SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
OKSITOSIK
Adalah golongan obat yang merangsang
kontraksi uterus
Contoh obat :
.
1. Oksitosin,
2. Ergonovin,
3. Metilergonovin (berasal dari
alkaloid Ergot ) dan
4. Prostaglandin semisintetik
Digunakan pada kasus abortivum dan oksitosik
pada kehamilan tua.
1. Ergot & alkaloid ergot
.
Berasal dari Clavicep purpurea, jamur yang
hidup sebagai parasit dalam butir rye dan
gandum.
.
Sclerotium adalah jaringan padat berwarna
hijau dan keras yang merupakan sumber
ergot
Zat-zat dalam Ergot :
.
Alkaloid ergot, zat
organik, karbohidrat, gliserida, steroid, asam
amino, amin dan basa amonium kuartener
(histamin, tiramin, kolin dan asetil kolin)
.
Jamur Clavicep purpurea dapat di biakan in
vitro.
Hasil isolasi Alkaloid :.
Ergotoksin tdd : (Ergokristin, Ergokornin,
Ergokriptin)
Ergotamin dan Ergotaminin (alk. murni)
Ergometrin, Ergostetrin, Ergobasin, Ergotosin
di USP Ergonovin
Dihidroergotamin, Dihidroergokristin,
Metilergonovin dan Metisergid (Alkaloid
sintesis)
Farmakokinetik :
absorpsi di usus buruk dan tidak teratur,
detoksikasi di hati
.
Farmakodinamik :
UTERUS meningkatkan kontraksi
.
SISTEM KARDIOVASCULER
vasokontriksi perifer (pembendungan
aliran darah, trombosis, gangren) dan
merusak endotel kapiler
Intoksikasi Ergot (Ergotisme)
Oral 26mg, Parenteral 0.5-1.5mg
Akut : muntah diare, gatal, nadi tidak
teratur, bingung dan tidak sadar
Kronik : Perubahan peredaran darah
(Ektremitas pucat dingin dan kaku,
nyeri otot). SSP (depresi, dan kantuk)
Efek samping :
Over dosis dan kontraindikasi (tidak
berbahaya dan terapi tidak perlu
dihentikan).
Terapi Ergotisme :
Pemberian antikoagulan, dekstran,
Natrium nitroprusid (vasodilator kuat),
Atropin (anti emetik), Kalsium glukonat
(penghilang nyeri otot)
Sediaan obat :
√ Ergotamin tartrat oral 1mg, tablet
sublingual 2mg, injeksi 0,5mg/ml
√ Ergonovin maleat injeksi 0,2mg/ml,
tablet 0,2mg
√ Metilergonovin maleat (Methergin)
injeksi 0,2mg/ml, tablet 0,2mg
√ Metisergid maleat tablet 2mg
√ Ergotamin tartrat 2mg, 100mg
kafein (suppositoria rektal)
2. Oksitosin dan ekstrak Hipofisis posterior
Berasal dari kelenjar Hipofisis posterior yang
melepas Oksitosin dan hormon antidiuretik
(ADH dan vasopresin).
Di UTERUS dosis lazim menyebabkan mulainya
kontraksi atau memperkuat kontraksi dan
mempertinggi ritme.
.
.
KELENJAR MAMA
Memperlancar ejeksi susu (milk letdown)
.
SISTEM KARDIOVASKULER
Relaksasi otot polos pembuluh darah, warna
kulit memerah, aliran darah ke ektremitas
bertambah, terjadi penurunan tekanan sistolik
dan diastolik, serta peninggian curah jantung
Sediaan obat :
.
√ Pitocin 10unit/ml secara IM
atau IV
√ 40IU/ml secara semprot hidung
√ 200USP unit/tablet secara
sublingual
3. Prostaglandin
.
Terdapat dalam ovarium, miometrium, dan
endometrium (E dan F).
.
Berasal dari semen pria yang diserap
vagina pada kadar cukup dapat
menghasilkan efek fisiologis
Untuk kebidanan :
Prostaglandin E₁,E₂, dan F₂ᾳ (PGE₁, PGE₂, dan PGF₂ᾳ)
PGF merangsang kontraksi uterus baik hamil atau
tidak
PGE₂ melemaskan uterus tidak hamil in vitro dan
menimbulkan efek oksitosik lebih kuat dari
PGF₂ᾳ pada kehamilan trisemester kedua dan ketiga.
Penggunaan PG dan Oksitosin bila diberikan
bersama menyebabkan efek aditif.
Sediaan obat : ?
Penggunaan klinik :
Indikasi Oksitosik :
1. Induksi partus aterm
2. Mengontrol perdarahan post partum
3. Memperbaiki atonia uteri postpartum
4. Menimbulkan kontraksi uterus
selama atau sesudah sectio caesaria
5. Menginduksi abortus terapeutik
sesudah trimester I kehamilan
6. Mengatasi inersia uteri
Induksi Partus aterm
.
10unit Oksitosin dalam 1 liter Dekstrosa 5%
(10miliunit/ml)
diberikan secara infus 0,5ml/menit
Jika setelah 15 menit tidak respon dosis
ditingkatkan menjadi 2ml/menit
.
Total dosis 600-12.000miliunit
Abortus terapeutik dan partus prematur
Pemberian Oksitosik dosis lazim pada kehamilan
trisemester I dan II menyebabkan uterus resisten.
Pemberian dosis antara 20-30 unit secara infus
menimbulkan abortus
Penggunaan selama laktasi
Oksitosik diberikan 2-3 menit sebelum anak
menyusu secara IM atau intranasal dimaksudkan
untuk menghilangkan pembengkakan mamae
dan menghilangkan nyeri

More Related Content

What's hot

Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)sicua050896
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaAnnisa Khoerunnisya
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurProtein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurhesti kusdianingrum
 
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -Devi Narti
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi Siklus menstruasi
Siklus menstruasi Nur Fitria
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasNilaHayati3
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriSeptian Muna Barakati
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 

What's hot (20)

Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)Keluarga berencana (2)
Keluarga berencana (2)
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
 
Uterotonika
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daurProtein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
Protein dan efeknya bagi kesehatan wanita sepanjang daur
 
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
 
Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
makalah Menopause
makalah Menopausemakalah Menopause
makalah Menopause
 
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUIPROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
 
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
6.perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi dalam kehamilan -
 
Fisiologi laktasi
Fisiologi laktasiFisiologi laktasi
Fisiologi laktasi
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi Siklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Gizi fertilisasi
Gizi fertilisasiGizi fertilisasi
Gizi fertilisasi
 
Endokrinologi Fetus
Endokrinologi FetusEndokrinologi Fetus
Endokrinologi Fetus
 

Similar to OBAT YANG MERANGSANG KONTRAKSI UTERUS

Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalRahayu Wahyu Ningsih
 
dokumen.tips_penundaan-haid-yang sehat.pptx
dokumen.tips_penundaan-haid-yang sehat.pptxdokumen.tips_penundaan-haid-yang sehat.pptx
dokumen.tips_penundaan-haid-yang sehat.pptxShufieMilenial
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Pemberian obat dan vaksin selama kehamilan
Pemberian obat dan vaksin selama kehamilanPemberian obat dan vaksin selama kehamilan
Pemberian obat dan vaksin selama kehamilanMiftahChannel
 
Farmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpFarmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpPerdudikes
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadFebrian Asmoro
 
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanPemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanSusanti Suhartati
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptFadhol Romdhoni
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiVhia Phya
 
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alamiEndokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alamiPutra putra
 
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptxAstriYuliaSariLubis1
 

Similar to OBAT YANG MERANGSANG KONTRAKSI UTERUS (20)

Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
 
C3
C3C3
C3
 
HORMON PADA WANITA.pptx
HORMON PADA WANITA.pptxHORMON PADA WANITA.pptx
HORMON PADA WANITA.pptx
 
dokumen.tips_penundaan-haid-yang sehat.pptx
dokumen.tips_penundaan-haid-yang sehat.pptxdokumen.tips_penundaan-haid-yang sehat.pptx
dokumen.tips_penundaan-haid-yang sehat.pptx
 
Menopause new
Menopause newMenopause new
Menopause new
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Pemberian obat dan vaksin selama kehamilan
Pemberian obat dan vaksin selama kehamilanPemberian obat dan vaksin selama kehamilan
Pemberian obat dan vaksin selama kehamilan
 
OBAT PERSALINAN.pptx
OBAT PERSALINAN.pptxOBAT PERSALINAN.pptx
OBAT PERSALINAN.pptx
 
Farmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpFarmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkp
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonad
 
Sex hormone
Sex  hormoneSex  hormone
Sex hormone
 
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanPemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Abortus.pptx
Abortus.pptxAbortus.pptx
Abortus.pptx
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsi
 
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alamiEndokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
Endokrinologi ikan sub bahasan sumber hormon alami
 
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
6. OBAT & TERAPI PADA PERSALINAN.pptx
 
ABORTUS
ABORTUSABORTUS
ABORTUS
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 

More from tarmizitaher

5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasitarmizitaher
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatiftarmizitaher
 
2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokaltarmizitaher
 
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologitarmizitaher
 
Pert 13 standar praktek keperawatan
Pert 13 standar praktek keperawatanPert 13 standar praktek keperawatan
Pert 13 standar praktek keperawatantarmizitaher
 
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiaPert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiatarmizitaher
 
Pert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etikPert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etiktarmizitaher
 
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatanPert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatantarmizitaher
 
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2tarmizitaher
 
Pert 5a teori etik psik stik ba smt 2
Pert 5a teori etik psik stik ba smt 2Pert 5a teori etik psik stik ba smt 2
Pert 5a teori etik psik stik ba smt 2tarmizitaher
 
Metode instruksional
Metode instruksionalMetode instruksional
Metode instruksionaltarmizitaher
 
4. fisiologi kardiovaskular
4. fisiologi kardiovaskular4. fisiologi kardiovaskular
4. fisiologi kardiovaskulartarmizitaher
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletaltarmizitaher
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletaltarmizitaher
 
2. fisiologi sistem respirasi
2. fisiologi sistem respirasi2. fisiologi sistem respirasi
2. fisiologi sistem respirasitarmizitaher
 
1. basic human physiology
1. basic human physiology1. basic human physiology
1. basic human physiologytarmizitaher
 

More from tarmizitaher (20)

5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
5. antifungal, antiviral dan obat imunisasi
 
4. antibiotik
4. antibiotik4. antibiotik
4. antibiotik
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
 
2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal2.1. anestetik umum dan lokal
2.1. anestetik umum dan lokal
 
1. obat alergi
1. obat alergi1. obat alergi
1. obat alergi
 
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi
 
Pert 13 standar praktek keperawatan
Pert 13 standar praktek keperawatanPert 13 standar praktek keperawatan
Pert 13 standar praktek keperawatan
 
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiaPert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
 
Pert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etikPert 10 prinsip etik
Pert 10 prinsip etik
 
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatanPert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
 
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
 
Pert 5a teori etik psik stik ba smt 2
Pert 5a teori etik psik stik ba smt 2Pert 5a teori etik psik stik ba smt 2
Pert 5a teori etik psik stik ba smt 2
 
Metode instruksional
Metode instruksionalMetode instruksional
Metode instruksional
 
4. fisiologi kardiovaskular
4. fisiologi kardiovaskular4. fisiologi kardiovaskular
4. fisiologi kardiovaskular
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
 
2. fisiologi sistem respirasi
2. fisiologi sistem respirasi2. fisiologi sistem respirasi
2. fisiologi sistem respirasi
 
1. basic human physiology
1. basic human physiology1. basic human physiology
1. basic human physiology
 
Karakter
KarakterKarakter
Karakter
 
P point empati
P point empatiP point empati
P point empati
 

OBAT YANG MERANGSANG KONTRAKSI UTERUS

  • 2. Adalah golongan obat yang merangsang kontraksi uterus
  • 3. Contoh obat : . 1. Oksitosin, 2. Ergonovin, 3. Metilergonovin (berasal dari alkaloid Ergot ) dan 4. Prostaglandin semisintetik Digunakan pada kasus abortivum dan oksitosik pada kehamilan tua.
  • 4. 1. Ergot & alkaloid ergot . Berasal dari Clavicep purpurea, jamur yang hidup sebagai parasit dalam butir rye dan gandum. . Sclerotium adalah jaringan padat berwarna hijau dan keras yang merupakan sumber ergot
  • 5. Zat-zat dalam Ergot : . Alkaloid ergot, zat organik, karbohidrat, gliserida, steroid, asam amino, amin dan basa amonium kuartener (histamin, tiramin, kolin dan asetil kolin) . Jamur Clavicep purpurea dapat di biakan in vitro.
  • 6. Hasil isolasi Alkaloid :. Ergotoksin tdd : (Ergokristin, Ergokornin, Ergokriptin) Ergotamin dan Ergotaminin (alk. murni) Ergometrin, Ergostetrin, Ergobasin, Ergotosin di USP Ergonovin Dihidroergotamin, Dihidroergokristin, Metilergonovin dan Metisergid (Alkaloid sintesis)
  • 7. Farmakokinetik : absorpsi di usus buruk dan tidak teratur, detoksikasi di hati . Farmakodinamik : UTERUS meningkatkan kontraksi . SISTEM KARDIOVASCULER vasokontriksi perifer (pembendungan aliran darah, trombosis, gangren) dan merusak endotel kapiler
  • 8. Intoksikasi Ergot (Ergotisme) Oral 26mg, Parenteral 0.5-1.5mg Akut : muntah diare, gatal, nadi tidak teratur, bingung dan tidak sadar Kronik : Perubahan peredaran darah (Ektremitas pucat dingin dan kaku, nyeri otot). SSP (depresi, dan kantuk)
  • 9. Efek samping : Over dosis dan kontraindikasi (tidak berbahaya dan terapi tidak perlu dihentikan). Terapi Ergotisme : Pemberian antikoagulan, dekstran, Natrium nitroprusid (vasodilator kuat), Atropin (anti emetik), Kalsium glukonat (penghilang nyeri otot)
  • 10. Sediaan obat : √ Ergotamin tartrat oral 1mg, tablet sublingual 2mg, injeksi 0,5mg/ml √ Ergonovin maleat injeksi 0,2mg/ml, tablet 0,2mg √ Metilergonovin maleat (Methergin) injeksi 0,2mg/ml, tablet 0,2mg
  • 11. √ Metisergid maleat tablet 2mg √ Ergotamin tartrat 2mg, 100mg kafein (suppositoria rektal)
  • 12. 2. Oksitosin dan ekstrak Hipofisis posterior Berasal dari kelenjar Hipofisis posterior yang melepas Oksitosin dan hormon antidiuretik (ADH dan vasopresin). Di UTERUS dosis lazim menyebabkan mulainya kontraksi atau memperkuat kontraksi dan mempertinggi ritme.
  • 13. . . KELENJAR MAMA Memperlancar ejeksi susu (milk letdown) . SISTEM KARDIOVASKULER Relaksasi otot polos pembuluh darah, warna kulit memerah, aliran darah ke ektremitas bertambah, terjadi penurunan tekanan sistolik dan diastolik, serta peninggian curah jantung
  • 14. Sediaan obat : . √ Pitocin 10unit/ml secara IM atau IV √ 40IU/ml secara semprot hidung √ 200USP unit/tablet secara sublingual
  • 15. 3. Prostaglandin . Terdapat dalam ovarium, miometrium, dan endometrium (E dan F). . Berasal dari semen pria yang diserap vagina pada kadar cukup dapat menghasilkan efek fisiologis
  • 16. Untuk kebidanan : Prostaglandin E₁,E₂, dan F₂ᾳ (PGE₁, PGE₂, dan PGF₂ᾳ) PGF merangsang kontraksi uterus baik hamil atau tidak PGE₂ melemaskan uterus tidak hamil in vitro dan menimbulkan efek oksitosik lebih kuat dari PGF₂ᾳ pada kehamilan trisemester kedua dan ketiga.
  • 17. Penggunaan PG dan Oksitosin bila diberikan bersama menyebabkan efek aditif. Sediaan obat : ?
  • 18. Penggunaan klinik : Indikasi Oksitosik : 1. Induksi partus aterm 2. Mengontrol perdarahan post partum 3. Memperbaiki atonia uteri postpartum 4. Menimbulkan kontraksi uterus selama atau sesudah sectio caesaria 5. Menginduksi abortus terapeutik sesudah trimester I kehamilan 6. Mengatasi inersia uteri
  • 19. Induksi Partus aterm . 10unit Oksitosin dalam 1 liter Dekstrosa 5% (10miliunit/ml) diberikan secara infus 0,5ml/menit Jika setelah 15 menit tidak respon dosis ditingkatkan menjadi 2ml/menit . Total dosis 600-12.000miliunit
  • 20. Abortus terapeutik dan partus prematur Pemberian Oksitosik dosis lazim pada kehamilan trisemester I dan II menyebabkan uterus resisten. Pemberian dosis antara 20-30 unit secara infus menimbulkan abortus
  • 21. Penggunaan selama laktasi Oksitosik diberikan 2-3 menit sebelum anak menyusu secara IM atau intranasal dimaksudkan untuk menghilangkan pembengkakan mamae dan menghilangkan nyeri