Trauma thorax adalah cedera rongga dada yang dapat disebabkan oleh benda tajam atau tumpul seperti kecelakaan. Dokumen ini membahas definisi, jenis, epidemiologi, dan komplikasi dari trauma thorax serta penatalaksanaannya seperti pemasangan selang dada dan operasi.
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
Referat TRAUMA THORAKS Marni.pptx
1. Trauma Thorax
Pembimbing: dr. Melvin P. Togatorop, Sp.B
Disusun oleh: Marni Widyasa (112020057)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RS FMC
PERIODE 13 SEPTEMBER 2021 – 20 NOVEMBER 2021
3. Definisi
Trauma thorax adalah luka atau cedera mengenai rongga thorax yang
menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum
thorax akibat benda tajam atau benda tumpul sehingga menyebabkan
keadaan gawat thorax akut
4. Jenis Trauma Thoraks
1. Open Pneumotoraks
2. Tension Pneumotoraks
3. Flail Chest
4. Masif Hematotoraks
5. Tamponade Jantung
5. Etiologi
Trauma Tembus (tajam)
Pada trauma tembus terjadi diskontinuitas dinding toraks
(laserasi) langsung akibat penyebab trauma, terutama akibat
tusukan benda tajam (pisau, kaca, peluru).
Trauma Tumpul
Pada trauma tumpul tidak terjadi diskontinuitas dinding
toraks. Penyebabnya antara lain kecelakaan lalu lintas,
terjatuh, cedera olahraga.
6. Epidemiologi
• Insiden dari trauma toraks di Amerika adalah 12 orang bagi setiap 1000 orang
penduduk tiap harinya, dan 20-25% kematian yang disebabkan oleh trauma adalah
disebabkan oleh trauma toraks.
• Di Indonesia sendiri kejadian kecelakaan lalu lintas meningkat dalam jumlah
maupun jenisnya dengan perkiraan angkat kematiaan 5,1 juta pada tahun 1990
menjadi 8,4 juta pada tahun 2020 atau meningkat sebanyak 65%.
7. PNEUMOTORAKS
• Pneumothoraks keadaan dimana terdapatnya udara bebas dalam
cavum pleura (antara pleura viseral dan parietal), maka akan
menimbulkan penekanan terhadap paru-paru sehingga paru-paru tidak
mengembang dengan maksimal.
terjadi karena hubungan terbuka antara rongga dada dan luar dada.
• Klasifikasi Pneumothoraks :
1) Pneumothoraks tertutup (Simple pneumothorax)
2) Pneumothoraks terbuka (Open Pneumothorax)
3) Pneumothoraks ventil (Tension Pneumothorax).
8. Simple pneumothorax
• Pada keadaan normal, rongga diantara pleura
parietalis & viseralis punya tekanan dibawah
tekanan udara luar.
Bila karena suatu sebab:
Tekanan udara berubah jadi sama atau > daripada tekanan udara luar Pneumotoraks
• Penyebab : laserasi dari paru akibat cedera tumpul atau tajam toraks
Manifestasi klinis
1. Takipnea
2. Takikardi
3. Suara nafas menurun dan perkusi
hipersonor pada sisi yang terkena
9. Simple pneumothorax
• Pemasangan chest tube pada ICS IV atau V,
anterior garis midaxillaris kemudian selang
dada dihubungkan dengan WSD (Water
Sealed Drainage).
• Foto toraks dilakukan lagi untuk
mengkonfirmasi pengembangan kembali
paru
10. OPEN Pneumotoraks
Terdapatnya defek pada dinding dada adanya hubungan antara
rongga dada dengan udara luar.
defek besarnya lebih dari 2/3 diameter trachea udara akan
cenderung mengalir melalui defek tsb karena tahannya lebih kecil
dibandingkan dengan melewati trachea paru tidak akan
mengembang ventilasi akan terganggu
11. OPEN Pneumothorax
• Tanda & Gejala :
1. Trauma dada tembus
2. Sucking chest wound
3. Frothy blood di daerah luka
4. Dispnea berat
5. Hipovolemi
• Pemeriksaan fisik:
• Inspeksi : pergerakan dinding dada tidak simetris
• Palpasi : vokal fremitus yang berkurang pada sisi trauma
• Perkusi : adanya hipersonor pada sisi trauma
• Auskultasi : bising napas yang berkurang/hilang pada sisi trauma
12. OPEN Pneumotoraks
• Tindakan awal:
menutup defek dgn kasa steril yg diplester hanya pd 3 sisinya
saja diharapkan saat inpirasi kasa penutup akan terhisap &
menutup luka; saat ekspirasi kasa penutup luka akan terbuka
dan udara didalam rongga toraks akan terdorong keluar
• Tindakan definitif :
memasang drain toraks serta menutup defek tersebut
13. Tension pneumotoraks
Akibat trauma (mekanisme ventil) udara bocor masuk rongga pleura
setiap inspirasi dan tidak bisa keluar sehingga tekanan intra pleura
akan sangat tinggi Paru-paru kolaps, pembuluh darah balik kolaps
dan darah ke jantung terhambat, isi jantung kurang tekanan darah
menurun Mediastinum terdorong termasuk trakhea kearah
berlawanan.
14. Tension pneumotoraks
Gejala klinis:
1. Nyeri dada
2. Sesak
3. Takikardi
4. Hipotensi
5. Trakea dan jantung terdorong ke
sisi yg sehat
6. Hilangnya suara nafas pada 1 sisi
15. • Tension pneumothorax : Needle Thorakosintesis pada ICS ke-2 garis
midclavicular dengan jarum besar (12-14F)
• Terapi definitif : WSD (Water Sealed Drainage)
Tension pneumotoraks
16. Massive Hematothorax
• Hemotothorax perdarahan dalam rongga pleura
• Massive 1500 cc atau 200 cc/jam selama 2-4 jam,
• Penyebab utama : laserasi paru, laserasi pembuluh
darah interkostal atau arteri mammaria interna akibat
cedera tajam atau tumpul.
17. Laserasi paru atau laserasi
pembuluh darah intercostalis
atau arteria mamaria interna
Perdarahan→ darah
terakumulasi di rongga pleura
(Hemothorax)
Trauma thorax
Nyeri dada
Menekan paru
Progresif
Kehilangan darah
Gangguan
pengembangan paru
Fungsi ventilasi ↓
Sesak nafas
CO2 ↓
takikardi
Tekanan darah ↓
Aliran darah ke
perier <<
Sianosis, kulit
pucat, akral dingin
18. Massive Hematothorax
• Inspeksi : gerakan napas dapat tertinggal, dan pucat
karena perdarahan tampak anemis dan syok
• Palpasi : vokal fremitus pada sisi yang terkena lebih
keras dari sisi yang sehat.
• Perkusi : pekak (pada sisi dada yang mengalami
trauma) dengan batas seperti garis miring atau
mungkin tidak jelas.
• Auskultasi : bunyi napas tidak terdengar atau
menghilang.
19. • Tindakan: pemasangan chest tube, dan diawasi dengan ketat
• Terapi awal hemotoraks : penggantian volume darah dan
dekompresi rongga pleura.
• Selang dada dipasang pada ICS IV atau V, anterior dari garis
midaxillaris
• Bila darah yang dikeluarkan dari selang dada sebanyak 1500
cc atau lebih dari 200 cc/jam selama 2-4 jam, indikasi
torakotomi penghentian sumber perdarahan harus
dipertimbangkan
Massive Hematothorax
20. Tamponade Jantung
• Perikardium terisi darah
• Disebabkan : Luka tembus, cedera tumpul mengenai
a. Coronaria interna
• Trias Beck : peningkatan tekanan/distensi vena jugularis,
penurunan tekanan arteri/ nadi kecil dan cepat (hipotensi),
dan suara jantung yang menjauh.
• Dispnea, kussmaul’s sign
• Pulsus paradoksus
21. Tamponade Jantung
Tindakan perikardiosintesis :
Tusuk dg jarum besar No. 16-18 dgn spuit pada ujung
proc. xiphoideus arah ujung skapula kiri 45
ketika ujung jarum masuk perikard yg terisi darah
aspirasi sebanyak mungkin
cabut tabung jarum + sambung ke 3 way stopcock
22. kosta lebih dari 2 pada 1 level (segmental) secara berurutan
segmen dinding dada pada bagian diantara yg patah tersebut
terlepas dari tulang iga yg lain, hanya difiksasi oleh kulit.
23. Trauma kompresi anteroposterior
dari rongga thorax
Lengkung iga akan lebih
melengkung lagi ke arah lateral
Fraktur iga multiple
segmental (Flail Chest)
Krepitasi
Saat inspirasi, rongga
dada mengembang
Adanya segmen yang
mengambang (flail)
Gangguan pergerakan
dinding dada
Gerakan nafas
paradoksal
Fungsi ventilasi ↓
Gerakan fragmen costa yang patah →
menimbulkan gesekan antara ujung
fragmen dengan jaringan lunak sekitar
Stimulasi saraf
Nyeri dada
Sesak nafas,
sianosis, takikardi
25. Komplikasi
• Trauma toraks memiliki beberapa komplikasi seperti pneumonia 20%,
pneumotoraks 5%, hematotoraks 2%, empyema 2%, dan kontusio
pulmonum 20%. Dimana 50-60% pasien dengan kontusio pulmonum
yang berat akan menjadi ARDS.
26. KESIMPULAN
• Trauma toraks adalah trauma yang mengenai rongga toraks.
Trauma toraks dapat berupa trauma tumpul dan trauma tajam.
Trauma thorax dapat mengancam jiwa apabila tidak didiagnosa
sedini mungkin.