Dokumen tersebut membahas peran pendidikan formal dalam proses pembudayaan. Pendidikan formal di Indonesia diselenggarakan berdasarkan kebijakan pendidikan nasional yang bertujuan memberikan kesempatan pendidikan yang setara untuk semua. Pendidikan berperan dalam melestarikan budaya melalui proses pembelajaran dari generasi ke generasi. Proses pembudayaan dapat dilakukan melalui pendidikan formal dengan memperhatikan nilai-nilai budaya dalam pen
Pendidikan dan kebudayaan saling berkaitan erat. Pendidikan berperan sebagai media transmisi nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kepribadian dipengaruhi oleh proses kebudayaan, dan kebudayaan diteruskan melalui pendidikan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara sosiologi, kebudayaan, dan pendidikan. Sosiologi mempelajari interaksi manusia dalam kelompok dan struktur sosial, sedangkan kebudayaan meliputi nilai-nilai yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Sosiologi pendidikan mempelajari hubungan antara manusia dengan lembaga pendidikan.
2. Pendidikan dan kebudayaan saling berhubungan
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikaRzky Agung
Teks tersebut membahas tentang integrasi nilai-nilai budaya bangsa dalam pembelajaran matematika. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa nilai-nilai budaya bangsa seperti taqwa, disiplin, kerja keras, kreativitas, dan toleransi dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika untuk membentuk karakter peserta didik. Teks tersebut juga membahas hubungan antara matematika, pendidikan, dan budaya serta bagaimana menginte
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAimam shofwan
Makalah ini membahas tentang pendidikan dan perubahan sosial budaya. Pendidikan dijelaskan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, sementara perubahan sosial budaya adalah perubahan pola tingkah laku dan budaya seseorang akibat pengaruh lingkungan. Faktor-faktor seperti pertambahan penduduk dan modernisasi dapat memicu perubahan sosial, sedangkan pendidikan berperan sebagai
Dokumen tersebut membahas peran pendidikan formal dalam proses pembudayaan. Pendidikan formal di Indonesia diselenggarakan berdasarkan kebijakan pendidikan nasional yang bertujuan memberikan kesempatan pendidikan yang setara untuk semua. Pendidikan berperan dalam melestarikan budaya melalui proses pembelajaran dari generasi ke generasi. Proses pembudayaan dapat dilakukan melalui pendidikan formal dengan memperhatikan nilai-nilai budaya dalam pen
Pendidikan dan kebudayaan saling berkaitan erat. Pendidikan berperan sebagai media transmisi nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kepribadian dipengaruhi oleh proses kebudayaan, dan kebudayaan diteruskan melalui pendidikan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara sosiologi, kebudayaan, dan pendidikan. Sosiologi mempelajari interaksi manusia dalam kelompok dan struktur sosial, sedangkan kebudayaan meliputi nilai-nilai yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Sosiologi pendidikan mempelajari hubungan antara manusia dengan lembaga pendidikan.
2. Pendidikan dan kebudayaan saling berhubungan
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikaRzky Agung
Teks tersebut membahas tentang integrasi nilai-nilai budaya bangsa dalam pembelajaran matematika. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa nilai-nilai budaya bangsa seperti taqwa, disiplin, kerja keras, kreativitas, dan toleransi dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika untuk membentuk karakter peserta didik. Teks tersebut juga membahas hubungan antara matematika, pendidikan, dan budaya serta bagaimana menginte
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAimam shofwan
Makalah ini membahas tentang pendidikan dan perubahan sosial budaya. Pendidikan dijelaskan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, sementara perubahan sosial budaya adalah perubahan pola tingkah laku dan budaya seseorang akibat pengaruh lingkungan. Faktor-faktor seperti pertambahan penduduk dan modernisasi dapat memicu perubahan sosial, sedangkan pendidikan berperan sebagai
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikarezkya agung
Tulisan ini membahas integrasi nilai-nilai budaya bangsa dalam pembelajaran matematika. Nilai-nilai budaya bangsa yang dapat diintegrasikan antara lain taqwa, iman, kebenaran, tertib, setia kawan, harmoni, rukun, disiplin, harga diri, tenggang rasa, ramah tamah, ikhtiar, kompetitif, kebersamaan, dan kreatif. Integrasi dapat dilakukan melalui pemilihan model, strategi, atau metode pembelaj
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa KlasikSlamet Readi
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi nilai-nilai luhur Sastra Jawa Klasik sebagai pengembang isi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di sekolah. Nilai-nilai luhur dalam sastra Jawa klasik seperti keseimbangan spiritual, pengembangan potensi, kedudukan diri, dan hubungan dengan lingkungan dapat ditransformasikan menjadi isi pendidikan karakter melalui pendekatan pedagogi kritis dan model peng
Dokumen ini membahas hubungan antara pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan adalah proses sosialisasi untuk menyebarkan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan dapat diwariskan melalui berbagai lembaga pendidikan seperti keluarga, masyarakat, sekolah, dan media massa. Pendidikan dan kebudayaan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan untuk melestarikan budaya daerah. Internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan bertujuan untuk mendekatkan peserta didik dengan budaya lokal melalui pembelajaran yang relevan dengan kondisi setempat. Namun, terdapat hambatan khususnya kurangnya pemahaman guru akan pentingnya pendidikan kear
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Rasmitadila Mita
1) Dokumen tersebut membahas tentang orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial budaya, meliputi hubungan antara pendidikan dan budaya, penemuan, difusi budaya, akulturasi, asimilasi, dan inovasi.
2) Pendidikan memainkan peran penting dalam pengajaran nilai-nilai budaya secara kreatif melalui proses interaksi antara individu dan budaya.
3) Perkembangan teknologi dan komunikasi mempercepat proses difusi, akultur
Dokumen tersebut membahas tentang IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang meliputi pengertian, prinsip, tujuan, dan dasar pengembangan kurikulum IPS. IPS merupakan studi tentang interaksi manusia dan lingkungannya dengan pendekatan interdisipliner dari berbagai ilmu sosial. Tujuan pembelajaran IPS adalah membentuk warga negara yang baik dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar. Dasar peng
Integrasi nilai budaya pada pembelajaran matematikarezkya agung
Tulisan ini membahas integrasi nilai-nilai budaya bangsa dalam pembelajaran matematika. Nilai-nilai budaya bangsa yang dapat diintegrasikan antara lain taqwa, iman, kebenaran, tertib, setia kawan, harmoni, rukun, disiplin, harga diri, tenggang rasa, ramah tamah, ikhtiar, kompetitif, kebersamaan, dan kreatif. Integrasi dapat dilakukan melalui pemilihan model, strategi, atau metode pembelaj
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa KlasikSlamet Readi
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi nilai-nilai luhur Sastra Jawa Klasik sebagai pengembang isi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di sekolah. Nilai-nilai luhur dalam sastra Jawa klasik seperti keseimbangan spiritual, pengembangan potensi, kedudukan diri, dan hubungan dengan lingkungan dapat ditransformasikan menjadi isi pendidikan karakter melalui pendekatan pedagogi kritis dan model peng
Dokumen ini membahas hubungan antara pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan adalah proses sosialisasi untuk menyebarkan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan dapat diwariskan melalui berbagai lembaga pendidikan seperti keluarga, masyarakat, sekolah, dan media massa. Pendidikan dan kebudayaan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan untuk melestarikan budaya daerah. Internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan bertujuan untuk mendekatkan peserta didik dengan budaya lokal melalui pembelajaran yang relevan dengan kondisi setempat. Namun, terdapat hambatan khususnya kurangnya pemahaman guru akan pentingnya pendidikan kear
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Rasmitadila Mita
1) Dokumen tersebut membahas tentang orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial budaya, meliputi hubungan antara pendidikan dan budaya, penemuan, difusi budaya, akulturasi, asimilasi, dan inovasi.
2) Pendidikan memainkan peran penting dalam pengajaran nilai-nilai budaya secara kreatif melalui proses interaksi antara individu dan budaya.
3) Perkembangan teknologi dan komunikasi mempercepat proses difusi, akultur
Dokumen tersebut membahas tentang IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang meliputi pengertian, prinsip, tujuan, dan dasar pengembangan kurikulum IPS. IPS merupakan studi tentang interaksi manusia dan lingkungannya dengan pendekatan interdisipliner dari berbagai ilmu sosial. Tujuan pembelajaran IPS adalah membentuk warga negara yang baik dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar. Dasar peng
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia
Kebudayaan memiliki peranan dan fungsi yang penting dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara
karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan terlah mengakar kuat dalam sendi
kehidupan masyarakatnya. Budaya merupakan suatu kebiasaan yang tumbuh dan berkembang yang dimiliki
suatu daerah yang dijaga kelestariannya secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Budaya yang
berbeda disetiap daerah di Indonesia menjadi keberagaman dan memperkaya kebudayaan nasional.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
4. Kondisi Indonesia sebagai negara dengan keberagaman suku, agama, Bahasa dan berbagai indikator yang
menggambarkan keragaman masyarakatnya merupakan potensi sekaligus ancaman (Susanto, 2017: 125).
Sebagai sistem pengetahuan dan gagasan, kebudayaan yang dimiliki suatu masyarakat merupakan kekuatan yang tidak tampak (invisible power),
yang mampu menggiring dan mengarahkan manusia pendukung kebudayaan itu untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan pengetahuan
dangagasan yang menjadi milik masyarakat tersebut, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, kesenian dan sebagainya. Sebagai suatu sistem,
kebudayaan tidak diperolehmanusia dengan begitu saja secara ascribed, tetapi melalui proses belajar yang berlangsungtanpa henti, sejak dari
manusia itu dilahirkansampai dengan ajal menjemputnya. Pendidikan selalu berubah sesuai perkembangan kebudayaan, karena
pendidikanmerupakan proses transfer kebudayaan dan sebagai cermin nilai-nilai kebudayaan. Pendidikan juga bersifat progresif, yaitu selalu
mengalami perubahan perkembangan sesuai tuntutan perkembangan kebudayaan. Kedua sifat tersebut berkaitan erat dan terintegrasi.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
5. Fungsi pendidikan budaya adalah:
1. Memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsur-unsur budaya;
2. Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku
baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan
budaya bangsa;
3. Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam
pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan
4. Penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
5. Menumbuhkembangkan semangat kebudayaan
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
6. Tujuan pendidikan budaya adalah:
1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/ afektif peserta didik sebagai manusia dan warga
negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan
tradisi budaya bangsa yang religius;
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
7. Tujuan pendidikan budaya adalah:
1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/ afektif peserta didik sebagai manusia dan warga
negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan
tradisi budaya bangsa yang religius;
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
8. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, keanekaragaman budayanya ini tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kebudayaan ini
mempunyai peran dan fungsi penting dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara salah satunnya dalam pendidikan. Pendidikan juga
merupakan proses kebudayaan, sebab proses pendidikan terjadi dalam konteks kebudayaan. Proses pendidikan yang berfungsi merekonstruksi
kebudayaan yang artinya, proses pendidikan yang memungkinkan peserta didik mampu memberi makna (meaning) terhadap lingkungan atau
dunia kehidupan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat sedangkan kebuadayaan merupakan suatu sistem pengetahuan, gagasan dan
ide yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat yang berfungsi sebagai landasan pijak dan pedoman bagi masyarakat itu dalam bersikap dan
berperilaku dalam lingkungan alam dan sosial di tempat mereka berada. Pendidikan bertujuan untuk membentuk agar manusia dapat
menunjukkan perilakunya sebagai makhluk yang berbudaya yang mampu bersosialisasi dalam masyarakatnya dan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup, baik secara pribadi, kelompok, maupun masyarakat secara keseluruhan.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
9. Pada dasarnya setiap sekolah mendidik anak agar menjadi anggota masyarakat
yang berguna. Sekolah yang berorientasi penuh kepada kehidupan masyarakat
disebut community school atau sekolah masyarakat. Sekolah ini berorientasi
pada masalah- masalah kehidupan dalam masyarakat seperti masalah usaha
manusia, masalah kesehatan, kewarganegaraan, penggunaan waktu tenggang
komunikasi, transportasi ,dansebagainya. Dalam kurikulum ini anak dididik
agar turut serta dalam kegiatan masyarakat.
LATAR BELAKANG
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN MASYRAKAT
10. Dalam melaksanakan program sekolah, masyarakat di turut sertakan. Tokoh-
tokoh dari setiap aspek kehidupan masyarakat seperti dari dunia perusahaan,
pemerintahan, agama, politik, dan sebagainya diminta bekerja sama dengan
sekolah dalam proyek perbaikan masyarakat. Untuk itu diperlukan masyarakat
yang merasa turut bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan atas
pendidikan anak. Sekolah dan masyarakat dalam hal ini bekerjasama dalam
suatu aksi sosial.
LATAR BELAKANG
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN MASYRAKAT
11. Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah
dan tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan
keluarga dan atau masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama
antara pemerintah (sekolah), keluarga dan masyarakat. Ini berarti mengisyaratkan
bahwa orang tua murid dan masyarakat mempumyai tanggung jawab untuk
berpartisipasi, turut memikirkan dan memberikan bantuan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah.
LATAR BELAKANG
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN MASYRAKAT
12. Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi atau
instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau
pihak-pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan
terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar dan sukarela.
sekolah disini sebagai pelaksanaan agar masyarakat menjadi baik, sekolah dan
masyarakat saling membutuhkan satu sama lain.
LATAR BELAKANG
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN MASYRAKAT
14. LATAR BELAKANG
HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN MASYRAKAT
Kebudayaan, cultuur dalam bahasa Belanda dan culture dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa
Latin “colore” yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan. Dari
pengertian budaya dalam segi demikian berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan
aktivitet manusia untuk mengolah dan mengubah alam”. Untuk membedakan pengertian istilah
budaya dan kebudayaan, Djoko Widaghdo (1994), memberikan pembedaan pengertian budaya dan
kebudayaan, dengan mengartikan budaya sebagai daya dari budi yang berupa cipta, rasa dan
karsa, sedangkan kebudayaan diartikan sebagai hasil dari cipta, karsa, dan rasa tersebut.
15. LATAR BELAKANG
HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN MASYRAKAT
Menurut Djojodiguno (1958) dalam bukunya : Asas-asas Sosiologi, memberikan definisi mengenai cipta, karsa, dan rasa
sebagai berikut:
- Cipta adalah kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya, yang meliputi
pengalaman lahir dan batin. Hasil cipta berupa berbagai ilmu pengetahuan.
- Karsa adalah kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang hal “sangkkan paran”. Dari mana manusia sebelum lahir
(sangkan), dan kemana manusia sesudah mati (paran). Hasilnya berupa norma-norma keagamaan/kepercayaan.
- Rasa adalah kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongann untuk menikmati keindahan. Hasil
dari perkembangan rasa terjelma dalam bentuk dalam berbagai norma keindahan yang kemudian menghasilkan macam-
macam kesenian.
16. LATAR BELAKANG
HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN MASYRAKAT
Menurut Koentjaraningrat (1974), menyatakan bahwa kebudayaan terdiri atas tiga wujud:
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, normanorma, dan peraturan.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitet kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
17. LATAR BELAKANG
HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN MASYRAKAT
Menurut E.B. Tylor (1871)
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
18. LATAR BELAKANG
HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN MASYRAKAT
Kebudayaan berguna bagi manusia yaitu untuk melindungi diri terhadap alam mengatur hubungan antar manusia dan
sebagai wadah dari segenap perasaan manusia. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan
kebendaan. Yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya. Teknologi
hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu :
1. alat-alat produktif
2. senjata
3. wadah
4. makanan dan minuman
5. pakaian dan perhiasan
6. tempat berlindung dan perumahan
7. alat-alat transpor