uji toksisitas

UJI TOKSISITAS AKUT LIMBAH OIL SLUDGE
HASIL FITOREMEDIASI TERHADAP TIKUS
(Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) WISTAR BETINA
Dosen Pembimbing:
Dr. Nia Rossiana, M.S.
Dr. Kartiawati Alipin, M.S.
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
Disusun oleh:
Mohammad Raihan Amin
140410140051

The Power of PowerPoint - thepopp.com
LATAR BELAKANG
4
1
5
2
6
3
7
Hasil bioremediasi harus
memenuhi kriteria berikut:
1. Total Petroleum Hydrocarbon
(TPH) < 1%
2. Nilai Lethal Dose (LD50) > 15
g/kg bb hewan uji
(Kepmen LH No. 128, 2003).
Oil sludge merupakan
limbah yang berasal dari
industri minyak bumi
Telah dilakukan Penelitian oleh
Windisari (2016), fitoremediasi oil
sludge menggunakan konsorsium
bakteri (Bacillus sphaericus,
Pseudomonas sp.) dan Sengon
(Falcataria moluccana).
Setelah dilakukan fitoremediasi
selama 14,5 bulan diketahui
kadar TPH turun, pada minggu
ke-0 11,36% dan turun menjadi
7,43%
(Rossiana et al., 2017).
Monitoring evaluasi perlu
dilakukan pada oil sludge hasil
fitoremediasi untuk mengetahui
tingkat toksisitasnya terhadap
tikus betina.
Oil sludge termasuk limbah B3
(PP No. 101, 2014)
Oil sludge harus
dibioremediasi
(Kepmen LH No. 128, 2003)

Oil Sludge Balongan

1
Berapakah nilai LD50 ekstrak oil sludge hasil
fitoremediasi dari pengujian toksisitas akut terhadap
tikus betina
IDENTIFIKASI MASALAH
2
Apakah ekstrak oil sludge hasil fitoremediasi dapat
menyebabkan kerusakan terhadap histologis hati tikus.

MAKSUD PENELITIAN
Menguji toksisitas akut dari ekstrak oil sludge hasil fitoremediasi terhadap tikus wistar betina.
TUJUAN PENELITIAN
Mendapatkan nilai LD50 dari ekstrak oil sludge hasil fitoremediasi dan mengetahui
pengaruhnya terhadap histologis hati.
KEGUNAAN PENELITIAN
Memberikan informasi ilmiah mengenai toksisitas akut dari ekstrak oil sludge hasil
fitoremediasi dalam rangka monitoring evaluasi dari proses fitoremediasi yang telah dilakukan.

KERANGKA PEMIKIRAN
1
2
3
4
5
Oil sludge merupakan
limbah B3 yang harus
dibioremediasi
(Sugiarto, 2004).
Oil sludge memiliki
kandungan berbahaya
Kriteria limbah hasil
bioremediasi dapat
dikatakan aman bila:
1. Nilai TPH < 1%
2. Nilai LD50 > 15.000
mg/kg bb
Fitoremediasi menggunakan
konsorsium bakteri (Bacillus
sphaericus, Pseudomonas sp.)
dan sengon (Falcataria
moluccana) berpengaruh terhadap
AHC (Aliphatic Hydrocarbon).
Fitoremediasi oil
sludge yang dilakukan
selama 14,5 bulan
menunjukkan
penurunan kadar TPH
(Rossiana et al., 2017).

1
Nilai Lethal Dose (LD50) ekstrak oil sludge hasil
fitoremediasi terhadap tikus (Rattus norvegicus) wistar
betina yaitu > 15000 mg/kg bb (kategori praktis tidak
toksik).
HIPOTESIS
2
Tidak terjadi pengaruh ekstrak oil sludge hasil
fitoremediasi terhadap histologis hati tikus.

Laboratorium Biosistem Hewan, Program Studi Biologi, FMIPA,
Universitas Padjadjaran.
Februari – April 2018.
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

METODE PENELITIAN
1 Metode eksperimental di laboratorium dengan desain
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
2
Mengacu pada OECD 425 tahun 2008 dengan
modifikasi.
Dua tahapan uji: Limit test dan Main test.
3
Dosis limit test : 2000 dan 5000 mg/kg bb.
Dosis main test: satu kelompok kontrol dan lima kelompok
perlakuan (5 ulangan).
4
Pemberian ekstrak oil sludge secara gavage oral
dengan campuran pelarut tween 80, dosis tunggal
dengan waktu pengamatan 14 hari.
5
Parameter yang diamati adalah jumlah hewan uji yang mati,
perubahan berat badan, analisis senyawa AHC, histologis
hati (diameter vena sentralis dan persentase hepatosit
nekrosis).

Alat
Alat bedah, alat gelas, baki bedah, blok kayu, bunsen,
heating plate, kaca objek, kaca penutup, kapas, kertas
blok, masker, mikroskop cahay (Olympus CX-21),
mikrotom (Microm HM 310), oven (Cole Parmer), sonde
oral, syringe, stopwatch, timbangan analitik (O’Hauss),
dan timbangan hewan (O’Hauss).
ALAT DAN BAHAN
Bahan
Hewan uji : Tikus betina galur wistar.
Bahan uji : Ekstrak oil sludge hasil fitoremediasi
selama 14,5 bulan.
Zat kimia : Aquades, etanol 96%, etanol 100%, NaCl
fisiologis 0,9%, entelan, eosin,
hematoksilin, larutan tween 80
(Bratachem), paraffin pastiles (Merck),
spirtus, dan xylene (Bratachem).

PROSEDUR PENELITIAN
Aklimatisasi
dan
pemeliharaan
hewan uji
Isolasi organ
hati
Main test
Limit test
1
2
3
Pembuatan
preparat hati
5
4

Aklimatisasi dan Pemeliharaan Hewan Uji
Diaklimatisasi
selama satu
minggu
Satu kandang
ditempatkan 5
ekor tikus
Penggantian
sekam
seminggu 2
kali
Tikus dipapar
siklus gelap-
terang setiap
12 jam
Diberi makan
pelet 20
g/ekor/hari
dan minum air
secara ad
libitum

Limit Test
Untuk menentukan dosis batas bawah dan atas pada main test
5000 mg/kg bb
2000 mg/kg bb
• 14 hari
• Pengamatan
mortalitas tikus

Main Test
Terdiri dari enam kelompok:
1 kelompok kontrol dan 5 kelompok
perlakuan dengan dosis bertingkat
(6.200, 7.300, 8.200, 9.100, dan 10.000
mg/kg bb)
Untuk menentukan nilai LD50
• 14 hari
• Pengamatan mortalitas
tikus, perubahan berat
badan, dan gejala toksik

Pembuatan Preparat Hati
Isolasi Organ
Fiksasi
Pencucian
Dehidrasi Penjernihan
Infiltrasi
Penanaman
Penyayatan Penempelan
Pewarnaan
Penutupan
Pelabelan

Parameter
• Jumlah hewan uji yang mati
• Perubahan berat badan tikus
• Analisis senyawa Aliphatic Hydrocarbon
(AHC)
• Histopatologis organ hati (diameter vena
sentralis dan persentase hepatosit nekrosis)
PARAMETER DAN ANALISIS DATA
Analisis Data
• Analisis Probit (Probability integral
transformation) untuk jumlah hewan uji yang
mati
• Analisis Varians (ANAVA) satu arah (95%)
untuk perubahan berat badan, diameter vena
sentralis, dan persentase hepatosit nekrosis.

Toksisitas Akut Ekstrak Oil Sludge
Nilai LD50 adalah
9.785,184 mg/kg bb
Kategori toksik ringan
(Lu and Kacew, 2002)

Perubahan Berat Badan Tikus

Pengamatan Histologis Hati Tikus
A B
Bi
VS
N
S
N
Ne
S
VS

C
F
E
D
Ne
N
VS
VS
S
Ne
S
N
N
S
VS
Ne
N
Ne
VS
VS

Kandungan Senyawa AHC (Aliphatic Hydrocarbon) Oil Sludge
Hasil analisis GC/MS pada awal perlakuan fitoremediasi
terdeteksi 8 senyawa alifatik. Senyawa-senyawa tersebut
adalah Dotriacontane, Eicosane, Hexatriacontane,
Tetracontane, Tetrapentacontane ,Tetracosane, Hexacontane
dan Hexadecane, 2,6,10,14-Tetramethyl. Senyawa-senyawa
tersebut memiliki kisaran rantai karbon antara C20 hingga C60
Hasil analisis GC/MS pada bulan ke-14,5 terdeteksi 13 senyawa
alifatik. Senyawa-senyawa tersebut adalah Hexane, Pentane 3-
Methyl, Cyclopentane Methyl, Cyclohexane, Hexatriacontane,
Tetrapentacosan, Dotriacontane, Tetracontane, Hexacosane,
Triacontane, Heptadecane, Tetracosane dan Tetracosane
2,6,10,15,19,23-Hexamethyl. Senyawa-senyawa tersebut memiliki
rantai karbon antara C6 hingga C54.

DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 128. 2003. Tentang: Tatacara dan Persyaratan Teknis Pengolahan
Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi Secara Biologis. Deputi MENLH Bidang Kebijakan
dan Kelembagaan Lingkungan Hidup.
OECD. 2008. Acute Oral Toxicity. OECD Guidelines For The Testing Of Chemicals 425.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
Rossiana, N. Titun S. Yayat D. 2017. Fitoremediasi Oily Sludge Menggunakan Oil Bacter, Kascing, dan Sengon
(Paraserianthes falcataria L. (Nielsen)) Bermikoriza. Laporan Penelitian Hibah Kompetensi DIKTI-Depdiknas.
Universitas Padjadjaran. Sumedang.
Sugiarto, A. T. 2004. Teknologi Plasma untuk Daur Ulang Limbah Oil Sludge [online]. Tersedia: http://www.beritaiptek.
com. Diakses 14 November 2017.
Vira, M. N. 2015. Fitoremediasi Oil sludge Menggunakan Konsorsium Bakteri (Bacillus sphaericus dan Pseudomonas
sp.) Serta Sengon (Paraseriantes falcataria (L.) Nielsen) Bermikoriza Terhadap Kadar Total Petroleum Hydrocarbon
(TPH) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH). Skripsi. Universitas Padjadjaran. Sumedang.
Windisari, Astrid. 2016. Pengaruh Kosnsorsium Bakteri Dan Sengon Bermikoriza Terhadap Total Petroleum
Hydrocarbon (TPH) dan Aliphatic Hydrocarbon (AHC) Dalam Fitoremediasi Oil Sludge. Skripsi. Universitas
Padjadjaran. Sumedang.

uji toksisitas

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to uji toksisitas

Similar to uji toksisitas (20)

More from Nana115852

More from Nana115852 (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

uji toksisitas