PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGStrobillus Found
Dokumen tersebut berisi peraturan tentang tata tertib penyelenggaraan pemilihan kepala desa di Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga. Dokumen tersebut mengatur tentang pembentukan panitia pemilihan, tugasnya, tahapan pelaksanaan pemilihan kepala desa mulai dari persiapan, pencalonan, pemungutan suara, hingga penetapan hasil pemilihan.
Dokumen ini membahas tentang tata cara pemilihan kepala desa antarwaktu yang dilakukan melalui musyawarah desa. Tahapannya meliputi persiapan dengan membentuk panitia pemilihan, pendaftaran calon, penetapan calon yang layak, pelaksanaan musyawarah desa, penetapan calon terpilih, dan pelaporan hasil ke instansi yang berwenang. Calon harus memenuhi syarat tertentu dan pemilihan dilakukan secara musyawarah
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGStrobillus Found
Dokumen tersebut berisi peraturan tentang tata tertib penyelenggaraan pemilihan kepala desa di Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga. Dokumen tersebut mengatur tentang pembentukan panitia pemilihan, tugasnya, tahapan pelaksanaan pemilihan kepala desa mulai dari persiapan, pencalonan, pemungutan suara, hingga penetapan hasil pemilihan.
Dokumen ini membahas tentang tata cara pemilihan kepala desa antarwaktu yang dilakukan melalui musyawarah desa. Tahapannya meliputi persiapan dengan membentuk panitia pemilihan, pendaftaran calon, penetapan calon yang layak, pelaksanaan musyawarah desa, penetapan calon terpilih, dan pelaporan hasil ke instansi yang berwenang. Calon harus memenuhi syarat tertentu dan pemilihan dilakukan secara musyawarah
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptxFauziahSPdI1
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan netralitas ASN dalam pemilihan umum serentak 2024, mencakup tujuan untuk mewujudkan ASN yang netral dan profesional serta pemilu yang berkualitas, lingkup upaya pembinaan dan pengawasan netralitas ASN, serta tata cara penanganan dugaan pelanggaran netralitas.
Dokumen tersebut merangkum prosedur pelaksanaan pemilihan kepala desa mulai dari persiapan, pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan kepala desa terpilih. Termasuk di dalamnya persiapan tempat dan peralatan pemungutan suara, pengawasan proses pemungutan suara, penentuan sah tidaknya suara, serta tata cara pemilihan ulang bila kuorum tidak terpenuhi.
Peraturan ini mengatur tentang tata cara penyelesaian sengketa proses pemilihan umum oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum. Terdapat dua jenis sengketa yang dapat diselesaikan yaitu sengketa antar-peserta pemilu dan sengketa peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu. Sengketa antar-peserta pemilu diselesaikan secara cepat paling lambat 3 hari sejak permohonan diajukan.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengangkatan perangkat desa di Desa Pahonjean, mencakup dasar hukum, tugas panitia pengangkatan, syarat calon perangkat desa, proses seleksi, dan larangan bagi perangkat desa.
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tentang pelaksanaan pemungutan suara pilkades di tingkat desa, mulai dari persiapan, mekanisme pemungutan suara, hingga penutupan pemungutan suara. Dokumen tersebut juga menjelaskan peraturan dan etika yang harus dipatuhi selama proses pemungutan suara.
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilihan gubernur, bupati dan walikota oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara administratif dan pidana. Termasuk juga jenis-jenis pelanggaran yang dapat terjadi beserta alur penanganannya.
Dokumen tersebut membahas strategi penguatan sumber daya manusia (SDM) KPU dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024, meliputi analisis kebutuhan SDM, pelatihan, evaluasi kinerja, dan kerja sama dengan mitra."
PEMUTAKHIRAN DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH PEMILU 2024.pptxKPUTTS
Dokumen tersebut membahas rencana pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih untuk Pemilu 2024 di Nusa Tenggara Timur, mencakup jadwal kegiatan, syarat WNI untuk terdaftar sebagai pemilih, dan proses penyusunan daftar pemilih melalui coklit oleh pantarlih."
Peraturan ini mengatur tentang penanganan temuan dan laporan pelanggaran pemilihan umum oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan instansinya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Ditetapkan untuk menggantikan peraturan sebelumnya dan melaksanakan ketentuan undang-undang tentang pemilihan umum."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses penjaringan pengawas pemilihan lapangan di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara telah selesai dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum di daerah tersebut pada tahun 2018.
1. Terdapat potensi masalah dalam verifikasi parpol mengenai kepengurusan di tingkat kecamatan karena KPU hanya melakukan verifikasi administrasi, bukan faktual.
2. UU Pemilu mensyaratkan kepengurusan di tingkat kecamatan tetapi pasal terkait tidak mewajibkan dokumen pendukung, sementara KPU hanya memverifikasi secara administratif.
3. Diperlukan komitmen KPU untuk menindaklanjuti laporan pelanggaran pers
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis mengenai prosedur pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak di Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang. Termasuk panduan untuk KPPS, saksi calon kepala desa, protokol kesehatan, tata cara pemungutan dan penghitungan suara, serta contoh suara sah dan tidak sah."
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak di Kabupaten Sukabumi berdasarkan peraturan perundang-undangan. Terdapat penjelasan mengenai tahapan persiapan, pencalonan, pemungutan suara, dan penetapan hasil pemilihan serta pembentukan dan tugas panitia pemilihan di tingkat desa dan kabupaten.
POWER POINT PENGAWASAN NETRALITAS ASN PADA PEMILU SERENTAK 14 PEBRUARI.pptxFauziahSPdI1
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan netralitas ASN dalam pemilihan umum serentak 2024, mencakup tujuan untuk mewujudkan ASN yang netral dan profesional serta pemilu yang berkualitas, lingkup upaya pembinaan dan pengawasan netralitas ASN, serta tata cara penanganan dugaan pelanggaran netralitas.
Dokumen tersebut merangkum prosedur pelaksanaan pemilihan kepala desa mulai dari persiapan, pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan kepala desa terpilih. Termasuk di dalamnya persiapan tempat dan peralatan pemungutan suara, pengawasan proses pemungutan suara, penentuan sah tidaknya suara, serta tata cara pemilihan ulang bila kuorum tidak terpenuhi.
Peraturan ini mengatur tentang tata cara penyelesaian sengketa proses pemilihan umum oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum. Terdapat dua jenis sengketa yang dapat diselesaikan yaitu sengketa antar-peserta pemilu dan sengketa peserta pemilu dengan penyelenggara pemilu. Sengketa antar-peserta pemilu diselesaikan secara cepat paling lambat 3 hari sejak permohonan diajukan.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengangkatan perangkat desa di Desa Pahonjean, mencakup dasar hukum, tugas panitia pengangkatan, syarat calon perangkat desa, proses seleksi, dan larangan bagi perangkat desa.
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tentang pelaksanaan pemungutan suara pilkades di tingkat desa, mulai dari persiapan, mekanisme pemungutan suara, hingga penutupan pemungutan suara. Dokumen tersebut juga menjelaskan peraturan dan etika yang harus dipatuhi selama proses pemungutan suara.
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pelanggaran dan tindak pidana pemilihan gubernur, bupati dan walikota oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) secara administratif dan pidana. Termasuk juga jenis-jenis pelanggaran yang dapat terjadi beserta alur penanganannya.
Dokumen tersebut membahas strategi penguatan sumber daya manusia (SDM) KPU dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024, meliputi analisis kebutuhan SDM, pelatihan, evaluasi kinerja, dan kerja sama dengan mitra."
PEMUTAKHIRAN DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH PEMILU 2024.pptxKPUTTS
Dokumen tersebut membahas rencana pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih untuk Pemilu 2024 di Nusa Tenggara Timur, mencakup jadwal kegiatan, syarat WNI untuk terdaftar sebagai pemilih, dan proses penyusunan daftar pemilih melalui coklit oleh pantarlih."
Peraturan ini mengatur tentang penanganan temuan dan laporan pelanggaran pemilihan umum oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan instansinya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Ditetapkan untuk menggantikan peraturan sebelumnya dan melaksanakan ketentuan undang-undang tentang pemilihan umum."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses penjaringan pengawas pemilihan lapangan di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara telah selesai dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum di daerah tersebut pada tahun 2018.
1. Terdapat potensi masalah dalam verifikasi parpol mengenai kepengurusan di tingkat kecamatan karena KPU hanya melakukan verifikasi administrasi, bukan faktual.
2. UU Pemilu mensyaratkan kepengurusan di tingkat kecamatan tetapi pasal terkait tidak mewajibkan dokumen pendukung, sementara KPU hanya memverifikasi secara administratif.
3. Diperlukan komitmen KPU untuk menindaklanjuti laporan pelanggaran pers
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis mengenai prosedur pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak di Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang. Termasuk panduan untuk KPPS, saksi calon kepala desa, protokol kesehatan, tata cara pemungutan dan penghitungan suara, serta contoh suara sah dan tidak sah."
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak di Kabupaten Sukabumi berdasarkan peraturan perundang-undangan. Terdapat penjelasan mengenai tahapan persiapan, pencalonan, pemungutan suara, dan penetapan hasil pemilihan serta pembentukan dan tugas panitia pemilihan di tingkat desa dan kabupaten.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota, Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan KPPS (Komisi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden) untuk Pemilu 2019, mencakup syarat-syarat menjadi anggota KPPS, tugas dan wewenang KPPS, serta jadwal pembentukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kerja Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam pelaksanaan Pemilu 2024. PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di tingkat desa/kelurahan dan memiliki tugas antara lain mengumumkan daftar pemilih, melaksanakan seluruh tahapan Pemilu di tingkat desa/kelurahan, mengumpulkan hasil penghitungan suara dari TPS, serta melakukan evaluasi setiap t
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota tahun 2018 sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum. Termasuk di dalamnya adalah tahap persiapan dengan program sosialisasi, pemutakhiran data, dan pembentukan panitia. Kemudian tahap pelaksanaan meliputi pencalonan, kampanye, pemungutan suara, hingga penetapan
Keputusan Kepala Desa Kombungo menetapkan pengangkatan sekretaris dan tiga orang staf sekretariat Panitia Pemungutan Suara untuk mendukung pelaksanaan pemilihan bupati di desa tersebut selama tujuh bulan berdasarkan peraturan Komisi Pemilihan Umum dan anggaran dari pemerintah kabupaten.
Pengumuman ini berisi tentang seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama secara terbuka di lingkungan pemerintah kota Tidore Kepulauan. Seleksi ini akan mengisi 12 jabatan eselon IIb dengan syarat administrasi umum dan khusus tertentu seperti pangkat, pendidikan, sertifikat, dan usia maksimal. Tahapan seleksinya meliputi administrasi, assessment, rekam jejak, penulisan makalah dan wawancara.
Dokumen tersebut merupakan pengumuman perpanjangan masa pendaftaran seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama secara terbuka di lingkungan pemerintah kota Tidore Kepulauan. Pengumuman ini memperpanjang masa pendaftaran untuk 12 jabatan eselon II dan menetapkan persyaratan administrasi, khusus, tata cara pendaftaran, tahapan seleksi, dan jadwal kegiatan seleksi.
Similar to Sosialisasi Pembentukan PPK,PPS, KPPS (20)
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Sosialisasi Pembentukan PPK,PPS, KPPS
1.
2. UU 1/2015, UU 8/2015, UU No 10/2016 Tentang
Pemilihan gubernur dan Wakil Gubenur, Bupati dan
Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota
UU No 7/2017 Tentang Pemilihan Umum
PKPU 3/2015 Tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi,
KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS dan KPPS
PKPU 12 Tahun 2017 Perubahan atas PKPU 03/2015
3. 1. Jumlah angota PPK 5 orang (disebutkan dalam pasal
16 UU 10/2016)
2. Syarat2 menjadi anggota PPK,PPS,KPPS mengacu
pada persyaratan dlm UU 7/2017 (Pasal 72)
3. Belum pernah menjabat dua kali sebagai PPK,PPK
dan KPPS
4. Seleksi PPS dilaksanakan secara terbuka (Pasal 19
UU 10/2016)
4. Anggota PPK sebanyak 5 (lima) orang yang memenuhi syarat
berdasarkan Undang-Undang.
Seleksi penerimaan anggota PPK dilaksanakan secara terbuka
dengan memperhatikan kompetensi, kapasitas, integritas, dan
kemandirian calon anggota PPK
Anggota PPK diangkat dan diberhentikan oleh KPU Kabupaten/Kota.
Komposisi keanggotaan PPK memperhatikan keterwakilan
perempuan paling sedikit 30% (tiga puluh persen).
Dalam menjalankan tugasnya, PPK dibantu oleh sekretariat yang
dipimpin oleh Sekretaris dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
persyaratan.
PPK melalui KPU Kabupaten/Kota mengusulkan 3 (tiga) nama calon
sekretaris PPK kepada Bupati/Walikota untuk selanjutnya dipilih dan
ditetapkan 1 (satu) nama sebagai Sekretaris PPK dengan Keputusan
Bupati/Walikota.
5. 1. Warga Negara Indonesia;
2. berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun;
3. setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal
Ika, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
4. mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil;
5. tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan
dengan surat pernyataan yang sah atau sekurang-
kurangnya dalam waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi
anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari pengurus partai politik yang
bersangkutan;
6. 6. berdomisili dalam wilayah kerja PPK, PPS, KPPS;
7. mampu secara jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan
narkotika;
8. berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau
sederajat;
9. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau
lebih;
10. tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU/KIP
Kabupaten/Kota atau DKPP; dan
11. belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota PPK, PPS dan
KPPS.
8. 6. Pengumuman Hasil Seleksi Tertulis
7. Tanggapan Masyarakat
8. Seleksi Wawancara
9. Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara
dan Penetapan anggota PPK terpilih
10.Pelantikan dan pengambilan sumpah
janji
9. 1. Pengumuman pendaftaran calon PPS
2. Pendaftaran calon PPS (di kantor kecamatan)
3. Seleksi Administrasi PPS oleh PPK
4. Pengumuman Hasil Seleksi PPS oleh PPK
5. Seleksi wawancara PPS oleh PPK
6. Pengumuman hasil seleksi wawancara oleh
PPK
7. Penetapan dan Pengumuman PPS terpilih
8. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji PPS
10. No Tahapan Waktu
1 Pengumuman 12 – 16 Oktober
2 Pendaftaran 13 – 17 Oktober
3 Seleksi Administrasi 13 - 18 Oktober
4 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 19 Oktober
5 Seleksi tertulis 22 Oktober
6 Pengumuman Hasil Seleksi Tertulis 23 Oktober
7 Tanggapan Masyarakat 23 – 27 Oktober
8 Seleksi Wawancara 27 – 30 Oktober
9 Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara 31 Oktober
10 Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji 1 November
11. No Tahapan Waktu
1 Pengumuman 12 – 28 Oktober
2 Pendaftaran di Kantor Kecamatan 13 Okto – 1 November
3 Seleksi Administrasi oleh PPK 2 – 4 November
4 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 5 November
5 Tanggapan Masyarakat 5 – 8 November
6 Seleksi Wawancara calon PPS oleh PPK 6 – 8 November
7 Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara 9 November
8 Penetapan dan pengumuman PPS
terpilih
10 November
9 Pelantikan dan Pengambilan Sumpah
Janji
11 November
12. 1. Formulir pendaftaran PPK dapat diperoleh di kantor KPU
Kabupaten Tegal Jl. Ade Irma Suryani No.02 Dukuhwringin, Slawi,
Tegal atau melalui website : http://www.kpud-tegalkab.go.id/;
2. Waktu penerimaan dokumen pendaftaran pada tanggal 13 - 17
Oktober 2017 pukul 08.00 – 15.00 WIB di kantor KPU
Kabupaten Tegal Jl. Ade Irma Suryani No.02 Dukuhwringin,
Slawi, Tegal.
13. 1. Formulir pendaftaran PPS dapat diperoleh di kantor KPU
Kabupaten Tegal Jl. Ade Irma Suryani No.02 Dukuhwringin,
Slawi, Tegal atau melalui website : http://www.kpud-
tegalkab.go.id/;
2. Waktu penerimaan dokumen pendaftaran pada tanggal 13
Oktober - 1 November 2017 (sesuai jam kerja) di kantor
Kecamatan setempat.
14. 1. Dalam melaksanakan tugasnya, PPK dibantu Sekretariat
yang dipimpin oleh seorang sekretaris dari Pegawai
Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan.
2. Sekretaris PPK dibantu 2 (dua) orang staf Sekretariat PPK.
3. Staf Sekretariat PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah bantuan dan fasilitas pemerintah daerah.
4. Syarat untuk menjadi staf Sekretariat PPK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;
b. independen dan tidak berpihak;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. mempunyai pangkat dan golongan paling rendah II b.
15. 5. Kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4), dibuktikan dengan:
a. surat pernyataan yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan:
1) tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;
2) independen dan tidak berpihak;
3) sehat jasmani dan rohani.
b. surat keputusan tentang pangkat dan golongan yang
bersangkutan.
6. PPK berkonsultasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten
melalui KPU Kabupaten dalam mengusulkan sekretaris dan
staf Sekretariat PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2).
16. 7. PPK melalui KPU/KIP Kabupaten/Kota mengusulkan 3 (tiga) nama
calon sekretaris PPK dan 4 (empat) calon staf Sekretariat PPK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada Bupati
atau Walikota untuk selanjutnya dipilih dan ditetapkan 1 (satu)
nama sebagai sekretaris PPK dengan Keputusan Bupati atau
Walikota.
8. Sekretaris dan staf Sekretariat PPK sebagaimana dimaksud pada
ayat (7) ditetapkan dengan Keputusan Bupati atau Walikota.
9. Pembagian tugas staf Sekretariat PPK sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) meliputi:
a. 1 (satu) orang staf Sekretariat urusan teknis penyelenggaraan;
dan
b. 1 (satu) orang staf Sekretariat urusan tata usaha, keuangan dan
logistik Pemilihan.
10. Masa tugas Sekretariat PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sama dengan masa tugas PPK.
17. 1. Dalam melaksanakan tugasnya, PPS dibantu oleh
Sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris PPS
yang berasal dari pegawai desa/kelurahan atau sebutan
lainnya.
2. Sekretaris PPS dibantu 2 (dua) orang staf Sekretariat PPS.
3. KPU/KIP Kabupaten/Kota meminta kepada kepala
desa/lurah atau sebutan lainnya untuk menugaskan
pegawainya sebagai anggota Sekretariat PPS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
4. Syarat untuk menjadi staf Sekretariat PPS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;
b. independen dan tidak berpihak;
c. sehat jasmani dan rohani.
18. 5. Kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
dibuktikan dengan surat pernyataan yang menerangkan bahwa yang
bersangkutan:
a. tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;
b. independen dan tidak berpihak;
c. sehat jasmani dan rohani.
6. Sekretaris dan staf Sekretariat PPS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dipilih dan ditetapkan dengan Keputusan kepala desa/lurah atau
sebutan lainnya.
19. 7. Pembagian tugas staf Sekretariat PPS sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) adalah:
a. 1 (satu) orang staf Sekretariat urusan teknis
penyelenggaraan Pemilihan; dan
b. 1 (satu) orang staf Sekretariat urusan tata usaha,
keuangan dan logistik Pemilihan.
8. Masa tugas Sekretariat PPS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sama dengan masa tugas PPS.