SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
OLEH:
KENDRA WARMAN, S.PD.I
KOORDINATOR DIVISI HUKUM DAN
PENINDAKAN PELANGGARAN
PANWASLU KECAMATAN KURANJI
DASAR HUKUM
 UNDANG-UNDANG NO 7 TAHUN 2017
 PERATURAN KPU
 PERATURAN BAWASLU
PENGERTIAN PEMILU
Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana
kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan
untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
URGENSI PENGAWASAN PEMILU
 Pemilu adalah Kompetisi Politik Yang Rentan
Terjadinya Pelanggaran
 Pemilu yang sarat dengan pelanggaran, akan beresiko
pada terganggunya pelaksanaan Pemilu yang
berintegritas dan hasilnya dapat diterima oleh rakyat
 Untuk menjamin kualitas dan integritas Pemilu,
diperlukan adanya pengawasan di seluruh Tahapan
Pemilu oleh Pengawas Pemilu bersama dengan
masyarakat
TUGAS BAWASLU DALAM KAMPANYE
PEMILU
• PENCEGAHAN
• Sosialisasi peraturan, pemetaan potensi kerawanan, supervise,
koordinasi antar lembaga dan peningkatan partisipasi masyarakat
• PENGAWASAN
• Pengawasan pelaksanaan tahapan Pemilu dan larangan dalam
pelaksanaan Pemilu
• PENINDAKAN
• Melakukan penindakan terhadap pelanggaran kampanye
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
Panwaslu Kecamatan dibantu oleh Panwaslu Desa/Kelurahan
dan Pengawas TPS dalam melakukan pengawasan.
Strategi Pengawasan
1. Menentukan focus dan strategi pengawasan
2. Pengawasan langsung
3. Koordinasi dan konsolidasi pemangku kepentingan
4. Melakukan investigasi
5. Pengawasan partisipatif
6. Pemetaan kerawanan
Kampanye Pemilu
Adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh
Peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan
visi, misi, program, dan/atau citra diri Peserta Pemilu
Citra Diri adalah
 Tanda gambar dan nomor urut partai politik (unsur citra diri bagi
parpol untuk pemilu anggota DPR dan DPRD).
 Foto dan nomor urut calon (bagi calon anggota DPD).
 Foto dan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil
Presiden
Citra diri tidak berlaku untuk metode kampanye, penyebaran bahan
kampanye, pemasangan APK dan media sosial.
Kampanye Capres dan Cawapres
Siapa saja yang dapat terlibat :
 Tim kampanye
 Pelaksana kampanye
 Paslon
 Pengurus Parpol
 Orang seorang
 Organisasi penyelenggara kegiatan yang ditunjuk oleh
Paslon
 Petugas Kampanye
KAMPANYE CALON ANGGOTA DPR
• Pelaksana Kampanye
• Calon anggota DPR, DPRD
• Pengurus Parpol
• Juru kampanye
• Orang seorang
• Organisasi penyelenggara kegiatan yang ditunjuk
oleh Calon Anggota DPR, DPRD
• Petugas kampanye
KAMPANYE CALON ANGGOTA DPD
Pelaksana Kampanye
• Calon anggota DPD
• Juru kampanye
• Orang seorang
• Organisasi penyelenggara kegiatan
yang ditunjuk oleh Calon Anggota DPD
Pengertian Kampanye
No PERIHAL PSL URAIAN KET
1 ARTI
1 KE-
35
• KEGIATAN PESERTA PEMILU ATAU PIHAK LAIN YANG DITUNJUK OLEH PESERTA
PEMILU
• MENYAKINKAN PEMILIH
• MENAWARKAN VISI, MISI PROGRAM DAN/ATAU CITRA DIRI PESERTA PEMILU
ALTERNATIF
2 WAKTU 276 (1)
KAMPANYE DILAKSANAKAN SEJAK 3 HARI SETELAH DITETAPKAN DCT DAN PALSON
PRES/WAPRES S.D. DIMULAINYA MASA TENANG
23 SEPT
2018
S.D.
13 APRIL
2019
3
MEDSOS,
RAPAT UMUM
276 (2)
JO 275
(1) F,
G
KAMPANYE MELALUI IKLAN MEDIA MASA CETAK, MEDIA MASA ELEKTRONIK DAN
INTERNET; RAPAT UMUM. DILAKS SELAMA 21 HARI DAN BERAKHIR SD DIMULAINYA
HARI TENANG
24 MARET
2019
S.D.
16 APRIL
2019
4 HARI TENANG 278 (1)
MASA TENANG BERLANGSUNG SELAMA 3 HARI SEBELUM HARI PEMUNGUTAN
SUARA
14 – 16
APRIL 2019
5
LAPANGAN
PADA MASA
TENANG
278 (2)
SELAMA MASA TENANG DILARANG MENJANJIKAN ATAU MEMBERIKAN IMBALAN
KEPADA PEMILIH UNTUK TDK GUNAKAN HAK PILIHNYA; MEMILIH PALSON; MEMILIH
PARPOL PESERTA PEMILU TTT; MEMILIH CALON ANGT LEGISLATIF; DAN ATAU DPD
PELAKSANA DAN TIM KAMPANYE
No Perihal PSL Uraian Ket.
1 Waktu Pelaks 267 (1)
Dilaks secara serentak => kampanye Pemilu Pres/Wapres Legislatif
dan DPD
2
Pelaksana
Kampanye
269 (1)
Pengurus PARPOL/GABUNGAN PARPOL pengusung, orang seorang
dan organisasi penyelenggara kegiatan yang ditunjuk oleh peserta
Pemilu Pres/Wapres
PRES/
WAPRES
270
Perngurus PARPOL peserta pemilu DPR/DPRD PROVINSI/DPRD
KAB/KOTA, Juru Kampanye Pemilu, orang seorang dan organisasi
yang diitunjuk oleh peserta pemilu anggota DPR/DPRD
PROVINSI/DPRD KAB/KOTA
LEGISLATIF
271
Calon anggota DPD, orang seorang dan organisasi yang ditunjuk oleh
peserta Pemilu Anggota DPD
DPD
3 Tim Kampanye
268 (2)
sd (8)
Paslon Tim Kampanye Nasional
 TIM KAMPANYE NASIONAL BENTUK TIM KAMPANYE TK PROV;
 TIM KAMPANYE TK PROV BENTUK TIM KAMPANYE TK KAB/KOTA;
 TIM KAMPANYE TK KAB/KOTA BENTUK TIM KAMPANYE TK KEC;
 TIM KAMPANYE TK KEC BENTUK TIM KAMPANYE TK KEL/DESA
PRES/
WAPRES
4 Pembentukan 272
 Pembentukan pelaksana kampanye dan tim kampanye didaftarkan
pada KPU/KPU PRPV/KAB/KOTA;
 Ditembuskan kpd Bawaslu, Bawaslu Prov/Kab/Kota
Materi dan Metode Kampanye
No Hal PSL Uraian
1 Materi 274 (1)  Visi, misi dan program pasangan calon untuk kampanye Pemilu
Pres dan Wapres
 Visi, misi dan program Parpol untuk Parpol peserta pemilu yang
dilaksanakan oleh calon anggota DPR, DPRD Prov dan DPRD
Kab/Kota
 Visi, misi dan program untuk kampanye perseorangan yang
dilaksanakan oleh calon anggota DPD
2 Metode 275 (1) A. Pertemuan terbatas
B. Pertemuan tatap muka
C. Penyebaran bahan kampanye Pemilu kepada umum
D. Pemasangan alat peraga ditempat umum
E. Media sosial
F. Iklan media massa cetak, media massa elektronik dan internet
G. Rapat umum
H. Debat pasangan calon tentang materi kampanye pasangan
calon
I. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye pemilu
dan ketentuan peraturan perundangan
Berbentuk :
a. Selebaran/flyer (max 8,25x21 cm)
b. Brosur/leaflet (max terbuka 21x29,7 cm, terlipat 21x10 cm)
c. Pamflet (max 21x 29,7 cm)
d. Poster (max 40x60 cm)
e. Stiker (max 10x5 cm)
f. Pakaian
g. Penutup kepala
h. Alat minum/makan
i. Kalender
j. Kartu nama
k. Pin, dan/atau
l. Alat tulis
Pemasangan Alat Peraga Kampanye
Alat peraga kampanye terdiri dari :
a.Baliho, billboard, atau videotron; ( mak 4x7
meter)
b.Spanduk, dan/atau; (mak 1,5x7 meter)
c.Umbul-umbul (mak 5x7 meter)
Desain dan materi APK paling sedikit memuat visi
misi dan program Peserta Pemilu
Pasal 280 (1) UU no 7 Tahun 2017
Pelaksanaan, Peserta dan Tim Kampanye dilarang :
 a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, pembukaan'Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia, Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
 b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesiaf :
 c. menghina seseorang, agana, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu
yang lain;
 d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat;
 e. mengganggu ketertiban umum;
 f. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan
kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau peserta
Pemilu yang lain;
 g. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu;
 h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan;
 i. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda
gambar dan/atau atribut peserta pemilu yang bersangkutan, dan
 j. Tenjaniikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye
pemilu.
Penjelasan Pasal 280 ayat 1 huruf H :
Fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan
dapat digunakan jika Peserta Pemilu hadir tanpa atribut
Kampanye Pemilu atas undangan dari pihak
penanggungjawab fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan
tempat pendidikan.
Yang dimaksud dengan “tempat pendidikan” adalah gedung
dan/atau perguruan tinggi.
Ancaman Pidana
Pasal 521
Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan
sengaja melanggar Larangan pelaksanaan kampanye Pemilu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf
c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, atau huruf j dipidana
dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling
banyak Rp24.OOO.OOO,0O (dua puluh empat juta rupiah).
Perbedaan Black Campaign dan Negative Campaign
No Perihal Black Campaign Negative Campaign
1 Sumber Tidak jelas Jelas
2 Kebenaran Pesan Tidak benar/mengada-ngada Benar
3 Tujuan
Menghancurkan karakter
seseorang
Mendiskriditkan karakter
seseorrang
Larangan Mengikutsertakan
PSL 280 (2)
Pelaksana dan/atau tim kampanye dalam kegiatan Kamparrye Pemilu dilarang mengikutsertakan:
 a. Ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim agung p"d.‘ Mahkamah Agung, dan hakim pada
semua –kepala peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan hakim konstitusi pada Mahkamah
Konstitusi;
 b. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan pemeriksa Keuangan
 c. gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi gubernur Bank Indonesia;
 d. direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan badan usaha milik negara/badan usaha
milik daerah; : e. pejabat negara bukan anggota partai politik yang menjabat sebagai pimpinan
di lembaga nonstrutural;
 f. aparatur sipil negara(ASN);
 g. anggota Tentara Nasional (TNI) dan POLRI
 h. kepala desa/lurah atau sebutan lainnya;
 i. perangkat desa;
 j. anggota badan permusyawaratan desa; dan
 k. Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih.
PSL 280 (3)
Setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilarang ikut serta sebagai pelaksana dan tim
kampanye
Ancaman Pidana
PASAL 522
Setiap Ketua/Wakil Ketua/ketua muda/hakim agung/hakim
konstitusi, hakim pada semua badan peraditan,
Ketua/Wakil Ketua dan/atau anggota Badan Pemeriksa
Keuangan, Gubemur, Deputi Gubernur Senior, dan/atau
deputi gubernur Bank Indonesia serta direksi, komisaris,
dewan pengawas, dan/ atau karyawan badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah yang melanggar
sebogaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (3)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua)
tahun dan denda paling banyak Rp24.O00.000,00 (dua
puluh empat juta rupiah).
Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK)
PSL 298
 (1) KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan PPLN
berkoordinasi dengan pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/ desa. dan kantor perwakilan
Republik Indonesia menetapkan lokasi pemasangan alat peraga untuk
keperluan kampanye Pemilu.
 (2) Pemasangan alat peraga Kampanye pemilu oleh pelaksana
Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahnan
kota atau kawasan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
 (3) Pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu pada tempat yang
menjadi milik perseorangan atau badan swasta harus dengan izin pemilik
tempat tersebut.
 (4) Alat peraga Kampanye Pemilu harus sudah dibersihkan oleh‘ Peserta
Pemilu paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara
 (5) Ketentuan lebih lanjut diatur dalam peraturan KPU
Money Politics
PSL Waktu Subjek Hukum Perbuatan Penerima Tujuan Pidana
515 Pungut suara Setiap orang  Dengan sengaja
 Menjanjikan atau
memberikan uang
atau materi lainnya
Pemilih  Supaya tidak menggunakan
hak pilihnya atau memilih
peserta pemilu TTT atau
menggunakan hak pilihnya
dengan cara TTT sehingga
surat tidak sah
Penjara maks 3 TH dan denda
maks Rp 36 jt
523
(3)
Hari pungut
suara
Setiap orang  Dengan sengaja
 Menjajnjikan uang
atau materi lainya
Pemilih  Untuk tidak menggunakan
hak pilihnya
Penjara maks 3 th dan maks
banyak Rp 36 jt
523
(1)
Masa
kampanye
Setiap pelaksan, peserta
dan/atau tim kampanye
pemilu
 Dengan sengaja
 Menjanjikan uang
sebagai imbalan
Peserta
kampanye pemilu
secara langsung/
tidak langsung
Penjara maks 2 th dan denda
maks Rp 24 jt
523
(2)
Mana tenang Setiap pelaksana,
peserta dan/atau tim
kampanye pemilu
 Dengan sengaja
 Menjanjikan uang
sebagai imbalan
Pemilih secara
langsung/tidak
langsung
 Tdk gunakan hak pilihnya
 Memilih paslon
 Memilih Parpol peserta pemilu
TTT
 Memilih calon anggota
legislative
 Memilih calon DPD
Penjara maks 4 th dan denda
maks Rp 48 jt
PASAL 519
 Setiap orang
 Dengan sengaja
 Melakukan perbuatan curang untuk menyesatkan
seseorang, dengan memaksa, dengan
menjanjikan atau dengan memberikan uang dan
materi lainnya
 Untuk memperoleh dukungan bagi pencalonan
anggota DPD dalam pemilu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 183
Sanksi Administrasi Money Politics
Pasal 284 UU 7/2017
Dalam hal terbukti pelaksana dan tim Kampanye pemilu
menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai
imbalan kepada peserta kampanye pemilu secara langsung tidak
langsung untuk:
a. Tidak menggunakan hak pilihnya
b. menggunakan hak pilihnya dengan memilih peserta pemilu
dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah;
c. memilih Pasangan Calon tertentu;
d. memilih Partai Politik Peserta pemilu tertentu; dan/atau
e. memilih calon anggota DPD tertentu,
dljatuhi sanksi sebagaimana diafirr dalam undang-undang ini.
Sanksi Administrasi Money
Politics  Pasal 285 UU 7/2017
 Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 280 dan
Pasal 284 yang dikenai kepada pelaksana Kampanye
 Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota
yang berstatus sebagai calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota digunakan sebagai dasar KPU, KPU Provinsi,
dan KPU kabupaten/Kota untuk
mengambil tindakan berupa:
 a. pembatalan nama calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi;'
 dan DPRD kabupaten/kota dari daftar calon tetap; atau
 b. pembatalan penetapan calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota sebagai calon terpilih.
Sanksi Administrasi Money
Politics  Pasal 286 UU 7/2017
(1) Pasangan calon, anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota,
pelaksana kampanye, dan/atau tim kampanye dilarang menjanjikan
dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi
penyelenggara pemilu dan/atau pemilih.
(2) Pasangan calon serta calon anggota DPR, DPD DPRD Provinsi,
DPRD Kab/ Kota yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 berdasarkan rekomendasi Bawaslu dapat
dikenai sanksi administrasi pembatalan sebagai pasangan calon serta
calon anggota DPR, DPD, DPRD Prov, DPRD Kab/ Kota oleh KPU
(3) Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 merupakan
pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masiv
(4) Pemberian sanksi terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud ayat
2 tidak mengugurkan sanksi pidana
Terima kasih
wassalamulaikum warahmatullah wabarakatuh

More Related Content

Similar to MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptx

2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docxasmiatunasmiatun460
 
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docxYulianusKadema
 
Sosialisasi Pilkada Pandeglang
Sosialisasi Pilkada PandeglangSosialisasi Pilkada Pandeglang
Sosialisasi Pilkada PandeglangEdi Brata
 
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxDR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxYogieNovri
 
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptxINTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptxssuser5ec212
 
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxSosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxDharwantoBandengan
 
PKPU nomor 5 tahun 2015.
PKPU nomor 5 tahun 2015.PKPU nomor 5 tahun 2015.
PKPU nomor 5 tahun 2015.Arifuddin Ali.
 
Netralitas ASN dalam pemiluuuuuuuuuuuuuuuuu 2024.pdf
Netralitas ASN dalam pemiluuuuuuuuuuuuuuuuu 2024.pdfNetralitas ASN dalam pemiluuuuuuuuuuuuuuuuu 2024.pdf
Netralitas ASN dalam pemiluuuuuuuuuuuuuuuuu 2024.pdfRochmaHidayati2
 
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptBahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptSutriDestemiElsi
 
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Cafe Tirta.pdf
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Cafe Tirta.pdfSosialisasi Pengawasan Partisipatif Cafe Tirta.pdf
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Cafe Tirta.pdfpieterpattiasina2
 
SKEMA PENYELENGGARAAN PELATIHAN SAKSI PESERTA PEMILU.pdf
SKEMA PENYELENGGARAAN PELATIHAN SAKSI PESERTA PEMILU.pdfSKEMA PENYELENGGARAAN PELATIHAN SAKSI PESERTA PEMILU.pdf
SKEMA PENYELENGGARAAN PELATIHAN SAKSI PESERTA PEMILU.pdfHeriHartono5
 
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...AhmadSabiq6
 
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptxdede yusuf
 
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docxAKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docxUyekDeOrenz
 
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxperan masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxLkuhapSampang
 

Similar to MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptx (20)

Bawaslu .pptx
Bawaslu .pptxBawaslu .pptx
Bawaslu .pptx
 
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
 
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
2. RAK PENGAWASAN KAMPANYE (02102023).docx
 
PKPU Nomor 8 Tahun 2017
PKPU Nomor 8 Tahun 2017PKPU Nomor 8 Tahun 2017
PKPU Nomor 8 Tahun 2017
 
Sosialisasi Pilkada Pandeglang
Sosialisasi Pilkada PandeglangSosialisasi Pilkada Pandeglang
Sosialisasi Pilkada Pandeglang
 
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptxDR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
DR. Bachtiar-Sosialisasi UU Pemilu.pptx
 
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptxINTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
INTEGRITAS DAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU 2024 Aksan-1.pptx
 
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptxSosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
Sosialisasi Pemilu 2024 DHARWANTO.pptx
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
PKPU nomor 5 tahun 2015.
PKPU nomor 5 tahun 2015.PKPU nomor 5 tahun 2015.
PKPU nomor 5 tahun 2015.
 
Netralitas ASN dalam pemiluuuuuuuuuuuuuuuuu 2024.pdf
Netralitas ASN dalam pemiluuuuuuuuuuuuuuuuu 2024.pdfNetralitas ASN dalam pemiluuuuuuuuuuuuuuuuu 2024.pdf
Netralitas ASN dalam pemiluuuuuuuuuuuuuuuuu 2024.pdf
 
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.pptBahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
Bahan-Materi-Pembekalan-Panwaslu Desa Kelurahan di Taman Rajo.ppt
 
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Cafe Tirta.pdf
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Cafe Tirta.pdfSosialisasi Pengawasan Partisipatif Cafe Tirta.pdf
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Cafe Tirta.pdf
 
SKEMA PENYELENGGARAAN PELATIHAN SAKSI PESERTA PEMILU.pdf
SKEMA PENYELENGGARAAN PELATIHAN SAKSI PESERTA PEMILU.pdfSKEMA PENYELENGGARAAN PELATIHAN SAKSI PESERTA PEMILU.pdf
SKEMA PENYELENGGARAAN PELATIHAN SAKSI PESERTA PEMILU.pdf
 
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
RINGKASAN-Kodifikasi-Undang-undang-Pemilu-sekretariat-bersama-kodifikasi-unda...
 
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
6b. Evaluasi_pengawasan pemilu serentak 2024 materi pak mitra.pptx
 
Wita ti
Wita tiWita ti
Wita ti
 
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docxAKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
AKP METODE PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA.docx
 
MATERI-SKPP-BAWASLU-GIANYAR.pptx
MATERI-SKPP-BAWASLU-GIANYAR.pptxMATERI-SKPP-BAWASLU-GIANYAR.pptx
MATERI-SKPP-BAWASLU-GIANYAR.pptx
 
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptxperan masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
peran masyarakat dalam pemantauan pemilu2024.pptx
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

MATERI_RAKOR_sosialisasi_Pemilu.pptx

  • 1.
  • 2. OLEH: KENDRA WARMAN, S.PD.I KOORDINATOR DIVISI HUKUM DAN PENINDAKAN PELANGGARAN PANWASLU KECAMATAN KURANJI
  • 3. DASAR HUKUM  UNDANG-UNDANG NO 7 TAHUN 2017  PERATURAN KPU  PERATURAN BAWASLU
  • 4. PENGERTIAN PEMILU Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • 5. URGENSI PENGAWASAN PEMILU  Pemilu adalah Kompetisi Politik Yang Rentan Terjadinya Pelanggaran  Pemilu yang sarat dengan pelanggaran, akan beresiko pada terganggunya pelaksanaan Pemilu yang berintegritas dan hasilnya dapat diterima oleh rakyat  Untuk menjamin kualitas dan integritas Pemilu, diperlukan adanya pengawasan di seluruh Tahapan Pemilu oleh Pengawas Pemilu bersama dengan masyarakat
  • 6. TUGAS BAWASLU DALAM KAMPANYE PEMILU • PENCEGAHAN • Sosialisasi peraturan, pemetaan potensi kerawanan, supervise, koordinasi antar lembaga dan peningkatan partisipasi masyarakat • PENGAWASAN • Pengawasan pelaksanaan tahapan Pemilu dan larangan dalam pelaksanaan Pemilu • PENINDAKAN • Melakukan penindakan terhadap pelanggaran kampanye
  • 7. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan dibantu oleh Panwaslu Desa/Kelurahan dan Pengawas TPS dalam melakukan pengawasan. Strategi Pengawasan 1. Menentukan focus dan strategi pengawasan 2. Pengawasan langsung 3. Koordinasi dan konsolidasi pemangku kepentingan 4. Melakukan investigasi 5. Pengawasan partisipatif 6. Pemetaan kerawanan
  • 8. Kampanye Pemilu Adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan/atau citra diri Peserta Pemilu Citra Diri adalah  Tanda gambar dan nomor urut partai politik (unsur citra diri bagi parpol untuk pemilu anggota DPR dan DPRD).  Foto dan nomor urut calon (bagi calon anggota DPD).  Foto dan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil Presiden Citra diri tidak berlaku untuk metode kampanye, penyebaran bahan kampanye, pemasangan APK dan media sosial.
  • 9. Kampanye Capres dan Cawapres Siapa saja yang dapat terlibat :  Tim kampanye  Pelaksana kampanye  Paslon  Pengurus Parpol  Orang seorang  Organisasi penyelenggara kegiatan yang ditunjuk oleh Paslon  Petugas Kampanye
  • 10. KAMPANYE CALON ANGGOTA DPR • Pelaksana Kampanye • Calon anggota DPR, DPRD • Pengurus Parpol • Juru kampanye • Orang seorang • Organisasi penyelenggara kegiatan yang ditunjuk oleh Calon Anggota DPR, DPRD • Petugas kampanye
  • 11. KAMPANYE CALON ANGGOTA DPD Pelaksana Kampanye • Calon anggota DPD • Juru kampanye • Orang seorang • Organisasi penyelenggara kegiatan yang ditunjuk oleh Calon Anggota DPD
  • 12. Pengertian Kampanye No PERIHAL PSL URAIAN KET 1 ARTI 1 KE- 35 • KEGIATAN PESERTA PEMILU ATAU PIHAK LAIN YANG DITUNJUK OLEH PESERTA PEMILU • MENYAKINKAN PEMILIH • MENAWARKAN VISI, MISI PROGRAM DAN/ATAU CITRA DIRI PESERTA PEMILU ALTERNATIF 2 WAKTU 276 (1) KAMPANYE DILAKSANAKAN SEJAK 3 HARI SETELAH DITETAPKAN DCT DAN PALSON PRES/WAPRES S.D. DIMULAINYA MASA TENANG 23 SEPT 2018 S.D. 13 APRIL 2019 3 MEDSOS, RAPAT UMUM 276 (2) JO 275 (1) F, G KAMPANYE MELALUI IKLAN MEDIA MASA CETAK, MEDIA MASA ELEKTRONIK DAN INTERNET; RAPAT UMUM. DILAKS SELAMA 21 HARI DAN BERAKHIR SD DIMULAINYA HARI TENANG 24 MARET 2019 S.D. 16 APRIL 2019 4 HARI TENANG 278 (1) MASA TENANG BERLANGSUNG SELAMA 3 HARI SEBELUM HARI PEMUNGUTAN SUARA 14 – 16 APRIL 2019 5 LAPANGAN PADA MASA TENANG 278 (2) SELAMA MASA TENANG DILARANG MENJANJIKAN ATAU MEMBERIKAN IMBALAN KEPADA PEMILIH UNTUK TDK GUNAKAN HAK PILIHNYA; MEMILIH PALSON; MEMILIH PARPOL PESERTA PEMILU TTT; MEMILIH CALON ANGT LEGISLATIF; DAN ATAU DPD
  • 13. PELAKSANA DAN TIM KAMPANYE No Perihal PSL Uraian Ket. 1 Waktu Pelaks 267 (1) Dilaks secara serentak => kampanye Pemilu Pres/Wapres Legislatif dan DPD 2 Pelaksana Kampanye 269 (1) Pengurus PARPOL/GABUNGAN PARPOL pengusung, orang seorang dan organisasi penyelenggara kegiatan yang ditunjuk oleh peserta Pemilu Pres/Wapres PRES/ WAPRES 270 Perngurus PARPOL peserta pemilu DPR/DPRD PROVINSI/DPRD KAB/KOTA, Juru Kampanye Pemilu, orang seorang dan organisasi yang diitunjuk oleh peserta pemilu anggota DPR/DPRD PROVINSI/DPRD KAB/KOTA LEGISLATIF 271 Calon anggota DPD, orang seorang dan organisasi yang ditunjuk oleh peserta Pemilu Anggota DPD DPD 3 Tim Kampanye 268 (2) sd (8) Paslon Tim Kampanye Nasional  TIM KAMPANYE NASIONAL BENTUK TIM KAMPANYE TK PROV;  TIM KAMPANYE TK PROV BENTUK TIM KAMPANYE TK KAB/KOTA;  TIM KAMPANYE TK KAB/KOTA BENTUK TIM KAMPANYE TK KEC;  TIM KAMPANYE TK KEC BENTUK TIM KAMPANYE TK KEL/DESA PRES/ WAPRES 4 Pembentukan 272  Pembentukan pelaksana kampanye dan tim kampanye didaftarkan pada KPU/KPU PRPV/KAB/KOTA;  Ditembuskan kpd Bawaslu, Bawaslu Prov/Kab/Kota
  • 14. Materi dan Metode Kampanye No Hal PSL Uraian 1 Materi 274 (1)  Visi, misi dan program pasangan calon untuk kampanye Pemilu Pres dan Wapres  Visi, misi dan program Parpol untuk Parpol peserta pemilu yang dilaksanakan oleh calon anggota DPR, DPRD Prov dan DPRD Kab/Kota  Visi, misi dan program untuk kampanye perseorangan yang dilaksanakan oleh calon anggota DPD 2 Metode 275 (1) A. Pertemuan terbatas B. Pertemuan tatap muka C. Penyebaran bahan kampanye Pemilu kepada umum D. Pemasangan alat peraga ditempat umum E. Media sosial F. Iklan media massa cetak, media massa elektronik dan internet G. Rapat umum H. Debat pasangan calon tentang materi kampanye pasangan calon I. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye pemilu dan ketentuan peraturan perundangan
  • 15. Berbentuk : a. Selebaran/flyer (max 8,25x21 cm) b. Brosur/leaflet (max terbuka 21x29,7 cm, terlipat 21x10 cm) c. Pamflet (max 21x 29,7 cm) d. Poster (max 40x60 cm) e. Stiker (max 10x5 cm) f. Pakaian g. Penutup kepala h. Alat minum/makan i. Kalender j. Kartu nama k. Pin, dan/atau l. Alat tulis
  • 16. Pemasangan Alat Peraga Kampanye Alat peraga kampanye terdiri dari : a.Baliho, billboard, atau videotron; ( mak 4x7 meter) b.Spanduk, dan/atau; (mak 1,5x7 meter) c.Umbul-umbul (mak 5x7 meter) Desain dan materi APK paling sedikit memuat visi misi dan program Peserta Pemilu
  • 17. Pasal 280 (1) UU no 7 Tahun 2017 Pelaksanaan, Peserta dan Tim Kampanye dilarang :  a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, pembukaan'Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;  b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesiaf :  c. menghina seseorang, agana, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;  d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat;  e. mengganggu ketertiban umum;  f. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau peserta Pemilu yang lain;  g. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu;  h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan;  i. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda gambar dan/atau atribut peserta pemilu yang bersangkutan, dan  j. Tenjaniikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye pemilu.
  • 18. Penjelasan Pasal 280 ayat 1 huruf H : Fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan dapat digunakan jika Peserta Pemilu hadir tanpa atribut Kampanye Pemilu atas undangan dari pihak penanggungjawab fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Yang dimaksud dengan “tempat pendidikan” adalah gedung dan/atau perguruan tinggi.
  • 19. Ancaman Pidana Pasal 521 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja melanggar Larangan pelaksanaan kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, atau huruf j dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp24.OOO.OOO,0O (dua puluh empat juta rupiah). Perbedaan Black Campaign dan Negative Campaign No Perihal Black Campaign Negative Campaign 1 Sumber Tidak jelas Jelas 2 Kebenaran Pesan Tidak benar/mengada-ngada Benar 3 Tujuan Menghancurkan karakter seseorang Mendiskriditkan karakter seseorrang
  • 20. Larangan Mengikutsertakan PSL 280 (2) Pelaksana dan/atau tim kampanye dalam kegiatan Kamparrye Pemilu dilarang mengikutsertakan:  a. Ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim agung p"d.‘ Mahkamah Agung, dan hakim pada semua –kepala peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan hakim konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;  b. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan pemeriksa Keuangan  c. gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi gubernur Bank Indonesia;  d. direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah; : e. pejabat negara bukan anggota partai politik yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga nonstrutural;  f. aparatur sipil negara(ASN);  g. anggota Tentara Nasional (TNI) dan POLRI  h. kepala desa/lurah atau sebutan lainnya;  i. perangkat desa;  j. anggota badan permusyawaratan desa; dan  k. Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih. PSL 280 (3) Setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilarang ikut serta sebagai pelaksana dan tim kampanye
  • 21. Ancaman Pidana PASAL 522 Setiap Ketua/Wakil Ketua/ketua muda/hakim agung/hakim konstitusi, hakim pada semua badan peraditan, Ketua/Wakil Ketua dan/atau anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Gubemur, Deputi Gubernur Senior, dan/atau deputi gubernur Bank Indonesia serta direksi, komisaris, dewan pengawas, dan/ atau karyawan badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah yang melanggar sebogaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp24.O00.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).
  • 22. Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) PSL 298  (1) KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan PPLN berkoordinasi dengan pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/ desa. dan kantor perwakilan Republik Indonesia menetapkan lokasi pemasangan alat peraga untuk keperluan kampanye Pemilu.  (2) Pemasangan alat peraga Kampanye pemilu oleh pelaksana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahnan kota atau kawasan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.  (3) Pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu pada tempat yang menjadi milik perseorangan atau badan swasta harus dengan izin pemilik tempat tersebut.  (4) Alat peraga Kampanye Pemilu harus sudah dibersihkan oleh‘ Peserta Pemilu paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara  (5) Ketentuan lebih lanjut diatur dalam peraturan KPU
  • 23. Money Politics PSL Waktu Subjek Hukum Perbuatan Penerima Tujuan Pidana 515 Pungut suara Setiap orang  Dengan sengaja  Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya Pemilih  Supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih peserta pemilu TTT atau menggunakan hak pilihnya dengan cara TTT sehingga surat tidak sah Penjara maks 3 TH dan denda maks Rp 36 jt 523 (3) Hari pungut suara Setiap orang  Dengan sengaja  Menjajnjikan uang atau materi lainya Pemilih  Untuk tidak menggunakan hak pilihnya Penjara maks 3 th dan maks banyak Rp 36 jt 523 (1) Masa kampanye Setiap pelaksan, peserta dan/atau tim kampanye pemilu  Dengan sengaja  Menjanjikan uang sebagai imbalan Peserta kampanye pemilu secara langsung/ tidak langsung Penjara maks 2 th dan denda maks Rp 24 jt 523 (2) Mana tenang Setiap pelaksana, peserta dan/atau tim kampanye pemilu  Dengan sengaja  Menjanjikan uang sebagai imbalan Pemilih secara langsung/tidak langsung  Tdk gunakan hak pilihnya  Memilih paslon  Memilih Parpol peserta pemilu TTT  Memilih calon anggota legislative  Memilih calon DPD Penjara maks 4 th dan denda maks Rp 48 jt
  • 24. PASAL 519  Setiap orang  Dengan sengaja  Melakukan perbuatan curang untuk menyesatkan seseorang, dengan memaksa, dengan menjanjikan atau dengan memberikan uang dan materi lainnya  Untuk memperoleh dukungan bagi pencalonan anggota DPD dalam pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal 183
  • 25. Sanksi Administrasi Money Politics Pasal 284 UU 7/2017 Dalam hal terbukti pelaksana dan tim Kampanye pemilu menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta kampanye pemilu secara langsung tidak langsung untuk: a. Tidak menggunakan hak pilihnya b. menggunakan hak pilihnya dengan memilih peserta pemilu dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah; c. memilih Pasangan Calon tertentu; d. memilih Partai Politik Peserta pemilu tertentu; dan/atau e. memilih calon anggota DPD tertentu, dljatuhi sanksi sebagaimana diafirr dalam undang-undang ini.
  • 26. Sanksi Administrasi Money Politics  Pasal 285 UU 7/2017  Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 280 dan Pasal 284 yang dikenai kepada pelaksana Kampanye  Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota yang berstatus sebagai calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota digunakan sebagai dasar KPU, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/Kota untuk mengambil tindakan berupa:  a. pembatalan nama calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi;'  dan DPRD kabupaten/kota dari daftar calon tetap; atau  b. pembatalan penetapan calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sebagai calon terpilih.
  • 27. Sanksi Administrasi Money Politics  Pasal 286 UU 7/2017 (1) Pasangan calon, anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota, pelaksana kampanye, dan/atau tim kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi penyelenggara pemilu dan/atau pemilih. (2) Pasangan calon serta calon anggota DPR, DPD DPRD Provinsi, DPRD Kab/ Kota yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berdasarkan rekomendasi Bawaslu dapat dikenai sanksi administrasi pembatalan sebagai pasangan calon serta calon anggota DPR, DPD, DPRD Prov, DPRD Kab/ Kota oleh KPU (3) Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 merupakan pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masiv (4) Pemberian sanksi terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud ayat 2 tidak mengugurkan sanksi pidana