2. Siswanto Syafriko Nusa Mareta Surya Ningsih Nurhayati
Halo Teman-teman CGP Kami dari Kelompok A.
Berikut adalah anggota kelompok kami:
3. Ki Hadjar Dewantara juga menjelaskan bahwa Pendidikan adalah tempat persemaian
benih-benih kebudayaan dalam masyarakat dan meyakini bahwa untuk menciptakan
manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama
untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-
nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan kepada generasi berikutnya .
Oleh karena itu untuk menghasilkan manusia yang berbudaya maka pendidikan tidak
boleh terserabut dari akar budaya kearifan lokal yang menjadi identitas kita sebagai
warga bangsa. Maka sudah merupakan sesuatu yang tepat dan penting apabila program
pendidikan sekarang ini yang menitik beratkan pada bagaimana supaya generasi muda
bangsa ini disamping memiliki kompetensi intelektual tetapi juga memiliki kompetensi
sikap atau karakter yang sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya yang telah
mengkristal di dalam nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara kita yang telah menjadi
pandangan hidup bagi setiap warga bangsa Indonesia.
Kilas Pemikiran Ki Hadjar
Dewantara
4. Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan
dengan pemikiran KHD?
Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan
budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus
sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda? Budaya apa yang
bisa penguatan karakter dari budaya.
Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan prilaku murid di
kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda yang dapat diterapkan ?
5. Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang
sejalan dengan pemikiran KHD ?
Nilai Luhur yang sejalan :
Seni tradisional sangat identik dengan kearifan budaya lokal. Melalui eksistensi
pertunjukannya, seni tradisi merepresentasikan kehidupan masyarakat lokal yang
ditopang oleh keluhuran budi yang arif, bijaksana, keteladanan, dan cendekia. Contoh
seni tradisional yang mencerminkan hal tersebut adalah randai Minangkabau. Randai adalah gambaran identitas
masyarakat Minangkabau yang sangat kuat dengan falsafah, etika, dan pelajaran hidup orang Minang yang
berpusat pada alam semesta, Unsur dialog dalam randai, misalnya, menjadi satu unsur yang bermuatan nilai-
nilai karakter kerja sama komunikatif dan patut dipahami dan ditanamkan kepada generasi muda. menurut
Esten, randai memiliki unsur-unsur struktur yang esensial, yaitu (a) adanya unsur tarian atau improvisasi
yang berfumgsi sebagai pemenggal adegan selanjutnya yang disebut galombang atau gelombang; (b) dendang
yang berfungsi untuk menyampaikan cerita yang tidak sempat dilakonkan di arena, disebut gurindam; (c)
cerita sebagai rangkaian batang tubuh peristiwa yang dilakonkan. Jika dilihat dari segi fugsinya, randai
berfungsi sebagai (a) alat pendidikan moral bagi masyarakat; (b) alat untuk membina dan
mengembangkan rasa solidaritas antar masyarakat pemiliknya, (c) wadah produktif untuk menciptakan
kesegaran kondisi mentalitas anggota masyarakat, dan (d) wadah untuk mengungkapkan problema
perasaan.
6. Bahwa budaya Tari Randai sesaui dengan Pemikiran KHD, karena didalam tari randai
terdapat makna nilai-nilai sejarah dari setiap gerakannya. Selain itu dalam tari
randai juga disampaikan dalam bentuk syair gurindam. Nilai-nilai yang
dipersembahkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam tari Randai Sumatera Barat adalah
kepercayaan budaya, kesenian, dan nilai-nilai tradisional. Randai adalah tari budaya
yang dikembangkan di Sumatera Barat yang menggabungkan elemen cerita, musik,
dan tarian. Dalam tari ini, Ki Hajar Dewantara mengincar nilai-nilai seperti
kesadaran budaya, perayaan terhadap budaya lokal, dan peran penting dari
kebudayaan dalam mengukuhkan nilai-nilai tradisional. Tari Randai Sumatera Barat
juga menunjukkan bahwa kebudayaan dapat menjadi media untuk mengungkap dan
mengembangkan nilai-nilai yang dihargai masyarakat. Tari randai juga
menggambarkan tentang penguatan pancasila yang pertama gotong royong,
kebersamaan, perduli terhadap sesama, dan memunculkan kegembiran terhadap diri
sendiri dan masyarakat
Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai
individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah
Anda? Budaya apa yang bisa penguatan karakter dari budaya.
7. Yang dapat dikuatan didalam kelas untuk menjadi kebiasaan prilaku peserta didik adalah Kebersamaan, Maksudnya
dari kebersamaan peserta didik akan membentuk karakter yang harmonis, saling menghormati antar pendapat
teman, perduli terhadap teman maupun lingkungan sekolah. Contoh kecil ketika berdiskusi.
Dalam permainan randai kurenah kato nan ampek selalu menjadi bagian tata krama berbicara yang diperankan oleh
anak-anak randai. Gerak sambah silek pada masing-masing kelompok randai tidaklah sama, selalu memiliki ragam
gaya dan aliran sendiri, seperti terungkap dalam pepatah petitih adaik salingka nagari, pusako salingka kaum, lain
guru lain ajaran. Maksudnya, setiap daerah memiliki aturan adat sendiri, dan setiap guru silat memiliki pelajaran
sendiri. Filosofi dari sambah silek dalam randai mengandung nilai-nilai kearifan lokal budaya Minangkabau alam
takambangjadi guru yang menandakan bahwa adat dan laku masyarakat Minangkabau tidak bisa dilepaskan dari
tuntuan ajaran agama Islam. Kitab suci Alquran sebagai kitab suci umat Islam menjadi landasan dalam menetapkan
dan menjalankan adat di Minangkabau. Sembah (hormat) yang ditujukan kepada Tuhanadalah cermin nilai-nilai
agama, sedangkan gerak silat Kumango adalah cermin bahwamanusia di Minangkabau belajar dari fenomena dan
berbagai unsur yang terdapat di alam semesta. Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat Minangkabau adalah
sukubangsa yang hidup dalam tuntunan adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah.
Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan prilaku murid di
kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda yang dapat diterapkan ?
8. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan prilaku murid di
kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda yang dapat diterapkan ?
Carito Buah Kato sebagai Cermin Filosofi Kato Nan Ampek Bagi masyarakat Minangkabau, adat
adalah pegangan dalam bergaul dalam kehidupan sehari-hari. Adat dijadikan sebagai peraturan hidup
yang mengikat orang per orang danmasyarakat untuk tunduk dan mematuhinya. Selain adat istiadat
yang mengatur perihal kebiasaan dan tradisi di tiap daerah, komponen adat lainnya adalah limbago
nan sapuluah. Limbago nan sapuluah adalah sebuah aturan adat yang khusus dan merupakan
ketentuan yang berlaku umum, baik di ranah Minangkabau maupun dirantau. Bagian aturan dalam
limbago nan sapuluah tersebut adalah kato nan ampek.Kato nanampek adalah aturantata krama
dalamberkomunikasi antara sesama masyarakat Minangkabau dari berbagai usia. Katonan ampek
meliputi kato-kato mandaki, kato mandata, kato melereang, kato manuru. Dalam permainan randai
kurenah kato nan ampek selalu menjadi bagian tatakrama berbicara yang diperankan oleh anak-
anak randai.