SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PNEUMOTORAKS
SPONTAN
Kelompok W1
Hanna Yolanda (200131088)
Syifa Sari Siregar (200131094)
Willy (200131124)
Pahala Rumahorbo (200131173)
Caryn A. N. Sihite (200131178)
Dinda Muhammad Nur (200131218)
Pembimbing:
dr. Brema Suranta Prakarsa Utama Pasaribu, Sp. BTKV
ANATOMI RONGGA TORAKS
Rongga thorax adalah suatu ruangan
yang ditutupi oleh dinding thorax, yang
terdiri dari 3 kompartemen:
• Dua kompartemen lateral “cavum
pulmonal” yang terdiri dari paru-
paru dan pleura.
• Satu kompartemen sentral
“mediastinum”.
FISIOLOGI RONGGA TORAKS
Rongga thorax dilapisi oleh dua selaput serosa yang
mengeluarkan cairan. Lapisan terluar yang menempel
dengan otot dada disebut pleura parietal sedangkan yang
bersentuhan langsung dengan paru-paru disebut pleura
visceral. Karena tekanan atmosfir antara pleura parietalis dan
pleura visceral lebih kecil dari atmosfir luar, kedua permukaan
cenderung bersentuhan, gesekan antara kedua lapisan
tersebut diminimalisir oleh cairan serosa yang ada di rongga
pleura selama gerakan pernapasan paru-paru.
DEFINISI & EPIDEMIOLOGI
Kondisi di mana terdapat gas/udara pada
rongga pleura antara paru-paru dengan
dinding dada
Pneumotoraks
Spontan
Epidemiologi
• Lebih sering pada dewasa dibanding anak-anak
• ♂ > ♀
• Usia: 20-30 tahun (primer), 60-65 tahun (sekunder)
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Faktor Risiko Pneumotoraks Spontan
Primer
• Merokok
• Tubuh kurus dan tinggi
• Pneumotoraks familial
• Kehamilan
Penyakit yang Berkaitan dengan
Pneumotoraks Spontan Sekunder
• PPOK
• Asma
• TB
• Endometriosis Torakal
• HIV dengan pneumocystis
pneumonia
• Pneumonia (necrotizing)
• Malignansi
Costumbrado J, Ghassemzadeh S. Spontaneous Pneumothorax. [Updated 2022 Jul 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island(FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459302/
McKnightCL, Burns B. Pneumothorax. [Updated 2022 Nov 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441885/
Berdasarkan Kejadian
Pneumotoraks Spontan
KLASIFIKASI
Pneumotoraks Traumatik
Pneumotoraks Iatrogenik
Pneumotoraks Katamenial
Primer (Idiopatik)
Sekunder (disertai penyakit dasar)
Oleh karena efek samping tindakan
Berdasarkan Fistel
Setelah terjadi pneumotorak vistel tertutup secara
spontan
KLASIFIKASI
• Ada hub antara pleura denganbronkus
• Ada hub antara pleura dengandinding dada
• Berbahaya o.k. termasuk kegawatdaruratanparu
• Sifat ventil di mana udara masuk namun tidak bisa
keluar
• Gejala mendadak dan makin lama makin berat
• Segera pasang WSD atau mini WSD (kontra ventil)
Pneumotoraks
Tertutup
Pneumotoraks
Terbuka
Pneumotoraks
Ventil
PNEUMOTORAKS SPONTAN
Pneumotoraks Spontan
Primer (PSP)
Pneumotoraks yang tidak diketahui
penyebabnya sering terjadi pada:
• Laki-laki muda
• Tinggi dan kurus (Astenik)
setiap kelebihan tinggi 2 inchi dan penurunan
BB >10 kg, tekanan intrapleura akan turun
sekitar 0,2cm H2O. Keadaan ini meningkatkan
distensi/regangan alveoli
• Perokok/bekas perokok
• Kanan (55%) > kiri (45%)
Pneumotoraks Spontan
Sekunder
Pneumotoraks yang terjadi
akibat suatu penyakit paru
(asma, PPOK, TB paru, bekas TB
paru, dll)
PNEUMOTORAKS SPONTAN
Pneumotoraks
Katamenial
• Pneumotoraks yang terjadi pada wanita saat menstruasi
o.k. adanya jaringan endometrium di pleura
• Peumotoraksnya sering berulang sesuai dengan siklus
menstruasi sehingga diindikasikan untuk dilakukan
pleurodesis
PATOGENESIS
Pneumotoraks Spontan
Patogensis Pneumothoraks Primer & Sekunder
Primer
• Disebabkan oleh faktor kongenital yaitu adanya bula pada subpleura visceral yang
suatu saat akan pecah karena tekanan intra-pleural yang tinggi
• Bula subpleural ini dikatakan paling banyakdi apeks paru-paru serta di percabangan
trakeobronkial
• Pendapat lain PSP ini bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok. Merokok dapat
menyebabkan ketidak seimbangan protease, antioksidan ini menyebabkan
degradasi dan kelemahan serat elastis dari paru-paru
Sekunder
• Diduga karena adanya likuifikasi kaseosa pada infiltrate pleura mengakibatkan
nekrosis dan ruptur pleura yang disebabkan infeksi bakteri pneumocystis carinii
dan adanya immunocompromise yang disebabkan oleh infeksi HIV.
• Banyak pada kasus COPD dan TB.
DIAGNOSIS
• Dari anamnesis perlu ditanyakan adanya penyakit paru atau pleura lain
yang mendasari pneumotoraks, dan menyingkirkan adanya penyakit
jantung.
• Tekanan udara yang meningkat di pleura akan mencegah paru-paru
mengembang saat menarik napas. Akibatnya, muncul gejala berupa :
 Nyeri dada
 Sesak napas
 Keringat dingin
 Sianosis
 Jantung berdebar
 Lemas
 Batuk
Anamnesis
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik toraks ditemukan:
• Inspeksi: dapat terjadi pencembungan pada sisi yang sakit (hiper ekspansi dinding
dada). Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal.
• Palpasi: Fremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit.
• Perkusi: suara ketok pada sisi sakit, hipersonor sampai timpani dan tidak
menggetar, batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila tekanan
intrapleura tinggi, Pada tingkat yang berat terdapat gangguan respirasi/sianosis,
gangguan vaskuler/syok.
• Auskultasi: pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang,
suara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoninegatif.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Chest X-Ray
Gambaran radiologis berupa:
• Bagian pneumotoraks akan tampak lusen, rata
dan paru yang kolaps akan tampak garis yang
merupakan tepi paru. Kadang-kadang paru
yang kolaps tidak membentuk garis, akan
tetapi berbentuk lobuler sesuai dengan lobus
paru. Paru yang mengalami kolaps hanya
tampak seperti massa radio opaque yang
berada di daerah hilus.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
CT-Scan
Tujuan CT pada pneumotoraks
adalah untuk mencari penyakit
parenkim yang mendasarinya,
membedakan bulla dari
pneumotoraks yang sulit
dilakukan pada radiografi.
DIAGNOSIS BANDING
Diseksi Aorta
Infark
Miokard
Emboli Paru
Perikarditis
Akut
Pneumotoraks
Spontan
Trauma
Toraks dan
Aorta
Costumbrado J, Ghassemzadeh S. Spontaneous Pneumothorax. [Updated 2022 Jul 25]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
TATALAKSANA
Tatalaksana Umum
Tindakan dekompresi yaitu membuat hubunganrongga pleura dengan udara
luar, ada beberapa cara:
a. Menusukkan jarum melalui dindingdada sampai masuk kerongga pleura,
sehingga tekanan udara positif akan keluar melalui jarum tersebut.
b. Membuat hubungandengan udara luar melalui kontra ventil:
- Jarum infuset ditusukkan kedinding dada sampai masuk ke rongga
pleura.
- Abbocath: jarum abbocath no 14 ditusukkan ke rongga pleura dan
setelahmadrin dicabut, dihubungkandengan infus set
- WSD: pipa khusus yang steril dimasukkan kerongga pleura.
TATALAKSANA
Tatalaksana Spesifik
Britis Thoracic Society and American Collage Of Chest Physician telah
memberikan rekomendasi penangananpneumotoraks dengan prinsip:
• Observasi dengan pemberianditambahkanoksigen
• Aspirasi sederhanadenga jarum dan pemasangantube torakostomi
dengan atau tanpa pleurodosis
• Torakoskopi dengan pleurodosisdan penangananterhadap adanya
bleb atau bula
• Torakotomi
TATALAKSANA
Observasi + Oksigen
a. jika luas pneumotoraks < 15% dari hemitoraks
b. fistula dari alveoli ke rongga pleura telah menutup, udara perlahan akan di
resorbsi (1,25%/hari)
c. laju resorbsi akan meningkat dengan di+oksigen
d. observasi dilakukan dengan beberapa hari dengan foto dada serial setiap 12-
24 jam selama 2hari dengan atau tanpa dirawat di RS
Aspirasi dengan jarum dan tubetorakostomi
a. jika luas pneumotoraks > 15% mengeluarkan udara dari rongga pleura dengaan
cara:
- menusuk jarum melaluidinding dada sampai rongga pleura
- Membuat hubungan dengan udara luar melaluikontra ventil,yaitu:
*jarum infus
*jarum abbocath 14
*WSD (water sealed drainage)
KOMPLIKASI
• Gagal napas
• Gagal jantung
• Pyopneumotoraks
• Empiema
• Edema reekspansiparu
• Pneumoperikardium
• Pneumoperitoneum
• Fistula bronkopulmonar
• Kerusakan NVD saat dilakukan torakostomi
• Infeksi kulit dan nyeri pada pemasakantube
McKnight CL, Burns B. Pneumothorax. [Updated 2022 Nov 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441885/
PROGNOSIS
McKnight CL, Burns B. Pneumothorax. [Updated 2022 Nov 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441885/
Biasanya ringan dan sembuh sendiri tanpa adanya intervensi.
Rekurensi dapat terjadi dalam 5 tahun selanjutnya sebesar 30%.
Risiko rekurensi meningkat dengan kejadian pneumotoraks,30% pada
yang pertama, 40% setelah yang kedua dan >50% setelah rekurensi yang
ketiga.
Pasien dengan PPOK dan HIV memiliki mortalitas tinggi setelah
mengalami pneumothoraks.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
THANK
YOU!

More Related Content

Similar to BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx

Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxMuhammadYunus728432
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thoraxf' yagami
 
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskularPatologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskularHari Subagiyo
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointDwika Marbun
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxulfahulkarimah21
 
Referat TRAUMA THORAKS Marni.pptx
Referat TRAUMA THORAKS Marni.pptxReferat TRAUMA THORAKS Marni.pptx
Referat TRAUMA THORAKS Marni.pptxwidy12
 
Komplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraKomplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraFian Nisa
 
Askep e salio
Askep e salio Askep e salio
Askep e salio mirapokeh
 
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks (1).pptx
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks (1).pptxefusi-pleura-masive-Pneumotoraks (1).pptx
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks (1).pptxAbedNegoSebayang
 
hydropneumothorax new presentation of the year
hydropneumothorax new presentation of the yearhydropneumothorax new presentation of the year
hydropneumothorax new presentation of the yearHeryadiBawonoputro
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothorakstya tia
 
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017HerwantoYusa
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptwisnukuncoro11
 

Similar to BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx (20)

Thoraks
ThoraksThoraks
Thoraks
 
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskularPatologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptx
 
Trauma Toraks.pptx
Trauma Toraks.pptxTrauma Toraks.pptx
Trauma Toraks.pptx
 
Embolisme paru
Embolisme paruEmbolisme paru
Embolisme paru
 
Referat TRAUMA THORAKS Marni.pptx
Referat TRAUMA THORAKS Marni.pptxReferat TRAUMA THORAKS Marni.pptx
Referat TRAUMA THORAKS Marni.pptx
 
Komplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraKomplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleura
 
Askep e salio
Askep e salio Askep e salio
Askep e salio
 
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks (1).pptx
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks (1).pptxefusi-pleura-masive-Pneumotoraks (1).pptx
efusi-pleura-masive-Pneumotoraks (1).pptx
 
hydropneumothorax new presentation of the year
hydropneumothorax new presentation of the yearhydropneumothorax new presentation of the year
hydropneumothorax new presentation of the year
 
Hemathoraks.pptx
Hemathoraks.pptxHemathoraks.pptx
Hemathoraks.pptx
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
 
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.ppt
 
5 Trauma Thorak
5 Trauma Thorak5 Trauma Thorak
5 Trauma Thorak
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (18)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx

  • 1. PNEUMOTORAKS SPONTAN Kelompok W1 Hanna Yolanda (200131088) Syifa Sari Siregar (200131094) Willy (200131124) Pahala Rumahorbo (200131173) Caryn A. N. Sihite (200131178) Dinda Muhammad Nur (200131218) Pembimbing: dr. Brema Suranta Prakarsa Utama Pasaribu, Sp. BTKV
  • 2. ANATOMI RONGGA TORAKS Rongga thorax adalah suatu ruangan yang ditutupi oleh dinding thorax, yang terdiri dari 3 kompartemen: • Dua kompartemen lateral “cavum pulmonal” yang terdiri dari paru- paru dan pleura. • Satu kompartemen sentral “mediastinum”.
  • 3. FISIOLOGI RONGGA TORAKS Rongga thorax dilapisi oleh dua selaput serosa yang mengeluarkan cairan. Lapisan terluar yang menempel dengan otot dada disebut pleura parietal sedangkan yang bersentuhan langsung dengan paru-paru disebut pleura visceral. Karena tekanan atmosfir antara pleura parietalis dan pleura visceral lebih kecil dari atmosfir luar, kedua permukaan cenderung bersentuhan, gesekan antara kedua lapisan tersebut diminimalisir oleh cairan serosa yang ada di rongga pleura selama gerakan pernapasan paru-paru.
  • 4. DEFINISI & EPIDEMIOLOGI Kondisi di mana terdapat gas/udara pada rongga pleura antara paru-paru dengan dinding dada Pneumotoraks Spontan Epidemiologi • Lebih sering pada dewasa dibanding anak-anak • ♂ > ♀ • Usia: 20-30 tahun (primer), 60-65 tahun (sekunder)
  • 5. ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO Faktor Risiko Pneumotoraks Spontan Primer • Merokok • Tubuh kurus dan tinggi • Pneumotoraks familial • Kehamilan Penyakit yang Berkaitan dengan Pneumotoraks Spontan Sekunder • PPOK • Asma • TB • Endometriosis Torakal • HIV dengan pneumocystis pneumonia • Pneumonia (necrotizing) • Malignansi Costumbrado J, Ghassemzadeh S. Spontaneous Pneumothorax. [Updated 2022 Jul 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island(FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459302/ McKnightCL, Burns B. Pneumothorax. [Updated 2022 Nov 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441885/
  • 6. Berdasarkan Kejadian Pneumotoraks Spontan KLASIFIKASI Pneumotoraks Traumatik Pneumotoraks Iatrogenik Pneumotoraks Katamenial Primer (Idiopatik) Sekunder (disertai penyakit dasar) Oleh karena efek samping tindakan
  • 7. Berdasarkan Fistel Setelah terjadi pneumotorak vistel tertutup secara spontan KLASIFIKASI • Ada hub antara pleura denganbronkus • Ada hub antara pleura dengandinding dada • Berbahaya o.k. termasuk kegawatdaruratanparu • Sifat ventil di mana udara masuk namun tidak bisa keluar • Gejala mendadak dan makin lama makin berat • Segera pasang WSD atau mini WSD (kontra ventil) Pneumotoraks Tertutup Pneumotoraks Terbuka Pneumotoraks Ventil
  • 8. PNEUMOTORAKS SPONTAN Pneumotoraks Spontan Primer (PSP) Pneumotoraks yang tidak diketahui penyebabnya sering terjadi pada: • Laki-laki muda • Tinggi dan kurus (Astenik) setiap kelebihan tinggi 2 inchi dan penurunan BB >10 kg, tekanan intrapleura akan turun sekitar 0,2cm H2O. Keadaan ini meningkatkan distensi/regangan alveoli • Perokok/bekas perokok • Kanan (55%) > kiri (45%) Pneumotoraks Spontan Sekunder Pneumotoraks yang terjadi akibat suatu penyakit paru (asma, PPOK, TB paru, bekas TB paru, dll)
  • 9. PNEUMOTORAKS SPONTAN Pneumotoraks Katamenial • Pneumotoraks yang terjadi pada wanita saat menstruasi o.k. adanya jaringan endometrium di pleura • Peumotoraksnya sering berulang sesuai dengan siklus menstruasi sehingga diindikasikan untuk dilakukan pleurodesis
  • 11. Patogensis Pneumothoraks Primer & Sekunder Primer • Disebabkan oleh faktor kongenital yaitu adanya bula pada subpleura visceral yang suatu saat akan pecah karena tekanan intra-pleural yang tinggi • Bula subpleural ini dikatakan paling banyakdi apeks paru-paru serta di percabangan trakeobronkial • Pendapat lain PSP ini bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok. Merokok dapat menyebabkan ketidak seimbangan protease, antioksidan ini menyebabkan degradasi dan kelemahan serat elastis dari paru-paru Sekunder • Diduga karena adanya likuifikasi kaseosa pada infiltrate pleura mengakibatkan nekrosis dan ruptur pleura yang disebabkan infeksi bakteri pneumocystis carinii dan adanya immunocompromise yang disebabkan oleh infeksi HIV. • Banyak pada kasus COPD dan TB.
  • 12.
  • 13.
  • 14. DIAGNOSIS • Dari anamnesis perlu ditanyakan adanya penyakit paru atau pleura lain yang mendasari pneumotoraks, dan menyingkirkan adanya penyakit jantung. • Tekanan udara yang meningkat di pleura akan mencegah paru-paru mengembang saat menarik napas. Akibatnya, muncul gejala berupa :  Nyeri dada  Sesak napas  Keringat dingin  Sianosis  Jantung berdebar  Lemas  Batuk Anamnesis
  • 15. DIAGNOSIS Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik toraks ditemukan: • Inspeksi: dapat terjadi pencembungan pada sisi yang sakit (hiper ekspansi dinding dada). Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal. • Palpasi: Fremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit. • Perkusi: suara ketok pada sisi sakit, hipersonor sampai timpani dan tidak menggetar, batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila tekanan intrapleura tinggi, Pada tingkat yang berat terdapat gangguan respirasi/sianosis, gangguan vaskuler/syok. • Auskultasi: pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang, suara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoninegatif.
  • 16. DIAGNOSIS Pemeriksaan Penunjang Chest X-Ray Gambaran radiologis berupa: • Bagian pneumotoraks akan tampak lusen, rata dan paru yang kolaps akan tampak garis yang merupakan tepi paru. Kadang-kadang paru yang kolaps tidak membentuk garis, akan tetapi berbentuk lobuler sesuai dengan lobus paru. Paru yang mengalami kolaps hanya tampak seperti massa radio opaque yang berada di daerah hilus.
  • 17. DIAGNOSIS Pemeriksaan Penunjang CT-Scan Tujuan CT pada pneumotoraks adalah untuk mencari penyakit parenkim yang mendasarinya, membedakan bulla dari pneumotoraks yang sulit dilakukan pada radiografi.
  • 18. DIAGNOSIS BANDING Diseksi Aorta Infark Miokard Emboli Paru Perikarditis Akut Pneumotoraks Spontan Trauma Toraks dan Aorta Costumbrado J, Ghassemzadeh S. Spontaneous Pneumothorax. [Updated 2022 Jul 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
  • 19. TATALAKSANA Tatalaksana Umum Tindakan dekompresi yaitu membuat hubunganrongga pleura dengan udara luar, ada beberapa cara: a. Menusukkan jarum melalui dindingdada sampai masuk kerongga pleura, sehingga tekanan udara positif akan keluar melalui jarum tersebut. b. Membuat hubungandengan udara luar melalui kontra ventil: - Jarum infuset ditusukkan kedinding dada sampai masuk ke rongga pleura. - Abbocath: jarum abbocath no 14 ditusukkan ke rongga pleura dan setelahmadrin dicabut, dihubungkandengan infus set - WSD: pipa khusus yang steril dimasukkan kerongga pleura.
  • 20. TATALAKSANA Tatalaksana Spesifik Britis Thoracic Society and American Collage Of Chest Physician telah memberikan rekomendasi penangananpneumotoraks dengan prinsip: • Observasi dengan pemberianditambahkanoksigen • Aspirasi sederhanadenga jarum dan pemasangantube torakostomi dengan atau tanpa pleurodosis • Torakoskopi dengan pleurodosisdan penangananterhadap adanya bleb atau bula • Torakotomi
  • 21. TATALAKSANA Observasi + Oksigen a. jika luas pneumotoraks < 15% dari hemitoraks b. fistula dari alveoli ke rongga pleura telah menutup, udara perlahan akan di resorbsi (1,25%/hari) c. laju resorbsi akan meningkat dengan di+oksigen d. observasi dilakukan dengan beberapa hari dengan foto dada serial setiap 12- 24 jam selama 2hari dengan atau tanpa dirawat di RS Aspirasi dengan jarum dan tubetorakostomi a. jika luas pneumotoraks > 15% mengeluarkan udara dari rongga pleura dengaan cara: - menusuk jarum melaluidinding dada sampai rongga pleura - Membuat hubungan dengan udara luar melaluikontra ventil,yaitu: *jarum infus *jarum abbocath 14 *WSD (water sealed drainage)
  • 22.
  • 23. KOMPLIKASI • Gagal napas • Gagal jantung • Pyopneumotoraks • Empiema • Edema reekspansiparu • Pneumoperikardium • Pneumoperitoneum • Fistula bronkopulmonar • Kerusakan NVD saat dilakukan torakostomi • Infeksi kulit dan nyeri pada pemasakantube McKnight CL, Burns B. Pneumothorax. [Updated 2022 Nov 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441885/
  • 24. PROGNOSIS McKnight CL, Burns B. Pneumothorax. [Updated 2022 Nov 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441885/ Biasanya ringan dan sembuh sendiri tanpa adanya intervensi. Rekurensi dapat terjadi dalam 5 tahun selanjutnya sebesar 30%. Risiko rekurensi meningkat dengan kejadian pneumotoraks,30% pada yang pertama, 40% setelah yang kedua dan >50% setelah rekurensi yang ketiga. Pasien dengan PPOK dan HIV memiliki mortalitas tinggi setelah mengalami pneumothoraks.
  • 25. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik THANK YOU!

Editor's Notes

  1. There is the theory states that it is caused by congenital factors, namely the presence of bullae on visceral subpleura, which one day will rupture due to high intra-pleural pressure, thus causing a pneumothorax.[8,9] These subpleural bullae are said to be most commonly present at the apex of the lung as well in the tracheobronchial branching. Other opinions say that this PSP can caused by smoking habits. Allegedly smoking can cause imbalance of proteases, these antioxidants cause degradation and weakness elastic fiber from the lungs, as well as many other possible causes prove the cause of PSP
  2. Secondary Spontaneous Pneumothorax (SSP) is a pneumothorax caused by an underlying lung disease. Many lung diseases are associated with secondary pneumothorax. Chronic obstructive pulmonary disease is the most common secondary cause of pneumothorax, Pulmonary tuberculosis is often found in pneumothorax patients. It is suspected that liquefaction of the caseosa pleural infiltrates results in pleural necrosis and rupture, an infection caused by bacteria pneumocystis carinii, the presence of immunocompromise caused by HIV infection, as well as many other causes, mentioned by sufferers of this type of pneumothorax aged between 60-65 years