BPJS Kesehatan beroperasi dengan baik untuk seluruh penduduk Indonesia dengan paket manfaat medis dan non medis yang sama untuk semua peserta. Sasaran program JKN adalah memastikan distribusi fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang merata dan memadai untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk. Kebijakan pemerataan dan redistribusi peserta JKN di fasilitas kesehatan tingkat pertama diharapkan dapat mendorong p
1. MAPPING PROGRAM, LOGIKA
PROGRAM, DAN TEORI
Refreshing: Pertemuan ke-3
(Realist Evaluation)
PKMK FKKMK UGM
Yogyakarta, 13 Maret 2018
2. Outline
• Refreshing realist evaluation
• Sasaran JKN sebagai output/outcome yang akan
menjadi dasar evaluasi
• Program logic, program theory
• Standar penulisan laporan realist evaluation
3. Realist evaluation untuk
program/intervensi di bidang sosial
• Pawson dan Tilley (1997)
• Agar evaluasi berguna bagi
pembuat kebijakan:
• Apa yang berhasil /
efektif?
• Dalam kondisi apa?
• Untuk siapa?
• Bukan sekedar: “apakah
program ini berhasil?
◦ Pertanyaan lengkap dalam
pendekatan realist:
“Apa yang berhasil/efektif,
untuk siapa dan dalam hal apa
saja, sejauh mana
keberhasilannya, dalam
konteks apa serta bagaimana
proses pencapaian
keberhasilan tersebut?”
4. Realist evaluation dan kebijakan
kesehatan/sosial
• Program menyasar masalah kesehatan – dengan mengubah sesuatu
• Perubahan ini bisa muncul (“mekanisme”) tergantung dari konteks yang
ada, sumber daya yang tersedia, dan faktor lain
• Mekanisme yang diinginkan tidak selalu muncul
• Sebaliknya, mekanisme yang tidak diinginkan dapat muncul
• Realist evaluation dapat menjelaskan hal ini
Menjelaskan apa yang berhasil, untuk siapa, dalam kondisi
apa, serta bagaimana prosesnya
Termasuk untuk kebijakan JKN: apa aspek yang sudah
berhasil, untuk populasi mana, dalam kondisi/setting apa,
dan melalui proses apa
5. Pengembangan Teori
(Mechanisms, Contexts,
Outcomes)
Hipotesis
Mekanisme apa yang dapat
berjalan, untuk siapa dan
pada konteks apa
C – M – O configuration
Observasi
Mengkaji hubungan antara berbagai macam
mekanisme yang berbeda, dalam konteks
yang berbeda-beda terhadap outcome yang
muncul, menggunakan mixed-method untuk
pengumpulan data dan analisis.
Spesifikasi
Mekanisme apa yang dapat
berjalan, untuk siapa, bagaimana
dapat bekerja dan pada konteks
apa.
Siklus realist evaluation
8. BPJS Kesehatan beroperasi dengan baik
Seluruh penduduk Indonesia (yang pada 2019 diperkirakan sekitar 257,5 juta jiwa) mendapat jaminan kesehatan
melalui BPJS Kesehatan
Paket manfaat medis dan non medis (kelas perawatan) sudah sama, tidak ada perbedaan, untuk mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Jumlah dan sebaran fasilitas pelayanan kesehatan (termasuk tenaga dan alat-alat) sudah memadai untuk menjamin
seluruh penduduk memenuhi kebutuhan medis
Semua peraturan pelaksanaan telah disesuaikan secara berkala untuk menjamin kualitas layanan yang memadai
dengan harga keekonomian yang layak
Paling sedikit 85% peserta menyatakan puas, baik dalam layanan di BPJS maupun dalam layanan di fasilitas
kesehatan yang dikontrak BPJS
Paling sedikit 80% tenaga dan fasilitas kesehatan menyatakan puas atau mendapat pembayaran yang layak dari BPJS
BPJS dikelola secara terbuka, efisien, dan akuntabel
SASARAN JKN 2019
Sumber : Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019
10. MAPPING PROGRAM, LOGIKA PROGRAM, DAN
TEORI: SASARAN JKN 2019 KE-4
Input Proses Output Outcome
a. Peraturan tentang
pemerataan dan
redistribusi peserta JKN di
FKTP
b. Regulasi tentang:
• Rasio dokter:pasien
• Layanan dasar di level
FKTP (144 diagnosis)
• dll
a. Melakukan mapping FKTP dan rasio
terhadap peserta
b. Redistribusi peserta
c. Perekrutan tenaga dokter oleh FKTP
d. Pengadaan peralatan medis dan
non-medis di FKTP
e. Pengawasan rutin terhadap FKTP
terkait angka rujukan, prolanis, dll
f. Evaluasi berkala pencapaian kinerja
FKTP
a. Terpenuhinya rasio ideal
dokter:peserta FKTP
b. Peningkatan kualitas layanan FKTP
c. Peningkatan tingkat kepuasan
pasien
d. Tercapainya rasionalisasi beban
kerja tenaga kesehatan
e. Menurunnya waktu tunggu pasien
Jumlah dan sebaran fasilitas
pelayanan kesehatan
(termasuk tenaga dan alat-
alat) sudah memadai untuk
menjamin seluruh
penduduk terpenuhi
kebutuhan medisnya.
Program/kebijakan: Kebijakan pemerataan dan redistribusi peserta JKN di FKTP (Perpres Nomor 19 Tahun 2016; Perubahan
Kedua Atas Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang JKN).
Logika program: Dengan melakukan pemerataan distribusi peserta di FKTP, maka akan mendorong pemerataan beban kerja
petugas di FKTP, berkurangnya lama waktu tunggu pasien, meningkatnya kualitas layanan, dan berkurangnya gap pendapatan
antar-FKTP dari dana JKN.
Teori program (sementara:
1. Theory of action
2. Supply and demand dalam layanan kesehatan.
12. Jadwal webinar Agenda
31 Januari 2018 Perumusan Masalah (1)
23 Februari 2018 Perumusan Masalah (2)
27 Februari 2018
Identifikasi program logic, teori, dan pertanyaan penelitian +
Rameses II (guideline penulisan laporan RE)
27 Maret 2018 Penyusunan kerangka C-M-O (context-mechanism-outcome)
24 April 2018
Perumusan metode pengumpulan data dan analisis untuk
theory testing
30 Mei 2018 Review & feedback proposal penelitian
26 Juni 2018
Update identifikasi program logic, kerangka C-M-O, dan
instrumen penelitian
Juli – Agustus 2018 Pengumpulan data
September 2018 Penyajian data awal (update analisis & theory testing)
Oktober – November 2018 Revisi dan finalisasi analisis
Webinar Realist Evaluation
Realist data analysis is driven by the principles of realism: realist evaluation explains change brought about by an intervention by referring to the actors who act and change (or not) a situation under specific conditions and under the influence of external events (including the intervention itself). The actors and the interventions are considered to be embedded in a social reality that influences how the intervention is implemented and how actors respond to it (or not). The context-mechanism-outcome (CMO) configuration is used as the main structure for realist analysis.
Outcomes merujuk pada perubahan. Mechanisms merujuk pada jalur perubahan, dan contexts merujuk pada konteks yang mempengaruhi. Ketiga konsep tersebut saling berjalinkelindan (intertwined) dan bisa jadi saling berkorelasi sehingga menghasilkan perubahan tertentu. Sebab itu, dalam realist evaluation, sangat penting untuk mengidentifikasi Kombinasi CMOs untuk memahami dan menjelaskan perubahan.