1. MANUSIA PURBA DI
INDONESIA
KELOMPOK 1
- ALYSHA FITRA F
- ANNISA ALYA S.
- BIMO AJI
- CALLISTA NABILA
- KINANTI MUTIARA
- MUHAMMAD DIMAS SANDRO
- NURMA WIDYA
-PORBES TAMBUNAN
- WREYDA W
4. JENIS MANUSIA PURBA
a. Meganthropus Paleojovanicus (manusia raksasa dari jawa
purba)
• Penemu: Von Koenigswald
• Th 1936-1941 di Sangiran, Lembah Bengawan Solo.
• Fosil berasal dari lapisan Pleistosen Bawah.
• Ciri-ciri:
bertubuh kekar, badan tegap, berahang besar
Gerahamnya menunjukkan ciri manusia, namun mendekati ciri kera.
Manusia purba ini berukuran serba besar sehingga diberi nama
Meganthropus Palaeojavanicus artinya manusia besar dari Jawa.
5. b. Pithecanthropus (Manusia Kera)
Berasal dari kata pithekos yang berarti kera, anthropus yang
berarti manusia.
• Penemu: Dr. Eugene Dubois
• Th 1891-1893
• Ciri fisik: berbadan tegap, tulang tengkoraknya besar, bentuk
kepala lonjong, berjalan tegak, tidak mempunyai dagu.
• Volume otak 750 cc-1300 cc
• Berat badan kurang lebih 100 kg
• Tinggi badan kurang lebih 165-180 cm
6. 1. Pithecanthropus Mojokertensis
Penemu : Von Koenigswald di Desa Perning lembah Bengawan
Solo, Mojokerto pada tahun 1936.
Ciri-ciri
Berbadan tegak
Tidak memiliki dagu
Bentuk kening menonjol
Tinggi badan sekitar 165-180 cm
Volume otak sekitar 750-1.300 cc
Tulang rahang dan geraham cukup kuat
Tulang tongkorak cukup tebal dan bentuknya lonjong
MACAM MACAM PITHECANTHROPUS DI
INDONESIA
7. 2. Pithecanthropus Robustus (Manusia Kera Kuat)
Pada tahun 1939, telah ditemukan fosil tengkorak anak manusia
purba oleh Weidenreich didesa Jetis, Mojokerto. Fosil manusia purba
tersebut diberi nama Pithecanthropus Robustus, sedang Von
Koeningswald menyebutnya Pithecanthropus Mojokertensis. Von
Koeningswald menganggap fosil ini sejenis dengan pithecanthropus
mojokensis.
8. 3. Pithecanthropus erectus (manusia kera berdiri tegak)
Pada tahun 1890 Eugene Dubois menemukan fosil jenis
Pithecanthropus di desa Trinil(Ngawi)Jawa Timur di dekat lembah
sungai Bengawan Solo, dengan memberi nama Pithecanthropus
Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak.
Ciri-ciri
Tulang Rahang dan Gigi Besar dan Kuat
Tidak Berdagu
Tingi Badan Sekitar 165-170 cm
Berbadan dan Berjalan Tegak
Kening Menonjol
9. 4. Pithecanthropus Soloensis(Manusia kera dari Solo)
G.H.R. Von Koeningswald, Oppenorth, dan Ter Haar pada sekitar tahun
1931-1934 mengadakan penelitian di Lembah Sungai Bengawan Solo
dan penemuan pertama di Ngandong(Blora) adalah fosil
Pithecanthropus Soloensis artinya manusia kera dari Solo, kemudian
ditemukan juga jenis Pithecanthropus di Sangiran yang diperkirakan
hidup pada 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu diperkirakan
terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Cina.
Ciri-ciri
-Tengkoraknya lonjong/tebal dan massif.
-Hidung lebar&rongga mata panjang.
-Tinggi 165-180cm.
10. c. HOMO
Manusia purba jenis homo hidup di kala pleistosen atas. Diperkirakan hidup
sekitar 200.000 tahun lalu. Jenis manusia purba ini adalah yang paling maju
dibandingkan dengan yang lainnya.
Ada beberapa jenis manusia purba seperti homo habilis, homo neanderthalensis
dll.
Ciri-ciri Homo:
-Ciri fosilnya sudah mirip dengan manusia sekarang,
-volume otak berkisar 1350-1450cc.
-alat pengunyah, rahang, gigi, dan otot tengkuk sudah mengecil, otak
besar dan otak kecil sudah bekembang,
-berjalan tegak
-muka tidak terlalu menonjol
11. HOMO WAJAKENSIS
Ditemukan oleh van riestchoten pada tahun 1889 di Tulungagung.
Homo wajakensis memiliki banyak kesamaan dengan tengkorak
penduduk Australia, Aborigin. Homo wajakensis telah memiliki banyak
kemajuan. Makhluk jenis ini banyak tersebar di paparan sunda dan
Indonesia Timur.
Ciri-ciri
-Tinggi sekitar 173 cm.
-Berat badan antara 30-150 kg.
-Bervolume otak 1.630 cc.
-Bermuka datar dan lebar
-Hidung lebar dan dahi agak miring.
12. MANUSIA PURBA YANG PERNAH ADA DI
INDONESIA
Masa Jenis
Holosen Homo sapiens
Pleistosen atas (lapisan dan fauna
ngandong)
Homo wajakesis
Homo soloensis
Pleistosen tengah (lapisan dan
fauna trinil)
Pithecanthropus erectus
Pleistosen bawah (lapisan dan
fauna jetis)
Pithecanthropus robustus
Pithecanthropus mojokertnsis
Pithecanthropus paleojavanicus