1. Edisi 33/Th XIII/ 1-16 Juni 2015
www.harianwartanasional.com www.wartapasundan.com
Email: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim)
Medan Surganya Wisatawan
>>BACASELENGKAPNYAHAL11
Terlantarkan Pekerja, PT. Lorena
Dilaporkan ke Disnaker
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
PolisiPeriksaPejabat
PemprovJabarKorupsi
StadionGedebage
JAKARTA, (WN) - Direktorat Tindak Pi-
dana Korupsi (Tipikor) Bareskrim me-
meriksa 84 saksi terkait kasus korupsi Sta-
dion Gelora Bandung LautanApi (GLBA).
Setelah memeriksa Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan, giliran pejabat Pemprov
Jawa Barat yang diperiksa penyidik.
“Pemeriksaan dilakukan terhadap Kepala
Biro Keuangan Provinsi Jabar, Sri Mul-
yono,” kata Direktur Tipikor Brigjen
Ahmad Wiyagus di Mabes Polri, Jakarta,
Jumat (29/5/2015).
Selain itu, pemeriksaan dilakukan
terhadap salah seorang karyawan PT Adhi
Karya, Herry Ardianto. Adhi Karya adalah
kontraktor dalam pembangunan stadion
Gedebage.
Proyek Stadion Gelora Bandung Lautan
Api adalah proyek tahun anggaran 2009-
2014. Proyek yang mulai bergulir zaman
Wali Kota Dada Rosada ini menelan biaya
>>BACASELENGKAPNYAHAL 11
Hotel Mustika Milik Janda
Tua Direbut, Lapor ke MA
>>BACASELENGKAPNYAHAL11
PoldaJabarUngkapSkandal
PeredaranPupukTidakSesuaiLabel
BANDUNG, (WN) – Dari
hasil kegiatan penegakan
hukum yang dilakukan Polda
Jawa Barat melalui Direktorat
Reserse Kriminal Khusus.
Penyidik telah menemukan
kegiatan produksi dan penge-
daran pupuk yang tidak sesuai
dengan ketentuan dan kom-
posisi pupuk (palsu).
Modus operandi yang dila-
kukan pelaku diketahui de-
ngan memproduksi dan
mengedarkan pupuk palsu
yang kemasannya menyeru-
pai kemasan pupuk yang di
produksi resmi. Pupuk palsu
tersebut di jual dengan harga
jauh di bawah Harga Eceran
Tertinggi (HET) dari yang di
subsidi pemerintah sehingga
menarik minat petani untuk
membeli dan menggunakan
pupuk palsu.
Setelah digunakan, pupuk
palsu tersebut bukan menam-
bah kesuburan tanah dan
menjadi tanaman kering dan
menurunkan produktivitas ta-
naman. Peredaran pupuk pal-
su ini telah menggangu pro-
gram ketahanan pangan pe-
merintah dan merugikan ma-
syarakat petani secara luas dan
merupakan perbuatan pidana.
Salah satunya, kasus pre-
daran yang tidak sesuai label
yang berhasil di ungkap
adalah di wilayah Kabupaten
Cianjur, yaitu pada Ra-
bu sekitar pukul 17:00 wib.
Dimana penyidik Dit Res-
krimsus Polda Jabar mela-
kukan penyelidikan dan pe-
meriksaan terhadap PD. AM
2 milik sdr, AS alias YA di
Jalan Tungturunan, Kec.
Sukaluyu, Kab.Cianjur.
>>BACASELENGKAPNYAHAL
Korban Kecelakaan Kerja Ditelantarkan
PT.SAPdi Rumah Sakit
>>BACASELENGKAPNYAHAL 11>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
JAMBI, (WN)-
Seorang janda
tua, Khairiyah
(68), warga di RT
15 Sipin, Kelu-
rahan Murni, Ko-
ta Jambi menjadi
korban penipuan.
Harta warisan dari
almarhum suami-
nya berupa Hotel
Mustika direbut
dengan cara keji
melalui pemalsu-
an dokumen.
Khairiyahpunter-
paksa mengundang banyak pe-
ngacara untuk membawa kasus
ini ke pengadilan hingga ke
Mahkamah Agung. Supaya
para sipenipu bisa dihukum
sesuai prosedur hukum yang
berlaku.
Informasi Harian Warta
Nasional menyebutkan, Khai-
riyah mempunyai empat anak
kandung, satu anak tiri,
namun dengan usia yang tua
beliau mempunyai usaha yang
di jalaninya dari warisan.
Seperti usaha travel dan ho-
tel mustika yang terletak di
dekat rumahnya, usaha terse-
but dari warisan almahrum
suaminya. Usaha tersebut
tanpa dibantu keluarga dan
anak kandungnya.
Khairiyah hidup sebatang
kara, empat anaknya satu anak
tirinya terpisah rumah dari
seorang janda tua tersebut,
sedangkan usaha hotel diurus
sama anak tirinya, tanpa ada
rasa curiga dan tidak melihat
watak jahat anak tirinya. Ru-
panya anak tirinya itu sudah
berubah menjadi penjahat.
Selama ini anak tirinya itu
sudah merencanakan mau
merebut harta Khairiyah,
dengan modus surat tanah dan
bangunan hotel diduga telah
diubah atas nama anak tirinya
dan juga hotel dijual kepada
pengusaha di Kota Jambi.
Menurut Khariyah, usaha
hotel tersebut sudah dijual
dan juga seterfikat di ubah
oleh anak tirinya, namun
saya tidak tahu, hal ini saya
akan gugat ke pengadilan
saya sudah menyewa
pengacara agar hotel tersebut
disita pengadilan sebab saya
KUANTAN SINGINGI, (WN) –
Sungguh malang nian nasib, Danil,
salah seorang karyawan PT. Sahabat
Adi Putra (PT. SAP) yang berlokasi
di Jalan Riau, Pekanbaru, Riau, yang
menjadi korban kecelakaan kerja.
Saat dia mengenderai sepeda mo-
tor milik perusahaannya keluar dari
Base Camp PT. SAP yang juga
menjadi tempat tinggalnya itu.
Secara tiba tiba di jalan koridor, dia
dihantam pohon tumbang (kayu
Akasia) yang mengakibatkan tulang
pinggang dan kepalanya retak.
Beruntung Danil segera di rujuk ke
rumah sakit Arifin Ahmad, hingga
nyawanya pun terselamatkan.
Namun, perusahaan tempat Danil
bekerja tidak mau membantu biaya
perobatan di rumah sakit.
Pengabdian Danil tinggal menetap
di lingkungan perusahaan itu selama
ini untuk membantu PT SAP.
Rupanya kebaikan Danil ini ibarat air
susu dibalas dengan air tuba oleh
pihak Manegemen PT.SAP.
Karena PT.SAPtidak mau bertang-
gungjawab atas segala biaya pero-
batan di sejumlah rumah sakit. PT.
SAP telah menelantarkan karyawan-
nya Danil begitu saja di rumah sakit.
Bahkan saat pihak keluarga meminta
bantuan untuk biaya penebusan dari
rumah sakit.
Amos selaku Manager PT SAP
kepada Harian Warta Nasional
mengatakan, seharus yang membia-
yai semua perobatan itu adalah
perusahaan yang menebang pohon
(PT.RAPP). Dengan entengnya
PT.SAP menyebutkan biaya pengo-
batan Danil di Rumah Sakit tersebut
adalah diluar tanggungjawab PT
SAP. Artinya PT. SAP memilih
melanggar UU Ketenagakerjaan dan
UU Disnaker ketimbang membantu
karyawanya.
Padahal, sesuai UU menyebutkan,
setiap pekerja yang mengalami
kecelakaan kerja berhak menerima
Jaminan Kecelakaan Kerja sebagai-
mana diatur dalam Pasal 8 ayat
(1) Undang-Undang No. 3 Tahun
1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (“UU Jamsostek”). Yaitu :
Pasal 4 ayat (1) UU Jamsos-
tek: “Program jaminan sosial tena-
ga kerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 wajib dilakukan oleh
setiap perusahaan bagi tenaga kerja
yang melakukan pekerjaan di dalam
hubungan kerja sesuai dengan
ketentuan Undang-undang ini.”
Penjelasan Pasal 4 ayat (1) UU
Jamsostek: “Yang dimaksud dengan
JAKARTA, (WN) -
Fenomena ijazah palsu
tengah menjadi buah bibir.
Maraknya praktek jual beli
ijazah palsu diyakini
sudah berlangsung sejak
lama yang membuat kita
semakin prihatin dengan
dunia pendidikan di
Indonesia.
Periksa Semua Ijazah Pejabat
Dan Tutup Universitas
DAYA tarik kota Medan juga terdapat pada lapisan
masyarakatnya yang heterogen. Anda dapat men-
jumpai beberapa bangunan besar dan megah di Medan
yang menyimpan makna akan warisan sejarah serta
nilai religi yang mulia. Anda dapat menjumpai tempat
tinggal asli masyarakat Batak Toba di pulau ini. Ada
berbagai macam peninggalan kebudayaan masa
lampau masyarakat Batak di Pulau Samosir, di
PELALAWAN,(WN)–LinggaSelakuManagerPerke-
bunan PT. Lorena, beralamat di Desa Segati, Langgam,
Pelalawan, Riau mengaku bahwa pekerja yang ada saat
ini tidak didaftarkan pada Dinas Tenaga Kerja
Pelalawan. Hal itu karena pekerja adalah buruh harian
lepas yang tidak terikat, kata Lingga kepada Harian
Warta Nasional saat ditemui di kantor PT, Lorena.
Lorena sendiri bergerak dibidang perkebunan Kelapa
Sawit yang memiliki luasan 1050 hektar. Dengan mem-
pekerjakan puluhan tenaga. Akibat perbuatan diskri-
minasi terhadap pekerja, banyak korban Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) melapor ke Disnaker.
Salah satunya yang menjadi korban PHK adalah
Sonang Simarmata. Sonang dikeluarkan tanpa teguran
MASALAH yang sudah lama berlaku
ini supaya tidak berulang pada masa
depan. Maka Pemerintahan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) harus menja-
lankan siasat memeriksa ulang ijazah
semua pejabat negara tanpa pandang
bulu serta menutup semua Perguruan
Tinggi (PT).
Wakil Ketua Komisi X DPR, Ridwan
Hisjam meminta agar pemeriksaan
ijasah dilakukan tanpa pandang bulu
mulai dari Presiden, Wakil Presiden,
Anggota DPR hingga semua pejabat
negara di bawahnya.
“Tindakan tegas itu akan membuat
pemerintah dianggap serius dalam
menangani permasalahan ini. Jika tidak
seperti itu, fenomena yang sudah sejak
lama terjadi ini akan terus terulang ke
depannya. Makanya tidak pandang
bulu, semuanya dari Presiden sampai
ke bawah diaudit kembali. Termasuk
juga DPR dan menteri-menteri, eselon,
Gubernur, Walikota, Bupati, semuanya.
Kalau ada yang pegang beri sanksi
tegas,” ungkap Ridwan, di Jakarta.
Sementara itu, Menteri Riset, Tek-
nologi, dan Pendidikan Tinggi (Men-
ristek Dikti), Muhammad Nasir berjanji
akan segera mencabut izin dan menutup
semua Perguruan Tinggi (PT) yang
diduga “menjual” ijazah palsu.
“Minggu depan saya akan ada pengu-
muman sekolah tinggi mana saja yang
akan ditutup atau dalam pengawasan,
yang sudah jelas terbukti melakukan
praktik ijazah palsu,” kata Nasir, Sabtu
kepada wartawan, (30/5/2015).
Menurut Nasir, saat ini sudah meng-
audit perguruan tinggi yang ada. Ada
sekitar 18 perguruan tinggi yang
melakukan praktik jual-beli ijazah dan
mengeluarkan ijazah palsu.
Ke-18 perguruan tinggi tersebut
terdapat di wilayah Jabodetabek dan di
Kupang, Nusa Tenggara Timur. Salah
satu perguruan tinggi dimaksud
Kota Medan adalah salah satu kota
metropolitan terbesar di Indonesia,
tepatnya nomor tiga di Indonesia
setelah Jakarta dan Surabaya.
Medan dihuni berbagai macam etnis
dengan kebudayaan yang berbeda-
beda. Kota Medan tidak jauh berbeda
dengan Jakarta atau Surabaya,
terutama di segi demografinya yang
heterogen. Kondisi infrastruktur yang
semakin hari semakin modern
memberi kontribusi yang signifikan
terhadap kehidupan wisata
Medan secara holistik.