SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
NUSANTARA
4 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015
Ustaz Pengasuh Pondok
Pesantren Diduga
Mencabuli Santriwatinya
Bupati: Kedisplinan Pegawai
Perlu Ditingkatkan
Tahanan Rutan Sidrap Kabur
Warga Butuh Akses
Internet di Pedesaan
Perusahaan AMP
Tak Kantongi Izin
Spesialis Pencuri Barang
Elektronik DiringkusMAKASSAR–Duaresi-
divis pencurian barang
elektronik ditangkap jaja-
ran Kepolisian Resor Pol-
res Luwu Timur, di Desa
Tarengge,KecamatanWo-
tu, Senin (19/01) sekitar
pukul09.00witapagitadi.
Kedua pelaku yang di-
ketahuibernamaAmirud-
din (23) dan Hasnur (20),
dengan alamat yang sama
di Kecamatan Wotu, In-
formasiyangditerimame-
dia ini, pelaku merental motor
milikSaddang.Duapelakuinipun
melancarkan aksinya di desa Ce-
rekang,KecamatanMalili,Ming-
gu (18/01) kemarin.
Saatberaksi,tiba-tibawargame-
ngetahui dan langsung mengejar
duapelakuini.Motorrentalmilik
Saddang pun ditinggalkan di
tempat mereka melancarkan aksi
memalukan itu.
Pemilikkendaraan,Saddangpun
mendatangi tempat, dimana pela-
kumeninggalkanKendaraanSad-
dang dengan maksud mengambil
motornya, namun warga yang
sedangberkumpulmempertanya-
kan pemilik motor itu.
“Saya tidak tahu kalau motor
saya dipakai mencuri, nanti
saya tahu saat motor ini saya
ambil,” ungkap Saddang.
Kapolres Luwu Timur, AKBP
Rio Indra Lesmana mengatakan
kedua pelaku tersebut sudah
diamankan ditahanan Mapolres
LuwuTimuruntukmenjalanipro-
ses pemeriksaannya. Dari tangan
tersangka, lima handpone (HP)
hasil curian sudah diamankan.
“Lima Handpone, merek Nokia
dua unit , maxtron, I-Cherry dan
Mito.Merekasudahkeluarmasuk
tahanan dan bahkan mereka juga
sudah ditahan di Rutan Mappade-
ceng, Kabupaten Luwu Utara de-
ngankasusyangsama,”TutupRio
Indra Lesmana.(NARWADI)
MAKASSAR, (WN) – Setelah
penurunan harga Bahan Bakar
Minyak ( BBM ) jenis Premium
dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600
perliter,hargasolarturunmenjadi
Rp 6.400 per liter, dan yang gas
elpiji12kiloturunmenjadiRp129
ributidakbanyakberpengaruhpa-
da penurunan harga-harga bahan
pokok, seperti telur, minyak go-
reng,beras,dagingsapi,danayam,
khususnya diwilayah kabupaten
Pangkep, Makassar.
Salahseorangpedaga-
ng telur ayam di Pasar
Sentral, Kabupaten
Pangkep,Ridwan(45)
menyatakan tidak ada
penurunan harga telur
ayam meski harga BB-
Mturun.“Hargajualte-
lur masih tetap di harga
Rp23ribuperkilo,sama
ketika BBM belum tu-
run,”ujarnyakepadaMediainipada
Senin,19Januari2015Kemarin.
Selain harga telurAyam, Lan-
jut Ridwan bahwa harga beras.
juga tidak berpengaruh terha-
dap harga beras. “Sebelum
BBM naik juga harga beras su-
dah naik. Harga beras susah un-
tuk turun,” ujarnya. Harga beras
dengan kualitas super sekarang
sekitar Rp 10-12 ribu per
kilogram.(NARWADI)
MAKASSAR, (WN )- Internet
saat ini menjadi kebutuhan bagi
masyarakatluas.Teknologiseperti
ini tidak hanya dapat diakses di
kota-kota, namun perlu juga di
pedesaan.Namunkebutuhanyang
satu ini belum benar-benar dirasa-
kan oleh warga di daerah khusus-
nya di kabupaten sidrap.
Sepertiyangdiutarakansalahsatu
warga, KelurahanWala ( Sereang),
Kecamatan Maritenganga E,
Sidrap,Husein(35),Jum’at16Ja-
nuari kemarin mengatakan bahwa
aksesinternetdidaerahsangatdibu-
tuhkan oleh masyarakat terutama
Pelajar dan pengusaha. Namun hal
itu jaringan internet PT Telkom
tidak bisa menjangkau beberapa
desadiluarKotaPangkajenesidrap.
Untuk itu, Husein mengharap-
kan, agar jaringan internet bisa
masukdipedesaan.“kitaharapkan
PT Telkom Indonesia untuk dapat
merealisasikaninternetbisamasuk
didaerah kami dan juga di desa
desa lainya,” Harapnya.
Warga lainya, yang juga pengu-
rus lembaga swadaya masyarakat
(LSM), La Hati, warga kelurahan
Kanyuara, kecamatan watang
sidenreng juga meluhkan hal yang
demikian, sulitnya melakukan
aktifitas bisnis menggunakan
internet hingga berkomunikasi
dengan fasilitas 2G maupun 3G.
Selainpermasalahanwaktu,biaya
juga menjadi pertimbangan disini.
“Jika jaringan internet sudah ter-
sediadisini,makasoalwaktuakan
lebih efektif dan tentunya biaya
yang dikeluarkan akan jauh lebih
rendah. Sudah lama kami adanya
jaringan internet yang mumpuni.
Padahal perkembangan penduduk
danpembangunancukuppesatdan
maju,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan
oleh Joni, salah satu pelaku bisnis
kiospulsadanHPyangsudahlama
menungguadanyajaringaninternet
yang memiliki kemampuan lebih
dalam melakukan komunikasi
voice maupun data.
“Warga disini sudah lama me-
nunggu jaringan yang internet.
Tapi ngak tahu kenapa jatingan
PT Telkom tidak bisa sampai di
kecamatan Watang sidenreng
ini,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Pihak
PT Telkom Cabang Sidrap yang
hendak diconfirmasi tidak berada
ditempat ( Kantor Tutup ).(NRD)
SIDRAP, MAKASSAR, (WN) – Wakil
Komandan Intellegence Brigade Kadhara
PPK-RI, Andi Mappasiatta ACH, me-
ngecamkerasketidakpedulianPemerintah
KabupatenSidrapterhadapizinlingkungan
dan izin operasionalAsphalt Mixing Plant
(AMP)danStoneCrusher(PemecahBatu
),sertamenyayangkansikappemilikAMP
PT Karya Pare yang tidak mengindahkan
seluruh izin yang harus dikantongi
perusahan yang melakukan aktivitas
operesionalpengolahanAsphaltkhususnya
di wilayah Kabupaten Sidrap.
Menurut Andi Mappasiatta, bahwa
perusahaantersebutdiketahuiberoperasi
sejak tahun 2011 hingga saat ini tanpa
mengantongi Izin, hal itu sangat jelas
merugikandaerah.Namunkenyataannya
perusahaan itu masih bebas melaksana-
kan operasionalnya hingga sekarang dan
Andi Mappasiatta yakin bahwa peru-
sahaan itu tidak ada kontribusi dalam
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Perusahaan AMP yang tidak mengan-
tongi izi tersebut secara otomatis dapat
dikatakan illegal. Sedangkan dampak
lainnyayangditimbulkanolehperusahaan
AMPitubesarsekali,sepertipencemaran
lingkungan, berupa polusi udara dan
lainnya. Terparah lagi, dampaknya
penambangan material yang tidak pernah
terkontrol,sehinggasuatusaatdapatmen-
imbulkanbencanabagimasyarakatakibat
tidak ada keseimbangan alam.
“Persoalaninitidakbolehdibiarkandan
saya bersama teman-teman LSM lain
akan menindak lanjuti dengan mela-
porkan ke instansi terkait di pusat
sekiranyapemdaSidraptutupmatadalam
persoalan ini. dan kalau ditemukan
pidananya kita laporkan juga ke aparat
penegak hukum,” Tegasnya.
Di tempat terpisah, Drs.Andi Ak-
bar,M.Si,yangjugapenggiatLingkungan
HidupSulawesi-Selatanketikadihubungi
melalui handphone terkait maraknya
perusahaan yang mengabaikan Amdal
mengungkapkan bahwa sesuai amanat
peraturanpemerintah(PP)nomor27tahun
2012 tentang izin lingkungan sebagai
pengejawantahan dari undang-undang
nomor 32 tahun 2009 tentang perlindu-
ngan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Yang mengatur setiap orang yang mela-
kukanusahadan/ataukegiatanwajibam-
dal atau UKL-UPL dalam rangka perlin-
dungandanpengelolaanlingkunganhidup
sebagai prasyaratan untuk memperoleh
izin usaha dan/ atau kegiatan, maka pe-
merintahdaerahharusbertindaktegaska-
lauadaperusahaanyangmengabaikanarti
penting lingkungan hidup, jangan sampai
slogam go green yang didengung-
dengungkanGubernurSulselSahrulYasin
Limpo hanya lipstick karena pemerintah
kabupatendankotatidakadapoliticalwill.
“Dan lebih parahnya lagi justru kalau
perusahaan yang ada malah dijadikan
Automatic Teller Money (ATM) oleh
penguasa,” pungkas Akbar.
Sementara Manager PT. Karya Pare,
Asfar Wijaya ketika dikonfirmasi di
Kantornya di Jl.Cumi-cumi kota Pare-
pare belum lama ini mengaku kalau
perusahaannya telah memiliki amdal na-
mun ketika media ini meminta untuk
menunjukkan izin amdal yang mereka
milikiasfartidakdapatmenunjukkannya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kantor
(Kakan)PelayananPerizinanTerpaduSatu
Pintu (KP2TSP) kabupaten sidrap melalui
kepala Tata Usaha Hj.Omming, mengata-
kan,bahwadarisekianbanyakperusahaan
yangseharusnyamemilikiizinlingkungan
sebagaimana yang diatur undang-undang
nomor32tahun2009tentangperlindungan
danpengelolaanlingkunganhidupmaupun
peraturanpemerintah(PP)nomor27tahun
2012 tentang izin lingkungan.
Yang mencabut PP nomor 27 tahun
1999 tentang amdal hanya satu
perusahaan di Kabupaten Sidenreng
Rappang (Sidrap) yang memiliki izin
amdal yaitu Perusahaan Sumber Energi
selebihnya tidak ada yang memiliki izin
termasuk perusahaan-perusahaan
Aspalt mixing plant (AMP) itu.
“Di Kabupaten Sidrap ini dari sekian
banyaknya perusahaan yang beroperasi
hanya satu yang mengantongi Izin,
selebihnyatidakada.Bahkankamipernah
meminta kepada pihak perusahaan
termasuk PT Karya Pare untuk meleng-
kapi berkasnya, namun sampai saat ini
belumdilengkapijuga,”UjarHjOmming.
Sementara itu Sekretaris kantor Ling-
kungan hidup Sidrap, H.Ahmad didam-
pingikepalabidangamdal,AndiSulolipu
saat dikonfirmasi media ini menjelaskan
bahwakitasudahseringmengundangpara
pelaku usaha untuk mensosialisakan pro-
gram-program dan kebijakan yang
menyangkut lingkungan hidup namun
terkadang hanya satu dua pelaku usaha
yang datang itupun selalu diwakili.
Lanjut Andi Sulolipu mengung-
kapkan sebaiknya warga masyarakat
yang merasa dirugikan oleh pelaku
usaha agar mengajukan ke instansi
terkait, kalau itu menyangkut kerugian
akibat dampak pecemaran lingkungan
sebaiknya masyarakat melaporkan
termasuk ke kantor lingkungan hidup.
“Sedangkan dampak lainnya yang di-
timbulkan oleh perusahaanAMPitu besar
sekali,sepertipencemaranlingkungan,be-
rupapolusiudaradanlainnya.Terparahla-
gi,dampaknyapenambanganmaterialyang
tidakpernahterkontrol,sehinggasuatusaat
dapat menimbulkan bencana bagi ma-
syarakat akibat tidak ada keseimbangan
alam,” katanya.(NARWADI)
Harga PremuimTurun,
Bahan Pokok MasihTetap
MAKASSAR, (WN) – Salah seorang
tahanan narkoba Rumah Tahanan
Negara (Rutan ) kelas IIB, Kabupaten
Sidrap melarikan diri Rutan kelas IIB
Sidrap, Senin, 19 Januari kemarin.
Tahanan yang kabur diketahui
bernama Aladin, 36 tahun, warga asal
Desa Salobukkang, Kecamatan Dua
Pitue, Sidrap. Pria pemilik sabu-sabu
25 gram dan 3 pil ekstasi yang dibekuk
Polres Sidrap, Minggu, 29 Desember
2014 silam itu, nekat kabur sekira pukul
09.50 wita, kemarin.
Kepala Rutan Sidrap, Mansur yang
dikonfirmasi membenarkan kejadian
tersebut.MenurutMansur,keadianituber-
awal ketika keluargaAladin datang mem-
pertanyakan Status penahananAladin.
“Iya benar, tahanan atas nama Aladin
melarikan diri. Insiden itu terjadi tepat
disaat keluarganya datang memperta-
nyakan status penahanan Aladin,” ujar
Kepala Rutan Sidrap, Mansur, kemarin.
Pelarian Aladin, ujar Mansur, diduga
dibantu oleh kerabatnya. “Aladin kabur
dan dengan cepat menghilang setelah
dibonceng seseorang yang menunggu
di luar rutan,” kata Mansur.
Peristiwa pelarianAladin, merupakan
bentuk perlawanan hukum dan
menciderai nama baik Rutan Sidrap.
Mansur juga menegaskan, jika status
hukum Aladin telah dinyatakan inkra.
“Dia itu sudah terdakwa berdasarkan
petikan putusan Mahkamah Agung
(MA) yang menghukumnya sebanyak
tujuh tahun, putusan MA ini atas
pengajuan banding JPU,” kata Mansur.
Insiden kaburnya Aladin dari Rutan
Sidrap itu, mengejutkan pihak Kejak-
saan Negeri (Kejari) Sidrap. Bukan apa-
apa,Aladinkabursesaatpihakkejaksaan
akan mengeksekusi putusan MA
tersebut. “Petikan putusan MA terhadap
terdakwa Aladin itu juga sudah kami
terima, suratnya bernomor 1622.K/Pid-
sus/2014,” tegas Kasi Intelijen Kejari
Sidrap, Siswandy.(NARWADI)
KOTA MANNA,
(WN)–Biadab!Se-
orangustazyangme-
rupakan pengasuh
pondokpesantrendi
Bengkulu Selatan
dilaporkan karena
diduga telah men-
cabulisantriwatinya.
Perbuatanasusilaitu
tak hanya satu kali
tetapi terjadi hingga lima kali.
Namun ulah biadab sang ustaz
baru terungkap setelah korban
inisial Kh (17) melaporkannya
ke Mapolres Bengkulu Selatan,
Sabtu (6/2). Kebiadaban sang
guru jebolan Timur Tengah ini
berlangsung sejak Juni-Oktober
2014 di lingkungan ponpes.
Dilakukannya saat istrinya
tidak berada di rumah.
Modusnya, Wa berpura-pura
memanggilkorbandenganalasan
memintakorbanuntukmembantu
pekerjaan di rumahnya. Saat kor-
ban tiba di rumah itu, Wa bukan-
nyadisuruhmembantupekerjaan
rumah seperti permintaan awal
namun Wa langsung memeluk
korban. Tak hanya itu, korban
mengaku jika Wa juga menciumi
pipi,bibirsertalehernya.Bahkan,
biadabnyalagi,Wamembukabaju
korban, meraba, mengelus dari
atas hingga ke pantat korban.
Awalnya korban menyimpan
rapat-rapat pelecehan seksual
yangdialaminyatersebutlantaran
tak ingin menanggung malu dan
menjaga nama baik Ponpes
tempatnyamenuntutilmu.Namun
lama kelamaan korban tak kuat
menyimpan aib itu, karena sang
guru semakin berani. Akhirnya
korban memilih menceritakan
kejadian yang dialaminya itu
kepada orang tuanya. Tak terima
atas perbuatan Wa, orang tua
bersamakorbanmelaporkansang
ustazkePolresBengkuluSelatan.
KasatReskrimPolresBengkulu
Selatan,AKPMarsSuryoKartiko,
S.IKmengakuimenerimalaporan
tersebut sebagaimana bukti lapo-
ran dengan nomor LP/24-B/II/
2015/SPKT. Kh yang masih
dudukdibangkukelasXIMadra-
sah Aliyah ini melaporkan Wa
dengantuduhanpelecehanseksual
sebanyak lima kali.
“Laporan itu baru sepihak dan
bakal didalami oleh penyidik
Polres Bengkulu Selatan soal
kebenarannya. Kasusnya masih
ditanganiolehunitPerlindungan
Perempuan dan Anak (PPA)
Polres BS. Beberapa saksi juga
sudah kita mintai keterangan.
Tinggal lagi keterangan dari
terlapor yang masih dalam
proses pemanggilan,” beber
AKP Mars Suryo.
Kabar tentang perbuatan cabul
oleh Wa ini sebenarnya sudah
beberapa hari mencuat di lingku-
ngan ponpes dan yayasan yang
menaunginya.BahkanWasempat
dikonfirmasi langsung oleh
majelis ponpes. Cukup menge-
jutkan, Wa mengakui perbuatan
tersebut. Hanya saja versinya
terjadi di luar kesadarannya.
Janggalnya lagi, Wa terbilang or-
angyangtaatberibadahdansangat
menguasai ilmu agama ini,
kesadarannya hilang karena
tubuhnyadirasukimakhlukhalus.
Terpisah, H Aprizal Zupi, SH
selaku wakil yayasan yang
menaungi ponpes tersebut
dikonfirmasi Rakyat Bengkulu
(Grup JPNN.com) mengaku
sudah mendengar informasi
terkait dugaan pelecehan
seksual yang dilakukan salah
seorang pengasuh ponpes
terhadap santri perempuannya.
Menyikapi permasalahan ini,
pihaknya akan terlebih dahulu
menunggu perkembangan dari
proses penyelidikan yang
dilakukan polisi.(RS/JPNN)
MAKASSAR, ( WN ) – Setelah Dinas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
( BPBD ) dan Dinas Sosial dan
Nakertrans Kabupaten Sidrap
memberikan bantuan alakadarnya
terhadap tujuh korban kebakaran pada
Selasa sekitar pukul 05.00 pagi kemarin.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Disdukcapil) Sidrap juga memberikan
bantuan terhadap ketujuh korban
kebakaran. Bantuan yang diberikan
kepada Korban kebakaran tersebut
berupa Dokument yang diserahkan
langsung oleh Kepala Disdukcapil, Hj
Andi Dala S Sos didampingi kepala
Kelurahan Kanyuara, Mursalim Pide
serta Staf.
Menurut Andi Dala dilokasi kejadian
sebelum menyerahkan bantuan tersebut
mengatakan, bahwa hal ini merupakan
salah satu program Tanggap darurat
disdukcapil terhadap korban kebakaran,
agar meringangkan beban korban
kebakaran.
“ Bantuan tersebut yang diberikan
kepada korban kebakaran, seperti Akte
kelahiran, Kutipan Akte Nikah, KK,
KTP, karena hal itu merupakan salah
satu pensyaratan utama untuk mengurus
hal hal yang lainya, salah satunya
bantuan” Ujar Andi Dala.
Sekedar diketahui bahwa sijago merah
hanguskan 7 rumah di Lingkungan 1
Kelurahan Kanyuara Kecamatan Watang
Sidenreng, Selasa(13/1/2015) sekitar
pukul 05.00 pagi. Enam di antaranya
rata dengan tanah, masing-masing milik
Sunarsi, La Ranga, Nursiah banci, La
Wajeng, Lemmu dan I Bolong.
Sementara meski rumah Addie tidak
sampai ambruk, namun mengalami
kerusakan cukup parah.
Selain menghanguskan 7 rumah,
Sijago merah juga mengahnguskan 1
unit mobil merk kijang, 1 mesin panen
(combine harvester), 1 hand traktor serta
6 sepeda motor, termasuk 1 motor dinas.
Motor dinas ini digunakan Sunarsi yang
merupakan Kepala Lingkungan 1
Kelurahan Kanyuara sekaligus
pembantu kolektor PBB.
Hingga saat ini belum dipastikan pemicu
kebakaran yang tidak menyebabkan
korban jiwa maupun luka-luka ini. Namun
ditaksir, kerugian yang diakibatkan
mencapai Rp1,5 miliar.(NRD)
Korban Kebakaran Terus
Mendapat Perhatian
MAKASSAR, (WN) – Tingkat ke-
disiplinan pegawai negeri di Peme-
rintahan Kabupaten ( Pemkab ) Bone
masih perlu ditingkatkan lagi. Untuk
itu, Bupati Bone H A Fahsar M
Padjalangi saat memimpin apel
gabungan yang digelar Pemkab Bone
dihalamankantorBupatiBone,(Senin,
19/1) kemarin menegaskan Pegawai
NegeriSipil(PNS)diKabupatenBone
diharapkan lebih meningkatkan
kedisiplinansertabekerjakerasdalam
melayani masyarakat.
“ PNS diingatkan jangan berkelia-
ran diluar kantor saat jam kerja tanpa
ada ijin dari pimpinan masing-
masing”, tegas A Fahsar.
Lanjut A Fahsar juga mengatakan
bahwa memasuki tahun anggaran
2015, pemerintah Kabupaten Bone
sangatmengharapkanpimpinanSKPD
dapat melaksanakan kegiatan yang
telah ditetapkan dalam APBD Kabu-
paten Bone tahun anggaran 2015.
“Laksanakan program dengan
cepat dan tepat serta hindari potensi-
potensi kebocoran anggaran, karena
pemkab bone tidak akan mentolerir
segala bentuk korupsi di Kabupaten
Bone,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Bone juga me-
nyampaikan rencana kedatangan
Wakil Presiden RI Bapak HM Yusuf
Kalla di Kabupaten Bone pada sabtu
24 januari mendatang. “ Bapak Wakil
Presidendirencanakanakanberkunju-
ng dan menginap di kabupaten Bone,
untuk itu para PNS diharapkan dapat
bekerjasama dengan pihak keamanan
demi menyukseskan kedatangan
bapak Wakil Presiden di Kabupaten
Bone” harapnya.(NARWADI)

More Related Content

More from https://wartaviral.com/

More from https://wartaviral.com/ (20)

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Harian Warta Nasional
Harian Warta NasionalHarian Warta Nasional
Harian Warta Nasional
 
Halaman 2
Halaman 2Halaman 2
Halaman 2
 

Halaman 4

  • 1. NUSANTARA 4 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015 Ustaz Pengasuh Pondok Pesantren Diduga Mencabuli Santriwatinya Bupati: Kedisplinan Pegawai Perlu Ditingkatkan Tahanan Rutan Sidrap Kabur Warga Butuh Akses Internet di Pedesaan Perusahaan AMP Tak Kantongi Izin Spesialis Pencuri Barang Elektronik DiringkusMAKASSAR–Duaresi- divis pencurian barang elektronik ditangkap jaja- ran Kepolisian Resor Pol- res Luwu Timur, di Desa Tarengge,KecamatanWo- tu, Senin (19/01) sekitar pukul09.00witapagitadi. Kedua pelaku yang di- ketahuibernamaAmirud- din (23) dan Hasnur (20), dengan alamat yang sama di Kecamatan Wotu, In- formasiyangditerimame- dia ini, pelaku merental motor milikSaddang.Duapelakuinipun melancarkan aksinya di desa Ce- rekang,KecamatanMalili,Ming- gu (18/01) kemarin. Saatberaksi,tiba-tibawargame- ngetahui dan langsung mengejar duapelakuini.Motorrentalmilik Saddang pun ditinggalkan di tempat mereka melancarkan aksi memalukan itu. Pemilikkendaraan,Saddangpun mendatangi tempat, dimana pela- kumeninggalkanKendaraanSad- dang dengan maksud mengambil motornya, namun warga yang sedangberkumpulmempertanya- kan pemilik motor itu. “Saya tidak tahu kalau motor saya dipakai mencuri, nanti saya tahu saat motor ini saya ambil,” ungkap Saddang. Kapolres Luwu Timur, AKBP Rio Indra Lesmana mengatakan kedua pelaku tersebut sudah diamankan ditahanan Mapolres LuwuTimuruntukmenjalanipro- ses pemeriksaannya. Dari tangan tersangka, lima handpone (HP) hasil curian sudah diamankan. “Lima Handpone, merek Nokia dua unit , maxtron, I-Cherry dan Mito.Merekasudahkeluarmasuk tahanan dan bahkan mereka juga sudah ditahan di Rutan Mappade- ceng, Kabupaten Luwu Utara de- ngankasusyangsama,”TutupRio Indra Lesmana.(NARWADI) MAKASSAR, (WN) – Setelah penurunan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis Premium dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 perliter,hargasolarturunmenjadi Rp 6.400 per liter, dan yang gas elpiji12kiloturunmenjadiRp129 ributidakbanyakberpengaruhpa- da penurunan harga-harga bahan pokok, seperti telur, minyak go- reng,beras,dagingsapi,danayam, khususnya diwilayah kabupaten Pangkep, Makassar. Salahseorangpedaga- ng telur ayam di Pasar Sentral, Kabupaten Pangkep,Ridwan(45) menyatakan tidak ada penurunan harga telur ayam meski harga BB- Mturun.“Hargajualte- lur masih tetap di harga Rp23ribuperkilo,sama ketika BBM belum tu- run,”ujarnyakepadaMediainipada Senin,19Januari2015Kemarin. Selain harga telurAyam, Lan- jut Ridwan bahwa harga beras. juga tidak berpengaruh terha- dap harga beras. “Sebelum BBM naik juga harga beras su- dah naik. Harga beras susah un- tuk turun,” ujarnya. Harga beras dengan kualitas super sekarang sekitar Rp 10-12 ribu per kilogram.(NARWADI) MAKASSAR, (WN )- Internet saat ini menjadi kebutuhan bagi masyarakatluas.Teknologiseperti ini tidak hanya dapat diakses di kota-kota, namun perlu juga di pedesaan.Namunkebutuhanyang satu ini belum benar-benar dirasa- kan oleh warga di daerah khusus- nya di kabupaten sidrap. Sepertiyangdiutarakansalahsatu warga, KelurahanWala ( Sereang), Kecamatan Maritenganga E, Sidrap,Husein(35),Jum’at16Ja- nuari kemarin mengatakan bahwa aksesinternetdidaerahsangatdibu- tuhkan oleh masyarakat terutama Pelajar dan pengusaha. Namun hal itu jaringan internet PT Telkom tidak bisa menjangkau beberapa desadiluarKotaPangkajenesidrap. Untuk itu, Husein mengharap- kan, agar jaringan internet bisa masukdipedesaan.“kitaharapkan PT Telkom Indonesia untuk dapat merealisasikaninternetbisamasuk didaerah kami dan juga di desa desa lainya,” Harapnya. Warga lainya, yang juga pengu- rus lembaga swadaya masyarakat (LSM), La Hati, warga kelurahan Kanyuara, kecamatan watang sidenreng juga meluhkan hal yang demikian, sulitnya melakukan aktifitas bisnis menggunakan internet hingga berkomunikasi dengan fasilitas 2G maupun 3G. Selainpermasalahanwaktu,biaya juga menjadi pertimbangan disini. “Jika jaringan internet sudah ter- sediadisini,makasoalwaktuakan lebih efektif dan tentunya biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih rendah. Sudah lama kami adanya jaringan internet yang mumpuni. Padahal perkembangan penduduk danpembangunancukuppesatdan maju,” ungkapnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Joni, salah satu pelaku bisnis kiospulsadanHPyangsudahlama menungguadanyajaringaninternet yang memiliki kemampuan lebih dalam melakukan komunikasi voice maupun data. “Warga disini sudah lama me- nunggu jaringan yang internet. Tapi ngak tahu kenapa jatingan PT Telkom tidak bisa sampai di kecamatan Watang sidenreng ini,” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut Pihak PT Telkom Cabang Sidrap yang hendak diconfirmasi tidak berada ditempat ( Kantor Tutup ).(NRD) SIDRAP, MAKASSAR, (WN) – Wakil Komandan Intellegence Brigade Kadhara PPK-RI, Andi Mappasiatta ACH, me- ngecamkerasketidakpedulianPemerintah KabupatenSidrapterhadapizinlingkungan dan izin operasionalAsphalt Mixing Plant (AMP)danStoneCrusher(PemecahBatu ),sertamenyayangkansikappemilikAMP PT Karya Pare yang tidak mengindahkan seluruh izin yang harus dikantongi perusahan yang melakukan aktivitas operesionalpengolahanAsphaltkhususnya di wilayah Kabupaten Sidrap. Menurut Andi Mappasiatta, bahwa perusahaantersebutdiketahuiberoperasi sejak tahun 2011 hingga saat ini tanpa mengantongi Izin, hal itu sangat jelas merugikandaerah.Namunkenyataannya perusahaan itu masih bebas melaksana- kan operasionalnya hingga sekarang dan Andi Mappasiatta yakin bahwa peru- sahaan itu tidak ada kontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Perusahaan AMP yang tidak mengan- tongi izi tersebut secara otomatis dapat dikatakan illegal. Sedangkan dampak lainnyayangditimbulkanolehperusahaan AMPitubesarsekali,sepertipencemaran lingkungan, berupa polusi udara dan lainnya. Terparah lagi, dampaknya penambangan material yang tidak pernah terkontrol,sehinggasuatusaatdapatmen- imbulkanbencanabagimasyarakatakibat tidak ada keseimbangan alam. “Persoalaninitidakbolehdibiarkandan saya bersama teman-teman LSM lain akan menindak lanjuti dengan mela- porkan ke instansi terkait di pusat sekiranyapemdaSidraptutupmatadalam persoalan ini. dan kalau ditemukan pidananya kita laporkan juga ke aparat penegak hukum,” Tegasnya. Di tempat terpisah, Drs.Andi Ak- bar,M.Si,yangjugapenggiatLingkungan HidupSulawesi-Selatanketikadihubungi melalui handphone terkait maraknya perusahaan yang mengabaikan Amdal mengungkapkan bahwa sesuai amanat peraturanpemerintah(PP)nomor27tahun 2012 tentang izin lingkungan sebagai pengejawantahan dari undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindu- ngan dan pengelolaan lingkungan hidup. Yang mengatur setiap orang yang mela- kukanusahadan/ataukegiatanwajibam- dal atau UKL-UPL dalam rangka perlin- dungandanpengelolaanlingkunganhidup sebagai prasyaratan untuk memperoleh izin usaha dan/ atau kegiatan, maka pe- merintahdaerahharusbertindaktegaska- lauadaperusahaanyangmengabaikanarti penting lingkungan hidup, jangan sampai slogam go green yang didengung- dengungkanGubernurSulselSahrulYasin Limpo hanya lipstick karena pemerintah kabupatendankotatidakadapoliticalwill. “Dan lebih parahnya lagi justru kalau perusahaan yang ada malah dijadikan Automatic Teller Money (ATM) oleh penguasa,” pungkas Akbar. Sementara Manager PT. Karya Pare, Asfar Wijaya ketika dikonfirmasi di Kantornya di Jl.Cumi-cumi kota Pare- pare belum lama ini mengaku kalau perusahaannya telah memiliki amdal na- mun ketika media ini meminta untuk menunjukkan izin amdal yang mereka milikiasfartidakdapatmenunjukkannya. Menanggapi hal tersebut Kepala Kantor (Kakan)PelayananPerizinanTerpaduSatu Pintu (KP2TSP) kabupaten sidrap melalui kepala Tata Usaha Hj.Omming, mengata- kan,bahwadarisekianbanyakperusahaan yangseharusnyamemilikiizinlingkungan sebagaimana yang diatur undang-undang nomor32tahun2009tentangperlindungan danpengelolaanlingkunganhidupmaupun peraturanpemerintah(PP)nomor27tahun 2012 tentang izin lingkungan. Yang mencabut PP nomor 27 tahun 1999 tentang amdal hanya satu perusahaan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) yang memiliki izin amdal yaitu Perusahaan Sumber Energi selebihnya tidak ada yang memiliki izin termasuk perusahaan-perusahaan Aspalt mixing plant (AMP) itu. “Di Kabupaten Sidrap ini dari sekian banyaknya perusahaan yang beroperasi hanya satu yang mengantongi Izin, selebihnyatidakada.Bahkankamipernah meminta kepada pihak perusahaan termasuk PT Karya Pare untuk meleng- kapi berkasnya, namun sampai saat ini belumdilengkapijuga,”UjarHjOmming. Sementara itu Sekretaris kantor Ling- kungan hidup Sidrap, H.Ahmad didam- pingikepalabidangamdal,AndiSulolipu saat dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwakitasudahseringmengundangpara pelaku usaha untuk mensosialisakan pro- gram-program dan kebijakan yang menyangkut lingkungan hidup namun terkadang hanya satu dua pelaku usaha yang datang itupun selalu diwakili. Lanjut Andi Sulolipu mengung- kapkan sebaiknya warga masyarakat yang merasa dirugikan oleh pelaku usaha agar mengajukan ke instansi terkait, kalau itu menyangkut kerugian akibat dampak pecemaran lingkungan sebaiknya masyarakat melaporkan termasuk ke kantor lingkungan hidup. “Sedangkan dampak lainnya yang di- timbulkan oleh perusahaanAMPitu besar sekali,sepertipencemaranlingkungan,be- rupapolusiudaradanlainnya.Terparahla- gi,dampaknyapenambanganmaterialyang tidakpernahterkontrol,sehinggasuatusaat dapat menimbulkan bencana bagi ma- syarakat akibat tidak ada keseimbangan alam,” katanya.(NARWADI) Harga PremuimTurun, Bahan Pokok MasihTetap MAKASSAR, (WN) – Salah seorang tahanan narkoba Rumah Tahanan Negara (Rutan ) kelas IIB, Kabupaten Sidrap melarikan diri Rutan kelas IIB Sidrap, Senin, 19 Januari kemarin. Tahanan yang kabur diketahui bernama Aladin, 36 tahun, warga asal Desa Salobukkang, Kecamatan Dua Pitue, Sidrap. Pria pemilik sabu-sabu 25 gram dan 3 pil ekstasi yang dibekuk Polres Sidrap, Minggu, 29 Desember 2014 silam itu, nekat kabur sekira pukul 09.50 wita, kemarin. Kepala Rutan Sidrap, Mansur yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.MenurutMansur,keadianituber- awal ketika keluargaAladin datang mem- pertanyakan Status penahananAladin. “Iya benar, tahanan atas nama Aladin melarikan diri. Insiden itu terjadi tepat disaat keluarganya datang memperta- nyakan status penahanan Aladin,” ujar Kepala Rutan Sidrap, Mansur, kemarin. Pelarian Aladin, ujar Mansur, diduga dibantu oleh kerabatnya. “Aladin kabur dan dengan cepat menghilang setelah dibonceng seseorang yang menunggu di luar rutan,” kata Mansur. Peristiwa pelarianAladin, merupakan bentuk perlawanan hukum dan menciderai nama baik Rutan Sidrap. Mansur juga menegaskan, jika status hukum Aladin telah dinyatakan inkra. “Dia itu sudah terdakwa berdasarkan petikan putusan Mahkamah Agung (MA) yang menghukumnya sebanyak tujuh tahun, putusan MA ini atas pengajuan banding JPU,” kata Mansur. Insiden kaburnya Aladin dari Rutan Sidrap itu, mengejutkan pihak Kejak- saan Negeri (Kejari) Sidrap. Bukan apa- apa,Aladinkabursesaatpihakkejaksaan akan mengeksekusi putusan MA tersebut. “Petikan putusan MA terhadap terdakwa Aladin itu juga sudah kami terima, suratnya bernomor 1622.K/Pid- sus/2014,” tegas Kasi Intelijen Kejari Sidrap, Siswandy.(NARWADI) KOTA MANNA, (WN)–Biadab!Se- orangustazyangme- rupakan pengasuh pondokpesantrendi Bengkulu Selatan dilaporkan karena diduga telah men- cabulisantriwatinya. Perbuatanasusilaitu tak hanya satu kali tetapi terjadi hingga lima kali. Namun ulah biadab sang ustaz baru terungkap setelah korban inisial Kh (17) melaporkannya ke Mapolres Bengkulu Selatan, Sabtu (6/2). Kebiadaban sang guru jebolan Timur Tengah ini berlangsung sejak Juni-Oktober 2014 di lingkungan ponpes. Dilakukannya saat istrinya tidak berada di rumah. Modusnya, Wa berpura-pura memanggilkorbandenganalasan memintakorbanuntukmembantu pekerjaan di rumahnya. Saat kor- ban tiba di rumah itu, Wa bukan- nyadisuruhmembantupekerjaan rumah seperti permintaan awal namun Wa langsung memeluk korban. Tak hanya itu, korban mengaku jika Wa juga menciumi pipi,bibirsertalehernya.Bahkan, biadabnyalagi,Wamembukabaju korban, meraba, mengelus dari atas hingga ke pantat korban. Awalnya korban menyimpan rapat-rapat pelecehan seksual yangdialaminyatersebutlantaran tak ingin menanggung malu dan menjaga nama baik Ponpes tempatnyamenuntutilmu.Namun lama kelamaan korban tak kuat menyimpan aib itu, karena sang guru semakin berani. Akhirnya korban memilih menceritakan kejadian yang dialaminya itu kepada orang tuanya. Tak terima atas perbuatan Wa, orang tua bersamakorbanmelaporkansang ustazkePolresBengkuluSelatan. KasatReskrimPolresBengkulu Selatan,AKPMarsSuryoKartiko, S.IKmengakuimenerimalaporan tersebut sebagaimana bukti lapo- ran dengan nomor LP/24-B/II/ 2015/SPKT. Kh yang masih dudukdibangkukelasXIMadra- sah Aliyah ini melaporkan Wa dengantuduhanpelecehanseksual sebanyak lima kali. “Laporan itu baru sepihak dan bakal didalami oleh penyidik Polres Bengkulu Selatan soal kebenarannya. Kasusnya masih ditanganiolehunitPerlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres BS. Beberapa saksi juga sudah kita mintai keterangan. Tinggal lagi keterangan dari terlapor yang masih dalam proses pemanggilan,” beber AKP Mars Suryo. Kabar tentang perbuatan cabul oleh Wa ini sebenarnya sudah beberapa hari mencuat di lingku- ngan ponpes dan yayasan yang menaunginya.BahkanWasempat dikonfirmasi langsung oleh majelis ponpes. Cukup menge- jutkan, Wa mengakui perbuatan tersebut. Hanya saja versinya terjadi di luar kesadarannya. Janggalnya lagi, Wa terbilang or- angyangtaatberibadahdansangat menguasai ilmu agama ini, kesadarannya hilang karena tubuhnyadirasukimakhlukhalus. Terpisah, H Aprizal Zupi, SH selaku wakil yayasan yang menaungi ponpes tersebut dikonfirmasi Rakyat Bengkulu (Grup JPNN.com) mengaku sudah mendengar informasi terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah seorang pengasuh ponpes terhadap santri perempuannya. Menyikapi permasalahan ini, pihaknya akan terlebih dahulu menunggu perkembangan dari proses penyelidikan yang dilakukan polisi.(RS/JPNN) MAKASSAR, ( WN ) – Setelah Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) dan Dinas Sosial dan Nakertrans Kabupaten Sidrap memberikan bantuan alakadarnya terhadap tujuh korban kebakaran pada Selasa sekitar pukul 05.00 pagi kemarin. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sidrap juga memberikan bantuan terhadap ketujuh korban kebakaran. Bantuan yang diberikan kepada Korban kebakaran tersebut berupa Dokument yang diserahkan langsung oleh Kepala Disdukcapil, Hj Andi Dala S Sos didampingi kepala Kelurahan Kanyuara, Mursalim Pide serta Staf. Menurut Andi Dala dilokasi kejadian sebelum menyerahkan bantuan tersebut mengatakan, bahwa hal ini merupakan salah satu program Tanggap darurat disdukcapil terhadap korban kebakaran, agar meringangkan beban korban kebakaran. “ Bantuan tersebut yang diberikan kepada korban kebakaran, seperti Akte kelahiran, Kutipan Akte Nikah, KK, KTP, karena hal itu merupakan salah satu pensyaratan utama untuk mengurus hal hal yang lainya, salah satunya bantuan” Ujar Andi Dala. Sekedar diketahui bahwa sijago merah hanguskan 7 rumah di Lingkungan 1 Kelurahan Kanyuara Kecamatan Watang Sidenreng, Selasa(13/1/2015) sekitar pukul 05.00 pagi. Enam di antaranya rata dengan tanah, masing-masing milik Sunarsi, La Ranga, Nursiah banci, La Wajeng, Lemmu dan I Bolong. Sementara meski rumah Addie tidak sampai ambruk, namun mengalami kerusakan cukup parah. Selain menghanguskan 7 rumah, Sijago merah juga mengahnguskan 1 unit mobil merk kijang, 1 mesin panen (combine harvester), 1 hand traktor serta 6 sepeda motor, termasuk 1 motor dinas. Motor dinas ini digunakan Sunarsi yang merupakan Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Kanyuara sekaligus pembantu kolektor PBB. Hingga saat ini belum dipastikan pemicu kebakaran yang tidak menyebabkan korban jiwa maupun luka-luka ini. Namun ditaksir, kerugian yang diakibatkan mencapai Rp1,5 miliar.(NRD) Korban Kebakaran Terus Mendapat Perhatian MAKASSAR, (WN) – Tingkat ke- disiplinan pegawai negeri di Peme- rintahan Kabupaten ( Pemkab ) Bone masih perlu ditingkatkan lagi. Untuk itu, Bupati Bone H A Fahsar M Padjalangi saat memimpin apel gabungan yang digelar Pemkab Bone dihalamankantorBupatiBone,(Senin, 19/1) kemarin menegaskan Pegawai NegeriSipil(PNS)diKabupatenBone diharapkan lebih meningkatkan kedisiplinansertabekerjakerasdalam melayani masyarakat. “ PNS diingatkan jangan berkelia- ran diluar kantor saat jam kerja tanpa ada ijin dari pimpinan masing- masing”, tegas A Fahsar. Lanjut A Fahsar juga mengatakan bahwa memasuki tahun anggaran 2015, pemerintah Kabupaten Bone sangatmengharapkanpimpinanSKPD dapat melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD Kabu- paten Bone tahun anggaran 2015. “Laksanakan program dengan cepat dan tepat serta hindari potensi- potensi kebocoran anggaran, karena pemkab bone tidak akan mentolerir segala bentuk korupsi di Kabupaten Bone,” ujarnya. Selain itu, Bupati Bone juga me- nyampaikan rencana kedatangan Wakil Presiden RI Bapak HM Yusuf Kalla di Kabupaten Bone pada sabtu 24 januari mendatang. “ Bapak Wakil Presidendirencanakanakanberkunju- ng dan menginap di kabupaten Bone, untuk itu para PNS diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak keamanan demi menyukseskan kedatangan bapak Wakil Presiden di Kabupaten Bone” harapnya.(NARWADI)