Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan makroekonomi dalam perspektif ekonomi syariah. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian kebijakan ekonomi, masalah utama ekonomi makro dan solusinya menurut pandangan Islam, bentuk-bentuk kebijakan makroekonomi seperti fiskal, moneter, dan segi penawaran, serta tujuan dan teori-teori yang mendasari kebijakan ekonomi makro.

1. Kebijakan
Makroekonomi
4A EKONOMI SYARIAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
EKONOMI MAKRO SYARIAH

2. K E L O M P O K 3
ELMA ZULIANITA 11160860000058
AUDREY RAVINDRA K 11190860000022
HILMATUL FUADIYAH 11190860000025
AYU WIDANINGSIH 11190860000028
FRIDA AYUNISSA 11190860000029
FARAH HAMIDAH N 11190860000090

3. PENGERTIAN
KEBIJAKAN
EKONOMI
Cara yang ditempuh atau tindakan yang diambil
pemerintah dengan maksud mengatur kehidupan
ekonomi nasional untuk mencapai tujuan tertentu
M ENURUT GILAR SO (2 004)
MENURUT LISMA (ADVENDI,2000)
Suatu pernyataan tujuan dan metode untuk mencapai
tujuan (instrumen kebijakan) yang dilakukan oleh
pemerintah, partai politik, badan usaha, dan lain-lain
DARI KEDUA DEFINISI TERSEBUT DAPAT DISIMPULKAN BAHWA KEBIJAKAN
EKONOMI ADALAH SEPERANGKAT PERENCANAAN YANG MENGACU PADA
TINDAKAN, PERNYATAAN, DAN PENGATURAN YANG DIBUAT OLEH PEMERINTAH
DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM BIDANG EKONOMI DAN MENYANGKUT
KEPENTINGAN UMUM

4. MASALAH UTAMA EKONOMI
MAKRO DAN SOLUSI
MENURUT SAMUELSON (2002)
OUTPUT (GDP)
EMPLOYMENT
PRICE LEVEL STABILITY
MENURUT PANDANGAN ISLAM
KETERBATASAN ILMU
KETERBATASAN TEKNOLOGI
UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH-MASALAH EKONOMI
TERSEBUT,
MENURUT TAQIYUDDIN (2008),
EKONOMI ISLAM MEMILIKI
BEBERAPA SOLUSI YAITU SIFAT
QANA'AH (BERPUAS DIRI) DAN
KONSEP MASLAHAH

5. BENTUK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
Menurut Dominick Salvatore (1997),
terdapat tiga bentuk kebijakan yang dapat dijalankan
KEBIJAKAN FISKAL
KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN SEGI
PENAWARAN

6. KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan ini meliputi langkah
pemerintah membuat perubahan
dalam bidang perpajakan dan
pengeluaran untuk memengaruhi
pengeluaran agregat dalam
perekonomian.

7. KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan ini meliputi langkah pemerintah yang
dilaksanakan oleh bank sentral untuk
memengaruhi penawaran uang dalam
perekonomian atau mengubah suku bunga, untuk
memengaruhi pengeluaran agregat
Menurut Tulus Tambunan (1996),kebijakan
moneter dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
Kebijakan Moneter Kuantitatif
Kebijakan Moneter Kuanlitatif

8. KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN
Kebijakan ini bertujuan
mempertinggi efisiensi kegiatan
perusahaan sehingga dapat
menawarkan barang-barangnya
dengan harga yang lebih murah atau
dengan mutu yang lebih baik.Salah
satu contohnya adalah kebijakan
pendapatan

9. TUJUAN
KEBIJAKAN
EKONOMI
MAKRO
MENCIPTAKAN
PERTUMBUHAN
EKONOMI YANG
TEGUH
M ENSTABILKAN
KEGIATAN
EKONOMI
PENGGUNAAN
TENAGA KERJA
PENUH TANPA
INFLASI
M ENGHINDARI
MASALAH
INFLASI
M ENGUKUHKAN
NERACA
PEMBAYARAN
DAN KURS
VALUTA ASING

10. Price Level
Stability
(Stabilitas Tingkat
Harga Umum)
TUJUAN AKHIR KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO
MENURUT THOMAS (1997), DIBAGI MENJADI EMPAT VARIABEL
High Employment
Level
(Tingginya Tingkat
Kesempatan Kerja)
Long-term
Economic
Growth
Exchange
Rate
Stability

11. STRATEGI KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
MENGEMBANGKAN KORIDOR PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
DENGAN CARA MEMBANGUN PUSAT-PUSAT PEREKONOMIAN DI
SETIAP PULAU
MEMPERKUAT HUBUNGAN NASIONAL, BAIK SECARA LOKAL MAUPUN
INTERNASIONAL
MEMPERCEPAT KAPABILITAS TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
NASIONAL ATAU IPTEK

12. SIKLUS BISNIS
TITIK PUNCAK (PEAK)
PADA FASE INI INFLASI BERGERAK NAIK SAMPAI
PADA TITIK PUNCAK DAN INFLASI MENCAPAI
TITIK OPTIMUM PADA SATU SIKLUS TERSEBUT,
KEMUDIAN AKAN KEMBALI MENURUN SEIRING
DENGAN PENUTUNAN PERTUMBUHAN EKONOMI
DAN DAYA BELI MASYARAKAT.
GERAKAN MENAIK (RECOVERY)
PADA FASE INI, PERTUMBUHAN EKONOMI
MENINGKATKAN DAN MENYEBABKAN DAYA
BELI MASYARAKAT MENINGKAT.
GERAKAN MENURUN (RECESSION)
GERAKAN INI BERIMPLIKASI PADA
MENINGKATNYA ANGKA PENGANGGURAN
DAN DEFLASI ATAU PENURUNAN HARGA
BARANG DAN JASA.
TITIK TERENDAH (TROUGH)
PADA FASE INI, TERJADI SIKLUS MENURUN
DENGAN RENTANG WAKTU CUKUP LAMA
DAN MENYEBABKAN MENINGKATNYA
PENGANGGURAN ATAU SIKLUS MENAIK
MENYEBABKAN TINGGINYA INFLASI, MAKA
KEBIJAKAN EKONOMI SANGAT BERPERAN
PENTING DISINI.

13. TEORI KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO
Dalam pengelolaan siklus
bisnis, kaum klasik
berpendapat bahwa
kebijakan moneter lebih
efektif memengaruhi
kegiatan ekonomi,
terutama dalam
pengendalian inflasi
TEORI
KLAS IK
Keynes, berpendapat
tentang keharusan peran
pemerintah dalam
perekonomian.
Menurutnya, siklus bisnis
ini dapat diminimalkan
dengan adanya intervensi
pemerintah
Teori ini merupakan gabungan
antara teori klasik dan teori
Keynes yang dikembangkan
oleh Jhon Hicks. Jhon Hicks
menjelaskan tingkat bunga
keseimbangan umum yang
menghubungkan antara pasar
barang dan pasar uang
TEORI
KEYN ES
TEORI SINTESIS
KLASIK-KEYNESIAN

14. INDIKATOR PENTING
EKONOMI MAKRO
PENGUMUMAN SUKU BUNGA
PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)
INDIKATOR KETENAGAKERJAAN
PENJUALAN ECERAN
NERACA PEMBAYARAN
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER PEMERINTAH

15. TERIMAKASIH