Dokumen tersebut merangkum rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung di Banten. Kawasan ini akan dikembangkan dengan berbagai fasilitas seperti hotel, golf, dan pusat perbelanjaan untuk meningkatkan pariwisata di kawasan tersebut dan diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi.
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Kawasan ekonomi khusus pariwisata tanjung lesung bappeda pandeglang
1. KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA
TANJUNG LESUNG
LOKASI
Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten
Jarak dari Jakarta sekitar 180 Km
Waktu tempuh sekitar 4 jam dari Jakarta
Terletak antara ikon wisata Provinsi Banten : Gunung Krakatau dan Taman Nasional Ujung Kulon
Terletak di Pantai Barat Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten
Terletak di pusat pengembangan Pariwisata di Wilayah barat Kabupaten Pandeglang antara Carita dan Ujung
Kulon
PAYUNG HUKUM
Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung dengan luas 1.500 Ha, sesuai KEPUTUSAN DIRJEN PARIWISATA NO:
KEP-18/U/II/88 TENTANG KETENTUAN USAHA OBYEK WISATA, Kawasan Pariwisata Tanjung adalah Obyek
Wisata Nasional.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dan
Pariwisata
Dalam Rangka Keterpaduan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata menginstruksikan Kepada Para Menteri
Kabinet Indonesia Bersatu, Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Para Gubernur, Bupati dan Walikota untuk menjadikan Indonesia sebagai unggulan Mancanegara dan
kemudahan bagi Wisatawan Nusantara dalam melakukan Perjalan Wisata
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
2. RENCANA STRATEGIS KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2014 melalui Program
Pengembangan Destinasi Pariwisata tahun 2010-2014 Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung masuk dalam
Pengembang Daya Tarik Pariwisata sebagai Destinasi Pariwisata Nasional yang dalam mewujudkannya perlu
keterpaduan dengan lintas sektor, antara lain: Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Kehutanan, Kementrian
Kelautan dan Perikanan dan Kementrian Perhubungan
Surat Gubernur Jawa Barat No. 593/1603/BKPMD/1990 tgl 22 Mei 1990 Perihal Penyedaiaan Lahan/Lokasi PT
Banten West Java TDC
RPJMD 2007-2012: Kecamatan Panimbang di tetapkan sebagai Pusat Pertumbuhan di wilayah Kabupaten
Pandeglang, didukung dengan pengembangan jaringan transportasi (Bandar Udara Banten Selatan, Jalan Tol
Serang-Panimbang, Jalan Nasional dan Jalan Kereta Api)
RTRW PROVINSI BANTEN TAHUN 2010-2030 telah di cantumkan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Strategis
Provinsi Banten (Point 2.7 Kawasan Tanjung Lesung waterfront city Panimbang – Kepentingan Ekonomi dan
Telah dicantumkan Bandara Banten Selatan, jalan Bebas Hambatan Prospektif Serang-Panimbang, jaringan
Jalan Kereta Api menuju Panimbang)
PROYEK
Mengembangkan Pariwisata sebagai destinasi wisata berdaya saing global sehingga dapat meningkatkan
kunjungan wisatawan, lama tinggal dan pengeluaran wisatawan melalui KEK dengan fasilitas:
Ketersediaan lahan 1.500 Ha, terletak sekitar 145 Km selatan Jakarta
26 Hotel, resort dan kondominium (Mix of Iconic Hotel Projects, Medium Density (Versace Styled) Hotel/Resort
projects, Low Density (Bvlgari Styled Resorts.)), 1,000 Prime Canal/Water Front Allotments (ave. 600m2 each.),
A Venetian Styled City Centre 20% larger then Brisbane CBD, Inner City Waterside Apartments,
An 18 holed Championship Golf Course, Bungalows, Golf Apartments, Golf Villas,
Health City, Education City , 15.000 dwellings in mixed configurations
3. KOMITMENT BUMN/BUMD
PLN: Pembangunan Gardu Induk Banten Selatan
PT KAI: Menghidupkan kembali Julur Kereta Api Banten Selatan
PT Angkasapura: Pembangunan Bandara Banten Selatan
PT Pelindo II: Membangun pelabuhan/ Dermaga Kapal Pesiar
ENABLERS
Pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang,
Pelebaran Konstruksi Jalan Nasional Serang – Panimbang
Pembangunan Bandar Udara Banten Selatan (Bandara Panimbang)
Pembebasan Lahan untuk Pelebaran Jalan Nasional Serang – Panimbang
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Citeureup – Tanjung Lesung sesuai standar lebar Jalan Provinsi
Pembangunan Gardu Induk Banten Selatan
Pembangunan Waduk Penampungan Waduk Bansel
Revitalisasi jaringan Kereta Api
KEBIJAKAN
4. Penetapan Kawasan Tanjung Lesung sebagai KEK Pariwisata
Pembebasan tanah untuk pelebaran jalan
Peningkatan SDM Terampil untuk mendukung KEK Pariwisata
Percepatan pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang
Percepatan Pembangunan Bandar Udara Banten Selatan (Bandara Panimbang)
Percepatan Pembangunan Gardu Induk Banten Selatan]
Percepatan Pembangunan Waduk Penampungan Waduk Bansel
Percepatan Revitalisasi jaringan Kereta Api
INFRASTRUKTUR KUNJUNGAN WISATAWAN DOMESTIK DAN MANCANEGARA KE TANJUNG
LESUNG
Jalan Tol Serang – Panimbang sepanjang 83 Km, ( Jarak dari Jakarta ke Tanjung Lesung
dengan adanya Jalan Tol Serang – Panimbang menjadi 150 km)
Bandara Panimbang, dengan waktu tempuh 15 menit ke Tanjung Lesung.
RENCANA, TARGET INVESTASI DAN KONTRIBUSI
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertumbuhan Hotel
(UNIT)
3 5 7 10 14 18 22 25 26
Nilai Investasi
(Rp. T)
6 10 13 19 27 35 42 48 50
Jumlah Wisatawan
Mancanegara
(JUTA ORANG)
0.5 1 2 3 5 7 10 12 13
Jumlah Wiatawan
Domestik
(jt. Orang)
2 3 4 5 7 7.5 8 8.5 9
Devisa
(MILYAR US $)
1 1 2 4 6 8 11 14 15
5. Belanja Wisatawan
di
Provinsi Banten
(Rp. MILYAR)
275 451 620 871 1,197 1,511 1,813 2,021 2,096
Belanja Wisatawan
di
Kabupaten
Pandeglang
(Rp. MILYAR)
261 421 570 785 1,060 1,311 1,539 1,678 1,734
Penyerapan
Tenaga Kerja
(RIBUAN
PEKERJA)
10 16 23 33 46 59 72 82 85
PRIORITAS PENDUKUNGAN INFRASTRUKTUR PUBLIK
PEMERINTAH PUSAT
Pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang
Pelebaran Konstruksi Jalan Nasional Serang – Panimbang
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
Pembebasan Lahan untuk Pelebaran Jalan Nasional Serang – Panimbang
Peningkatan Status Jalan Kabupaten Citereup – Tanjung Lesung Menjadi Jalan Provinsi
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Citeureup – Tanjung Lesung sesuai standar lebar Jalan Provinsi
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
Peningkatan dan Pelebaran untuk Pengalihan Jalur Jalan Kendaraan Umum pada jalur jalan yang melewati
Belakang Pasar Panimbang sd belakang Kantor Kecamatan Panimbang
SWASTA
Pembangunan Bandar Udara Baru Banten Selatan (Bandara Panimbang)
PENYERAPAN TENAGA KERJA
Dampak Langsung TANJUNG LESUNG mencapai 85.000 Pekerja
Dampak Langsung BANDARA BANTEN SELATAN di Panimbang mencapai 35.000 Pekerja
Dampak Langsung JALAN TOL Serang –Panimbang mencapai 5.000 Pekerja
6. Dampak Tidak Langsung DARI SEKTOR LAINNYA sekitar 75.000 Pekerja
TOTAL PENYERAPAN TENAGA KERJA sekitar 200.000 Pekerja
TUJUAN AKHIR PROGRAM PEMBANGUNAN WISATA DIHARAPKAN MENUMBUHKAN:
PRO POOR
1. Izin usaha jasa untuk perorangan.
2. Masyarakat setempat diutamakan mendapat akses berusaha.
3. Pemberdayaan seni, budaya dan masyarakat
PRO JOB
1. Peluang usaha jasa dan usaha sarana.
2. Jangka waktu usaha diperpanjang.
3. Persyaratan (tata batas, UKL-UPL, rekomendasi) lebih “ringkas”.
PRO GROWTH
1. Pertumbuhan ekonomi lokal/regional/nasional.
2. Peningkatan PNBP dan kesejahteraan masyarakat.
PRO ENVIRONMENT
1. Persyaratan menyangkut keamanan dan kenyamanan pengunjung.
2. Pembangunan sarana berwawasan lingkungan dan budaya setempat.
3. Wajib menjaga kebersihan, pemanfaatan sampah, dan pembinaan habitat/rehabilitasi.
4. Ekowisata (interpretasi, cinta flora fauna, 3M).
5. Konservasi SDA Terapan (Go Green).