PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten 2015
1. PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PROVINSI BANTEN TAHUN 2015PROVINSI BANTEN TAHUN 2015
Disampaikan Oleh :
Ir. WIDODO HADI, Sp
KEPALA BAPPEDA PROVINSI BANTEN
Pada Acara :
Rapat KADIN Provinsi Banten
Serang, 25 Februari 2014
2. PROVINSI
BANTEN
GEOGRAFI
Luas Wilayah 8.651,20 Km2
Pembagian Wilayah
Administrasi
• 4 Kabupaten dan 4 kota
• 154 Kecamatan
• 262 Kel. & 1.279 Desa
• 1.541 Desa/Kel
Letak Wilayah 1050
01’11” - 1060
07’’12” BT
050
07’50” - 070
01’01” LS
Batas Wilayah Utara : Laut Jawa
Timur : DKI Jakarta & JABAR
Selatan : Samudra Hindia
Barat : Selat Sunda
Panjang Pantai : 517,42 Km
Jumlah Pulau Kecil : 61 pulau
DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk : 10.632.166
LPP 2000-2010 : 2,78 %
Kepadatan Penduduk : 1.229 jiwa/ Km² terhadap luas wilayah 8.651,20 Km2
3. Sistem Jaringan Jalan di Prov. Banten
Mendukung Kawasan Strategis
KEK CILEGON
KEK BOJONEGARA
KAWASAN
AKARSARI
TN Ujung Kulon
TN Gn.Halimun-Salak
WADUK KARIAN
SPORT CITY
TANJUNG LESUNG WATER
FRONT CITY
KOTA KEKERABATAN MAJA
PLTU LABUAN
TANGERANG INTERNATIONAL CITY
PLTU SURALAYA
RENCANA TOL SERDANG - BOJONEGARA
RENCANA KA CILEGON-BOJONEGARA
RENCANA JALAN BEBAS HAMBATAN PROSPEKTIF
KRAGILAN (SERANG) – PANIMBANG (PANDEGLANG)
RENCANA KA
CILEGON - ANYER KIDUL
BENDUNGAN
SINDANG HEULA
RENCANA TOL SERPONG - BALARAJA
RENCANA TOL
SERPONG – KUNCIRAN – BANDARA
RENCANA KA
LABUAN – SAKETI - RANGKASBITUNG
RENCANA KA
SAKETI – MALINGPING – BAYAH
RENCANA KA SERANG – CIKANDE -SERPONG
Kawasan
Bandara Internasional
Soekarno-Hatta
PLTU LONTAR
RENCANA KA
LINK BANDARA SOETTA
BANDARA
PANIMBANG
Jl. CINCIN SELATAN
JEMBATAN
SELAT SUNDA
BANTEN WATER
FRONT CITY
PELABUHAN
INTERNASIONAL
BOJONEGARA
Jl. POROS TENGAH
HORIZONTAL
Jl. POROS TENGAH
VERTIKAL
Jl. CINCIN UTARA
Jl. CINCIN BARAT
4. Kawasan Strategis Provinsi
Perda No 2 Tahun 2011 Tentang RTRW Provinsi Banten Tahun 2010-2013
Banten Water Front City
KSE Bojonegara
Kota Kekerabatan Maja
Kawasan AKARSARI
Tanjung Lesung
Water Front City
Sport City
Kawasan Cibaliung Kawasan Malingping
KP3B
KSE Cilegon
PLTU Suralaya
PLTU Lontar
Kawasan Baduy
PLTU Labuan
PLT Panas Bumi Gn. Karang
Waduk Karian
DAS Cidanau
Waduk Sindang Heula
Kawasan Strategis Berdasarkan
Sdt. Kepentingan Pertumbuhan
Ekonomi
Kawasan Strategis Berdasarkan
Sdt. Kepentingan Fungsi Dan
Daya Dukung LH
Kawasan Bayah
Kawasan Teluk Naga
Bandara Panimbang
Bandara Soetta
Kawasan Kaki Jembatan Selat Sunda
Kawasan Strategis Berdasarkan
Sdt. Kepentingan
Pendayagunaan Sumber Daya
Alam dan Teknologi Tinggi
Kawasan Strategis Berdasarkan
Sdt. Kepentingan Sosial Budaya
Banten Lama
5. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH BANTEN 2030
(PERDA NO. 2 TAHUN 2011 TENTANG RTRW PROVINSI BANTEN 2010-2030)
KEK CILEGON
Pelabuhan
Internasional
Bojonegara
JEMBATAN SELAT
SUNDA
KEK
BOJONEGARA
KAWASAN
AKARSARI
TN Ujung Kulon
TN Gn.Halimun-Salak
WADUK
KARIAN
SPORT CITY
TANJUNG LESUNG WATER
FRONT CITY
KOTA KEKERABATAN MAJA
PLTU LABUAN
TANGERANG INTERNATIONAL
CITY
PLTU SURALAYA
RENCANA TOL SERDANG
- BOJONEGARA
RENCANA
KA CILEGON-
BOJONEGARA
RENCANA JALAN BEBAS HAMBATAN PROSPEKTIF
KRAGILAN (SERANG) – PANIMBANG (PANDEGLANG)
RENCANA KA
CILEGON - ANYER KIDUL
BENDUNGAN
SINDANG HEULA
RENCANA TOL
SERPONG - BALARAJA
RENCANA TOL
SERPONG – KUNCIRAN – BANDARA
RENCANA KA
LABUAN – SAKETI - RANGKASBITUNG
RENCANA KA
SAKETI – MALINGPING – BAYAH
RENCANA KA
SERANG – CIKANDE -SERPONG
JL. CINCIN UTARA
JL. POROS TENGAH
HORIZONTAL
JL. CINCIN BARAT
JL. CINCIN SELATAN
JL. POROS
TENGAH
VERTIKAL
Kawasan
Bandara
Internasional
Soekarno-Hatta
PLTU LONTAR
RENCANA KA
LINK BANDARA SOETTA
BANDARA
PANIMBANG
BANTEN WATER
FRONT CITY
6. KAWASAN EKONOMI
KHUSUS : KIEC
KAWASAN EKONOMI KHUSUS
: BOJONEGARA
KAWASAN EKONOMI
KHUSUS PARIWISATA :
TANJUNG LESUNG
PENGEMBANGAN KAWASAN
:
BANTEN WATER FRONT CITY
PENGEMBANGAN KAWASAN
KOTA KEKERABATAN MAJA
INFRASTRUKTUR :
JEMBATAN SELAT SUNDA
RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH DAN
PENGEMBANGAN KAWASAN
KAWASAN KAKI JSS
KAWASAN SPORT CENTRE
6
7. PROYEK PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT
SUNDA
(Perpres No. 86 Tahun 2011)
7
Rencana Jalan Tol
Penghubung sisi Sumatera
± 120 km
Jalan Tol
Jakarta – Merak
Jembatan Selat Sunda
± 29 km
Pulau Sangiang
Rencana Jalan Tol
Penghubung sisi Jawa
± 14 km
Pelabuhan
Bojonegara
7
8. 1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
14
13
15
16
19
17
18
6
12
SEBARAN KAWASAN INDUSTRI
Keterangan :
1. Krakatau Industrial Estate Cilegon
2. Perochemical Industrial Estat Pancapuri
3. Jababeka Industrial Estate
4. Nikomas Gemilang Industrial Estate
5. Modern Cikande Industrial Estate
6. Langgeng Sahabat Industrial Estate
7. Pancatama Industrial Estate
8. Samanda Perdana ndustrial Estate
9. Saur Industrial Estate
10. Kawasan Industri Terpadu MGM
11. Balaraja Industrial Park
12. Balaraja Industrial Estate
13. Kawasan Industri & Pergudangan Cikupa Mas
14. West Tangerang Industrial Estate Cikupa
15. Graha Balaraja Sentra Produksi & Distribusi
16. Pasar Kemis Industrial Park
17. Taman Tekno Industrial Estate
18. Millenium Industrial Estate
19. Sawarna Integtarted Bussines Park
8
9. Koridor Ekonomi Sumatera
"Sentra produksi dan pengolahan hasil
bumi dan lumbung energi nasional"
9
Sektor Fokus dan Strateginya
1. Minyak Kelapa Sawit/CPO Fokus pada industri hulu
melalui peningkatan panen dan konversi mature
plantation.
2. Karet Meningkatkan hasil panen dan memperluas
industri hilir
3. Batubara Meningkatkan produksi pertambangan
melalui percepatan infrastruktur rel kereta api.
Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan
Pelabuhan:
• Metro Medan, Dumai, Palembang
Rel Kereta/Jalan:
• Trans Sumatera (Rel kereta/Jalan), termasuk rel kereta
untuk CPO di Riau.
Pembangkit Listrik di Sumatera
• Pembangkit Listrik di Sumatera untuk menumbuhkan
industri hilir
• Mine-mouth dan processing plant untuk batubara di
Sumatera Selatan
Overview
Terdiri dari 7 hub: Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang,
Lampung, Serang, Jakarta
Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar
~3.4x dari $139 milyar di 2010 ke $473 milyar di 2030
dengan laju pertumbuhan koridor sebesar 6.3%
dibandingkan estimasi baseline 4.5%
KlasterKlaster
industri karetindustri karet
dan sawit,dan sawit,
KEKKEK
KlasterKlaster
industri sawit,industri sawit,
KEKKEK
FTZ
9
Perpres No. 32 Tahun 2011 tentang
Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Tahun 2011-2025
10. Koridor Ekonomi Jawa
"Pendorong Industri dan Jasa
Nasional"
10
Fokus Sektor & Strategi – basis
manufaktur yang luas:
1. Produk makanan Fokus untuk memindahkan hambatan
untuk mengkapitalisasi tumbuhnya permintaan domestik
2. Tekstil Merebut pasar domestik dari impor dan
memperkuat Indonesia sebagai negara pilihan sumber produksi
3. Industri Alat angkut Mengembangkan kapabilitas untuk
nilai tambah pengolahan yang lebih tinggi, menarik lebih
banyak peralatan pengolahan asli.
Overview
Terdiri dari 4 hub: Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya
Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar
~4.2x dari $304 milyar di 2008 ke $1,282 milyar di 2030
dengan estimasi laju pertumbuhan koridor 7.5% dibandingkan
estimasi baseline 5.8%
Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan
Pelabuhan:
• Jakarta, Semarang, Surabaya
Rel Kereta/Jalan:
• Trans Jawa (Jakarta-Cikampek-Bandung-Semarang-
Surabaya
Pembangkit Listrik
• Ekspansi Pelabuhan di Jakarta
• Pembangkit listrik di Jawa Barat dan Jawa Tengah
KlasterKlaster
industriindustri
perkapalanperkapalan
KlasterKlaster
industriindustri
petrochempetrochem
KlasterKlaster
industriindustri
makanan &makanan &
minumanminuman
KlasterKlaster
industri tekstilindustri tekstil
KlasterKlaster
industriindustri
mesin , alatmesin , alat
angkutangkut
10
11. Nama Proyek Pabrik Baja Terpadu Krakatau
POSCO
Lokasi Cilegon, Banten
Nilai Proyek Rp. 26,6 triliun (Tahap I)
Rp. 24.0 triliun (Tahap II)
Skema Kepemilikan PT Krakatau Steel Tbk (30% - 45%)
PT POSCO (70% - 55%)
Produk Slab 1.500.000 ton/tahun
Pelat 1.500.000 ton/tahun
Jadwal Pelaksanaan 2011-2014
Project Scope Ironmaking, Steelmaking dan Rolling
(Plate Mill)
Rencana
Pengembangan
(TAHAP-2)
1. Ironmaking, Steelmaking dan Rolling
(Hot Strip Mill)
2. Pelabuhan Laut
Progres 1. MoU penggantian lahan Kubangsari
telah disepakati bersama antara
Pemkot Cilegon dengan PT. KS
2. Pekerjaan reklamasi sedang
dilaksanakan sampai dengan akhir
2011
3. Seluruh perijinan yang menjadi
kewenangan Pemkot Cilegon sedang
dalam proses
Dukungan Perlu infrastruktur pelabuhan laut
(Pelabuhan Bojonegara)
Denah Lokasi
Selat
Sunda
PTKS
JV Krakatau
POSCO
Uraian 2011-2015 (akumulasi)
Kota
Cilegon
Provinsi
Banten
Nasional
1. Out put ekonomi Rp. 7,74 T Rp. 13,85 T Rp. 20,14 T
2. PDB (value added) Rp. 2,75 T Rp. 4,25 T Rp. 7,37 T
3. Pendapatan rumah
tangga
Rp. 1,07 T Rp. 1,57 T Rp. 2,11 T
4. Tenaga kerja (orang) 55.500 60.240 88.945
Dampak Ekonomi (Kajian LPEM-UI th 2009)
13. Bendungan Karian setelah Penggenangan (inundation)Bendungan Karian setelah Penggenangan (inundation)
TAHAPAN PEMBANGUNAN B. KARIAN
14. AREA STASIUN PT. KAI (Persero)
AREA
WORKSHOP
BUKIT KOMPLEKS
MAKAM
AREA GEDUNG
KANTOR & RUANG
TUNGGU
Rencana Pekerjaan Pengembangan Areal Parkir untuk Trafic Baru Pelabuhan Merak :
1. Stasiun Kereta Api yang berada di dalam pelabuhan dijadikan sebagai area parkir kendaraan;
2. Workshop di relokasi untuk pelebaran jalan masuk Pelabuhan Merak;
3. Bukit dipangkas untuk pelebaran areal parkir kendaraan;
4. Area Kantor dan Ruang Tunggu di relokasi untuk memperluas kantong parkir.
14
17. 17
RENCANA JALAN TOL SERANG-PANIMBANG
KAB. RANGKASBITUNG
KAB. SERANG
KAB. PANDEGLANG
• KAB. LEBAK
JALAN TOL
JAKARTA - MERAK
KOTA SERANG
• Panjang 83 Km, sebagian rute berada di dataran
rendah dan datar.
• Pada Sta. 23+000 – Sta. 30+000 dan Sta. 33+000 –
Sta. 58+000 yang terletak di Kabupaten Lebak,
terdapat terain pegunungan dengan alinyemen
yang berupa tanjakan dan turunan.
• Panjang 83 Km, sebagian rute berada di dataran
rendah dan datar.
• Pada Sta. 23+000 – Sta. 30+000 dan Sta. 33+000 –
Sta. 58+000 yang terletak di Kabupaten Lebak,
terdapat terain pegunungan dengan alinyemen
yang berupa tanjakan dan turunan.
Halaman 17
18. 18
Pembangunan Bandara Banten Selatan
(Kec. Panimbang Kab. Pandeglang)
Rencana Kebutuhan Lahan :
Phase 1 (s/d 2015) = 250 HA
Phase II (s/d 2030) = 350 HA
19. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Pariwisata Tanjung Lesung
Master Plan
Tanjung Lesung
Marina
Lokasi di Selat Sunda, dan bagian barat Kabupaten Pandeglang
Wilayah wisata pantai denga nuansa yang alami, nyaman dan
indah, berdekatan dengan Ujung Kulon dan Gunung
Aksesbilitas Jalan Tol Merak-Jakarta dalam waktu 3 jam.
Luas : 1.500 Ha
Fasilitas pendukung yang tersedia : cottage, marina dan
fasilitas olah raga
Pembangunan : Marina, Lapangan golf, hotelpark, dan lainnya.
19
20. 1 PENAMBAHAN KAPASITAS PERGERAKAN PESAWAT
A. PENAMBAHAN KAPASITAS PENUMPANG & KARGO
B. PENAMBAHAN FASILITAS
2
RUNWAY 3 & TERMINAL 43
Catatan
•Arahan Menteri Negara BUMN pada rapat bersama
jajaran BOC-BOD PT Angkasa Pura II (Persero) tanggal
14 Februari 2012;
•Perlu pengadaan lahan seluas 830 Ha
PENGEMBANGAN
BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA
20
21. JALUR KA MONOREL
RENCANA PETA LINTAS JALAN KA LAYANG
ANTARA RAWABUNTU – BANDARA SOEKARNO HATTA
21
22. RENCANA PENGEMBANGAN AKSES KAWASAN
• Pembangunan dan Pelebaran jalan akses menuju Maja:
– Pelebaran jalan Maja – Cangkudu
– Pembangunan simpang tol dari Jakarta – Merak menuju Maja atau melanjutkan pembangunan tol
Serpong hingga ke Maja
– Penambahan jalur kereta api serta jumlah gerbong yang melalui Maja
PENGEMBANGAN KAWASAN
KOTA KEKERABATAN MAJA
22
23. GAMBARAN UMUM
Tinjauan Kawasan Strategis Provinsi Banten (RTRW Prov. Banten 2010 – 2030)
3. Banten Water Front City di Kota Serang
1. Kws. Situs Banten Lama di Kota Serang
25. KONTEKS KAWASAN DENGAN PUSAT KOTA SERANG
Berdasarkan Jenisnya, merupakan
Konservatif Waterfront (untuk
mengenang masa kejayaan jaman
kerajaan Banten Lama dulu).
Berdasarkan fungsinya, merupakan
Mixed Used Waterfront (kombinasi
apartemen, hotel, supermal,
sekolah, perkantoran, restoran,
rumah sakit, dan tempat-tempat
kebudayaan)
Berdasarkan Jenisnya, merupakan
Konservatif Waterfront (untuk
mengenang masa kejayaan jaman
kerajaan Banten Lama dulu).
Berdasarkan fungsinya, merupakan
Mixed Used Waterfront (kombinasi
apartemen, hotel, supermal,
sekolah, perkantoran, restoran,
rumah sakit, dan tempat-tempat
kebudayaan)
27. PETA RENCANA POLA RUANG WILAYAH KOTA SERANG BAGIAN UTARA
RTRW KOTA SERANG 2010 – 2030
28. Pemahaman Penyelenggaraan Penataan Ruang
Skema Penyelenggaraan Penataan Ruang
Sumber: UU-PR (26/2007) dan PP-PPR (15/2010)
Ada mekanisme Peninjauan
Kembali TAHUN 2015 untuk
RTRW Banten 2010-2030 dan
RTRW Kota Serang 2010-2030
…………………..
…………….
29. Dalam RTRW Provinsi Banten (Perda
No. 2/11), Banten Lama adalah KSP
dari Sudut Pandang Sosial Budaya,
sekaligus bagian dari Banten
Waterfront City (KSP dari Sudut
Pandang Pertumbuhan Ekonomi)
Dua fungsi ruang yang saling
berbenturan
Dengan perencanaan cermat,
diharapkan akan sinergis dan saling
menjadi potensi bagi keduanya
Sifat agresif Kawasan Komersial BWC
terhadap kawasan sekitarnya akan
terkendalikan oleh Kawasan
Konservasi Banten Lama
30. JENIS OBJEK WISATA PERSENTASE
Pantai Anyer dan Carita 49,63
Banten Lama 13,24
Curug Cigumawang 6,99
Lembah Bukit Hijau 5,88
Vihara Avalokitesvara 4,78
Gunung Krakatau 2,94
Baduy 2,57
Wulandira 2,21
Mata Air Cirahab 1,84
Curug Betung 1,84
Tanjung Lesung 1,47
Ujung Kulon 1,47
Gunung Pinang 0,37
Lainnya 4,78
Total 100,00
OBJEK WISATA YANG DIMINATI WISATAWAN
MANCANEGARA DI PROVINSI BANTEN
SUMBER:
BPS, NESPARDA, 2012
SUMBER:
BPS, NESPARDA, 2012
31. OBJEK WISATA YANG DIMINATI WISATAWAN
NUSANTARA DI PROVINSI BANTEN
SUMBER:
BPS, NESPARDA, 2012
SUMBER:
BPS, NESPARDA, 2012
JENIS OBJEK WISATA PERSENTASE
1 Anyer 28,31
2 Banten Lama 19,85
3 Cikole 11,76
4 Carita 8,09
5 Karang Bolong 6,62
6 Tanjung Lesung 5,15
7 Cikoromoy 2,94
8 Makam 2,57
9 Baduy 1,84
10 Gunung Krakatau 1,47
11 Hiburan Malam 1,47
12 Pulo Umang 1,47
13 Batu Kuwung 1,10
14 Wisata Pegunungan 1,10
15 Gunung Santri 0,74
16 Pulosari 0,74
17 Ujung Kulon 0,74
18 Wisata Air (Kolam Renang) 0,74
19 Lainnya 3,33
Total 100,00
32. PELUANG PENGEMBANGAN KAWASAN KARANGANTUPELUANG PENGEMBANGAN KAWASAN KARANGANTU
SEBAGAI KAWASAN WISATASEBAGAI KAWASAN WISATA
35. 3 A. Penetapan Regulasi
3 B. Upaya Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
3 C. Upaya Penegakan Perda
BAGIAN II: PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG PROVINSI JAWA BARAT
22
37. Upaya Pengendalian pemanfaatan Ruang di KBU
1. Rekomendasi Gubernur untuk perizinan pemanfaatan ruang
2. Sosialisasi Perda KBU secara kontinyu ( tahun 2009 – kini):
- pemasangan papan informasi
- website informasi KBU (www.kbujabar.info ) dan hotline telpon pengaduan
masyarakat
- sosialisasi kepada aparat kecamatan, kelurahan, masyarakat di setiap
kabupaten/kota yang berada di wilayah KBU
3. Pengawasan di lapangan oleh tim gabungan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang
melibatkan unsur OPD teknis dan satpol PP
4. Penindakan pelanggaran pemanfaatan ruang yang terjadi
5. Meningkatkan peran serta masyarakat sebagai mitra KBU
6. Melakukan pembelian lahan di KBU (26 Ha dari target 50 Ha) melalui Dinas
Kehutanan Provinsi Jawa Barat , yaitu :
- Lahan enclave di dalam Tahura
- Lahan yang terfragmentasi berbatasan dengan Tahura
- Lahan untuk perluasan Tahura
- Lahan untuk perluasan kawasan lindung
35
38. Beberapa Pranata terkait Penataan Ruang JabarUPAYA PENEGAKAN PERDA TERKAIT PENATAAN RUANG
3 C
SUMBER DAYA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DI JAWA BARAT*
Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS
a) PPNS Penataan Ruang :
•8 (delapan) orang telah mendapatkan SKEP, saat ini menunggu pelantikan oleh Kemenhukham
•8 (delapan) orang telah mengikuti diklat, saat ini sedang proses mendapatkan SKEP
b) PPNS Perda di Satpol PP :
7 (tujuh) orang di Satpol PP Provinsi Jawa Barat
* dibantu dengan sistem informasi profil database kabupaten kota
PERDA terkait yang ditegakkan untuk Tahun 2013
1. Perda No. 3 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perhubungan
2. Perda No 3 tahun 2009 tentang Garis Sempadan Jalan Jo. Perda No 21 tahun 2012
3. Perda No 5 tahun 2008 tentang Pengelolaan Air Tanah Jo. Perda No 8 tentang tahun 2012
4. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kawasan Bandung Utara
5. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 10 tahun 2001 tentang Pengambilan dan Pemanfaatan Air
Permukaan
PERDA terkait yang ditegakkan untuk Tahun 2013
1. Perda No. 3 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perhubungan
2. Perda No 3 tahun 2009 tentang Garis Sempadan Jalan Jo. Perda No 21 tahun 2012
3. Perda No 5 tahun 2008 tentang Pengelolaan Air Tanah Jo. Perda No 8 tentang tahun 2012
4. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kawasan Bandung Utara
5. Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 10 tahun 2001 tentang Pengambilan dan Pemanfaatan Air
Permukaan 29
39. 1. Pemberian Rekomendasi Gubernur untuk perizinan pemanfaatan ruang di
Kawasan Bandung Utara (KBU) dan kesesuaian lokasi terhadap RTRW
melalui Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) sebelum diterbitkan oleh Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Provinsi Jawa Barat
2. Pembebasan Lahan Enclave Taman Hutan Raya (TAHURA) Ir. H Djuanda di KBU
di dalam Kawasan Tahura
di lingkungan Kawasan Tahura
Beberapa Pranata terkait Penataan Ruang JabarUPAYA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
No
Lokasi
Luas (m2
)
Luas Lahan yang Dibebaskan
(m2
)
Rencana
Pembebasan Sisa
(m2
)
Blok 2006 2009
Jumlah
2013
1 5 6 7 8 9
1 Panguyangan 24,865 - 7,635 7,635 5,977 11,253
2 Seke Landak 11,015 9,533 1,482 11,015 0
3 Bantar Awi 18,779 17,239 1,540 18,779 0
4 Curug Kidang 34,705 34,705 - 34,705 0
5 Gn. Masigit 30,300 5,760 - 5,760 24,540
6 Cidingkul 30,085 - 30,085 30,085 0
7 Seke Gede 8,155 8,155 - 8,155 0
8 Areng 19,230 - 15,057 15,057 4,173 0
9 Barukai 4,337 2,920 1,417 4,337 0
10 Seke Jolang 79,800 - - 0 3,107 76,693
TOTAL 261,271 78,312 57,216 135,528 13,257 112,486
No
Lokasi
Luas (m2
)
Luas Lahan yang sudah
Dibebaskan (m2
)
Rencana
Pembebasan Sisa
(m2
)
Blok 2006
2010 Jumlah
2013
1 5 6 7 8 9
1 Tonjong 30,825 7,516 23,309
2 Tonjong 26,314 12,133 14,181
3 Areng Percobaan 103,080 103,080 103,080 0
4 Selamet 39,189 39,189 39,189 0
5
Pakar (PDAM &
Pintu 2) 3,875 3,875 0
TOTAL 203,283 103,080 39,189 142,269 23,524 37,490
25
3B.
40. 3. Formulasi Pemberian Bantuan Keuangan Kab./Kota dengan memperhatikan Persentasi
Kawasan Lindung
4. Menyusun Perda Jasa Lingkungan untuk mengembangkan insentif dan disinsentif pada aspek
lingkungan (oleh BPLHD Provinsi )
5. Mengembangkan Taman Kehati di Cibodas
6. Pemberian Rekomendasi Terkait Penataan Ruang oleh BPPT
7. Koordinasi kegiatan pengendalian di kabupaten/kota di Jawa Barat
8. Koordinasi PPNS Penataan Ruang
Beberapa Pranata terkait Penataan Ruang Jabar
UPAYA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG (lanjutan
PELAKSANAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG:
26
41. NO
NAMA
RRTR/ RDTR
NOMOR PERDA TANGGAL PERDA
Provinsi DKI Jakarta
1 RDTR DKI Jakarta Perda No. 1 Tahun 2014 Tanggal 17 Februari 2014
Provinsi Jawa Barat
2 RDTR Kota Bandung (8 BWP) Perda No 10 Tahun 2015
Provinsi Jawa Tengah
3
RTR KSP Kawasan Perkotaan Brebes - Tegal -
Slawi - Pemalang
Perda No 14 Tahun 2015 Tanggal 17 April 2015
Provinsi DIY
4 RDTR Kota Yogyakarta Perda No. 5 Tahun 2014
Provinsi Jawa Timur
5 RDTR Kaw. Perkotaan Kepanjen Perda No 5 Tahun 2014 Tanggal 6 Agustus 2014
6 RDTR Kecamatan Kota Sumenep Perda No. 3 Tahun 2014 Tanggal 11 Agustus 2014
7 RDTR Batuan, Rubaru, dan Manding Perda No. 8 Tahun 2015 Tanggal 30 Desember 2015
8 RDTR Tumpang Pitu Perda No. 11 Tahun 2015 Tanggal 6 November 2015
9 RDTR Gedeg Perda No. 14 Tahun 2015 Tanggal 28 Desember 2015
RRTR dan RDTR YANG SUDAH PERDA WILAYAH 2
42. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1
RTR KSP Kelompok Perkotaan
Kawasan pusat Pemerintahan
KP3B
Target Perda 2017
2
RTR KSP Kawasan Tanjung
Lesung - Panimbang - Cibaliung -
Bayah - Malimping - Sport Centre
Sudah disusun tetapi
blm bs di proses ke
perda ada perubahan
status KSP
3
RTR KSP Kawasan Balaraja -
Teluk Naga - Bojonegara - Kota
Kekerabatan Maja
Sudah disusun tetapi
blm bs di proses ke
perda ada perubahan
status KSP
4
RDTR dan PZ Kecamatan Serang
dan Kecamatan Cipocok Jaya
(Kota Serang)
5
RDTR Sub Pusat Pelayanan
Walantaka (Kota Serang)
Dalam Proses
perbaikan persub
target perda thn 2016
6
RDTR Sub Pusat Pelayanan
Kasemen (Kota Serang)
7
RDTR Sub Pusat Pelayanan
Taktakan (Kota Serang)
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
43. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
8
RDTR Sub Pusat Pelayanan
Curug (Kota Serang)
Dalam Proses
perbaikan persub
target perda thn 2016
9
RDTR Kawasan Perkotaan Ciruas
(Kab. Serang)
10
RDTR Kawasan Perkotaan
Kramatwatu (Kab. Serang)
11
RDTR Kawasan Perkotaan
Waringin Kurung (Kab. Serang)
12
RDTR Kawasan Perkotaan Baros
(Kab. Serang)
13
RDTR Kawasan Perkotaan
Kragilan (Kab. Serang)
14
RDTR Kawasan Perkotaan Anyer
(Kab. Serang)
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
44. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
15
RDTR Kawasan Perkotaan
Bojonegara (Kab. Serang)
Belum disusun
16
RDTR Kawasan Perkotaan
Puloampel (Kab. Serang)
Belum disusun
17
RDTR Kawasan Perkotaan
Cikande (Kab. Serang)
Belum disusun
18
RDTR Kawasan Perkotaan Kibin
(Kab. Serang)
Belum disusun
19
RDTR Kawasan Perkotaan
Jawilan (Kab. Serang)
Belum disusun
20
RDTR Kawasan Perkotaan Kopo
(Kab. Serang)
Belum disusun
21
RDTR Kawasan Perkotaan
Bandung (Kab. Serang)
Belum disusun
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
45. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
22
RDTR Kawasan Perkotaan
Mancak (Kab. Serang)
Belum disusun
23
RDTR Kawasan Perkotaan
Pabuaran (Kab. Serang)
Belum disusun
24
RDTR Kawasan Perkotaan
Gunungsari (Kab. Serang)
Belum disusun
25
RDTR Kawasan Perkotaan
Pontang (Kab. Serang)
Belum disusun
26
RDTR Kawasan Perkotaan
Tirtayasa (Kab. Serang)
Belum disusun
27
RDTR Kawasan Perkotaan
Tanara
(Kab. Serang)
Belum disusun
28
RDTR Kawasan Perkotaan
Binuang (Kab. Serang)
Belum disusun
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
46. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
29
RDTR Kawasan Perkotaan
Cikeusal (Kab. Serang)
Belum disusun
30
RDTR Kawasan Perkotaan Petir
(Kab. Serang)
Belum disusun
31
RDTR Kawasan Perkotaan
Gunungsari (Kab. Serang)
Belum disusun
32
RDTR Kawasan Perkotaan
Tunjungtega (Kab. Serang)
Belum disusun
33
RDTR Kawasan Perkotaan
Ciomas (Kab. Serang)
Belum disusun
34
RDTR Kawasan Perkotaan
Padarincang (Kab. Serang)
Belum disusun
35
RDTR Kawasan Perkotaan
Pamarayan (Kab. Serang)
Belum disusun
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
47. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
36
RDTR Kawasan Perkotaan
Cinangka (Kab. Serang)
Belum disusun
37
RDTR Kawasan Perkotaan
Lebakwangi (Kab. Serang)
Belum disusun
38
RDTR Kawasan Perkotaan
Carenang (Kab. Serang)
Belum disusun
39
RDTR Kaduhejo
(Kabupaten Pandeglang)
Peta belum
LHS
40
RDTR Labuan
(Kabupaten Pandeglang)
Peta belum
41
RDTR Cibaliung
(Kabupaten Pandeglang)
Belum disusun
Tahun ini
42
RDTR Munjul
(Kabupaten Pandeglang)
Belum disusun
Tahun ini
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
48. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
43
RDTR Menes
(Kabupaten Pandeglang)
Tahun ini
44
RDTR Carita
(Kabupaten Pandeglang)
Tahun ini
45
RDTR Penyangga Perkotaan
Cadasari
(Kabupaten Pandeglang)
Belum disusun
46
Revisi RDTR Panimbang-Sobang
(Kabupaten Pandeglang)
Tahun ini
47
RDTR Kecamatan Serpong
(Kota Tangerang Selatan)
Proses Persub dan
Pembahasan DPRD
48
RDTR Kecamatan Serpong Utara
(Kota Tangerang Selatan)
49
RDTR Kecamatan Setu
(Kota Tangerang Selatan)
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
49. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
50
RDTR Kecamatan Pondok Aren
(Kota Tangerang Selatan)
Proses Persub dan
Pembahasan
DPRD
51
RDTR Kecamatan Pamulang
(Kota Tangerang Selatan)
52
RDTR Kecamatan Ciputat
(Kota Tangerang Selatan)
53
RDTR Kecamatan Ciputat Timur
(Kota Tangerang Selatan)
54
RDTR Kec. Tangerang
(Kota Tangerang)
Proses Persub55
RDTR Kec. Benda
(Kota Tangerang)
56
RDTR Kec. Batuceper
(Kota Tangerang)
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
50. 1. STATUS RRTR dan RDTR DI PROV. BANTEN
NO NAMA RRTR dan RDTR
STATUS RRTR dan RDTR
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
57
RDTR Kec. Jatiuwung
(Kota Tangerang)
Proses Persub P.U
untuk 7 RDTR
58
RDTR Kec. Ciledug
(Kota Tangerang)
59
RDTR Kec. Cibodas
(Kota Tangerang)
60
RDTR Kec. Karang Tengah
(Kota Tangerang)
1 Penyusunan
2
proses Rekom
Gubernur
3 Proses Persub
4 Proses Pembahasan
DPRD
5 Proses Evaluasi
Gubernur
6 Perda
Kabupten Lebak :
Kecamatan Rangkasbitung
Kecamatan Bayah
Kecamatan Malimping
Kecamatan
Tindak lanjut temuan oleh BPK : pemborosan anggaran terhadap membuatan peta 1 : 5000
Status RDTR : peta dasar belum mendapatkan rekomendasi dari BIG.
51. NO
NAMA
RRTR/ RDTR
NOMOR PERDA TANGGAL PERDA
10 RDTRK Malang Tengah Perda No. 2 Tahun 2015
11 RDTRK Sub Pusat Malang Utara Perda No. 5 Tahun 2015
12 RDTRK Sub Pusat Malang Barat Perda No. 4 Tahun 2015
Provinsi Banten
13
RDTR dan PZ Kecamatan Serang dan
Kecamatan Cipocok Jaya
Perda No. 9 Tahun 2014 Tanggal 26 Agustus 2014
RRTR dan RDTR YANG SUDAH PERDA WILAYAH 2
Terdiri dari 7 hub: Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Serang, Jakarta
Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar ~3.4x dari $139 milyar di 2010 ke $473 milyar di 2030 dengan laju pertumbuhan koridor sebesar 6.3% dibandingkan estimasi baseline 4.5%
Sektor Fokus dan Strateginya:
1. Minyak Kelapa Sawit/CPO Fokus pada industri hulu melalui peningkatan panen dan konversi mature plantation.
2. Karet Meningkatkan hasil panen dan memperluas industri hilir
3. Batubara Meningkatkan produksi pertambangan melalui percepatan infrastruktur rel kereta api.
Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan
Pelabuhan:
Metro Medan, Dumai, Palembang
Rel Kereta/Jalan:
Trans Sumatera (Rel kereta/Jalan), termasuk rel kereta untuk CPO di Riau.
Pembangkit Listrik di Sumatera
Pembangkit Listrik di Sumatera untuk menumbuhkan industri hilir
Mine-mouth dan processing plant untuk batubara di Sumatera Selatan
Terdiri dari 4 hub: Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya
Koridor diestimasikan dapat meningkatkan PRDB sebesar ~4.2x dari $304 milyar di 2008 ke $1,282 milyar di 2030 dengan estimasi laju pertumbuhan koridor 7.5% dibandingkan estimasi baseline 5.8%
Fokus Sektor & Strategi – basis manufaktur yang luas:
1. Produk makanan Fokus untuk memindahkan hambatan untuk mengkapitalisasi tumbuhnya permintaan domestik
2. Tekstil Merebut pasar domestik dari impor dan memperkuat Indonesia sebagai negara pilihan sumber produksi
3. Industri Alat angkut Mengembangkan kapabilitas untuk nilai tambah pengolahan yang lebih tinggi, menarik lebih banyak peralatan pengolahan asli.
Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan
Pelabuhan:
Jakarta, Semarang, Surabaya
Rel Kereta/Jalan:
Trans Jawa (Jakarta-Cikampek-Bandung-Semarang-Surabaya
Pembangkit Listrik
Ekspansi Pelabuhan di Jakarta
Pembangkit listrik di Jawa Barat dan Jawa Tengah
This is location map of the Project.
Karian Dam is located in Kab. Lebak of Banten Province
And, water conveyance system from Karian to Serpong is stretched
in the Kab. Lebak, Kab. Tangerang and Kota Tangerang Selatan.
Five (5) WTPs proposed by this study are scattered in downstream area.