Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dalam implementasi sistem merit. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Pengembangan kompetensi (bangkom) ASN merupakan hak dan bagian dari manajemen SDM aparatur berbasis sistem merit
2. Kebijakan dan peraturan tentang bangkom ASN mengatur mengenai kebutuhan, rencana, pelaksanaan, evaluasi, serta tanggung jaw
1. PENGEMBANGAN KOMPETENSI
ASN DALAM IMPLEMENTASI
SISTEM MERIT
Disampaikan pada Lokakarya “Membangun Sinergi Dalam
Standarisasi Metode Penilaian Kompetensi ASN”, di
Puslatbang PKASN Jatinangor, 17 Juli 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
2. Rank Negara 2030 Rank Negara 2050
1 China 26.499 1 China 49.853
2 USA 23.475 2 USA 34.102
3 India 7.841 3 India 28.021
4 Jepang 5.468 4 Indonesia 7.275
5 Jerman 4.347 5 Jepang 6.779
6 Inggris 3.530 6 Brazil 6.532
7 Prancis 3.186 7 Jerman 6.138
8 Brazil 2.969 8 Meksiko 5.563
9 Indonesia 2.449 9 Inggris 5.369
10 Italia 2.278 10 Rusia 5.127
11 Korea Selatan 2.278 11 Prancis 4.705
12 Meksiko 2.143 12 Turki 4.087
13 Rusia 2.111 13 Korea Selatan 3.539
14 Kanada 2.030 14 Arab Saudi 3.495
15 Spanyol 1.863 15 Nigeria 3.282
16 Australia 1.717 16 Italia 3.115
Sumber: Price Waterhouse Coopers, 2017
Ranking PDB Berdasarkan Market Exchange Rate (USD Miliar)
Pada Tahun 2030, Indonesia diprediksi menjadi negara dengan
perekonomian terkuat ke-9 di dunia dengan PDB mencapai USD 2.449
Miliar. Sedangkan Tahun 2050, diprediksi menempati peringkat ke 4
dunia.
FOREGROUND INDONESIA
3. Tahun 2045
diprediksi menjadi negara ekonomi
terkuat ke-5 di dunia (PDB : USD
9.100 Miliar)
Penduduk kelas menengah
mencapai 82%
Jumlah Penduduk Indonesia
mencapai 318,7 Juta Jiwa
Penduduk Usia Produktif
mencapai 66,67%
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
INDONESIA EMAS 2045
4. “Aset paling penting dari bangsa
Indonesia adalah manusianya. Karena
itu, pemerintah tidak hanya
memprioritaskan investasi fisik, tapi
juga investasi sumber daya manusia
dengan terobosan kebijakan untuk
meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang mampu bersaing di
dunia Internasional”
Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Rapat
Paripurna DPR-RI, 16 Agustus 2018
SDM SEBAGAI KUNCI
5.
6. SDM Aparatur (ASN) harus menjadi
katalisator untuk peningkatan kualitas
SDM sektor lainnya.
SDM
Aparatur
SDM
Bisnis
SDM
Masy
SDM
Tek
SDM APARATUR SEBAGAI PENGUNGKIT
Penguatan kompetensiASN
melalui ManajemenTalenta
dan Sistem Merit
7. TANTANGAN BANGKOM ASN
Politisasi jabatan & kriminalisasi;
Kesenjangan kompetensi antar instansi/daerah;
Budaya birokrasi yang belum mendukung proses Bangkom (senioritas, indisipliner.
rent-seeker,job-seeker,kolusi/favoritisme,dll);
Keterbatasan sumber daya (kelembagaan,prasarana, anggaran);
Koordinasi antar Lembaga ASN (Kemenpan,KASN, BKN, LAN), antar BPSDM/Biro
SDM, BKD, serta antara unit pengembangan SDM dengan unit lini di K/L/D;
Belum adanya One-Data ASN sehingga menimbulkan pemborosan,misalnya
seseorang mengikuti assessment berulang-ulang dengan hasil yang sangat beragam.
8. Penataan lembaga
dan proses bisnis
berbasis prioritas
pembangunan
Penguatan
manajemen ASN
berbasis merit
Penguatan
akuntabilitas kinerja
dan pengawasan
Perluasan inovasi
pelayanan publik
1) Penguatan
manajemen institusi
pemerintah
berstandar
internasional
2) Penataan mekanisme
ketatahubungan
institusi pemerintah
3) Penerapan SPBE
secara terintegrasi
1) Penerapan
manajemen
talenta nasional
2) Pengawasan dan
evaluasi penerapan
sistem merit
3) Penguatan
kebijakan
kesejahteraaan
ASN
1) Perluasan implementasi
sistem integritas
2) Penguatan akuntabilitas
pengelolaan keuangan
negara
3) Pengembangan sistem
manajemen kinerja
kelembagaan yang
efektif dan handal
4) Penguatan implementasi
Reformasi Birokrasi
1) Pemanfaatan ICT dan
Big Data dalam
pelayanan publik
2) Pemenuhan standar
pelayanan publik
3) Peningkatan kualitas
pelayanan publik di
daerah 3T
4) Peningkatan kualitas
kinerja dan pengawasan
pelayanan publik
5) Perluasan inovasi
pelayanan publik
Arah
Kebijakan
Strategi
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ASN 2020-2024
9. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
UU No. 5/2014
tentang ASN
PP No. 11/2017
tentang Manajemen
PNS
1. Bangkom adalah hak ASN (21-22);
2. Meliputi diklat, seminar, kursus, penataran,
praktek kerja, pertukaran (70);
3. Penghargaan bagi PNS (83);
4. Bagian dari Manajemen ASN (93).
1. Sekolah Kader (1);
2. Bagian dari Sistem Merit (134, 162);
3. Bagian dari Kelompok Rencana Suksesi (199);
4. Upaya pemenuhan kebutuhan PNS & rencana
pengembangan karir (203);
5. Salah satu dasar pengangkatan jabatan (204);
6. Paling sedikit 20 jampel / tahun
7. Kebutuhan dan rencana Bangkom (205-209);
8. Pelaksanaan Bangkom (210-217);
9. Tanggungjawab LAN atas pengaturan,
koordinasi & penyelenggaraan Bangkom (219);
10.Evaluasi Bangkom (221-224).
Perlan No. 10/2018
tentang Bangkom PNS
1. Tahapan & tingkatan Bangkom (3);
2. Kebutuhan & rencana Bangkom (5-8);
3. Profil PNS (9);
4. Analisis Kesenjangan Kompetensi (10-
11);
5. Analisis Kesenjangan Kinerja (12-13);
6. Inventarisasi & verifikasi (14-19);
7. Kebutuhan & rencana Bangkom
tingkat nasional (21-24);
8. Bentuk dan jalur Bangkom (25-32);
9. Evaluasi Bangkom (33-43);
10.Teknologi Informasi (44).
10. POSTUR ASN HASIL BANGKOM
Proporsi JF yang lebih besar (70-80%?);
Sertifikasi profesi (JF);
Distribusi kompetensi & kualifikasi yang relatif merata;
Anggaran yang lebih signifikan untuk bidang penelitian dan pendidikan aparatur;
Peningkatan kapasitas kepemimpinan (termasuk bidang digital) di semua level;
Indeks integritas (dan kedisiplinan) yang tinggi;
Gap kompetensi dan kesejahteraan yang rendah dibanding sektor swasta;
Kinerja pelayanan yang mendekati excellent.
11. EPILOG
“Jika Anda berencana untuk satu tahun, tanamlah padi.
Jika Anda berencana selama sepuluh tahun, tanamlah pohon.
Jika Anda berencana selama 100 tahun, didiklah manusia”
-- Pepatah China --
1945 2045
Proses pembangunan manusia Indonesia seutuhnya semenjak
kemerdekaan, akan panen pada tahun 2045 (Indonesia Emas)