Sistem pendidikan zaman Jepang mengalami banyak perubahan. Jepang menghapus sistem dualisme Belanda dan menerapkan satu jenis sekolah untuk semua. Sekolah-sekolah desa tetap ada dengan nama baru. Pengajaran diisi dengan ideologi Jepang dan pelajar dipersiapkan untuk perang. Organisasi-organisasi semi militer juga dibentuk untuk mendukung Jepang. Pemimpin Indonesia menggunakan strategi kooperasi dengan
2. LATAR BELAKANG
Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal
17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M.
Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Jepang memulai
penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun 1941. Di bulan yang sama, faksi dari
Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan
Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.
Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik
dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan
militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang
pada tahun 1943. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan,
mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman
mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda
merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
3. Masuknya Jepang ke Indonesia, awalnya disambut gembira oleh para pejuang
kemerdekaan waktu itu.
Jepang dianggap sebagai saudara tua, sesama Asia yang membantu mengusir
Kolonial Belanda .
Namun, sesaat setelah Jepang mendarat di Hindia Belanda (Indonesia-saat ini),
ternyata Jepang berbuat yang tak kalah licik dan bengisnya dari Kolonial
Belanda
4. Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe Fumimaro
sebagai Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940,
pimpinan militer Jepang tidak menghendaki melawan beberapa negara
sekaligus, namun sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat, bahwa
Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi sekaligus, apabila
mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara. Apalagi
setelah Amerika melancarkan embargo minyak bumi, yang sangat mereka
butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun untuk keperluan
perang.
Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang,
mengembangkan strategi perang yang sangat berani, yaitu mengerahkan
seluruh kekuatan armadanya untuk dua operasi besar. Seluruh potensi
Angkatan Laut Jepang mencakup 6 kapal induk (pengangkut pesawat
tempur), 10 kapal perang, 18 kapal penjelajah berat, 20 kapal penjelajah
ringan, 4 kapal pengangkut perlengkapan, 112 kapal perusak, 65 kapal
selam serta 2.274 pesawat tempur. Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk,
2 kapal perang, 11 kapal perusak serta lebih dari 1.400 pesawat tempur,
tanggal 7 Desember 1941, akan menyerang secara mendadak basis
Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor di kepulauan Hawaii.
6. Jepang menyerbu indonesia karena tanah air kita merupakan sumber bahan-bahan
mentah dan tenaga manusia yang kaya raya, tenaga manusia tersebut bisa digunakan
untuk ikut perang membantu jepang untuk mencapai cita-cita dalam ekspansinya.
7. Kejayaan dan masa keemasan kaum penjajah belanda hilang/lenyap sekaligus, ketika
pada tanggal 8 maret 1942 mereka bertekuk lutut tanpa syarat kepada jepang. Maka
mulai dari itu bangsa indonesia mengalami penjajahan dan penderitaan baru
8. PERANG PASIFIK DAN KEDATANGAN JEPANG KE
INDONESIA
Jepang membagi 3 wilayah pertahanan di Indonesia
Jawa dan Madura dikuasai Rikugun (AD Jepang) berpusat
di Jakarta.
Sumatera dan sekitarnya dikuasai Rikugun (AD Jepang)
berpusat di Bukittinggi).
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara
dikuasai Kaligun (AL Jepang) berpusat di Makasar
9. MASA PENDUDUKAN JEPANG DAN
AKIBATNYA DI INDNESIA
Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
Awalnya disambut tapi akhirnya kecewa.
Sebagai saudara tua, mau membebaskan dari penjajahan
barat.
Ternyata :
Pemerasan SDA
Hasil pertanian dan peternakan
Hasil tambang, hutan, perkebunan
Tanah pertanian utk perkebunan jarak
Pengerahan sumber tenaga manusia
Romusha : kerja paksa tanpa upah
Pembentukan organisasi semi militer
Keibodan : barisan bantu polisi
Seinendan : barisan bantu polisi dan diberi dasar kemiliteran
Fujinkai : himpunan wanita
Jawa Hokokai : perhimpunan kebaktian rakyat Jawa
Sysintai : barisan pelopor
10. MASA PENDUDUKAN JEPANG DAN AKIBATNYA
DI INDNESIA
Akibat Pendudukan Jepang di Indonesia
Bidang Politik :
Menerapkan sistem pemerintahan militer.
Sistem pemerintahan
Dibentuk gerakan 3 A
Membentuk Putera (16 April 1943)
Dibentuk Jawa hokokai (Maret 1944)
Membentuk (Majlis Islam A’la Indonesia (MIAA)
Bidang Ekonomi
SDA dikeruk Jepang
Cara pemerasan kekayaan bangsa Indonesia :
Menyita peninggalan kekayaan Belanda
Mengawasi dan memonopoli penjualan the, kopi, karet, kina
Kampanye pengerahan barang-barang dan menambah bahan pangan
Mengganti perkebunan dengan bahan pangan
Rakyat hanya meiliki 40 %, yang 60 untuk Jepng
Menanam pohon jarak
Kekurangan pangan
Partisipasi ke romusha
11. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DAN
PENGAJARAN ZAMAN JEPANG
- LATIHAN GURU-GURU
Pada saat Jepang datang ke Indonesia terjadi banyak
perubahan terutama dalam bidang pendidikan, jepang di
Indonesia menanamkan ideologi Hakko Ichiu, melalui
sekolah dimulai dengan mengadakan latihan guru-guru.
Para guru dibebani tugas sebagai penyebar ideologi baru
tersebut dan pelatihanya dipusatkan di Jakarta dan
disebarkan ke tiap kabupaten dan pada akhirnya tiap
sekolah,,
12. Pendidikan untuk Guru
Setelah Jepang menghapus sistem dualisme dalam pengajaran, pada tahap
selanjutnya jepang membentuk sekolah pendidikan guru, yaitu:
- Sekolah guru 2 tahun yang dinamakan Sjootoo sihan Gakkoo
- Sekolah guru menengah 4 tahun yang dinamakan Cuutoo shihan Gakkoo
- Sekolah Guru Tinggi 6 tahun yang dinamakan Kootoo Sihan Gakkoo
13. DIHAPUSNYA SISTEM DUALISME
PANGAJARAN
Pada masa pemerintahan Belanda terdapat 2 sistem
pengajaran yaitu:
Sistem pengajaran Barat
Sistem pengajaran bumiPutra
Ketika Jepang masuk ke Indonesia, Jepang menghapus
sistem pengajaran tersebut, Jepang menerapkan jenis
satu sekolah rendah bagi semua lapisan masyarakat
yaitu sekolah rakyat 6 tahun yang ketika itu diberi
nama Kokumin Gakkoo
14. Sekolah-sekolah desa masih tetap ada hanya namanya diganti menjadi sekolah
pertama:
Susunan pengajaran pada masa pemerintahan Jepang yaitu:
a. Sekolah rakyat 6 tahun
b. Sekolah menengah pertama 3 tahun
c. Sekolah menengah 3 tahun (SMA)
15. ISI PENGAJARAN
Selain belajar disekolah para murid dipergunakan juga untuk kepentingan perang.
Para murid sering sekali melakukan kerja bakti (kinrohoosi) seperti membersihkan
asrama para tentara jepang, membersihkan senjata dan menyiapkan bahan-bahan
untuk membuat pertahanan
16. Jepang membentuk barisan pelajar, yaitu:
Seinen-tai: barisan murid sekoklah rakyat
Gokuto-tai: barisan murid sekolah lanjutan
17. Untuk menanamkan semangat Jepang, tiap-tiap murid harus mengucapkan sumpah
pelajar dalam bahasa jepang, mereka harus mengusai bahasa Jepang dan nyanyian
Jepang.
Setiap akhir pengajaran diadakan perlombaan kepada para murid dan pada guru
mereka tujuan adalah agar mereka memiliki semangat jepang (nippon seishin).
18. Bidang sosial dan mentalitas masyarakat
Akibat partisipasi ke romusha
Pembentukan organisasi semi militer
Seinendan (Barisan Pemuda0
9 Maret 1942
Tujuan melatih pemuda usia 14 – 22 tahun untuk mempertahankan tanah air
Fujinkai (Barisan wanita usia 15 tahun)
Agustus 1943
Tujuan memperkuat pertahanan dalam penyediaan makanan dan mengumpulkan dana wajib
berupa perhiasan dan ternak
Keibodan (Barisan pembantu polisi
29 April 1943
Pemuda 23 – 25 tahun tujuan menghndari darSeinendan (Barisan Pemuda0
9 Maret 1942
Tujuan melatih pemi pengaruh kaum nasionalis
Syuisintai (Barisan Pelopor)
14 september 1944
Tujuan menyiapkan kesiagaan rakyat
19. Bidang sosial dan mentalitas
masyarakat
Pembentukan organisasi militer
Heiho (Barisan pembantu prajurit Jepang)
April 1943
Pemuda usia 18 – 25 tahun
Tujuan membantu dalam pertempuran
Jepang melawan Sekutu
Peta (Pembela tanah air0
3 oktober 1943
Kekuatan inti tentara Jepang
20. Organisasi yang diprakarsai oleh Jepang
• Pembela Tanah Air (Peta)
• Gakukotai (laskar pelajar)
• Heiho (barisan cadangan prajurit)
• Seinendan (barisan pemuda)
• Fujinkai (barisan wanita)
• Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
• Jawa Hokokai
• Keibodan (barisan pembantu polisi)
• Jibakutai (pasukan berani mati)
• Kempetai (barisan polisi rahasia)
21. Cara-cara Pemimpin Indonesia Mewujudkan Indonesia Merdeka
Strategi kooperasi dan memanfaatkan gerakan bentukan Jepang
Gerakan 3 A :
29 April 1942
Ketua Mr. Syamsudin
Tujuan : Membantu Jepang menghadapi Sekutu, Isi :
Nippon cahaya asia
Nippon pelindung Asia
Nippon pemimpin Asia
Pusat tenaga rakyat (Putera)
Agustus 1942 diresmikan 1 Maret 1943
Pemimpin adalah 4 serangkai (Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar dewantoro,
K.H. Mas Mansyur)
Memusatkan kekuatan masyarakat untuk membantu Jepang
Bagi Indonesia
Membela rakyat terhindar dari kekejaman
Menggembleng semangat
Syusintai (barisan pelopor)
25 september 1944
Tujuan menyiapkan kesigapan masyarakat
22. Cara-cara Pemimpin Indonesia Mewujudkan Indonesia Merdeka
Gerakan bawah tanah (Gerakan rahasia)
Kelompok Sutan Syahrir
Memberikan kursus politik bagi kaum pelajar
Tujuan : memberikan landasan politik bagi persiapan kemerdekaan Indonesia
Kelompok Kaigun (AL)
Yang dekat : Laksamana Maeda
Mendidik pelajar dengan sejarah, politik, budaya, hukum, bela diri.
Tokoh : Mr. A. Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Dr. Samsi, Sudiro, Wikana, dr. Buntaran, Mr. Gatot, E.
Khairudin.
Kelompok Sukarni
Selalu mendapat pendidikan dari Sukarno, Hatta, Muh. Yamin, Sunario, A. Subarjo.
Tokoh : Chaerul Saleh, Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Maruto Nitimiharjo.
Kelompok Persatuan Mahasiswa
Dari kelompok mahasiswa kedokteran (Ikadaigaku)
Tokoh : Syarif Thayeb, Eri sudewo, J. Kunto, Supeno.
Kelompok Amir Syarifuddin
Kumpulan pemuda sosialis
Ditangkap kenpeitai dihukum seumur hidup.
23. Cara-cara Pemimpin Indonesia Mewujudkan
Indonesia Merdeka
Perlawanan bersenjata
Di Aceh di Cot Plieng dipimpin Tengku Abdul Jalil
Jepang memaksakan kehendak
Serangan Jepang I (10 November 1942)
Di Singaparna Jabar di Sukamanah dipimpin KH. Zainal Mustafa
Paksaan Seikeirei
Perang terjadi 25 februari 1944
Perlawanan Teuku Hamid di Aceh
Perwira Giyudun dengan 2 pleton
Di Lohbener Jabar dipimpin oleh H. Madriyas
Karena kekejaman Jepang
Di Kalimantan dipimpin Pang Suma (pemimpin Suku Dayak)
Rencana melawan Jepang 16 Oktober 1943
PETA di Blitar dipimpin Syodanco Supriyadi
Syodanco Supriyadi sebagai Komandan Peleton
14 Februari 1945
24. Dampak Positif Pendudukan Jepang di Indonesia
1. Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi
nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri
sebagai bahasa nasional.
2. Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut
mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak
pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia
menjadi Jakarta.
3. Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati
pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar
Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia.
Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional
Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya.
4. Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang
bertujuan untuk kepentingan bersama.
25. 5. Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9 tahun, dan SLTA
6. Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun
tetangga (RT) atau Tonarigumi
7. Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem
pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk
meningkatkan produksi pangan.
8. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
9. Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda
Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun oleh pemuda
hal ini dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari digunakan
untuk menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.
10. Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon-sentris dan
diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
26. Dampak Negatif Pendudukan Jepang
1. Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang
sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial,
ekonomi, dan kesejahteraan warga.
2. Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi
yang tidak manusiawi.
3. Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi
kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang
sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
4. Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-
besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
5. Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi
antar daerah.
6. Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan
rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi
manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai
atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pegadilan.
7. Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya dibawah pengawasan
Jepang.
8. Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan,
pemerkosaan dan lain-lain.
27. 9. Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan
pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
10. Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang
menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.