Dokumen tersebut membahas tentang pengertian investasi dan saldo kas, tujuan audit untuk investasi dan pertimbangan perencanaan audit, serta dokumen dan pengendalian yang berkaitan dengan siklus investasi dan saldo kas.
3. • Pengertian Investasi & Saldo Kas
Investasi adalah
akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu
harapan mendapatkan keuangan dimasa depan
Saldo Kas adalah
Segala bentuk aktiva maupun manfaat ekonomik yang cukup pasti di
kuasai atau di kenalikan oleh suatu entitas yang mampu menghasilkan di
masa yang akan datang seabgai akibat transaksi atau keterjadian masa
lalu.
4. • Tujuan Audit untuk Audit atas Investasi
Tujuan audit untuk investasi ada 5, yaitu :
a. keberadaan atau keterjadian.
b. Kelengkapan.
c. Hak dan kewajiban.
d. Penilaian atau alokasi.
e. Penyajian dan pengungkapan.
5. • Pertimbangan Perencanaan Audit atas investasi jangka
panjang & jangka pendek
1. Materialitas
Sekuritas yang ditahan sbgi investasi jangka pendek dapat bersifat
materil bagi solvensi jangka pendek suatu entitas. Tetapi laba dari
sekuritas semacam itu jarang bersifat signifikan bagi hasil operasi
entitas di luar sektor jasa keuangan. Sekuritas yg ditahan sbgi
investasi jangka panjang dpt bersifat material bagi neraca maupun
laporan laba rugi tergantung pada entitasnya.
2. Risiko Inheren
Risiko inheren untuk investasi dipengaruhi oleh banyak faktor dan
volume transaksi investasi umumnya cukup rendah.akan tetapi,
sekuritas merupakan aktiva yang mudah dicuri dan akuntansi untuk
6. 3. Risiko Prosedur Analitis
Dalam suatu industri, audit atas investasi akan bervariasi secara
signifikan dari satu perusahaan ke yang lainnya. Perbedaan yang tidak
diharapkan akan dapat menunjukkan salah saji berkenaan dengan
asersi keberadaan dan keterjadia, kelengkapan, penilaian atau alokasi
dan penyajian serta pengungkapan.
4. Risiko Pengendalian
Pemahaman atas beberapa faktor lingkungan pengendalian adalah
relevan bagi audit atas siklus investasi. Sistem informasi dan
komunikasi yang digunakan juga harus mencakup dan menyimpan
semua data tentang harga pokok, nilai wajar dan data lainnya yang
diperlukan untuk setiap metode akuntansi bagi berbagai kategori
investasi dalam sekuritas ekuitas dan hutang, baik pada tanggal
akuisisi maupun tanggal pelaporan berikutnya.
7. • Dokumen & catatan yang berlaku untuk investasi & saldo kas
Ada 7 dokumen & catatan yang berlaku pada siklus ini,
diantaranya adalah :
Sertifikasi saham.
Sertifikasi obligasi.
Kontrak obligasi.
Pemberitahuan pialang.
Laporan pialang.
Buku harian.
Buku tambahan investasi.
8. • Fungsi-fungsi & pengendalian yang berkaitan dgn siklus investasi
Aktifitas dlm siklus investasi mencakup fungsi-fungsi
investasi & pengendalian yg berkaitan, sbb :
a. Mengotorisasi transaksi investasi, yang terdiri dari :
Pembelian sekuritas.
Penjualan sekuritas.
b. Menerima atau menyerahkan sekuritas, yg terdiri dari :
Penerimaan / pengamanan/ penyerahan sekuritas.
Penerimaan laba periodik.
9. c. Mencatat transaksi, yang terdiri dari :
Pencatatan pembelian, penjualan dan laba.
Pencatatan penyesuaian pasar dan reklasifikasi.
d. Menyelesaikan transaksi, yg terdiri atas :
Penerimaan kas.
Pengeluaran kas.
Menilai kinerja dan pelaporan investasi.
10. • Pengujian substantif atas Siklus Investasi
Menentukan risiko deteksi
Dalam menerapkan model risiko audit untuk menetukan risiko
deteksi bagi asersi siklus investasi, auditor mungkin perlu
menggabungkan penilaian risiko inheren dan pengendaliannya atas
transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dgn pertimbangan
tambahan bagi siklus investasi.
11. Merancang pengujian substantif
1. Prosedur awal
2. Prosedur awal
3. Prosedur analitis
4. Pengujian rincian transaksi
5. Pengujian rincian saldo
6. Penyajian dan pengungkapan
12. • Saldo Kas
Saldo kas meliputi penerimaan ditangan yg belum disetor,
kas di bank, pada rekening giro umum & rekening
tabungan, serta akun impres seperti kas kecil & rekening
di bank untuk gaji. Ini merupakan kas yg diperlukan untuk
melunasi kewajiban serta membayar gaji, dan
kebanyakan entitas akan memindahkan kelebihan kas ke
beberapa bentuk investasi yg menghasilkan bunga.
Saldo-saldo tertentu, seperti sertifikat deposito, dana
13. •
Lima siklus transaksi dpt berkaitan langsung dgn saldo
kas umum, kelima siklus itu adlh siklus pendapatan,
pengeluaran, pembiayaan, investasi dan jasa personalia.
Siklus produksi tdk mempunyai transaksi yg berkaitan
langsung dgn kas. Siklus pembiayaan & investasi dpt
menaikkan & menurunkan kas, sementara siklus pendaptan
akan menaikkan kas, dan siklus pengeluaran serta jasa
personalia akan menurunkan kas.
Bagi banyak entitas, volume transaksi siklus pendaptan
& pengeluaran dpt berjumlah besar, demikian juga dgn
14. •
Tujuan audit spesifik untuk saldo kas, adalah :
Keberadaan atau keterjadian.
Kelengkapan.
Hak dan kewajiban.
Penilaian atau alokasi.
Penyajian & pengungkapan.
15. •
1. Materialitas
Bagi kebanyakan entitas, bagian dari aktiva lancar/ total aktiva pada suatu
titik waktu yg disajikan oleh saldo kas adlh sangat kecil, dan seringkali tdk
material. Akan tetapi, jika dikaitkan dgn siklus transaksi yg mempengaruhi
kas, jumlah kas yg mengalir melalui akun-akun selama suatu periode waktu
benar-benar dpt sangat material.
2. Risiko Inheren
Volume transaksi yg tinggi dpt menimbulkan tingkat risiko inheren yg
signifikan untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan &
keterjadian serta kelengkapan. Sifat saldo kas jg dpt membuatnya mudah
dicuri karena berbagi jenis bentuk kecurangan yang melibatkan kas telah
terbukti. Berbeda dgn piutang/ persediaan, risiko yg berkenaan dgn asersi
16. 3. Risiko Prosedur Analitis
saldo kas dipengaruhi secara signifikan oleh keputusan dan strategi
operasi, investasi serta pembiayaan manajemen. Prosedur analitis
yang efektif mencakup pembandingan saldo kas dengan peramalan
atau anggaran atau dengan kebijakan perusahaan mengenai saldo
kas minimum dan investasi atas kelebihan kas.
4. Risiko Pengendalian
penerimaan dan pengeluaran kas sering kali merupakan transaksi
rutin yang dapat dikendalikan oleh sistem pengendlian internal yang
baik. Karena rawannya saldo kas terhadap pencurian, maka banyak
auditor akan mengevaluasi secara cermat untuk pengendalian
17. •
Menentukan Risiko Deteksi
di perlukan untuk memberikan kepastian atas keabsahan saldo kas.
Maka di perlukan metode apa yang akan di tempuh oleh auditor untuk
melakukan prosedur audit. Namun dalam hal ini yang paling
menentukan keabsahan dalam pengendalian adalah pengendalian itu
sendiri. Auditor hanya menelusuri dan memastikan segala bukti bukti itu
benar benar adanya.
Merancang Pengujian Substantif, diataranya adlh :
a. Prosedur awal
b. Prosedur analitis
c. Pengujian rincian transaksi
d. Pengujian rincian saldo
18. •
Investasi & saldo kas bervariasi secara signifikan dari satu klien ke klien
lain, sekalipun bergerak dlm industri yg sama. Kemampuan suatu entitas
untuk menginvestasikan kelebihan kas tergantung pada praktik
manajemen kasnya & kemampuanya untuk menganggarkan serta
meramalkan kebutuhan kas. Apabila suatu entitas mempunyai volume
aktifitas investasi yg relatif rendah, maka sangatlah efisien untuk mengikuti
pendekatan substantif yg terutama menekankan pada pengujian rincian
untuk transaksi & saldo invstasi. Jika saldo kas dianggap material, maka
volume kas yg mengalir melalui akuntansi selama periode audit akan
menjadi sgt material.
Disamping itu kas juga rentan terhadap penyalahgunaan serta terlibat
19. Tambahan
Lapping : penyimpangan yang di sebabkan
oleh misapropiasi secara sengaja atas
penerimaan kas.
Di sini kami mengilustrasikan lapping adalah di
mana seseorang itu dengan sengaja
melakukan penggelapan atau melakukan
penundaan penyetoran pada perusahaan atau
entitas dengan menyimpan di rekeningnya
sendiri sampai batas pembayaran.
20. Prosedur auditing untuk
mendeteksi lapping
Mengkonfirmasi Piutang usaha
Melakukan penghitungan saldo secara
mendadak
Membandingkan rincian ayat jurnal
penerimaan kas dengan rincian slip setoran
harian yang berkaitan.