1. 30 November 2023
Direktur Regional I
Kedeputian Bidang Pengembangan Regional
Kementerian PPN/Bappenas
Arah Kebijakan Pembangunan
Jawa Barat Tahun 2025-2045
dari Perspektif Kebijakan
Nasional
2. Overview dan Perkembangan
Rancangan Akhir RPJPN 2025-2045
1
Arah Kebijakan Wilayah Jawa dan Jabodetabekpunjur
dalam Rancangan RPJPN 2025-2045
3
Kebijakan terkait Functional Region Jawa Barat dalam
Rancangan RPJPN 2025-2045
2
Outline
Perkembangan Rancangan Awal
RPJMN 2025-2029
4
Industrial Policy untuk Mendukung Transformasi
Kewilayahan Jawa Barat
5
Kawasan Strategis Agrikultur untuk Mendukung
Ketahanan Pangan Jawa Barat
6
4. KERANGKA BESAR UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045
STRATEGI BESAR: 8/17/45 BERLANDASKAN
PANCASILA
Sumber:
Bahan Paparan dalam Rapat Sosialisasi RPJPN 2025-2045 & RPJMN Teknokratik 2025-2029, 9 Oktober 2023
4
6. 8 (MISI) AGENDA PEMBANGUNAN:
TRANSFORMASI MENYELURUH
Transformasi
Menyeluruh
untuk Menuju
Indonesia Emas
2045
Transformasi Indonesia
1. Transformasi Sosial
2. Transformasi Ekonomi
3. Transformasi Tata Kelola
Landasan Transformasi
4. Supremasi Hukum, Stabilitas, dan
Kepemimpinan Indonesia
5. Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi
Kerangka Implementasi Transformasi
6. Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan
7. Sarana dan Prasarana yang Berkualitas dan Ramah
Lingkungan
8. Kesinambungan Pembangunan
Sumber:
Bahan Paparan dalam Rapat Sosialisasi RPJPN 2025-2045 & RPJMN Teknokratik 2025-2029, 9 Oktober 2023
6
7. TRANSFORMASI EKONOMI AKAN MEMBAWA
INDONESIA KELUAR DARI MIDDLE INCOME TRAP
USD 23.000 –
30.300
Transformas
i
2025 – 2029
Perkuatan Fondasi
2030 – 2034
Akselerasi Transformasi
2035 – 2039
Ekspansi Global
2040 – 2045
Perwujudan Indonesia Emas
Indonesia
Emas
2045
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
Hilirisasi SDA serta penguatan riset
inovasi dan produktivitas tenaga kerja
Kisaran Pertumbuhan: 5,6–6,1 persen
Peranan Industri Pengolahan terhadap
PDB: 21,9%
Middle Class Income: 38% Populasi
Peningkatan produktivitas secara masif dan
perluasan sumber pertumbuhan ekonomi
Kisaran Pertumbuhan: 6,9–7,8 persen
Peranan Industri Pengolahan terhadap
PDB: 26,6%
Middle Class Income: 50% Populasi
Economic Power House yang terintegrasi dengan jaringan
rantai global dan domestik, serta ekspor yang kokoh
Kisaran Pertumbuhan: 6,4–7,6 persen
Peranan Industri Pengolahan terhadap
PDB: 30,0%
Middle Class Income: 61% Populasi
Negara Berpendapatan Tinggi
Kisaran Pertumbuhan: 5,4–6,7 persen
Peranan Industri Pengolahan terhadap
PDB: 28,0%
Middle Class Income: 80% Populasi
Tahapan Transformasi Ekonomi
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas, 2023 (diolah)
7
19. 19
Isu Lingkungan
Pola Perubahan Tutupan Lahan
Banten-Jakarta-Jawa Barat
2001-2021
Perubahan Tutupan Lahan yang Masif
Kebutuhan lahan permukiman
dan industri meningkat
Mobilitas antar wilayah semakin
tinggi
Kebutuhan pangan, air, dan RTH
bertambah sejalan dengan
pertumbuhan penduduk
Kualitas lingkungan mengalami
penurunan
Luas lahan pertanian mengalami
penurunan
Sumber :Friedl, Mark and Sulla-Menashe, Damien (2022)
‘Modis/terra+aqua land cover type yearly l3 global 500m sin grid v061’. NASA
EOSDIS Land Processes Distributed Active Archive Center. Available at:
https://doi.org/10.5067/MODIS/MCD12Q1.061.
20. Ministry of National Development Planning/National Development Planning Agency (2023) Source: Final Draft of RPJPN 2025-2045
Model Tingkatan Spesialisasi Ekonomi
Berdasarkan sektor ekonomi, kota diklasifikasikan atas jenis kegiatan ekonomi dan fungsinya. Setiap tingkat (tier)
mewakili spesialisasi ekonomi yang berbeda dan kompleksitasnya. Model ekonomi ini bisa dijadikan acuan untuk
menentukan kegiatan ekonomi kota Bandung dan peluang yang dapat ditingkatkan oleh agenda Transformasi Perkotaan.
21. Ministry of National Development Planning/National Development Planning Agency (2023) Source: Final Draft of RPJPN 2025-2045
Alur Proyek Transformatif beserta Alternatif
Blended Financing
Transformative Projects
Rural and
Urban
Economy
Industrial
Policy
Pusat
Daerah
Pinjaman
Daerah
Transfer ke
Daerah
24. 24
Metropolitan Transportation Authority (1/2)
Kelembagaan Transportasi
Saat Ini di Jabodetabek
Seringkali terdapat mismatch antara kebijakan pusat
melalui BPTJ dengan kepentingan daerah
(program, kebijakan, anggaran)
Benchmark Kelembagaan Transportasi di beberapa negara
• Benchmark kelembagaan transportasi di beberapa negara dapat menjadi pembelajaran penting untuk
membentuk suatu ekosistem transportasi yang dapat mengakomodasi kepentingan lintas sektor, baik
dalam lingkup administrasi Jakarta maupun Jabodetabek secara keseluruhan
• Jakarta perlu memliki keleluasaan untuk bekerjasama dengan Pemda dan perusahaan daerah serta
dunia usaha di DKI Jakarta dan sekitarnya
Source: Direktorat Transportasi, 2021
Diperlukan dukungan kekhususan dalam
pembahasan RUU DKJ
25. 25
Best Practice: Port Authority of New York and New Jersey
(Transboundary Management Authority) (2/2)
Lingkup Kewenangan
Urusan Utama
Kepelabuhanan
1
2 Kebandarudaraan
3
Infrastruktur
Jembatan dan Terwowongan
4
Kereta Api Antar
Negara Bagian
5 Kereta Api Logistik
6 Real Estate
Bentuk:Korporasi (Joint Venture)
Tugas : Operasi, maintenance, pengelolaan aset dan investasi, serta pengawasan
27. PENEKANAN INTERVENSI WILAYAH JAWA
Transformasi
Sosial
1. Peningkatan kesesuaian kualitas pendidikan vokasi dan
pendidikan tinggi STEAM dengan kebutuhan DUDI
Transformasi
Ekonomi
1. Pembangunan infrastruktur perkotaan yang cerdas dan
berkelanjutan
2. Penguatan ketahanan air, ketahanan pangan, serta
adaptasi iklim dan mitigasi bencana di pesisir utara
3. Transformasi ekonomi hijau dan biru serta optimalisasi
kawasan ekonomi existing
4. Pembangunan PLT Energi Terbarukan dan interkoneksi Jawa
– Sumatera dan Jawa – Kalimantan
5. Perluasan jangkauan jaringan serat optik, pengembangan
infrastruktur digital canggih dan peningkatan literasi digital
Agenda Transformasi Kegiatan Transformasi
JAWA Tema Pembangunan:
Megalopolis yang Unggul, Inovatif, Inklusif, Terintegrasi, dan Berkelanjutan
Target Pembangunan
Kontribusi 54,5% terhadap PDB
nasional dengan pertumbuhan
ekonomi pada kisaran 5,6 – 5,9%
pada periode 2025-2029
29. Studi Pra-FS, FS, dan DED
Multiinfrastructure
Backbone Sumatra-
Jawa via Selat Sunda
Penyelesaian Jalan Tol
Serang-Panimbang
Reaktivasi Jalur Rel KA
Rangkasbitung-Pandeglang
Pembangunan
Pelabuhan Cilegon dan
Penataan Tersus Cilegon
Penyelesaian
Pelabuhan Patimban
Peningkatan Kualitas Layanan
Pelabuhan Tanjungpriok
(Global Port)
Pembangunan dan Penyelesaian
Jalan Tol Interregion Jakarta Raya
Pembangunan Jalan Tol
Cibadak-Palabuhanratu
Pembangunan Jalan Tol
Cibadak-Sukabumi-
Cianjur-Ciranjang
Pembangunan Jalan Tol
Ciranjang-Padalarang
Pembangunan
Jalan Tol Interregion
Bandung Raya
Pembangunan Jalan Tol
Gedebage-Garut-
Tasikmalaya-Cilacap
Pembangunan Jalur KA Cepat
Jakarta-Bandung-
Kertajati-Semarang
Pembangunan Jalan Tol dan Jalur Rel KA
Akses Pelabuhan Patimban
Pembangunan dan Penyelesaian
MRT dan LRT Jakarta Raya
Peningkatan BRT Bandung Raya
Kebijakan Transformatif Pembangunan Wilayah
Banten-Jakarta-Jawa Barat 2025-2029:
Peningkatan konektivitas wilayah dan antarwilayah sebagai
kunci percepatan pembangunan wilayah: Multiinfrastructure
Backbone
30. Pengembangan Kawasan Perkotaan
Megapolitan Jakarta-Bandung dalam
rancangan RPJMN 2025-2029
JAKARTA RAYA
BANDUNG RAYA
Dengan semakin terwujudnya seamless connectivity antara Jakarta dan
Bandung, kedua metropolitan ini akan tumbuh bergerak menjadi salah satu
megapolitan terbesar di Asia. Untuk itu diperlukan beberapa dukungan
kebijakan makro kewilayahan yang perlu diambil:
1 Pengembangan kawasan perkotaan, termasuk Wilayah Metropolitan,
yang terintegrasi dan berkelanjutan berbasis karakter wilayah dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampung
2 Penguatan infrastruktur perkotaan dan pengelolaan kawasan
perkotaan berkelanjutan menuju kota global (global city)
3 Pengembangan hub pendidikan tinggi global, peningkatan
partisipasi pendidikan tinggi, serta penguatan kualitas pusat-pusat
pendidikan tinggi, riset, dan inovasi berkelas dunia difokuskan di
Megapolitan Jakarta-Bandung
Pengembangan pariwisata bertema urban tourism, culture hub,
creative industry hub, dan MICE di kawasan perkotaan
4
31. ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH UTARA DAN SELATAN PULAU JAWA
3
Bagian Utara
Kawasan Budidaya
Topografi datar-landai
Tanah Aluvial
Pertanian
Industri
Bagian Selatan
Didominasi Kawasan Lindung
Berbukit & Terjal Didominasi karst
Agroindustri
Pariwisata
31
31
37. Kedeputian Bidang Pengembangan
Regional
37
Pengembangan Koridor Industri Hijau Berbasis EBT (REBID)
Kekuatan faktor produksi/industri:
• Koridor ini memiliki kekuatan populasi sebanyak 15 juta jiwa
(34% Penduduk Jawa Barat)
• Akses langsung masuk/keluar pasar nasional dan internasional
melalui Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati
• Koridor logistik industri yang sudah cukup mature
• Terdapat pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
,Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS),Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
Dukungan investasi yang diperlukan:
• Pengembangan jaringan SUTET 500 kV yang menghubungkan
koridor guna mendukung kebutuhan listrik industri skala
menengah dan besar
• Pengembangan jaringan jalan untuk menghubungkan Jawa Barat
bagian utara dan selatan
• Perguruan tinggi riset dan vokasi yang mendukung khususnya
STEM
Fokus pengembangan industri:
• Industri hilirisasi agrikultur
• Industri ipengolahan/kmia
• Industri berbasis circular economy
Koridor Industri Hijau:
Bekasi-Karawang-Subang dan Kawasan Rebana
Airport/Air-gateway
Seaport/Sea-gateway
Efficient Mobility/ Corridor Barang
Feeder
40. Kabupaten/Kota 2019 2020 2021 2022 2023
Indramayu 1,376,430.00 1,363,311.87 1,319,624.00 1,482,255.86 1,419,736.00
Karawang 1,117,814.00 1,087,873.90 1,234,134.00 1,226,880.08 1,096,657.00
Subang 942,932.00 970,759.74 959,456.40 1,038,780.58 1,016,077.00
Cianjur 641,804.30 622,992.32 611,773.00 617,941.03 639,006.00
Majalengka 572,005.80 566,334.48 534,250.20 566,087.34 556,782.00
Sukabumi 468,764.30 521,459.25 492,926.30 508,220.48 515,136.00
Bekasi 549,639.70 504,103.31 587,586.10 555,747.09 507,361.00
Cirebon 502,575.00 497,080.10 464,730.70 494,699.98 488,476.00
Garut 449,395.00 424,913.90 443,319.90 441,316.20 452,260.00
Tasikmalaya 441,241.70 444,358.24 445,909.20 430,961.73 407,494.00
Bandung 344,214.40 277,156.28 310,715.20 289,205.70 303,919.00
Ciamis 276,734.10 282,791.46 320,330.70 305,676.17 295,876.00
Sumedang 302,668.90 307,178.00 262,037.80 298,163.00 287,826.00
Produksi Padi Tertinggi di Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota (Ton), 2019-2023
1. Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu penghasil utama komoditas pangan, khususnya padi dan
menjadi penyumbang 17,23% di tingkat nasional (BPS, 2022)
2. Pada sub-sektor hortikultura, komoditas yang diunggulkan dan berkontribusi besar pada total produksi
Nasional, yaitu Cabai Besar, Tomat, Kapulaga, Anggrek, Krisan, utamanya Kapulaga dan Anggrek
3. Jawa Barat memiliki keunggulan dari sisi logistik: Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Cirebon dan
Bandara Kertajati mampu menjadi gateway bagi komoditas agrikultur dan industri di Jawa Barat
menuju pasar Nasional dan Internasional
Kekuatan dan Gambaran Ekonomi Regional Jawa Barat Masa Depan
Kawasan Strategis Agrikultur untuk Mendukung Ketahanan Pangan Jawa Barat (2/2)
43. TEMA DAN SASARAN PEMBANGUNAN WILAYAH
Tema Sumatra
Mata Rantai Utama Bioindustri dan Kemaritiman
Berdaya Saing dan Berkelanjutan
Target Pembangunan
Kontribusi 22,2% terhadap PDB nasional dengan
pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,0 – 5,4% pada
periode 2025-2029
Tema Jawa
Megalopolis yang Unggul, Inovatif, Inklusif,
Terintegrasi, dan Berkelanjutan
Target Pembangunan
Kontribusi 54,5% terhadap PDB nasional
dengan pertumbuhan ekonomi pada kisaran
5,6 – 5,9% pada periode 2025-2029
Tema Kalimantan
Superhub Ekonomi Nusantara
Target Pembangunan
Kontribusi 9,6% terhadap PDB nasional
dengan pertumbuhan ekonomi pada kisaran
5,6 – 6,3% pada periode 2025-2029
Nusantara dan Industri Berbasis SDA
Target Pembangunan
Kontribusi 7,6% terhadap PDB nasional
dengan pertumbuhan ekonomi pada
kisaran 7,6 – 8,4% pada periode 2025-
2029
Tema Maluku
Hub Kemaritiman Wilayah Timur
Indonesia
Target Pembangunan
Kontribusi 1,0% terhadap PDB nasional
dengan pertumbuhan ekonomi pada kisaran
11,6 – 12,4% pada periode 2025-2029
Tema Bali-Nusra
Superhub Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Nusantara Bertaraf Internasional
Target Pembangunan
Kontribusi 3,0% terhadap PDB nasional
dengan pertumbuhan ekonomi pada kisaran
6,8 – 7,0% pada periode 2025-2029
TEMA Papua
Percepatan Pembangunan Wilayah Papua
menuju Papua Sehat, Cerdas dan Produktif
Target Pembangunan
Kontribusi 2,1% terhadap PDB nasional dengan
pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,8 – 7,2%
pada periode 2025-2029
Pembangunan wilayah dilaksanakan sesuai dengan tematik wilayah agar pembangunan lebih merata.
Peranan Kawasan Timur Indonesia meningkat dari 21,5% PDB (2022) menjadi 23,3% PDB (2029)
Tema Sulawesi
Penunjang Superhub Ekonomi
43
44. Sistem Functional Region
Banten-Jakarta-Jawa Barat 2045:
Menyongsong “Megalopolis yang Unggul, Inovatif, Inklusif,
Terintegrasi, dan Berkelanjutan – 2045”
KAWASAN AFIRMASI
BANTEN SELATAN
DAN
JABAR SELATAN
MEGAPOLITAN
JAKARTA-BANDUNG
KAWASAN
STR.
AGRIKULTUR
CITANDUY
KAWASAN
STR.
AGRIKULTUR
CITARUM-CIMANUK-
CISANGGARUNG
KAWASAN STR.
INDUSTRI BEKASI-
KARAWANG- SUBANG
PERKOTAA
N
CIREBON
KAWASAN STR.
INDUSTRI CILEGON-
SERANG- TANGERANG
KAWASAN
STR. INDUSTRI
KERTAJATI-
JATIWANGI-
CIREBON
Backbone koneksi langsung:
Sumatera-Jawa
(Selat Sunda)
48. LATAR BELAKANG
PUSAT PERTUMBUHAN DI JAWA BARAT BAGIAN SELATAN
Zona
Pusat Utama/ Gerbang
Ekonomi
Pusat Pendukung
Barat PKL Cicurug PKL Cibadak
PKL Jampang Kulon
PKL Sagaranten
PKL sukanagara
Selatan • Bagian Barat: PKW
Pelabuhanratu
• Bagian Tengah: PKW
Cidaun
• Bagian Timur: PKW
Pangandaran
PKL Sindangbarang
PKL Rancabuaya
PKL Pameungpeuk
PKL Parigi
Timur PKL Banjar PKL Cisaga
PKL Rancah
PKL Ciamis
PKL Kawali
PKL Panjalu
PKL Ciawi
PKL Singaparna
PKL Garut
PKL Cikajang
PKL Karang Nunggal
PKL Cikatomas
PKL Banjarsari
Sumber: RTRW Provinsi Jawa Barat 2022-2043
PKL
Rancabuaya
PKW
Pelabuhanratu
PKW Cidaun
PKW
Pangandaran
48