SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Kekuatan Konteks Sosio-
Kultural di Surabaya
BUDAYA “AREK”
Sejalan Pemikiran KHD
TUGAS 1.1 .a.5
CGP ANGKATAN 10
KELOMPOK A
Kelas 346
Ita SriRokhmawati
SughiyantiMei Wulandari
NovitasarriMalyonoPutri
YuhanaDwi Krisnawati
Dwi Sudarti
FASILITATOR
MOHAMMAD NAJMUDIN
PENDAMPING PRAKTIK
MUSYAFA’
RicoRisdianto
Apakekuatankontekssosio-
kulturaldidaerahyang
sejalandenganpemikiran
KHD?
Kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat,
dan kemampuan-kemampuan lain
yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat
EdwardBurnettTylor
LUDRUK TOPENGMAULUD MANTENPEGON TARIREMO
Kontekssosio-kulturaldidaerahSurabaya
UNDUKANDORO GULATOKOL AREK
BUDAYA “AREK”
Arek memiliki rasa cinta dan kebanggaan yang
tinggi terhadap kota kelahiran mereka.
Kecintaan mereka terhadap Surabaya di
wujudkan dengan gotong royong dan toleransi
pada kegiatan terutama sedekah bumi
Dalam pemahamannya, arek berasal dari kata
lare atau anak-anak. Kata arek memiliki arti
yang luas, tidak hanya digunakan untuk anak
kecil, kata tersebut juga digunakan untuk
memanggil orang yang sudah mencapai
tahapan dewasa (Boedhimoertono,2003:57)
• Ceplas-ceplos dan blak-blakan: Arek
dikenal dengan keterusterangannya.
Mereka tidak segan untuk
menyampaikan pendapat secara
langsung.
• Sosial dan gotong royong: Arek
memiliki jiwa sosial yang tinggi dan
menjunjung tinggi semangat gotong
royong.
Tangguh dan pemberani: Semangat ini
dipengaruhi oleh sejarah Surabaya
sebagai kota pahlawan.
Semangatkebanggaanterhadap
Surabaya
BERASAL DARI KATA
KARAKTER
khttps://ugm.ac.id/id/berita/17808-urgensi-revitalisasi-nilai-egaliter-budaya-arek-suroboyo/eakraban.
Budaya arek adalah budaya yang menjunjung tinggi
kesetaraan dan kebersamaan yang tercermin dalam
keseharian masyarakat Surabaya yang di wujudkan
dengan kegiatan “Sedekah Bumi” dimana masyarakat
melakukannya secara gotong royong dalam semua
kegiatannya.
Budaya
Kegiatan sedekah bumi yang diadakan di beberapa
daerah di Surabaya salah satunya daerah Gadel
melibatkan seluruh masyarakat terutama para
pemuda (AREK) yang berkeliling di perkampungan
untuk mengumpulkan hasil bumi (berbentuk
gunungan) yang digunakan sebagai ucapan
terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kemakmuran. Setelah dilakukan doa oleh pinisepuh
desa atau pemuka agama hasil bumi/gunungan
dibagikan dengan cara berebut. Budaya AREK
sangat erat dengan toleransi dan gotong royong
yang tinggi, sehingga warga Surabaya khususnya
warga Gadel terus melestarikan kegiatan ini.
KEGIATAN SEDEKAH
BUMI
Ada satu ungkapan untuk mengingatkan dari
KHD untuk para pendidik untuk tetap terbuka
namun tetap waspada terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi “waspadalah, carilah
barang-barang yang bermanfaat untuk kita,
yang dapat menambah kekayaan kita dalam
hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru.
Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan
lebih dahulu”. KHD menggunakan ‘barang-
barang’ sebagai simbol dari tersedianya hal-hal
yang dapat kita tiru, namun selalu menjadi
pertimbangan bahwa Indonesia juga memiliki
potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan
sebagai sumber belajar.
Bagaimana pemikiranKHD dapat dikontekstualkansesuaikandengan
nilai-nilailuhurkearifanbudaya daerah asalyang relevanmenjadi
penguatankaraktermuridsebagai individusekaligussebagai anggota
masyarakat pada kontekslokalsosialbudaya di daerah Anda?
Pemikiran Ki HadjarDewantara
(KHD) tentang pendidikandapat
dikontekstualisasikandengan
nilai-nilailuhurbudayalokal
Surabayauntukmemperkuat
karakter muridsebagaiindividu
dananggotamasyarakat.Berikut
beberapacontohnya:
• Nilai-nilai: Nasionalisme, patriotisme,
dan rasa cinta tanah air.
• Kontekstualisasi:
⚬ Mengadakan kegiatan belajar
tentang sejarah perjuangan
pahlawan Surabaya.
⚬ Menyelenggarakan upacara
bendera dengan penuh khidmat.
⚬ Menyanyikan lagu-lagu nasional
dengan semangat.
⚬ Menumbuhkan rasa bangga
terhadap budaya dan identitas
bangsa.
• Nilai-nilai: Toleransi, saling
menghormati perbedaan, dan
persatuan dalam keberagaman.
• Kontekstualisasi:
⚬ Mengadakan festival budaya yang
menampilkan berbagai kesenian
daerah di Surabaya.
⚬ Mempelajari bahasa dan budaya
daerah lain di Surabaya.
⚬ Menumbuhkan sikap toleransi dan
saling menghargai perbedaan.
⚬ Melaksanakan kegiatan yang
mempromosikan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Semangat
Kebangsaan
Keberagaman
Budaya
Pemikiran Ki HadjarDewantara
(KHD) tentang pendidikandapat
dikontekstualisasikandengan
nilai-nilailuhurbudayalokal
Surabayauntukmemperkuat
karakter muridsebagaiindividu
dananggotamasyarakat.Berikut
beberapacontohnya:
• Nilai-nilai: Sopan santun, ramah
tamah, dan tenggang rasa.
• Kontekstualisasi:
⚬ Menerapkan program "Surabaya
Smart City" untuk meningkatkan
pelayanan publik.
⚬ Menyelenggarakan kegiatan bakti
sosial dan membantu sesama.
⚬ Menumbuhkan sikap ramah dan
sopan santun dalam interaksi sosial.
⚬ Mengajarkan nilai-nilai tenggang
rasa dan kepedulian terhadap
sesama.
• Nilai-nilai: Kerjasama, saling
membantu, dan rasa solidaritas.
• Kontekstualisasi:
⚬ Melaksanakan kegiatan kerja bakti
dan membersihkan lingkungan
bersama.
⚬ Menumbuhkan sikap saling
membantu dan bekerja sama
dalam menyelesaikan tugas.
⚬ Melestarikan tradisi gotong royong
dalam kehidupan masyarakat.
⚬ Membangun rasa kepedulian
terhadap lingkungan dan
komunitas.
Keramahtamahan
SemangatGotong
Royong
Sepakatisatukekuatan
pemikiranKHD yang
menebalkanlakumuriddi
kelasatausekolahAnda
sesuaidengankontekslokal
sosialbudayadi
daerahAndayangdapat
diterapkan.
GOTONG ROYONG
• Faktor-faktor yang mendukung gotong
royong. Semangat kebersamaan dan
kerjasama
• Rasa kepedulian dan solidaritas
• Adanya pemimpin yang baik dan mampu
mengayomi
• Komunikasi yang baik dan efektif
• Kepercayaan dan saling menghormati
• Adanya aturan dan norma yang jelas
• Dukungan dari pemerintah dan
masyarakat
Gotong royong merupakan budaya dan tradisi
yang sudah lama ada di Indonesia. Budaya ini
mencerminkan semangat kebersamaan dan
kerjasama dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan
• Individualisme
• Modernisasi
• kesibukan
• Urbanisasi
• Perkembangan teknologi
• Budaya materialisme
• Kerjasama
• Saling membantu
• Solidaritas
• Kepedulian
• Kesederhanaan
• Kebersamaan
• Musyawarah
• Mufakat
Faktor-faktoryang mendukung
Makna
Tantangan
NIilaiyangterkandung
Kemendikbudristek: Budaya Gotong Royong: http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putri
KEGIATAN KERJA BHAKTI
Kegiatan kerja bakti membersihkan sekolah
setiap hari jumat dengan rutin di
lingkungan sekolah akan menjadi bersih
dan mencegah sarang penyakit. Tujuan
kegiatan selain menumbuhkan semangat
gotong royong bagi peserta didik, juga
menciptakan lingkungan belajar yang
nyaman, indah dan bersih.
SD NEGERIRUNGKUTMENANGGAL1582
⚬ KEGIATAN P5 (ECO PRINT)
• Memupuk jiwa kreatifitas dan
gotong royong siswa dalam
pembuatan batik eco print di
kegiatan P5
• Melatih jiwa kewirausahaan dari
siswa dengan memanfaatkan
tanaman yang kurang tercapakai
agar bisa bernilai ekonomis
SMP NEGERI16
KEGIATAN SHOLAT BERJAMAAH
Kegiatan membersikan/melipat alas
ibadah setelah kegiatan sholat
merupakan wujud dari gotong
royong yang telah menjadi progam
pembiasaan pagi . Bertujuan untuk
menumbuhkan semangat gotong
royong untuk menciptakan rasa
nyaman dan bersih dilingkungan
sekolah karena kebersihan
sebagaian dari iman.
SMP NEGERI61
KEGIATAN HIDROPONIK
Budidaya tanaman hidroponik
merupakan perwujudan kegiatan
gotong royong yang telah menjadi
salah satu program di sekolah.
Tujuan kegiatan penghijauan,
selain menumbuhkan semangat
gotong royong juga meningkatkan
kesadaran siswa akan pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan
hijau.
SD NEGERIDR.SUTOMO1
KEGIATAN PIKET KELAS
Kegiatan membersikan dan
merapikan kelas adalah kegiatan
rutin yang dilakukan setiap sepulang
sekolah, kegiatan mewujudkan
gotong royong dan cinta
lingkungan.
SMP KRISTENPETRAI
KEGIATAN KEMARI
Kegiatan kemah 1 hari adalah
kegiatan yang banyak melibatkan
gotong royong dan kecakapan
hidup, beberapa rangkaian seperti
mendirikan tenda dan memasak
adalah proses yang melibatkan
kerjasama yang berkesinabungan
untuk tetap menjadi pramuka
sejati
EGIATAN INI ADALA
SD AL HIKMAH
• Kontekstualisasi pemikiran KHD dengan budaya
lokal harus dilakukan secara adaptif dan
kontekstual sesuai dengan situasi dan kebutuhan di
Surabaya.
• Perlu adanya kolaborasi antara sekolah,
masyarakat, dan pemerintah untuk menciptakan
ekosistem pendidikan yang mendukung penguatan
karakter murid.
• Evaluasi dan monitoring perlu dilakukan secara
berkala untuk memastikan efektivitas program
penguatan karakter yang dijalankan.
• Gotong royong merupakan salah satu nilai luhur
yang hingga kini bisa di implementasikan dalam
kegiatan sekolah
123 Anywhere St., Any City
Penting untuk diingat bahwa:
123 Anywhere St., Any City
Penting untuk diingat bahwa:
Dengan menggabungkan pemikiran
KHD dengan nilai-nilai luhur budaya
lokal Surabaya, kita dapat
membangun karakter murid yang
kuat sebagai individu dan anggota
masyarakat. Murid-murid ini akan
menjadi generasi penerus bangsa
yang bermoral, berbudaya, dan siap
membangun bangsa Indonesia yang
lebih baik.
J a l a n - j a l a n k e M a l u k u
D i s a n a h a n y a m e m b e l i j a m b u
C G P A n g k a t a n 1 0 b a k k u p u - k u p u
T e r u s b e r g e r a k m e n u j u I n d o n e s i a m a j u
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf

Power Point Kelompok Kreatif Viti Fatimah.pptx
Power Point Kelompok Kreatif Viti Fatimah.pptxPower Point Kelompok Kreatif Viti Fatimah.pptx
Power Point Kelompok Kreatif Viti Fatimah.pptx
vitifatimah47
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
MiswatulHasanah
 
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Eko Supriyadi
 
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
sdn9barurejo
 

Similar to Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf (20)

Power Point Kelompok Kreatif Viti Fatimah.pptx
Power Point Kelompok Kreatif Viti Fatimah.pptxPower Point Kelompok Kreatif Viti Fatimah.pptx
Power Point Kelompok Kreatif Viti Fatimah.pptx
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
 
Tugas RuKol Modul 1.1_Diskusi Kelompok.pdf
Tugas RuKol Modul 1.1_Diskusi Kelompok.pdfTugas RuKol Modul 1.1_Diskusi Kelompok.pdf
Tugas RuKol Modul 1.1_Diskusi Kelompok.pdf
 
Modul SENI TARI.pptx
Modul SENI TARI.pptxModul SENI TARI.pptx
Modul SENI TARI.pptx
 
PPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikanPPT Kearifan lokal pendidikan
PPT Kearifan lokal pendidikan
 
1.1.a.5-Wahyu Lestariningrum.ppt
1.1.a.5-Wahyu Lestariningrum.ppt1.1.a.5-Wahyu Lestariningrum.ppt
1.1.a.5-Wahyu Lestariningrum.ppt
 
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 20131 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
1 materi umum ppk untuk bimtek kurikulum 2013
 
kebijakan penguatan pendidikan karkter
kebijakan penguatan pendidikan karkterkebijakan penguatan pendidikan karkter
kebijakan penguatan pendidikan karkter
 
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
Materi umum ppk untuk bimtek k13 2018
 
PPT ruang kolaborasi CGP modul 1.1.pptx
PPT ruang kolaborasi  CGP modul 1.1.pptxPPT ruang kolaborasi  CGP modul 1.1.pptx
PPT ruang kolaborasi CGP modul 1.1.pptx
 
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 20132. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013
2. ppk untuk pelatihan kurikulum 2013
 
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptx
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptxDemonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptx
Demonstrasi kontekstual pemikiran Ki Hajar Dewantarapg.pptx
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Konsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptxKonsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptx
 
Konsep ppk
Konsep ppkKonsep ppk
Konsep ppk
 
Konsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptxKonsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptx
 
Konsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptxKonsep-PPK.pptx
Konsep-PPK.pptx
 
Konsep ppk
Konsep ppkKonsep ppk
Konsep ppk
 
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok.pptx
 
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
2.10.f. P5 Modul Kearifan Lokal-VIII- SMPN 1 Tegalsari.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf

  • 1. Kekuatan Konteks Sosio- Kultural di Surabaya BUDAYA “AREK” Sejalan Pemikiran KHD TUGAS 1.1 .a.5 CGP ANGKATAN 10
  • 2. KELOMPOK A Kelas 346 Ita SriRokhmawati SughiyantiMei Wulandari NovitasarriMalyonoPutri YuhanaDwi Krisnawati Dwi Sudarti FASILITATOR MOHAMMAD NAJMUDIN PENDAMPING PRAKTIK MUSYAFA’ RicoRisdianto
  • 3. Apakekuatankontekssosio- kulturaldidaerahyang sejalandenganpemikiran KHD? Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat EdwardBurnettTylor
  • 4. LUDRUK TOPENGMAULUD MANTENPEGON TARIREMO Kontekssosio-kulturaldidaerahSurabaya UNDUKANDORO GULATOKOL AREK
  • 5. BUDAYA “AREK” Arek memiliki rasa cinta dan kebanggaan yang tinggi terhadap kota kelahiran mereka. Kecintaan mereka terhadap Surabaya di wujudkan dengan gotong royong dan toleransi pada kegiatan terutama sedekah bumi Dalam pemahamannya, arek berasal dari kata lare atau anak-anak. Kata arek memiliki arti yang luas, tidak hanya digunakan untuk anak kecil, kata tersebut juga digunakan untuk memanggil orang yang sudah mencapai tahapan dewasa (Boedhimoertono,2003:57) • Ceplas-ceplos dan blak-blakan: Arek dikenal dengan keterusterangannya. Mereka tidak segan untuk menyampaikan pendapat secara langsung. • Sosial dan gotong royong: Arek memiliki jiwa sosial yang tinggi dan menjunjung tinggi semangat gotong royong. Tangguh dan pemberani: Semangat ini dipengaruhi oleh sejarah Surabaya sebagai kota pahlawan. Semangatkebanggaanterhadap Surabaya BERASAL DARI KATA KARAKTER khttps://ugm.ac.id/id/berita/17808-urgensi-revitalisasi-nilai-egaliter-budaya-arek-suroboyo/eakraban. Budaya arek adalah budaya yang menjunjung tinggi kesetaraan dan kebersamaan yang tercermin dalam keseharian masyarakat Surabaya yang di wujudkan dengan kegiatan “Sedekah Bumi” dimana masyarakat melakukannya secara gotong royong dalam semua kegiatannya. Budaya
  • 6. Kegiatan sedekah bumi yang diadakan di beberapa daerah di Surabaya salah satunya daerah Gadel melibatkan seluruh masyarakat terutama para pemuda (AREK) yang berkeliling di perkampungan untuk mengumpulkan hasil bumi (berbentuk gunungan) yang digunakan sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemakmuran. Setelah dilakukan doa oleh pinisepuh desa atau pemuka agama hasil bumi/gunungan dibagikan dengan cara berebut. Budaya AREK sangat erat dengan toleransi dan gotong royong yang tinggi, sehingga warga Surabaya khususnya warga Gadel terus melestarikan kegiatan ini. KEGIATAN SEDEKAH BUMI
  • 7. Ada satu ungkapan untuk mengingatkan dari KHD untuk para pendidik untuk tetap terbuka namun tetap waspada terhadap perubahan- perubahan yang terjadi “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu”. KHD menggunakan ‘barang- barang’ sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat kita tiru, namun selalu menjadi pertimbangan bahwa Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Bagaimana pemikiranKHD dapat dikontekstualkansesuaikandengan nilai-nilailuhurkearifanbudaya daerah asalyang relevanmenjadi penguatankaraktermuridsebagai individusekaligussebagai anggota masyarakat pada kontekslokalsosialbudaya di daerah Anda?
  • 8. Pemikiran Ki HadjarDewantara (KHD) tentang pendidikandapat dikontekstualisasikandengan nilai-nilailuhurbudayalokal Surabayauntukmemperkuat karakter muridsebagaiindividu dananggotamasyarakat.Berikut beberapacontohnya: • Nilai-nilai: Nasionalisme, patriotisme, dan rasa cinta tanah air. • Kontekstualisasi: ⚬ Mengadakan kegiatan belajar tentang sejarah perjuangan pahlawan Surabaya. ⚬ Menyelenggarakan upacara bendera dengan penuh khidmat. ⚬ Menyanyikan lagu-lagu nasional dengan semangat. ⚬ Menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya dan identitas bangsa. • Nilai-nilai: Toleransi, saling menghormati perbedaan, dan persatuan dalam keberagaman. • Kontekstualisasi: ⚬ Mengadakan festival budaya yang menampilkan berbagai kesenian daerah di Surabaya. ⚬ Mempelajari bahasa dan budaya daerah lain di Surabaya. ⚬ Menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan. ⚬ Melaksanakan kegiatan yang mempromosikan persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat Kebangsaan Keberagaman Budaya
  • 9. Pemikiran Ki HadjarDewantara (KHD) tentang pendidikandapat dikontekstualisasikandengan nilai-nilailuhurbudayalokal Surabayauntukmemperkuat karakter muridsebagaiindividu dananggotamasyarakat.Berikut beberapacontohnya: • Nilai-nilai: Sopan santun, ramah tamah, dan tenggang rasa. • Kontekstualisasi: ⚬ Menerapkan program "Surabaya Smart City" untuk meningkatkan pelayanan publik. ⚬ Menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dan membantu sesama. ⚬ Menumbuhkan sikap ramah dan sopan santun dalam interaksi sosial. ⚬ Mengajarkan nilai-nilai tenggang rasa dan kepedulian terhadap sesama. • Nilai-nilai: Kerjasama, saling membantu, dan rasa solidaritas. • Kontekstualisasi: ⚬ Melaksanakan kegiatan kerja bakti dan membersihkan lingkungan bersama. ⚬ Menumbuhkan sikap saling membantu dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. ⚬ Melestarikan tradisi gotong royong dalam kehidupan masyarakat. ⚬ Membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan dan komunitas. Keramahtamahan SemangatGotong Royong
  • 11. GOTONG ROYONG • Faktor-faktor yang mendukung gotong royong. Semangat kebersamaan dan kerjasama • Rasa kepedulian dan solidaritas • Adanya pemimpin yang baik dan mampu mengayomi • Komunikasi yang baik dan efektif • Kepercayaan dan saling menghormati • Adanya aturan dan norma yang jelas • Dukungan dari pemerintah dan masyarakat Gotong royong merupakan budaya dan tradisi yang sudah lama ada di Indonesia. Budaya ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan • Individualisme • Modernisasi • kesibukan • Urbanisasi • Perkembangan teknologi • Budaya materialisme • Kerjasama • Saling membantu • Solidaritas • Kepedulian • Kesederhanaan • Kebersamaan • Musyawarah • Mufakat Faktor-faktoryang mendukung Makna Tantangan NIilaiyangterkandung Kemendikbudristek: Budaya Gotong Royong: http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putri
  • 12. KEGIATAN KERJA BHAKTI Kegiatan kerja bakti membersihkan sekolah setiap hari jumat dengan rutin di lingkungan sekolah akan menjadi bersih dan mencegah sarang penyakit. Tujuan kegiatan selain menumbuhkan semangat gotong royong bagi peserta didik, juga menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, indah dan bersih. SD NEGERIRUNGKUTMENANGGAL1582
  • 13. ⚬ KEGIATAN P5 (ECO PRINT) • Memupuk jiwa kreatifitas dan gotong royong siswa dalam pembuatan batik eco print di kegiatan P5 • Melatih jiwa kewirausahaan dari siswa dengan memanfaatkan tanaman yang kurang tercapakai agar bisa bernilai ekonomis SMP NEGERI16
  • 14. KEGIATAN SHOLAT BERJAMAAH Kegiatan membersikan/melipat alas ibadah setelah kegiatan sholat merupakan wujud dari gotong royong yang telah menjadi progam pembiasaan pagi . Bertujuan untuk menumbuhkan semangat gotong royong untuk menciptakan rasa nyaman dan bersih dilingkungan sekolah karena kebersihan sebagaian dari iman. SMP NEGERI61
  • 15. KEGIATAN HIDROPONIK Budidaya tanaman hidroponik merupakan perwujudan kegiatan gotong royong yang telah menjadi salah satu program di sekolah. Tujuan kegiatan penghijauan, selain menumbuhkan semangat gotong royong juga meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hijau. SD NEGERIDR.SUTOMO1
  • 16. KEGIATAN PIKET KELAS Kegiatan membersikan dan merapikan kelas adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap sepulang sekolah, kegiatan mewujudkan gotong royong dan cinta lingkungan. SMP KRISTENPETRAI
  • 17. KEGIATAN KEMARI Kegiatan kemah 1 hari adalah kegiatan yang banyak melibatkan gotong royong dan kecakapan hidup, beberapa rangkaian seperti mendirikan tenda dan memasak adalah proses yang melibatkan kerjasama yang berkesinabungan untuk tetap menjadi pramuka sejati EGIATAN INI ADALA SD AL HIKMAH
  • 18. • Kontekstualisasi pemikiran KHD dengan budaya lokal harus dilakukan secara adaptif dan kontekstual sesuai dengan situasi dan kebutuhan di Surabaya. • Perlu adanya kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung penguatan karakter murid. • Evaluasi dan monitoring perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas program penguatan karakter yang dijalankan. • Gotong royong merupakan salah satu nilai luhur yang hingga kini bisa di implementasikan dalam kegiatan sekolah 123 Anywhere St., Any City Penting untuk diingat bahwa:
  • 19. 123 Anywhere St., Any City Penting untuk diingat bahwa: Dengan menggabungkan pemikiran KHD dengan nilai-nilai luhur budaya lokal Surabaya, kita dapat membangun karakter murid yang kuat sebagai individu dan anggota masyarakat. Murid-murid ini akan menjadi generasi penerus bangsa yang bermoral, berbudaya, dan siap membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.
  • 20. J a l a n - j a l a n k e M a l u k u D i s a n a h a n y a m e m b e l i j a m b u C G P A n g k a t a n 1 0 b a k k u p u - k u p u T e r u s b e r g e r a k m e n u j u I n d o n e s i a m a j u TERIMA KASIH