Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan untuk non-keuangan, termasuk tujuan utama manajemen keuangan yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham, sasaran bisnis, fungsi manajemen keuangan, peran manajemen keuangan, kebijakan-kebijakan keuangan, dan laporan-laporan keuangan."
2. TUJUAN UTAMA
MANAJEMEN KEUANGAN
“MEMAKSIMUMKAN KEKAYAAN (Asset)
PEMEGANG SAHAM (Stock Holder)”
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
3. SASARAN BISNIS
SASARAN EKONOMIS
Sasaran yang berkaitan dengan UANG dan
IMPLIKASI nya
SASARAN SOSIAL
Sasaran yang berkaitan dengan stake holder
sekitar di mana perusahaan beroperasi
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
4. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Merencanakan
Mencari
Memanfaatkan
Dana (Fund) dengan berbagai cara untuk
memaksimalkan Tingkat EFISIENSI dari
Kegiatan Operasional Perusahaan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
5. PERAN MANAJEMEN KEUANGAN
1. Mencari Sumber Dana
(Pemilik, Bank, Supplier, Pasar Modal,
Leasing, dll.)
2. Penggunaan Dana
(Harta Lancar & Harta Tetap)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
6. PERAN MANAJEMEN KEUANGAN
DALAM MENCAPAI TUJUAN
PERUSAHAAN
PengendalianLikuiditas :
a. Perencanaan Aliran Kas
b. Pengelolaan Sumber Dana
PengendalianProfitabilitas :
a. Pengendalian Biaya (Cost control)
b. Pengendalian Harga (Pricing)
c. Perencanaan Laba (Profit Planning)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
7. PERAN MANAJEMEN KEUANGAN
DALAM MENCAPAI TUJUAN
PERUSAHAAN
Pengelolaan (Management) :
Pengelolaan Aktiva dan Dana untuk
pengambilan keputusan dalam
pengendalian Laba maupun Likuiditas
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
8. KEBIJAKAN2 KEUANGAN
Kebijakan Investasi (Capital Budgeting)
Bagaimana mengalokasikan dana ke dalam
bentuk investasi yang akan mendatangkan
keuntungan di masa y.a.d.
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
9. KEBIJAKAN2 KEUANGAN
Kebijakan Sumber Dana (Source of Funds)
Pengelolaan sumber-sumber dana yang
ekonomis bagi perusahaan guna
membiayai kegiatan-kegiatan usaha serta
kebutuhan investasi
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
10. KEBIJAKAN2 KEUANGAN
D ividen
Dividen merupakan bagian keuntungan
perusahaan yang dibayarkan sebagai
penghasilan yang diharapkan oleh /
kepada pemegang saham
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
11. FINANCIAL STATEMENTS
NERACA (Balance Sheet)
LAPORAN RUGI-LABA (Income Statement)
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
(Statement of Changes in Capital)
LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN
(Statement of changes in Financial Position)
LAPORAN ARUS KAS
(Statement of Cash Flow)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
12. NERACA
NERACA (Balance Sheet) adalah :
Laporan yang menunjukan keadaan / kondisi
keuangan perusahaan pada suatu Waktu
(tanggal) tertentu
(biasanya Tgl. 31 Des. setiap tahunnya)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
13. LAPORAN LABA-RUGI
LABA-
LAPORAN RUGI-LABA (Income Statement) :
Adalah Laporan yang menunjukan hasil usaha
/ pendapatan perusahaan dan biaya-biaya
yang terjadi selama periode akuntansi tertentu
(umumnya / biasanya periode 1 tahun)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
14. LAPORAN PERUBAHAN MODAL
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
(Statement of Changes in Capital) adalah :
Laporan yang menunjukan sebab-sebab
perubahan modal dari jumlah pada awal
periode akuntansi sampai dengan jumlah
pada akhir periode akuntansi
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
15. LAPORAN PERUBAHAN POSISI
KEUANGAN
LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN
(Statement of Changes in Financial Position) :
Adalah laporan yang menunjukan arus dana
dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam
posisi keuangan selama tahun buku (periode
akuntansi) tertentu
(biasanya periode 1 tahun)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
16. LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN ARUS KAS
(Statement of Cash Flow) adalah :
Laporan yang menunjukan Sumber-sumber
Dana & Penggunaannya dalam suatu Periode
Akuntansi tertentu Mutasi atas Modal Kerja
(biasanya / umumnya periode 1 tahun)
Ket : Dana = Modal Kerja (Working Capital)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
17. KOMPONEN NERACA (AKTIVA)
Aktiva/Harta Lancar (Current Assets) :
a. Kas (Cash on Hand / on Bank)
b. Investasi J. Pendek (Short term Investment)
c. Piutang (Account Receivable)
d. Persediaan (Inventory)
e. Biaya dibayar di muka (Prepaid Expenses)
f. Pendapatan YMH diterima (Accrued Revenue)
g. Harta Lancar Lainnya (Other Current Asset)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
18. KOMPONEN NERACA (umumnya)
Investasi J. Panjang (Long term Investment)
Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Tangible Asset)
a. Tanah (Lands)
b. Bangunan (Buildings)
c. Peralatan (Equipments)
d. Konstruksi dalam Pembangunan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
19. KOMPONEN NERACA (umumnya)
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
(Fixed Intangible Assets) :
a. Hak Patent, Merk dagang, dsb (cq. HAKI)
b. Goodwill
c. Franchise
Aktiva Lain-lain (Other Assets)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
20. KOMPONEN NERACA (PASSIVA)
Hutang Lancar (Current Liabilities) :
a. Hutang Usaha (Account Payable)
b. Hutang J. Panjang yg segera Jatuh Tempo
c. Hutang Pajak (Tax Payable)
d. Pdpatan diterima di muka (Unearned Rev.)
e. Biaya YMH dibayar (Accrued Expenses)
f. Hutang Lancar Lainnya (Other Curr. Liab.)
Hutang J. Panjang (Long term Debt)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
21. KOMPONEN NERACA (umumnya)
MODAL SENDIRI (Equity / Networth) :
a. Modal Saham Disetor (Paid in Capital)
b. Saham Biasa (Common Stock)
c. Saham Preferens (Preferred Stock)
d. Agio/Disagio Saham (Pre/Unpre Stock)
e. Cadangan-cadangan (Reserves)
f. Modal Penyertaan (Participation)
g. Laba Ditahan (Retained Earning)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
22. STRUKTUR KEUANGAN
STRUKTUR KEUANGAN
(Financial Structure) Perusahaan adalah :
Sisi sebelah KANAN (Passiva) dari NERACA
(Balance Sheet) perusahaan
Seluruh Account HUTANG + MODAL
Struktur Keuangan = Hutang + Modal = Passiva
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
23. STRUKTUR PERMODALAN
STRUKTUR PERMODALAN
(Capital Structure) perusahaan adalah :
Bagian dari Struktur Keuangan perusahaan,
yakni Komponen Modal (Equity) + Hutang J.Pjg
Seluruh MODAL (Equity) & Hutang J.Panjang
Struktur Modal = Bag. dari Struktur Keuangan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
24. LAPORAN LABA-RUGI
LABA-
LANGKAH1:
GROSS OPERATING INCOME
Penjualan Kotor – Retur Penjualan –
Potongan Penjualan – Harga Pokok
Penjualan = Laba Kotor (Gross Opr. Income)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
25. LAPORAN LABA-RUGI
LABA-
LANGKAH2:
OPERATING INCOME
Laba Kotor – Biaya-biaya Operasi = Laba
Operasi (Operating Income)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
26. LAPORAN LABA-RUGI
LABA-
LANGKAH 3 : E.B.I.T
EARNING BEFORE INTEREST & TAXES
Laba Operasi + Penghasilan Lain2 – Biaya
Lain2 = Laba Bersih sebelum Bunga & Pajak
(Earning Before Interest and Taxes / EBIT /NOI)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
27. LAPORAN RUGI - LABA
LANGKAH 4:
EARNING AFTER TAXES (E.A.T)
EBIT – Biaya Bunga (Interest) – Pajak (Taxes)
= Laba Bersih setelah Pajak (EAT)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
28. MODAL KERJA
KONSEP KUANTITATIF
MODAL KERJA (Working Capital) adalah
Seluruh Harta / Aktiva Lancar
Disebut juga : Modal Kerja Kotor
(Gross Working Capital)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
29. MODAL KERJA
KONSEP KUALITATIF
MODAL KERJA (Working Capital) adalah
Selisih Harta Lancar atas Hutang Lancar
Disebut juga : Modal Kerja Bersih
(Net Working Capital)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
30. MODAL KERJA
KONSEP FUNGSIONAL
MODAL KERJA (Working Capital) adalah Seluruh
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap ditambah (+)
dengan Selisih Harta Lancar terhadap Hutang
Lancar
Disebut juga : Modal Kerja Bersih (Net Working
Capital) + Biaya Penyusutan (Depreciation)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
31. PENTINGNYA MODAL KERJA
Sebagianbesar waktu perusahaan
digunakan untuk mengelola modal kerja,
dikarenakan modal kerja merupakan
permasalahan sehari-hari (rutin) bagi
perusahaan
Memungkinkan untuk dapat dilunasinya
seluruh kewajiban-kewajiban jangka
pendek (current liabilities) perusahaan
yang telah jatuh tempo tepat pada
waktunya
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
32. PENTINGNYA MODAL KERJA
Memungkinkan untuk dapat melayani
pelanggan (customer) dengan lebih
memuaskan karena tersedianya
Persediaan (inventory) dalam jumlah
yang cukup untuk dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan
Memungkinkan bagi perusahaan untuk
dapat memberikan syarat pembayaran
(pemberian kredit) yang lebih lunak dan
menguntungkan bagi para pelanggannya
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
33. PENTINGNYA MODAL KERJA
Dana yang tertanam dalam harta lancar
biasanya lebih dari 50% (setengahnya)
dari total harta perusahaan (terutama
untuk perusahaan jenis manufaktur)
Peningkatanpenjualan (sales)
berhubungan langsung dan erat sekali
dengan harta lancar perusahaan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
34. PENTINGNYA MODAL KERJA
Meskipun perusahaan dapat menghindarkan diri
dari investasi dalam harta tetap (fixed asset)
dengan jalan menyewa (leasing) tetapi tidak
dapat menghindari investasi dalam harta lancar
yaitu antara lain : kas, piutang dan persediaan
Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat
beroperasi dengan lebih efisien karena tak ada
kesulitan untuk memperoleh barang/jasa yang
dibutuhkan perusahaan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
35. JENIS2 MODAL KERJA
MODAL KERJA PERMANEN
(Permanent Working Capital) adalah :
Jumlah minimum modal kerja yang harus
tersedia agar kegiatan usaha perusahaan
dapat berjalan dengan lancar
Seyogianya dibiayai dari Dana Pemilik
(stock holder’s equity)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
36. JENIS2 MODAL KERJA
MODAL KERJA VARIABEL
(Variable Working Capital) adalah :
Modal kerja yang jumlahnya bervariasi
dan fleksibel tergantung dari kebutuhan
untuk kegiatan usaha yang di luar
biasanya (extra ordinary operation)
Boleh & wajar bila dibiayai oleh Dana
dari Luar perusahaan (mis: bank,
kredit supplier)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
37. SUMBER MODAL KERJA
Kenaikan dalam Modal (Equity), misal :
a. Laba Usaha atas operasi perusahaan
b. Biaya Penyusutan (Depreciation)
c. Mengeluarkan (Emission) Saham Baru
d. Keuntungan (Gain) dari penjualan
Saham yang dapat diperjual-belikan
(Marketable Securities)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
38. SUMBER MODAL KERJA
Penurunan dalam Harta Tetap, misal :
a. Penyusutan Harta Tetap (Depr. of FA)
b. Penjualan Harta Tetap
yang menyebabkan naiknya Harta
Lancar (seperti : kas/bank/piutang)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
39. SUMBER MODAL KERJA
Kenaikan dlm Hutang J. Panjang, misal :
a. Mengeluarkan (Emission) Obligasi
b. Menambah Pinjaman / Kredit dari Bank
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
40. PENGGUNAAN MODAL KERJA
Turunnya Modal (Equity), misal :
a. Kerugian (Loss) setelah dikurangi B. Penyusutan
karena biaya penyusutan bagian dari modal
kerja berdasarkan konsep fungsional
b. Kerugian (Loss) atas penjualan Surat2 Berharga
(Marketable securities)
c. Pembayaran Dividen
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
41. PENGGUNAAN MODAL KERJA
Naiknya Harta Tetap (F.A), misal :
a. Pembelian Harta Tetap (mesin/gedung,dsb)
b. Investasi Jangka Panjang (L.T.Investment)
c. Pembentukan Dana-dana yang merubah jenis
perkiraan dari Harta Lancar menjadi Harta Tetap,
seperti : Dana Pelunasan Obligasi , Dana Pensiun
Karyawan, Dana Ekspansi, dll.
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
42. PENGGUNAAN MODAL KERJA
Turunnya Hutang J. Panjang, misal :
a. Pelunasan Hutang-hutang J. Panjang
b. Perolehan Pemotongan (Discount)
atas Re-Scheduling Pelunasan Hutang
Jangka Panjang
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
43. KEBUTUHAN MODAL KERJA
Faktor-faktor yang mempengaruhi Besar-
Kecil kebutuhan akan Modal Kerja, antara
lain :
a. Tingkat Operasional Perusahaan
b. Kebijakan Perusahaan atas Persediaan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
44. MENGHITUNG KEBUTUHAN
MODAL KERJA di Masa y.a.d
Kebutuhan MK = Periode perputaran MK x Rata-rata
pengeluaran Kas per-periode
Dimana :
Periode Perputaran MK = dimulai sejak uang kas
diinvestasikan ke dalam komponen-komponen modal
kerja sampai kembali lagi menjadi uang kas
Rata-rata Pengeluaran Kas per-periode = perhitungan
secara rata-rata dari seluruh pengeluaran kas yang
terjadi utk melaksanakan Kegiatan usaha sehari-hari
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
45. NILAI BUKU Vs NILAI PASAR
NILAI BUKU (Book Value) adalah :
Nilai dimana Aktiva/Harta dibukukan (disebut
juga : nilai akuntansi), dimana nilai buku ini
adalah hasil dari Nilai Aktiva (harga
perolehannya - historical cost) dikurangi
dengan Biaya Penyusutannya (Depr. Cost)
Ket : Nilai buku selalu lebih rendah dari nilai /
harga perolehannya
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
46. NILAI BUKU Vs NILAI PASAR
NILAI PASAR (Market Value) adalah :
Harga dimana Aktiva/Harta dapat dijual
(disebut juga : harga pasar / harga pasaran),
dimana nilai pasar ini adalah berupa harga
jual tanpa memperhitungkan / mengabaikan
Biaya Penyusutannya (Depr. Cost)
Mis : Tanah, harga perolehan bisa jadi lebih
rendah dari Nilai Pasar (harga pasarnya)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
47. ANALISA KEUANGAN
RASIO KEUNTUNGAN (Profitability Ratios)
adalah ukuran kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan (profit)
Mengukur sejauh mana Ke-efektif-an
suatu Perusahaan dikelola (di-manage)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
48. PROFITABILITY RATIOS
PROFIT MARGIN (PM) :
PM = (Laba bersih : Penjualan) x 100%
RETURN ON INVESTMENT (ROI / ROTA) :
ROI = (Laba bersih : Total Harta) x 100%
RETURN ON EQUITY (ROE) :
ROE = (Laba bersih : Modal) x 100%
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
49. ANALISA KEUANGAN
RASIO LIKUIDITAS (Liquidity Ratios)
adalah ukuran kemampuan perusahaan
untuk membayar seluruh hutang-hutang
jangka pendeknya yang segera jatuh tempo
Mengukur tingkat Likuid-nya perusahaan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
50. LIQUIDITY RATIOS
CURRENT RATIO (CR) :
CR = (Harta Lancar : Hutang Lancar) x 100%
QUICK RATIO / ACID TEST (QR) :
QR = {(Harta Lancar – Persediaan) : Hutang
Lancar)} x 100%
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
51. ANALISA KEUANGAN
RASIO PENGUNGKIT (Leverage Ratios)
adalah ukuran perbandingan dana yang disediakan
oleh pemilik dengan dana pinjaman dari kreditor
Mengukur batas keamanan (margin of safety) bagi
kreditor dalam menginvestasikan dananya di dalam
perusahaan
Mengukur kemampuan perusahaan untuk mendanai
/ menyediakan dana dari modalnya sendiri
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
52. LEVERAGE RATIOS
TOTAL DEBT TO TOTAL ASSET (Debt Ratio) :
DR = (Total Hutang : Total Harta) x 1 Kali
TIMES INTEREST EARNED (TIE) :
TIE = (EBIT : Biaya Bunga) x 1 Kali
FIXED CHARGE COVERAGE (FCC) :
FCC = (EBIT + Biaya Bunga + Biaya Sewa) :
(Biaya Bunga + Biaya Sewa) x 1 Kali
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
53. ANALISA BIAYA (Cost Analysis)
KARAKTERISTIK BIAYA (Cost Charateristic)
a. Biaya Tetap (Fixed Cost)
b. Biaya Variabel (Variable Cost)
c. Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost)
MARJIN KONTRIBUSI (Contribution Margin) :
Rumus : CM = P – v
dimana : P = Harga jual per-unit
v = Biaya Variabel per-unit
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
54. BIAYA TETAP (Fixed Cost)
Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah :
Biaya yang sampai jumlah output tertentu
tak akan berubah walaupun output yang
dihasilkan tsb berubah jumlahnya
Sifatnya :
- Dalam J. Pendek tak berubah asalkan dalam
kegiatan yang sama dan relevan
- Dalam J. Panjang cenderung berubah,
terutama apabila kapasitas produksi dirubah
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
55. BIAYA TETAP (Fixed Cost)
Faktor yang harus diperhatikan Perusahaan
dalam merumuskan Biaya Tetap :
a. Keterkendalian Biaya (Cost Controlability).
Ada biaya tetap yang dpt dikendalikan
manajemen dlm J. Pendek dan setiap tahun
ditentukan berdasarkan kebijakan manajemen
b. Hubungan dengan kegiatan perusahaan.
- B. Tetap timbul krn adanya kap. Produksi
- B. Tetap dipengaruhi oleh faktor teknologi
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
56. BIAYA TETAP (Fixed Cost)
Faktor yang harus diperhatikan perusahaan
dalam merumuskan Biaya tetap :
c. Kebijakan Perusahaan.
Sebagian besar B.Tetap tergantung
sepenuhnya pada keputusan manajemen
d. Tetap secara Total, tapi Variabel secara Unit.
B.Tetap akan tetap jumlahnya (mis:kap.mesin
tertentu) tetapi bersifat variabel bila dilihat
dari tiap-tiap unit output yang dihasilkan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
57. BIAYA VARIABEL (Variable Cost)
Biaya Variabel (Variable Cost) adalah :
Biaya yang cenderung berubah-ubah secara
proporsional sejalan dengan berubahnya
volume produksi (output)
Sifatnya :
- Biaya ini timbul krn adanya kegiatan usaha
(activity cost)
- Biaya ini secara langsung akan meningkat jika
output bertambah, dan sebaliknya menurun
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
58. BIAYA SEMI VARIABEL
BiayaSemi Variabel (S. Var. Cost) adalah :
pos-pos biaya yang meningkat atau menurun
dengan meningkat atau menurunnya output,
TETAPI tidak secara proporsional
Sifatnya :
- Mengandung Biaya Tetap & Biaya Variabel
- Biasanya disebabkan oleh pengaruh gabungan
antara : J.Waktu, Kegiatan Usaha & Kegiatan
Manajemen
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
59. MARJIN KONTRIBUSI (CM)
MARJIN KONTRIBUSI (Contribution Margin) :
Adalah Harga Jual per-unit dikurangi dengan
Biaya Variabel per-unit produk yang terjual
CM = ( P – v )
Artinya:
- Berapa sisa marjin yang terjadi bila menutup
biaya variabelnya saja (variable cost coverage)
- Bila juga memperhitungkan biaya tetapnya,
maka dinamakan total cost coverage
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
60. MARJIN KONTRIBUSI (CM)
Contribution Margin (CM) ini biasanya dipakai
untuk melakukan kompetisi dengan para
pesaing (competitors) dari perusahaan sejenis,
agar harga jual yang diberikan perusahaan
dapat bersaing di pasar.
Oleh karena itu yang diperhitungkan hanya
biaya variabelnya saja, dengan mengabaikan
sementara biaya tetapnya, asalkan kapasitas
mesin masih dapat memenuhi permintaan pasar
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
61. PERENCANAAN LABA (Profit Plan)
Tujuanperusahaan secara keuangan adalah
untuk memperoleh keuntungan (profit)
Besar/ kecilnya profit merupakan indikator
keberhasilan manajemen perusahaan dalam
menjalankan kegiatan usahanya
Oleh
sebab itu manajemen harus mampu
merencanakan keuntungan bagi perusahaan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
62. ANALISA PULANG POKOK
(Break Even Analysis)
Pengertian Break Even, adalah :
Suatu keadaan operasional perusahaan, dimana
perusahaan tidak memperoleh laba TETAPI tidak
menderita suatu kerugian – IMPAS
Rumus : TP = TR – TC = 0
TP = P.Q – (TFC + TVC) = 0
P.Q – TFC – v.Q = 0
P.Q – v.Q = TFC
(P – v).Q = TFC
Jadi : CM x Q = TFC
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
63. TITIK PULANG POKOK
(Break Even Point)
Titik Pulang Pokok (Break Even Point), adalah :
Penjualan (dlm unit) yang menghasilkan suatu
keadaan Pulang Pokok (Impas)
TUJUAN :
- Untuk menentukan berapa unit produk yg harus
diproduksi dan dijual yang dapat menghasilkan
keadaan impas.
- Untuk mempelajari hubungan antara : volume
produksi, harga jual, dan biaya (terutama biaya
variabel)
- Tujuan akhirnya bukan untuk IMPAS tapi untuk
MERENCANAKAN KEUNTUNGAN (Profit)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
64. PENJUALAN PULANG POKOK
(Break Even Sales)
Penjualan Pulang Pokok (Break Even
Sales), adalah : Penjualan (dlm bentuk
uangnya) yang menghasilkan keadaan
Pulang Pokok
RUMUS : BES = BEP x P
Dimana : BES = Break Even Sales
BEP = Break Even Point
P = Harga jual per-unit
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
65. BATAS AMAN (Margin of Safety)
Batas Aman (Margin of Safety – MOS) :
a. Mengukur seberapa jauh penurunan dalam
penjualan yang masih dapat ditolerir sampai
pada batas BES / BEP (batas terendah tsb)
b. Hubungan antar “Penjualan pd tingkat BEP
(disebut: BES)” dengan “Penjualan yang
dianggarkan (disebut: Budgeted Sales)”
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
66. BATAS AMAN (Margin of Safety)
MOS dapat dinyatakan dalam 2 Rumusan :
a. Persentase antara Budgeted Sales dengan
tingkat BES nya : MOS = (BS : BES) x 100%
b. Persentase antara “Selisih BS dg BES”
terhadap BS : MOS = {(BS-BES):BS} x 100%
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
67. NILAI WAKTU DARI UANG
(Time Value of Money)
NILAISEKARANG (Present Value)
adalah nilai uang yang akan diterima pada
masa-masa y.a.d. tetapi ditarik (dihitung
dengan bunga - diskonto) ke waktu
sekarang
NILAI MASA DEPAN (Future Value)
adalah nilai uang yang benar-benar akan
diterima di waktu y.a.d. (bukan sekarang)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
68. NILAI SEKARANG (Present Value)
Rumus Mencari Present Value (PV) :
PV = Vt x { 1 : (1+R)^t }
Dimana :
Vt = Nilai Pendapatan / Uang tahun ke-t
yang akan didiskonto ke saat sekarang
R = Tingkat bunga diskonto
^ = Pangkat
t = Tahun ke-t (mis: 1, 2, 3, 4, …, dst)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
69. ANGGARAN MODAL / INVESTASI
(Capital Budgeting)
AnggaranModal adalah Proses Perencanaan
Pengeluaran untuk Modal (Capital) yang
HASILnya (Return) diharapkan > dari 1 tahun
Anggaran Modal adalah pengeluaran untuk
membeli Harta Tetap (mis: tanah, bangunan,
mesin, peralatan & untuk penambahan Modal
Kerja yang berhubungan dengan kapasitas
produksi (mis: perluasan pabrik)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
70. METODE2 ANGGARAN INVESTASI
PAYBACK PERIOD
(Periode Pengembalian)
NET PRESENT VALUE (NPV)
(Nilai Sekarang Bersih)
INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
(Tingkat Pengembalian Internal)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
71. METODE PAYBACK PERIOD
Adalah waktu (jumlah tahun) yang diperlukan
untuk mengembalikan Nilai Uang yang telah
dikeluarkan untuk investasi
Semakin sebentar waktunya (jumlah tahunnya
sedikit) maka semakin BAIK investasi itu –
semakin menguntungkan perusahaan
Semakin lama waktunya maka akan semakin
ber-resiko atas investasi tersebut (uncertainty)
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
72. METODE N.P.V.
Prinsip Metode ini adalah bahwa 1 Dollar yang
diterima sekarang adalah jauh lebih tinggi nilainya
daripada diterima tahun depan, tahun ke-2, ke-3, dst
krn uang mempunyai NILAI WAKTU (Time Value)
Menggunakan Metode ini dengan cara : “mencari PV
dari arus kas / pendapatan yang akan diterima pada
tahun-tahun y.a.d, (dengan cara mendiskontonya
dengan biaya modal), lalu dikurangi dengan
pengeluaran awal investasi tersebut”
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
73. METODE N.P.V.
RUMUS
NPV = [ {F1:(1+k)^1} + … + {Ft:(1+k)^t} ] – I
Dimana :
F1= Arus kas yan diterima th ke-1 s/d th ke-t
k = biaya modal (cost of capital)
^ = pangkat (dlm matematika)
t = adalah tahun ke-t (mis: th ke-1, 2, …,dst)
I = adalah Pengeluaran awal investasi tsb
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
74. METODE N.P.V.
Bila Nilai NPV > 0 (significantly not zero),
maka usulan investasi tersebut dapat
diterima & dilaksanakan karena
menguntungkan
BilaNilai NPV = 0 (equal to zero), maka
berarti usulan investasi tersebut tidak akan
menghasilkan apa-apa (alias impas)
BilaiNilai NPV < 0 (smaller than zero), maka
usulan investasi tersebut akan merugikan
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc
75. METODE I.R.R.
IRR adalah Tingkat Pengembalian (Return) yang
menyamai nilai NPV=nol
RUMUS : [ {F1:(1+k)^1} + … + {Ft:(1+k)^t} ] – I = 0
Tingkat pengembalian intern (IRR) tsb dapat dicari /
dihitung dengan mencoba secara berulang-ulang
Jika didapat Nilai NPV>nol maka naikan suku bunga
modal tsb, dan turunkan bila Nilai NPV<nol, begitu
seterusnya sampai didapat Nilai NPV=nol.
HARDHI SMART CONSULTING
www.HardhiSmart-Consulting.co.cc