Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi siswa terhadap budaya dan kearifan lokal Jawa, khususnya di Madiun. Kegiatan ini mencakup pengenalan, pengamatan, dan penampilan drama berdasarkan cerita rakyat Madiun. Tujuannya adalah agar siswa dapat melestarikan budaya lokal dan mengembangkan nilai-nilai kegotongroyongan dan keragaman budaya.
3. TUJUAN SPESIFIK KEGIATAN
Diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan local tanah
kelahirannya dan tempat tinggal yaitu budaya jawa
Diharapkan peserta didik mampu mencintai dan melestarikan budaya jawa khususnya legenda/cerita
rakyat yang terdapat di daerah madiun
Diharapkan peserta didik telah mengembangkan tiga dimensi profil pelajar pancasila yaitu gotong
royong, berkebhinekaan global, dan kreatif
SUB ELEMEN YANG DISASAR
1. Mendalami budaya dan identitas budaya
2. Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya
3. Kerjasama
4. Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
4. Deskripsi Singkat Projek
Beberapa bentuk kearifan local seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat, peribahasa), tradisi artefak
budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan warisan leluhur yang sangat bernilai. Kearifan local ini
sudah ada sejak ribuan tahun dan diciptakan untuk beragam tujuan, diantaranya untuk menjaga sumber
daya alam dan sumber daya local. Namun, generasi yang hidup di masa sekarang umumnya kurang
memahami makna kearifan local ini sehingga tantangan yang terjadi dimasa sekarang terkait sumber daya
alam dan sumber daya local seolah datang begitu saja tanpa adanya ancang – ancang. Padahal beberapa
nilai kearifan local sendiri memiliki potensi untuk mencegah masalah yang ada terjadi (preventif)
Projek yang dibuat adalah menampilkan rangkaian acara pementasan drama dari cerita rakyat
yang tercipta di daerah madiun
5. Alur Kegiatan Projek Secara Umum
Tahap Temukan
peserta didik diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi kearifan local yang ada di beberapa daerah di Jawa
Timur khususnya di Madiun. Setelah itu dilanjutkan dengan menemukan hubungan antara identitas diri,
identitas budayanya, dan belajar untuk memahami identitas adalah sebuah konsepsi yang dinamis dan
selalu berubah, berangkat dari pemahaman tentang identitas ini. peserta didik membongkar asumsinya
terhadap identitas budaya yang ada di wilayahnya asalkan terutama rangkaian drama tersebut
berhubungan dengan cerita rakyat/legenda yang lahir di daerahnya masing – masing
Tahap Bayangkan
Peserta didik diajak untuk melihat langsung bagaimana kearifan local yang ada di wilayahnya. pada
tahapan ini peserta didik diminta untuk mengingat berdasarkan pengalaman terkait cerita yang pernah
mereka dengar yang berhubungan dengan cerita rakyat/legenda di jawa timur. dari sini peserta didik
diajak untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan local yang ditemukan dan fungsinya bagi
masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang peserta didik harapkan pada
lingkungannya dan kearifan local yang ada di wilayahnya
6. Tahap Lakukan
Peserta didik untuk menggaungkan kearifan local yang ditemui dan bermakna bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan
dan bermakna bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang ia miliki
Tahap Bagikan
Peserta didik membagikan pengetahuannya akan kearifan local kepada warga sekolah, guru dalam bentuk presentasi drama
budaya
Tahap refleksi dan tindak lanjut
menggenapi proses dengan berbagai karya, evaluasi dan refleksi serta Menyusun langkah strategis
7. a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kearifan lokal?
b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa bentuknya?
c. Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari daerah mana
kearifan lokal tersebut?
d. Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan lokal
tersebut? Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu
makna dibalik kearifan lokal tersebut?
8. Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan Lokal berasal dari kata Arif yang artinya Bijaksana, Cerdik, atau berilmu. Lokal berarti ruang
yang luas atau setempat. Jadi Kearifan Lokal dapat diartikan sebagai kebijaksanaan suatu masyarakat
setempat.
Kearifan Lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur
tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat
“Nilai – nilai kearifan local yang tertanam di dalam kelompok masyarakat, akan menjadi bagian hidup
yang tidak dapat terpisahkan”
Kearifan local merupakan pengetahuan yang dikembangkan oleh leluhur atau nenek moyang kita dan
menyiasati lingkungan hidup di sekitar mereka menjadikan pengetahuan itu menjadi bagian dari budaya
dan meneruskan hal tersebut dari generasi ke generasi, beberapa bentuk pengetahuan tradisional itu muncul
dari cerita, legenda, nyanyian, ritual dan aturan hukum setempat. kearifan local menjadi penting dan
bermanfaat hanya Ketika masyarakat local yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan
melaksanakannya dalam kehidupan sehari – hari
9. pandangan hidup dan ilmu
pengetahuan serta berbagai
strategi kehidupan yang
berwujud aktivitas yang
dilakukan oleh
masyarakat lokal dalam
menjawab berbagai masalah
dalam pemenuhan kebutuhan
mereka.
Kebijakan setempat
“Local Wisdom”
kemampuan yang dimiliki
suatu pendukung budaya
untuk membuktikan seberapa
kuat dasar-dasar kepribadian
budayanya pada saat
menghadapi akulturasi
budaya
Kecerdasan setempat
“Local genious”
pemahaman keterampilan
dan filosofi yang dimiliki
oleh masyarakat tertentu
yang mengandung ilmu
pengetahuan dan
teknologi, pengetahuan
tradisional, dan/atau
kearifan lokal.
Pengetahuan setempat
“Local Knowledge”
Kearifan local merupakan suatu kekayaan budaya local yang
mengandung kebijakan hidup, pegangan hidup (Way of Life) yang
mengakomodasi kebijakan (Wisdom) dan kearifan Hidup.
Kearifan local dikonsepsikan sebagai
01
03
02
10. kearifan local adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan
bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari
luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri
Akulturasi budaya adalah berpadunya dua kebudayaan berbeda yang menyatu, tanpa
menghilangkan ciri khas kebudayaan itu sendiri.
Asimilasi Budaya adalah pembauran satu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri
khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
11. Ada beberapa macam fungsi kearifan local
berikut diantaranya:
1. berupa budaya (Nilai, norma, etika, kepercayaan, adat
istiadat, hukum adat, dan aturan – aturan khusus)
2. Tata aturan tak tertulis yang menjadi acuan masyarakat
(aturan perkawinan antar suku, tata krama dalam
kehidupan sehari – hari)
3. Berupa adat istiadat, institusi, kata – kata bijak, pepatah
(Jawa: parian, paribasan, bebasan, dan saloka)
4. Berupa kata – kata bijak (Falsafah) berupa nasehat,
pepatah, pantun, syair, cerita lisan
5. Dapat berwujud benda – benda nyata seperti halnya
Wayang
12. Ruang lingkup kearifan local
1. Pengetahuan Lokal
2. Nilai Lokal
3. Keterampilan Lokal
4. Sumber daya alam local
5. Mekanisme pengembalian keputusan local
6. Solidaritas kelompok local
13. 1. Pengetahuan Lokal adalah pemahaman keterampilan dan filosofi yang dimiliki
oleh masyarakat tertentu yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi,
pengetahuan tradisional, dan/atau kearifan lokal.
2. Nilai Lokal adalah nilai-nilai yang masih dipertahankan dan diaplikasikan
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari untuk kemudian diwariskan kepada
generasi selanjutnya.
3. Keterampilan Lokal adalah seperangkat pengetahuan, tata cara, berperilaku
terhadap peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungannya.
4. Sumber daya alam local adalah kemampuan atau kekuatan atau daya yang
dimiliki oleh suatu daerah yang dapat dikembangkan untuk meng- hasilkan
manfaat bagi daerah tersebut.
5. Mekanisme pengembalian keputusan local adalah Setiap masyarakat pada
dasarnya mempunyai pemerintahan lokalnya sendiri atau yang biasa disebut
dengan pemerintah kesukuan. Suku adalah kesatuan hukum yang memiliki
aturan dan hidup berdampingan bersama kelompoknya.
6. Solidaritas kelompok local adalah Dimensi ini mampu menyatukan masyarakat
setempat untuk menjaga solidaritas, keharmonisan, dan rasa senasib sebagai
makhluk sosial.
Menurut Jim Ife
14. Ciri – ciri kearifan local
ada beberapa ciri – ciri kearifan local, berikut
diantaranya
1. Dapat bertahan terhadap budaya asing
2. Mempunyai keahlian mengakomodasi unsur
budaya asing terhadap budaya asli
3. Mempunyai keahlian mengintegrasi unsur
budaya asing kedalam budaya asli
4. mempunyai keahlian untuk mengendalikan
5. dapat memberi arah pada perkembangan budaya
15. Fungsi kearifan local
ada beberapa macam fungsi kearifan local, berikut
diantaranya
1. sebagai sarana konservasi dan pelestarian sumber
daya alam
2. Sebagai sarana mengembangkan kebudayaan serta
ilmu pengetahuan
3. Sebagai petuah, kepercayaanm sastra dan pantangan
4. Sebagai sarana integrasi social
5. Sebagai sarana perwujudan etika dan moral
16. Jenis-Jenis Kearifan Lokal
1. Kearifan Lokal Berwujud Nyata atau Tangible
kearifan lokal yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya. Kearifan lokal dalam
bentuk nyata atau tangible ini bisa dilihat dalam berbagai bentuk, baik itu
dalam bentuk tekstual seperti tata cara, aturan, atau sistem nilai.
Bentuk kearifan lokal berwujud nyata lainnya adalah cagar budaya seperti
patung, berbagai alat seni tradisional, senjata tradisional yang diwariskan
turun temurun dari generasi ke generasi lainnya,
2. Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud atau Intangible
Kebalikan dari kearifan lokal berwujud yang nyata dan bisa dilihat serta
dirasakan, kearifan lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa dilihat
wujudnya secara nyata. Namun, walaupun tidak terlihat, kearifan lokal jenis
ini bisa didengar karena disampaikan secara verbal dari orang tua ke anak,
dan generasi selanjutnya.
Bentuk kearifan lokal tidak berwujud antara lain adalah nasihat, nyanyian,
pantun, atau cerita yang mengandung pelajaran hidup bagi generasi
selanjutnya yang bertujuan agar para generasi muda di wilayah tersebut tidak
melakukan tindakan buruk yang dapat merugikan diri sendiri, masyarakat, serta
alam sekitar yang menjadi rumah serta sumber penghidupan mereka.
17. Manfaat Dari Kearifan Lokal
Biasanya kearifan lokal mempunyai manfaat seperti kebaikan seperti
ajakan untuk menambah pengetahuan, dorongan untuk bekera keras,
nasihat dalam mengumpulkan kekayaan, unggah ungguh berbahasa,
cara menghormati orang lain, hingga ajaran menjaga alam sekitarnya