Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dasar dalam penelitian sejarah, meliputi tahap-tahap penelitian sejarah seperti heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi; faktor-faktor penting dalam penentuan topik penelitian sejarah; jenis-jenis sumber sejarah; dan kesalahan-kesalahan yang harus dihindari dalam proses penelitian sejarah.
2. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
PRINSIP DASAR
PENELITIAN
SEJARAH
Kelas X / 1
3. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Memahami prinsip dasar ilmu
sejarah
Menggunakan prinsip-prinsip
dasar penelitian sejarah
4. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
1. Mendeskripsikan langkah-langkah
dalam penelitian sejarah
2. Mendeskripsikan sumber bukti
dan fakta sejarah
3. Menerapkan prinsip kronologis
dalam penelitian sejarah
6. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
LANGKAH-LANGKAH
DALAM
PENELITIAN SEJARAH
Sejarah adalah sebuah proses
perubahan. Di dalamnya,
terdapat proses perubahan
yang berkelanjutan (kontinuitas)
dan proses perubahan yang
tidak berkelanjutan
(diskontinuitas). Dalam setiap
proses perubahan selalu
terdapat unsur yang sama,
berulang, berbeda-beda,
tunggal serta unik.
7. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Dalam ilmu sejarah, proses
berkelanjutan (kontinuitas)
dipahami sebagai proses saling
mengkait antara serangkaian
peristiwa atau kejadian dalam
sebuah urutan waktu tertentu.
Sebuah proses sejarah
dikatakan berkelanjutan karena
ia dapat mempengaruhi
peristiwa sejarah lainnya.
8. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Sebuah proses sejarah juga
dapat dikatakan sebagai proses
yang tidak berkelanjutan
(diskontinuitas). Penyebabnya
karena setiap peristiwa sejarah
pada dasarnya merupakan
peristiwa tunggal yang unik,
abadi dan hanya sekali terjadi
dalam kehidupan manusia
9. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
PEMILIHAN TOPIK
• Topik itu harus bernilai, bersifat orisinal,
bersifat praktis, dan yang terpenting
adalah memiliki kesatuan antara kesemua
unsur tersebut.
• Dalam pemilihan topik, seorang sejarawan
harus memperhatikan adanya kedekatan
emosional dan kedekatan intelektual.
10. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
• Dalam memulai proses pemilihan topik
penelitian, seorang sejarawan dapat
berpegang pada empat perangkat
pertanyaan.
• Pertama, yang bersifat geografis
(dimana?). Kedua, yang bersifat
biografis (siapa?). Ketiga, yang bersifat
kronologis (bagaimana?). Keempat,
yang bersifat fungsional (apa?).
11. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM
PROSES PEMILIHAN TOPIK
• Kesalahan Baconian, yaitu pendapat bahwa
tanpa teori, konsep, ide, paradigma, praduga,
hipotesis, atau generalisasi yang lain,
penelitian sejarah dapat dilakukan.
• Kesalahan terlalu banyak pertanyaan,
pertanyaan yang terlalu banyak membuat
fokus pertanyaan akan hilang.
• Kesalahan pertanyaan yang bersifat
dikotomi, yaitu pandangan sejarah yang hitam
putih atau seolah-olah sejarah hanya memiliki
dua kemungkinan.
12. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
HEURISTIK
Heuristik yaitu tahap
pengumpulan informasi tentang
topik dalam penelitian sejarah.
Dalam tahap heuristik,
sejarawan bekerja dengan
menggunakan sumber-sumber
pustaka, seperti ensiklopedia,
kamus biografi, kamus sejarah,
kamus tematis
(ekonomi,sosiologi, dll.), buku
sejarah umum, dokumen yang
diterbitkan, bahan-bahan
arkeologis, epigrafis dan
numismatis
13. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
KESALAHAN-KESALAHAN YANG
HARUS DIHINDARI DALAM PROSES
HEURISTIK
Kesalahan holisme, kesalahan
yang menganggap satu bagian
penting mewakili keseluruhan.
Kesalahan pragmatis, yang
terjadi karena sumber dipilih
untuk tujuan tertentu.
Kesalahan ad-hominem, yaitu
bahwa dalam pengumpulan
sumber sejarah hanya memilih
subjek tertentu.
14. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
VERIFIKASI
Verifikasi, adalah proses
pengujian terhadap data-data
sejarah.
Dalam proses verifikasi,
seorang sejarawan harus
memperhatikan masalah
otentisitas.
Sejarawan juga harus
memperhatikan kredibilitas
sumber dan kredibilitas
dokumen.
15. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
KESALAHAN YANG HARUS
DIHINDARI DALAM PROSES
VERIFIKASI
Kesalahan pars pro toto,
yaitu bukti yang hanya
berlaku untuk sebagian
dilakukan untuk keselu-
ruhan.
Kesalahan totem pro
parte, yaitu mengemu-
kakan keseluruhan pada-
hal hanya sebagian.
Kesalahan menganggap
umum sebagai fakta.
16. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
INTERPRETASI
Interpretasi adalah mentafsirkan data sejarah
dalam proses ini terlihat unsur subjektifitas. Oleh
karena itu sejarawan harus jujur mencantumkan
data dan keterangan yang diperoleh. Interpretasi
terbagi menjadi dua, yaitu analisis dan sintetis.
Analisis, yang berarti menguraikan. Dalam
analisis, sejarawan mencoba untuk melihat
beberapa kemungkinan yang dikandung oleh
suatu sumber sejarah.
Sintetis, yang berarti menyatukan. Dalam proses
ini, data dikelompokan menjadi satu dengan pola
generalisasi konseptual.
17. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
HISTORIOGRAFI
(PENULISAN SEJARAH)
Berdasarkan caranya:
Penulisan sejarah atau historiografi naratif, yaitu
penulisan sejarah yang berorientasi pada aktor
sejarah sebagai individu.
Penulisan sejarah atau historiografi strukturalis,
yaitu penulisan sejarah sebagai rekaman
peristiwa struktural berupa proses/corak
perubahan masyarakat, bangsa dan dunia
(sejarah sosial)
18. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
• Berdasarkan bahan, sumber sejarah terdiri
dari sumber bukti tertulis seperti prasasti
dan naskah, serta sumber bukti tidak
tertulis seperti benda-benda kebudayaan.
• Berdasarkan urutan penyampaiannya,
sumber sejarah terbagi menjadi sumber
sejarah primer dan sumber sejarah
sekunder.
• Bukti sejarah terbagi menjadi 2, yaitu bukti
sejarah tertulis dan bukti sejarah tidak
tertulis.
• Fakta sejarah terbagi menjadi 2, yaitu fakta
mental dan fakta sosial.
SUMBER, BUKTI, DAN FAKTA
SEJARAH
19. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
PRINSIP-PRINSIP DASAR
DALAM PENELITIAN
SEJARAH LISAN
Sejarah lisan adalah catatan dan
interpretasi kesaksian lisan terhadap
peristiwa masa lampau.
Sejarah lisan dapat digali melalui
wawancara, penyalinan dan
penyuntingan hasil wawancara secara
kritis
Sejarah lisan dapat digunakan sebagai
metode, sumber sejarah dan peluang
pengembangan substansi penulisan
sejarah
20. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
1. Jelaskan tahap-tahap dalam penelitian Sejarah!
2. Jelaskan faktor-faktor yang penting dalam penentuan
topik suatu penelitian sejarah!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan kesalahan Baconian!
4. Jelaskan pengelompokan sumber sejarah berdasarkan
urutan penyampaiannya!
21. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
1. Tahap-tahap dalam penelitian Sejarah:
a. Tahap heuristik (pengumpulan data)
b. Tahap Verifikasi (kritik data)
c. Tahap Interpretasi (penyajian data)
d. Historiografi (penulisan data)
2. Faktor penting dalam penentuan topik:
a. Kedekatan emosi dan intelektual
b. Topik harus bernilai, orisinil, dan bersifat praktis
3. Kesalahan Baconian adalah pendapat bahwa tanpa
teori, konsep, ide, paradigma, praduga, hipotesis, atau
generalisasi yang lain, penelitian sejarah dapat
dilakukan.
4. sumber sejarah berdasarkan urutan penyampaiannya:
a. Sumber primer
b. Sumber Sekunder
22. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
• Leiriza,R.Z. Sejarah Masyarakat Indonesia 1900-1950. Jakarta:
Akademika Pressindo.
• Leo Agung, S. dan Dwi Ari Listiyani. (2003). Sejarah Nasional dan
Umum 2, 3. Surakrata: UNS Press.
• Leo Agung, S. (1992). Sejarah Hubungan Internasional. Surakarta:
UNS Press.
• Marwadi Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. (1984).
Sejarah Nasional Indonesia V dan VI. Jakarta: Balai Pustaka.
• May Rudy, T. (2002). Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem
Internasional ----.1990.Pengantar Sejarah Indonesia Baru.
Jakarta:PT Gramedia
• WibowoFajar Satrio. Bahas Tuntas sejarah Kelas X, XI,dan XII.2010.
Jakarta.PT Buku Kita
• Gottschalk , Louis. 1969.Mengerti Sejarah.Terjemahan Nugroho
Notosusanto . Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia(UI Press)
REFERENSI
23. BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
Sejarah
rela berbagi ikhlas memberi
MATERI
LATIHAN
UJI
KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Hj. MAYANI
SMA NEGERI 1 DUSUN SELATAN