SlideShare a Scribd company logo
1. OBAT yang MENINGKATKAN KONTRAKTILITAS
UTERUS/OKSITOSIK
2. OBAT yang MENURUNKAN KONTRAKTILITAS
UTERUS/TOKOLITIK
Obat-obat oksitosik banyak di gunakan untuk
induksi serta penguatan persalinan,
pencegahan serta penanganan pendarahan
postpartum, pengendalian pendarahan akibat
abortus inkompletus, dan penanganan aktif
pada kala III persalinan.obat-obatan yang di
gunakan yaitu Prostaglandin,oksitosin dan
alkaloid ergot serta derivatnya.
 Oksitosin merangsang otot polos uterus dan mammae → selektif dan cukup kuat
 Stimulus sensoris pada serviks, vagina dan payudara → merangsang hipofisis posterior melepaskan
oksitosin
 Sensitivitas uterus meningkat dng pertambahan usia kehamilan

Farmakologi Oksitosin
Efek pada Uterus:
 Merangsang frekuensi dan kontraksi uterus
 Efek pada uterus menurun jika estrogen menurun
 Uterus imatur kurang peka thd oksitosin
 Infus oksitoksin perlu diamati → menghindari tetani → respon uterus meningkat 8 x lipat pada usia
kehamilan 39 minggu
Efek pada mamae:
 Menyebabkan kontraksi otot polos mioepitel → susu mengalir (ejeksi susu)
 Sediaan oksitosin berguna untuk memperlancar ejeksi susu, serta mengurangi pembengkakan
payudara pasca persalinan
Efek Kardiovaskuler:
 Relaksasi otot polos pembuluh darah (dosis besar)
 Penurunan tekanan sistolik, warna kulit merah, aliran darah ke ekstremitas menurun, takikardi dan
curah jantung menurun
Farmakokinetik Oksitosin
 Hasil baik pada pemakaian parenteral
 Cepat diabsorbsi oleh mukosa mulut → Efektif untuk pemberian tablet isap
 Selama hamil ada peningkatkan enzim Oksitosinase atau sistil aminopeptidase → berfungsi
mengaktifkan oksitoksin → enzim tersebut berkurang setelah melahirkan, diduga dibuat oleh plasenta
 Sediaan Oksitosin : Injeksi Oksitosin (Pitogin) 10 unit USP/ml IM atau IV
 Indikasi/kontraindikasi
1. Pemberian oksitosin merupakan kontraindikasi jika uterus sudah kuat atau bila
terdapat obstruksi mekanis yang menghalangi kelahiran anak seperti plasenta previa
atau disproporsi sefalopelvik. Jika keadaan serviks masih belum siap,pematangan
serviks harus dilakukan sebelum pemberian oksitosin (Shyken & Petrie,1995).
2. Meskipun sudah lazim digunakan di banyak klinik bersalin atau bagian obstetri
rumah sakit, namun potensi oksitosindalam mengganggu keseimbangan cairan dan
tekanan darah membuat obat ini tidak tepat untuk di gunakan pada ibu hamil
dengan pre eklamsia atau penyakit kardiovaskuler atau pada ibu hamil yang berusia
di atas 35 tahun
 Efek Samping dan Cara Mengatasi
 Bila oksitosin di sintetik di berikan, kerja
fisiologis hormon ini akan bertambah
sehingga dapat timbul efek samping yang
potensial berbahaya.
 Efek Samping dan cara mengatasi
1. Stimulasi berlebih pada uterus:
a. Melakukan pemantauan kontraksi(his)15 menit sekali.
b. Hentikan pemberian infus oksitosin jika frekuensi his terjadi lebih dari dua menit
sekalidan lamanya his lebih dari satumenit atau kekuatannya lebih dari 50mmHg.
c. Tonus uterus dalam keadaan istirahat atau relaks harus di bawah 20 mmHg
d. Oksigen dan preparat tokolitik harus sudah tersedia
e. Hindari pemberian infus oksitosin jika terdapat resiko ruptura uteri
f. Siap untuk mengurangi kecepatan tetesan infus oksitosin atau menghentikan
pemberian infus oksitosin pada saat di mulainya fase aktif persalinan
Alkaloid Ergot
 Sumber: jamur gandum Clavicus purpurea
 Ergot mengandung: alkaloid ergot dan zat lain ( karbohidrat,
gliserida, steroid, asam amino, amin, basa amonium kuaterner)
 Keracunan ergot dapat menyebabkan → abortus
 Alkaloid pertama yang ditemukan adalah: ergotoksin →
merupakan campuran: ergokristin, ergokornin, alfa ergokriptin dan
beta ergokriptin
Ergotamin → senyawa paling kuat
Farmakokinetik Ergot
 Ergotamin diabsorbsi lambat dan tidak sempurna di saluran cerna
 Kadar puncak plasma dicapai setelah 2 jam
 Pemberian kofein akan meningkatkan kadar puncak plasma → 2
kali lipat
 Dosis ergotamin IM → 1/10 dosis oral → absorbsi di tempat suntikan
lambat →reaksi perlu waktu 20 menit
 Dosis ergotamin IV → ½ dosis IM → efek perangsangan uterus
setelah 5 menit
 Ekskresi ergotamin melalui: empedu → sedikit yang melalui urine
 Macam Alkaloid ergot:
 Ergotamin (alkaloid asam amino)
 Dihidroergotamin (dehidro alkaloid asam amino)
 Ergonovin/ergometrin (alkaloid amin)

Efek pada uterus:
 Semua alkaloid ergot → meningkatkan kontraksi uterus secara nyata
 Dosis kecil menyebabkan kontraksi, dosis besar menyebabkan tetani
 Kepekaan uterus tergantung maturitas dan kehamilan
 Sediaaan ergot paling kuat: ergonovin

Efek Kardiovaskuler:
 Menyebabkan vasokontriksi perifer
 Pembendungan dan trombosis pada gangren dapat terjadi akibat vasokontriksi
 Efek paling kuat: ergotamin, sedang (dihidroergotamin), tidak berefek (dihidroergotoksin)

Efek Samping Ergot
 Toksik → keracunan akut dan kronik
 Paling toksik → ergotamin
 Gx keracunan: mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah dan cepat, bingung dan tidak
sadar
 Dosis keracunan fatal: 26 mg per oral selama beberapa hari, atau dosis tunggal 0,5-1,5 mg parenteral
 Gejala keracunan kronik: perubahan peredaran darah ( tungkai bawah, paha, lengan dan tangan
jadi pucat), nyeri otot, denyut nadi melemah, gangren, angina pectoris, bradikardi, penurunan atau
kenaikan tekanan darah
 Keracunan biasanya disebabkan: takar lajak dan peningkatan sensitivitas

Indikasi Ergot
 Uterotonika dan pengobatan Migren
 Migren → etiologinya multifaktor (emosi, stress fisik, diet, hormonal)
 Pemberian analgesik perlu dicoba dulu sebelum ergotamin (toksik)
 Ergotamin menghilangkan 95% migren dan 15% sakit kepala lainya
 Dosis: 0,25-0,5 mg SK atau IM
 Ergometrin
 Cara Kerja
 Seperti halnya dengan preparat ergot yang
lain, ergometrin berinteraksi dengan reseptor
serotoninergik,alfa 1 dan dopaminergik
dengan cara yang kompleks. Kerjanya pada
reseptor serotonin serta alfa 1 diperkirakan
melandasi kontraktilitasuterus dan usus yang
ditimbulkan oleh ergometrin.
 Indikasi/kontraindikasi
 Sifat vasokonstriktor yang di miliki oleh preparat
ergometrin membuatnya, tidak cocok untuk di
gunakan pada ibu hamil dengan kelainan paru,
jantung atau vaskuler-yang meliputi eklamsia,
pre-eklamsia, migrain serta fenomena Raynaud-
yang sudah ada sebelumnya. Jika terdapat gejala
sepsis, kegagalan renal atau hepatik, maka
sensivitas terhadap ergometrin akan meningkat
(McKenry & Salerno).
 Dosis
 Untuk penatalaksaan rutin kala tiga
persalinan penggunaan ergometrin
500mikrogram plus 5unit oksitosin
dengan penyuntikan Intramuskular.
 Efek Samping dan Cara Mengatasi
1. Hipertensi:
a. Melakukan pemantauan terhadap TD dan frekuensi jantung;
melakukan anamnesis riwayat medis dengan cermat untuk
menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit kardiovaskuler
dan pre-eklamsi.
b. Waspada terhadap tanda kewaspadaan , seperti sakit kepalka
atau emesis
2.Nyeri Dada
a. Melakukan anamnesis riwayat medis dengan cermat
untuk menyingkirkan faktor-faktor risiko penyakit
kardiovaskuler yang sudah ada sebelumnya,
b. Mengenali kaitannya dengan infark miokard
c. Mengatur pemeriksaan EKG, menunda pemberian obat
berikutnya.
 Ditemukan dalam ovarium, miometrium,
darah mens
 Post coitus juga ditemukan
prostaglandin di vagina
 Jenis prostaglandin adalah: PGE dan
PGF
 PGF → merangsang uterus hamil dan
tidak hamil
 PGE → merelaksasi uterus tidak hamil,
dan merangsang kontraksi uterus hamil
 Prostaglandin
 Merupakan kelompok senyawa yang secara kimiawi saling
berhubungan dan dibuat secara in vivo dari fosfolilipid
pada membran sel dalam berbagai jaringan tubuh.
 Cara kerja
 Prostaglandin bekerja pada sejumlah reseptor
prostaglandin yang berlainan.
 Indikasi / kontraindikasi
Induksi persalinan dengan Prostaglandin merupakan kontraindikasi
jika sudah terlambat ruptura membran amnion
 Efeksamping dan Cara mengatasi
Gawat nafas atau penyakit asma
 Penatalaksanaan : Melakukan pemantauan terhadap
pola pernafasan, gejala sesak nafas atau rasa tertekan
pada dada. Bila mungkin, hindari pemberian
prostaglandin dada ibu hamil yang menderita asma.
 Preparat agonis adrenoreseptor beta2
Kelompok preparat golongan simpatomimetik ini meliputi
ritodrin, terbutalin, salbutamol dan adrenalin.
 Cara Kerja dan khasiatnya
Obat-obat ini bekerja seperti adrenalin, yaitu dengan
menstimulasi reseptor beta2 yang terdapat dalam hati dan
otot polos serta kelenjar pada banyak organ yang meliputi
uterus, paru-paru serta usus.
 Efek Samping dan cara mengatasi
1. Hipertensi Maternal yang menyebabkan penyakit stoke:
 Lakukan pemantauan TD setiap 15 menit sekali.
2. Hipertensi Maternal yang mengganggu perfusi uterus:
 Tempatkan pasien dalam posisi berbaring pada sisi tubuh
sebelah kiri (posisi lateral kiri)
3. Hiperglikemia yang menimbulkan hipoglikemia neonatal atau (kadang-
kadang) ketoasidosis maternal atau neonatal:
 Lakukan pengukuran kadar glukosa darah setiap 4jam
sekali dengan alat tes seperti BM stix
 Penyekat saluran kalsium(terutama nifedipin)
Obat-obat penyekat saluran kalsium(obat-obat antagonis
kalsium) dapat diresepkan dokter untuk keperluan
tokolisis dan penanganan hipertensi. Nifedipin merupakan
preparat yang sama efektifnya seperti agonis beta2, (mis.
Ritodrin) dalam menghambat kontraksi uterus yang
prematur.(Graves, 1996)
 Cara Kerja dan khasiatnya
Preparat penyekat saluran kalsium menghambat
pelintasan ion-ion kalsium ke dalam sel-sel otot polos
dan otot jantung sehingga mengurangi
kontraktilitasnya. Kerkja sel-sel otot polos pada
dinding arteriole bergantung pada masuknya ion-ion
kalsium bagi kontraktilitas pembuluh darah tersebut.
Kontraktilitas inilah yang akan mempertahankan
tekanan darah. Nifedipin juga akan menekan kerja
jantung, tetapi efek tersebut tidak begitu kuat bila bila
dibandingkan dengan obat-obatan lain yang kini
tersedia dalam golongan ini(Robertson &
Robertson,1996)
 Indikasi/kontraindikasi
Penghentian mendadak pemberian preparat
penyekat kalsium dapat memicu rasa nyeri
pada dada, palpitasi atau bahkan infark
miokard;karena itu,, penghentian pemakaian
obat ini biasanya dilakukan secara berangsur-
angsur atau dengan cara tapering off
(McKenry & Salerno, 1998)
• Efek Samping dan cara mengatasinya
 1. Hipotensi Simtomatik:
Mungkin memerlukan pemberian preparat tokolitik yang lain.
 2. Masalah Gastrointestinal:Nifedipin akan menimbulkan relaksasi
otot polos usus, sehingga timbul mual, konstipasi dan gangguan
pencernaan lainnya. Keadaan ini dapat dihindari dengan memberikan
perhatian yang serius terhadap higiene diri.
 Antosiban
Preparat antagonis oksitosin tersebut baru-baru ini di perkenalkan di
Inggris (UK). Preparat ini diindikasikan untuk tokolisis dengan
pembatasan yang sama seperti yang di berlakukan pada obat tokolitik
lainnya, yaitu pemberiannya hanya di batasi selama 48 jam. Efek
samping atosiban meliputi muntah, hipertensi, sakit kepala,
hiperglikemia dan reaksi di tempat suntikan (BNF, 2000). Akan tetapi,
para pakar yang berwenangdi A.S. melaporkan bahwa antosiban
umumnya dapat di toleransi dengan baik(Valenzuelaet al,2000)
Uterotonika

More Related Content

What's hot

Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
Dokter Tekno
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
pjj_kemenkes
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
Joni Iswanto
 
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinanModul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
pjj_kemenkes
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
adefelia_91
 
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanEtikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Rina Septi Andriani
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasiJoni Iswanto
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
elisa novi
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fadel Muhammad Garishah
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Aning Aisyah
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
amriljambak
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
Anna Nisa
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
Erinda Rinawati
 
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanFaktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Hetty Astri
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
evianamsaputri
 

What's hot (20)

Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
9 tokolitik
9 tokolitik9 tokolitik
9 tokolitik
 
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinanModul 5 kb 1   penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
Modul 5 kb 1 penyulit komplikasi persalinan kala i dan ii persalinan
 
Konsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyKonsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varney
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanEtikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
 
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanFaktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 

Viewers also liked

Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
Sainal Edi Kamal
 
Obat pendarahan
Obat pendarahanObat pendarahan
Obat pendarahan
Warnet Raha
 
Anti jamur
Anti jamurAnti jamur
Anti jamur
Maerranth Kardiya
 
Bentuk – bentuk obat
Bentuk – bentuk obatBentuk – bentuk obat
Bentuk – bentuk obat
Operator Warnet Vast Raha
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Lisa Wiramas
 
Terapi insulin
Terapi insulinTerapi insulin
Terapi insulin
Dian Lalimbat
 
Obat Anti Anemia
Obat Anti AnemiaObat Anti Anemia
Obat Anti Anemia
dewisetiyana52
 
Bloodcells and hematopoesis 2013
Bloodcells and hematopoesis 2013Bloodcells and hematopoesis 2013
Bloodcells and hematopoesis 2013
SUREKHA BAKLE
 
Anti biotika1
Anti biotika1Anti biotika1
Anti biotika1
emma afif
 
VAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEPVAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEP
Leila Nisya Ayuanda
 
Structure& function of insulin,glucagon By Dr. Ashok KUmar Jeppu
Structure& function of  insulin,glucagon By Dr. Ashok KUmar JeppuStructure& function of  insulin,glucagon By Dr. Ashok KUmar Jeppu
Structure& function of insulin,glucagon By Dr. Ashok KUmar Jeppu
International Medical School Malaysia
 
Insulin, glucagon and diabetes mellitus
Insulin, glucagon and diabetes mellitusInsulin, glucagon and diabetes mellitus
Insulin, glucagon and diabetes mellitus
Lubna Abu Alrub,DDS
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Novita S
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
Hayati Istiqomah
 
Perawatan luka dalam praktek kebidanan
Perawatan luka dalam praktek kebidananPerawatan luka dalam praktek kebidanan
Perawatan luka dalam praktek kebidanan
Gita Kostania
 
Hematophoisis
Hematophoisis Hematophoisis
Hematophoisis
Asif Zeb
 

Viewers also liked (20)

Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
 
Obat pendarahan
Obat pendarahanObat pendarahan
Obat pendarahan
 
Anti jamur
Anti jamurAnti jamur
Anti jamur
 
Bentuk – bentuk obat
Bentuk – bentuk obatBentuk – bentuk obat
Bentuk – bentuk obat
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
 
Terapi insulin
Terapi insulinTerapi insulin
Terapi insulin
 
Ginekologi Jenis-jenis penyakit kandungan
Ginekologi Jenis-jenis penyakit kandunganGinekologi Jenis-jenis penyakit kandungan
Ginekologi Jenis-jenis penyakit kandungan
 
Obat Anti Anemia
Obat Anti AnemiaObat Anti Anemia
Obat Anti Anemia
 
Bloodcells and hematopoesis 2013
Bloodcells and hematopoesis 2013Bloodcells and hematopoesis 2013
Bloodcells and hematopoesis 2013
 
Anti biotika1
Anti biotika1Anti biotika1
Anti biotika1
 
Analgetika kebidanan
Analgetika kebidananAnalgetika kebidanan
Analgetika kebidanan
 
VAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEPVAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEP
 
Structure& function of insulin,glucagon By Dr. Ashok KUmar Jeppu
Structure& function of  insulin,glucagon By Dr. Ashok KUmar JeppuStructure& function of  insulin,glucagon By Dr. Ashok KUmar Jeppu
Structure& function of insulin,glucagon By Dr. Ashok KUmar Jeppu
 
Insulin, glucagon and diabetes mellitus
Insulin, glucagon and diabetes mellitusInsulin, glucagon and diabetes mellitus
Insulin, glucagon and diabetes mellitus
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
 
Analisis senyawa obat
Analisis senyawa obatAnalisis senyawa obat
Analisis senyawa obat
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
 
Perawatan luka dalam praktek kebidanan
Perawatan luka dalam praktek kebidananPerawatan luka dalam praktek kebidanan
Perawatan luka dalam praktek kebidanan
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
Hematophoisis
Hematophoisis Hematophoisis
Hematophoisis
 

Similar to Uterotonika

OBAT PERSALINAN.pptx
OBAT PERSALINAN.pptxOBAT PERSALINAN.pptx
OBAT PERSALINAN.pptx
AstriYuliaSariLubis1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
SyarifahNurulMaulida1
 
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
AstriYuliaSariLubis1
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
NegustinNegustin
 
Oksitosik
OksitosikOksitosik
Oksitosik
Abdul Gafur
 
Hormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiranHormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiran
Nur Annissa Gyardany
 
Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)
Bidan Kita
 
Pemberian Oksitosin
Pemberian Oksitosin Pemberian Oksitosin
Pemberian Oksitosin
AstriYuliaSariLubis1
 
gangguan haid dan jenis jenis nya serta tataklaksana
gangguan haid dan jenis jenis nya serta tataklaksanagangguan haid dan jenis jenis nya serta tataklaksana
gangguan haid dan jenis jenis nya serta tataklaksana
ShindyKhairita
 
ABORTUS
ABORTUSABORTUS
3. oksitosik
3. oksitosik3. oksitosik
3. oksitosik
tarmizitaher
 
Kontrasepsi Modern.22222222222wwwwwwwwwwww
Kontrasepsi Modern.22222222222wwwwwwwwwwwwKontrasepsi Modern.22222222222wwwwwwwwwwww
Kontrasepsi Modern.22222222222wwwwwwwwwwww
AnisaAptasari
 
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxFarmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
KetutWidyani
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Fina Ratih Wiraputri
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
Warnet Raha
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
Septian Muna Barakati
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
desiaulia7
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
desiaulia7
 

Similar to Uterotonika (20)

OBAT PERSALINAN.pptx
OBAT PERSALINAN.pptxOBAT PERSALINAN.pptx
OBAT PERSALINAN.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Oksitosik
OksitosikOksitosik
Oksitosik
 
Hormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiranHormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiran
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)
 
Pemberian Oksitosin
Pemberian Oksitosin Pemberian Oksitosin
Pemberian Oksitosin
 
gangguan haid dan jenis jenis nya serta tataklaksana
gangguan haid dan jenis jenis nya serta tataklaksanagangguan haid dan jenis jenis nya serta tataklaksana
gangguan haid dan jenis jenis nya serta tataklaksana
 
ABORTUS
ABORTUSABORTUS
ABORTUS
 
3. oksitosik
3. oksitosik3. oksitosik
3. oksitosik
 
Kontrasepsi Modern.22222222222wwwwwwwwwwww
Kontrasepsi Modern.22222222222wwwwwwwwwwwwKontrasepsi Modern.22222222222wwwwwwwwwwww
Kontrasepsi Modern.22222222222wwwwwwwwwwww
 
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptxFarmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
Farmakoterapi Pada Kehamilan Dan Menyusui.pptx
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

Uterotonika

  • 1.
  • 2. 1. OBAT yang MENINGKATKAN KONTRAKTILITAS UTERUS/OKSITOSIK 2. OBAT yang MENURUNKAN KONTRAKTILITAS UTERUS/TOKOLITIK
  • 3. Obat-obat oksitosik banyak di gunakan untuk induksi serta penguatan persalinan, pencegahan serta penanganan pendarahan postpartum, pengendalian pendarahan akibat abortus inkompletus, dan penanganan aktif pada kala III persalinan.obat-obatan yang di gunakan yaitu Prostaglandin,oksitosin dan alkaloid ergot serta derivatnya.
  • 4.
  • 5.  Oksitosin merangsang otot polos uterus dan mammae → selektif dan cukup kuat  Stimulus sensoris pada serviks, vagina dan payudara → merangsang hipofisis posterior melepaskan oksitosin  Sensitivitas uterus meningkat dng pertambahan usia kehamilan  Farmakologi Oksitosin Efek pada Uterus:  Merangsang frekuensi dan kontraksi uterus  Efek pada uterus menurun jika estrogen menurun  Uterus imatur kurang peka thd oksitosin  Infus oksitoksin perlu diamati → menghindari tetani → respon uterus meningkat 8 x lipat pada usia kehamilan 39 minggu Efek pada mamae:  Menyebabkan kontraksi otot polos mioepitel → susu mengalir (ejeksi susu)  Sediaan oksitosin berguna untuk memperlancar ejeksi susu, serta mengurangi pembengkakan payudara pasca persalinan Efek Kardiovaskuler:  Relaksasi otot polos pembuluh darah (dosis besar)  Penurunan tekanan sistolik, warna kulit merah, aliran darah ke ekstremitas menurun, takikardi dan curah jantung menurun Farmakokinetik Oksitosin  Hasil baik pada pemakaian parenteral  Cepat diabsorbsi oleh mukosa mulut → Efektif untuk pemberian tablet isap  Selama hamil ada peningkatkan enzim Oksitosinase atau sistil aminopeptidase → berfungsi mengaktifkan oksitoksin → enzim tersebut berkurang setelah melahirkan, diduga dibuat oleh plasenta  Sediaan Oksitosin : Injeksi Oksitosin (Pitogin) 10 unit USP/ml IM atau IV
  • 6.  Indikasi/kontraindikasi 1. Pemberian oksitosin merupakan kontraindikasi jika uterus sudah kuat atau bila terdapat obstruksi mekanis yang menghalangi kelahiran anak seperti plasenta previa atau disproporsi sefalopelvik. Jika keadaan serviks masih belum siap,pematangan serviks harus dilakukan sebelum pemberian oksitosin (Shyken & Petrie,1995). 2. Meskipun sudah lazim digunakan di banyak klinik bersalin atau bagian obstetri rumah sakit, namun potensi oksitosindalam mengganggu keseimbangan cairan dan tekanan darah membuat obat ini tidak tepat untuk di gunakan pada ibu hamil dengan pre eklamsia atau penyakit kardiovaskuler atau pada ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun
  • 7.  Efek Samping dan Cara Mengatasi  Bila oksitosin di sintetik di berikan, kerja fisiologis hormon ini akan bertambah sehingga dapat timbul efek samping yang potensial berbahaya.
  • 8.  Efek Samping dan cara mengatasi 1. Stimulasi berlebih pada uterus: a. Melakukan pemantauan kontraksi(his)15 menit sekali. b. Hentikan pemberian infus oksitosin jika frekuensi his terjadi lebih dari dua menit sekalidan lamanya his lebih dari satumenit atau kekuatannya lebih dari 50mmHg. c. Tonus uterus dalam keadaan istirahat atau relaks harus di bawah 20 mmHg d. Oksigen dan preparat tokolitik harus sudah tersedia e. Hindari pemberian infus oksitosin jika terdapat resiko ruptura uteri f. Siap untuk mengurangi kecepatan tetesan infus oksitosin atau menghentikan pemberian infus oksitosin pada saat di mulainya fase aktif persalinan
  • 9.
  • 10. Alkaloid Ergot  Sumber: jamur gandum Clavicus purpurea  Ergot mengandung: alkaloid ergot dan zat lain ( karbohidrat, gliserida, steroid, asam amino, amin, basa amonium kuaterner)  Keracunan ergot dapat menyebabkan → abortus  Alkaloid pertama yang ditemukan adalah: ergotoksin → merupakan campuran: ergokristin, ergokornin, alfa ergokriptin dan beta ergokriptin Ergotamin → senyawa paling kuat Farmakokinetik Ergot  Ergotamin diabsorbsi lambat dan tidak sempurna di saluran cerna  Kadar puncak plasma dicapai setelah 2 jam  Pemberian kofein akan meningkatkan kadar puncak plasma → 2 kali lipat  Dosis ergotamin IM → 1/10 dosis oral → absorbsi di tempat suntikan lambat →reaksi perlu waktu 20 menit  Dosis ergotamin IV → ½ dosis IM → efek perangsangan uterus setelah 5 menit  Ekskresi ergotamin melalui: empedu → sedikit yang melalui urine
  • 11.  Macam Alkaloid ergot:  Ergotamin (alkaloid asam amino)  Dihidroergotamin (dehidro alkaloid asam amino)  Ergonovin/ergometrin (alkaloid amin)  Efek pada uterus:  Semua alkaloid ergot → meningkatkan kontraksi uterus secara nyata  Dosis kecil menyebabkan kontraksi, dosis besar menyebabkan tetani  Kepekaan uterus tergantung maturitas dan kehamilan  Sediaaan ergot paling kuat: ergonovin  Efek Kardiovaskuler:  Menyebabkan vasokontriksi perifer  Pembendungan dan trombosis pada gangren dapat terjadi akibat vasokontriksi  Efek paling kuat: ergotamin, sedang (dihidroergotamin), tidak berefek (dihidroergotoksin)  Efek Samping Ergot  Toksik → keracunan akut dan kronik  Paling toksik → ergotamin  Gx keracunan: mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah dan cepat, bingung dan tidak sadar  Dosis keracunan fatal: 26 mg per oral selama beberapa hari, atau dosis tunggal 0,5-1,5 mg parenteral  Gejala keracunan kronik: perubahan peredaran darah ( tungkai bawah, paha, lengan dan tangan jadi pucat), nyeri otot, denyut nadi melemah, gangren, angina pectoris, bradikardi, penurunan atau kenaikan tekanan darah  Keracunan biasanya disebabkan: takar lajak dan peningkatan sensitivitas  Indikasi Ergot  Uterotonika dan pengobatan Migren  Migren → etiologinya multifaktor (emosi, stress fisik, diet, hormonal)  Pemberian analgesik perlu dicoba dulu sebelum ergotamin (toksik)  Ergotamin menghilangkan 95% migren dan 15% sakit kepala lainya  Dosis: 0,25-0,5 mg SK atau IM
  • 12.
  • 13.  Ergometrin  Cara Kerja  Seperti halnya dengan preparat ergot yang lain, ergometrin berinteraksi dengan reseptor serotoninergik,alfa 1 dan dopaminergik dengan cara yang kompleks. Kerjanya pada reseptor serotonin serta alfa 1 diperkirakan melandasi kontraktilitasuterus dan usus yang ditimbulkan oleh ergometrin.
  • 14.  Indikasi/kontraindikasi  Sifat vasokonstriktor yang di miliki oleh preparat ergometrin membuatnya, tidak cocok untuk di gunakan pada ibu hamil dengan kelainan paru, jantung atau vaskuler-yang meliputi eklamsia, pre-eklamsia, migrain serta fenomena Raynaud- yang sudah ada sebelumnya. Jika terdapat gejala sepsis, kegagalan renal atau hepatik, maka sensivitas terhadap ergometrin akan meningkat (McKenry & Salerno).
  • 15.  Dosis  Untuk penatalaksaan rutin kala tiga persalinan penggunaan ergometrin 500mikrogram plus 5unit oksitosin dengan penyuntikan Intramuskular.
  • 16.  Efek Samping dan Cara Mengatasi 1. Hipertensi: a. Melakukan pemantauan terhadap TD dan frekuensi jantung; melakukan anamnesis riwayat medis dengan cermat untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit kardiovaskuler dan pre-eklamsi. b. Waspada terhadap tanda kewaspadaan , seperti sakit kepalka atau emesis
  • 17. 2.Nyeri Dada a. Melakukan anamnesis riwayat medis dengan cermat untuk menyingkirkan faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang sudah ada sebelumnya, b. Mengenali kaitannya dengan infark miokard c. Mengatur pemeriksaan EKG, menunda pemberian obat berikutnya.
  • 18.
  • 19.  Ditemukan dalam ovarium, miometrium, darah mens  Post coitus juga ditemukan prostaglandin di vagina  Jenis prostaglandin adalah: PGE dan PGF  PGF → merangsang uterus hamil dan tidak hamil  PGE → merelaksasi uterus tidak hamil, dan merangsang kontraksi uterus hamil
  • 20.  Prostaglandin  Merupakan kelompok senyawa yang secara kimiawi saling berhubungan dan dibuat secara in vivo dari fosfolilipid pada membran sel dalam berbagai jaringan tubuh.  Cara kerja  Prostaglandin bekerja pada sejumlah reseptor prostaglandin yang berlainan.
  • 21.  Indikasi / kontraindikasi Induksi persalinan dengan Prostaglandin merupakan kontraindikasi jika sudah terlambat ruptura membran amnion  Efeksamping dan Cara mengatasi Gawat nafas atau penyakit asma  Penatalaksanaan : Melakukan pemantauan terhadap pola pernafasan, gejala sesak nafas atau rasa tertekan pada dada. Bila mungkin, hindari pemberian prostaglandin dada ibu hamil yang menderita asma.
  • 22.  Preparat agonis adrenoreseptor beta2 Kelompok preparat golongan simpatomimetik ini meliputi ritodrin, terbutalin, salbutamol dan adrenalin.  Cara Kerja dan khasiatnya Obat-obat ini bekerja seperti adrenalin, yaitu dengan menstimulasi reseptor beta2 yang terdapat dalam hati dan otot polos serta kelenjar pada banyak organ yang meliputi uterus, paru-paru serta usus.
  • 23.  Efek Samping dan cara mengatasi 1. Hipertensi Maternal yang menyebabkan penyakit stoke:  Lakukan pemantauan TD setiap 15 menit sekali. 2. Hipertensi Maternal yang mengganggu perfusi uterus:  Tempatkan pasien dalam posisi berbaring pada sisi tubuh sebelah kiri (posisi lateral kiri) 3. Hiperglikemia yang menimbulkan hipoglikemia neonatal atau (kadang- kadang) ketoasidosis maternal atau neonatal:  Lakukan pengukuran kadar glukosa darah setiap 4jam sekali dengan alat tes seperti BM stix
  • 24.  Penyekat saluran kalsium(terutama nifedipin) Obat-obat penyekat saluran kalsium(obat-obat antagonis kalsium) dapat diresepkan dokter untuk keperluan tokolisis dan penanganan hipertensi. Nifedipin merupakan preparat yang sama efektifnya seperti agonis beta2, (mis. Ritodrin) dalam menghambat kontraksi uterus yang prematur.(Graves, 1996)
  • 25.  Cara Kerja dan khasiatnya Preparat penyekat saluran kalsium menghambat pelintasan ion-ion kalsium ke dalam sel-sel otot polos dan otot jantung sehingga mengurangi kontraktilitasnya. Kerkja sel-sel otot polos pada dinding arteriole bergantung pada masuknya ion-ion kalsium bagi kontraktilitas pembuluh darah tersebut. Kontraktilitas inilah yang akan mempertahankan tekanan darah. Nifedipin juga akan menekan kerja jantung, tetapi efek tersebut tidak begitu kuat bila bila dibandingkan dengan obat-obatan lain yang kini tersedia dalam golongan ini(Robertson & Robertson,1996)  Indikasi/kontraindikasi Penghentian mendadak pemberian preparat penyekat kalsium dapat memicu rasa nyeri pada dada, palpitasi atau bahkan infark miokard;karena itu,, penghentian pemakaian obat ini biasanya dilakukan secara berangsur- angsur atau dengan cara tapering off (McKenry & Salerno, 1998)
  • 26. • Efek Samping dan cara mengatasinya  1. Hipotensi Simtomatik: Mungkin memerlukan pemberian preparat tokolitik yang lain.  2. Masalah Gastrointestinal:Nifedipin akan menimbulkan relaksasi otot polos usus, sehingga timbul mual, konstipasi dan gangguan pencernaan lainnya. Keadaan ini dapat dihindari dengan memberikan perhatian yang serius terhadap higiene diri.
  • 27.  Antosiban Preparat antagonis oksitosin tersebut baru-baru ini di perkenalkan di Inggris (UK). Preparat ini diindikasikan untuk tokolisis dengan pembatasan yang sama seperti yang di berlakukan pada obat tokolitik lainnya, yaitu pemberiannya hanya di batasi selama 48 jam. Efek samping atosiban meliputi muntah, hipertensi, sakit kepala, hiperglikemia dan reaksi di tempat suntikan (BNF, 2000). Akan tetapi, para pakar yang berwenangdi A.S. melaporkan bahwa antosiban umumnya dapat di toleransi dengan baik(Valenzuelaet al,2000)