Dokumen tersebut membahas tentang uterotonika, yaitu obat-obat yang memberikan pengaruh kontraksi pada rahim atau uterus. Terdapat beberapa jenis uterotonika seperti alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin yang berfungsi untuk mempercepat persalinan atau menghentikan perdarahan pasca persalinan. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, efek samping, serta sediaan dari berbagai j
Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat uterotonika seperti alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin. Ketiga jenis obat tersebut dapat merangsang kontraksi otot polos uterus untuk mengeluarkan janin, mengontrol perdarahan, dan tujuan-tujuan kebidanan lainnya. Dokumen juga menjelaskan efek, indikasi, kontraindikasi, dan proses keperawatan ketiga jenis obat tersebut.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat yang dapat meningkatkan atau menurunkan kontraktilitas uterus. Obat-obat oksitosik seperti oksitosin dan alkaloid ergot digunakan untuk meningkatkan kontraksi uterus, sementara obat-obat tokolitik seperti prostaglandin, antagonis oksitosin, dan penyekat saluran kalsium digunakan untuk menurunkan kontraksi uterus. Dokumen juga membahas efek, indikasi, kont
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi wanita pada masa menopause. Pada masa ini, wanita akan mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis seperti berhentinya haid, gangguan mood, insomnia, depresi, dan lainnya. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan sosial dari keluarga beserta konseling untuk menerima perubahan yang dialami.
Dokumen tersebut membahas tentang uterotonika, yaitu obat-obat yang memberikan pengaruh kontraksi pada rahim atau uterus. Terdapat beberapa jenis uterotonika seperti alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin yang berfungsi untuk mempercepat persalinan atau menghentikan perdarahan pasca persalinan. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, efek samping, serta sediaan dari berbagai j
Dokumen tersebut membahas tentang obat-obat uterotonika seperti alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin. Ketiga jenis obat tersebut dapat merangsang kontraksi otot polos uterus untuk mengeluarkan janin, mengontrol perdarahan, dan tujuan-tujuan kebidanan lainnya. Dokumen juga menjelaskan efek, indikasi, kontraindikasi, dan proses keperawatan ketiga jenis obat tersebut.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat yang dapat meningkatkan atau menurunkan kontraktilitas uterus. Obat-obat oksitosik seperti oksitosin dan alkaloid ergot digunakan untuk meningkatkan kontraksi uterus, sementara obat-obat tokolitik seperti prostaglandin, antagonis oksitosin, dan penyekat saluran kalsium digunakan untuk menurunkan kontraksi uterus. Dokumen juga membahas efek, indikasi, kont
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi wanita pada masa menopause. Pada masa ini, wanita akan mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis seperti berhentinya haid, gangguan mood, insomnia, depresi, dan lainnya. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan sosial dari keluarga beserta konseling untuk menerima perubahan yang dialami.
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan ulang antenatal care (ANC) yang bertujuan untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan. Ia menjelaskan tentang frekuensi kunjungan ANC berdasarkan trimester kehamilan, pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada setiap kunjungan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan fisik lainnya, serta pentingnya mer
Pil kontrasepsi hormonal bekerja dengan mengganggu siklus ovulasi dan membuat rahim kurang kondusif untuk implantasi. Efek sampingnya sedikit dan dapat digunakan dalam jangka panjang atau darurat tanpa mempengaruhi kesuburan setelah dihentikan. Suntikan dan kombinasi suntikan hanya mengandung progestin dan dapat menyebabkan perubahan pola haid serta tidak memberikan perlindungan terhadap IMS.
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...aulia rahmah
Pemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
Oral
Parenteral
Topikal
Inhalasi
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkn pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir.
Klasifikasi perdarahan post partum terbagi atas 2 :
Perdarahan post partum primer/dini (early postpartum hemorrhage) yang terjadi dalam 24 jam pertama, dan Perdarahan post partum sekunder/lambat (late postpartum hemorrhage)
Birthing ball adalah bola yang digunakan ibu hamil untuk menyelaraskan bayi dan melatih otot-otot panggul selama kehamilan. Menggunakan birthing ball membuat otot panggul lebih lentur dan kuat sehingga ibu siap untuk persalinan. Ibu hamil dengan kondisi seperti riwayat persalinan prematur atau penyakit seperti diabetes harus berkonsultasi dulu sebelum menggunakan birthing ball.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan janin mulai dari konsepsi hingga masa kehamilan. Ia menjelaskan proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, implantasi janin, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga siap lahir. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti gizi, psikis, dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Dokumen ini membahas tentang fertilisasi dan perkembangan embrio. Fertilisasi adalah proses penggabungan sel telur dan sperma untuk membentuk zigot. Embrio akan berkembang melalui pembelahan sel dan perkembangan organ. Plasenta berfungsi untuk menyalurkan zat gizi dan oksigen serta membuang limbah ke dan dari embrio.
Set partus berisi peralatan untuk membantu proses persalinan dan melindungi petugas kesehatan, termasuk bak instrumen, handschoen, setengah Kocher, gunting episiotomi dan Van Kocher, duk steril, betadine, kasa, kapas DTT, kateter, dan peralatan untuk memotong tali pusat bayi.
Dokumen tersebut merangkum berbagai alat kebidanan yang digunakan untuk memeriksa kesehatan ibu dan janin, seperti termometer untuk mengukur suhu tubuh, stetoskop untuk mendengarkan detak jantung dan pernapasan, tensimeter untuk mengukur tekanan darah, dan funduscope serta gunting episiotomi untuk memeriksa dan membantu persalinan.
Dokumen ini membahas anatomi dan fisiologi laktasi pada manusia. Ia menjelaskan bahwa payudara terletak di dada dan terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Kelenjar susu terbentuk selama kehamilan dan memproduksi ASI berkat hormon prolaktin. Bayi mengisap puting susu secara refleks, mendorong keluarnya ASI untuk memenuhi kebutuhannya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis antijamur untuk infeksi sistemik dan topikal. Untuk infeksi sistemik digunakan amfoterisin B, flusitosin, dan golongan azol seperti ketokonazol, sedangkan untuk infeksi topikal digunakan griseofulvin, imidazol, dan nistatin. Dibahas pula mekanisme kerja, indikasi, efek samping dari beberapa antijamur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, faktor penyebab, penatalaksanaan, pencegahan, dan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien post partum dengan komplikasi blues. Beberapa poin penting adalah blues post partum adalah depresi ringan sementara setelah melahirkan yang berlangsung 3-7 hari, didukung dengan komunikasi terapeutik dan dukungan keluarga, serta skrining dengan EPDS untuk mencegah ganggu
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, dan penyesuaian otot dan kulit perut.
Dokumen ini membahas tentang obat-obatan yang merangsang kontraksi rahim seperti oksitosin, ergot alkaloid, dan prostaglandin. Oksitosin berasal dari hipofisis belakang dan digunakan untuk induksi persalinan, mengontrol perdarahan pasca persalinan, dan abortus terapeutik. Ergot alkaloid berasal dari jamur ergot dan memiliki efek samping seperti gangguan sirkulasi. Prostaglandin ditemukan di ovarium, miometrium, dan end
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan ulang antenatal care (ANC) yang bertujuan untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan. Ia menjelaskan tentang frekuensi kunjungan ANC berdasarkan trimester kehamilan, pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada setiap kunjungan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan fisik lainnya, serta pentingnya mer
Pil kontrasepsi hormonal bekerja dengan mengganggu siklus ovulasi dan membuat rahim kurang kondusif untuk implantasi. Efek sampingnya sedikit dan dapat digunakan dalam jangka panjang atau darurat tanpa mempengaruhi kesuburan setelah dihentikan. Suntikan dan kombinasi suntikan hanya mengandung progestin dan dapat menyebabkan perubahan pola haid serta tidak memberikan perlindungan terhadap IMS.
Pemberian obat dan cairanPemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan da...aulia rahmah
Pemberian obat – obatan dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
Oral
Parenteral
Topikal
Inhalasi
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkn pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir.
Klasifikasi perdarahan post partum terbagi atas 2 :
Perdarahan post partum primer/dini (early postpartum hemorrhage) yang terjadi dalam 24 jam pertama, dan Perdarahan post partum sekunder/lambat (late postpartum hemorrhage)
Birthing ball adalah bola yang digunakan ibu hamil untuk menyelaraskan bayi dan melatih otot-otot panggul selama kehamilan. Menggunakan birthing ball membuat otot panggul lebih lentur dan kuat sehingga ibu siap untuk persalinan. Ibu hamil dengan kondisi seperti riwayat persalinan prematur atau penyakit seperti diabetes harus berkonsultasi dulu sebelum menggunakan birthing ball.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan janin mulai dari konsepsi hingga masa kehamilan. Ia menjelaskan proses pembentukan sel telur dan sperma, fertilisasi, implantasi janin, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga siap lahir. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti gizi, psikis, dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Dokumen ini membahas tentang fertilisasi dan perkembangan embrio. Fertilisasi adalah proses penggabungan sel telur dan sperma untuk membentuk zigot. Embrio akan berkembang melalui pembelahan sel dan perkembangan organ. Plasenta berfungsi untuk menyalurkan zat gizi dan oksigen serta membuang limbah ke dan dari embrio.
Set partus berisi peralatan untuk membantu proses persalinan dan melindungi petugas kesehatan, termasuk bak instrumen, handschoen, setengah Kocher, gunting episiotomi dan Van Kocher, duk steril, betadine, kasa, kapas DTT, kateter, dan peralatan untuk memotong tali pusat bayi.
Dokumen tersebut merangkum berbagai alat kebidanan yang digunakan untuk memeriksa kesehatan ibu dan janin, seperti termometer untuk mengukur suhu tubuh, stetoskop untuk mendengarkan detak jantung dan pernapasan, tensimeter untuk mengukur tekanan darah, dan funduscope serta gunting episiotomi untuk memeriksa dan membantu persalinan.
Dokumen ini membahas anatomi dan fisiologi laktasi pada manusia. Ia menjelaskan bahwa payudara terletak di dada dan terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Kelenjar susu terbentuk selama kehamilan dan memproduksi ASI berkat hormon prolaktin. Bayi mengisap puting susu secara refleks, mendorong keluarnya ASI untuk memenuhi kebutuhannya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis antijamur untuk infeksi sistemik dan topikal. Untuk infeksi sistemik digunakan amfoterisin B, flusitosin, dan golongan azol seperti ketokonazol, sedangkan untuk infeksi topikal digunakan griseofulvin, imidazol, dan nistatin. Dibahas pula mekanisme kerja, indikasi, efek samping dari beberapa antijamur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, faktor penyebab, penatalaksanaan, pencegahan, dan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien post partum dengan komplikasi blues. Beberapa poin penting adalah blues post partum adalah depresi ringan sementara setelah melahirkan yang berlangsung 3-7 hari, didukung dengan komunikasi terapeutik dan dukungan keluarga, serta skrining dengan EPDS untuk mencegah ganggu
Klien berkonsultasi dengan bidan mengenai pilihan alat kontrasepsi yang tepat untuk dirinya. Bidan menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti suntik, pil, implan, kondom dan IUD beserta keuntungan dan kerugiannya. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, klien memutuskan untuk menggunakan IUD karena cocok untuk jangka panjang. Klien kemudian meminta saran mengenai waktu pemasangan
Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas meliputi involusi uterus, perubahan sistem pencernaan, perkemihan, kardiovaskuler, dan muskuloskeletal. Proses involusi uterus melibatkan iskemia miometrium, atrofi jaringan, dan autolisis untuk mengembalikan ukuran dan posisi uterus seperti semula. Perubahan sistem lainnya meliputi konstipasi, peningkatan kapasitas ginjal, dan penyesuaian otot dan kulit perut.
Dokumen ini membahas tentang obat-obatan yang merangsang kontraksi rahim seperti oksitosin, ergot alkaloid, dan prostaglandin. Oksitosin berasal dari hipofisis belakang dan digunakan untuk induksi persalinan, mengontrol perdarahan pasca persalinan, dan abortus terapeutik. Ergot alkaloid berasal dari jamur ergot dan memiliki efek samping seperti gangguan sirkulasi. Prostaglandin ditemukan di ovarium, miometrium, dan end
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat tokolitik dan mekanisme kerja mereka untuk mencegah kontraksi rahim pramatur.
This document discusses various pharmacotherapeutic agents used in obstetrics, including oxytocics, antihypertensive medications, and diuretics. It provides details on the mechanisms of action, indications, contraindications, preparations, and administration of oxytocin, ergot alkaloids, prostaglandins, methyldopa, labetalol, prazocin, hydralazine, nifedipine, and furosemide. The roles of these drugs in induction of labor, postpartum hemorrhage, and treatment of pregnancy-induced hypertension are summarized. Adverse effects on both mother and fetus are also outlined for each class of medication.
This document discusses drugs used in obstetric emergencies, categorizing them based on safety in pregnancy from Category A to X. Category A drugs like antibiotics are considered safest, while Category X drugs like chemotherapy are known to cause harm and should be avoided. Oxytocin is described as the first-line treatment for postpartum hemorrhage. Magnesium sulfate is recommended for preventing seizures in severe preeclampsia and eclampsia. Misoprostol and other prostaglandins may be used if oxytocin is unavailable for postpartum hemorrhage. Side effects and contraindications are provided for various uterotonic and tocolytic medications.
Hormon alami seperti oksitosin dan prostaglandin memainkan peran penting dalam persalinan dengan merangsang kontraksi rahim, sementara hormon lain seperti endorfin dan prolaktin membantu mengurangi rasa sakit dan memproduksi ASI. Berbagai macam obat induksi persalinan seperti oksitosin dan prostaglandin digunakan dengan mempertimbangkan dosis dan indikasi untuk memulai dan memperkuat proses persalinan secara aman dan normal."
1. Dokumen tersebut membahas tentang laktasi dan patologi menyusui. Topik utama yang dibahas adalah perkembangan payudara, proses laktasi, dan masalah-masalah yang sering terjadi saat menyusui seperti payudara bengkak dan radang payudara.
2. Hormon estrogen, progesteron dan prolaktin memainkan peran penting dalam perkembangan payudara dan produksi ASI. Prolaktin meningkatkan sekresi ASI sedangkan estrogen dan progest
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme menstruasi pada wanita, meliputi siklus ovarium dan uterus, peran hormon seperti estrogen dan progesteron, serta tahapan-tahapan seperti fase folikular, ovulasi, dan luteal. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses siklus menstruasi secara keseluruhan.
Teks tersebut membahas tentang fisiologi laktasi pada wanita. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa payudara berfungsi untuk menghasilkan ASI yang penting untuk bayi, khususnya pada bulan-bulan awal. Proses ini dipengaruhi oleh hormon seperti prolaktin dan oksitosin yang dihasilkan selama kehamilan dan menyusui.
Kebuntingan sapi adalah periode dimana sapi mengandung janin selama sekitar 280 hari. Prosesnya meliputi ovulasi, fertilisasi, implantasi, dan diferensiasi sel-sel embrio. Deteksi kebuntingan dilakukan dengan palpasi rektal dan pemeriksaan perkembangan glandula mammae. Partus atau kelahiran ditandai dengan relaksasi serviks rahim dan dilengkapi dengan proses normal maupun abnormal.
Dokumen tersebut membahas proses persalinan normal pada kala I-IV, mulai dari penjelasan persalinan normal dan abnormal, sebab-sebab terjadinya persalinan, his, pemisahan kala-kala persalinan, dan peristiwa penting pada setiap kala persalinan.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.