SlideShare a Scribd company logo
OBAT YANG DIGUNAKANOBAT YANG DIGUNAKAN
PADAANEMIAPADAANEMIA
dewisetiyana93@gmail.com
Hematopoesis & Eritropoesis :Hematopoesis & Eritropoesis :
 Hematopoesis :Hematopoesis :
Produk dari sel2 induk (stem cell) yang non-Produk dari sel2 induk (stem cell) yang non-
deferensiasi menjadi eritrosit, platelet, dan leukositdeferensiasi menjadi eritrosit, platelet, dan leukosit
yang bersirkulasi, menghasilkan lebih dari 200 milyaryang bersirkulasi, menghasilkan lebih dari 200 milyar
sel2 baru tiap hr pd org normalsel2 baru tiap hr pd org normal
 Eritropoesis :Eritropoesis :
Merup. produksi sel eritrosit, normalnya membutuhkanMerup. produksi sel eritrosit, normalnya membutuhkan
zat besi, vit B12, dan asam folat. Aktifitas eritropoesiszat besi, vit B12, dan asam folat. Aktifitas eritropoesis
diatur o/ eritropoetin (hormon yg dilepaskan o/ ginjal)diatur o/ eritropoetin (hormon yg dilepaskan o/ ginjal)
ANEMIAANEMIA
 Defisiensi eritrosit pembawa oksigenDefisiensi eritrosit pembawa oksigen
(haemoglobin), ditandai dgn kurangnya kadar(haemoglobin), ditandai dgn kurangnya kadar
Hb dlm darah (di bawah harga normal)Hb dlm darah (di bawah harga normal)
 Defisiensi salah satu unsur pembentuk eritrositDefisiensi salah satu unsur pembentuk eritrosit
 Adanya kelainan pada ginjal dan sumsumAdanya kelainan pada ginjal dan sumsum
tulangtulang
ZAT BESIZAT BESI
Zat besi membentuk inti dari cincinZat besi membentuk inti dari cincin heme iron-heme iron-
porphyrinporphyrin yang dalam kombinasi dengan rantaiyang dalam kombinasi dengan rantai
globin yang sesuai akan membentuk proteinglobin yang sesuai akan membentuk protein
hemoglobin. Lebih dari 90 % besi yang bukanhemoglobin. Lebih dari 90 % besi yang bukan
simpanan dalam tubuh berada dalam hemoglobinsimpanan dalam tubuh berada dalam hemoglobin
(sekitar 2,3 g). Sebagian besi (1 g) disimpan(sekitar 2,3 g). Sebagian besi (1 g) disimpan
sebagai feritin & hemosiderin dalam makrofag disebagai feritin & hemosiderin dalam makrofag di
limpa, hati, dan sumsum tulang.limpa, hati, dan sumsum tulang.
Absorbsi Besi :Absorbsi Besi :
Normalnya besi diabsorbsi dalam duodenum danNormalnya besi diabsorbsi dalam duodenum dan
jejunum proksimal. Dalam keadaan normaljejunum proksimal. Dalam keadaan normal
5-10% besi dari makanan diabsorbsi (0,5-15-10% besi dari makanan diabsorbsi (0,5-1
mg/hr). Besi harus dalam bentuk ferro untukmg/hr). Besi harus dalam bentuk ferro untuk
dapat diabsorbsi, dan absorbsi terjadi melaluidapat diabsorbsi, dan absorbsi terjadi melalui
transport aktif. Besi ditransport ke dlm plasmatransport aktif. Besi ditransport ke dlm plasma
dengan terikat pd transferin, suatu blobulin beta.dengan terikat pd transferin, suatu blobulin beta.
Tidak terdapat mekanisme untuk ekskresi besiTidak terdapat mekanisme untuk ekskresi besi
dan pengaturan keseimbangan dicapai melaluidan pengaturan keseimbangan dicapai melalui
perubahan yang tepat pada absorbsi besi.perubahan yang tepat pada absorbsi besi.
Defisiensi Besi :Defisiensi Besi :
Besi penting untuk produksi hemoglobin,Besi penting untuk produksi hemoglobin,
defisiensi besi dapat menyebabkan eritrosit kecildefisiensi besi dapat menyebabkan eritrosit kecil
dengan hemoglobin yang tidak cukup (anemiadengan hemoglobin yang tidak cukup (anemia
hipokrom mikrositik).hipokrom mikrositik).
Pemberian preparat besi dibutuhkan padaPemberian preparat besi dibutuhkan pada
defisiensi besi yang kemungkinan disebabkandefisiensi besi yang kemungkinan disebabkan
oleh: perdarahan kronis, kehamilan, berbagaioleh: perdarahan kronis, kehamilan, berbagai
kelainan usus, atau kelahiran prematur.kelainan usus, atau kelahiran prematur.
Preparat Besi :Preparat Besi :
 Terapi Oral :Terapi Oral :
Besi mengandung garam2 ferosus krn garam iniBesi mengandung garam2 ferosus krn garam ini
diabsorbsi paling efisien.diabsorbsi paling efisien.
Pada pasien defisiensi besi, sekitar 50-100 mgPada pasien defisiensi besi, sekitar 50-100 mg
besi dpt disatukan menjadi hemoglobin tiap hr.besi dpt disatukan menjadi hemoglobin tiap hr.
Sekitar 25 % garam ferosus oral dapatSekitar 25 % garam ferosus oral dapat
diabsorbsi. Untuk koreksi tercepat dpt diberikandiabsorbsi. Untuk koreksi tercepat dpt diberikan
100-200 mg besi tiap hr. Jika timbul keluhan pd100-200 mg besi tiap hr. Jika timbul keluhan pd
saluran cerna yg tdk dapat ditoleransi (mual,saluran cerna yg tdk dapat ditoleransi (mual,
nyeri epigastrium, diare, konstipasi), dosis dptnyeri epigastrium, diare, konstipasi), dosis dpt
diturunkan / dikurangi.diturunkan / dikurangi.
LanjutanLanjutan
 Terapi Parenteral :Terapi Parenteral :
Tidak mempercepat respon hemoglobin, sebaiknyaTidak mempercepat respon hemoglobin, sebaiknya
diberikan hanya bila terapi oral gagal dilaksanakandiberikan hanya bila terapi oral gagal dilaksanakan
(mis: pd perdarahan hebat terus menerus, malabsorbsi,(mis: pd perdarahan hebat terus menerus, malabsorbsi,
pasien tidak kooperatif).pasien tidak kooperatif).
 Dekstran Besi & Sukrosa Besi :Dekstran Besi & Sukrosa Besi :
Dekstran besi merup. kompleks ferat hidroksida dgnDekstran besi merup. kompleks ferat hidroksida dgn
dekstran. Sukrosa besi merup. kompleks feratdekstran. Sukrosa besi merup. kompleks ferat
hidroksida dgn sukrosa. Keduanya diberikan mll i.v /hidroksida dgn sukrosa. Keduanya diberikan mll i.v /
infus. Reaksi berat dpt terjadi shg hrs tersedia obat utkinfus. Reaksi berat dpt terjadi shg hrs tersedia obat utk
resusitasi dan reaksi anafilaksis.resusitasi dan reaksi anafilaksis.
Toksisitas Besi :Toksisitas Besi :
Anak-anak sgt sensitif thd toksisitas besi, 1 gAnak-anak sgt sensitif thd toksisitas besi, 1 g
sulfas ferosus dpt bersifat fatal.sulfas ferosus dpt bersifat fatal.
Overdosis besi dapat diterapi dgnOverdosis besi dapat diterapi dgn
desferioksamin oral dan parenteral, yg merup.desferioksamin oral dan parenteral, yg merup.
suatu zat kelasi besi yang poten.suatu zat kelasi besi yang poten.
Masalah utama pd preparat besi oral adalah rasaMasalah utama pd preparat besi oral adalah rasa
tdk nyaman pd TGI. Terapi oral dilanjutkan smptdk nyaman pd TGI. Terapi oral dilanjutkan smp
Hb normal dan dipertahankan dgn dosis rendahHb normal dan dipertahankan dgn dosis rendah
selama beberapa bulan.selama beberapa bulan.
VITAMIN B12VITAMIN B12
Vitamin B12 berfungsi sebagai kofaktorVitamin B12 berfungsi sebagai kofaktor
beberapa reaksi2 biokimia penting padabeberapa reaksi2 biokimia penting pada
manusia. Vitamin B12 terdiri atas satu cincinmanusia. Vitamin B12 terdiri atas satu cincin
yang miripyang mirip porphyrinporphyrin dengan atom kobaltdengan atom kobalt
sebagai pusatnya. Bentuk aktifnya berupasebagai pusatnya. Bentuk aktifnya berupa
methylcobalaminmethylcobalamin dandan deoxyadenosylcobalamin.deoxyadenosylcobalamin.
Absorbsi Vitamin B12 :Absorbsi Vitamin B12 :
Vitamin B12 (faktor ekstrinsik) diabsorbsi hanyaVitamin B12 (faktor ekstrinsik) diabsorbsi hanya
bila membentuk kompleks dengan faktorbila membentuk kompleks dengan faktor
intrinsik, suatu glikoprotein yang disekresi olehintrinsik, suatu glikoprotein yang disekresi oleh
sel parietal mukosa lambung. Absorbsi terjadisel parietal mukosa lambung. Absorbsi terjadi
pada ileum distal oleh suatu proses transpor yangpada ileum distal oleh suatu proses transpor yang
sangat spesifik dan kemudian vitamin ditransporsangat spesifik dan kemudian vitamin ditranspor
dalam keadaan terikat dengan transkobalamin IIdalam keadaan terikat dengan transkobalamin II
(suatu glikoprotein plasma).(suatu glikoprotein plasma).
Defisiensi Vitamin B12 :Defisiensi Vitamin B12 :
Defisiensi vitamin B12 terjadi bila terdapat malabsorbsiDefisiensi vitamin B12 terjadi bila terdapat malabsorbsi
karena kekurangan faktor intrinsik (anemia pernisiosa),karena kekurangan faktor intrinsik (anemia pernisiosa),
setelah gastrektomi atau berbagai penyakit usus halus,setelah gastrektomi atau berbagai penyakit usus halus,
dimana terdapat gangguan absorbsi.dimana terdapat gangguan absorbsi.
Defisiensi vitamin B12 selain dpt menyebabkan anemia,Defisiensi vitamin B12 selain dpt menyebabkan anemia,
menyebabkan degenerasi sistem syaraf pusatmenyebabkan degenerasi sistem syaraf pusat
(degenerasi kombinasi subakut) yg bisa menyebabkan(degenerasi kombinasi subakut) yg bisa menyebabkan
gejala psikiatrik atau fisik. Anemia disebabkan olehgejala psikiatrik atau fisik. Anemia disebabkan oleh
blok sintesis Hblok sintesis H44 folat dan degenerasi syaraf disebabkanfolat dan degenerasi syaraf disebabkan
oleh akumulasi metilmalonil-KoA.oleh akumulasi metilmalonil-KoA.
Terapi Vitamin B12 :Terapi Vitamin B12 :
Sediaan terapeutiknya adalah berupaSediaan terapeutiknya adalah berupa cyanocobalamin &cyanocobalamin &
hydroxocobalamin.hydroxocobalamin. Sumber pokok berasal dari sintesisSumber pokok berasal dari sintesis
mikroba, dalam diet mikrobial dari dlm daging (hati),mikroba, dalam diet mikrobial dari dlm daging (hati),
telur & produk susu. Vitamin B12 disebut sebagaitelur & produk susu. Vitamin B12 disebut sebagai
faktor ekstrinsik, sedangkan faktor intrinsiknya adalahfaktor ekstrinsik, sedangkan faktor intrinsiknya adalah
suatu glikoprotein yg secara normal disekresi oleh selsuatu glikoprotein yg secara normal disekresi oleh sel
parietal mukosa lambung.parietal mukosa lambung.
Terapi penggantian vit B12 biasanya berlangsungTerapi penggantian vit B12 biasanya berlangsung
seumur hidup dan mencakup suntikan vitamin B12.seumur hidup dan mencakup suntikan vitamin B12.
HydroxocobalaminHydroxocobalamin merupakan bentuk pilihan, karenamerupakan bentuk pilihan, karena
dipertahankan lebih lama didlm tubuh dibandingdipertahankan lebih lama didlm tubuh dibanding
cyanocobalamin.cyanocobalamin.
ASAM FOLATASAM FOLAT
Asam folat merupakan senyawa yg terdiri dariAsam folat merupakan senyawa yg terdiri dari
heterocycle, p-aminobenzoic acid,heterocycle, p-aminobenzoic acid, dandan glutamid acid.glutamid acid.
Vitamin B12 dan asam folat esensial utk beberapa reaksiVitamin B12 dan asam folat esensial utk beberapa reaksi
yg penting utk sintesis DNA normal.yg penting utk sintesis DNA normal.
Defisiensi salah satu zat tersebut meny. gangguanDefisiensi salah satu zat tersebut meny. gangguan
produksi & maturasi abnormal dr sel2 pre kursor eritroidproduksi & maturasi abnormal dr sel2 pre kursor eritroid
shg dpt terjadi anemia megaloblastik. Pada anemia inishg dpt terjadi anemia megaloblastik. Pada anemia ini
defek yg mendasari adalah ggn sintesis DNA.defek yg mendasari adalah ggn sintesis DNA.
Pembelahan sel berkurang namun sintesis RNA & proteinPembelahan sel berkurang namun sintesis RNA & protein
berlangsung trs, shg eritrosit besar & rapuh (makrositik).berlangsung trs, shg eritrosit besar & rapuh (makrositik).
Absorbsi & Defisiensi Asam Folat :Absorbsi & Defisiensi Asam Folat :
Simpanan folat tubuh relatif rendah (5-20 mg),Simpanan folat tubuh relatif rendah (5-20 mg),
dan krn kebutuhan hariannya tinggi mk defisiensidan krn kebutuhan hariannya tinggi mk defisiensi
asam folat dan anemia megaloblastik dpt terjadiasam folat dan anemia megaloblastik dpt terjadi
dgn cpt (1-6 bln bila asupan as. folat dihentikan).dgn cpt (1-6 bln bila asupan as. folat dihentikan).
Sumber as. folat pd makanan adalah terdapat pdSumber as. folat pd makanan adalah terdapat pd
hati, ragi, ginjal & sayur mayur berwarna hijau.hati, ragi, ginjal & sayur mayur berwarna hijau.
As. folat diabsorbsi sempurna dlm jejunumAs. folat diabsorbsi sempurna dlm jejunum
proksimal. Defisiensi seringkali krn asupan folatproksimal. Defisiensi seringkali krn asupan folat
dr makanan tdk adekuat, kebutuhan meningkatdr makanan tdk adekuat, kebutuhan meningkat
(hamil) dan pd sindrom malabsorbsi.(hamil) dan pd sindrom malabsorbsi.
Beberapa obat (mis: Fenitoin, kontrasepsi oral,Beberapa obat (mis: Fenitoin, kontrasepsi oral,
Isoniazid) dapat menyebabkan defisiensi asamIsoniazid) dapat menyebabkan defisiensi asam
folat dengan menurunkan absorbsinya.folat dengan menurunkan absorbsinya.
Asam folat dan vit B12 tidak memiliki efekAsam folat dan vit B12 tidak memiliki efek
toksik yg diketahui. Akan tetapi penting untuktoksik yg diketahui. Akan tetapi penting untuk
tidak memberikan asam folat saja pada keadaantidak memberikan asam folat saja pada keadaan
defisiensi vit B12, karena meskipun anemia bisadefisiensi vit B12, karena meskipun anemia bisa
membaik, tetapi degenerasi neurologis tetapmembaik, tetapi degenerasi neurologis tetap
berlanjut dan bisa menjadi irreversible.berlanjut dan bisa menjadi irreversible.

More Related Content

What's hot

Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
Rizkythia_Andhara
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comMetabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
Cholid Maradanger
 
Obat pendarahan
Obat pendarahanObat pendarahan
Obat pendarahan
Warnet Raha
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Surya Amal
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
ssuserb4effd
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Surya Amal
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
Fitry Fitros
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
Lia Oktaviani
 
Kepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikKepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotik
Syarifah Ulfa
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
Fadhol Romdhoni
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
Yuyun Yagami
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiNunung Ayu Novi
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
Sapan Nada
 
(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik
N. Hikmah Alinda
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
Fitria Anwarawati
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluan
Dnr Creatives
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
Surya Amal
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
Mela Roviani
 

What's hot (20)

Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comMetabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
 
Obat pendarahan
Obat pendarahanObat pendarahan
Obat pendarahan
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
Ppt farmanestika
Ppt farmanestikaPpt farmanestika
Ppt farmanestika
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 
Kepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikKepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotik
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
 
(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluan
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 

Viewers also liked

Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Neng Dewi Rs
 
Bloodcells and hematopoesis 2013
Bloodcells and hematopoesis 2013Bloodcells and hematopoesis 2013
Bloodcells and hematopoesis 2013SUREKHA BAKLE
 
Anti biotika1
Anti biotika1Anti biotika1
Anti biotika1
emma afif
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
Gendrux Zibbzibb
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
fikri asyura
 
Hematophoisis
Hematophoisis Hematophoisis
Hematophoisis
Asif Zeb
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)adefelia_91
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Anna Lisstya
 
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaPpt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaMahesa Suryanagara
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
ArwinAr
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
Sainal Edi Kamal
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
rula25
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
Aprillia Indah Fajarwati
 
Antibiotik
AntibiotikAntibiotik
Antibiotik
Muhammad Nasrullah
 

Viewers also liked (20)

Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
 
Anemia farmakologi
Anemia farmakologiAnemia farmakologi
Anemia farmakologi
 
9 tokolitik
9 tokolitik9 tokolitik
9 tokolitik
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Bloodcells and hematopoesis 2013
Bloodcells and hematopoesis 2013Bloodcells and hematopoesis 2013
Bloodcells and hematopoesis 2013
 
Anti biotika1
Anti biotika1Anti biotika1
Anti biotika1
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
 
Analisis senyawa obat
Analisis senyawa obatAnalisis senyawa obat
Analisis senyawa obat
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
 
Anti jamur
Anti jamurAnti jamur
Anti jamur
 
Hematophoisis
Hematophoisis Hematophoisis
Hematophoisis
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaPpt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Antibiotik
AntibiotikAntibiotik
Antibiotik
 

Similar to Obat Anti Anemia

Anemia
AnemiaAnemia
Kuliah Fisiologi Mikronutrien, Gastrointestinal pada bayi dan Intoleransi lak...
Kuliah Fisiologi Mikronutrien, Gastrointestinal pada bayi dan Intoleransi lak...Kuliah Fisiologi Mikronutrien, Gastrointestinal pada bayi dan Intoleransi lak...
Kuliah Fisiologi Mikronutrien, Gastrointestinal pada bayi dan Intoleransi lak...
GustiFerriSandaria
 
patofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besipatofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besi
Donna Potter
 
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakepHematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Pasek Sukayasa
 
Anemia bab 1
Anemia bab 1Anemia bab 1
Anemia bab 1
yulianaprasetiawati
 
Asam folat & fe
Asam folat & feAsam folat & fe
Asam folat & fe
tharathamrin
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
6tp4rv5t9f
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
Irfrans D' Rayyan
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besiLicia Dewi
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
pure chems
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
Andi Humaerah
 
Anemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokromAnemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokromGabriella Jermia
 
Anemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besiAnemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besi
Sii AQyuu
 
Metabolisme Porfirin
Metabolisme PorfirinMetabolisme Porfirin
Metabolisme Porfirin
Dedi Kun
 
Kesehatan 8
Kesehatan 8Kesehatan 8
Ppt_FARMAKOLOGI.pptx
Ppt_FARMAKOLOGI.pptxPpt_FARMAKOLOGI.pptx
Ppt_FARMAKOLOGI.pptx
AdeIrmaSuryani23
 
PPT Anemia.pptx
PPT Anemia.pptxPPT Anemia.pptx
PPT Anemia.pptx
VergaKusumananda
 

Similar to Obat Anti Anemia (20)

Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Kuliah Fisiologi Mikronutrien, Gastrointestinal pada bayi dan Intoleransi lak...
Kuliah Fisiologi Mikronutrien, Gastrointestinal pada bayi dan Intoleransi lak...Kuliah Fisiologi Mikronutrien, Gastrointestinal pada bayi dan Intoleransi lak...
Kuliah Fisiologi Mikronutrien, Gastrointestinal pada bayi dan Intoleransi lak...
 
patofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besipatofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besi
 
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakepHematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
Hematinika oleh Ns.I dewa gede rai leadi S.medakep
 
Anemia bab 1
Anemia bab 1Anemia bab 1
Anemia bab 1
 
Anemia bab 1
Anemia bab 1Anemia bab 1
Anemia bab 1
 
Asam folat & fe
Asam folat & feAsam folat & fe
Asam folat & fe
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
 
Anemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokromAnemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokrom
 
Anemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besiAnemia defesiensi besi
Anemia defesiensi besi
 
Metabolisme Porfirin
Metabolisme PorfirinMetabolisme Porfirin
Metabolisme Porfirin
 
Kesehatan 8
Kesehatan 8Kesehatan 8
Kesehatan 8
 
Megaloblastik
MegaloblastikMegaloblastik
Megaloblastik
 
Ppt_FARMAKOLOGI.pptx
Ppt_FARMAKOLOGI.pptxPpt_FARMAKOLOGI.pptx
Ppt_FARMAKOLOGI.pptx
 
AGB.ppt
AGB.pptAGB.ppt
AGB.ppt
 
PPT Anemia.pptx
PPT Anemia.pptxPPT Anemia.pptx
PPT Anemia.pptx
 

More from dewisetiyana52

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
dewisetiyana52
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
dewisetiyana52
 
Human genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsHuman genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applications
dewisetiyana52
 
Anatomi Tumbuhan
Anatomi TumbuhanAnatomi Tumbuhan
Anatomi Tumbuhan
dewisetiyana52
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengaran
dewisetiyana52
 
Ocean life
Ocean lifeOcean life
Ocean life
dewisetiyana52
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
dewisetiyana52
 
Echinodermata presentation
Echinodermata presentationEchinodermata presentation
Echinodermata presentation
dewisetiyana52
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
dewisetiyana52
 
Oral Medicine
Oral MedicineOral Medicine
Oral Medicine
dewisetiyana52
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
dewisetiyana52
 
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
dewisetiyana52
 
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsDrug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
dewisetiyana52
 
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
dewisetiyana52
 
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
dewisetiyana52
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
dewisetiyana52
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
dewisetiyana52
 
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_CarcinomasGene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
dewisetiyana52
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
dewisetiyana52
 
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi RepairedIdentifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
dewisetiyana52
 

More from dewisetiyana52 (20)

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Human genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsHuman genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applications
 
Anatomi Tumbuhan
Anatomi TumbuhanAnatomi Tumbuhan
Anatomi Tumbuhan
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengaran
 
Ocean life
Ocean lifeOcean life
Ocean life
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Echinodermata presentation
Echinodermata presentationEchinodermata presentation
Echinodermata presentation
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
 
Oral Medicine
Oral MedicineOral Medicine
Oral Medicine
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
 
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
 
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsDrug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
 
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
 
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_CarcinomasGene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
 
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi RepairedIdentifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired
 

Recently uploaded

Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 

Recently uploaded (20)

Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 

Obat Anti Anemia

  • 1. OBAT YANG DIGUNAKANOBAT YANG DIGUNAKAN PADAANEMIAPADAANEMIA dewisetiyana93@gmail.com
  • 2. Hematopoesis & Eritropoesis :Hematopoesis & Eritropoesis :  Hematopoesis :Hematopoesis : Produk dari sel2 induk (stem cell) yang non-Produk dari sel2 induk (stem cell) yang non- deferensiasi menjadi eritrosit, platelet, dan leukositdeferensiasi menjadi eritrosit, platelet, dan leukosit yang bersirkulasi, menghasilkan lebih dari 200 milyaryang bersirkulasi, menghasilkan lebih dari 200 milyar sel2 baru tiap hr pd org normalsel2 baru tiap hr pd org normal  Eritropoesis :Eritropoesis : Merup. produksi sel eritrosit, normalnya membutuhkanMerup. produksi sel eritrosit, normalnya membutuhkan zat besi, vit B12, dan asam folat. Aktifitas eritropoesiszat besi, vit B12, dan asam folat. Aktifitas eritropoesis diatur o/ eritropoetin (hormon yg dilepaskan o/ ginjal)diatur o/ eritropoetin (hormon yg dilepaskan o/ ginjal)
  • 3. ANEMIAANEMIA  Defisiensi eritrosit pembawa oksigenDefisiensi eritrosit pembawa oksigen (haemoglobin), ditandai dgn kurangnya kadar(haemoglobin), ditandai dgn kurangnya kadar Hb dlm darah (di bawah harga normal)Hb dlm darah (di bawah harga normal)  Defisiensi salah satu unsur pembentuk eritrositDefisiensi salah satu unsur pembentuk eritrosit  Adanya kelainan pada ginjal dan sumsumAdanya kelainan pada ginjal dan sumsum tulangtulang
  • 4. ZAT BESIZAT BESI Zat besi membentuk inti dari cincinZat besi membentuk inti dari cincin heme iron-heme iron- porphyrinporphyrin yang dalam kombinasi dengan rantaiyang dalam kombinasi dengan rantai globin yang sesuai akan membentuk proteinglobin yang sesuai akan membentuk protein hemoglobin. Lebih dari 90 % besi yang bukanhemoglobin. Lebih dari 90 % besi yang bukan simpanan dalam tubuh berada dalam hemoglobinsimpanan dalam tubuh berada dalam hemoglobin (sekitar 2,3 g). Sebagian besi (1 g) disimpan(sekitar 2,3 g). Sebagian besi (1 g) disimpan sebagai feritin & hemosiderin dalam makrofag disebagai feritin & hemosiderin dalam makrofag di limpa, hati, dan sumsum tulang.limpa, hati, dan sumsum tulang.
  • 5. Absorbsi Besi :Absorbsi Besi : Normalnya besi diabsorbsi dalam duodenum danNormalnya besi diabsorbsi dalam duodenum dan jejunum proksimal. Dalam keadaan normaljejunum proksimal. Dalam keadaan normal 5-10% besi dari makanan diabsorbsi (0,5-15-10% besi dari makanan diabsorbsi (0,5-1 mg/hr). Besi harus dalam bentuk ferro untukmg/hr). Besi harus dalam bentuk ferro untuk dapat diabsorbsi, dan absorbsi terjadi melaluidapat diabsorbsi, dan absorbsi terjadi melalui transport aktif. Besi ditransport ke dlm plasmatransport aktif. Besi ditransport ke dlm plasma dengan terikat pd transferin, suatu blobulin beta.dengan terikat pd transferin, suatu blobulin beta. Tidak terdapat mekanisme untuk ekskresi besiTidak terdapat mekanisme untuk ekskresi besi dan pengaturan keseimbangan dicapai melaluidan pengaturan keseimbangan dicapai melalui perubahan yang tepat pada absorbsi besi.perubahan yang tepat pada absorbsi besi.
  • 6. Defisiensi Besi :Defisiensi Besi : Besi penting untuk produksi hemoglobin,Besi penting untuk produksi hemoglobin, defisiensi besi dapat menyebabkan eritrosit kecildefisiensi besi dapat menyebabkan eritrosit kecil dengan hemoglobin yang tidak cukup (anemiadengan hemoglobin yang tidak cukup (anemia hipokrom mikrositik).hipokrom mikrositik). Pemberian preparat besi dibutuhkan padaPemberian preparat besi dibutuhkan pada defisiensi besi yang kemungkinan disebabkandefisiensi besi yang kemungkinan disebabkan oleh: perdarahan kronis, kehamilan, berbagaioleh: perdarahan kronis, kehamilan, berbagai kelainan usus, atau kelahiran prematur.kelainan usus, atau kelahiran prematur.
  • 7. Preparat Besi :Preparat Besi :  Terapi Oral :Terapi Oral : Besi mengandung garam2 ferosus krn garam iniBesi mengandung garam2 ferosus krn garam ini diabsorbsi paling efisien.diabsorbsi paling efisien. Pada pasien defisiensi besi, sekitar 50-100 mgPada pasien defisiensi besi, sekitar 50-100 mg besi dpt disatukan menjadi hemoglobin tiap hr.besi dpt disatukan menjadi hemoglobin tiap hr. Sekitar 25 % garam ferosus oral dapatSekitar 25 % garam ferosus oral dapat diabsorbsi. Untuk koreksi tercepat dpt diberikandiabsorbsi. Untuk koreksi tercepat dpt diberikan 100-200 mg besi tiap hr. Jika timbul keluhan pd100-200 mg besi tiap hr. Jika timbul keluhan pd saluran cerna yg tdk dapat ditoleransi (mual,saluran cerna yg tdk dapat ditoleransi (mual, nyeri epigastrium, diare, konstipasi), dosis dptnyeri epigastrium, diare, konstipasi), dosis dpt diturunkan / dikurangi.diturunkan / dikurangi.
  • 8. LanjutanLanjutan  Terapi Parenteral :Terapi Parenteral : Tidak mempercepat respon hemoglobin, sebaiknyaTidak mempercepat respon hemoglobin, sebaiknya diberikan hanya bila terapi oral gagal dilaksanakandiberikan hanya bila terapi oral gagal dilaksanakan (mis: pd perdarahan hebat terus menerus, malabsorbsi,(mis: pd perdarahan hebat terus menerus, malabsorbsi, pasien tidak kooperatif).pasien tidak kooperatif).  Dekstran Besi & Sukrosa Besi :Dekstran Besi & Sukrosa Besi : Dekstran besi merup. kompleks ferat hidroksida dgnDekstran besi merup. kompleks ferat hidroksida dgn dekstran. Sukrosa besi merup. kompleks feratdekstran. Sukrosa besi merup. kompleks ferat hidroksida dgn sukrosa. Keduanya diberikan mll i.v /hidroksida dgn sukrosa. Keduanya diberikan mll i.v / infus. Reaksi berat dpt terjadi shg hrs tersedia obat utkinfus. Reaksi berat dpt terjadi shg hrs tersedia obat utk resusitasi dan reaksi anafilaksis.resusitasi dan reaksi anafilaksis.
  • 9. Toksisitas Besi :Toksisitas Besi : Anak-anak sgt sensitif thd toksisitas besi, 1 gAnak-anak sgt sensitif thd toksisitas besi, 1 g sulfas ferosus dpt bersifat fatal.sulfas ferosus dpt bersifat fatal. Overdosis besi dapat diterapi dgnOverdosis besi dapat diterapi dgn desferioksamin oral dan parenteral, yg merup.desferioksamin oral dan parenteral, yg merup. suatu zat kelasi besi yang poten.suatu zat kelasi besi yang poten. Masalah utama pd preparat besi oral adalah rasaMasalah utama pd preparat besi oral adalah rasa tdk nyaman pd TGI. Terapi oral dilanjutkan smptdk nyaman pd TGI. Terapi oral dilanjutkan smp Hb normal dan dipertahankan dgn dosis rendahHb normal dan dipertahankan dgn dosis rendah selama beberapa bulan.selama beberapa bulan.
  • 10. VITAMIN B12VITAMIN B12 Vitamin B12 berfungsi sebagai kofaktorVitamin B12 berfungsi sebagai kofaktor beberapa reaksi2 biokimia penting padabeberapa reaksi2 biokimia penting pada manusia. Vitamin B12 terdiri atas satu cincinmanusia. Vitamin B12 terdiri atas satu cincin yang miripyang mirip porphyrinporphyrin dengan atom kobaltdengan atom kobalt sebagai pusatnya. Bentuk aktifnya berupasebagai pusatnya. Bentuk aktifnya berupa methylcobalaminmethylcobalamin dandan deoxyadenosylcobalamin.deoxyadenosylcobalamin.
  • 11. Absorbsi Vitamin B12 :Absorbsi Vitamin B12 : Vitamin B12 (faktor ekstrinsik) diabsorbsi hanyaVitamin B12 (faktor ekstrinsik) diabsorbsi hanya bila membentuk kompleks dengan faktorbila membentuk kompleks dengan faktor intrinsik, suatu glikoprotein yang disekresi olehintrinsik, suatu glikoprotein yang disekresi oleh sel parietal mukosa lambung. Absorbsi terjadisel parietal mukosa lambung. Absorbsi terjadi pada ileum distal oleh suatu proses transpor yangpada ileum distal oleh suatu proses transpor yang sangat spesifik dan kemudian vitamin ditransporsangat spesifik dan kemudian vitamin ditranspor dalam keadaan terikat dengan transkobalamin IIdalam keadaan terikat dengan transkobalamin II (suatu glikoprotein plasma).(suatu glikoprotein plasma).
  • 12. Defisiensi Vitamin B12 :Defisiensi Vitamin B12 : Defisiensi vitamin B12 terjadi bila terdapat malabsorbsiDefisiensi vitamin B12 terjadi bila terdapat malabsorbsi karena kekurangan faktor intrinsik (anemia pernisiosa),karena kekurangan faktor intrinsik (anemia pernisiosa), setelah gastrektomi atau berbagai penyakit usus halus,setelah gastrektomi atau berbagai penyakit usus halus, dimana terdapat gangguan absorbsi.dimana terdapat gangguan absorbsi. Defisiensi vitamin B12 selain dpt menyebabkan anemia,Defisiensi vitamin B12 selain dpt menyebabkan anemia, menyebabkan degenerasi sistem syaraf pusatmenyebabkan degenerasi sistem syaraf pusat (degenerasi kombinasi subakut) yg bisa menyebabkan(degenerasi kombinasi subakut) yg bisa menyebabkan gejala psikiatrik atau fisik. Anemia disebabkan olehgejala psikiatrik atau fisik. Anemia disebabkan oleh blok sintesis Hblok sintesis H44 folat dan degenerasi syaraf disebabkanfolat dan degenerasi syaraf disebabkan oleh akumulasi metilmalonil-KoA.oleh akumulasi metilmalonil-KoA.
  • 13. Terapi Vitamin B12 :Terapi Vitamin B12 : Sediaan terapeutiknya adalah berupaSediaan terapeutiknya adalah berupa cyanocobalamin &cyanocobalamin & hydroxocobalamin.hydroxocobalamin. Sumber pokok berasal dari sintesisSumber pokok berasal dari sintesis mikroba, dalam diet mikrobial dari dlm daging (hati),mikroba, dalam diet mikrobial dari dlm daging (hati), telur & produk susu. Vitamin B12 disebut sebagaitelur & produk susu. Vitamin B12 disebut sebagai faktor ekstrinsik, sedangkan faktor intrinsiknya adalahfaktor ekstrinsik, sedangkan faktor intrinsiknya adalah suatu glikoprotein yg secara normal disekresi oleh selsuatu glikoprotein yg secara normal disekresi oleh sel parietal mukosa lambung.parietal mukosa lambung. Terapi penggantian vit B12 biasanya berlangsungTerapi penggantian vit B12 biasanya berlangsung seumur hidup dan mencakup suntikan vitamin B12.seumur hidup dan mencakup suntikan vitamin B12. HydroxocobalaminHydroxocobalamin merupakan bentuk pilihan, karenamerupakan bentuk pilihan, karena dipertahankan lebih lama didlm tubuh dibandingdipertahankan lebih lama didlm tubuh dibanding cyanocobalamin.cyanocobalamin.
  • 14. ASAM FOLATASAM FOLAT Asam folat merupakan senyawa yg terdiri dariAsam folat merupakan senyawa yg terdiri dari heterocycle, p-aminobenzoic acid,heterocycle, p-aminobenzoic acid, dandan glutamid acid.glutamid acid. Vitamin B12 dan asam folat esensial utk beberapa reaksiVitamin B12 dan asam folat esensial utk beberapa reaksi yg penting utk sintesis DNA normal.yg penting utk sintesis DNA normal. Defisiensi salah satu zat tersebut meny. gangguanDefisiensi salah satu zat tersebut meny. gangguan produksi & maturasi abnormal dr sel2 pre kursor eritroidproduksi & maturasi abnormal dr sel2 pre kursor eritroid shg dpt terjadi anemia megaloblastik. Pada anemia inishg dpt terjadi anemia megaloblastik. Pada anemia ini defek yg mendasari adalah ggn sintesis DNA.defek yg mendasari adalah ggn sintesis DNA. Pembelahan sel berkurang namun sintesis RNA & proteinPembelahan sel berkurang namun sintesis RNA & protein berlangsung trs, shg eritrosit besar & rapuh (makrositik).berlangsung trs, shg eritrosit besar & rapuh (makrositik).
  • 15. Absorbsi & Defisiensi Asam Folat :Absorbsi & Defisiensi Asam Folat : Simpanan folat tubuh relatif rendah (5-20 mg),Simpanan folat tubuh relatif rendah (5-20 mg), dan krn kebutuhan hariannya tinggi mk defisiensidan krn kebutuhan hariannya tinggi mk defisiensi asam folat dan anemia megaloblastik dpt terjadiasam folat dan anemia megaloblastik dpt terjadi dgn cpt (1-6 bln bila asupan as. folat dihentikan).dgn cpt (1-6 bln bila asupan as. folat dihentikan). Sumber as. folat pd makanan adalah terdapat pdSumber as. folat pd makanan adalah terdapat pd hati, ragi, ginjal & sayur mayur berwarna hijau.hati, ragi, ginjal & sayur mayur berwarna hijau. As. folat diabsorbsi sempurna dlm jejunumAs. folat diabsorbsi sempurna dlm jejunum proksimal. Defisiensi seringkali krn asupan folatproksimal. Defisiensi seringkali krn asupan folat dr makanan tdk adekuat, kebutuhan meningkatdr makanan tdk adekuat, kebutuhan meningkat (hamil) dan pd sindrom malabsorbsi.(hamil) dan pd sindrom malabsorbsi.
  • 16. Beberapa obat (mis: Fenitoin, kontrasepsi oral,Beberapa obat (mis: Fenitoin, kontrasepsi oral, Isoniazid) dapat menyebabkan defisiensi asamIsoniazid) dapat menyebabkan defisiensi asam folat dengan menurunkan absorbsinya.folat dengan menurunkan absorbsinya. Asam folat dan vit B12 tidak memiliki efekAsam folat dan vit B12 tidak memiliki efek toksik yg diketahui. Akan tetapi penting untuktoksik yg diketahui. Akan tetapi penting untuk tidak memberikan asam folat saja pada keadaantidak memberikan asam folat saja pada keadaan defisiensi vit B12, karena meskipun anemia bisadefisiensi vit B12, karena meskipun anemia bisa membaik, tetapi degenerasi neurologis tetapmembaik, tetapi degenerasi neurologis tetap berlanjut dan bisa menjadi irreversible.berlanjut dan bisa menjadi irreversible.