2. DEFINISI
Trauma toraks
trauma yang mengenai dinding toraks dan atau
organ intra toraks, disebabkan oleh :
o Trauma tumpul
o Trauma tajam
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
3. Primary Survey : Trauma yang
Mengancam Jiwa
1. JALAN NAFAS (AIRWAY)
2. PERNAFASAN (BREATHING)
Tension Pneumothorax
Open Pneumothorax (sucking chest wound)
Fail chest dan Kontusio paru
3. CIRCULATION
Hemothorax masif
Temponade jantung
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
4. 1. JALAN NAFAS (AIRWAY)
Gangguan jalan nafas :
• Tachypnea
• Stridor
• Perubahan suara
PENATALAKSANAAN :
- Meluruskan bahu atau fiksasi klavikula dengan “pointed
clamp”
- Reduksi fraktur secara manual
- Bila tidak ada tanda-tanda fraktur cervical lakukan tripple
maneuver
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
5.
6. 2. BREATHING
Tension pneumotoraks
PF : kebocoran udara “one way valve” dari paru atau
melalui dinding dada. Udara didorong masuk kedalam
cavum toraks kolaps paru
Tanda dan Gejala : Nyeri dada, air hunger, distress nafas,
takikardi, hipotensi, deviasi trakea menjauhi sisi yang sakit,
hilangnya suara nafas di salah satu hemitoraks, elevasi
hemitoraks tanpa pergerakan nafas, distensi vena leher dan
sianosis
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
8. American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
Penatalaksanaan
• Dekompresi dengan jarum (Toraksosentesis jarum)
caranya : lakukan dekompresi pada daerah 2-3 cm
dari clavicula
• Pasang drain thoraks/WSD
dilakukan diantara linea aksilaris anterior dan linea
axilaris medius di ICS IV atau V
9. American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
• Open Pneumothorax (sucking chest wound)
Defek yang besar pada dinding dada yang tetap
terbuka Open Pneumothorax (sucking chest wound)
Penatalaksanaan :
occlusive dressing : menutupi seluruh luka direkatkan
di tiga sisi untuk memberikan defek “flutter type valve”
Cuma buat sementara aa
Chest tube abis itu jahit
12. • Flail chest (kosta melayang) dan Kontusio paru
Adanya gerakan paradoksal dari sebagian dinding
thoraks akibat dari fraktur costa segmental tiga atau lebih yang
berurutan. Dan adanya trauma pada paru (kontusio paru),ARDS
Bahanya trauma luar biasa
tipenya segmental,satu costa ada beberapa fraktur, ada 2 garis
fraktur pada costa
Pemeriksaan :
pernafasan lemah, pergerakan toraks asimetris, adanya
krepitasi tulang iga atau fraktur kartilago
Pem. Toraks : multiple fraktur kosta
PP : operasi fiksasi interna , ventilator, ektubasi bertahap
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
14. 3. CIRCULATION
Hemotoraks masif
Adanya tumpukan darah mengisi cavum pleura
sebanyak1500 mL atau sepertiga/lebih dari total
volume darah yang mengisi rongga toraks.
Pemeriksaan :
Perkusi redup (dibawahnya ada cairan)
Auskultasi Vesikular menurun
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
16. • Penatalaksanaan awal :
- pengembalian vol darah
- dekompresi cavum toraks
- pemasangan jalur intravena
- pemberian infus kristaloid tetes cepat
- disertai transfuse darah
Pemasangan chest tube (36-40 french)
Tindakan torakotomi
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
17. • Temponade jantung
adanya darah pada cavum pericardium
Tanda dan Gejala :
Trias beck : ↑ tekanan vena, ↓ tekanan nadi dan
suara jantung yang menjauh
Adanya irama PEA
Diagnostik Penunjang :
- Ekokardiogram
- Focused assessment sonography in trauma (FAST)
- Pericardial window
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
18. • PENATALAKSANAAN
- Pemberian awal cairan intravena
- Perikardiosintesis :
Perikardiosintesis subxyphoid menggunakan
jarum yang terbungkus plastik atau teknik
seldinger untuk pemasangan kateter yang fleksibel
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
19. Secondary Survey: Trauma Toraks
yang berpotensi Mengancam Jiwa
• Simple Pneumothorax
• Hemothorax
• Ruptur Tumpul Esofagus
• Ruptur Diafragma Traumatika
• Kontusio Paru
• Disrupsi Aorta Traumatika
• Trauma Tumpul Jantung
• Trauma Percabangan Trakeobronkial
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
20. • Simple pneumothorax
Adanya udara yang masuk melalui ruang potensial antara
pleaura visceralis dan parietalis.
Tanda :
Suara nafas ↓ dan perkusihipersonor
Penatalaksanaan :
- Pemasangan chest tube ( ruang intercostalis IV/V)
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
21. • Hemothorax
Hemothoraks (<1500 mL darah) laserasi paru
atau laserasi pembuluh darah intercostal atau arteri mamaria
interna.
Penanganannya :
- Chest tube
- Tindakan bedah (>200 mL/jam selama 2-4 jam
atau jika transfusi darah diperlukan)
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
22. • Kontusio Paru
Dapat terjadi tanpa fraktur tulang iga atau flail chest.
bermanifestasi dalam spektrum luas tanda klinis
yang tidak berhubungan dengan gambaran foto
rontgen thorax
Penatalaksanaan :
- tindakan intubasi
- ventilasi pada jam pertama setelah trauma
24. Trauma Percabangan Trakeobronkial
Pasien datang dengan hemoptysis, emfisema subkutis dan
tension pneumotorak dengan pergeseran mediastinum.
Penatalaksanaan
• Chest tube
• Intubasi pada sisi yang berlawanan
25. Trauma Tumpul
Terjadi akibat: tamponade jantung
Dapat menyebabkan: kontusio musculorum myocardial,
ruptur ruang cardiac, diseksi arteri koroner, dan atau
trombosis atau kerusakan valvular.
Pemeriksaan dini:
• FAST
26. Disrubsi Aorta Traumatika
Ruput aorta traumatik sering menyebab kematian
lokasi ruptur tersering dibagian proksimal arteri subklavia
kiri dekat ligamentum arteriosum
• Tanda dan gejala = tidak spesifik
• Pemeriksaan penunjang : foto rontgen thorax, CT-Scan,
aortografi, dan transesophageal echocardiography (TEE)
• Penatalaksanaan: repair primer maupun reseksi dari
segmen yang robek dan penggantian dengan interposisi
graft. Teknik endovasculer repair pendekatan alternatif
dari repair bedah yang baru
27. Ruptur Diafragma Traumatik
Biasanya pada sisi kiri adnaya hepar yang memicu
obliterasi defek atau melindungi sisi kanan dari
diafragma, adanya usus, lambung, dan nasogatrik (NG)
tube
Trauma tumpul herniasi
Trauma tembus perforasi kecil hernia diafragmatika
• Pemeriksaan penunjang: foto rontgen, Ct-scan, kontras
gastrointestinal, dan endoskopi
• Penatalaksanaan: repair langsung, chest tube
28. Ruptur Tumpul Esofagus
Disebabkan oleh:
• Trauma tembus paling umum
• Trauma tumpul ekspulsi dari isi lambung menuju ke
esofagus
• Gambaran klinis ruptur esofagus tumpul menyerupai
ruprue esofagus post emetik
• Pemeriksaan penunjang: kontras dan atau esofaguscopy
• Penatalaksanaan: drainase luas permukaan pluera dan
mediastinum dengan repair langsung torakotomi
29. Manifestasi lain trauma thorax
Emfisema Subkutis
Crus injuries dari thorax
Cedera tulang iga atas (1-3), skapula,
dan sternum
30. Emfisema subkutis
• Terjadi akibat trauma pada saluran pernapasan, trauma
paru atau blast injury (jarang).
• Penatalaksanaan
- Chest tube
31. Crushing injury
Biasa ditemukan pada toraks meliputi torso atas, wajah
dan arm plethora dengan ptekie sekunder akibat kompresi
akut maupun sementara dari vena cava superior.
• Dapat juga terjadi pembengkakan masif sampai edem
serebri.
• Harus segera ditangani
32. Rib, sternum, and scapular fractures
• Tanda : - nyeri terlokalisir
- krepitasi
- deformitas
• Pemeriksaan penunjang :
- Rontgen dada untuk menyingkirkan ada nya trauma
intratorakal lainnya
- Pemeriksaan rontgen tulang iga
• Penatalaksanaan :
- blok intercostal,
- anastesi epidural, dan analgesic systemic
American College of Surgeon. 2012. ATLS 9th ed: Advanced Trauma Life Supoort for Doctor. Jakarta: IKABI
Pasang wsd. Nilai apanya ? Nilai pendarahanya.. >1500 ml langsung ke kamar operasi
Thoraco BUKAN definitive.. Abis itu lngsung WSD
Multiple fracture tidak segmental
Pulseless Electrical Activity (PEA) merupakan keadaan saat aktifitas listrik jantung tidak menghasilkan kontraktilitas atau menghasilkan kontraktilitas tetapi tidak adekuat yang menyebabkan nadi tidak teraba.
PEA Di EKG dia low-voltage.. Intinya rendah rendah kecil” semuanya.. Karena ada cairan diantara AV node SA node gitu