Mitosis adalah suatu pembelahan sel melalui tahap-tahap profase, metafase, anafase, dan telofase. Tujuan mitosis adalah untuk pertumbuhan dan regenerasi yang menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
MITOSIS.pptx
1. KELOMPOK 7 :
NANA MEDIA
NIA SUHERNA
NURI OKTAVIANI
SILFI FAIZATULUHMI
TUTI TRI SULASTRI
2. MITOSIS
Pembelahan Mitosis adalah pembelahan pada sel
tubuh (soma). Fungsinya untuk pertumbuhan dan
regenerasi sel serta reproduksi aseksual.
Pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anakan yang
identik dengan induknya. Jika sel induk yang
membelah mengandung kromosom diploid (2n),
maka sel anakan yang di hasilkan juga 2n. pada
mitosis hanya terjadi 1 kali pembelahan.
3. Proses yang terjadi: nucleus dan membran inti lenyap,
kromatin memendek dan menebal menjadi kromatid (empat
lengan). Pada sel hewan, sentriol terbelah menjadi 2 dan
masing-masing bergerak menuju kutub yang berlawanan.
Gelendong pembelahan (benang spindle) terbentuk yang
kemudian mengikat kromosom pada sentromernya.
4. Proses yang terjadi: kromatid mengatur diri dan
berjejer di bidang pembelahan (equador). Pada
fase ini jumlah kromosom dapat di hitung.
5. Proses yang terjadi: sentromer membelah,
sehingga kromatid terbelah menjadi dua. Masing-
masing kromatid bergerak kearah kutub yang
berlawanan
6. Proses yang terjadi : kromatid sampai ke kutub dan
berubah menjadi kromatin (benang-benang halus),
membran inti terbentuk kembali, benang- benang
spindle lenyap, nukleolus dan membran nukleolus
terbentuk kembali, terbentuk membran sel yang
membelah sitoplasma menjadi dua.
7. MEIOSIS
Meiosis merupakan pembelahan pada sel kelamin (
gamet/ gonad). Meiosis juga disebut pembelahan
reduksi, yaitu pembelahn sel induk diploid (2n)
menghasilkan 4 sel anakan haploid (n). meiosis
berperan untuk meng hasilkan gamet yang secara
genetic tidak identik (hanya setengah dari induknya),
sehingga menyebabkan adanya variasi genetik.
Terjadi dua kali pembelahan pada meiosis(meiosis
tahap I meiosis tahap II)
8.
9. Meiosis I
Fase-fasenya meliputi:
1. Profase I
Leptonema, benang-benang kromatin menjadi
kromosom.
Zigonema, kromosom yang sama bentuknya atau
kromosom homolog berdekatan atau bergandengan.
Pakinema, setiap bagian kromosom homolog menganda,
tetapi masih dalam satu ikatan.
Diplonema, kromatid dari masing-masing belahan
kromosom memendek dan membesar.
Diakinesis, sentrosom membentuk dua sentriol yang
masing-masing membentuk benang gelendong
pembelahan.
2. Metafase I
Tetrad berkumpul di bidang ekuator.
10. 3.Anafase I
Benang gelendong pembelahan dari masing-
masing kutub menarik kromosom homolog
sehingga setiap pasangan kromosom homolog
berpisah bergerak ke arah kutub berlawanan.
Setiap kutub memperoleh campuran acak
kromosom dari ibu bapak.
4.Telofase I
Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan
nukleolus muncul lagi, kemudian sitokinesis
berlangsung.
Proses pembelahan sel pada tahap meiosis I
11.
12. Meiosis II
Fase-fase dalam tahap pembelahan meiosis II meliputi:
1. Profase II
Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada
kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang
gelendong.
2. Metafase II
Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok
dua-dua. Belum terjadi pembelahan.
3. Anafase II
Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu
ditarik oleh benang gelendong ke arah kutub yang
berlawanan yang menyebabkan sentromer terbelah.
13. 4.Telofase II
Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan
lalu berubah menjadi kromatin kembali.
Bersamaan dengan itu membran inti dan anak
inti terbentuk kembali, dan sekat pemisah
semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah dua
sel anakan.