SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Kata Kombes Pol Endi Sutendi
Kabid Humas Polda Sulsebar.
Polda Sulsebar juga menga-
mankan sejumlah barang bukti
yakni Kartu Keluarga (KK)
dimana tertulisAbraham Samad
sebagai Kepala Keluarga dan
Feriyani Lim sebagai Famili
dengan alamat Jalan Boelevard
Ruko Rubi Kec. Panakukang
Makassar. KK dan KTP ini
yang diduganakan Feriyani Lim
mengurus Paspor. “Hari ini, 17
Februari penyidik melayangkan
surat kepada Abraham Samad
untuk dimintai keterangan pada
tanggal 20 Februari nanti.
Diketahui kasus ini dilaporkan
Ketua Lembaga Peduli KPK
dan Polri Chairil Chaidar Said
ke Badan Reserse Kriminal
Mabes Polri beberapa waktu
lalu. Selanjutnya, kasus ini
dilimpahkan ke Kepolisian
Daerah Sulawesi Selatan dan
Barat per 29 Januari 2015. Ber-
selang empat hari kemudian,
polisi menetapkan Feriyani
sebagai tersangka.
Dalam kasus ini, Feriyani disi-
nyalir memakai lampiran doku-
men administrasi kependudukan
palsu berupa KK dan KTP saat
mengurus paspor di Makassar
pada 2007. Pasalnya, ditemukan
dokumen administrasi kependu-
dukan Feriyani di Jakarta dengan
data berbeda, seperti perbedaan
nama orang tua tersangka.
Kasus pemalsuan dokumen
administrasi kependudukan ini
belakanganmenyeretKetuaKPK
Abraham Samad, yang diduga
membantu Feriyani dalam
pembuatandokumen.DalamKK
tersangka di Makassar memang
mencantumkan identitas Abra-
ham Samad dan keluarganya
dengan alamat Jalan Boulevard
Rubi II Nomor 48, Kelurahan
Masale, Kecamatan Panakku-
kang. Kendati demikian, sejum-
lahsaksiditingkatRT,kelurahan,
dankecamatankompakmenyata-
kanAbrahamSamaddanFeriyani
tidakpernahterdaftarsebagaiwar-
ga Kecamatan Panakkukang.
Sedangkan Abraham Samad
melalui Kuasa Hukumnya, Nur-
syahbani Katjasungkana, mene-
gaskan, kliennya tidak akan
memenuhi panggilan penyidik
Direktorat Reserse Kriminal
Umum Sulawesi Selatan dan
Barat (Sulselbar) pada 20
Februari mendatang.
“Tidak akan menghadiri pang-
gilan sebelum ada kejelasan
lebih. Saya katakan, surat pang-
gilan tidak lengkap, dasar-
dasarnya tidak disebutkan tem-
pus delict (waktu terjadinya
tindak pidana)-nya kapan, se-
hingga dia (Abraham) tidak
tahu ini perbuatannya kapan,”
kata Nursyahbani.
Selain itu Nursyahbani juga
mengatakan, bahwa kliennya
hanya ingin menjalani pemerik-
saan sebagai tersangka di Bares-
krimPolribukandiPoldaSulsel-
bar. Polda Sulselbar menetapkan
Ketua KPK Abraham Samad
sebagai tersangka kasus dugaan
pemalsuan dokumen. Orang
nomorsatudiKPKinimejadipe-
sakitankarenadidugamembantu
tersangka utama Feriyani Lim
untuk memalsukan dokumen
kependudukan.
Atas perbuatan tersebut, Polda
Sulselbar menyangka Abraham
melanggar Pasal 263 ayat (1) (2)
subsiderPasal264Pasal264ayat
(1) (2) lebih subsider Pasal 266
ayat(1)(2)KUHPdanatauPasal
93UURINomor23Tahun2006
tentang Administrasi kepen-
dudukan yang telah diubah UU
Nomor 24 Tahun 2013.
Abraham disangka melakukan
perbuatanyangterjadipadatahun
2007 silam yang baru dilaporkan
saat ini setelah KPK menetapkan
Komjen Pol Budi Gunawan
sebagai tersangka. Abraham
dilaporkan ke Bareskrim Polri
pada Januari 2015 lalu. Dalam
kasus ini, Feriyana Lim telah
lebih dulu dijadikan Polda Sul-
selbar sebagai tersangka. Penen-
tuan status tersangka Abraham
merupakan hasil gelar perkara
yang dilakukan Polda Sulselbar
pada Minggu lalu.
Terkait status tersangka
tersebut, sebelumnya
Presiden Joko Widodo mem-
berhentikan sementara dua
pimpinan Komisi Pemberan-
tasan Korupsi (KPK), yakni
Ketua KPK Abraham Samad
dan Wakil Ketua KPK Bam-
bang Widjojanto.
Dalam konferensi pers di
kompleks Istana Kepresidenan,
Rabu (18/2/2015) siang, Joko-
wi mengatakan bahwa pem-
berhentian kedua pimpinan
KPK itu terkait dengan masalah
hukum masing-masing.
Abraham menjadi tersangka
kasus dugaan pemalsuan doku-
men. Adapun Bambang ditetap-
kantersangkadalamkasusdugaan
perintah pemberian keterangan
palsu oleh saksi dalam sidang
sengketa Pemilihan Kepala Da-
erahKotawaringinBarat.Adasatu
lagiposisipimpinanyangkosong
di KPK setelah masa jabatan
Busyro Muqoddas berakhir pada
akhir tahun lalu.
“Karena adanya masalah hu-
kum pada dua pimpinan Komisi
Pemberantasan Korupsi, yaitu
Abraham Samad dan Bambang
Widjojanto, serta satu kekoso-
ngan pimpinan KPK, maka
sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku, saya
akan mengeluarkan keputusan
presiden tentang pemberhentian
sementara dua pimpinan KPK,”
kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi menunjuk
tiga orang untuk menjadi pim-
pinan sementara KPK. Ketiga
orang tersebut adalah Taufie-
qurachman Ruki, Indriyanto
Seno Adji, dan Johan Budi SP.
PROFIL 3 PIMPINAN KPK
(TAUFIEQURACHMAN
RUKI)
Pria kelahiran Rangkasbitung
banten 18 Mei 1946 ini adalah
lulusan terbaikAkademi Kepo-
lisian tahun 1971. Ia meraih
Sarjana Hukum dari Fakultas
Hukum Universitas 17Agustus
1945 pada tahun 1987.
Pada tahun 1984 hingga 1985,
Ruki pernah menjabat sebagai
Kepala Biro Reserse Asisten
Operasi Kapolri. Ruki pernah
menjabat sebagai anggota DPR
RI tiga periode yakni pada
tahun 1992 hingga 2000.
Pada tahun 2003 hingga 2007
Ruki terpilih menjadi pimpinan
KPK, baru selanjutnya posisi
Ruki digantikan oleh Antasari
Azhar pada tahun 2007.
(INDRIARTO SENO AJI)
Guru Besar Hukum Pidana
Universitas Indonesia ini,
namanya sering mucnul sebagai
saksi ahli atas beberapa kasus
pidana di sejumlah persidangan.
Sebut saja saat sidang mantan
Ketua Mahakamah Konstitusi
Akil Mochtar, selanjutnya pada
perkara mantan Presiden Partai
Keadilan Sejahtera Luthfi
Hasan Ishaaq, termasuk saat
perkara yang melibatkan
petinggi KPK pada masa Bibit-
Chandra, Indrianto selalu
dirujuk untuk memberikan
pandangannya perihal hukum.
Kini Indriarto, selain fokus
menjadi pengajar. Ia juga rutin
menerbitkan sejumlah buku
tentang hukum.
(JOHAN BUDI)
Nama Johan Budi merupakan
satu-satunya calon internal KPK
yang ditunjuk oleh Presiden
Joko Widodo. Mantan juru
bicara KPK selama tiga periode
yang kini menjabat sebagai
DeputiBidangpencegahanKPK
ini, dinilai cukup progresif.
Johansempatmengajukanmun-
dur dari KPK pada tahun 2011,
saat kasus wisma atlet disidik
KPK. Namun Ketua KPK Abra-
hamSamadtetapmempercayakan
Johan sebagai anggota KPK.
Selama karir, sebelum di KPK,
Johan disebut pernah meniti karir
sebagai wartawan di Forum Ke-
adilan, sebelum ia memutuskan
untuk pindah ke majalah Tempo
menjadi Kepala Biro Jakartadan
kemudian menjadi Kepala Tempo
News Room pada tahun 2003.-
(SON/BERBAGAI SUMBER)
JK Minta KPK “Relakan” Samad Diproses Hukum
SAMBUNGAN
11 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015
terorganisasi yang senantiasa
pro-aktif menyuarakan kembali
pesan-pesan moral perjuangan
kemerdekaan Indonesia untuk
menjadi sebuah bangsa yang
merdeka, berdaulat, dan berke-
pribadian bedasarkan keperca-
yaan terhadapTuhanYang maha
Esa, demikian ungkapan yang
disampaikan oleh bapak Fabian
Kaloh S.ip Msi kepada warta-
wan Warta Nasional di selah
pengukuhan / pelantikan dirinya
sebagai ketua DPD Brigade
Manguni serta tujuh puluh (70)
anggota DPD brigade Manguni
lainya sekota bitung senin 2
februari2015dikelurahansagrat
kecamatan matuari kota bitung.
Menurutnya berbicara tentang
persoalan pembangunan ekono-
minasional,tentuharusmengacu
kepada harapan dan cita-cita
luhur Proklamasi Kemerdekaan
RepublikIndonesiasebagaimana
di amanatkan oleh landasan
konstitusi negara, yaitu Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945.
Dalam Pasal 33 Ayat (1) UUD
1945 menyebutkan bahwa :
Perekonomian di susun sebagai
usahabersamaberdasaratasasas
kekeluargaan.
DidalampenjelasanPasal33Ayat
(1)1945tersebutdiatas,dijelaskan
bahwa Bangun perusahaan yang
sesuai dengan itu ialah koperasi.
Olehkarenaitu,koperasidianggap
sebagai sokoguru perekonomian
nasional. Artinya, dari ketiga
pelaku ekonomi di indonesia saat
ini, seharusnya koperasi mendo-
minasilajupertumbuhanekonomi
nasional dibanding dengan badan
–badan usaha yang dikelola oleh
negara dan swasta.
Namun kenyataan yang diala-
mi dan dirasakan saat ini, sete-
lah lebih dari 6 dasawarsa indo-
nesia menjadi sebuah negara,
justru menyimpang jauh dari
ketentuan konstitusi negara.
Dimana koperasi tidak lebih
sekedar unit-unit usaha kecil
yang didirikan oleh perusahaan-
perusahaan raksasa milik
negara dan swasta. Pendirian
koperasi oleh perusahaan-
perusahaan negara dan swasta,
terkesan semata-mata untuk
memenuhi pesan kontitusi
dalam bentuk badan-badan
hukum secara legalitas.
Situasi dan kondisi sosial
ekonomi rakyat indonesia saat
ini,sebenarnyasebuahserial-lan-
jutan dari penderitaan ekonomi
rakyat pada masa Kolonial
(Belanda).Belajardariitu,”maka
Brigade Manguni sebagai ormas
yang cukup diperhitungkan di
bumi sulawesi utara saat ini juga
memiliki kepedulian secara
nasional di indonesia.
Kami Brigade Manguni yang
tergabung dalam beberapa
elemen masyarakat yang tidak
memadang suku ras dan agama,
“sangat menyadari bahwa harus
ada perjuangan moral untuk
mengembalikan semangat ke-
pahlawan dan cinta tanah air,
guna ikut melindungi segenap
tumpah darah Indonesia”.
Brigade Manguni akan terus
memantau aspek Pendidikan
dan Kesehatan, karena ini
merupakan hal yang terpenting
untuk dikedepankan,” khusus-
nya bagi mereka yang berada di
daerah-daerah pedalaman,
daerah perbatasan, dan daerah-
daerah terpencil mengingat saat
ini Brigade Manguni telah
mencapai tingkat program
nasional sehingga dari seluruh
elemen masyarakat indonesia
natinya bisa bergabung bersama
sama dengan Brigade Manguni
guna ikut mensukseskan pro-
gram-program pemerintah serta
menjaga perdamaian masyara-
kat indonesia demi keutuhan
dan kedaulatan NKRI.
Sebagaimana yang tertuang di
alenia ke-IV Pembukaan UUD
1945 yang salah satu nya
adalah,“ Mencerdaskan kehidu-
pan bangsa. Namun tentunya
kita tahu bersama, saat ini
pendidikan merupakan kebutu-
han yang harus di bayar mahal.
SementaradibidangKesehatan
masih banyak penduduk miskin
tidakmendapatkanfasilitasyang
memadai. Fenomena kehidupan
berbangsadanbernegarayangdi
akibatkan oleh aspek-aspek
hukum, ideologi, ekonomi,
pendidikan,dankesehatan,sudah
barang tentu akan sangat mem-
pengaruhi kepada aspek Kehi-
dupan di bidang politik dan
keamanan negara.
Dalam situasi ini dan kondisi
yang penuh ketidak pastian di
segala bidang, maka Brigade
Manguni bersama masyarakat
tentunya akan mencari solusi
dengan membuat pilihan-pilihan
dalam rangka alternatif pemeca-
hanmasalahyangdihadapi,baik
individual maupun secara berke-
lompok,sehinggadapatbersama
sama menjaga stabilitas keama-
nan negara yang kita cintai ini.
Dengan senyum ramahnya,”
ketua DPD Brigade Manguni
kota bitung Fabian Kaloh S.ip
Msi ingin membangkitkan
kembali semangat nasionalisme
indonesia sebagai negara dan
bangsa yang benar-benar mer-
deka, berdaulat, bermartabat,
dan senantiasi siap memperta-
hankan Negara Kesatuan Repu-
blik indonesia.(REIMON)
Tujuh Puluh Anggota DPD Brigade
Manguni Se-kota Bitung Dilantik
Pilkada Serentak 8 Kabupaten/Kota di Jabar
Kabupaten Karawang, Kabupa-
ten Pangandaran, Kota Depok,
Kabupaten Cianjur dan Kabu-
paten Tasikmalaya.
“Ada 8 daerah di Jabar yang
akanmenggelarPilkadaserentak,
waktunya sudah dipastikan De-
sember,tapitanggalnyabelumdi-
tentukan,” kata Ketua KPU Jabar
Yayat Hidayat, Kamis (19/2).
Dari 8 daerah yang sudah siap
menggelarpemilihanlangsung,5
daerah yakni Kabupaten Bandu-
ng,KabupatenSukabumi,Kabu-
paten Indramayu, Kabupaten
Karawang, Kabupaten Pangan-
daranmasajabatanpemimpinnya
habis pada 2015 ini.
Sedangkan Kota Depok, Kabu-
paten Cianjur dan Kabupaten Ta-
sikmalaya masa jabatan pemim-
pinnya berakhir pada semester
pertama 2016 mendatang. “Tapi
tidak masalah 8 kabupaten/kota
di Jabar sudah siap menyeleng-
garakan pilkada,” ungkapnya.
Sebab lanjut dia, sesuai Pasal
201Undang-undangNomor1Ta-
hun2015disebutkanpemungutan
suara yang digelar Desember
tahun ini memang dilakukan
untuk pemerintah yang masa
jabatannya habis pada 2015 dan
semester awal 2016.
Dia menambahkan, akan me-
manfaatkan 10 bulan waktu
tersisa untuk mempersiapkan
Pilkada serentak ini. Dari 8 yang
sudah siap secara keseluruhan
menurut dia, hanya Cianjur yang
belum siap secara materi.
“Saya kira sekarang cuma
anggaran saja dan itu Cianjur.
Kalau yang 7 daerah sudah
ready,” ungkapnya.
TapiKPUJabaroptimisCianjur
yang juga masa jabatan kepala
daerahnya habis pada 2016 akan
bisa melibatkan dengan 7
kabupaten/kota di Jabar. “Saya
yakin bisa. Yang penting seka-
rang 8 KPU di kabupaten/kota
bersinergi, dengan KPU Jabar,”
tandasnya.(SITORUS)
PTAlpindoMitraBajadanKoperasiBinaUsahaDigeledah
Jalan Siliwangi, Cibatu Kota
Sukabumi. Dua lembaga itu
menerima pinjaman kredit dari
BJBSukabumipadatahun2012.
Diungkapkan Kabid Humas
Polda Jawa Barat Sulistyo
Pudjo Hartono melalui Kasub-
dit III Tipikor Polda Jawa Barat
Yayat Popon Ruhiat saat dikon-
firmasi, penggeledahan tersebut
dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
Dalam penggeledahan itu,
pihaknya menerjunkan bebe-
rapa penyidik untuk memeriksa
dan mengumpulkan beberapa
dokumen yang berkaitan de-
ngan pengajuan pinjaman kredit
tersebut.
“Penggeledahan ini untuk
melengkapi dokumen peme-
riksaan terkait dugaan tindakan
korupsi yang sedang kami
tangani. Penggeledahan kami
fokuskan ke beberapa ruangan
di dualembagapengajupinjama-
nan untuk memeriksa dan me-
ngumpulkandokumen-dokumen
pinjaman,” ungkap Yayat.
Dijelaskan Yayat, modus oper-
andidalamdugaantindakpidana
korupsi tersebut yaknidalam
proses pemberian kredit ini di-
dugatidakmelaluiproseduryang
benar. Selain itu, dalam penga-
juan persyaratan kreditnya pun
diduga tidak sesuai fakta.
“Iya diduga ada manipulasi
dalam pengajuan persyaratan
pinjamanini.Kamijugamenduga,
setelah pinjaman ini cair, bantuan
yang seharusnya dinikmati para
pelaku usaha kecil yang
memerlukan modal usaha, didu-
ga tidak sampai ke sasaran pene-
rima,”ungkapYayat.(SITORUS)
Janji Calon Kapolri Tuntaskan Kasus Abraham dan Bambang
Nasional, Kamis (12/2).
Erwinmenjelaskan,CREWnya
telah melakukan investigasi di
lapangan dan banyak ditemukan
lembaga penerima FIKTIF.
Bahkan, ada juga nama lembaga/
yayasan/organisasi yang dicatut
sebagai penerima dana hibah,
namun ketika dicek, ternyata
pihak pengelola lembaga/yaya-
san/organisasi tidak pernah
menerima dana hibah.
Erwin memaparkan bahwa ada
sejumlahlembagapenerimayang
diduga fiktif berdasarkan hasil
investigasi yang dilakukan oleh
Tim Investigasi Independent
(TII) Gemma-MP Banten, yakni
KoperasiUnitDesaMinaBhakti
yang beralamat di Jl Pelelangan
Ikan Teluk Banten, Karangantu,
KecamatanKasemen,Kabupaten
Serang, Berdasarkan data yang
dikeluarkan oleh Biro Kesra
Pemprov Banten lembaga ini
menerimadanahibahpadatahun
2013 senilai Rp 500 juta.
Ketika Tim Investigasi Inde-
pendent (TII) Gema-MP cek ke
lapangan ternyata koperasi
tersebut sudah lima tahun tidak
beroperasi. Itu berarti lembaga
tersebut fiktif,” jelas Erwin.
Selain itu, kata Erwin, ada yang
yayasanpenerimahibahbernama
Yayasan Al Muslimun Banten
dengan alamat Kecamatan Tirta-
yasaKabupatenSerang,senilaiRp
500 juta. Ketika dicek, ternyata
yayasanitutidakpernahada.Yang
ada hanya masjid bernama Al
Muslimun.
“Ketika Tim mengecek ke pe-
ngelola masjid, mereka mengaku
tidakpernahmenerimadanahibah
pada tahun 2013,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erwin mengung-
kap,penerimahibahbernamaFo-
rum Persaudaraan Ponpes Mod-
ern Provinsi Banten yang ber-
alamat di Jl Raya Leuwidamar,
Sudamanik,KecamatanCimarga,
KabupatenLebak,jugafiktif,Fo-
rumtersebutsamasekalitidakada
dialamattersebut.Padahaldalam
daftar penerima hibah 2013,
lembaga tersebut tercatat me-
nerimahibahsenilaiRp2,4miliar.
Dana hibah tersebut diduga
dinikmat oleh oknum pejabat di
Biro Kesra Banten,” tegasnya.
Erwinmenegaskan,kasusdana
hibah harus terus didorong ke
aparat penegak hukum agar
diproses secara tuntas, “Kejati
Banten tidak boleh tebang pilih
dalam menangani kasus dana
hibah di Provinsi Banten. Semua
pelakuyangterlibatharusdiseret.
Kejati Banten jangan hanya
terfokuskepersoalanhibah2011-
2012 tetapi juga hibah yang
disalurkan pada tahun anggaran
2013, yang diduga kuat sarat
denganpraktikkorupsi,”ujarnya.
Untuk diketahui, terkait kasus
dana hibah pada tahun anggaran
2011-2012, Kejati Banten telah
menjerat tujuh tersangka yakni
mantanAsdaIIIPemprovBanten
ZaenalMutaqin,AsepSupriyadi,
Dudi Setiadi, Sutan Amali,
Wahyu Hidayat, Yudianto, dan
bendahara pribadi Gubernur
Banten Nonaktif Ratu Atut
Chosiyah bernama Siti Halimah.
Kasus dana hibah yang men-
jerat tujuh tersangka tersebut
yang kini menjadi terdakwa
sudah mulai disidangkan di
Pengadilan Negeri Serang.
Dalam persidangan terungkap
modus dari munculnya lembaga
penerima fiktif dan pemotongan
dana hibah.
Ternyata, dana hibah yang
dipotong dan sengaja disalurkan
ke lembaga fiktif itu sengaja
dilakukan para terdakwa selain
untuk kepentingan kampanye
Ratu Atut Chosiyah pada saat
mencalonkan diri kembali pada
pemilihan gubernur 2011, tetapi
jugauntukmemperkayadiripara
terdakwa itu sendiri.
Sebelumnya, Kepala Biro
Kesra Pemprov Banten Irfan
Santoso,ketikadikonfirmasi,ma-
lah menantang aparat penegak
hukum untuk memproses dan
mengusutkasusdanahibah2013
tersebutjikamemangtelahterjadi
penyelewengan,”“Silakanaparat
penegak hukum mengusut kasus
danahibah2013.Yangjelassaya
tidak terlibat dalam kasus
tersebut,” ujarnya.(JIEP)
KepalaBiroKesraProvinsiBantenTantangAparatHukum
berlarutmakaakanberdampakpada
sektor lain seperti ekonomi. “Saya
akan berkoordinasi dan berko-
munikasi dengan pimpinan KPK
baruagarpersoalanantaraKPKdan
Polri selesai. Saya harus berkomu-
nikasi dan berkoorinasi dengan
pimpinan KPK baru sehingga ada
langkapasti,”ujarnya.
Seperti diketahui, Kepolisian
Republik Indonesia telah me-
netapkan status tersangka ke-
pada Wakil Ketua KPK Bam-
bang Widjojanto dalam kasus
dugaan mengarahkan saksi
untuk memberikan keterangan
palsu dalam sengketa pilkada
Kotawaringin Barat, Kali-
mantan Tengah, di Mahkamah
Konstitusi tahun 2010.
Kemudian Direktorat Reserse
Kriminal Umum (Ditreskrimum)
PoldaSulselbartelahmenetapkan
Ketua Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) Abraham Samad
sebagai tersangka dalam kasus
dugaan pemalsuan dokumen.
Sebelumnya Busyro Muq-
qodas pensiun pada Desember
2014 lalu. Meski mengikuti fit
and porper test di Komisi III
DPR, nasib Busyro tidak jelas,
apakah lolos atau sebaliknya.
Kemudian Presiden Joko Wi-
dodo menonaktifkan Abraham
dan Bambang. Selanjutnya Pre-
siden Joko Widodo menunjuk
TaufiequrachmanRuki,Indriyan-
to Seno Adji, dan Johan Budi SP
sebagaipenggantipimpinanKPK
yang kosong. Ketiganya akan
bersinergidenganpimpinanKPK
lainnya yaitu Zulkarnain dan
Andan Pandu Praja.(RS)
Kasus Labora Sitorus Direkayasa,Awas Pertumpahan Darah di Papua
Nasional menyebutkan kasus
Laboraawalnyamurnipersaingan
usaha kayu yang dikelola PT.
Rotua. Namun ketika berita
Labora di bonsai media seperti
sekarang ini, bau konspirasi dan
rekayasan diduga telah dilakukan
oleh oknum Kejaksaan Agung
(Kejagung)dengantuduhanpasal-
pasal berlapis. Baca Putusan PN
SORONG Nomor 145/PID.B/
2013/PN.SRGTahun2014,(http:/
/putusan.mahkamahagung.go.id/
putusan/).
Akibat putusan yang dinilai
rekayasatersebut,aksisolidaritas
terhadap Labora terus bermun-
culan hingga menimbulkan ke-
marahanrakyatSorongdiKantor
Distrik Sorong Barat, Senin lalu,
tempat tersebut berubah menjadi
lautanmanusia,saatribuanorang
yang tergabung dalam pendu-
kung Labora Sitorus, menggelar
demo. Aksi yang berlangsung
pukul 10.00 WIT ini, berjalan
aman dan lancar, dibawah pe-
ngawalan ketat aparat.
KejaksaanAgungpunmenuduh
Labora telah melarikan diri.
Namun, faktanya, Labora saat ini
masih ada di rumahnya didalam
perlindungan warga masyarakat
Sorongdantidakbenarmelarikan
diri. Labora dianggap orang baik
olehmasyarakatsekitarnyakarena
telah membantu warga miskin
dengan membangun rumah pen-
duduk, rumah ibadah, menyeko-
lahkanwargasekitarhinggakulia.
Dari sejak dahulu warga So-
rong, Papua memiliki tingkat
kemiskinan yang tinggi dan
beberapa daerahnya terisolasi
dari peradaban dengan suku
primitif. Di saat negara absen
memperhatikan rakyatnya, ada
Labora yang dianggap sebagai
pahlawansemacamRobinHood.
“Labora sulit dijemput karena
dia dilindungi oleh warga
masyarakat. Persoalannya,
Labora dianggap dermawan
oleh masyarakat, semacam Ro-
bin Hood, sehingga dilindungi,”
ujar Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Yasonna Laoly,
Selasa (10/2/2015).
Merekamemintaagarkejaksaan
tidak mengeksekusi Labora ka-
renakasusnyayangpenuhdengan
rekayasa. “Kami siap pertum-
pahan darah jika Labora diekse-
kusi. Kami tidak mengerti berkas
yang dipakai dalam persidangan
ini berkas milik siapa? Sebab di
dalam berkas tersebut tertera
bahwa Labora adalah Pegawai
NegeriSipil(PNS)PemdaSorong
dan berpendidikan S1.
Padahal kenyataannya Labora
adalah anggota polisi aktif dan
hanya berpendidikan SMA,”
kata Juru Bicara Labora, Fredy
Fakdawer di sela-sela unjuk
rasa tersebut, Senin (9/2/2015).
Mereka meminta agar Ketua
DPRD Kota Sorong dapat
memfasilitasi perwakilan PT
Rotua dan masyarakat untuk
bertemu dengan Presiden Joko
Widodo. Mereka juga minta
Jokowi untuk membentuk tim
independen guna menijau
kembali perkara Labora.
Labora Sitorus saat di wawan-
carai wartawan mengaku bah-
wa proses hukum dihadapi se-
karang ini hukum rimba. Kalau
status orang sudah ditentukan
kan wajib harus di BAP sebagai
tersangka. Saya di BAP sebagai
tersangka saja enggak pernah
apalagi diperiksa,” kata Labora,
Jumat (6/2/2015).
Dia juga mempertanyakan
landasanhukumyangdigunakan
Mahkamah Agung (MA) untuk
melakukan eksekusi kepadanya.
“Dari mana Mahkamah Agung
(MA) mengetahui bahwa saya
bersalah, diperiksapun saya
tidak pernah jadi saya anggap itu
hukum rimba. Jadi kalau mereka
datang hukum rimba, tembak
saja saya di sini,” imbuhnya.
Labora mengatakan bahwa
petugas dari kejaksaan dan
anggota kepolisian sering
menyambangi kediamannya
dengan alasan silaturahmi, dan
tidak ada yang memintanya
kembali ke lapas. Kedatangan
pihak kejaksaan hanya sekedar
menjenguk.DanpihakKejaksaan
yang ‘menjenguk’ tidak pernah
menyinggungdirinyaharussegera
kembali ke lapas.
PN Sorong memvonis Labora
hukuman dua tahun penjara
plus denda Rp50 juta. Dia
nyata melanggar UU Migas
dan UU Kehutanan. Di penga-
dilan terbongkar, Labora punya
duit di rekeningnya pribadi Rp
17 juta bukan sebesar Rp1,5
triliun yang dituduhkan.
Sementara 13 September 2014,
Mahkamah Agung memberat-
kan hukuman Labora menjadi
penjara 15 tahun. Plus denda
Rp5 miliar.(SON)
Mobil Siluman di SPBU Mewarnai Maraknya Penimbunan BBM
Manembo-nembo setiap hari
dengan rata-rata perharinya bisa
mencampai seribu liter sebab
diduga tangki mobil tersebut
telah dimodifikasi hingga
dalam sekali pengisian bisa
mencapai 300 liter.
Hendaknya dengan dengan
adanya hasil temuan ini pihak
petugas kepolisian menindak
tegas pelaku dibalik mobil
siluman tersebut agar bagi
pengguna transportasi lainya
tidak menjadi korban akibat
sering habisnya bahan bakar
minyak ketika mereka akan
melakukan pengisian. Kami
sering melakukan pengisian
dieceran dengan harga cukup
mahal karena di SPBU sudah
tutup alias habis stok.
Hendaknya mafia BBM mere-
nungkan syair lagu yang
dinyanyikan oleh iwan fals
dalam judul Galang Rambu
Anarki. Tangisan pertamamu
ditandai dari kelangkaan BBM
di SPBU,” hingga kami harus
membeli bahan bakar solar atau
premium di penjual eceran yang
harganya cukup tinggi, yang
seharusnya selisih harga solar
dan premium di SPBU dengan
harga di penjual eceran dapat
kami belikan susu akhirnya tak
terbeli. Ini sama artinya orang
pintar tarik subsidi,” anak kami
kurang gizi.Ya Iwan Fals benar,
akibat ulah mafia BBM maka
susupun sampai tak terbeli.
Jadi kami berharap kepolisian
managkap pelaku dibalik mobil
siluman tersebut dan bilamana
perlu hukum seberat beratnya
karenatelahmencurisubsidimilik
kami serta cukup meresahkan
pengguna transportasi dibumi
sulawesi utara yang kita cintai.
Ketua DPW LP-Tipikor RI Sulut
AmirPontohberjanjiakanmengusut
tuntas mobil siluman tersebut bila-
manaperlusampaikeranahukum.
Saya sudah mengantongi data
nopol serta nama pemilik
kendaraan mobil tersebut.
Untuk saat ini kami masih
rahasiakan dulu sampai data
kami benar-benar akurat,”
sebab saya sendiri yang akan
membawah bukti ini kepihak
yang berwajib,” utamanya
pihak kajati tentunya.
Karena saya ingin masalah ini
diproses sesuai hukum yang
berlaku. Bilamana perlu pelaku
harus dijerat dengan pasal 53
huruf C, undang-undang RI
Nomor 22 tahun 2001 tentang
migas, jo pasal 55 KUHP atau
pasal 55 UU nomor 22 tahun
2001 dengan ancaman huku-
man enam (6) tahun penjara
apabila nantinya sudah jelas
terbukti,” agar supaya nantinya
bahan bakar minyak (BBM) di
sulut ini aman dari penjarahan
yang dilakukan oleh para mafia
minyak hingga terkondusifnya
stok yang ada di setiap SPBU
nantinya.(KORWIL)

More Related Content

What's hot

Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014hastapurnama
 
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikanpenerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikanDELA ASFARINA
 
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...Idik Saeful Bahri
 
Undang Undang Polri
Undang Undang PolriUndang Undang Polri
Undang Undang Polrirestamadiun
 
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk MengadilinyaAnas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinyamusniumar
 
Tesis peran polri dalam penanggulangan kejahatan hacking terhadap bank
Tesis peran polri dalam penanggulangan kejahatan hacking terhadap bankTesis peran polri dalam penanggulangan kejahatan hacking terhadap bank
Tesis peran polri dalam penanggulangan kejahatan hacking terhadap bankofflineserver
 
Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013Portal Surya
 

What's hot (15)

Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikanpenerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
 
Fiat Justitia ed.1 Maret 2013
Fiat Justitia ed.1 Maret 2013Fiat Justitia ed.1 Maret 2013
Fiat Justitia ed.1 Maret 2013
 
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
 
Undang Undang Polri
Undang Undang PolriUndang Undang Polri
Undang Undang Polri
 
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
 
Fiat Justitia ed.2 Juni 2013
Fiat Justitia ed.2 Juni 2013Fiat Justitia ed.2 Juni 2013
Fiat Justitia ed.2 Juni 2013
 
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk MengadilinyaAnas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
 
Uu 02 2002
Uu 02 2002Uu 02 2002
Uu 02 2002
 
Hukum kepolisian
Hukum kepolisianHukum kepolisian
Hukum kepolisian
 
Anas
AnasAnas
Anas
 
Tesis peran polri dalam penanggulangan kejahatan hacking terhadap bank
Tesis peran polri dalam penanggulangan kejahatan hacking terhadap bankTesis peran polri dalam penanggulangan kejahatan hacking terhadap bank
Tesis peran polri dalam penanggulangan kejahatan hacking terhadap bank
 
Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013Digital surya 26 november 2013
Digital surya 26 november 2013
 
Edisi 2 news7
Edisi 2 news7Edisi 2 news7
Edisi 2 news7
 

Similar to Halaman 11 sambungan

Similar to Halaman 11 sambungan (20)

Studi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negaraStudi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negara
 
Tugas matakuliah pengantar ilmu hukum
Tugas matakuliah pengantar ilmu hukumTugas matakuliah pengantar ilmu hukum
Tugas matakuliah pengantar ilmu hukum
 
23 berita utama
23 berita utama23 berita utama
23 berita utama
 
23 berita utama
23 berita utama23 berita utama
23 berita utama
 
23 berita utama
23 berita utama23 berita utama
23 berita utama
 
Pendapat umum pp
Pendapat umum ppPendapat umum pp
Pendapat umum pp
 
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
Victor Silaen: Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
 
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
Refleksi bidang politik akhir tahun 2013
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
WILDAN.pptx
WILDAN.pptxWILDAN.pptx
WILDAN.pptx
 
Business Ethic and SME
Business Ethic and SMEBusiness Ethic and SME
Business Ethic and SME
 
Suara Merdeka 6 Maret 2014
Suara Merdeka 6 Maret 2014Suara Merdeka 6 Maret 2014
Suara Merdeka 6 Maret 2014
 
Catatan nusantara
Catatan nusantaraCatatan nusantara
Catatan nusantara
 
Biografi antasari azhar
Biografi antasari azhar Biografi antasari azhar
Biografi antasari azhar
 
(sindonews.com) Opini hukum-politik 10 april 2015-20 mei 2015
(sindonews.com) Opini hukum-politik 10 april 2015-20 mei 2015(sindonews.com) Opini hukum-politik 10 april 2015-20 mei 2015
(sindonews.com) Opini hukum-politik 10 april 2015-20 mei 2015
 
Tugas Pkn.pptx
Tugas Pkn.pptxTugas Pkn.pptx
Tugas Pkn.pptx
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 
02 nasional
02 nasional02 nasional
02 nasional
 

More from https://wartaviral.com/ (20)

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 

Halaman 11 sambungan

  • 1. Kata Kombes Pol Endi Sutendi Kabid Humas Polda Sulsebar. Polda Sulsebar juga menga- mankan sejumlah barang bukti yakni Kartu Keluarga (KK) dimana tertulisAbraham Samad sebagai Kepala Keluarga dan Feriyani Lim sebagai Famili dengan alamat Jalan Boelevard Ruko Rubi Kec. Panakukang Makassar. KK dan KTP ini yang diduganakan Feriyani Lim mengurus Paspor. “Hari ini, 17 Februari penyidik melayangkan surat kepada Abraham Samad untuk dimintai keterangan pada tanggal 20 Februari nanti. Diketahui kasus ini dilaporkan Ketua Lembaga Peduli KPK dan Polri Chairil Chaidar Said ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri beberapa waktu lalu. Selanjutnya, kasus ini dilimpahkan ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat per 29 Januari 2015. Ber- selang empat hari kemudian, polisi menetapkan Feriyani sebagai tersangka. Dalam kasus ini, Feriyani disi- nyalir memakai lampiran doku- men administrasi kependudukan palsu berupa KK dan KTP saat mengurus paspor di Makassar pada 2007. Pasalnya, ditemukan dokumen administrasi kependu- dukan Feriyani di Jakarta dengan data berbeda, seperti perbedaan nama orang tua tersangka. Kasus pemalsuan dokumen administrasi kependudukan ini belakanganmenyeretKetuaKPK Abraham Samad, yang diduga membantu Feriyani dalam pembuatandokumen.DalamKK tersangka di Makassar memang mencantumkan identitas Abra- ham Samad dan keluarganya dengan alamat Jalan Boulevard Rubi II Nomor 48, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakku- kang. Kendati demikian, sejum- lahsaksiditingkatRT,kelurahan, dankecamatankompakmenyata- kanAbrahamSamaddanFeriyani tidakpernahterdaftarsebagaiwar- ga Kecamatan Panakkukang. Sedangkan Abraham Samad melalui Kuasa Hukumnya, Nur- syahbani Katjasungkana, mene- gaskan, kliennya tidak akan memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) pada 20 Februari mendatang. “Tidak akan menghadiri pang- gilan sebelum ada kejelasan lebih. Saya katakan, surat pang- gilan tidak lengkap, dasar- dasarnya tidak disebutkan tem- pus delict (waktu terjadinya tindak pidana)-nya kapan, se- hingga dia (Abraham) tidak tahu ini perbuatannya kapan,” kata Nursyahbani. Selain itu Nursyahbani juga mengatakan, bahwa kliennya hanya ingin menjalani pemerik- saan sebagai tersangka di Bares- krimPolribukandiPoldaSulsel- bar. Polda Sulselbar menetapkan Ketua KPK Abraham Samad sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen. Orang nomorsatudiKPKinimejadipe- sakitankarenadidugamembantu tersangka utama Feriyani Lim untuk memalsukan dokumen kependudukan. Atas perbuatan tersebut, Polda Sulselbar menyangka Abraham melanggar Pasal 263 ayat (1) (2) subsiderPasal264Pasal264ayat (1) (2) lebih subsider Pasal 266 ayat(1)(2)KUHPdanatauPasal 93UURINomor23Tahun2006 tentang Administrasi kepen- dudukan yang telah diubah UU Nomor 24 Tahun 2013. Abraham disangka melakukan perbuatanyangterjadipadatahun 2007 silam yang baru dilaporkan saat ini setelah KPK menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka. Abraham dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Januari 2015 lalu. Dalam kasus ini, Feriyana Lim telah lebih dulu dijadikan Polda Sul- selbar sebagai tersangka. Penen- tuan status tersangka Abraham merupakan hasil gelar perkara yang dilakukan Polda Sulselbar pada Minggu lalu. Terkait status tersangka tersebut, sebelumnya Presiden Joko Widodo mem- berhentikan sementara dua pimpinan Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK), yakni Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bam- bang Widjojanto. Dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (18/2/2015) siang, Joko- wi mengatakan bahwa pem- berhentian kedua pimpinan KPK itu terkait dengan masalah hukum masing-masing. Abraham menjadi tersangka kasus dugaan pemalsuan doku- men. Adapun Bambang ditetap- kantersangkadalamkasusdugaan perintah pemberian keterangan palsu oleh saksi dalam sidang sengketa Pemilihan Kepala Da- erahKotawaringinBarat.Adasatu lagiposisipimpinanyangkosong di KPK setelah masa jabatan Busyro Muqoddas berakhir pada akhir tahun lalu. “Karena adanya masalah hu- kum pada dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta satu kekoso- ngan pimpinan KPK, maka sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku, saya akan mengeluarkan keputusan presiden tentang pemberhentian sementara dua pimpinan KPK,” kata Jokowi. Selanjutnya, Jokowi menunjuk tiga orang untuk menjadi pim- pinan sementara KPK. Ketiga orang tersebut adalah Taufie- qurachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi SP. PROFIL 3 PIMPINAN KPK (TAUFIEQURACHMAN RUKI) Pria kelahiran Rangkasbitung banten 18 Mei 1946 ini adalah lulusan terbaikAkademi Kepo- lisian tahun 1971. Ia meraih Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas 17Agustus 1945 pada tahun 1987. Pada tahun 1984 hingga 1985, Ruki pernah menjabat sebagai Kepala Biro Reserse Asisten Operasi Kapolri. Ruki pernah menjabat sebagai anggota DPR RI tiga periode yakni pada tahun 1992 hingga 2000. Pada tahun 2003 hingga 2007 Ruki terpilih menjadi pimpinan KPK, baru selanjutnya posisi Ruki digantikan oleh Antasari Azhar pada tahun 2007. (INDRIARTO SENO AJI) Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia ini, namanya sering mucnul sebagai saksi ahli atas beberapa kasus pidana di sejumlah persidangan. Sebut saja saat sidang mantan Ketua Mahakamah Konstitusi Akil Mochtar, selanjutnya pada perkara mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, termasuk saat perkara yang melibatkan petinggi KPK pada masa Bibit- Chandra, Indrianto selalu dirujuk untuk memberikan pandangannya perihal hukum. Kini Indriarto, selain fokus menjadi pengajar. Ia juga rutin menerbitkan sejumlah buku tentang hukum. (JOHAN BUDI) Nama Johan Budi merupakan satu-satunya calon internal KPK yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo. Mantan juru bicara KPK selama tiga periode yang kini menjabat sebagai DeputiBidangpencegahanKPK ini, dinilai cukup progresif. Johansempatmengajukanmun- dur dari KPK pada tahun 2011, saat kasus wisma atlet disidik KPK. Namun Ketua KPK Abra- hamSamadtetapmempercayakan Johan sebagai anggota KPK. Selama karir, sebelum di KPK, Johan disebut pernah meniti karir sebagai wartawan di Forum Ke- adilan, sebelum ia memutuskan untuk pindah ke majalah Tempo menjadi Kepala Biro Jakartadan kemudian menjadi Kepala Tempo News Room pada tahun 2003.- (SON/BERBAGAI SUMBER) JK Minta KPK “Relakan” Samad Diproses Hukum SAMBUNGAN 11 Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015 terorganisasi yang senantiasa pro-aktif menyuarakan kembali pesan-pesan moral perjuangan kemerdekaan Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka, berdaulat, dan berke- pribadian bedasarkan keperca- yaan terhadapTuhanYang maha Esa, demikian ungkapan yang disampaikan oleh bapak Fabian Kaloh S.ip Msi kepada warta- wan Warta Nasional di selah pengukuhan / pelantikan dirinya sebagai ketua DPD Brigade Manguni serta tujuh puluh (70) anggota DPD brigade Manguni lainya sekota bitung senin 2 februari2015dikelurahansagrat kecamatan matuari kota bitung. Menurutnya berbicara tentang persoalan pembangunan ekono- minasional,tentuharusmengacu kepada harapan dan cita-cita luhur Proklamasi Kemerdekaan RepublikIndonesiasebagaimana di amanatkan oleh landasan konstitusi negara, yaitu Undang- Undang Dasar (UUD) 1945. Dalam Pasal 33 Ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa : Perekonomian di susun sebagai usahabersamaberdasaratasasas kekeluargaan. DidalampenjelasanPasal33Ayat (1)1945tersebutdiatas,dijelaskan bahwa Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi. Olehkarenaitu,koperasidianggap sebagai sokoguru perekonomian nasional. Artinya, dari ketiga pelaku ekonomi di indonesia saat ini, seharusnya koperasi mendo- minasilajupertumbuhanekonomi nasional dibanding dengan badan –badan usaha yang dikelola oleh negara dan swasta. Namun kenyataan yang diala- mi dan dirasakan saat ini, sete- lah lebih dari 6 dasawarsa indo- nesia menjadi sebuah negara, justru menyimpang jauh dari ketentuan konstitusi negara. Dimana koperasi tidak lebih sekedar unit-unit usaha kecil yang didirikan oleh perusahaan- perusahaan raksasa milik negara dan swasta. Pendirian koperasi oleh perusahaan- perusahaan negara dan swasta, terkesan semata-mata untuk memenuhi pesan kontitusi dalam bentuk badan-badan hukum secara legalitas. Situasi dan kondisi sosial ekonomi rakyat indonesia saat ini,sebenarnyasebuahserial-lan- jutan dari penderitaan ekonomi rakyat pada masa Kolonial (Belanda).Belajardariitu,”maka Brigade Manguni sebagai ormas yang cukup diperhitungkan di bumi sulawesi utara saat ini juga memiliki kepedulian secara nasional di indonesia. Kami Brigade Manguni yang tergabung dalam beberapa elemen masyarakat yang tidak memadang suku ras dan agama, “sangat menyadari bahwa harus ada perjuangan moral untuk mengembalikan semangat ke- pahlawan dan cinta tanah air, guna ikut melindungi segenap tumpah darah Indonesia”. Brigade Manguni akan terus memantau aspek Pendidikan dan Kesehatan, karena ini merupakan hal yang terpenting untuk dikedepankan,” khusus- nya bagi mereka yang berada di daerah-daerah pedalaman, daerah perbatasan, dan daerah- daerah terpencil mengingat saat ini Brigade Manguni telah mencapai tingkat program nasional sehingga dari seluruh elemen masyarakat indonesia natinya bisa bergabung bersama sama dengan Brigade Manguni guna ikut mensukseskan pro- gram-program pemerintah serta menjaga perdamaian masyara- kat indonesia demi keutuhan dan kedaulatan NKRI. Sebagaimana yang tertuang di alenia ke-IV Pembukaan UUD 1945 yang salah satu nya adalah,“ Mencerdaskan kehidu- pan bangsa. Namun tentunya kita tahu bersama, saat ini pendidikan merupakan kebutu- han yang harus di bayar mahal. SementaradibidangKesehatan masih banyak penduduk miskin tidakmendapatkanfasilitasyang memadai. Fenomena kehidupan berbangsadanbernegarayangdi akibatkan oleh aspek-aspek hukum, ideologi, ekonomi, pendidikan,dankesehatan,sudah barang tentu akan sangat mem- pengaruhi kepada aspek Kehi- dupan di bidang politik dan keamanan negara. Dalam situasi ini dan kondisi yang penuh ketidak pastian di segala bidang, maka Brigade Manguni bersama masyarakat tentunya akan mencari solusi dengan membuat pilihan-pilihan dalam rangka alternatif pemeca- hanmasalahyangdihadapi,baik individual maupun secara berke- lompok,sehinggadapatbersama sama menjaga stabilitas keama- nan negara yang kita cintai ini. Dengan senyum ramahnya,” ketua DPD Brigade Manguni kota bitung Fabian Kaloh S.ip Msi ingin membangkitkan kembali semangat nasionalisme indonesia sebagai negara dan bangsa yang benar-benar mer- deka, berdaulat, bermartabat, dan senantiasi siap memperta- hankan Negara Kesatuan Repu- blik indonesia.(REIMON) Tujuh Puluh Anggota DPD Brigade Manguni Se-kota Bitung Dilantik Pilkada Serentak 8 Kabupaten/Kota di Jabar Kabupaten Karawang, Kabupa- ten Pangandaran, Kota Depok, Kabupaten Cianjur dan Kabu- paten Tasikmalaya. “Ada 8 daerah di Jabar yang akanmenggelarPilkadaserentak, waktunya sudah dipastikan De- sember,tapitanggalnyabelumdi- tentukan,” kata Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, Kamis (19/2). Dari 8 daerah yang sudah siap menggelarpemilihanlangsung,5 daerah yakni Kabupaten Bandu- ng,KabupatenSukabumi,Kabu- paten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangan- daranmasajabatanpemimpinnya habis pada 2015 ini. Sedangkan Kota Depok, Kabu- paten Cianjur dan Kabupaten Ta- sikmalaya masa jabatan pemim- pinnya berakhir pada semester pertama 2016 mendatang. “Tapi tidak masalah 8 kabupaten/kota di Jabar sudah siap menyeleng- garakan pilkada,” ungkapnya. Sebab lanjut dia, sesuai Pasal 201Undang-undangNomor1Ta- hun2015disebutkanpemungutan suara yang digelar Desember tahun ini memang dilakukan untuk pemerintah yang masa jabatannya habis pada 2015 dan semester awal 2016. Dia menambahkan, akan me- manfaatkan 10 bulan waktu tersisa untuk mempersiapkan Pilkada serentak ini. Dari 8 yang sudah siap secara keseluruhan menurut dia, hanya Cianjur yang belum siap secara materi. “Saya kira sekarang cuma anggaran saja dan itu Cianjur. Kalau yang 7 daerah sudah ready,” ungkapnya. TapiKPUJabaroptimisCianjur yang juga masa jabatan kepala daerahnya habis pada 2016 akan bisa melibatkan dengan 7 kabupaten/kota di Jabar. “Saya yakin bisa. Yang penting seka- rang 8 KPU di kabupaten/kota bersinergi, dengan KPU Jabar,” tandasnya.(SITORUS) PTAlpindoMitraBajadanKoperasiBinaUsahaDigeledah Jalan Siliwangi, Cibatu Kota Sukabumi. Dua lembaga itu menerima pinjaman kredit dari BJBSukabumipadatahun2012. Diungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Barat Sulistyo Pudjo Hartono melalui Kasub- dit III Tipikor Polda Jawa Barat Yayat Popon Ruhiat saat dikon- firmasi, penggeledahan tersebut dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Dalam penggeledahan itu, pihaknya menerjunkan bebe- rapa penyidik untuk memeriksa dan mengumpulkan beberapa dokumen yang berkaitan de- ngan pengajuan pinjaman kredit tersebut. “Penggeledahan ini untuk melengkapi dokumen peme- riksaan terkait dugaan tindakan korupsi yang sedang kami tangani. Penggeledahan kami fokuskan ke beberapa ruangan di dualembagapengajupinjama- nan untuk memeriksa dan me- ngumpulkandokumen-dokumen pinjaman,” ungkap Yayat. Dijelaskan Yayat, modus oper- andidalamdugaantindakpidana korupsi tersebut yaknidalam proses pemberian kredit ini di- dugatidakmelaluiproseduryang benar. Selain itu, dalam penga- juan persyaratan kreditnya pun diduga tidak sesuai fakta. “Iya diduga ada manipulasi dalam pengajuan persyaratan pinjamanini.Kamijugamenduga, setelah pinjaman ini cair, bantuan yang seharusnya dinikmati para pelaku usaha kecil yang memerlukan modal usaha, didu- ga tidak sampai ke sasaran pene- rima,”ungkapYayat.(SITORUS) Janji Calon Kapolri Tuntaskan Kasus Abraham dan Bambang Nasional, Kamis (12/2). Erwinmenjelaskan,CREWnya telah melakukan investigasi di lapangan dan banyak ditemukan lembaga penerima FIKTIF. Bahkan, ada juga nama lembaga/ yayasan/organisasi yang dicatut sebagai penerima dana hibah, namun ketika dicek, ternyata pihak pengelola lembaga/yaya- san/organisasi tidak pernah menerima dana hibah. Erwin memaparkan bahwa ada sejumlahlembagapenerimayang diduga fiktif berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim Investigasi Independent (TII) Gemma-MP Banten, yakni KoperasiUnitDesaMinaBhakti yang beralamat di Jl Pelelangan Ikan Teluk Banten, Karangantu, KecamatanKasemen,Kabupaten Serang, Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Biro Kesra Pemprov Banten lembaga ini menerimadanahibahpadatahun 2013 senilai Rp 500 juta. Ketika Tim Investigasi Inde- pendent (TII) Gema-MP cek ke lapangan ternyata koperasi tersebut sudah lima tahun tidak beroperasi. Itu berarti lembaga tersebut fiktif,” jelas Erwin. Selain itu, kata Erwin, ada yang yayasanpenerimahibahbernama Yayasan Al Muslimun Banten dengan alamat Kecamatan Tirta- yasaKabupatenSerang,senilaiRp 500 juta. Ketika dicek, ternyata yayasanitutidakpernahada.Yang ada hanya masjid bernama Al Muslimun. “Ketika Tim mengecek ke pe- ngelola masjid, mereka mengaku tidakpernahmenerimadanahibah pada tahun 2013,” jelasnya. Lebih lanjut, Erwin mengung- kap,penerimahibahbernamaFo- rum Persaudaraan Ponpes Mod- ern Provinsi Banten yang ber- alamat di Jl Raya Leuwidamar, Sudamanik,KecamatanCimarga, KabupatenLebak,jugafiktif,Fo- rumtersebutsamasekalitidakada dialamattersebut.Padahaldalam daftar penerima hibah 2013, lembaga tersebut tercatat me- nerimahibahsenilaiRp2,4miliar. Dana hibah tersebut diduga dinikmat oleh oknum pejabat di Biro Kesra Banten,” tegasnya. Erwinmenegaskan,kasusdana hibah harus terus didorong ke aparat penegak hukum agar diproses secara tuntas, “Kejati Banten tidak boleh tebang pilih dalam menangani kasus dana hibah di Provinsi Banten. Semua pelakuyangterlibatharusdiseret. Kejati Banten jangan hanya terfokuskepersoalanhibah2011- 2012 tetapi juga hibah yang disalurkan pada tahun anggaran 2013, yang diduga kuat sarat denganpraktikkorupsi,”ujarnya. Untuk diketahui, terkait kasus dana hibah pada tahun anggaran 2011-2012, Kejati Banten telah menjerat tujuh tersangka yakni mantanAsdaIIIPemprovBanten ZaenalMutaqin,AsepSupriyadi, Dudi Setiadi, Sutan Amali, Wahyu Hidayat, Yudianto, dan bendahara pribadi Gubernur Banten Nonaktif Ratu Atut Chosiyah bernama Siti Halimah. Kasus dana hibah yang men- jerat tujuh tersangka tersebut yang kini menjadi terdakwa sudah mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Serang. Dalam persidangan terungkap modus dari munculnya lembaga penerima fiktif dan pemotongan dana hibah. Ternyata, dana hibah yang dipotong dan sengaja disalurkan ke lembaga fiktif itu sengaja dilakukan para terdakwa selain untuk kepentingan kampanye Ratu Atut Chosiyah pada saat mencalonkan diri kembali pada pemilihan gubernur 2011, tetapi jugauntukmemperkayadiripara terdakwa itu sendiri. Sebelumnya, Kepala Biro Kesra Pemprov Banten Irfan Santoso,ketikadikonfirmasi,ma- lah menantang aparat penegak hukum untuk memproses dan mengusutkasusdanahibah2013 tersebutjikamemangtelahterjadi penyelewengan,”“Silakanaparat penegak hukum mengusut kasus danahibah2013.Yangjelassaya tidak terlibat dalam kasus tersebut,” ujarnya.(JIEP) KepalaBiroKesraProvinsiBantenTantangAparatHukum berlarutmakaakanberdampakpada sektor lain seperti ekonomi. “Saya akan berkoordinasi dan berko- munikasi dengan pimpinan KPK baruagarpersoalanantaraKPKdan Polri selesai. Saya harus berkomu- nikasi dan berkoorinasi dengan pimpinan KPK baru sehingga ada langkapasti,”ujarnya. Seperti diketahui, Kepolisian Republik Indonesia telah me- netapkan status tersangka ke- pada Wakil Ketua KPK Bam- bang Widjojanto dalam kasus dugaan mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kali- mantan Tengah, di Mahkamah Konstitusi tahun 2010. Kemudian Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) PoldaSulselbartelahmenetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen. Sebelumnya Busyro Muq- qodas pensiun pada Desember 2014 lalu. Meski mengikuti fit and porper test di Komisi III DPR, nasib Busyro tidak jelas, apakah lolos atau sebaliknya. Kemudian Presiden Joko Wi- dodo menonaktifkan Abraham dan Bambang. Selanjutnya Pre- siden Joko Widodo menunjuk TaufiequrachmanRuki,Indriyan- to Seno Adji, dan Johan Budi SP sebagaipenggantipimpinanKPK yang kosong. Ketiganya akan bersinergidenganpimpinanKPK lainnya yaitu Zulkarnain dan Andan Pandu Praja.(RS) Kasus Labora Sitorus Direkayasa,Awas Pertumpahan Darah di Papua Nasional menyebutkan kasus Laboraawalnyamurnipersaingan usaha kayu yang dikelola PT. Rotua. Namun ketika berita Labora di bonsai media seperti sekarang ini, bau konspirasi dan rekayasan diduga telah dilakukan oleh oknum Kejaksaan Agung (Kejagung)dengantuduhanpasal- pasal berlapis. Baca Putusan PN SORONG Nomor 145/PID.B/ 2013/PN.SRGTahun2014,(http:/ /putusan.mahkamahagung.go.id/ putusan/). Akibat putusan yang dinilai rekayasatersebut,aksisolidaritas terhadap Labora terus bermun- culan hingga menimbulkan ke- marahanrakyatSorongdiKantor Distrik Sorong Barat, Senin lalu, tempat tersebut berubah menjadi lautanmanusia,saatribuanorang yang tergabung dalam pendu- kung Labora Sitorus, menggelar demo. Aksi yang berlangsung pukul 10.00 WIT ini, berjalan aman dan lancar, dibawah pe- ngawalan ketat aparat. KejaksaanAgungpunmenuduh Labora telah melarikan diri. Namun, faktanya, Labora saat ini masih ada di rumahnya didalam perlindungan warga masyarakat Sorongdantidakbenarmelarikan diri. Labora dianggap orang baik olehmasyarakatsekitarnyakarena telah membantu warga miskin dengan membangun rumah pen- duduk, rumah ibadah, menyeko- lahkanwargasekitarhinggakulia. Dari sejak dahulu warga So- rong, Papua memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan beberapa daerahnya terisolasi dari peradaban dengan suku primitif. Di saat negara absen memperhatikan rakyatnya, ada Labora yang dianggap sebagai pahlawansemacamRobinHood. “Labora sulit dijemput karena dia dilindungi oleh warga masyarakat. Persoalannya, Labora dianggap dermawan oleh masyarakat, semacam Ro- bin Hood, sehingga dilindungi,” ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Selasa (10/2/2015). Merekamemintaagarkejaksaan tidak mengeksekusi Labora ka- renakasusnyayangpenuhdengan rekayasa. “Kami siap pertum- pahan darah jika Labora diekse- kusi. Kami tidak mengerti berkas yang dipakai dalam persidangan ini berkas milik siapa? Sebab di dalam berkas tersebut tertera bahwa Labora adalah Pegawai NegeriSipil(PNS)PemdaSorong dan berpendidikan S1. Padahal kenyataannya Labora adalah anggota polisi aktif dan hanya berpendidikan SMA,” kata Juru Bicara Labora, Fredy Fakdawer di sela-sela unjuk rasa tersebut, Senin (9/2/2015). Mereka meminta agar Ketua DPRD Kota Sorong dapat memfasilitasi perwakilan PT Rotua dan masyarakat untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Mereka juga minta Jokowi untuk membentuk tim independen guna menijau kembali perkara Labora. Labora Sitorus saat di wawan- carai wartawan mengaku bah- wa proses hukum dihadapi se- karang ini hukum rimba. Kalau status orang sudah ditentukan kan wajib harus di BAP sebagai tersangka. Saya di BAP sebagai tersangka saja enggak pernah apalagi diperiksa,” kata Labora, Jumat (6/2/2015). Dia juga mempertanyakan landasanhukumyangdigunakan Mahkamah Agung (MA) untuk melakukan eksekusi kepadanya. “Dari mana Mahkamah Agung (MA) mengetahui bahwa saya bersalah, diperiksapun saya tidak pernah jadi saya anggap itu hukum rimba. Jadi kalau mereka datang hukum rimba, tembak saja saya di sini,” imbuhnya. Labora mengatakan bahwa petugas dari kejaksaan dan anggota kepolisian sering menyambangi kediamannya dengan alasan silaturahmi, dan tidak ada yang memintanya kembali ke lapas. Kedatangan pihak kejaksaan hanya sekedar menjenguk.DanpihakKejaksaan yang ‘menjenguk’ tidak pernah menyinggungdirinyaharussegera kembali ke lapas. PN Sorong memvonis Labora hukuman dua tahun penjara plus denda Rp50 juta. Dia nyata melanggar UU Migas dan UU Kehutanan. Di penga- dilan terbongkar, Labora punya duit di rekeningnya pribadi Rp 17 juta bukan sebesar Rp1,5 triliun yang dituduhkan. Sementara 13 September 2014, Mahkamah Agung memberat- kan hukuman Labora menjadi penjara 15 tahun. Plus denda Rp5 miliar.(SON) Mobil Siluman di SPBU Mewarnai Maraknya Penimbunan BBM Manembo-nembo setiap hari dengan rata-rata perharinya bisa mencampai seribu liter sebab diduga tangki mobil tersebut telah dimodifikasi hingga dalam sekali pengisian bisa mencapai 300 liter. Hendaknya dengan dengan adanya hasil temuan ini pihak petugas kepolisian menindak tegas pelaku dibalik mobil siluman tersebut agar bagi pengguna transportasi lainya tidak menjadi korban akibat sering habisnya bahan bakar minyak ketika mereka akan melakukan pengisian. Kami sering melakukan pengisian dieceran dengan harga cukup mahal karena di SPBU sudah tutup alias habis stok. Hendaknya mafia BBM mere- nungkan syair lagu yang dinyanyikan oleh iwan fals dalam judul Galang Rambu Anarki. Tangisan pertamamu ditandai dari kelangkaan BBM di SPBU,” hingga kami harus membeli bahan bakar solar atau premium di penjual eceran yang harganya cukup tinggi, yang seharusnya selisih harga solar dan premium di SPBU dengan harga di penjual eceran dapat kami belikan susu akhirnya tak terbeli. Ini sama artinya orang pintar tarik subsidi,” anak kami kurang gizi.Ya Iwan Fals benar, akibat ulah mafia BBM maka susupun sampai tak terbeli. Jadi kami berharap kepolisian managkap pelaku dibalik mobil siluman tersebut dan bilamana perlu hukum seberat beratnya karenatelahmencurisubsidimilik kami serta cukup meresahkan pengguna transportasi dibumi sulawesi utara yang kita cintai. Ketua DPW LP-Tipikor RI Sulut AmirPontohberjanjiakanmengusut tuntas mobil siluman tersebut bila- manaperlusampaikeranahukum. Saya sudah mengantongi data nopol serta nama pemilik kendaraan mobil tersebut. Untuk saat ini kami masih rahasiakan dulu sampai data kami benar-benar akurat,” sebab saya sendiri yang akan membawah bukti ini kepihak yang berwajib,” utamanya pihak kajati tentunya. Karena saya ingin masalah ini diproses sesuai hukum yang berlaku. Bilamana perlu pelaku harus dijerat dengan pasal 53 huruf C, undang-undang RI Nomor 22 tahun 2001 tentang migas, jo pasal 55 KUHP atau pasal 55 UU nomor 22 tahun 2001 dengan ancaman huku- man enam (6) tahun penjara apabila nantinya sudah jelas terbukti,” agar supaya nantinya bahan bakar minyak (BBM) di sulut ini aman dari penjarahan yang dilakukan oleh para mafia minyak hingga terkondusifnya stok yang ada di setiap SPBU nantinya.(KORWIL)