Dokumen ini membahas tentang tantangan dalam mengelola SDM aparatur sipil negara di Indonesia untuk mendukung pemerintahan 4.0. Saat ini, komposisi dan kualitas SDM aparatur belum optimal untuk mencapai tujuan pemerintahan yang efektif berdasarkan indeks yang ada. Dokumen ini menyarankan langkah strategis seperti meningkatkan aturan manajemen SDM, penilaian kinerja, serta pemetaan dan pengembangan talenta berbasis data untuk mengat
Kerangka konseptual pengawasan intern aaipi-inspektorat-intansi pemerintah
Menuju goverment 4.0
1. Yanuar Nugroho
Deputi Kepala Staf Kepresidenan
Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya, dan Ekologi Strategis
Kantor Staf Presiden Republik Indonesia
yanuar.nugroho@ksp.go.id – @yanuarnugroho – IG yanuarnugroho
Jakarta, 22 April 2019
MENUJU GOVERNMENT4.0
TANTANGAN INDONESIA MASA DEPAN
DAN MANAJEMEN TALENTA APARATUR SIPIL NEGARA
4. INDUSTRY 4.0 AND SOCIETY 5.0
Apakah kemajuan ini
linier, atau eksponensial?
5. PELUANG DAN TANTANGAN
Sumber: Harvard Business Review, 2015
BERKAH ATAU KUTUK?
• Produktivitas meningkat, tetapi pertumbuhan
lapangan kerja melambat.
• Kenaikan DP per kapita tidak diikuti peningkatan
rata-rata pendapatan keluarga.
9. WAKE UP CALL
9
Angkatan kerja lulusan
pendidikan dasar (SD-SMP)
mendominasi profil angkatan
kerja Indonesia 60,3% (BPS,
2017)
Bonus demografi penduduk hanya
akan didapat bangsa ini sampai
tahun 2031, dependency ratio
terendah di tahun 2028 (Bappenas,
2017)
Angkatan kerja lulusan
Perguruan Tinggi hanya 9,3%
dari keseluruhan total angkatan
kerja (BPS,2017)
Kedepan, sektor strategis
yang berdaya ungkit tinggi
antara lain maritim, pangan,
ekonomi kreatif, pariwisata,
teknologi dan energi
terbarukan
10. KONDISI SAAT INI
Sumber: World Bank, Global Governance Index, 2018
*(rentang nilai 0 (terendah) sampai 100 (tertinggi)
100
84
76
67
55
53 52
Singapura Brunei Malaysia Thailand
Filipina
Vietnam
SKOR
NEGARA
Indonesia
Filipina
0
200000 400000 600000 800000
1000000
SD-SLTP
SMA-Diploma
Strata I
2407
130002
126037
21188
492824
651410
42175
553030
765911
61996
825785
565453
51-65
41-50
31-40
21-30
•Profil ASN saat ini tidak ideal
•Kelompok jabatan fungsional administrasi umum (43%),
•Komposisi usia kategori aging dengan modus usia 51 tahun
(20.36%),
•Kualitas sebagian Jabatan Pimpinan Tinggi kategori low competence
and performance (34.5%), (BKN, 2016)
•Belum ada sistem manajemen talenta ASN (talent pool dan talent
management) berbasis Big Data yang interoperable antar instansi
pemerintah.
•Belum meratanya kualitas ASN menjadi salah satu faktor penyebab
dari masih rendahnya ekfektivitas birokrasi, yang dilihat dari skor
Indeks Efektivitas Pemerintah yang masih rendah (Skor 55 skala 100).
K I N E R J A P E M E R I N T A H A N J O K O W ID O D O - J U S U F K A L L A T A H U N 2 0 1 8
*Komponen indeks: 1) Kualitas layanan publik, 2) Derajat
independensi birokrasi terhadap intervensi politik; 3) Kualitas
formulasi dan implementasi kebijakan, dan 4) Kredibilitas
Pemerintah (World Bank, 2016)
Demografi ASN
Pendidikan dan Usia
11. PROBLEM STATEMENT &
FAKTOR PENYEBAB
PROBLEM STATEMENT
Belum optimalnya manajemen talenta ASN
berbasis sistem merit.
PENYEBAB
Belum optimalnya aturan pelaksana
UU ASN terkait manajemen talenta
Belum kuatnya implementasi Grand
Design ASN berbasis merit
12. Memperbaiki
peringkat Indeks
Efektivitas
Pemerintah untuk
meningkatkan daya
saing bangsa
Melakukan exercise
dan redistribusi ASN
untuk memperluas
akses layanan publik
sampai ke pelosok
tanah air
Memperkuat rekrutmen
ASN serta seleksi JPT
berbasis sistem merit,
serta tidak boleh lagi ada
jual beli jabatan dan
pengangkatan tenaga
honorer tanpa tes
2 31
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT ASN
(Rapat Kabinet Terbatas: 18 Januari, 20 Juni 2017 dan September 2018)
5
13. KONDISI DIHARAPKAN
Penguatan skema
manajemen talenta nasional
untuk ASN berbasis Big Data
dan teknologi informasi pada
tahun 2022
Proporsi jabatan fungsional
umum ke depan tidak lebih dari
10%, jabatan fungsional tertentu
ditingkatkan menjadi minimal
40% dari total ASN.
Semaksimal mungkin menekan
angka low performance dan low
competence ASN mendekati 0%
pada tahun 2029.
Peningkatan kualitas layanan
publik dan tata kelola
birokrasi yang antara lain
dilihat dari Indeks Efektivitas
Pemerintah.
Target Indonesia adalah
berada di peringkat 10 besar
dunia pada tahun 2034.
Performance Based Bureaucracy Dynamic Governance2019 2025
14. USULAN LANGKAH STRATEGIS MANAJEMEN TALENTA ASN
DALAM RPJMN 2019-2024
Kebijakan:
Optimalisasi
Manajemen Talenta
ASN berbasis sistem
merit
Strategi:
• Akselerasi aturan
pelaksana UU ASN
terkait manajemen
talenta
• Penguatan
implementasi Grand
Design ASN berbasis
merit
Upaya:
1. Penerbitan PP Penilaian Kinerja
2. Penerbitan PP Gaji Tunjangan Fasilitas
3. Penguatan big data ASN terintegrasi pusat dan
daerah dalam perencanaan dan evaluasi peta jabatan
ASN
4. Penguatan mekanisme penilaian kinerja ASN
berbasis Outcome Kinerja Organisasi
5. Penyusunan mekanisme talent pool dan talent
management dan revitalisasi mendasar sistem diklat
ASN
6. Implementasi single salary system dan mekanisme
pensiun fully funded
7. Implementasi golden shakehand untuk
mempercepat rejuvinasi ASN
8. Percepatan implementasi Rekrutmen Diaspora
sebagai PPPK
Subject to Discuss
15. High
Diadaptasi dari Boston Consulting Group, 2018
Unrealised
Potential
Emerging
Potential
Top Talent
Uncertain
Well
Placed
High
Achiever
Strongest
Concern
Solid
Contributor
Proven
Performer
Low
Below Well Exceptionally
HIGH
GROWTH
LIMITED
Intervensi dan pendekatan
terhadap talent ASN harus
disesuaikan dengan hasil
pemetaan (dapat dilakukan
piloting di K/L/D Strategis)
Potential
Performance
PEMETAAN TALENTA: SEBUAH TAWARAN PENDEKATAN
16. Yanuar Nugroho
Deputi Kepala Staf Kepresidenan
Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya, dan Ekologi Strategis
Kantor Staf Presiden Republik Indonesia
yanuar.nugroho@ksp.go.id – @yanuarnugroho – IG yanuarnugroho
Jakarta, 22 April 2019
TERIMA KASIH