SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Sumber foto: tpsdave, pixabay.com
AWAL KEHIDUPAN
MANUSIA INDONESIA
BAB
❷
Memahami teks
Ada banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos
sampai kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan. Kali ini kamu belajar
sejarah sebagai cabang keilmuan, pembahasannya adalah pendekatan ilmu
pengetahuan, yakni asumsi-asumsi ilmiah, yang kiranya juga tidak perlu
bertentangan dengan ajaran agama. Salah satu di antara teori ilmiah tentang
terbentuknya bumi adalah Teori
“Dentuman Besar” (Big Bang), seperti dikemukaan oleh sejumlah ilmuwan, seperti
ilmuwan besar Inggris, Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam
semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad raya.
Memahami teks
Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat.
Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain
dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa
energi berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah.
Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang
menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi,
bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit. Bumi kita
hanyalah salah satu titik kecil saja di antara tata surya yang mengisi jagad
semesta.
Perkembangan Bumi & Munculnya Mahluk Hidup
Masa tertua yang diperkirakan
berlangsung pada 2,5 miliar tahun yang
lalu. Keadaan bumi masih labil, dan
kulit bumi juga sedang dalam proses
pembentukan. Pada masa ini belum ada
tanda-tanda kehidupan karena
temperatur bumi masih sangat tinggi.
Masa ini diperkirakan berlangsung
sekitar 500-245 juta tahun yang
lalu. Temperatur bumi mulai
mendingin dan sudah ada tanda-
tanda kehidupan berupa makhluk
satu (mikroorganisme).
Masa ini disebut juga zaman sekunder,
diperkirakan berlangsung sekitar 245-
65 juta tahun yang lalu. Mulai muncul
beragam hewan besar, seperti berbagai
jenis reptil dinosaurus dan gajah
purba.
Masa ini terbagi atas dua zaman, yaitu
zaman tersier dan zaman kuarter.
 Pleistosen (Dillivium) (6.000.000)
tahun pada masa ini bumi mengalami
pergantian kondisi muka bumi. Ada
masa glasial & Interglasial
Neozoikum
Berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu. Masa ini
terbagi menjadi dua, yakni masa glasial dan interglasial.
 Holosen (Aluvium) es di kutub utara mencair dan
meningkatnya permukaan laut dengan cepat.
Mahluk-mahluk raksasa mengalami kepunahan. Di
sisi lain perubahan kondisi bumi memunculkan
pulau-pulau baru, termasuk palau Indonesia. Pada
masa manusia muncul menggantikan diansaurus.
CHARLES DARWIN
Semua makhluk hidup berasal dari makhluk bersel satu. Manusia adalah
hasil paling maju dari mekanisme teori evolusi. Adanya manusia modern
(Homo sapiens) seperti sekarang berkembang dari jenis primata,
antropoidea, kemudian hominidae (bangsa kera dan simpanse). Teori ini
juga menggolongkan manusia ke dalam bangsa (ordo) primat, yaitu
kelompok mamalia yang termasuk prosimia, monyet, dan kera.
sumber:
wikimedia.org
Perkembangan Bumi dan Munculnya
Makhluk Hidup
Ilustrasi tahap-tahap evolusi manusia
berdasarkan Teori Darwin, sampai
saat ini masih menjadi kontroversi.
sumber: shutterstock.com
01
02
03
04
01
• Indonesia dibentuk oleh tiga Lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo-
Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
• Subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan
terbentuknya deretan pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan
gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta Palung Jawa
(Sunda).
Tenaga Eksogen
Secara umum
Tenaga eksogen Adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.
Tenaga eksogen berasal dari tiga (i) atmosfer, yaitu
perubahan suhu dan angin; (ii) air, yaitu berupa
aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut,
gletser, dan sebagainya; (iii) organisme, yaitu
berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan
manusia.
03 Perubahan Iklim
sumber: wikimedia.org
• Perubahan iklim berupa turunnya permukaan
laut sekitar 60–70 meter di bawah permukaan
laut.
• Pada kala Pleistosen, bagian barat Kepulauan
Indonesia terhubung dengan daratan Asia
Tenggara, sedangkan bagian timur seperti Pulau
Papua dan sekitarnya pernah terhubung dengan
daratan Australia.
• Daratan di wilayah barat yang menghubungkan
Indonesia dengan daratan Asia Tenggara
kemudian disebut Paparan Sunda (Sunda Shelf),
sedangkan di wilayah timur daratan yang
menghubungkan Pulau Papua dan pulau-pulau
sekitarnya dengan Australia disebut Paparan
Sahul (Sahul Shelf).
04 Letusan Gunung Api
Keadaan alam yang belum stabil
tampak dari adanya letusan
gunung api. Lempeng tektonik
berupa massa batuan yang sangat
besar sehingga energinya besar
pula. Lempeng-lempeng yang
terus bergerak ini pada suatu saat
akan mengalami gesekan atau
benturan yang cukup keras.
sumber:
wikipedia.org
GARIS WALLACE DAN WEBER – Garis
wallace dan weber ini adalah garis hayal
yang memagari jenis hewan atau fauna
yang ada pada bagian barat Negara
Indonesia dan yang terdapat pada bagian
tengah wilayah Indonesia.
Garis wallace dan weber ini dibuat oleh
seorang ahli Zoologi yang berasal dari
bangsa Inggris, yaitu Mr. Alfred Russel
Wallace.
Dalam penelitian Alfred Russel Wallace ini
mendapati bahwa hewan yang ada pada
pulau Lombok berbeda dengan hewan-
hewan yang ada pada Pulau Bali,
walaupun secara geografis letak Pulau
Lombok dengan Pulau Bali tersebut saling
berdekatan.
Menurut geografis, garis wallace ini
terletak dari teluk Lombok sampai teluk
Makassar, dengan demikian wilayah
daerah Negara Indonesia adalah salah satu
tempat penyebaran hewan-hewan jenis
Asiatis yaitu daerah Sumatera, Pulau Jawa,
Pulau Kalimantan, dan yang terakhir Pulau
Bali yang terletak pada sebelah barat garis
wallace.
Max Wilhem mendapati bahwa hewan
yang ada pada Pulau Sulawesi itu berbeda
dengan hewan yang berada pada ke
Pulauan Maluku dan ke Pulauan Papua.
Max Wilhem Carl Weber pun lalu
membuat garis hayal yang dinamai atau
diberi nama dengan garis Weber
Hewan di Negara Indonesia bisa
dikelompokkam menjadi tiga jenis yang
masing-masing jenisnya itu berbeda, yaitu
hewan bagian barat, hewan bagian tengah,
dan yang terakhir hewan bagian timur.
Garis yang memagari hewan di Negara
Indonesia bagian barat, dan tengah itu
dinamakan atau di sebut dengan sebutan
garis wallace.
Sebaliknya dengan garis yang memagari
hewan di Negara Indonesia pada bagian
tengah, dan pada bagian timur itu disebut
dengan sebutan nama garis weber.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
• Homo sapiens (manusia
modern) diperkirakan
telah muncul sejak
400.000–100.000 tahun
lalu di Afrika.
• Dari Afrika, Homo
sapiens menyebar ke
Eropa dan Asia,
termasuk Indonesia.
• Terdapat beberapa teori
mengenai persebaran
Homo sapiens ke
Nusantara.
Peta persebaran manusia awal
sumber:
wikipedia.org
Teori ini memandang Homo sapiens
berasal dari satu tempat di Afrika
sekitar 100.000–70.000 tahun lalu.
Salah satu kelompok migrasi Homo
sapiens tersebut sampai ke Indonesia
kemudian berlanjut ke Australia.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
1
Teori
Out of Africa
2
Teori Out of
Taiwan
3
Teori Out of
Yunnan
Padi yang dibudidayakan oleh
para petani di daerah Taiwan
(penutur bahasa Austranesia),
menyebar ke Nusantara
(kebudayaan bercocok tanam).
Peta persebaran manusia purba menurut teori Afrika.
sumber:
wikimedia.org
• Manusia dari Yunnan diyakini bermigrasi menyusuri Sungai
Mekong , menyebar hingga ke Nusantara.
• Ada tiga gelombang migrasi manusia dari Yunnan ke Indonesia.
3
Teori Out of
Yunnan
Deutero-Melayu
Proto-Melayu
Negrito
Suku Dayak, Toraja,
Batak, dan Papua.
Mendiami sebagian besar daerah Papua
dan pedalaman Riau (suku Siak atau Sakai)
Suku Jawa, Melayu,
Bugis, dan Minang.
Peta wilayah Yunnan (Tiongkok) yang
diyakini sebagai asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia.
sumber:
wikimedia.org
Manusia Purba di Indonesia
Manusia purba tertua di dunia muncul pertama kali
di Afrika dari jenis Australopithecus afarensis yang
hidup sekitar 4 juta tahun lalu.
Australopithecus afarensis mengalami
perkembangan menjadi Homo erectus sekitar
1,8 juta tahun yang lalu.
Homo erectus mengalami perkembangan menjadi
Homo sapiens sekitar 300.000–200.000 tahun lalu. sumber: wikimedia.org
Manusia Purba di Indonesia
02 03
Homo
01
Meganthropus
paleojavanicus
Pithecanthropus
erectus
01
Meganthropus
paleojavanicus
Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R. von
Koenigswald antara tahun 1936–1941 di Sangiran, Jawa Tengah.
Meganthropus paleojavanicus berarti ‘manusia raksasa dari Jawa’.
Hasil penelitian lebih lanjut menggolongkan
manusia purba ini ke dalam Homo erectus.
Ciri-cirinya tulang pipi tebal, otot kunyah kuat,
tonjolan kening mencolok, tonjolan belakang
tajam, tidak memiliki dagu, perawakan tegap, dan
memakan tumbuhan.
sumber:
Tropenmuseum/wikimedia.org
Meganthropus adalah nama
yang umum untuk fosil-fosil
geraham dan tengkorak
berukuran besar yang
ditemukan di Sangiran, Jawa
Tengah. Namun, kini nama
genus Meganthropus
dipandang keliru. Para ahli
kini menyebutnya dengan
Homo erectus paleojavanicus
karena dipandang masih
memiliki hubungan dengan
Homo erectus.
sumber: dokumen penerbit
Keluarga
Meganthropus
Fosil Pithecanthopus erectus
pertama kali ditemukan oleh
Eugene Dubois pada 1891–1892
di Trinil, Ngawi, Jawa Timur.
Pithecanthropus erectus berarti manusia-kera yang
mampu berdiri tegak dan lurus.
Ciri-cirinya volume otaknya sekitar 900 cc, tengkoraknya
pendek, tetapi memanjang ke belakang, tulang kening
sangat menonjol, tinggi badan berkisar antara 165–180
cm dan telah berjalan tegak.
02
Pithecanthropus
erectus
sumber: wikimedia.org
Temuan fosil manusia modern awal yang paling tua di Indonesia
adalah fosil Homo wajakensis (manusia Wajak).
Berikut ciri-ciri manusia Wajak.
Tinggi badan sekitar 170 cm.
Volume otak sekitar 1.550 cc– 1.650 cc.
Bermuka lebar dan berhidung lebar namun rata.
Rahang bawah dan gigi berukuran besar.
Fosil tengkorak manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh
B.D. van Rietschoten di Campurdarat, Jawa Timur, tahun 1889.
03
Homo
Liang Bua, gua
tempat
ditemukannya fosil
Homo floresiensis.
Gambar inset adalah
gambaran Homo
floresiensis
berdasarkan hasil
rekonstruksi para
ahli (gambar atas)
dan tengkorak asli
hobbit ini (gambar
bawah).
sumber: wikimedia.org
Berdasarkan corak
kehidupannya, periodisasi
masyarakat Indonesia
dapat dibedakan menjadi
tiga, yakni masa berburu
dan mengumpulkan
makanan, masa bercocok
tanam, dan masa
perundagian.
Corak Kehidupan Manusia
Zaman Praaksara
sumber: wikimedia.org
Masa Berburu dan
Mengumpulkan Makanan
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN:
MESOLITIKUM
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN:
PALEOLITIKUM
Berdasarkan hasil-hasil kebudayaannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang masih kasar.
Benda-benda hasil kebudayaannya dibagi menjadi dua
kebudayaan, yakni Ngandong dan Pacitan.
Hidup nomaden dan
berkelompok dengan
jumlah 10−15 orang dan
telah mengenal konsep
primus interpares.
PALEOLITIKUM
Flakes Alat-alat
tulang
Alat serpih
batu
Kapak
perimbas
Berlangsung ±600.000
tahun lalu.
Manusia purba jenis
Meganthropus,
Pithecanthropus, dan
Homo Sapiens.
Pembuatan api Kjokkkenmoddinger Lukisan dinding gua Kapak Sumatralith
MESOLITIKUM
Berlangsung kira-kira 10.000−2.500
tahun lalu.
Benda hasil kebudayaannya berupa batu
yang di salah satu sisinya dihaluskan.
Manusia yang hidup, yakni ras
Australomelanesoid dan ras Mongoloid.
Menghasilkan sampah dapur
(kjokkenmoddinger).
Dikenal dengan peradaban abris sous
roche dan semisedenter.
Mengenal cara bercocok tanam
dengan teknik slash and burn.
Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Proto-Melayu yang berasal dari Yunnan,
wilayah Tiongkok bagian selatan. Mereka membawa tradisi bercocok tanam dan
kebudayaan baru yang disebut budaya Neolitik (Batu Muda).
sumber: wikimedia.org
Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum atau batu besar berbeda dengan masa batu lainnya karena
tidak dapat dimasukkan dalam kelompok periodisasi praaksara Indonesia.
Istilah megalit berasal dari kata mega yang berarti ‘besar’ dan lithos yang
berarti ‘batu’.
Ciri khas masa ini adalah adanya benda-kebudayaan berbentuk batu-batu besar
yang dibangun dengan tujuan tertentu.
Tugu batu tempat
pemujaan kepada roh
nenek moyang.
MENHIR
Meja batu tempat
meletakkan sesaji.
DOLMEN
Bangunan tempat pemujaan
kepada roh nenek moyang,
dibuat dalam bentuk
bertingkat-tingkat.
PUNDEN BERUNDAK
Kubur atau makam leluhur
orang Minahasa yang
terbuat dari batu dan terdiri
dari dua bagian.
WARUGA
Tempat untuk menyimpan
jenazah yang umumnya dibuat
dari batu.
SARKOFAGUS
Pemujaan terhadap roh
nenek moyang.
ARCA BATU
Barang-Barang
Obsidian
Gerabah
Perhiasan
• Berlangsung sekitar 1500 SM.
• Mengenal sistem barter.
• Benda hasil kebudayaan
berupa alat batu sudah mulai
dihaluskan pada kedua sisi.
• Menetap di desa-desa kecil
dalam komunitas petani.
• bangsa Melayu Proto-Melayu
(Melayu Tua).
Kapak Lonjong
Mata Panah
Beliung Persegi
Masa Logam terbagi atas masa tembaga,
perunggu, dan besi. Bukti-bukti tertua
temuan artefak besi dan perunggu di
Indonesia terjadi dalam kurun waktu yang
bersamaan, yakni 500 SM.
Masa Perundagian
Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa
Deutro-Melayu atau Melayu Muda yang
berasal dari Yunnan. Mereka adalah bangsa
yang terampil membuat alat-alat dari logam.
Artefak besi antara lain ditemukan di dalam kubur batu
Wonosari (Yogyakarta), Besuki dan Punung (Jawa Timur).
sumber: wikimedia.org
Masa perunggu di Indonesia ditandai
dengan penemuan nekara, kapak corong,
arca, perhiasan, dan senjata.
Berdasarkan lokasi
penemuannya di
Nusantara dan ciri khas
reliefnya, nekara dapat
dibedakan menjadi dua
tipe, yakni tipe pejeng
dan tipe heger.
Kebudayaan Dong Son terletak
di wilayah Lembah Song Hong,
Sungai Ma, Teluk Tonkin,
Vietnam, dan berkembang
pada 1500–500 SM.
Puncak dari kebudayaan
perunggu dan munculnya
artefak dari besi di Vietnam.
Nekara perunggu didatangkan
ke Indonesia setelah 200 SM.
Nekara Dong Son termasuk tipe Heger I.
Masuk ke wilayah Indonesia melalui
jalur Semenanjung Malaya yang
dibawa oleh bangsa Austronesia.
Pengaruh Kebudayaan
Dong Son
Corak Nekara Dong Son
sumber: wikimedia.org
Kebudayaan Sa Huynh, kebudayaan gerabah
Vietnam yang menyebar hingga ke Indonesia.
Berkembang sekitar 600 SM di wilayah
Vietnam bagian utara.
Ciri kebudayaan Sa Huynh terlihat dari pola
gerabah, yakni pola geometri dan pengolesan
dengan warna merah dan putih.
Kebudayaan Kalanay
berkembang di Filipina pada
abad V SM dan menyebar ke
Indonesia saat masyarakat
memasuki tahap perundagian.
Pengaruh Kebudayaan
Sa Huynh dan Kalanay
sumber: shutterstock.com
Nilai-nilai Budaya Masyarakat Masa
Praaksara yang Masih Bertahan
1
2
Seiring berkembangnya kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa,
masyarakat praaksara mewariskan nilai-nilai dan pandangan hidup melalui cara lisan.
Ada dua cara menyampaikannya, yaitu secara ...
Langsung
Tidak Langsung
Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor
Tradisi juga dipahami sebagai suatu adat kebiasaan yang dipertahankan
turun-temurun dan masih dihayati oleh masyarakat pendukungnya.
Karena penyampaiannya dilakukan secara lisan, kemudian dikenal istilah
tradisi lisan.
Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan
bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun-temurun.
Jenis-Jenis Folklor
01
02
03
Mitos
Legenda
Dongeng
04
05
Nyanyian rakyat
Upacara
Upaya Melestarikan Tradisi Lisan
01
02
03
Wayang
Wayang Beber
Mak Yong
04
05
Didong
Rabab Pariaman
06 Tanggomo
Pentingnya Memelihara Tradisi Lisan
01
02
Menguatkan peran masyarakat pendukungnya
Masuk kurikulum sekolah

More Related Content

What's hot

Sejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelSejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelLivia Hanifa
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhanNisa 'Icha' El
 
pembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basahpembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basahSitti Nur Fadillah
 
Rekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaRekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaHandini Rahma
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisSinggih Azwar Anas
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaUchiha Ithaci
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Ummi Fitri
 
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGISEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGIEmirSyarif
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanmarwahmoniCha
 
prinsip perkembangan hewan
prinsip perkembangan hewanprinsip perkembangan hewan
prinsip perkembangan hewanjulkarnaini
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 

What's hot (20)

Sejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan SelSejarah Penemuan Sel
Sejarah Penemuan Sel
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
Kelompok 6 mamalia prototheria
Kelompok 6 mamalia prototheriaKelompok 6 mamalia prototheria
Kelompok 6 mamalia prototheria
 
pembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basahpembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basah
 
Rekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaRekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetika
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Susunan Saraf Pusat
Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat
Susunan Saraf Pusat
 
Acropora cervicornis
Acropora  cervicornisAcropora  cervicornis
Acropora cervicornis
 
8. jaringan saraf
8. jaringan saraf8. jaringan saraf
8. jaringan saraf
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi Cnidaria
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
 
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGISEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
SEL SARAF DAN PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS KELAS XI BIOLOGI
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
PLANARIA (BIOLOGI X)
PLANARIA (BIOLOGI X)PLANARIA (BIOLOGI X)
PLANARIA (BIOLOGI X)
 
prinsip perkembangan hewan
prinsip perkembangan hewanprinsip perkembangan hewan
prinsip perkembangan hewan
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
CLONING
CLONINGCLONING
CLONING
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Ppt sitoskeleton
Ppt sitoskeletonPpt sitoskeleton
Ppt sitoskeleton
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 

Similar to BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx

Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxAsal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxMinhyuk Cnblue'rp
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaNur Angraini
 
Sejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaSejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaVrndavan Dasa
 
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)Universitas PGRI
 
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaCynthia Caroline
 
Geografi - Sejarah Terbentuknya Bumi
Geografi - Sejarah Terbentuknya BumiGeografi - Sejarah Terbentuknya Bumi
Geografi - Sejarah Terbentuknya BumiRamadhani Sardiman
 
Roy anggara,sjp x.2
Roy anggara,sjp x.2Roy anggara,sjp x.2
Roy anggara,sjp x.2Dzikri Fauzi
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Nofalia Pebriani
 
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)SejarahIndonesiaChan
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaMuchlis Soleiman
 
Manusia purba X Ips 2
Manusia purba X Ips 2Manusia purba X Ips 2
Manusia purba X Ips 2Padpaddro
 
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2succesamin
 
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islammasa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islamRifa Ramadhani
 

Similar to BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx (20)

BAB 2-.pptx
BAB 2-.pptxBAB 2-.pptx
BAB 2-.pptx
 
BAB 2-.pptx
BAB 2-.pptxBAB 2-.pptx
BAB 2-.pptx
 
BAB 2-.pptx
BAB 2-.pptxBAB 2-.pptx
BAB 2-.pptx
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxAsal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
 
Sejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaSejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusia
 
Kehidupan awal masyarakat
Kehidupan awal masyarakatKehidupan awal masyarakat
Kehidupan awal masyarakat
 
Sejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaSejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusia
 
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
Tambahan Bab Iv. Evolusi Manusia (E)
 
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
 
Geografi - Sejarah Terbentuknya Bumi
Geografi - Sejarah Terbentuknya BumiGeografi - Sejarah Terbentuknya Bumi
Geografi - Sejarah Terbentuknya Bumi
 
Roy anggara,sjp x.2
Roy anggara,sjp x.2Roy anggara,sjp x.2
Roy anggara,sjp x.2
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
 
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusia
 
Manusia purba X Ips 2
Manusia purba X Ips 2Manusia purba X Ips 2
Manusia purba X Ips 2
 
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
 
pkn Materi 2
pkn Materi 2pkn Materi 2
pkn Materi 2
 
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islammasa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
 

More from udin100

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxudin100
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxudin100
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia ia
Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia iaKerajaan Mataram Islam.pptx indonesia ia
Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia iaudin100
 
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxAsal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxudin100
 
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxKebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxudin100
 
Quis Sejarah Kelas XI.pptx
Quis Sejarah Kelas XI.pptxQuis Sejarah Kelas XI.pptx
Quis Sejarah Kelas XI.pptxudin100
 
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
2 Kerajaan Tarumanegara.pptxudin100
 
Penelitian_Sejarah_PSB.ppt
Penelitian_Sejarah_PSB.pptPenelitian_Sejarah_PSB.ppt
Penelitian_Sejarah_PSB.pptudin100
 
Tugas_2.docx
Tugas_2.docxTugas_2.docx
Tugas_2.docxudin100
 
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxMATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxudin100
 
4 KERAJAAN SUNDA.pptx
4 KERAJAAN SUNDA.pptx4 KERAJAAN SUNDA.pptx
4 KERAJAAN SUNDA.pptxudin100
 
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptxDeskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptxudin100
 
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxPEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxudin100
 
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptxTEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptxudin100
 
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxPenjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxudin100
 
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptKel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptudin100
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxOrde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxudin100
 
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxOrganisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxudin100
 

More from udin100 (19)

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia ia
Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia iaKerajaan Mataram Islam.pptx indonesia ia
Kerajaan Mataram Islam.pptx indonesia ia
 
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxAsal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
 
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxKebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
 
Quis Sejarah Kelas XI.pptx
Quis Sejarah Kelas XI.pptxQuis Sejarah Kelas XI.pptx
Quis Sejarah Kelas XI.pptx
 
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
2 Kerajaan Tarumanegara.pptx
 
Penelitian_Sejarah_PSB.ppt
Penelitian_Sejarah_PSB.pptPenelitian_Sejarah_PSB.ppt
Penelitian_Sejarah_PSB.ppt
 
Tugas_2.docx
Tugas_2.docxTugas_2.docx
Tugas_2.docx
 
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxMATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
 
4 KERAJAAN SUNDA.pptx
4 KERAJAAN SUNDA.pptx4 KERAJAAN SUNDA.pptx
4 KERAJAAN SUNDA.pptx
 
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptxDeskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
Deskripsi Kegiatan Benahi 1-10 Satpen - Kemdikbud .pptx
 
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptxPEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
PEMURNIAN_DAN_PEMBAHARUAN_DI_DUNIA_MUSLI.pptx
 
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptxTEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
TEORI MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA.pptx
 
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptxPenjajahan_Zaman_Jepang.pptx
Penjajahan_Zaman_Jepang.pptx
 
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.pptKel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
Kel-2 PANCASILA PADA MASA ORDE BARU.ppt
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptxOrde Baru dalam Bidang Politik.pptx
Orde Baru dalam Bidang Politik.pptx
 
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptxOrganisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
Organisasi Sosial Kemasyarakatan.pptx
 

Recently uploaded

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

BAB 2 Awal Kehidupan Manusia.pptx

  • 1. Sumber foto: tpsdave, pixabay.com AWAL KEHIDUPAN MANUSIA INDONESIA BAB ❷
  • 2. Memahami teks Ada banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos sampai kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan. Kali ini kamu belajar sejarah sebagai cabang keilmuan, pembahasannya adalah pendekatan ilmu pengetahuan, yakni asumsi-asumsi ilmiah, yang kiranya juga tidak perlu bertentangan dengan ajaran agama. Salah satu di antara teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah Teori “Dentuman Besar” (Big Bang), seperti dikemukaan oleh sejumlah ilmuwan, seperti ilmuwan besar Inggris, Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad raya.
  • 3. Memahami teks Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah. Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit. Bumi kita hanyalah salah satu titik kecil saja di antara tata surya yang mengisi jagad semesta.
  • 4. Perkembangan Bumi & Munculnya Mahluk Hidup Masa tertua yang diperkirakan berlangsung pada 2,5 miliar tahun yang lalu. Keadaan bumi masih labil, dan kulit bumi juga sedang dalam proses pembentukan. Pada masa ini belum ada tanda-tanda kehidupan karena temperatur bumi masih sangat tinggi. Masa ini diperkirakan berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu. Temperatur bumi mulai mendingin dan sudah ada tanda- tanda kehidupan berupa makhluk satu (mikroorganisme). Masa ini disebut juga zaman sekunder, diperkirakan berlangsung sekitar 245- 65 juta tahun yang lalu. Mulai muncul beragam hewan besar, seperti berbagai jenis reptil dinosaurus dan gajah purba.
  • 5. Masa ini terbagi atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.  Pleistosen (Dillivium) (6.000.000) tahun pada masa ini bumi mengalami pergantian kondisi muka bumi. Ada masa glasial & Interglasial Neozoikum Berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu. Masa ini terbagi menjadi dua, yakni masa glasial dan interglasial.
  • 6.  Holosen (Aluvium) es di kutub utara mencair dan meningkatnya permukaan laut dengan cepat. Mahluk-mahluk raksasa mengalami kepunahan. Di sisi lain perubahan kondisi bumi memunculkan pulau-pulau baru, termasuk palau Indonesia. Pada masa manusia muncul menggantikan diansaurus.
  • 7. CHARLES DARWIN Semua makhluk hidup berasal dari makhluk bersel satu. Manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme teori evolusi. Adanya manusia modern (Homo sapiens) seperti sekarang berkembang dari jenis primata, antropoidea, kemudian hominidae (bangsa kera dan simpanse). Teori ini juga menggolongkan manusia ke dalam bangsa (ordo) primat, yaitu kelompok mamalia yang termasuk prosimia, monyet, dan kera. sumber: wikimedia.org Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup Ilustrasi tahap-tahap evolusi manusia berdasarkan Teori Darwin, sampai saat ini masih menjadi kontroversi. sumber: shutterstock.com
  • 9. 01 • Indonesia dibentuk oleh tiga Lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo- Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. • Subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta Palung Jawa (Sunda).
  • 10. Tenaga Eksogen Secara umum Tenaga eksogen Adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen berasal dari tiga (i) atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin; (ii) air, yaitu berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya; (iii) organisme, yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
  • 11. 03 Perubahan Iklim sumber: wikimedia.org • Perubahan iklim berupa turunnya permukaan laut sekitar 60–70 meter di bawah permukaan laut. • Pada kala Pleistosen, bagian barat Kepulauan Indonesia terhubung dengan daratan Asia Tenggara, sedangkan bagian timur seperti Pulau Papua dan sekitarnya pernah terhubung dengan daratan Australia. • Daratan di wilayah barat yang menghubungkan Indonesia dengan daratan Asia Tenggara kemudian disebut Paparan Sunda (Sunda Shelf), sedangkan di wilayah timur daratan yang menghubungkan Pulau Papua dan pulau-pulau sekitarnya dengan Australia disebut Paparan Sahul (Sahul Shelf).
  • 12. 04 Letusan Gunung Api Keadaan alam yang belum stabil tampak dari adanya letusan gunung api. Lempeng tektonik berupa massa batuan yang sangat besar sehingga energinya besar pula. Lempeng-lempeng yang terus bergerak ini pada suatu saat akan mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras.
  • 14. GARIS WALLACE DAN WEBER – Garis wallace dan weber ini adalah garis hayal yang memagari jenis hewan atau fauna yang ada pada bagian barat Negara Indonesia dan yang terdapat pada bagian tengah wilayah Indonesia. Garis wallace dan weber ini dibuat oleh seorang ahli Zoologi yang berasal dari bangsa Inggris, yaitu Mr. Alfred Russel Wallace. Dalam penelitian Alfred Russel Wallace ini mendapati bahwa hewan yang ada pada pulau Lombok berbeda dengan hewan- hewan yang ada pada Pulau Bali, walaupun secara geografis letak Pulau Lombok dengan Pulau Bali tersebut saling berdekatan.
  • 15. Menurut geografis, garis wallace ini terletak dari teluk Lombok sampai teluk Makassar, dengan demikian wilayah daerah Negara Indonesia adalah salah satu tempat penyebaran hewan-hewan jenis Asiatis yaitu daerah Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan yang terakhir Pulau Bali yang terletak pada sebelah barat garis wallace. Max Wilhem mendapati bahwa hewan yang ada pada Pulau Sulawesi itu berbeda dengan hewan yang berada pada ke Pulauan Maluku dan ke Pulauan Papua. Max Wilhem Carl Weber pun lalu membuat garis hayal yang dinamai atau diberi nama dengan garis Weber
  • 16. Hewan di Negara Indonesia bisa dikelompokkam menjadi tiga jenis yang masing-masing jenisnya itu berbeda, yaitu hewan bagian barat, hewan bagian tengah, dan yang terakhir hewan bagian timur. Garis yang memagari hewan di Negara Indonesia bagian barat, dan tengah itu dinamakan atau di sebut dengan sebutan garis wallace. Sebaliknya dengan garis yang memagari hewan di Negara Indonesia pada bagian tengah, dan pada bagian timur itu disebut dengan sebutan nama garis weber.
  • 17. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia • Homo sapiens (manusia modern) diperkirakan telah muncul sejak 400.000–100.000 tahun lalu di Afrika. • Dari Afrika, Homo sapiens menyebar ke Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. • Terdapat beberapa teori mengenai persebaran Homo sapiens ke Nusantara. Peta persebaran manusia awal sumber: wikipedia.org
  • 18. Teori ini memandang Homo sapiens berasal dari satu tempat di Afrika sekitar 100.000–70.000 tahun lalu. Salah satu kelompok migrasi Homo sapiens tersebut sampai ke Indonesia kemudian berlanjut ke Australia. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia 1 Teori Out of Africa 2 Teori Out of Taiwan 3 Teori Out of Yunnan Padi yang dibudidayakan oleh para petani di daerah Taiwan (penutur bahasa Austranesia), menyebar ke Nusantara (kebudayaan bercocok tanam).
  • 19. Peta persebaran manusia purba menurut teori Afrika. sumber: wikimedia.org
  • 20. • Manusia dari Yunnan diyakini bermigrasi menyusuri Sungai Mekong , menyebar hingga ke Nusantara. • Ada tiga gelombang migrasi manusia dari Yunnan ke Indonesia. 3 Teori Out of Yunnan Deutero-Melayu Proto-Melayu Negrito Suku Dayak, Toraja, Batak, dan Papua. Mendiami sebagian besar daerah Papua dan pedalaman Riau (suku Siak atau Sakai) Suku Jawa, Melayu, Bugis, dan Minang.
  • 21. Peta wilayah Yunnan (Tiongkok) yang diyakini sebagai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. sumber: wikimedia.org
  • 22. Manusia Purba di Indonesia Manusia purba tertua di dunia muncul pertama kali di Afrika dari jenis Australopithecus afarensis yang hidup sekitar 4 juta tahun lalu. Australopithecus afarensis mengalami perkembangan menjadi Homo erectus sekitar 1,8 juta tahun yang lalu. Homo erectus mengalami perkembangan menjadi Homo sapiens sekitar 300.000–200.000 tahun lalu. sumber: wikimedia.org
  • 23. Manusia Purba di Indonesia 02 03 Homo 01 Meganthropus paleojavanicus Pithecanthropus erectus
  • 24. 01 Meganthropus paleojavanicus Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald antara tahun 1936–1941 di Sangiran, Jawa Tengah. Meganthropus paleojavanicus berarti ‘manusia raksasa dari Jawa’. Hasil penelitian lebih lanjut menggolongkan manusia purba ini ke dalam Homo erectus. Ciri-cirinya tulang pipi tebal, otot kunyah kuat, tonjolan kening mencolok, tonjolan belakang tajam, tidak memiliki dagu, perawakan tegap, dan memakan tumbuhan. sumber: Tropenmuseum/wikimedia.org
  • 25. Meganthropus adalah nama yang umum untuk fosil-fosil geraham dan tengkorak berukuran besar yang ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah. Namun, kini nama genus Meganthropus dipandang keliru. Para ahli kini menyebutnya dengan Homo erectus paleojavanicus karena dipandang masih memiliki hubungan dengan Homo erectus. sumber: dokumen penerbit Keluarga Meganthropus
  • 26. Fosil Pithecanthopus erectus pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1891–1892 di Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Pithecanthropus erectus berarti manusia-kera yang mampu berdiri tegak dan lurus. Ciri-cirinya volume otaknya sekitar 900 cc, tengkoraknya pendek, tetapi memanjang ke belakang, tulang kening sangat menonjol, tinggi badan berkisar antara 165–180 cm dan telah berjalan tegak. 02 Pithecanthropus erectus sumber: wikimedia.org
  • 27. Temuan fosil manusia modern awal yang paling tua di Indonesia adalah fosil Homo wajakensis (manusia Wajak). Berikut ciri-ciri manusia Wajak. Tinggi badan sekitar 170 cm. Volume otak sekitar 1.550 cc– 1.650 cc. Bermuka lebar dan berhidung lebar namun rata. Rahang bawah dan gigi berukuran besar. Fosil tengkorak manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten di Campurdarat, Jawa Timur, tahun 1889. 03 Homo
  • 28. Liang Bua, gua tempat ditemukannya fosil Homo floresiensis. Gambar inset adalah gambaran Homo floresiensis berdasarkan hasil rekonstruksi para ahli (gambar atas) dan tengkorak asli hobbit ini (gambar bawah). sumber: wikimedia.org
  • 29. Berdasarkan corak kehidupannya, periodisasi masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga, yakni masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Corak Kehidupan Manusia Zaman Praaksara sumber: wikimedia.org
  • 30. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN: MESOLITIKUM MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN: PALEOLITIKUM Berdasarkan hasil-hasil kebudayaannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • 31. Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang masih kasar. Benda-benda hasil kebudayaannya dibagi menjadi dua kebudayaan, yakni Ngandong dan Pacitan. Hidup nomaden dan berkelompok dengan jumlah 10−15 orang dan telah mengenal konsep primus interpares. PALEOLITIKUM Flakes Alat-alat tulang Alat serpih batu Kapak perimbas Berlangsung ±600.000 tahun lalu. Manusia purba jenis Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo Sapiens.
  • 32. Pembuatan api Kjokkkenmoddinger Lukisan dinding gua Kapak Sumatralith MESOLITIKUM Berlangsung kira-kira 10.000−2.500 tahun lalu. Benda hasil kebudayaannya berupa batu yang di salah satu sisinya dihaluskan. Manusia yang hidup, yakni ras Australomelanesoid dan ras Mongoloid. Menghasilkan sampah dapur (kjokkenmoddinger). Dikenal dengan peradaban abris sous roche dan semisedenter. Mengenal cara bercocok tanam dengan teknik slash and burn.
  • 33. Masa Bercocok Tanam Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Proto-Melayu yang berasal dari Yunnan, wilayah Tiongkok bagian selatan. Mereka membawa tradisi bercocok tanam dan kebudayaan baru yang disebut budaya Neolitik (Batu Muda). sumber: wikimedia.org
  • 34. Zaman Megalitikum Zaman Megalitikum atau batu besar berbeda dengan masa batu lainnya karena tidak dapat dimasukkan dalam kelompok periodisasi praaksara Indonesia. Istilah megalit berasal dari kata mega yang berarti ‘besar’ dan lithos yang berarti ‘batu’. Ciri khas masa ini adalah adanya benda-kebudayaan berbentuk batu-batu besar yang dibangun dengan tujuan tertentu.
  • 35. Tugu batu tempat pemujaan kepada roh nenek moyang. MENHIR Meja batu tempat meletakkan sesaji. DOLMEN Bangunan tempat pemujaan kepada roh nenek moyang, dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat. PUNDEN BERUNDAK Kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. WARUGA Tempat untuk menyimpan jenazah yang umumnya dibuat dari batu. SARKOFAGUS Pemujaan terhadap roh nenek moyang. ARCA BATU
  • 36. Barang-Barang Obsidian Gerabah Perhiasan • Berlangsung sekitar 1500 SM. • Mengenal sistem barter. • Benda hasil kebudayaan berupa alat batu sudah mulai dihaluskan pada kedua sisi. • Menetap di desa-desa kecil dalam komunitas petani. • bangsa Melayu Proto-Melayu (Melayu Tua). Kapak Lonjong Mata Panah Beliung Persegi
  • 37. Masa Logam terbagi atas masa tembaga, perunggu, dan besi. Bukti-bukti tertua temuan artefak besi dan perunggu di Indonesia terjadi dalam kurun waktu yang bersamaan, yakni 500 SM. Masa Perundagian Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Deutro-Melayu atau Melayu Muda yang berasal dari Yunnan. Mereka adalah bangsa yang terampil membuat alat-alat dari logam. Artefak besi antara lain ditemukan di dalam kubur batu Wonosari (Yogyakarta), Besuki dan Punung (Jawa Timur). sumber: wikimedia.org Masa perunggu di Indonesia ditandai dengan penemuan nekara, kapak corong, arca, perhiasan, dan senjata. Berdasarkan lokasi penemuannya di Nusantara dan ciri khas reliefnya, nekara dapat dibedakan menjadi dua tipe, yakni tipe pejeng dan tipe heger.
  • 38.
  • 39. Kebudayaan Dong Son terletak di wilayah Lembah Song Hong, Sungai Ma, Teluk Tonkin, Vietnam, dan berkembang pada 1500–500 SM. Puncak dari kebudayaan perunggu dan munculnya artefak dari besi di Vietnam. Nekara perunggu didatangkan ke Indonesia setelah 200 SM. Nekara Dong Son termasuk tipe Heger I. Masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur Semenanjung Malaya yang dibawa oleh bangsa Austronesia. Pengaruh Kebudayaan Dong Son Corak Nekara Dong Son sumber: wikimedia.org
  • 40. Kebudayaan Sa Huynh, kebudayaan gerabah Vietnam yang menyebar hingga ke Indonesia. Berkembang sekitar 600 SM di wilayah Vietnam bagian utara. Ciri kebudayaan Sa Huynh terlihat dari pola gerabah, yakni pola geometri dan pengolesan dengan warna merah dan putih. Kebudayaan Kalanay berkembang di Filipina pada abad V SM dan menyebar ke Indonesia saat masyarakat memasuki tahap perundagian. Pengaruh Kebudayaan Sa Huynh dan Kalanay sumber: shutterstock.com
  • 41. Nilai-nilai Budaya Masyarakat Masa Praaksara yang Masih Bertahan 1 2 Seiring berkembangnya kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, masyarakat praaksara mewariskan nilai-nilai dan pandangan hidup melalui cara lisan. Ada dua cara menyampaikannya, yaitu secara ... Langsung Tidak Langsung
  • 42. Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor Tradisi juga dipahami sebagai suatu adat kebiasaan yang dipertahankan turun-temurun dan masih dihayati oleh masyarakat pendukungnya. Karena penyampaiannya dilakukan secara lisan, kemudian dikenal istilah tradisi lisan. Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun-temurun.
  • 44. Upaya Melestarikan Tradisi Lisan 01 02 03 Wayang Wayang Beber Mak Yong 04 05 Didong Rabab Pariaman 06 Tanggomo
  • 45. Pentingnya Memelihara Tradisi Lisan 01 02 Menguatkan peran masyarakat pendukungnya Masuk kurikulum sekolah