PPT ini ditunjukan untuk memenuhi tugas Ekonomi Makro Syariah
Kelompok 4
Kelas A Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
1. Produk Perbankan
Syariah Dalam
Perspektif Ekonomi
Makro Syariah
Rhafi Alamsyah (11190860000007)
Ai Nurlianah(11190860000036)
Rizky Wafiq Azizah (11180860000003)
raikhana hayati 11190860000077
Nun Fadhilah (11190860000078)
Rahmat Darmawan (11190860000083)
Kelompok 4
2. Produk perbankan syariah: ai dan nun
Ijarah Mutahiyah bittamlik: rafi
musyarakah: kiky
mudharabah: hana
Qirad: rahmat
Table Of Contents
4. 1.Al-Wadi'ah
(Simpanan)
Al-Wadi'ah atau dikenal
dengan nama titipan atau
simpanan, yaitu pitipan
murni dari satu pihak ke
pihak lain, baik
perseorangan maupun
badan hukum yang harus
dijaga dan dikembalikan
kapan saja apabila penitip
menghendaki
Oleh Nun
5. Beberapa
ketentuan
wadi'ah
pihak bank menerima
seluruh keuntungan
dari penggunaan uang,
dan sebaliknya
Penerima simpanan
disebut yad al-amanah,
artinya tangan amanah.
Penggunaan uang
titipan harus seizin
pemilik uang dengan
menjamin
pengembalian uang
tersebut secara utuh.
Oleh Nun
6. 2. Murabahah
Murabahah adalah akad jual beli atas
barang tertentu, yaitu penjual
menyebutkan dengan jelas barang yang
diperjualbelikan, termasuk harga
pembelian barang kepada pembeli,
kemudian ia mensyaratkan atasnya
laba/keuntungan dalam jumlah
tertentu.
Oleh Nun
8. 3. Salam
Secara etimologi, salam artinya salaf
(pendahuluan), sedangkan secara terminolgi
(ta'rif), muamalah salam adalah penjualan suatu
barang yang disebutkan sifat-sifatnya sebagai
persyaratan jual beli dan barang tersebut masih
dalam tanggungan penjual. Syarat-syarat
tersebut adalah mendahulukan pembayaran
pada waktu akad majlis (akad disepakati).
Oleh Ai
9. Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
125
100
75
50
25
0
Salam pararel adalah bank
melakukan dua akad salam dalam
waktu yang sama. Dalam akad
salam pertama, bank (selaku
muslim) melakukan pemberian
suatu barang kepada pihak
penyedia barang (muslam ilaihi)
dengan membayar di muka.
Oleh Ai
10. 4. Istishna
Istishna' berarti minta dibuatkan. Secara terminologi
muamalah (ta'rif), istisna berarti akad jual beli yang
menentukan bahwa shanni' (produsen) ditugaskan
untuk membuat suatu barang (pesanan) oleh
mustashni' (pemesan)."
Menurut jumhur ulama, istishna' sama dengan
salam, yaitu dari segi objek pesanannya, yaitu harus
dibuat atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri
khusus. Perbedaannya hanya pada sistem
pembayarannya. Pembayarannya pada salam
dilakukan sebelum barang diterima, sedangkan
pembayaran istishna' bisa dilakukan di awal, tengah,
atau akhir pesanan.
Oleh Ai
11. Dokumentasi terdiri atas
a. surat persetujuan prinsip (offering letter);
b. akad istishna';
c. perjanjian pengikatan jaminan;
d. surat permohonan realisasi istishna';
e. tanda terima uang oleh shanni:
f. tanda terima barang oleh mustashni
Oleh Ai
12. Ijarah Mutahiyah
bittamlik
Al-Ijarah disebut juga al ajru (upah) atau al wadhu (ganti), artinya
jenis akad untuk mengambil manfaat (ajran) dengan jalan
penggantian Manfaatnya adalah barang yang mempunyai banyak
manfaat dan selama penggunaannya barang tersebut tidak mengalami
perubahan atau musnah. Manfaat yang diambil tidak terbentuk
zatnya, tetapi sifatnya, dan dibayar sewa. Misalnya, rumah yang
dikontrakkan/disewa atau mobil disewa untuk perjalanan.
Oleh Rafi
13. Ijarah muntahiyyah bittamlik adalah perjanjian sewa suatu
barang antara bank (muajjir) dan nasabah (musta'jir) yang
diakhiri dengan pembelian objek sewa (majur) oleh nasabah.
Ulama fiqh membolehkan adanya akad ijarah muntahiyyah
bittamlik.
-Musyawarah dan kesepakatan
-Jaminan
-Dokumentasi
-Saksi
-Wansprestasi
Teknis
Perbankan
Oleh Rafi
14. Rukun &
Syarat
Rukun dan Syarat Ijarah
Muntahiyyah Bittamlik
-penyewa (musta'jir)
-pemilik barang (mu'ajjir)
-barang/objek sewa (ma'jur)
-harga sewa/manfaat -sewa (ajrun/ujrah)
ijab qabul
Syarat
-kerelaan 2 pihak yang berakad
-ma'jur ada manfaatnya halal,
dapat diukur/dinilai, dan dapat
diberikan ke penyewa
Oleh Rafi
15. Aspek Teknis
#implementasi
Tujuannya memberikan
fasilitas kepada nasabah yang
membutuhkan manfaat atas
barang (sewa) dengan
pembayaran tangguh dan
dengan opsi untuk memiliki
pada kemudian hari
01
#dokumentasi
-Surat persetujuan prinsip (offering
letter).
-Akad ijarah muntahiyyah bittamlik.
-Perjanjian pengikatan jaminan.
-Surat pemohonan ijarah muntahiyyah
bittamlik.
-Tanda terima barang yang disewa.
02
Oleh Rafi
Aspek Administrasi
-pembayaran
-kewajiban nasabah
-pendapatan
-Asuransi
03
#aspek
16. Musyarakah berasal dari kata Syirkah yang berarti percampuran.
Menurut para Fuqaha, musyarakah berarti akad antara orang-
orang yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan.
c. Musyarakah
Oleh kiky
18. RUKUN DAN
SYARAT
MUSYARAKAH
Rukun musyarakah
yaitu:
1) Pemilik modal (Shahibul
mal)
2) Modal (maal)
3) proyek/usaha
4) Pelaksanaan proyek
(musyarik)
5) Ijab qabul
01
Syarat musyarakah:
1) Jenis usaha harus jelas dan
tidak melanggar syariah
2) Modal berbentuk uang atau
aset yang dilikuid (dapat segera
dicairkan) dan mempunyai nilai
ekonomis (economic value)
3) Perserikatan ini merupakan
kerja sama yang diwakilkan
4) Pembagian keuntungan untuk
tiap-tiap pihak yang berserikat
dijelaskan dalam akad
02
Oleh kiky
19. D. Mudharabah
yaitu suatu perjanjian usaha di antara shahibul maal dan mudharib,
dimana pihak pemilik modal (shahibul maal) menyediakan seluruh dana
yang diperlukan dan pihak pengelola (mudharib) melakukan
pengelolaan atas usaha. Hasil dari usaha bersama ini dibagi sesuai
kesepakatan pada waktu akad akan ditandatangani yang dituangkan
dalam bentuk nisbah.
Oleh Hana
20. Hukum & Jenis
A
Mudharabah dapat dibatasi oleh periode tertentu.
Kontrak tidak boleh dikaitkan (mu’allaq) dengan sebuah
kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi.
B
Tidak ada ganti rugi dalam mudharabah, karena akad ini
pada dasarnya bersifat amanah. Kecuali akibat dari
kesalahan yang disengaja, kelalaian, atau pelanggaran
kesepakatan.
Mudharabah Mutlaqah
Usaha diajukan oleh mudharib kepada shahibul maal.
Mudharabah Muqayyadah
saha ditentukan oleh pemberi modal (shahibul maal),
sedangkan pihak yang menerima pembiayaan (mudharib)
hanya sebagai pengelola yang menjalankan usaha
Oleh Hana
21. 1. Pemilik barang
menyerahkan barang-
barangnya.
2. Orang yang bekerja ,
yaitu mengelola barang
yang diterima dari pemilik
barang
1. Modal berupa uang tunai, jika berbentuk emas atau
perak batangan ,atau barang
dagangan , maka tidak sah.
2. Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu
melakukan tasarruf, maka batal
akad orang yang tidak cakap hukum/ orang yang
dibawah pengampuan.
RUKUN
SYARAT
MUDHARABAH
Oleh Hana
23. Qarad atau iqradh secara
etimologi berarti pinjaman.
Sedangkan secara terminologi
Qard adalah akad pemberian
pinjaman dari bank kepada
nasabah yang dipergunakan
untuk kebutuhan mendesak.
Sumber dana qard diperoleh
dari dana wadi'ah/dana khusus
yang disediakan oleh bank dan
sumber dana yang diperoleh
dari muzakki atau kaum
dermawan.
Oleh Rahmat
24. Rukun dan syarat qardh
Rukun qardh Syarat-syarat qardh
1) peminjam (muqtaridh);
2) pemberi pinjaman (muqridh);
3) jumlah dana (qardh);
4) ijab qabul (sighat).
1) kerelaan kedua belah pihak
yang melakukan akad;
2) dana yang akan digunakan
bermanfaat dan halal.
Oleh Rahmat
25. a) Pencairan dana qardh dicairkan setelah akad ditandatangani dan
dikreditkan langsung ke rekening nasabah pada bank.
b) Nasabah wajib membayar kembali pinjaman yang diterimanya, secara
lumpsum/secara angsuran, dalam jangka waktu yang telah disepakati
dalam akad.
Aspek Administrasi
Oleh Rahmat