SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
VOL.9 - NOVEMBER 2020
Apa Kabar Guru Agama?
Editorial - 2
Mimbar - 3
Mimbar - 7
Terkini - 10
Kabar umma - 13
Sahabat umma - 14
Profil - 16
V O L . 9
DAFTAR ISI
2
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh
Guru identik dengan ungkapan pahlawan tanpa
tanda jasa. Sebuah profesi yang membutuhkan
kesabaran, ketekunan, dan tentu saja ketulusan.
Lewat jasa gurulah, seseorang bisa meraih
cita-citanya kelak.
Tak sebatas sekolah formal, guru juga bermakna
luas yakni orang yang mengajarkan ilmu dan menun-
tun pada kebaikan. Islam bahkan menempatkan guru
pada posisi sangat mulia. Sebuah hadis menyebut-
kan:
"Sesungguhnya Allah, para malaikat dan semua
makhluk yang ada di langit dan di bumi, sampai semut
yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya
bershalawat kepada muallim (orang yang berilmu dan
mengajarkannya) yang mengajarkan kebaikan kepada
manusia (HR Tirmidzi).
Tepat 25 November nanti, dunia pendidikan
Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Di
tengah pandemi Corona, beragam harapan pun
mengemuka.
Guru dituntut lebih menguasai teknologi karena
proses belajar mengajar dilakukan secara daring
(dalam jaringan). Mereka juga harus menjangkau
anak-anak di sekolah yang terkendala teknologi.
Tahun ini, Indonesia masih dihadapkan dengan
masih minimnya guru agama. Padahal, mengutip
ucapan Ustaz Asep Kamaludin, menuntut ilmu, tidak
sekadar untuk pendidikan saja, tetapi juga
pembentukan karakter, kecerdasan spiritual, dan
emosi. Berdasarkan data saat ini, kurang lebih ada 36
juta anak didik di Indonesia. Sementara jumlah guru
agama hanya sebanyak 180 ribu.
Nah, uMagazine Volume 9 mengangkat tema
'Apa Kabar Guru Agama?'. Selain itu, pada edisi kali
ini, pembaca juga bisa mengetahui kabar baru dari
aplikasi umma. Salah satunya pembaruan fitur
Alquran. Selamat membaca.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Editorial
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Pesantren merupakan pelopor pertama
lembaga pendidikan Islam di Indonesia
berperan penting dalam mencerdaskan
bangsa. Lembaga pendidikan tertua ini merupa-
kan peninggalan ulama yang menyebarkan
Islam ke Nusantara, khususnya para Wali yang
sembilan warisan Walisongo ini memiliki peran
3
M I M B A R
Literasi Kultural
Pesantren
di Nusantara
Oleh: Ahmad Gojin
3
pada pembentukan nilainilai baru
yang secara universal diterima
kedua belah pihak.
Dalam jaringan ulama nusan-
tara, pondok pesantren, khususnya
di Jawa, memiliki jalur sanad keguru-
an yang bermuara pada satu ulama
besar, misalnya kepada Syeikh
Ahmad Khatib dan Syekh Nawawi
al-Bantani. Hubungan ikatan
keilmuan yang ada di Nusantara ini
juga sampai kepada para ulama di
Haramain.
Menurut Azyumardi Azra mene-
mukan adanya ikatan ini terbentuk
“jaringan intelektual” yang meng-
hubungkan antara guru dengan
murid-muridnya di berbagai
wilayah. Jaringan intelektual ini
kompleks yang melahirkan proses
transmisi dan difusi keilmuan
sampai pada pusat kelahiran Islam,
Mekkah dan Madinah.
Pesantren sebagai salah satu
sub sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia, mempunyai keunggulan
dan karakteristik khusus dalam
mengaplikasikan pendidikan karak-
ter bagi anak didiknya (santri). Hal
penting dalam pengembangan pendi-
dikan di Nusantara. Pesantren telah
eksis di tengah masyarakat selama
enam abad lamanya, yaitu mulai
sejak abad ke-15 hingga sekarang.
Sejak awal berdirinya, pesantren
memang telah menawarkan
pendidikan kepada masyarakat yang
buta huruf. Bahkan pesantren
pernah menjadi satu-satunya institu-
si pendidikan milik masyarakat
pribumi yang memberikan kontribusi
sangat besar dalam membentuk
masyarakat melek huruf (literacy)
dan melek budaya (cultural literacy).
Secara sosial historis Nusan-
tara, pesantren tidak hanya mence-
tak kader-kader santri yang mengua-
sai kitab-kitab kuning. Pesantren
juga menjadi tempat perlawanan
terhadap penjajahan saat itu. Sisi
spiritualitas juga digembleng di
pondok pesantren.
Oleh sebab itu, masyarakat sekitar
menganggap pesantren sebagai
alternative system social yang ada.
Dengan adanya pengaruh yang
mempengaruhi masyarakat di
luarnya, yang akan berkulminasi
4
5
nytimes.com Marwan Naamani/picture alliance via Getty Images
itu karena adanya Jiwa dan Falsa-
fah. Pesantren mempunyai jiwa dan
falsafah yang ditanamkan kepada
anak didiknya. Jiwa dan falsafah
inilah yang akan menjamin
kelangsungan sebuah lembaga
pendidikan bahkan menjadi motor
penggeraknya menuju kemajuan di
masa depan.
Transformasi nilai-nilai pendi-
dikan pesantren yang berlangsung
sepanjang tahun, melalui berbagai
sarana (lisan, tulisan perbuatan dan
kenyataan), telah mampu memadu-
kan seluruh komponen pesantren
dalam satu barisan. Sehingga tidak
terjadi tarik-menarik kepentingan
dan orientasi antara satu pihak
dengan lainnya.
Semuanya melandasi gerak
langkahnya dengan bahasa keikh-
lasan, kesederhanaan, kesunggu-
han, perjuangan dan pengorbanan
untuk mengharap ridha Allah.
Semua mempunyai pengertian dan
keterpanggilan akan tanggungjawab
untuk merealisasikan visi dan misi
pendidikan pesantrennya.
Semua mempunyai keterikatan
pada sistem hingga kultur yang
sudah terbentuk di pesantren.
Karena mereka semua mempunyai
kesadaran, keterpanggilan dan
loyalitas baik kepada nilai, sistem
maupun pemimpin. Soliditas ini
menumbuhkan kekuatan yang
dahsyat dalam proses pendidikan
karakter di pesantren. Sehingga
terciptalah tripusat pendidikan yang
terpadu.
Tranformasi Kultur Pesantren di
Indonesia memiliki fungsi ganda
(dzuwujuh) dalam pembentukan
sebuah karakter, yaitu sebagai
lembaga pendidikan keagamaan
yang berfungsi untuk menyebar
luaskan dan mengembangkan
ilmu-ilmu keagamaan islam serta
sebagai lembaga pengkaderan yang
berhasil mencetak kader umat dan
kader bangsa.
Di dalam pesantren terdapat
pengawasan yang ketat menyang-
kut tata norma atau nilai terutama
tentang perilaku peribadatan
khusus dan norma-norma
mu‟amalat tertentu. Bimbingan dan
norma belajar supaya cepat pintar
dan cepat selesai boleh dikatakan
hampir tidak ada. jadi, pendidikan
dipesantren titik tekannya bukan
pada aspek kognitif, tetapi justru
pada aspek afektif dan psikomo-
torik.
Karakter pesantren yang
demikian itu menjadikan pesantren
dapat dipandang sebagai institusi
yang epektif dalam pembangunan
akhlak. Di sinilah pesantren
mengambil peran untuk menanggu-
langi persoalan-persoalan tersebut
khususnya krisis moral yang
sedang melanda. karena pendi-
dikan pesantren merupakan pendi-
dikan yang terkenal dengan pendi-
dikan agama dan seharusnya
mampu untuk mencetak genera-
si-generasi berkarakter yang sarat
dengan nilai-nilai islam.
Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa pesantren
merupakan lembaga pendidikan
Islam pertama, dimana para santri
biasanya tinggal di pondok
(asrama) dengan materi pengajaran
kitab-kitab klasik dan kitab-kitab
umum. Tujuannya untuk menguasai
ilmu agama Islam secara detail,
serta mengamalkannya sebagai
pedoman hidup keseharian dengan
menekankan pentingnya moral
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Pesantren dalam menanamkan
kultur literasi pada diri santri harus
diupayakan, agar tradisi yang
sudah dilakukan para ulama’
terdahulu dapat dilanjutkan oleh
santri lulusan pesantren.
Pesantren telah berhasil melahir-
kan para ulama (keilmuan agama
Islam), baik nasional maupun
5
7
6
internasional serta mampu mencer-
daskan kehidupan bangsa di
Nusantara. Sedangkan yang
terkait dengan dinamika dan
trasformasi pesantren telah
melakukan pendekatan pola pikir.
inklusifistik (terbuka), egaliter
(kebersamaan) serta mampu
mengintegrasikan nilai-nilai budaya
tradisional dengan modern.
Sedekah merupakan salah satu
pintu kebaikan yang dianjurkan dan
diperintahkan oleh syariat. Menurut
pemahaman yang lazim, sedekah
merupakan pemberian seseorang
dengan spontan dan sukarela, tanpa
dibatasi waktu dan jumlah tertentu.
Secara bahasa sedekah berarti benar
atau membenarkan. Dalam kamus
bahasa Indonesia, sedekah diartikan
sebagai pemberian kepada fakir
miskin yang timbul dari kemurahan
hati.
An. Ubaedy menulis dalam buku
Hikmah Bersedekah: Kalau melihat
penjelasan Nabi, sedekah adalah
istilah umum untuk kebaikan yang
kita berikan kepada orang lain.
Apapun yang kita berikan kepada
orang lain adalah sedekah. Kebaikan
ini bisa berupa barang, jasa, atau
bahkan ungkapan perasaan atau
ekspresi sikap yang membahagiakan
7
M I M B A R
Agar Sedekah
Lebih Bernilai
orang lain menurut akal sehat.
Bahkan kebaikan yang diperjuangkan
untuk diri sendiri juga termasuk
sedekah, seperti berjuang melawan
hawa nafsu.
Karena itu, Nabi mengatakan
bahwa setiap seorang muslim wajib
bersedekah. Lalu ada sahabat
bertanya, “bagaimana kalau dia tidak
sanggup?” Nabi bersabda “dia harus
bekerja untuk dapat memberikan
manfaat pada dirinya. “bagaimana
kalau dia tidak sanggup? Rasulullah
menjawab, “memberikan pertolongan
kepada orang yang membutuhkan
pertolongan. Bagaimana kalau dia
tidak sanggup juga? “mengajak
kepada kebaikan,” jawab Rasulullah.
Tapi bagaimana kalau dia tidak
sanggupa juga ? menahan diri dari
perbuatan kejahatan, itu pun merupa-
kan sedekah.” (H.R.Muslim).
Oleh: Deri Adlis
Mubalig di Kabupaten Kepulauan Anambas
Dalam kitab hadis Arba’in yang
disusun oleh Imam Nawawi juga
sebuah hadis menyebutkan; Dari
Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesung-
guhnya sejumlah orang dari shaha-
bat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Wahai Rasululullah, orang-orang
kaya telah pergi dengan membawa
pahala yang banyak, mereka sholat
sebagaimana kami sholat, mereka
puasa sebagaimana kami puasa
dan mereka bersedekah dengan
kelebihan harta mereka (sedang
kami tidak dapat melakukannya).
(Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam) bersabda: Bukankah
Allah telah menjadikan bagi kalian
jalan untuk bersedekah =? : Sesung-
guhnya setiap tashbih merupakan
sedekah, setiap takbir merupakan
sedekah, setiap tahmid merupakan
sedekah, setiap tahlil merupakan
sedekah, amar ma’ruf nahi munkar
merupakan sedekah dan setiap
kemaluan kalian merupakan
sedekah.
Mereka bertanya: Ya Rasulullah
masakah dikatakan berpahala
seseorang di antara kami yang
menyalurkan syahwatnya? Beliau
bersabda: Bagaimana pendapat
kalian seandainya hal tersebut
disalurkan di jalan yang haram,
bukankah baginya dosa? Demikian-
lah halnya jika hal tersebut diletak-
kan pada jalan yang halal, maka
baginya mendapatkan pahala.
(Riwayat Muslim)
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah
dalam rahimhullah menulis dalam
Zad al-Maad Memberi dan berse-
dekah adalah perilaku yang paling
dicintai oleh Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam. Kebahagiaan
serta kesenangan beliau dengan
banyak memberi lebih besar dari
kesenangan seorang yang mengam-
bil dengan apa yang didapatkannya.
Rasulullah adalah orang yang
paling dermawan dengan kebaikan,
tangan kanannya seperti angin yang
mengembus. Bila ada seorang yang
membutuhkan datang kepadanya,
maka Rasulullah lebih menguta-
makannya atas diri beliau sendiri.
Terkadang beliau dermawan
dengan makanan, terkadang pula
dengan pakaiannya, dan juga beliau
memerintahkan umatnya untuk
selalu bersedekah dan menganjur-
kannya serta menyeru kepadanya
dengan perbuatan dan perkataan-
nya.
Bagi mereka yang senantiasa
selalu mensedekahkan harta secara
sembunyi atau terang-terangan,
maka dia akan mendapatkan pahala
yang besar. Dia tidak pernah
merasa khawatir akan kekurangan
dan bersedih hati. (QS Al-Baqarah:
274)
Seperti yang juga diriwayat oleh
Abi Hurairah ra Rasulullah bersab-
da: Allah Ta’ala berfirman: Wahai
anak Adam berimnfaqlah niscaya
Aku akan memenuhi kebutuhanmu.
Dan Nabi saw bersabda: Tangan
kanan Allah penuh selalu tercurah-
kan tidak akan terkurangi walau
tetap tercurah baik waktu siang
atau malam”. (HR Muslim)
Itulah janji yang Allah berikan
kepada mereka yang senantia
selalu bersedeka dalam hidupnya
dimana dia berada. Allah akan
memenuhi kebutuhan orang yang
orang yang berinfaq di jalannya dan
Allah yang Maha Tinggi tidak akan
menyalahi janjiNya. Sebalik bagi
mereka tidak pernah bersedekah,
atau mereka yang banyak melaku-
kan kebaikan tapi tidak mau berse-
dekah maka Allah Ingatkan “
sekali-kali tidak akan sampai
kepada kebaikan (yang sempurna),
sebelum menafkahkan sebagian
harta yang dicintai.
(Qs. Ali Imran:92)
Selain mendapatkan pahala
yang besar di sisi Allah, agar
sedekah yang dikerjakan memiliki
nilai yang lebih. Rasulullah telah
memberikan jalan dengan cara yaitu
8
9
Pertama lakukanlah sedekah
itu diwaktu sehat, banyak harta,
dan jangan menunda-nundanya.
Seorang pernah berntanya kepada
Rasulullah: "Sedekah apakah yang
paling baik?. Maka beliau bersab-
da: Engkau bersedekah padahal
dirimu dalam keadaan sehat lagi
pelit khawatir dengan kemiskinan
berangan-angan untuk menjadi
kaya, dan janganlah mengulur-ulur-
kan waktu pengeluarannya sehing-
ga nyawa sampai kepada tenggoro-
kan lalu pada saat itu engaku
menyesal seraya berkata: bagi si
fulan segini, bagi si fulan segini dan
ketahuilah bahwa si fulan begini.”
(HR Muslim)
Pelajaran inti yang terkandung
dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Abu Hurairah di atas yaitu anjuran
untuk segera bersedekah dan
melakukan amal-amal baik lainnya.
Tegasnya, berbuat baik itu jangan
ditunda-tunda, harus segera
dilaksanakan. Hal ini selaras
dengan firman Allah dalam surat
al-baqarah ayat 148,” maka berlom-
ba-lombalah kamu dalam kebaikan.
Kedua lakukan sedekah
tersebut dengan ikhlas, yaitu
melakukannya dengan mengharap-
kan ridha Allah semata, bukan
mengharapkan pujian dan sanjun-
gan manusia. Jika sedekah yang
dilakukan tersebut dengan meng-
harapkan pujian atau sanjungan
manusia atau yang biasa disebut
dengan sifat riya, maka orang ini
ibarat seperti sebuah batu yang
licin yang di atasnya ada debu,
kemudian batu itu ditimpa hujan,
sehingga tinggallah batu licin itu
lagi. Mereka tidak memperoleh
sesuatu apapun dari yang mereka
kerjakan. (QS Al Baqarah: 264)
Sebaliknya jika mereka berse-
dekah yang dikerjakan dengan
penuh keikhlasan, mereka bukan
hanya medapatkan pahala yang
besar, Allah juga mengumpamakan
mereka ini seperti sebuah kebun
yang berada pada dataran tinggi.
Kebun tersebut disiram dengan
hujan yang sangat lebat, maka
kebun itu menghasilkan buah
yang berlipat ganda. Jika hujan
tidak menyirami kebun tersebut,
dengan embun pun tetap bisa
berbuah. (QS Al Bqarah: 264)
Itulah jalan yang diajarkan
Allah dan Rasulullah gar sedekah
yang dikerjakan memiliki pahala
yang besar dan bernilai lebih.
Semoga Allah senantiasa meng-
gerakkan hati dan jasmani kita
untuk selalu menjalankan harta
yang diberikannya melalau
sedekah. Yakinlah dengan
sedekah yang dijalankan Allah
akan menggantinya dengan
pengantian yang lebih baik dari
yang sebelumnya.
7
10
Apa Kabar
Guru Agama?
Selamat Hari Guru Nasional!
Mungkin ucapan itu tak sebanding
dengan jasa para guru yang telah
mencetak generasi masa depan
pengisi peradaban bangsa.
Namun setidaknya melalui
peringatan Hari Guru yang jatuh
pada 25 November, setiap generasi
akan selalu mengingat kebaikan-ke-
baikan mereka.
Tepat memang semboyan 'Guru
sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.'
Karena jasa seorang guru tak ternilai
dengan apapun. Mereka mendidik
murid-murid tanpa lelah dan menga-
jarkan ilmu yang dimilikinya.
T E R K I N I
Nah, dalam Islam, seorang guru
pun memiliki kedudukan yang
tinggi. Meski di tengah pesatnya
perkembangan zaman dengan
informasi yang mudah didapat
melalui internet, seorang guru tetap
dibutuhkan.
Pendakwah Ustaz Asep Kamalu-
din mengatakan peran guru dalam
Islam sangat penting. Sebab ilmu
tidak akan mendapatkan hasil
sempurna kecuali memiliki seorang
guru.
Menurutnya belajar tanpa
seorang guru dikhawatirkan akan
terjerumus dalam ajaran yang
salah. Karena seperti sebuah hadis:
“Barang siapa belajar tanpa guru,
maka gurunya adalah setan.”
Begitu pula dengan keberadaan
guru agama di Indonesia sangat
dibutuhkan. Karena menuntut ilmu,
tidak sekadar untuk pendidikan
saja, tetapi juga pembentukan
karakter, kecerdasan spiritual, dan
emosi.
"Semua itu hanya bisa dilakukan
oleh guru agama. Makanya peran
7
11
guru agama cukup penting dalam
pendidikan," kata Ustaz Asep
kepada umma.
Namun dia menyayangkan
jumlah guru agama di Indonesia
yang masih terbatas. Berdasarkan
data saat ini kurang lebih ada 36
juta anak didik di Indonesia. Semen-
tara jumlah guru agama hanya
sebanyak 180 ribu.
"Dari data itu kita masih membu-
tuhkan guru agama sekitar 35 ribu
lagi. masih sangat banyak kekuran-
gannya," ucapnya.
Dia menambahkan perlu peran
pemerintah dalam memenuhi
kekurangan tersebut. Pemerintah
diharapkan bisa mengalokasikan
APBN untuk menyiapkan dan
melatih guru agama yang memiliki
kompeten dan berkualitas.
Sehingga diharapkan bisa meng-
hasilkan anak didik yang berkualitas
juga. Karena menurutnya kualitas
ilmu seorang murid sangat ditentu-
kan oleh kualitas dari seorang guru.
"Jadi pemerintah pertama perlu
alokasi anggaran. Disamping itu
melakukan pelatihan dan pembi-
naan kepada guru-guru yang ada,
sehingga kapasitas keilmuannya
meningkat," tandasnya.
Di sisi lain, Kementerian
Agama (Kemenag) mengakui saat
ini masih banyak guru agama dan
madrasah non-PNS memperoleh
kesejahteraan yang belum layak
atau jauh di bawah harapan.
Dirjen Pendidikan Islam
Kemenag Ali Rhamdani menga-
takan, nasib guru agama dan
guru madrasah non-PNS di Keme-
nag masih menjadi persoalan
yang tidak mudah dipecahkan.
"Banyaknya guru honorer
yang belum menjalankan sertifika-
si, angkanya tak sebanding
dengan kuota pengangkatan
(PNS) tiap tahunnya. Jika tak ada
lompatan, banyak guru yang tak
pernah merasakan sertifikasi
hingga datang masa pensiun,"
ucap Ali seperti dikutip dari
laman Kemenag.go.id, Septem-
ber silam.
Maka dari itu, kata Ali, itu
sangat tidak adil bagi guru-guru
honorer yang ada di lingkungan
Kemenag. Hingga saat ini, guru
honorer yang non sertifikasi dan
non penyesuaian (inpassing)
hanya memperoleh gaji dari
pemerintah sebesar Rp250 ribu
per bulan dan ada sedikit tamba-
han dari dana Bantuan Opera-
sional Sekolah (BOS).
7
12
Sementara itu, menjelang
peringatan Hari Guru Nasional 25
November, Menteri Keuangan
(Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
menyampaikan kabar baik.
Menurut dia, lebih dari 2,4 juta
tenaga pendidik non Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di bawah Kemen-
terian Pendidikan dan Kebudayaan
serta Kementerian Agama akan
mendapatkan bantuan subsidi
upah (BSU). “Bantuan gaji guru
honorer Kemendikbud dan Keme-
nag totalnya mencapai lebih dari
2,4 juta orang. 1,6 juta di bawah
Kemendikbud dan 0,8 juta orang di
bawah Kemenag,” katanya dalam
diskusi daring di Jakarta.
Menkeu menjelaskan lebih
dari 2,4 juta tenaga pendidik non
PNS yang berhak mendapat bantu-
an upah dari pemerintah tersebut
bergaji di bawah Rp5 juta per
bulan.
“Kita gunakan mekanisme
BPJS Ketenagakerjaan maupun
para guru yang ada di bawah
tempat Pak Nadiem dan Menteri
Agama,” ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan
masing-masing tenaga pendidik
itu akan mendapatkan total bantu-
an sebesar Rp1,8 juta yang ditrans-
fer Rp600 ribu selama tiga bulan
langsung ke rekening masing-
masing penerima.
Ada yang baru dari aplikasi komunitas
dan gaya hidup muslim umma. Salah
satunya fitur Alquran yang makin terdepan.
Dilengkapi dengan penanda tajwid, kini
membaca Alquran di aplikasi umma jadi lebih
mudah. Cukup klik pada ayat tersebut, kamu
bisa mengetahui keterangan tajwidnya.
Selain itu, kamu juga bisa mengetahui
cara membaca ayat dalam Alquran dengan
menekan tombol 'play'. Tak hanya itu, fitur
Alquran di aplikasi umma juga memiliki
kemampuan mengulang ayat terus menerus.
Fungsi ini bertujuan membantu pengguna
menghafal ayat tersebut.
Nah, di aplikasi umma, kamu juga bisa
menandai ayat dengan fitur stabilo untuk
belajar Alquran lebih mendalam. Cukup
ketuk ayat yang ingin kamu tandai, akan
keluar berbagai warna stabilo yang bisa
kamu pilih. Ada pula 'copy' ayat untuk
membagikan teks ayat Alquran serta pilihan
'image' ayat menjadi gambar yang bisa kamu
hias sendiri.
Jadi, tunggu apalagi. Ayo, update aplika-
si umma sekarang juga dan temukan
berbagai pembaruan lainnya.
K a b a r u m m a
Fitur Alquran umma
Makin Terdepan
7
13
7
14
Sudah selayaknya disadari, cinta itu
adalah anugerah Allah. Allah yang telah
menjadikan adanya cinta dan kasih sayang
di antara suami dan istri di dalam hati
mereka...
Tetapi tahukah engkau bahwa :
Cinta itu butuh pembuktian...
Cinta itu butuh pengorbanan...
Cinta itu butuh diungkapkan...
Cinta itu butuh diperjuangkan...
Cinta itu butuh kesabaran...
Cinta itu butuh kesetiaan...
Cinta itu butuh keikhlasan...
Imam Ahmad bin Hambal ‫ـه‬‫ـ‬‫الل‬ ‫ـه‬‫ـ‬‫رحم‬ pernah
menyebut istrinya, lalu beliau mendoakan
rahmat untuknya, dan beliau pun berkata :
‫ـة‬‫ـ‬‫كلم‬ ‫يف‬ ‫ـا‬‫ـ‬‫اختلفن‬ ‫ـا‬‫ـ‬‫م‬ ‫ـنة‬‫ـ‬‫س‬ ‫ـن‬‫ـ‬‫عرشي‬ ‫ـا‬‫ـ‬‫مكثن‬
"Kami hidup bersama selama 20 tahun,
kami tidak pernah berselisih walaupun
hanya satu kalimat" (Siyar A'laamin Nubalaa'
XI/333)
Syuraih bin al-Harits bin Qais al-Qadhi
‫ـه‬‫ـ‬‫الل‬ ‫ـه‬‫ـ‬‫رحم‬ pernah bersyair tentang cinta :
"Kumelihat kaum lelaki memukul istri
mereka, tetapi tanganku lumpuh untuk
memukul Zainab. Zainab adalah matahari,
dan wanita lain bintang-bintang. Jika Zainab
muncul, tak akan nampak lagi bintang-bin-
tang..." (Siyar A’laamin Nubalaa' IV/106)
Subhanallah, kenapa bisa seperti itu ?
Karena cinta itu adalah "MAGNET" yang
telah merekatkan antara suami dan istri.
Cintai
Pasangan
Hidupmu
Oleh: Farizal Ma'ruf
7
11
Membuat keduanya seolah-olah
jiwa dan raga yang satu, bahkan
menjadi hati yang satu...
Dengannya, engkau telah
mendapatkan suatu kebahagiaan
yang tidak akan bisa engkau dapat-
kan tanpa menikahinya...
Dengannya, engkau pun telah
melewati waktu kehidupan bersama,
berbagi suka dan duka, merenda
impian dan harapan, menghadapi
segala masalah dan rintangan...
Ketika sakit, dia sabar merawat-
mu...
Ketika sedih, dia menghiburmu
dengan penuh keikhlasan dan
kesungguhan...
Ketika lelah, dia pun menyeman-
gatimu dengan penuh cinta dan
kasih sayang...
Saat engkau lemah, maka dialah
yang selalu dan senantiasa menguat-
kanmu...
Saat engkau memerlukan
nasihat, maka dia pun memberikan
nasihat terbaik bagimu...
Saat engkau tidur, maka dialah
orang terakhir yang engkau lihat...
Saat engkau pun bangun, maka
dialah orang yang pertama kali kau
dekap...
Saat engkau bepergian jauh,
maka dia pun selalu ada di dalam
hati dan pikiranmu...
Dia selalu memikirkan dirimu...
Dia selalu berdoa untukmu...
Dia selalu merindukanmu...
Dia mengkhawatirkan kesela-
matanmu...
Dia adalah kekasih hatimu...
Dia belahan jiwamu, lentera
hidupmu...
Pendamping setia dan sahabat
terbaikmu...
Engkau telah menjadi dunianya,
dan dia pun telah menjadi duniamu...
Janganlah engkau letih untuk
mencintainya,
Janganlah menyimpan rasa
dendam serta kemarahan kepadan-
ya, tetapi maafkanlah kekurangann-
ya, pahami relung jiwanya dan
selamilah dasar hatinya...
Cinta sejati bukanlah sehidup
semati...
Tetapi sehidup se-Surga karena
Allah...
Ya Allah, jadikanlah cinta kami
sehidup dan se-Surga yang kekal
abadi selamanya...
15
7
16
Rezeki Mengalir
Setelah Berhijab
Mega Melianty
Model
Namanya Mega Melianty. Dia
dikenal sebagai model ternama Kota
Bandung dan juga influencer. Kini,
perempuan kelahiran 1 Januari 1989
itu sudah berhijab. Sempat kehilang-
an job, pintu rezeki malah terbuka
lebar sejak memutuskan berhijab.
P R O F I L
"Jadi sejak saya kecil, ibu tuh
bisa ngebaca potensi anaknya.
Akhirnya saya dimasukkan ke
sekolah modelling gitu, tapi saat itu
saya sendiri enggak terlalu suka,"
papar Mega beberapa waktu lalu.
Sampai duduk di bangku SMA,
Mega diikutsertakan dalam sebuah
perlombaan model sepeda motor.
Sejak saat itu, dia makin serius
menjalani karier di dunia model.
Mega sendiri dikenal dengan
model catwalk dan sempat digan-
deng oleh para desainer ternama.
Salah satunya Malik Mustaram.
Bagi Mega, Malik sangat berperan
dalam mengawali kariernya di dunia
model.
"Bersama Malik saya banyak
dibentuk, mulai dari karakter hingga
attitude, dan saya bangga aja bisa
menjadi bagian dari beliau," ungkap-
nya.
Tahun 2014 menjadi titik Mega
memutuskan untuk berhijab.
Sebuah keputusan yang sempat
membuatnya galau. Singkat cerita,
setelah memutuskan berhijab, job
yang mampir pun berkurang.
Bahkan, selama enam bulan, Mega
pernah tidak memiliki job sama
sekali.
Godaan demi godaan datang.
Selama itu, banyak tawaran peker-
jaan yang dulu ia idam-idamkan.
Salah satunya job untuk berangkat
ke Paris yang menjadi impiannya
selama ini.
"Tapi di balik godaan itu, Alham-
dulillah saya memiliki keluarga
terutama suami yang begitu
men-support saya. Dan membuat
saya konsisten menjaga hijab saya.
Karena jika sudah rezeki Insya Allah
akan menjadi milik saya," ucapnya.
Langkah demi langkah pun ia
jalani, hingga masa sulit itu berhasil
dilaluinya. Satu per satu tawaran
pemotretan datang tanpa mengha-
ruskan ia membuka hijab. Bahkan,
dewasa ini banyak wanita dan
modeling yang menggunakan
hijab. Akhirnya dia pun berangsur
bangkit dan dikenal sebagai
Mega yang menggunakan hijab.
"Karena saya konsisten
akhirnya banyak pihak yang tahu
saya berhijab. Tawaran pun
datang dengan konten yang
sesuai dengan saya. Tanpa
diduga job semakin banyak dan
tidak pernah saya bayangkan
sebelumnya, dimana saya sendiri
sudah pasrah dan ingin istikamah
untuk selalu berhijab," tuturnya.
Bahkan, lanjut Mega, job
yang ia dapatkan setelah berhijab
melebihi apa yang dikerjakan
sebelum menggunakan hijab.
"Inilah kebesaran Allah,
ketika saya tetap menjaga
prinsip, rezeki tambah mengalir.
Bahkan sekarang saya memiliki
bisnis di dunia fashion muslim.
Tidak hanya itu, saya juga tiba-ti-
ba berkesempatan menginjakkan
kaki di Paris di tempat yang saya
mimpikan itu," paparnya.
17
GURU AGAMA

More Related Content

What's hot

Buku Siswa Agama islam_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Siswa Agama islam_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Buku Siswa Agama islam_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Siswa Agama islam_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Novia Senja
 
Perbandingan Pesantren Tradisional dan Modern
Perbandingan Pesantren Tradisional dan Modern Perbandingan Pesantren Tradisional dan Modern
Perbandingan Pesantren Tradisional dan Modern Wildan Aini
 
Kelas 10 sma_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_guru
Kelas 10 sma_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_guruKelas 10 sma_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_guru
Kelas 10 sma_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_guruayundaaa
 
Buku pai smk kelas X
Buku pai smk kelas X Buku pai smk kelas X
Buku pai smk kelas X AHMAD MAULANI
 
Buku aqidah akhlak kelas 1
Buku aqidah akhlak kelas 1Buku aqidah akhlak kelas 1
Buku aqidah akhlak kelas 1Evi Sofia
 
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan IslamTugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan IslamMUHAMMADHAFIZUDDINBI8
 
2017 d nugroho_dwi_cahyono
2017 d nugroho_dwi_cahyono2017 d nugroho_dwi_cahyono
2017 d nugroho_dwi_cahyononugrohodwic7
 
Presentasi standarisasi pesantren salaf depag
Presentasi standarisasi pesantren salaf depagPresentasi standarisasi pesantren salaf depag
Presentasi standarisasi pesantren salaf depagHenry Eko
 
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)pramana Wardhani
 
Al-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SDAl-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SDHazana Itriya
 
Buku alquran hadis_ma_10_siswa
Buku alquran hadis_ma_10_siswaBuku alquran hadis_ma_10_siswa
Buku alquran hadis_ma_10_siswanutamania
 
Buku alquran hadis pegangan guru Kurikulum 2013 Untuk MI
Buku alquran hadis pegangan guru Kurikulum 2013 Untuk MI Buku alquran hadis pegangan guru Kurikulum 2013 Untuk MI
Buku alquran hadis pegangan guru Kurikulum 2013 Untuk MI Tjoetnyak Izzatie
 

What's hot (17)

Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2ATugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
Tugas Makalah TIK - Sri Wahyuni 2A
 
Buku Siswa Agama islam_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Siswa Agama islam_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Buku Siswa Agama islam_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Buku Siswa Agama islam_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
 
Perbandingan Pesantren Tradisional dan Modern
Perbandingan Pesantren Tradisional dan Modern Perbandingan Pesantren Tradisional dan Modern
Perbandingan Pesantren Tradisional dan Modern
 
Guru PAI
Guru PAIGuru PAI
Guru PAI
 
Kelas 10 sma_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_guru
Kelas 10 sma_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_guruKelas 10 sma_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_guru
Kelas 10 sma_pendidikan_agama_islam_dan_budi_pekerti_guru
 
Buku pai smk kelas X
Buku pai smk kelas X Buku pai smk kelas X
Buku pai smk kelas X
 
Buku aqidah akhlak kelas 1
Buku aqidah akhlak kelas 1Buku aqidah akhlak kelas 1
Buku aqidah akhlak kelas 1
 
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan IslamTugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
 
2017 d nugroho_dwi_cahyono
2017 d nugroho_dwi_cahyono2017 d nugroho_dwi_cahyono
2017 d nugroho_dwi_cahyono
 
Presentasi standarisasi pesantren salaf depag
Presentasi standarisasi pesantren salaf depagPresentasi standarisasi pesantren salaf depag
Presentasi standarisasi pesantren salaf depag
 
Peran agama islam bagi anak didik
Peran agama islam bagi anak didikPeran agama islam bagi anak didik
Peran agama islam bagi anak didik
 
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
Penjelasan kurikulum 2017 2018 - copy (autosaved)
 
Al-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SDAl-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SD
 
Ipi2.rtf
Ipi2.rtfIpi2.rtf
Ipi2.rtf
 
Buku alquran hadis_ma_10_siswa
Buku alquran hadis_ma_10_siswaBuku alquran hadis_ma_10_siswa
Buku alquran hadis_ma_10_siswa
 
Buku alquran hadis pegangan guru Kurikulum 2013 Untuk MI
Buku alquran hadis pegangan guru Kurikulum 2013 Untuk MI Buku alquran hadis pegangan guru Kurikulum 2013 Untuk MI
Buku alquran hadis pegangan guru Kurikulum 2013 Untuk MI
 

Similar to GURU AGAMA

PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfReskipernanda
 
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfReskipernanda
 
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfReskipernanda
 
Budaya Pesantren dalam Membangu karakter santri.pptx
Budaya Pesantren dalam Membangu karakter santri.pptxBudaya Pesantren dalam Membangu karakter santri.pptx
Budaya Pesantren dalam Membangu karakter santri.pptxAdnan50364
 
Materi Calon Guru Penggerak Modul 1.1.a.3.pdf
Materi Calon Guru Penggerak Modul 1.1.a.3.pdfMateri Calon Guru Penggerak Modul 1.1.a.3.pdf
Materi Calon Guru Penggerak Modul 1.1.a.3.pdfrizalbachtiar80
 
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdfAksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdfJamal628586
 
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMMaksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMMgitakhairunnisa07
 
Dinamika pesantren11 55-1-pb
Dinamika pesantren11 55-1-pbDinamika pesantren11 55-1-pb
Dinamika pesantren11 55-1-pbahmad al haris
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptxIvanaLima37
 
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PENDIDIKAN DAN PENGAJARANPENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PENDIDIKAN DAN PENGAJARANsuprapto
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxIkaYani1
 
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.pdfSejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.pdfZukét Printing
 
Sejarah Pendidikan Islam.docx
Sejarah Pendidikan Islam.docxSejarah Pendidikan Islam.docx
Sejarah Pendidikan Islam.docxZukét Printing
 
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfaksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfDarmawanSusanto2
 

Similar to GURU AGAMA (20)

PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
 
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
 
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
 
Budaya Pesantren dalam Membangu karakter santri.pptx
Budaya Pesantren dalam Membangu karakter santri.pptxBudaya Pesantren dalam Membangu karakter santri.pptx
Budaya Pesantren dalam Membangu karakter santri.pptx
 
Materi Calon Guru Penggerak Modul 1.1.a.3.pdf
Materi Calon Guru Penggerak Modul 1.1.a.3.pdfMateri Calon Guru Penggerak Modul 1.1.a.3.pdf
Materi Calon Guru Penggerak Modul 1.1.a.3.pdf
 
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdfAksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
Aksi Nyata topik pembelajaran topik merdeka mengajar di aplikasi pmm.pdf
 
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMMaksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
aksi nyata topik 2 merdeka belajar di PMM
 
Slamettt
SlametttSlamettt
Slamettt
 
AKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptxAKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptx
 
Dinamika pesantren11 55-1-pb
Dinamika pesantren11 55-1-pbDinamika pesantren11 55-1-pb
Dinamika pesantren11 55-1-pb
 
AKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docxAKSI NYATA.docx
AKSI NYATA.docx
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PENDIDIKAN DAN PENGAJARANPENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
 
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptxAKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
AKSI NYATA Topik 2_Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar (1).pptx
 
Makalah icha
Makalah ichaMakalah icha
Makalah icha
 
makalah Nurruba Rahayu.pdf
makalah Nurruba Rahayu.pdfmakalah Nurruba Rahayu.pdf
makalah Nurruba Rahayu.pdf
 
Makalah pend.pancasila soni
Makalah pend.pancasila soniMakalah pend.pancasila soni
Makalah pend.pancasila soni
 
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.pdfSejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
 
Sejarah Pendidikan Islam.docx
Sejarah Pendidikan Islam.docxSejarah Pendidikan Islam.docx
Sejarah Pendidikan Islam.docx
 
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdfaksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
aksi nyata topik 1 Darmawans.pdf
 

More from umma Indonesia

uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)umma Indonesia
 
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)umma Indonesia
 

More from umma Indonesia (7)

uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
uMagazine by umma vol 11 (Berkerumun No, Zikir dan Doa Yes)
 
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
uMagazine by umma vol 10 (Palestina Milik Kita)
 
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
uMagazine by umma vol 7 (Pemuda Menjawab Tantangan Zaman)
 
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
uMagazine by umma vol 5 (Libatkan Allah atasi Pandemi)
 
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
 
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
uMagazine by umma vol 3 (Habis Hijrah, Terbitlah Berkah)
 
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
uMagazine by umma vol 2 (Merdeka Belajar, Belajar Merdeka)
 

Recently uploaded

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 

GURU AGAMA

  • 1. VOL.9 - NOVEMBER 2020 Apa Kabar Guru Agama?
  • 2. Editorial - 2 Mimbar - 3 Mimbar - 7 Terkini - 10 Kabar umma - 13 Sahabat umma - 14 Profil - 16 V O L . 9 DAFTAR ISI
  • 3. 2 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh Guru identik dengan ungkapan pahlawan tanpa tanda jasa. Sebuah profesi yang membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan tentu saja ketulusan. Lewat jasa gurulah, seseorang bisa meraih cita-citanya kelak. Tak sebatas sekolah formal, guru juga bermakna luas yakni orang yang mengajarkan ilmu dan menun- tun pada kebaikan. Islam bahkan menempatkan guru pada posisi sangat mulia. Sebuah hadis menyebut- kan: "Sesungguhnya Allah, para malaikat dan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya bershalawat kepada muallim (orang yang berilmu dan mengajarkannya) yang mengajarkan kebaikan kepada manusia (HR Tirmidzi). Tepat 25 November nanti, dunia pendidikan Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Di tengah pandemi Corona, beragam harapan pun mengemuka. Guru dituntut lebih menguasai teknologi karena proses belajar mengajar dilakukan secara daring (dalam jaringan). Mereka juga harus menjangkau anak-anak di sekolah yang terkendala teknologi. Tahun ini, Indonesia masih dihadapkan dengan masih minimnya guru agama. Padahal, mengutip ucapan Ustaz Asep Kamaludin, menuntut ilmu, tidak sekadar untuk pendidikan saja, tetapi juga pembentukan karakter, kecerdasan spiritual, dan emosi. Berdasarkan data saat ini, kurang lebih ada 36 juta anak didik di Indonesia. Sementara jumlah guru agama hanya sebanyak 180 ribu. Nah, uMagazine Volume 9 mengangkat tema 'Apa Kabar Guru Agama?'. Selain itu, pada edisi kali ini, pembaca juga bisa mengetahui kabar baru dari aplikasi umma. Salah satunya pembaruan fitur Alquran. Selamat membaca. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Editorial Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
  • 4. Pesantren merupakan pelopor pertama lembaga pendidikan Islam di Indonesia berperan penting dalam mencerdaskan bangsa. Lembaga pendidikan tertua ini merupa- kan peninggalan ulama yang menyebarkan Islam ke Nusantara, khususnya para Wali yang sembilan warisan Walisongo ini memiliki peran 3 M I M B A R Literasi Kultural Pesantren di Nusantara Oleh: Ahmad Gojin 3
  • 5. pada pembentukan nilainilai baru yang secara universal diterima kedua belah pihak. Dalam jaringan ulama nusan- tara, pondok pesantren, khususnya di Jawa, memiliki jalur sanad keguru- an yang bermuara pada satu ulama besar, misalnya kepada Syeikh Ahmad Khatib dan Syekh Nawawi al-Bantani. Hubungan ikatan keilmuan yang ada di Nusantara ini juga sampai kepada para ulama di Haramain. Menurut Azyumardi Azra mene- mukan adanya ikatan ini terbentuk “jaringan intelektual” yang meng- hubungkan antara guru dengan murid-muridnya di berbagai wilayah. Jaringan intelektual ini kompleks yang melahirkan proses transmisi dan difusi keilmuan sampai pada pusat kelahiran Islam, Mekkah dan Madinah. Pesantren sebagai salah satu sub sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, mempunyai keunggulan dan karakteristik khusus dalam mengaplikasikan pendidikan karak- ter bagi anak didiknya (santri). Hal penting dalam pengembangan pendi- dikan di Nusantara. Pesantren telah eksis di tengah masyarakat selama enam abad lamanya, yaitu mulai sejak abad ke-15 hingga sekarang. Sejak awal berdirinya, pesantren memang telah menawarkan pendidikan kepada masyarakat yang buta huruf. Bahkan pesantren pernah menjadi satu-satunya institu- si pendidikan milik masyarakat pribumi yang memberikan kontribusi sangat besar dalam membentuk masyarakat melek huruf (literacy) dan melek budaya (cultural literacy). Secara sosial historis Nusan- tara, pesantren tidak hanya mence- tak kader-kader santri yang mengua- sai kitab-kitab kuning. Pesantren juga menjadi tempat perlawanan terhadap penjajahan saat itu. Sisi spiritualitas juga digembleng di pondok pesantren. Oleh sebab itu, masyarakat sekitar menganggap pesantren sebagai alternative system social yang ada. Dengan adanya pengaruh yang mempengaruhi masyarakat di luarnya, yang akan berkulminasi 4
  • 6. 5 nytimes.com Marwan Naamani/picture alliance via Getty Images itu karena adanya Jiwa dan Falsa- fah. Pesantren mempunyai jiwa dan falsafah yang ditanamkan kepada anak didiknya. Jiwa dan falsafah inilah yang akan menjamin kelangsungan sebuah lembaga pendidikan bahkan menjadi motor penggeraknya menuju kemajuan di masa depan. Transformasi nilai-nilai pendi- dikan pesantren yang berlangsung sepanjang tahun, melalui berbagai sarana (lisan, tulisan perbuatan dan kenyataan), telah mampu memadu- kan seluruh komponen pesantren dalam satu barisan. Sehingga tidak terjadi tarik-menarik kepentingan dan orientasi antara satu pihak dengan lainnya. Semuanya melandasi gerak langkahnya dengan bahasa keikh- lasan, kesederhanaan, kesunggu- han, perjuangan dan pengorbanan untuk mengharap ridha Allah. Semua mempunyai pengertian dan keterpanggilan akan tanggungjawab untuk merealisasikan visi dan misi pendidikan pesantrennya. Semua mempunyai keterikatan pada sistem hingga kultur yang sudah terbentuk di pesantren. Karena mereka semua mempunyai kesadaran, keterpanggilan dan loyalitas baik kepada nilai, sistem maupun pemimpin. Soliditas ini menumbuhkan kekuatan yang dahsyat dalam proses pendidikan karakter di pesantren. Sehingga terciptalah tripusat pendidikan yang terpadu. Tranformasi Kultur Pesantren di Indonesia memiliki fungsi ganda (dzuwujuh) dalam pembentukan sebuah karakter, yaitu sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang berfungsi untuk menyebar luaskan dan mengembangkan ilmu-ilmu keagamaan islam serta sebagai lembaga pengkaderan yang berhasil mencetak kader umat dan kader bangsa. Di dalam pesantren terdapat pengawasan yang ketat menyang- kut tata norma atau nilai terutama tentang perilaku peribadatan khusus dan norma-norma mu‟amalat tertentu. Bimbingan dan norma belajar supaya cepat pintar dan cepat selesai boleh dikatakan hampir tidak ada. jadi, pendidikan dipesantren titik tekannya bukan pada aspek kognitif, tetapi justru pada aspek afektif dan psikomo- torik. Karakter pesantren yang demikian itu menjadikan pesantren dapat dipandang sebagai institusi yang epektif dalam pembangunan akhlak. Di sinilah pesantren mengambil peran untuk menanggu- langi persoalan-persoalan tersebut khususnya krisis moral yang sedang melanda. karena pendi- dikan pesantren merupakan pendi- dikan yang terkenal dengan pendi- dikan agama dan seharusnya mampu untuk mencetak genera- si-generasi berkarakter yang sarat dengan nilai-nilai islam. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam pertama, dimana para santri biasanya tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum. Tujuannya untuk menguasai ilmu agama Islam secara detail, serta mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pesantren dalam menanamkan kultur literasi pada diri santri harus diupayakan, agar tradisi yang sudah dilakukan para ulama’ terdahulu dapat dilanjutkan oleh santri lulusan pesantren. Pesantren telah berhasil melahir- kan para ulama (keilmuan agama Islam), baik nasional maupun 5
  • 7. 7 6 internasional serta mampu mencer- daskan kehidupan bangsa di Nusantara. Sedangkan yang terkait dengan dinamika dan trasformasi pesantren telah melakukan pendekatan pola pikir. inklusifistik (terbuka), egaliter (kebersamaan) serta mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya tradisional dengan modern.
  • 8. Sedekah merupakan salah satu pintu kebaikan yang dianjurkan dan diperintahkan oleh syariat. Menurut pemahaman yang lazim, sedekah merupakan pemberian seseorang dengan spontan dan sukarela, tanpa dibatasi waktu dan jumlah tertentu. Secara bahasa sedekah berarti benar atau membenarkan. Dalam kamus bahasa Indonesia, sedekah diartikan sebagai pemberian kepada fakir miskin yang timbul dari kemurahan hati. An. Ubaedy menulis dalam buku Hikmah Bersedekah: Kalau melihat penjelasan Nabi, sedekah adalah istilah umum untuk kebaikan yang kita berikan kepada orang lain. Apapun yang kita berikan kepada orang lain adalah sedekah. Kebaikan ini bisa berupa barang, jasa, atau bahkan ungkapan perasaan atau ekspresi sikap yang membahagiakan 7 M I M B A R Agar Sedekah Lebih Bernilai orang lain menurut akal sehat. Bahkan kebaikan yang diperjuangkan untuk diri sendiri juga termasuk sedekah, seperti berjuang melawan hawa nafsu. Karena itu, Nabi mengatakan bahwa setiap seorang muslim wajib bersedekah. Lalu ada sahabat bertanya, “bagaimana kalau dia tidak sanggup?” Nabi bersabda “dia harus bekerja untuk dapat memberikan manfaat pada dirinya. “bagaimana kalau dia tidak sanggup? Rasulullah menjawab, “memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan pertolongan. Bagaimana kalau dia tidak sanggup juga? “mengajak kepada kebaikan,” jawab Rasulullah. Tapi bagaimana kalau dia tidak sanggupa juga ? menahan diri dari perbuatan kejahatan, itu pun merupa- kan sedekah.” (H.R.Muslim). Oleh: Deri Adlis Mubalig di Kabupaten Kepulauan Anambas
  • 9. Dalam kitab hadis Arba’in yang disusun oleh Imam Nawawi juga sebuah hadis menyebutkan; Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesung- guhnya sejumlah orang dari shaha- bat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka sholat sebagaimana kami sholat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) bersabda: Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah =? : Sesung- guhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang di antara kami yang menyalurkan syahwatnya? Beliau bersabda: Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan di jalan yang haram, bukankah baginya dosa? Demikian- lah halnya jika hal tersebut diletak- kan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala. (Riwayat Muslim) Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah dalam rahimhullah menulis dalam Zad al-Maad Memberi dan berse- dekah adalah perilaku yang paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kebahagiaan serta kesenangan beliau dengan banyak memberi lebih besar dari kesenangan seorang yang mengam- bil dengan apa yang didapatkannya. Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan, tangan kanannya seperti angin yang mengembus. Bila ada seorang yang membutuhkan datang kepadanya, maka Rasulullah lebih menguta- makannya atas diri beliau sendiri. Terkadang beliau dermawan dengan makanan, terkadang pula dengan pakaiannya, dan juga beliau memerintahkan umatnya untuk selalu bersedekah dan menganjur- kannya serta menyeru kepadanya dengan perbuatan dan perkataan- nya. Bagi mereka yang senantiasa selalu mensedekahkan harta secara sembunyi atau terang-terangan, maka dia akan mendapatkan pahala yang besar. Dia tidak pernah merasa khawatir akan kekurangan dan bersedih hati. (QS Al-Baqarah: 274) Seperti yang juga diriwayat oleh Abi Hurairah ra Rasulullah bersab- da: Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam berimnfaqlah niscaya Aku akan memenuhi kebutuhanmu. Dan Nabi saw bersabda: Tangan kanan Allah penuh selalu tercurah- kan tidak akan terkurangi walau tetap tercurah baik waktu siang atau malam”. (HR Muslim) Itulah janji yang Allah berikan kepada mereka yang senantia selalu bersedeka dalam hidupnya dimana dia berada. Allah akan memenuhi kebutuhan orang yang orang yang berinfaq di jalannya dan Allah yang Maha Tinggi tidak akan menyalahi janjiNya. Sebalik bagi mereka tidak pernah bersedekah, atau mereka yang banyak melaku- kan kebaikan tapi tidak mau berse- dekah maka Allah Ingatkan “ sekali-kali tidak akan sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum menafkahkan sebagian harta yang dicintai. (Qs. Ali Imran:92) Selain mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah, agar sedekah yang dikerjakan memiliki nilai yang lebih. Rasulullah telah memberikan jalan dengan cara yaitu 8
  • 10. 9 Pertama lakukanlah sedekah itu diwaktu sehat, banyak harta, dan jangan menunda-nundanya. Seorang pernah berntanya kepada Rasulullah: "Sedekah apakah yang paling baik?. Maka beliau bersab- da: Engkau bersedekah padahal dirimu dalam keadaan sehat lagi pelit khawatir dengan kemiskinan berangan-angan untuk menjadi kaya, dan janganlah mengulur-ulur- kan waktu pengeluarannya sehing- ga nyawa sampai kepada tenggoro- kan lalu pada saat itu engaku menyesal seraya berkata: bagi si fulan segini, bagi si fulan segini dan ketahuilah bahwa si fulan begini.” (HR Muslim) Pelajaran inti yang terkandung dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah di atas yaitu anjuran untuk segera bersedekah dan melakukan amal-amal baik lainnya. Tegasnya, berbuat baik itu jangan ditunda-tunda, harus segera dilaksanakan. Hal ini selaras dengan firman Allah dalam surat al-baqarah ayat 148,” maka berlom- ba-lombalah kamu dalam kebaikan. Kedua lakukan sedekah tersebut dengan ikhlas, yaitu melakukannya dengan mengharap- kan ridha Allah semata, bukan mengharapkan pujian dan sanjun- gan manusia. Jika sedekah yang dilakukan tersebut dengan meng- harapkan pujian atau sanjungan manusia atau yang biasa disebut dengan sifat riya, maka orang ini ibarat seperti sebuah batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan, sehingga tinggallah batu licin itu lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apapun dari yang mereka kerjakan. (QS Al Baqarah: 264) Sebaliknya jika mereka berse- dekah yang dikerjakan dengan penuh keikhlasan, mereka bukan hanya medapatkan pahala yang besar, Allah juga mengumpamakan mereka ini seperti sebuah kebun yang berada pada dataran tinggi. Kebun tersebut disiram dengan hujan yang sangat lebat, maka kebun itu menghasilkan buah yang berlipat ganda. Jika hujan tidak menyirami kebun tersebut, dengan embun pun tetap bisa berbuah. (QS Al Bqarah: 264) Itulah jalan yang diajarkan Allah dan Rasulullah gar sedekah yang dikerjakan memiliki pahala yang besar dan bernilai lebih. Semoga Allah senantiasa meng- gerakkan hati dan jasmani kita untuk selalu menjalankan harta yang diberikannya melalau sedekah. Yakinlah dengan sedekah yang dijalankan Allah akan menggantinya dengan pengantian yang lebih baik dari yang sebelumnya.
  • 11. 7 10 Apa Kabar Guru Agama? Selamat Hari Guru Nasional! Mungkin ucapan itu tak sebanding dengan jasa para guru yang telah mencetak generasi masa depan pengisi peradaban bangsa. Namun setidaknya melalui peringatan Hari Guru yang jatuh pada 25 November, setiap generasi akan selalu mengingat kebaikan-ke- baikan mereka. Tepat memang semboyan 'Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.' Karena jasa seorang guru tak ternilai dengan apapun. Mereka mendidik murid-murid tanpa lelah dan menga- jarkan ilmu yang dimilikinya. T E R K I N I Nah, dalam Islam, seorang guru pun memiliki kedudukan yang tinggi. Meski di tengah pesatnya perkembangan zaman dengan informasi yang mudah didapat melalui internet, seorang guru tetap dibutuhkan. Pendakwah Ustaz Asep Kamalu- din mengatakan peran guru dalam Islam sangat penting. Sebab ilmu tidak akan mendapatkan hasil sempurna kecuali memiliki seorang guru. Menurutnya belajar tanpa seorang guru dikhawatirkan akan terjerumus dalam ajaran yang salah. Karena seperti sebuah hadis: “Barang siapa belajar tanpa guru, maka gurunya adalah setan.” Begitu pula dengan keberadaan guru agama di Indonesia sangat dibutuhkan. Karena menuntut ilmu, tidak sekadar untuk pendidikan saja, tetapi juga pembentukan karakter, kecerdasan spiritual, dan emosi. "Semua itu hanya bisa dilakukan oleh guru agama. Makanya peran
  • 12. 7 11 guru agama cukup penting dalam pendidikan," kata Ustaz Asep kepada umma. Namun dia menyayangkan jumlah guru agama di Indonesia yang masih terbatas. Berdasarkan data saat ini kurang lebih ada 36 juta anak didik di Indonesia. Semen- tara jumlah guru agama hanya sebanyak 180 ribu. "Dari data itu kita masih membu- tuhkan guru agama sekitar 35 ribu lagi. masih sangat banyak kekuran- gannya," ucapnya. Dia menambahkan perlu peran pemerintah dalam memenuhi kekurangan tersebut. Pemerintah diharapkan bisa mengalokasikan APBN untuk menyiapkan dan melatih guru agama yang memiliki kompeten dan berkualitas. Sehingga diharapkan bisa meng- hasilkan anak didik yang berkualitas juga. Karena menurutnya kualitas ilmu seorang murid sangat ditentu- kan oleh kualitas dari seorang guru. "Jadi pemerintah pertama perlu alokasi anggaran. Disamping itu melakukan pelatihan dan pembi- naan kepada guru-guru yang ada, sehingga kapasitas keilmuannya meningkat," tandasnya. Di sisi lain, Kementerian Agama (Kemenag) mengakui saat ini masih banyak guru agama dan madrasah non-PNS memperoleh kesejahteraan yang belum layak atau jauh di bawah harapan. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Rhamdani menga- takan, nasib guru agama dan guru madrasah non-PNS di Keme- nag masih menjadi persoalan yang tidak mudah dipecahkan. "Banyaknya guru honorer yang belum menjalankan sertifika- si, angkanya tak sebanding dengan kuota pengangkatan (PNS) tiap tahunnya. Jika tak ada lompatan, banyak guru yang tak pernah merasakan sertifikasi hingga datang masa pensiun," ucap Ali seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id, Septem- ber silam. Maka dari itu, kata Ali, itu sangat tidak adil bagi guru-guru honorer yang ada di lingkungan Kemenag. Hingga saat ini, guru honorer yang non sertifikasi dan non penyesuaian (inpassing) hanya memperoleh gaji dari pemerintah sebesar Rp250 ribu per bulan dan ada sedikit tamba- han dari dana Bantuan Opera- sional Sekolah (BOS).
  • 13. 7 12 Sementara itu, menjelang peringatan Hari Guru Nasional 25 November, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kabar baik. Menurut dia, lebih dari 2,4 juta tenaga pendidik non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bawah Kemen- terian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama akan mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU). “Bantuan gaji guru honorer Kemendikbud dan Keme- nag totalnya mencapai lebih dari 2,4 juta orang. 1,6 juta di bawah Kemendikbud dan 0,8 juta orang di bawah Kemenag,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta. Menkeu menjelaskan lebih dari 2,4 juta tenaga pendidik non PNS yang berhak mendapat bantu- an upah dari pemerintah tersebut bergaji di bawah Rp5 juta per bulan. “Kita gunakan mekanisme BPJS Ketenagakerjaan maupun para guru yang ada di bawah tempat Pak Nadiem dan Menteri Agama,” ujarnya. Sri Mulyani mengatakan masing-masing tenaga pendidik itu akan mendapatkan total bantu- an sebesar Rp1,8 juta yang ditrans- fer Rp600 ribu selama tiga bulan langsung ke rekening masing- masing penerima.
  • 14. Ada yang baru dari aplikasi komunitas dan gaya hidup muslim umma. Salah satunya fitur Alquran yang makin terdepan. Dilengkapi dengan penanda tajwid, kini membaca Alquran di aplikasi umma jadi lebih mudah. Cukup klik pada ayat tersebut, kamu bisa mengetahui keterangan tajwidnya. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui cara membaca ayat dalam Alquran dengan menekan tombol 'play'. Tak hanya itu, fitur Alquran di aplikasi umma juga memiliki kemampuan mengulang ayat terus menerus. Fungsi ini bertujuan membantu pengguna menghafal ayat tersebut. Nah, di aplikasi umma, kamu juga bisa menandai ayat dengan fitur stabilo untuk belajar Alquran lebih mendalam. Cukup ketuk ayat yang ingin kamu tandai, akan keluar berbagai warna stabilo yang bisa kamu pilih. Ada pula 'copy' ayat untuk membagikan teks ayat Alquran serta pilihan 'image' ayat menjadi gambar yang bisa kamu hias sendiri. Jadi, tunggu apalagi. Ayo, update aplika- si umma sekarang juga dan temukan berbagai pembaruan lainnya. K a b a r u m m a Fitur Alquran umma Makin Terdepan 7 13
  • 15. 7 14 Sudah selayaknya disadari, cinta itu adalah anugerah Allah. Allah yang telah menjadikan adanya cinta dan kasih sayang di antara suami dan istri di dalam hati mereka... Tetapi tahukah engkau bahwa : Cinta itu butuh pembuktian... Cinta itu butuh pengorbanan... Cinta itu butuh diungkapkan... Cinta itu butuh diperjuangkan... Cinta itu butuh kesabaran... Cinta itu butuh kesetiaan... Cinta itu butuh keikhlasan... Imam Ahmad bin Hambal ‫ـه‬‫ـ‬‫الل‬ ‫ـه‬‫ـ‬‫رحم‬ pernah menyebut istrinya, lalu beliau mendoakan rahmat untuknya, dan beliau pun berkata : ‫ـة‬‫ـ‬‫كلم‬ ‫يف‬ ‫ـا‬‫ـ‬‫اختلفن‬ ‫ـا‬‫ـ‬‫م‬ ‫ـنة‬‫ـ‬‫س‬ ‫ـن‬‫ـ‬‫عرشي‬ ‫ـا‬‫ـ‬‫مكثن‬ "Kami hidup bersama selama 20 tahun, kami tidak pernah berselisih walaupun hanya satu kalimat" (Siyar A'laamin Nubalaa' XI/333) Syuraih bin al-Harits bin Qais al-Qadhi ‫ـه‬‫ـ‬‫الل‬ ‫ـه‬‫ـ‬‫رحم‬ pernah bersyair tentang cinta : "Kumelihat kaum lelaki memukul istri mereka, tetapi tanganku lumpuh untuk memukul Zainab. Zainab adalah matahari, dan wanita lain bintang-bintang. Jika Zainab muncul, tak akan nampak lagi bintang-bin- tang..." (Siyar A’laamin Nubalaa' IV/106) Subhanallah, kenapa bisa seperti itu ? Karena cinta itu adalah "MAGNET" yang telah merekatkan antara suami dan istri. Cintai Pasangan Hidupmu Oleh: Farizal Ma'ruf
  • 16. 7 11 Membuat keduanya seolah-olah jiwa dan raga yang satu, bahkan menjadi hati yang satu... Dengannya, engkau telah mendapatkan suatu kebahagiaan yang tidak akan bisa engkau dapat- kan tanpa menikahinya... Dengannya, engkau pun telah melewati waktu kehidupan bersama, berbagi suka dan duka, merenda impian dan harapan, menghadapi segala masalah dan rintangan... Ketika sakit, dia sabar merawat- mu... Ketika sedih, dia menghiburmu dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan... Ketika lelah, dia pun menyeman- gatimu dengan penuh cinta dan kasih sayang... Saat engkau lemah, maka dialah yang selalu dan senantiasa menguat- kanmu... Saat engkau memerlukan nasihat, maka dia pun memberikan nasihat terbaik bagimu... Saat engkau tidur, maka dialah orang terakhir yang engkau lihat... Saat engkau pun bangun, maka dialah orang yang pertama kali kau dekap... Saat engkau bepergian jauh, maka dia pun selalu ada di dalam hati dan pikiranmu... Dia selalu memikirkan dirimu... Dia selalu berdoa untukmu... Dia selalu merindukanmu... Dia mengkhawatirkan kesela- matanmu... Dia adalah kekasih hatimu... Dia belahan jiwamu, lentera hidupmu... Pendamping setia dan sahabat terbaikmu... Engkau telah menjadi dunianya, dan dia pun telah menjadi duniamu... Janganlah engkau letih untuk mencintainya, Janganlah menyimpan rasa dendam serta kemarahan kepadan- ya, tetapi maafkanlah kekurangann- ya, pahami relung jiwanya dan selamilah dasar hatinya... Cinta sejati bukanlah sehidup semati... Tetapi sehidup se-Surga karena Allah... Ya Allah, jadikanlah cinta kami sehidup dan se-Surga yang kekal abadi selamanya... 15
  • 17. 7 16 Rezeki Mengalir Setelah Berhijab Mega Melianty Model Namanya Mega Melianty. Dia dikenal sebagai model ternama Kota Bandung dan juga influencer. Kini, perempuan kelahiran 1 Januari 1989 itu sudah berhijab. Sempat kehilang- an job, pintu rezeki malah terbuka lebar sejak memutuskan berhijab. P R O F I L "Jadi sejak saya kecil, ibu tuh bisa ngebaca potensi anaknya. Akhirnya saya dimasukkan ke sekolah modelling gitu, tapi saat itu saya sendiri enggak terlalu suka," papar Mega beberapa waktu lalu. Sampai duduk di bangku SMA, Mega diikutsertakan dalam sebuah perlombaan model sepeda motor. Sejak saat itu, dia makin serius menjalani karier di dunia model. Mega sendiri dikenal dengan model catwalk dan sempat digan- deng oleh para desainer ternama. Salah satunya Malik Mustaram. Bagi Mega, Malik sangat berperan dalam mengawali kariernya di dunia model. "Bersama Malik saya banyak dibentuk, mulai dari karakter hingga
  • 18. attitude, dan saya bangga aja bisa menjadi bagian dari beliau," ungkap- nya. Tahun 2014 menjadi titik Mega memutuskan untuk berhijab. Sebuah keputusan yang sempat membuatnya galau. Singkat cerita, setelah memutuskan berhijab, job yang mampir pun berkurang. Bahkan, selama enam bulan, Mega pernah tidak memiliki job sama sekali. Godaan demi godaan datang. Selama itu, banyak tawaran peker- jaan yang dulu ia idam-idamkan. Salah satunya job untuk berangkat ke Paris yang menjadi impiannya selama ini. "Tapi di balik godaan itu, Alham- dulillah saya memiliki keluarga terutama suami yang begitu men-support saya. Dan membuat saya konsisten menjaga hijab saya. Karena jika sudah rezeki Insya Allah akan menjadi milik saya," ucapnya. Langkah demi langkah pun ia jalani, hingga masa sulit itu berhasil dilaluinya. Satu per satu tawaran pemotretan datang tanpa mengha- ruskan ia membuka hijab. Bahkan, dewasa ini banyak wanita dan modeling yang menggunakan hijab. Akhirnya dia pun berangsur bangkit dan dikenal sebagai Mega yang menggunakan hijab. "Karena saya konsisten akhirnya banyak pihak yang tahu saya berhijab. Tawaran pun datang dengan konten yang sesuai dengan saya. Tanpa diduga job semakin banyak dan tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, dimana saya sendiri sudah pasrah dan ingin istikamah untuk selalu berhijab," tuturnya. Bahkan, lanjut Mega, job yang ia dapatkan setelah berhijab melebihi apa yang dikerjakan sebelum menggunakan hijab. "Inilah kebesaran Allah, ketika saya tetap menjaga prinsip, rezeki tambah mengalir. Bahkan sekarang saya memiliki bisnis di dunia fashion muslim. Tidak hanya itu, saya juga tiba-ti- ba berkesempatan menginjakkan kaki di Paris di tempat yang saya mimpikan itu," paparnya. 17