SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
THE
OVERALL
AUDIT PLAN
and AUDIT
PROGRAM
Nama : Aisyah Ayu Saputri
NIM : 31402000171
Prodi : S1 Akuntansi
Jenis-jenis Pengujian
Audit
Dalam mengembangkan rencana audit
keseluruhan, auditor menggunakan
lima jenis pengujian untuk
menentukan apakah laporan keuangan
telah disajikan secara wajar.
Prosedur Pengukuran Risiko
Pengujian Pengendalian
Prosedur Analitis
Pengujian Terperinci Saldo
Ikhtiar Jenis-Jenis Pengujian
Hubungan Antara Jenis Pengujian dan Bahan Bukti
Audit
Hubungan antara prosedur audit lanjutan dengan jenis
bukti audit:
• Makin banyak jenis bukti, yang jumlah totalnya adalah
enam, digunkan untuk menguji peperincian saldo
dibandingkan untuk setiap jenis pengujian lainnya.
• Hanya pengujian terperinci saldo yang melibatkan
pemeriksaan fisik dan konfirmasi.
• Tanya jawab dengan klien dilakukan untuk setiap jenis
pengujian.
• Dokumentasi digunakan di setiap jenis pengujian
kecuali prosedur analitis.
• Pengerjaan ulang digunakan di setiap jenis pengujian
kecuali prosedur analitis dengan satu pengecualian.
• Penghitungan ulang digunakan untuk memverifikasi
akurasi matematis atas transaksi ketika melakukan
pengujian substantif transaksi dan saldo akun ketika
melakukan pengujian atas perincian saldo.
Metodologi Perancangan Bukti Audit
Pengujian atas transaksi
Analytical Procedures
Pengujian terinci atas saldo
Metodologi Perancangan Bukti Audit
 Pengujian atastransaksi
Empatlangkahpendekatanketikaauditormerencanakanuntuk
mengurangiassessedcontrol risk(risikopengendalian):
1. Menggunakantransactionrelatedauditobjectives (tujuanauditterkait
transaksi)terhadapkelastransaksiyangdiuji,misalkanpenjualan.
2. Mengidentifikasipengendalianutama (keycontrols) yangdapat
mengurangicontrol riskpadasetiap transaction-relatedaudit
objective.
3. Tests of controls yang tepat disusununtuk seluruh internalcontrols
yangdigunakanuntuk mengurangipenilaianawalterhadapcontrol
riskdibawahmaksimum(keycontrols).
4. Mendesainpengujiansubstantivetests of transactionsdengan
mempertimbangkankelemahaninternalcontrols danhasil daritests
of controls (tests of controls dansubstantivetesting dapatdilakukan
secarasimultan)
Metodologi Perancangan Bukti Audit
 Analytical Procedures
Karenamurah(biayapelaksanaananalyticalprocedures
relatif rendah)banyakauditormelaksanakanprosedur
analitiksecaraekstensif padasemua tahapanaudit.
1. Prosedur analitikdapatdilaksanakanpadaketigatahapanaudit,
yaitu:
2. Pada tahap perencanaanaudit,untuk membantuauditormemahami
bisnisklien danmenentukanbukti auditlainyang diperlukanuntuk
menentukanacceptableauditrisk.
3. Pada tahap pelaksanaanaudit,terutamaselama pengujian
substantive.Padatahap penyelesaianaudit, sebagaipengujianakhir
untuk meyakinkankewajaranhasil audit.Pelaksanaanprosedur
analitikpadatahap pengujiansubstantivebiasanyalebih fokusdan
ekstensif dibandingkanpadatahaplainnya.
Metodologi Perancangan Bukti Audit
 Pengujian terinci atas saldo
Metodologiuntuk merancang pengujian terinci pada saldo
diorientasikanpada tujuan audit. Rancanganpengujian tersebut merupakan
bagian palingsulit dalamkeseluruhan proses perencanaan.Perencanaan
prosedur tersebut bersifat subyektif dan memerlukanpertimbangan
professional.
Dalam perencanaantersebut, metdologi piutang usaha yangbanyak
dilakukanoleh auditor :
1. Tentukanmaterialitas dan tetapkanrisiko audit yang dapat diterima dan risiko
bawaanuntuk piutang.
2. Tetapkanrisiko pengendalianuntuk siklus penjualandan penerimaankas.
3. Rancang pengujianatas pengendalian,pengujian, substantive atas transaksi dan
prosedur analitis untuk siklus penjualandan penerimaankas.
4. Rancang prosedur analitis untuk piutang usaha.
5. Rancang pengujianterinci atas saldo piutang usaha untuk memenuhi tujuan spesifik
berkait saldoaudit.
Ikhtisar Proses Audit
Tahap I
Perencanaan dan
perancangan
pendekatan audit
Tahap II
Pengujian atas
pengendalian dan
pengujian substantif
atas transaksi
Tahap III
Pelaksanaan
prosedur analitis dan
pengujian terinci
atas saldo.
Tahap IV
Penyelesaian audit
dan penerbitan
laporan audit
Ikhtisar Proses Audit
• Tahap I: Perencanaan dan
perancangan pendekatan audit
Perencanaan dan perancangan
pendekatan audit. Perbaharui
pemahaman atas struktur
pengendalian intern. Perbaharui
program audit. Laksanakan
prosedur analistis pendahuluan.
Ikhtisar Proses Audit
• Tahap II: Pengujian atas pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi.
• Lakukan pengujian atas pengendalian dan
pengujian atas transaksi untuk asumsikan bulan
pertama. Tujuan dalam tahap II adalah:
1) Mendapatkan bahan bukti yang mendukung
kebijakan dan prosedur pengendalian spesifik
yang berperan terhadap tingkat resiko
pengendalian yang ditetapkan (misalnya,
dimana risiko tersebut dikurangi menjadi
dibawah maksimum).
2) Untuk memperoleh bahan bukti yang
mendukung kebenaran moneter transaksi.
Ikhtisar Proses Audit
• Tahap III: Pelaksanaan prosedur
analitis dan pengujian terinci
atas saldo.
Tujuan tahap III adalah untuk
memperoleh bahan bukti
tambahan yang cukup untuk
menentukan apakah saldo akhir
dan catatan kaki pada laporan
keuangan dinyatakan dengan
wajar.
Ikhtisar Proses Audit
• Tahap IV: Penyelesaian audit dan penerbitan
laporan audit
Ikhtisar hasil, telaah kewajiban bersyarat, telaah
peristiwa kemudian, dan menyelesaikan audit.
Tahap ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1) Menelaah kewajiban bersyarat
2) Menelaah peristiwa kemudian
3) Mengumpulkan bahan bukti akhir
4) Menerbitkan laporan audit
5) Komunikasi dengan komite audit dan
manajemen.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganLuthfi Nk
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain PengujianPengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujianwafa khairani
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliLuthfi Nk
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...Uofa_Unsada
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditCecylia Preketeg
 

What's hot (20)

(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Subsequent event ppt 1
Subsequent event ppt 1Subsequent event ppt 1
Subsequent event ppt 1
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan PergudanganAudit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
Audit Siklus Persediaan Dan Pergudangan
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain PengujianPengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
 

Similar to AUDIT PLAN AND PROGRAM

(Pert 3) bab 13 strategi audit dan program audit
(Pert 3) bab 13 strategi audit dan program audit(Pert 3) bab 13 strategi audit dan program audit
(Pert 3) bab 13 strategi audit dan program auditIlham Sousuke
 
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptxBAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptxSekarMayangsari1
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianNia Pratiwi
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdfErlytaVivi
 
Program, Ruang Lingkup, dan Kriteria Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Program, Ruang Lingkup, dan Kriteria Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingProgram, Ruang Lingkup, dan Kriteria Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Program, Ruang Lingkup, dan Kriteria Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingKanaidi ken
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxRiaMennita
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfAgus Effendi
 
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdfAudit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdfAsiahIzzati2
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifDwi Wahyu
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveWirya Wkcybernet
 
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdfPresentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdfAhmadFadillah54
 

Similar to AUDIT PLAN AND PROGRAM (20)

(Pert 3) bab 13 strategi audit dan program audit
(Pert 3) bab 13 strategi audit dan program audit(Pert 3) bab 13 strategi audit dan program audit
(Pert 3) bab 13 strategi audit dan program audit
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
tugas.ppt
tugas.ppttugas.ppt
tugas.ppt
 
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptxBAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdf
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
plan and steps auditing
plan and steps auditingplan and steps auditing
plan and steps auditing
 
Program, Ruang Lingkup, dan Kriteria Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Program, Ruang Lingkup, dan Kriteria Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingProgram, Ruang Lingkup, dan Kriteria Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Program, Ruang Lingkup, dan Kriteria Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
 
BUKTI AUDIT
BUKTI AUDITBUKTI AUDIT
BUKTI AUDIT
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
 
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdfAudit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantive
 
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdfPresentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
 

Recently uploaded

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 

Recently uploaded (17)

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 

AUDIT PLAN AND PROGRAM

  • 1. THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM Nama : Aisyah Ayu Saputri NIM : 31402000171 Prodi : S1 Akuntansi
  • 2. Jenis-jenis Pengujian Audit Dalam mengembangkan rencana audit keseluruhan, auditor menggunakan lima jenis pengujian untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Prosedur Pengukuran Risiko Pengujian Pengendalian Prosedur Analitis Pengujian Terperinci Saldo Ikhtiar Jenis-Jenis Pengujian
  • 3. Hubungan Antara Jenis Pengujian dan Bahan Bukti Audit Hubungan antara prosedur audit lanjutan dengan jenis bukti audit: • Makin banyak jenis bukti, yang jumlah totalnya adalah enam, digunkan untuk menguji peperincian saldo dibandingkan untuk setiap jenis pengujian lainnya. • Hanya pengujian terperinci saldo yang melibatkan pemeriksaan fisik dan konfirmasi. • Tanya jawab dengan klien dilakukan untuk setiap jenis pengujian. • Dokumentasi digunakan di setiap jenis pengujian kecuali prosedur analitis. • Pengerjaan ulang digunakan di setiap jenis pengujian kecuali prosedur analitis dengan satu pengecualian. • Penghitungan ulang digunakan untuk memverifikasi akurasi matematis atas transaksi ketika melakukan pengujian substantif transaksi dan saldo akun ketika melakukan pengujian atas perincian saldo.
  • 4. Metodologi Perancangan Bukti Audit Pengujian atas transaksi Analytical Procedures Pengujian terinci atas saldo
  • 5. Metodologi Perancangan Bukti Audit  Pengujian atastransaksi Empatlangkahpendekatanketikaauditormerencanakanuntuk mengurangiassessedcontrol risk(risikopengendalian): 1. Menggunakantransactionrelatedauditobjectives (tujuanauditterkait transaksi)terhadapkelastransaksiyangdiuji,misalkanpenjualan. 2. Mengidentifikasipengendalianutama (keycontrols) yangdapat mengurangicontrol riskpadasetiap transaction-relatedaudit objective. 3. Tests of controls yang tepat disusununtuk seluruh internalcontrols yangdigunakanuntuk mengurangipenilaianawalterhadapcontrol riskdibawahmaksimum(keycontrols). 4. Mendesainpengujiansubstantivetests of transactionsdengan mempertimbangkankelemahaninternalcontrols danhasil daritests of controls (tests of controls dansubstantivetesting dapatdilakukan secarasimultan)
  • 6. Metodologi Perancangan Bukti Audit  Analytical Procedures Karenamurah(biayapelaksanaananalyticalprocedures relatif rendah)banyakauditormelaksanakanprosedur analitiksecaraekstensif padasemua tahapanaudit. 1. Prosedur analitikdapatdilaksanakanpadaketigatahapanaudit, yaitu: 2. Pada tahap perencanaanaudit,untuk membantuauditormemahami bisnisklien danmenentukanbukti auditlainyang diperlukanuntuk menentukanacceptableauditrisk. 3. Pada tahap pelaksanaanaudit,terutamaselama pengujian substantive.Padatahap penyelesaianaudit, sebagaipengujianakhir untuk meyakinkankewajaranhasil audit.Pelaksanaanprosedur analitikpadatahap pengujiansubstantivebiasanyalebih fokusdan ekstensif dibandingkanpadatahaplainnya.
  • 7. Metodologi Perancangan Bukti Audit  Pengujian terinci atas saldo Metodologiuntuk merancang pengujian terinci pada saldo diorientasikanpada tujuan audit. Rancanganpengujian tersebut merupakan bagian palingsulit dalamkeseluruhan proses perencanaan.Perencanaan prosedur tersebut bersifat subyektif dan memerlukanpertimbangan professional. Dalam perencanaantersebut, metdologi piutang usaha yangbanyak dilakukanoleh auditor : 1. Tentukanmaterialitas dan tetapkanrisiko audit yang dapat diterima dan risiko bawaanuntuk piutang. 2. Tetapkanrisiko pengendalianuntuk siklus penjualandan penerimaankas. 3. Rancang pengujianatas pengendalian,pengujian, substantive atas transaksi dan prosedur analitis untuk siklus penjualandan penerimaankas. 4. Rancang prosedur analitis untuk piutang usaha. 5. Rancang pengujianterinci atas saldo piutang usaha untuk memenuhi tujuan spesifik berkait saldoaudit.
  • 8. Ikhtisar Proses Audit Tahap I Perencanaan dan perancangan pendekatan audit Tahap II Pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi Tahap III Pelaksanaan prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo. Tahap IV Penyelesaian audit dan penerbitan laporan audit
  • 9. Ikhtisar Proses Audit • Tahap I: Perencanaan dan perancangan pendekatan audit Perencanaan dan perancangan pendekatan audit. Perbaharui pemahaman atas struktur pengendalian intern. Perbaharui program audit. Laksanakan prosedur analistis pendahuluan.
  • 10. Ikhtisar Proses Audit • Tahap II: Pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi. • Lakukan pengujian atas pengendalian dan pengujian atas transaksi untuk asumsikan bulan pertama. Tujuan dalam tahap II adalah: 1) Mendapatkan bahan bukti yang mendukung kebijakan dan prosedur pengendalian spesifik yang berperan terhadap tingkat resiko pengendalian yang ditetapkan (misalnya, dimana risiko tersebut dikurangi menjadi dibawah maksimum). 2) Untuk memperoleh bahan bukti yang mendukung kebenaran moneter transaksi.
  • 11. Ikhtisar Proses Audit • Tahap III: Pelaksanaan prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo. Tujuan tahap III adalah untuk memperoleh bahan bukti tambahan yang cukup untuk menentukan apakah saldo akhir dan catatan kaki pada laporan keuangan dinyatakan dengan wajar.
  • 12. Ikhtisar Proses Audit • Tahap IV: Penyelesaian audit dan penerbitan laporan audit Ikhtisar hasil, telaah kewajiban bersyarat, telaah peristiwa kemudian, dan menyelesaikan audit. Tahap ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1) Menelaah kewajiban bersyarat 2) Menelaah peristiwa kemudian 3) Mengumpulkan bahan bukti akhir 4) Menerbitkan laporan audit 5) Komunikasi dengan komite audit dan manajemen.