di TPS tidak “diganggu” oleh pihak-pihak yang mempunyai rencana atau keinginan untuk berbuat curang. Kecurangan terjadi bukan karena niat, tetapi juga karena adanya kesempatan/peluang. Organisasi masyarakat sipil atau pemantau Pemilu harus aktif melakukan pemantauan terutama di TPS rawan atau di daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau. Jika terjadi kecurangan, segera laporkan kepada pengawas Pemilu setempat. Saksi Saksi 1 2 3 6 5 4 Antisipasi Kecurangan dan Politik Uang
  • 23. Sekian dan Terima Kasih Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu