Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan macam-macam bagan organisasi serta buku pedoman organisasi. Dibahas pula berbagai bentuk struktur organisasi seperti piramida, lingkaran, elips, dan lainnya beserta gambar ilustrasinya."
2. Pengertian Bagan Organisasi
Bagan organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang
atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan , dan bagan
juga disebut dengan gambar rancangan, gambar denah, skema. Bagan ialah
alat berupa gambaran secara analisis dan statistik tentang proses yang
terjadi dalam alam, teknologi dan masyarakat.
3. Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-
fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja
sama. Lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu:
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
4. Bentuk-Bentuk Bagan Organisasi
Bagan Organisasi Bentuk Piramida
Bagan Organisasi Bentuk Lingkaran
Bagan Organisasi Bentuk Setengah Lingkaran
Bagan Organisasi Bentuk Horizontal
Bagan Organisasi Bentuk Setengah Elips
Bagan Organisasi Bentuk Vertikal
Bagan Organisasi Bentuk Pohon
Bagan Organisasi Bentuk Gantung
Bagan Organisasi Bentuk Garis
5. Bagan Organisasi Bentuk Piramida
Bagan organisasi bentuk piramida adalah suatu organisasi
dimana bentuk bagan organisasi tersebut menyerupai piramida.
Dimana suatu pimpinan tertinggi ada di paling atas piramid dan
tingkatan pimpinan menengah dan bawahan ada di bagian-bagian
bawah. Bentuk piramida sering kali dipakai di organisasi-
organisasi, karna bentuk piramida ini mudah dimengerti dan
dipahami.
Tipe piramida memiliki ciri-ciri antara lain ialah:
Memiliki jumlah organisasi yang tidak banyak sehingga tingkat-
tingkat hirarki kewenangan sedikit.
Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak.
Pada jumlah jabatan sedikit sebab tingkat tingkat relatifnya kecil.
7. Bagan Organisasi Bentuk
Lingkaran
Bagan organisasi bentuk Lingkaran adalah suatu bentuk bagan
organisasi dimana satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat
lingkaran dimana di titik tengah adalah pejabat atau pimpinan
tertinggi.
9. Bagan Organisasi Bentuk Elips
Bagan organisasi bentuk elips adalah bentuk bagan satuan
organisasi yang saluran wewenangnya dari pimpinan tertinggi
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah
disusun dari pusat elips kearah bidang elips. Bagan elip dapat
pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah
kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah
jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
10. BAGAN ORGANISASI BENTUK
SETENGAH LINGKARAN
Bagan organisasi bentuk setengah lingkaran
adalah organisasi yang bersusun saluran
wewenang dari pimpinan tertinggi sampai
dengan satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari pusat lingkaran kearah
bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
11. BAGAN ORGANISASI BENTUK HORIZONTAL
Bagan organisasi bentuk horizontal atau mendatar
adalah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk atau ujung pimpinan tertinggi
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
12. Bagan Organisasi Bentuk Setengah Elips
Bagan organisasi bentuk setengah elips adalah
suatu organisasi yang mempunyai pimpinan dan
bawahan dapat disusun dari bidang luar elips kearah
pusat tengah elips.
13. Bagan Organisasi Bentuk Vertikal
Bagan organisasi bentuk vertikal
atau menurun adalah bentuk yang agak
meyerupai bentuk piramid dalam hal
pelimpahan kekuasaan dari atas ke
bawah, hanya bagian vertikal berwujud
tegak sepenuhnya.
14. Bagan organisasi bentuk pohon adalah
dimana suatu organisasi yang berbentuk menyerupai
pohon, dimana tingkatan kekuasaan atau wewenang
paling tinggi ada di paling atas sedangkan tingkatan
menengah dan bawahan bercabang-cabang ada di
bagian bawah menyerupai batang atau akar pohon.
15. Bagan Organisasi Bentuk Gantung
Bagan organisasi bentuk gantung adalah suatu bentuk bagan
atau skema organisasi yang menyerupai kerucut terbalik atau
piramida terbalik dimana , jumlah jabatan pimpinan lebih besar dari
pada jumlah pekerja. Dan organisasi ini cocok untuk jenis organisasi
fungsional yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan
fungsional.
Tipe gantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat
hirarki/kewenangan banyak.
2. Rentang kendali sempit terhadap wawasan.
3. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan
sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
4. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat
bawah terlalu jauh.
16. Bagan Organisasi Bentuk Garis
Organisasi garis adalah suatu bentuk organisasi
yang menghubungkan langsung secara vertical antara
atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi
sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara
eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing
dihubungkan dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer.
Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi
kecil.
Contohnya: Perbengkelan, Kedai
Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
18. Organisasi Lini Dan Staf (Line And Staff Org)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh
para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan
pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Adanya spesialisasi
20. Organisasi Fungsional (Functional Org)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun
berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus
dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang
menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri:
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
Target-target jelas dan pasti
Pengawasan ketat
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
22. Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi
masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya
diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon
atau tingkatan.
Ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas
yang bersifat bantuan
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
24. BUKU PEDOMAN
Pengertian Dan Macam Buku Pedoman
Buku pedoman adalah suatu naskah tertulis yang
berisi keterangan keterangan, petunjuk –petunjuk atau
peraturan – peraturan untuk menjadi pegangan bagi para
pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaan pada
sesuatu usaha kerja sama.
25. Pada umumnya, buku pedoman dapat dibedakan dalam 3 macam:
1. Buku pedoman organisasi, yaitu suatu naskah yang tertulis berisi
keterangan – keterangan tentang segala sesuatu yang berkenaan
dengan usaha kerjasama, yang antara lain memuat
tujuan, kedudukan, aktivitas poko, struktur organisasi,bagan
organisasi,rincian aktivitas,rincian tugas,perubahan kerja,hubungan
kerja.
2. Buku pedoman Tata kerja, yaitu suatu naskah tertulis yang berisi
petunjuk – petunjuk tentang tata cara, tata aliran, tata tertib dan
syarat – syarat melakukan pekerjaan.
3. Buku pedoman peraturan, yaitu suatu naskah tertulis yang berisi
himpunan – himpunan peraturan baik dari pihak penguasa maupun
yang ditetapkan oleh pucuk pimpinan organisasi yang
bersangkutan yang harus dilaksanakan dalam menyelenggarakan
usaha kerjasama.
26. George R.Terry membedakan macam buku pedoman menjadi 5
macam,yaitu:
1. Buku – buku pedoman kebijaksanaan.
2. Buku pedoman pengerjaan atau buku pedoman praktik baku atau
buku pedoman instruksi kerja.
3. Buku pedoman aturan dan peraturan kantor, buku pegangan
pegawai.
4. Buku pedoman riwayat.
5. Buku pedoman serbaguna.
Syarat – syarat buku pedoman yang baik:
a) Jelas
b) Mudah
c) Ringkas
d) Lengkap
e) Up to date
27. Peranan Buku Pedoman
1. Dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas bagi para
pejabat di dalam organisasi maupun masyarakat tentang apa dan siapa
organisasi yang bersangkutan
2. Dapat digunakan sebagai pegangan bagi para pejabat dalam melakukan
pekerjaan secara tepat, sehingga dapat dihindarkan bekerja hanya
berdasarkan selera masing – masing pejabat, dapat pula dihindarkan
timbulnya keraguan, kesalah pahaman dalam melaksanakan pekerjaan.
3. Dapat digunakan untuk membantu mempercepat pelatihan bagi para
pegawai baru.
4. Dapat pula digunakan sebagai ukuran baku bagi pimpinan dalam
mengontrol pelaksanaan pekerja.