Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang seimbang untuk anak sekolah, meliputi karakteristik fisik dan psikologis anak pada usia tersebut, kebutuhan gizi harian, jenis menu yang dianjurkan, dan masalah-masalah gizi yang sering dihadapi anak sekolah seperti obesitas, anemia, dan karies gigi."
2. 01
Pada umur ini aktivitas
fisik anak lebih banyak
02
Usia 10-12 tahun, kebutuhan gizi
anak laki-laki berbeda dg anak
perempuan.
03 Gigi susu tanggal secara berangsur
dan berganti dengan gigi permanent.
04 Anak sudah lebih aktif memilih
makanan yang disukai.
Gizi Seimbang Anak Sekolah
3. Gizi seimbang anak sekolah
Periode ini pertumbuhan berjalan terus
dengan mantap walaupun tidak secepat
seperti waktu bayi.
01
Porsinya harus lebih besar
dibanding anak prasekolah oleh
sebab kebutuhannya lebih banyak
mengingat bertambahnya berat
badan dan aktivitasnya.
02
Pendidikan gizi dalam golongan ini
banyak faedahnya. Anak-anak
golongan umur ini mudah menerima
ajaran gurunya bahkan dapat
meneruskan pada orang tuanya.
03
4. Hal ini tentu saja
banyak
mempengaruhi
kebiasaan makan
mereka.
Pada awal usia 6 tahun, anak
mulai masuk sekolah. Dengan
demikian anak-anak ini mulai
masuk ke dalam dunia baru, di
mana dia mulai banyak
berhubungan dengan orang-
orang di luar keluarganya, dan
dia berkenalan pula dengan
suasana dan lingkungan baru
dalam kehidupannya.
5. Pengalaman-pengalaman baru;
kegembiraan di sekolah,
rasa takut kalau-kalau
terlambat tiba di sekolah,
menyebabkan anak-anak ini
sering menyimpang dari
kebiasaan waktu makan
yang sudah diberikan
Giziseimbanganaksekolah
6. Gizi seimbang anak sekolah
Golongan anak sekolah telah mempunyai daya
tahan yang cukup terhadap berbagai penyakit.
Golongan anak sekolah biasanya mempunyai
banyak perhatian dan aktivitas di luar
rumah, sehingga sering melupakan waktu makan.
Perempuan
19%
Laki-laki
14%
Peningkatan prosentase lemak tubuh dimasa
pubertas tjd lebih dini & lebih tinggi
7. Pada anak sekolah; kekuatan otot, koordinasi motorik dan
stamina meningkat secara progresif. Prosentase lemak tubuh
juga meningkat sbg persiapan menghadapi pertumbuhan remaja.
8. Periode
Perkembangan
Karakteristik Kognitif Hubungan dg Gizi
Sensori motor
0-2 th
Refleks interaksi lingk.
Mulai mempelajari simbol
Menghisap mkn sendiri
Makan lapar
Preparasi
2-7 th
Mulai berpikir tdk sistematik
Alasan tampilan & kejadian
Dunia anak egosentris
Makan kurang menarik
dibanding sosial, bahasa & berpikir
Makanan: suka/tidak suka
Mengerti makanan yg baik tapi
tidak tahu alasannya
Concrete
7-11 th
Perhatian pada beberapa aspek
Alasan> rasional & sistematis
Egosentris < mulai dapat
menerima pendapat orla
Mulai sadar makanan bergizi baik
utk pertumb. & kesehatan
Waktu makan penting
Pengaruh lingk. meningkat
Formal op
>11 th
Pemikiran abstrak & analisis
berkemb.
Pemahaman thdp teori & ilmu
berkemb.lebih dalam
Fungsi gizi makanan thdp fisiologi
& biokimia mulai dimengerti
Mulai timbul konflik thdp
pemilihan mknan
9. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi anak sekolah
Usia 7-13 tahun pertumbuhan paling pesat kedua
setelah masa Balita .
USIA
Aktifitas semakin banyak kebutuhan nutrisi juga
semakin banyak
AKTIFITAS FISIK
Selera sangat sulit ditebak dan dipengaruhi oleh
faktor luar (teman dan media)
SIKAP TERHADAP MAKANAN
Kesukaan makanan yg mengandung gula dan menarik.
TIDAK SUKA MAKANAN YANG BERGISI
10. Kebutuhan energi dan gizi
Anak sekolah
1850-2100 kkal
AKG 2013
Aktifitas
fisik Mental
Sistem
Imun
01
Energi
50-60%
karbohydrat
15-35%
Lemak
10-15%
Protein02
Protein
Pertumbuhan dan
pembentukan
serum, Hb, enzim
serta antibody.
Mengganti sel
yang rusak dan
mengatur asam
basa cairan
tubuh
Sumber
energi
03
11. Infographic Style
Lemak
Lemak, minyak
dan kolesterol
Harus
disediakan dari
diet makanan
Sumber
lemak
essensial
04
Karbohydrat
Sumber
energi,
pertumbuhan
dan aktifitas
Ada
pembatasan
tidak boleh
lebih dr 10%
Gula murni,
kue, permen
coklat
05
Mikronutrient
Pertumbuhan
sel epitel,
metabilisme
KH
Keseimbangan
cairan tubuh,
proses
oksidasi sel
Proses
pembekuan
darah,
penyerapan
kalsium &fosfor
06
12. Cairan07
60-70% berat tubuh adalah
air pada anak sekolah.
Kebutuhan rata-rata cairan
untuk anak sekolah
1ml/kkal/hr
13. Penentuan kebutuhan gizi anak
Kebutuhan Energi :
a. 1000 + (100 X usia dalam tahun)
b. Usia 6 tahun : 90 kalori/kg BBI
Usia 7-9 tahun: 80 kalori/kg
Usia 10-12tahun : 70 kalori/kg BBI (L)
: 60 kalori/kg BBI (P)
PerhitunganBBI: (Usia dalam tahun X 2) + 8 kg
Kebutuhan Protein:10% total energi atau 2 g/kgBB
(DBW)
Kebutuhan Lemak : 10-20% total energi tercukupi dari
bahan makanan yang dimakan
(menurut Poedyasmoro, dkk)
17. Prinsip pemberian makanan anak
sekolah
Zat besi dari
produk hewani
Aktifitas dan
kebersihan lingkungan
harus diperhatikan
Makanan pokok,
lauk pauk, sayur dan
buah
Kalsium diperoleh dari
susu, ikan dan
kacang-kacangan
Pemenuhan vitamin
dan mineral dari
sayuran, buah dan
kacang-kacangan
Memenuhi
kebutuhan nutrisi
pada anak
18. Pemilihan bahan
1. Sumber zat tenaga
2. Sumber zat
pembangun
3. Sumber zat pengatur
Pola hidangan sehari yang dianjurkan
adalah makanan yang seimbang yang
terdiri atas:
19. Jenis menu dan
jadwal makan
Jadwal pemberian makanan
sama, yaitu 3 kali makanan
utama (pagi, siang dan
malam) dan 2 kali makanan
selingan (di antara dua kali
makanan utama).
20. 01
Makan pagi perlu
diperhatikan, untuk
mencegah hipoglikemi dan
supaya anak lebih mudah
berkonsentrasi dalam
menerima pelajaran dan
berprestasi.
02
Biasanya dipilih hidangan yang
cepat dan mudah dalam
persiapannya, penyajian dan
dimakan.
03
Perlu diusahakan agar hidangan yang
disajikan mengandung zat-zat gizi yang
cukup lengkap, yaitu zat gizi pemberi
tenaga, pembangun dan pengatur.
Makan
Pagi
21. Makan Siang dan
Malam
01
Menu makan siang dan
makan malam, perlu
diperhatikan bahwa
kandungan gizinya lengkap
sesuai kebutuhan anggota
keluarga atau orang-orang
yang makan.
02
Umumnya terdiri dari bahan
makanan sumber zat tenaga,
zat pembangun dan zat
pengatur.
22. 01 Makanan selingan berguna
sebagai penambah zat gizi,
terutama kalori maupun zat
gizi lainnya yang kurang
diperoleh pada waktu makan
yang ada.
02 Makanan kecil sangat
disenangi pada umur ini
03
Dengan bertambahnya umur anak,
makin beragam makanan kecil yang
dikonsumsi karena mereka punya
uang saku sendiri.
04
Untuk mengimbanginya, maka tugas orang
tua adalah menyediakan makanan ringan
yang bergizi di rumah dan disekolah
diberikan pendidikan gizi oleh guru.
Makanan
Selingan
23. Bekal
sekolah
Bekal makanan yang
diberikan kepadanya
dapat memberikan
unsur-unsur gizi
yang kurang
terdapat dalam
makanannya waktu
pagi.
Dua unsur yang
diutamakan dalam
bekal makanan ini
yaitu kalori dan zat
putih telur.
24. Keuntung
an Bekal
sekolah
1. Dihindarkan
dari gangguan
rasa lapar.
2. Karena makan pagi sering
dilakukan terburu-buru,
kemungkinan makanan itu
dapat memberikan kalori
yang diperlukan selama
anak-anak itu berada di
sekolah.
3. Mengganti
kalori yg
hilang krn
bermain.
4. Menghindari
kebiasaan jajan dan
makan makanan
yang tidak
bersih/sehat
25. Jenis makanan bekal
Roti yang diisi dengan telur, kue-kue kacang, lemper d
engan isi abon atau kue-kue lain yang serupa itu meru
pakan bekal makanan yang cocok, karena bentuknya k
ecil dan mudah dibawa anak-anak, sedangkan makan
an itu dapat memberikan tambahan kalori dan protein
bagi mereka.
26. Pengolahan bahan makanan
Dalam pengolahan
makanan, perlu
diketahui bahwa proses
dalam pengolahan
makanan dapat
meningkatkan mutu
makanan yang
dikonsumsi misalnya
lebih baik dan lebih
mudah dicerna juga
dapat terjadi hal yang
merugikan yaitu rusak
atau hilangnya beberapa
zat gizi yang ada pada
bahan makanan.
Oleh sebab itu perlu
diperhatikan tahap-
tahap dalam proses
penyiapan makanan
yaitu penyiangan
bahan makanan,
pencucian,
pemotongan, dan
pengolahan atau
pemasakan dengan
proses pemanasan.
(Lebih lanjut lihat pada
Bab 3 Menu
Seimbang).
27. Faktor yang mempengaruhi keadaan gizi
anak
Kehilangan selera
makan karena
kelelahan aktifitas
yg tinggi2
Kebiasaan jajan
3
Pengetahuan gizi
yg kurang
4
Anak sudah
dapat memilih
makanan 1
28.
29. Hubungan gizi dengan kesehatan
Defisiensi gizi sering dihubungkan
dengan gangguan gizi melalui beberapa
cara:
• mempengaruhi nafsu makan,
• dapat juga menyebabkan
kehilangan bahan makanan karena
diare/muntah-muntah atau
• mempengaruhi metabolisme
makanan dengan banyak cara lain
lagi.
01
Secara umum, defisiensi gizi sering
merupakan awal dari gangguan system
kekebalan.
02
03 Gizi kurang dan infeksi, kedua-duanya dapat
bermula dari kemiskinan dan lingkungan yang
tidak sehat dengan sanitasi buruk.
30. Hubungan gizi dengan kesehatan
Selain itu juga diketahui bahwa infeksi
menghambat reaksi imunologis yang
normal dengan menghabiskan sumber-
sumber energi di tubuh.
01
Gangguan gizi dan infeksi sering saling
bekerjasama
02
03
Dan bila bekerja bersama-sama akan
memberikan prognosis yang lebih buruk
dibandingkan dengan bila kedua faktor
tadi masing-masing bekerja sendiri-
sendiri.
04 Infeksi memperburuk taraf gizi dan
sebaliknya, gangguan gizi memperburuk
kemampuan anak untuk mengatasi penyakit
infeksi.
31.
32. Hubungan gizi dengan kecerdasan
Hubungan gizi dengan kecerdasan, telah
dibuktikan bahwa pada penderita gizi buruk
telah terjadi hambatan terhadap pertumbuhan
otak dan tingkat kecerdasan.
Gizi kurang atau gizi buruk berpengaruh
terhadap tumbuh kembang sel jaringan otak.
Gizi buruk pada anak di usia muda membawa dampak anak mudah
menderita lelah mental, sukar berkonsentrasi, rendah diri dan
prestasi belajar menjadi rendah.
Kemampuan otak untuk berfungsi optimal sangat
dipengaruhi oleh masukan zat gizi dari makanan
yang dimakan setiap hari.
33. Masalah Gizi Anak Sekolah
3. Karies
gigi
4. Kurang
gizi
5. GAKI
6. Kurang
vit.A
7. Infeksi cacing
1.Obesitas
2. Anemia
gizi besi
34. Masalah Gizi Anak Sekolah
Obesitas
Pengaruh fakt.lingkungan dan sosial
Pola makan
orangtua
diikuti anak
Kecenderunga
n menonton
televisi yg
lama
meningkatkan
obesitas.
Obesitas
meningkatkan
kematangan tulang
& seksual >cepat.
Dampak:
hiperlipidemia,
konsentrasi enzim
liver > tinggi,
hipertensi &
abnormal glukose
tolerance (DM tipe
35. Masalah Gizi Anak Sekolah
Anemia zat besi
Pemberian susu sapi dg juml.yg besar.
Menderita
serangan
penyakit saluran
pencernaan
Diet vegetarian
yg tinggi serat
dan zat besi yg
tidak siap serap.
Dampak
kelemahan fisik ,
kecerdasan
menurun dan daya
tahan tidak bagus.
Jika kurang dalam
pemenuhan
makanan dapat
diberi suplemen.
36. Masalah Gizi Anak Sekolah
Caries
Penyebab konsumsi karbohydrat (gula) :permen karet, kis
mis, soft drink, kue kering, es krim, keripik kentang ma
nis, selai kacang bergula dll.
.