SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Monitoring & evaluasi dalam
pelayanan KB
dr. Nurul Qomariyah
Juni 2013
Tujuan belajar
• Mahasiswa mampu menjelaskan monitoring
dan evaluasi dalam pelayanan KB, meliputi :
– Tujuan monitoring dan evaluasi
– Sistim pencatatan dan pelaporan pelayanan
kontrasepsi
– Mekanisme pencatatan dan pelaporan pelayanan
kontrasepsi
– Audit medik pelayanan KB
(tujuan, fokus, prinsip, prosedur, langkah-langkap
penerapan kegiatan, pelaporan, dan indikator)
Tujuan monitoring & evaluasi
• Megetahui sejauh mana keseluruhan upaya
yang dilaksanakan berdampak terhadap
kemajuan program KB, termasuk pelayanan
kontrasepsi mencakup ketersediaan
pelayanan, keterjangkauan pelayanan, dan
kualitas pelayanan KB berdasarkan kebijakan
yang berlaku
• Kegiatan ini dapat terselenggara melalui peran
yang dilaksanakan oleh tim penjaga mutu
(lintas sektor), dengan mempergunakan
indikator-indikator pelayanan yang sudah
ditetapkan pada setiap metode kontrasepsi
dalam program KB
Sistim pencatatan dan pelaporan
pelayanan kontrasepsi
• Merupakan suatu proses untuk mendapatkan
data & informasi yang merupakan substansi
pokok dalam sistem informasi program KB
nasional dan dibutuhkan untuk kepentingan
operasional program
• Data & informasi tersebut juga merupakan
bahan pengambilan keputusan, perencanaan,
pemantauan, dan penilaian serta
pengendalian program
• Data yang dihasilkan harus akurat, tepat
waktu, & dapat dipercaya
• Kegiatan pencatatan & pelaporan program KB
nasional :
– Pengumpulan
– Pencatatan
– Pengolahan data & informasi tentang kegiatan &
hasil kegiatan operasional
Sistem pencatatan & pelaporan
pelayanan kontrasepsi
• Meliputi :
– Kegiatan pelayanan kontrasepsi
– Hasil kegiatan pelayanan kontrasepsi baik di klinik
KB maupun di Dokter/Bidan dan praktek swasta
– Pencatatan keadaan alat-alat kontrasepsi di klinik
Mekanisme pencatatan dan pelaporan
pelayanan kontrasepsi
• Tujuan : menyediakan berbagai data &
informasi pelayanan kontrasepsi di seluruh
wilayah sampai ke tingkat kecamatan & desa
• Mekanisme pencatatan dan pelaporan (bisa
dilihat di buku)
AUDIT MEDIK PELAYANAN KB
Pengertian
• Adalah suatu proses kajian kasus medis KB yang
sistematis dan kritis terhadap kasus
komplikasi, kegagalan penggunaan alat & obat
kontrasepsi (alokon)
• Pelaksanaannya memanfaatkan data & informasi
yang terkait sehingga teridentifikasi berbagai
faktor penyebab serta memperoleh solusi
perbaikan dan disepakatinya jenis intervensi yang
diperlukan sebagai kegiatan tindak lanjut
Tujuan
• Meningkatkan mutu pelayanan medis KB
dalam rangka mendukung upaya peningkatan
pelayanan kesehatan reproduksi, menurunkan
fertilitas, serta berkontribusi dalam
penurunan AKI (angka kematian ibu)
Fokus & prinsip
• Fokus : pada kasus-kasus komplikasi dan kasus
kegagalan akibat pelayanan KB
• Prinsip (ada 4 prinsip) :
– Berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan
dengan pendekatan siklus pemecahan masalah
– Tidak saling menyalahkan
– Mencari solusi untuk perbaikan baik manajemen
maupun teknis
– Audit medik pelayanan KB dilakukan per klien
Prosedur
• Dibagi dalam 3 lokasi audit, yaitu :
– Di tingkat puskesmas
– Di tingkat RSU Kabupaten/Kota & Provinsi
– Di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
* Di setiap lokasi audit medik pelayanan KB
teradapat mekanisme penyelenggaraan serta
siapa pelaksana, amteri pertemuan, frekuensi
pertemuan, proses pengkajian kasus, &
pencatatan & pelaporan
Langkah-langkah
• Persiapan (pengadaan & sosialisasi
pedoman, pembentukan tim, sosialisasi di
tingkat kabupaten & puskesmas)
• Pelaksanaan (petugas melakukan pelacakan
kasus komplikasi & kegagalan, melakukan
audit)
• Monitoring & evaluasi
Pelaporan & indikator
• Pelaporan : tergantung lokasi audit (tingkat
puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan
kabupaten/kota)
• Indikator untuk mengukur mutu pelayanan KB
:
– % kegagalan per metode kontrasepsi
– % kegagalan total
– % komplikasi per metode kontrasepsi
– % komplikasi total
CONTOH AUDIT PELAYANAN KELUARGA
BERENCANA DI KOTA SURABAYA
HTTP://WWW.SURABAYA-EHEALTH.ORG/BERITA/TELUSURI-PENYEBAB-KEGAGALAN-KB-SUNTIK
Surabaya, eHealth. Kegagalan menggunakan alat kontrasepsi untuk mewujudkan keluarga
berencana terkadang masih dialami sejumlah orang yang menggunakan alat penunda
kehamilan ini. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya
mengadakan pertemuan dengan para bidan dan dokter Puskesmas se-Surabaya untuk Audit
Pelayanan Keluarga Berencana di Kota Surabaya, hari Rabu (11/5) di Graha Arya Satya
Dinkes Surabaya.
Pada audit ini dibahas mengenai kegagalan KB Implan dan KB suntik yang terjadi
pada tahun 2010-2011. Selama itu kegagalan terdapat enam kasus, terdiri dari kegagalan KB
suntik dan KB implant. Pada kasus kegagalan KB suntik dialami Puskesmas Manukan Kulon
dan KB implant dari Puskesmas Gundih.
Kegagalan pada pasien KB suntik yang dialami oleh Puskesmas Manukan Kulon
mempunyai catatan medik yakni setelah nifas memakai KB Injek Depo 3 bulan selama 2,5
tahun, setelah itu ganti KB Pil selama 5,5 tahun, dan 1 tahun terakhir pasien memakai injeksi
Depo 3 bulan. Suntikan pertama kali di desa dan 3 kali di Puskesmas Manukan Kulon. Pasien
tidak pernah terlambat saat kunjungan ulang berikutnya. Dengan riwayat medik seperti itu
pada tanggal 26 April 2011 jam 09.00 Pasien datang dengan keluhan mual, dan membawa
hasil USG dengan usia kehamilan 10 minggu, janin tunggal, intra uteri.
Selanjutnya, kegagalan KB implant yang dialami Puskesmas Gundih dengan pasien
mempunyai catatan medik sebagai berikut, pasien pernah bongkar pasang cyno
implant lama dan pasang baru safari KB di Rumah Sakit IBI (Ikatan Bidan Indonesia), tidak
menstruasi selama 3 bulan, kemudian pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan
mual, muntah, pusing, amenorrhoe selama 3 bulan, tes PPT positif.
Dari kegagalan KB suntik dan KB implat itu dijelaskan oleh dr. Bambang Trijanto, Sp.OG dari
Obsetri Ginekologi RSU Dr. Soetomo bahwa terdapat beberapa faktor penyebab kegagalan
itu. ”Kegagalan bisa disebabkan oleh pasien yang menderita penyakit hematum, TBC, ayan,
pengaruh obat penenang dan antibiotik,” ungkapnya.
Untuk itu disarankan bagi dokter atau bidan untuk membimbingnya pada KB yang efektif
jika sudah mengetahui riwayat medik pasien. Karena jika ibu memiliki komplikasi tersebut
dan tetap menggunakan KB yang bertentangan dengan penderita maka hasilnya tidak
efektif. ”Efektifitas KB suntik berkurang lantaran adanya komplikasi penyakit, untuk itu
arahkan pada KB yang efektif, misalkan KB IUD atau Kondom.
Pengaruh kegagalan KB tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi pasien, namun bisa juga
dipengaruhi oleh alat kontrasepsi. Pada alat kontrasepsi penyimpanannya harus
memenuhi standar penyimpanan, seperti harus disimpan pada suhu dibawah 100 C. Jika
penyimpanannya tidak sesuai prosedur, maka alat itu hanya bisa digunakan 2 tahun saja
dan jika penyimpanannya baik maka bisa digunakan sampai 3 tahun.
Kemudian, kegagalan KB juga dipengaruhi oleh jadwal kunjungan yang tidak teratur. Selain
itu juga dipengaruhi oleh pembelian obat pada apotik yang tidak terintregrasi. Seharusnya
pasien harus membeli obat di apotik-apotik yang sudah terintegrasi.
Pada akhir pertemuan, disarankan jika pengantisipasian tersebut sudah dilakukan namun
masih terjadi kegagalan maka diberi tindakan lebih lanjut.(Ima)

More Related Content

What's hot

Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalWarnet Raha
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggidpalupiw
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiyarmimi mimi
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanK'Is Uba Adam
 
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASDokter Tekno
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduMuh Saleh
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 

What's hot (20)

Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
 
2. program balita (1)
2. program balita (1)2. program balita (1)
2. program balita (1)
 
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFASUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KES. IBU BERSALIN DAN NIFAS
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
ppt pws
ppt pwsppt pws
ppt pws
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader Posyandu
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
Indikator bayi
Indikator bayiIndikator bayi
Indikator bayi
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 

Viewers also liked

Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasipjj_kemenkes
 
9. rr pendataan
9.  rr pendataan9.  rr pendataan
9. rr pendataanasrhyadi
 
1. pengendalian penduduk dan kb
1. pengendalian penduduk dan kb 1. pengendalian penduduk dan kb
1. pengendalian penduduk dan kb sugiyanto mendung
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Tugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbTugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbStiunus Esap
 
Peran pendamping pkh
Peran pendamping pkhPeran pendamping pkh
Peran pendamping pkhHabibullah
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Joy Irman
 
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khususPmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khususAbRi GiRsang
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...pjj_kemenkes
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbNurul Atika
 
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan Penyusunan
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan PenyusunanStrategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan Penyusunan
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan PenyusunanOswar Mungkasa
 
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Juknis Pengadaan DAK BKKBN Tahun 2016 disalin Sesuai dengan yang aslinya.
Juknis Pengadaan DAK BKKBN Tahun 2016 disalin Sesuai dengan yang aslinya.Juknis Pengadaan DAK BKKBN Tahun 2016 disalin Sesuai dengan yang aslinya.
Juknis Pengadaan DAK BKKBN Tahun 2016 disalin Sesuai dengan yang aslinya.PUJI ANDRIANI
 
Kerangka Acuan Kerja Monitoring dan Evaluasi Diklat Provinsi Sulawesi Selata...
Kerangka Acuan Kerja Monitoring dan Evaluasi Diklat Provinsi Sulawesi  Selata...Kerangka Acuan Kerja Monitoring dan Evaluasi Diklat Provinsi Sulawesi  Selata...
Kerangka Acuan Kerja Monitoring dan Evaluasi Diklat Provinsi Sulawesi Selata...Mus kamal
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18SiLvi Fata
 
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiandhika1412
 
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaManajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaDadang Solihin
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)Afdan Rojabi
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranPSEKP - UGM
 

Viewers also liked (20)

Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4  monitoring dan evaluasiModul 3 kb 4  monitoring dan evaluasi
Modul 3 kb 4 monitoring dan evaluasi
 
9. rr pendataan
9.  rr pendataan9.  rr pendataan
9. rr pendataan
 
1. pengendalian penduduk dan kb
1. pengendalian penduduk dan kb 1. pengendalian penduduk dan kb
1. pengendalian penduduk dan kb
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
 
Tugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbTugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkb
 
Peran pendamping pkh
Peran pendamping pkhPeran pendamping pkh
Peran pendamping pkh
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
 
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khususPmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
Pmk no. 10 tahun 2015 ttg standar pelayanan keperawatan di rs khusus
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tb
 
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan Penyusunan
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan PenyusunanStrategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan Penyusunan
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Panduan Penyusunan
 
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Juknis Pengadaan DAK BKKBN Tahun 2016 disalin Sesuai dengan yang aslinya.
Juknis Pengadaan DAK BKKBN Tahun 2016 disalin Sesuai dengan yang aslinya.Juknis Pengadaan DAK BKKBN Tahun 2016 disalin Sesuai dengan yang aslinya.
Juknis Pengadaan DAK BKKBN Tahun 2016 disalin Sesuai dengan yang aslinya.
 
Kerangka Acuan Kerja Monitoring dan Evaluasi Diklat Provinsi Sulawesi Selata...
Kerangka Acuan Kerja Monitoring dan Evaluasi Diklat Provinsi Sulawesi  Selata...Kerangka Acuan Kerja Monitoring dan Evaluasi Diklat Provinsi Sulawesi  Selata...
Kerangka Acuan Kerja Monitoring dan Evaluasi Diklat Provinsi Sulawesi Selata...
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
 
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasiMonitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi
 
JUKNIS BKKBN
JUKNIS BKKBNJUKNIS BKKBN
JUKNIS BKKBN
 
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaManajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
 

Similar to Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb

Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
PPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptxPPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptxromawaode
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxPuskemasPanunggangan
 
Peningkatan pelayanan kb di komunitas
Peningkatan pelayanan kb di komunitasPeningkatan pelayanan kb di komunitas
Peningkatan pelayanan kb di komunitasCikHaappy
 
PROGNAS STUNTING-2.pptx
PROGNAS STUNTING-2.pptxPROGNAS STUNTING-2.pptx
PROGNAS STUNTING-2.pptxweloveourvideo
 
Pembelajaran mikro
Pembelajaran mikroPembelajaran mikro
Pembelajaran mikroOyonk Bacho
 
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifasKb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifaspjj_kemenkes
 
kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fi...
kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fi...kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fi...
kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fi...PuteraBrahmansa
 
3. Kolaborasi Penanganan Kasus-kasus Patologi &Komplikasi Maternal Neonatal F...
3. Kolaborasi Penanganan Kasus-kasus Patologi &Komplikasi Maternal Neonatal F...3. Kolaborasi Penanganan Kasus-kasus Patologi &Komplikasi Maternal Neonatal F...
3. Kolaborasi Penanganan Kasus-kasus Patologi &Komplikasi Maternal Neonatal F...DitaEkaMardiani1
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
PPT USULAN PENELITIAN (NUKITA FIBRIYANA S NIM 202106000533).pptx
PPT USULAN PENELITIAN (NUKITA FIBRIYANA S NIM 202106000533).pptxPPT USULAN PENELITIAN (NUKITA FIBRIYANA S NIM 202106000533).pptx
PPT USULAN PENELITIAN (NUKITA FIBRIYANA S NIM 202106000533).pptxNukitaFibriyanaSurya1
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdftikusTTTT
 
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakartashashamarta
 
Materi Mtbs
Materi MtbsMateri Mtbs
Materi Mtbsgunksho
 
5-PROGNAS Rev.pptx
5-PROGNAS Rev.pptx5-PROGNAS Rev.pptx
5-PROGNAS Rev.pptxehda2
 
panduan pelayanan kb edit.pdf
panduan pelayanan kb edit.pdfpanduan pelayanan kb edit.pdf
panduan pelayanan kb edit.pdfdwiastuti692816
 

Similar to Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb (20)

Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
PPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptxPPT Materi PKPA.pptx
PPT Materi PKPA.pptx
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
 
Peningkatan pelayanan kb di komunitas
Peningkatan pelayanan kb di komunitasPeningkatan pelayanan kb di komunitas
Peningkatan pelayanan kb di komunitas
 
PROGNAS STUNTING-2.pptx
PROGNAS STUNTING-2.pptxPROGNAS STUNTING-2.pptx
PROGNAS STUNTING-2.pptx
 
EBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptxEBM Desy Uas.pptx
EBM Desy Uas.pptx
 
Pembelajaran mikro
Pembelajaran mikroPembelajaran mikro
Pembelajaran mikro
 
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifasKb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
 
kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fi...
kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fi...kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fi...
kolaborasi-penanganan-kasus-kasus-patologi-ampkomplikasi-maternal-neonatal-fi...
 
3. Kolaborasi Penanganan Kasus-kasus Patologi &Komplikasi Maternal Neonatal F...
3. Kolaborasi Penanganan Kasus-kasus Patologi &Komplikasi Maternal Neonatal F...3. Kolaborasi Penanganan Kasus-kasus Patologi &Komplikasi Maternal Neonatal F...
3. Kolaborasi Penanganan Kasus-kasus Patologi &Komplikasi Maternal Neonatal F...
 
Gizi klinik
Gizi klinikGizi klinik
Gizi klinik
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
Pedoman mtbs
Pedoman mtbsPedoman mtbs
Pedoman mtbs
 
PPT USULAN PENELITIAN (NUKITA FIBRIYANA S NIM 202106000533).pptx
PPT USULAN PENELITIAN (NUKITA FIBRIYANA S NIM 202106000533).pptxPPT USULAN PENELITIAN (NUKITA FIBRIYANA S NIM 202106000533).pptx
PPT USULAN PENELITIAN (NUKITA FIBRIYANA S NIM 202106000533).pptx
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
 
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
 
Materi Mtbs
Materi MtbsMateri Mtbs
Materi Mtbs
 
5-PROGNAS Rev.pptx
5-PROGNAS Rev.pptx5-PROGNAS Rev.pptx
5-PROGNAS Rev.pptx
 
panduan pelayanan kb edit.pdf
panduan pelayanan kb edit.pdfpanduan pelayanan kb edit.pdf
panduan pelayanan kb edit.pdf
 

More from Agus Candra

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahAgus Candra
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiAgus Candra
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communicationAgus Candra
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia worldAgus Candra
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiAgus Candra
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganAgus Candra
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studiAgus Candra
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiAgus Candra
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaAgus Candra
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakAgus Candra
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Agus Candra
 

More from Agus Candra (20)

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia world
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
 
Biosfer1
Biosfer1Biosfer1
Biosfer1
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
 

Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb

  • 1. Monitoring & evaluasi dalam pelayanan KB dr. Nurul Qomariyah Juni 2013
  • 2. Tujuan belajar • Mahasiswa mampu menjelaskan monitoring dan evaluasi dalam pelayanan KB, meliputi : – Tujuan monitoring dan evaluasi – Sistim pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi – Mekanisme pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi – Audit medik pelayanan KB (tujuan, fokus, prinsip, prosedur, langkah-langkap penerapan kegiatan, pelaporan, dan indikator)
  • 3. Tujuan monitoring & evaluasi • Megetahui sejauh mana keseluruhan upaya yang dilaksanakan berdampak terhadap kemajuan program KB, termasuk pelayanan kontrasepsi mencakup ketersediaan pelayanan, keterjangkauan pelayanan, dan kualitas pelayanan KB berdasarkan kebijakan yang berlaku
  • 4. • Kegiatan ini dapat terselenggara melalui peran yang dilaksanakan oleh tim penjaga mutu (lintas sektor), dengan mempergunakan indikator-indikator pelayanan yang sudah ditetapkan pada setiap metode kontrasepsi dalam program KB
  • 5. Sistim pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi • Merupakan suatu proses untuk mendapatkan data & informasi yang merupakan substansi pokok dalam sistem informasi program KB nasional dan dibutuhkan untuk kepentingan operasional program • Data & informasi tersebut juga merupakan bahan pengambilan keputusan, perencanaan, pemantauan, dan penilaian serta pengendalian program
  • 6. • Data yang dihasilkan harus akurat, tepat waktu, & dapat dipercaya • Kegiatan pencatatan & pelaporan program KB nasional : – Pengumpulan – Pencatatan – Pengolahan data & informasi tentang kegiatan & hasil kegiatan operasional
  • 7. Sistem pencatatan & pelaporan pelayanan kontrasepsi • Meliputi : – Kegiatan pelayanan kontrasepsi – Hasil kegiatan pelayanan kontrasepsi baik di klinik KB maupun di Dokter/Bidan dan praktek swasta – Pencatatan keadaan alat-alat kontrasepsi di klinik
  • 8. Mekanisme pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi • Tujuan : menyediakan berbagai data & informasi pelayanan kontrasepsi di seluruh wilayah sampai ke tingkat kecamatan & desa • Mekanisme pencatatan dan pelaporan (bisa dilihat di buku)
  • 10. Pengertian • Adalah suatu proses kajian kasus medis KB yang sistematis dan kritis terhadap kasus komplikasi, kegagalan penggunaan alat & obat kontrasepsi (alokon) • Pelaksanaannya memanfaatkan data & informasi yang terkait sehingga teridentifikasi berbagai faktor penyebab serta memperoleh solusi perbaikan dan disepakatinya jenis intervensi yang diperlukan sebagai kegiatan tindak lanjut
  • 11. Tujuan • Meningkatkan mutu pelayanan medis KB dalam rangka mendukung upaya peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi, menurunkan fertilitas, serta berkontribusi dalam penurunan AKI (angka kematian ibu)
  • 12. Fokus & prinsip • Fokus : pada kasus-kasus komplikasi dan kasus kegagalan akibat pelayanan KB • Prinsip (ada 4 prinsip) : – Berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dengan pendekatan siklus pemecahan masalah – Tidak saling menyalahkan – Mencari solusi untuk perbaikan baik manajemen maupun teknis – Audit medik pelayanan KB dilakukan per klien
  • 13. Prosedur • Dibagi dalam 3 lokasi audit, yaitu : – Di tingkat puskesmas – Di tingkat RSU Kabupaten/Kota & Provinsi – Di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota * Di setiap lokasi audit medik pelayanan KB teradapat mekanisme penyelenggaraan serta siapa pelaksana, amteri pertemuan, frekuensi pertemuan, proses pengkajian kasus, & pencatatan & pelaporan
  • 14. Langkah-langkah • Persiapan (pengadaan & sosialisasi pedoman, pembentukan tim, sosialisasi di tingkat kabupaten & puskesmas) • Pelaksanaan (petugas melakukan pelacakan kasus komplikasi & kegagalan, melakukan audit) • Monitoring & evaluasi
  • 15. Pelaporan & indikator • Pelaporan : tergantung lokasi audit (tingkat puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan kabupaten/kota) • Indikator untuk mengukur mutu pelayanan KB : – % kegagalan per metode kontrasepsi – % kegagalan total – % komplikasi per metode kontrasepsi – % komplikasi total
  • 16. CONTOH AUDIT PELAYANAN KELUARGA BERENCANA DI KOTA SURABAYA HTTP://WWW.SURABAYA-EHEALTH.ORG/BERITA/TELUSURI-PENYEBAB-KEGAGALAN-KB-SUNTIK
  • 17. Surabaya, eHealth. Kegagalan menggunakan alat kontrasepsi untuk mewujudkan keluarga berencana terkadang masih dialami sejumlah orang yang menggunakan alat penunda kehamilan ini. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengadakan pertemuan dengan para bidan dan dokter Puskesmas se-Surabaya untuk Audit Pelayanan Keluarga Berencana di Kota Surabaya, hari Rabu (11/5) di Graha Arya Satya Dinkes Surabaya. Pada audit ini dibahas mengenai kegagalan KB Implan dan KB suntik yang terjadi pada tahun 2010-2011. Selama itu kegagalan terdapat enam kasus, terdiri dari kegagalan KB suntik dan KB implant. Pada kasus kegagalan KB suntik dialami Puskesmas Manukan Kulon dan KB implant dari Puskesmas Gundih. Kegagalan pada pasien KB suntik yang dialami oleh Puskesmas Manukan Kulon mempunyai catatan medik yakni setelah nifas memakai KB Injek Depo 3 bulan selama 2,5 tahun, setelah itu ganti KB Pil selama 5,5 tahun, dan 1 tahun terakhir pasien memakai injeksi Depo 3 bulan. Suntikan pertama kali di desa dan 3 kali di Puskesmas Manukan Kulon. Pasien tidak pernah terlambat saat kunjungan ulang berikutnya. Dengan riwayat medik seperti itu pada tanggal 26 April 2011 jam 09.00 Pasien datang dengan keluhan mual, dan membawa hasil USG dengan usia kehamilan 10 minggu, janin tunggal, intra uteri. Selanjutnya, kegagalan KB implant yang dialami Puskesmas Gundih dengan pasien mempunyai catatan medik sebagai berikut, pasien pernah bongkar pasang cyno implant lama dan pasang baru safari KB di Rumah Sakit IBI (Ikatan Bidan Indonesia), tidak menstruasi selama 3 bulan, kemudian pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan mual, muntah, pusing, amenorrhoe selama 3 bulan, tes PPT positif.
  • 18. Dari kegagalan KB suntik dan KB implat itu dijelaskan oleh dr. Bambang Trijanto, Sp.OG dari Obsetri Ginekologi RSU Dr. Soetomo bahwa terdapat beberapa faktor penyebab kegagalan itu. ”Kegagalan bisa disebabkan oleh pasien yang menderita penyakit hematum, TBC, ayan, pengaruh obat penenang dan antibiotik,” ungkapnya. Untuk itu disarankan bagi dokter atau bidan untuk membimbingnya pada KB yang efektif jika sudah mengetahui riwayat medik pasien. Karena jika ibu memiliki komplikasi tersebut dan tetap menggunakan KB yang bertentangan dengan penderita maka hasilnya tidak efektif. ”Efektifitas KB suntik berkurang lantaran adanya komplikasi penyakit, untuk itu arahkan pada KB yang efektif, misalkan KB IUD atau Kondom. Pengaruh kegagalan KB tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi pasien, namun bisa juga dipengaruhi oleh alat kontrasepsi. Pada alat kontrasepsi penyimpanannya harus memenuhi standar penyimpanan, seperti harus disimpan pada suhu dibawah 100 C. Jika penyimpanannya tidak sesuai prosedur, maka alat itu hanya bisa digunakan 2 tahun saja dan jika penyimpanannya baik maka bisa digunakan sampai 3 tahun. Kemudian, kegagalan KB juga dipengaruhi oleh jadwal kunjungan yang tidak teratur. Selain itu juga dipengaruhi oleh pembelian obat pada apotik yang tidak terintregrasi. Seharusnya pasien harus membeli obat di apotik-apotik yang sudah terintegrasi. Pada akhir pertemuan, disarankan jika pengantisipasian tersebut sudah dilakukan namun masih terjadi kegagalan maka diberi tindakan lebih lanjut.(Ima)