SlideShare a Scribd company logo
Sindroma Antifosfolipid
Antibodi dalam Kehamilan
Sudah benar dan Tepatkah
Penanganannya?
Sofie Rifayani Krisnadi
Definisi
• Sindroma antifosfolipid merupakan sindroma dengan
karakteristik adanya trombosis vaskuler (arterial atau
vena) dan /atau morbiditas kehamilan yang
berhubungan dengan tingginya antibodi terhadap
plasma protein yang berikatan dengan fosfolipid
anion ( antibodi antifosfolipid – aPL).
• Istilah kurang tepat (autoantibodi yang timbul bukan
antibodi terhadap fosfolipid, tetapi antibodi
terhadap protein plasma yang mempunyai afinitas
untuk fosfolipid anion)
Kriteria Klinis
Satu atau lebih episode trombosis
vena, arterial atau pembuluh
darah kecil dan /atau morbiditas
kehamilan
o trombosis : dibuktikan dengan
pemeriksaan imaging atau
histologi
o morbiditas kehamilan : konsensus
Internasional
Kriteria Laboratoris
Adanya aPL pada 2 atau lebih
pemeriksaan dengan jarak
minimal 12 minggu dan tidak
lebih dari 5 tahun sebelum
terjadinya manifestasi klinis
o IgG dan/atau IgM anticardiolipin
antibodi dengan titer moderat
atau tinggi (>40 unit GPL atau
MPL atau >99th persentil)
o Antibodi 2- glikoprotein 1 IgG
atau IgM isotipe dengan titer >
99th
persentil
o Adanya aktivitas lupus
antikoagulan
MASALAH
• Menganggap Kasus jarang (??) atau tidak dicari
• Diagnosis belum benar (kriteria klinis, laboratoris)
• Pemeriksaan salah kaprah, selalu diutamakan
TORCH
• Pengelolaan belum benar, pemakaian aspirin
tanpa dasar yang kuat
• Tidak mengajurkan heparin pada yang
memerlukan
• Himpunan belum punya PROTAP
Menapis APS
• Riwayat satu kali atau lebih episode trombosis
atau tromboemboli yang tidak dapat diterangkan
(BUKAN HANYA PADA BIDANG OBSTETRI)
• Satu kali atau lebih morbiditas kehamilan yang
spesifik untuk APS (lihat penjelasan selanjutnya)
Presentasi Klinis APS
• Trombosis vena dalam (32%)
• Trombositopenia (22%)
• Livido retikularis (20%)
• Stroke (13%)
• Tromboflebitis superfisialis (9%)
• Emboli pulmonal (9%)
• Kematian fetus (8%)
• Transient ischemic attack (7%)
• Anemi hemolitik (7%)
Terminologi Luaran Obstetri Buruk
• Abortus : keluarnya hasil kehamilan < 20 minggu.
Abortus trimester pertama s/d 13 minggu, trimester
kedua 14-20 minggu.
• Abortus berulang (recurrent pregnancy loss/RPL)
abortus > 2 X tanpa harus berurutan.
• Keguguran preembrionik (preembryonic loss) dari
konsepsi s/d akhir minggu keempat gestasi.
• Keguguran Embrionik (embryonic loss) dari 5 – 9
minggu.
• Miyakis S, Lockshin MD, Atsumi T, et al. International consensus statement on an update of the classification criteria for
definite antiphospholipid syndrome (APS). J Thromb Haemost 2006; 4:295.
Terminologi Luaran Obstetri Buruk
• Kematian janin (fetal demise) kematian janin
dalam rahim > 10 minggu kehamilan,
• Persalinan preterm bila janin lahir (hidup atau
mati) > 20 minggu dan < 37 minggu kehamilan
• Lahir mati (stillbirth) kelahiran janin mati
setelah 20 minggu
Miyakis S, Lockshin MD, Atsumi T, et al. International consensus statement on an update of the classification criteria for definite
antiphospholipid syndrome (APS). J Thromb Haemost 2006; 4:295.
Morbiditas APS (Obstetri)
• Kematian janin lambat (late fetal death), > 10
minggu dengan morfologi normal.
• Preeklamsi berat/eklamsi dini (early severe
preeclampsia/eclampsia), < 34 minggu.
• PJT (fetal growth restriction) yang tidak
diketahui penyebabnya.
• Tromboemboli vaskuler (arteri dan vena)
yang berkaitan dengan kehamilan (pregnancy
related maternal thromboembolic disease)
Miyakis S, Lockshin MD, Atsumi T, et al. International consensus statement on an update of the classification criteria for definite
antiphospholipid syndrome (APS). J Thromb Haemost 2006; 4:295.
Yang Belum Benar
• Keguguran berulang di bawah 8 minggu sering
diprioritaskan untuk diagnosis APS
• Preterm < 34 minggu pada preeklamsi
berat/eklamsi sering diabaikan penyebabnya
• IUGR tanpa sebab yang jelas sering diabaikan
untuk pemeriksaan APS (tiba-tiba
oligohidramnion)
• Tromboemboli yang berhubungan dengan
kehamilan jarang dicari
Kesalahan Diagnosis
• Abortus 3 kali berturut-turut atau tidak berturutan < 10
minggu  RPL  KONTROVERSI
• Pemeriksaan Laboratorium (belum standar, inklusi pasien
dengan positif rendah, tidak diulang, heterogenitas populasi
untuk penentuan kontrol
• TORCH (?)
• Luput menapis PENYEBAB LUARAN OBSTETRI BURUK (DM,
SLE, Penyakit ginjal, dll)
• aPL tanpa gejala
Ketidaksamaan Manajemen
• BELUM ADA MANAJEMEN STANDAR
• Mengacu pada literatur yang ada
TUJUAN TERAPI
• Mencegah komplikasi trombosis
• Memperbaiki hasil persalinan
• Sulit karena penelitian yang baik sedikit dan
gejala klinis yang kompleks.
Aspirin dosis rendah (50 – 100 mg)
• Antiplatelet
• Meningkatkan produksi interleukin-3 yang menstimulir
pertumbuhan trofoblast dan ekspresi βhCG.
• Meningkatkan keberhasilan kehamilan.
• Dapat dihentikan setelah kehamilan 36 minggu (ideal nya
harus sudah dihentikan 7 – 10 hari sebelum persalinan untuk
meniadakan kemungkinan perdarahan perioperatif.
• Pada ibu hamil dengan riwayat komplikasi trombus arteri
yang berat seperti stroke atau infark miokard, aspirin
diberikan terus menerus selama kehamilan dan persalinan.
• Tidak ada bukti aspirin dosis rendah meningkatkan cacat
bawaan (penutupan duktus arterious preterm) atau
perdarahan pascasalin.
Heparin
 Efek heparin dalam mencegah trombosis dan 
komplikasi kehamilan adalah dengan:
• Efek antitrombosis termasuk potensiasi  efek antitrombin  
dari antitrombin dan efektor  antrombin endogen  lainnya, 
meningkatkan kadar inhibitor faktor Xa  dan menghambat 
agregasi trombosit. 
• Mengikat antibodi antifosfolipid   menjadi tidak aktif 
• Pada hewan percobaan  mengaktivasi komplemen, 
menghambat faktor jaringan. 
Glucocorticoid
• Tidak dipakai 
• aPL relatif resisten terhadap terapi 
imunosupresif
• Sedikit bukti dapat mempengaruhi koagulasi
• Meningkatkan komplikasi obstetri (PROM, 
PTL, IUGR, infeksi, preeklamsi, osteopeni)
Manajemen
Sebelum hamil
• Pada  Ibu  dengan  riwayat  trombosis,  RPL,  IUFD, 
Preeklamsi  DINI,    harus  dilakukan  PENAPISAN  thd 
APS
• Anamnesis  yang  baik  dan  rinci,  tentang  morbiditas 
obstetri untuk mengeluarkan penyebab lain (serviks 
inkompeten, PTL) 
• Adanya  aPL  bukan  menunjukkan  diagnosis  APS 
kecuali gambaran klinis sugestif
• Perawatan multidisiplin
Manajemen (lanjutan…)
Antenatal
• LD-ASA saja lebih baik dari plasebo pada APS (RCT, Low 
risk)
• LD-ASA  diberikan  sejak  sebelum  hamil    (  mencegah 
kegagalan plasentasi)
• Ibu  APS  dg  riwayat  trombosis  risiko  tinggi  dalam 
kehamilan  dan  nifas,  harus  mendapat  pencegahan 
LMWH (Enoxaparin 40 mg bid)
• Warfarin  embriopati
Manajemen terapetik kehamilan dengan
APS
Riwayat Klinis Terapi Antikoagulan
Tidak  ada  trombosis,  tidak  ada 
keguguran,  tidak  ada  luaran 
kehamilan yang terganggu
Aspirin  75  mg  sekali  sehari  sejak 
prakonsepsi
Riwayat trombosis Pada  terapi  warfarin  pemeliharaan:  ubah 
ke aspirin dan LMWH (enoxaparin 40 mg 2 
x  sehari)  segera  setelah  kehamilan 
dikonfirmasi
Tidak sedang terapi warfarin: aspirin 75 mg 
sekali  sehari  sejak  prakonsepsi  dan 
memulai  LMWH (enoxaparin  40  mg  sekali 
sehari) setelah kehamilan dikonfirmasi. 
Naikkan  dosis  LMWH  menjadi  2  x  sehari 
pada kehamilan 16-20 minggu 
Manajemen terapetik kehamilan dengan
APS
Riwayat Klinis Terapi Antikoagulan
Abortus berulang <10 minggu Tanpa terapi antikoagulan sebelumnya :
Aspirin  75  mg  sekali  sehari  sejak 
prakonsepsi 
Riwayat  keguguran  dengan  terapi  tunggal 
aspirin  :  Aspirin  75  mg  sekali  sehari  sejak 
prakonsepsi dan LMWH (enoxaparin 40 mg 
sekali sehari) sejak kehamilan dikonfirmasi. 
Pertimbangkan  pemberhentian  LWWH 
pada kehamilan 20 minggu bila gelombang 
arteri uterina tidak normal
Keguguran  lambat,  kematian 
neonatal  atau  luaran  terganggu 
oleh  karena  preeklamsi,  PJT  atau 
solusio
Aspirin  75  mg  sekali  sehari  sejak 
prakonsepsi dan LMWH (enoxaparin 40 mg 
sekali sehari) sejak kehamilan dikonfirmasi
Dalam Kehamilan:
• Monitoring fetus dengan ketat. 
• Doppler arteri uterina (20-24 minggu
• Bila  Doppler  arteri  uterina  pada  usia  24  minggu 
menunjukkan  notching pradiastolik    Pencitraan 
perkembangan bulanan sejak 28 minggu
• Pemeriksaan  yang  ketat  terhadap  tekanan  darah  dan 
urinalisis  deteksi preeklamsi dini
• Dapat merencanakan persalinan lebih baik
PASCASALIN
• Wanita dengan terapi warfarin jangka panjang dapat
memulai kembali terapi ini postpartum (dimulai hari ke-
2-3) dan LMWH dihentikan bila international normalised
ratio (INR) >2.0.
• Wanita dnegna trombosis sebelumnya harus menerima
heparin postpartum atau warfarin selama 6 minggu.
• Wanita dengan riwayat trombosis harus menerima
terapi heparin postpartum minimal 5 hari s/d 6 minggu,
tergantung ada faktor risiko lain
Prognosis
• Belum banyak data di Indonesia
• Umumnya tergantung keadaan ibu sebelum hamil.
• Bila telah menderita penyakit trombosis sebelum
kehamilan, luaran kehamilan baik untuk ibu dan
janin lebih buruk.
• Ibu APS dengan riwayat 2 kali keguguran, dapat
mempunyai 70-80% anak hidup apabila diberi
pengobatan dan pengelolaan yang baik.
• Komplikasi persalinan preterm, preeklamsi atau
pertimbuhan janin terhambat tetap dapat terjadi
meskipun ibu APS mempunyai riwayat
kehamilan/persalinan yang baik sebelumnya.
KESIMPULAN & REKOMENDASI
• Prevalensi APS dalam kehamilan di Indonesia belum diketahui
• Kriteria penegakkan diagnosis belum seragam, masih sering semua
jenis keguguran berulang dianggap APS bahkan diperiksa untuk
TORCH
• Diperlukan pemeriksaan laboratorium yang memadai untuk
tegaknya diagnosis APS dan sebagai konsekwensi diagnosis, terapi
yang diberikan harus benar.
• Ada kesan keengganan para spesialis obstetri untuk terapi heparin
dan hanya menggunakan aspirin dosis rendah,
• sebaliknya banyak pemberian aspirin yang tidak berdasarkan
diagnosis yang jelas.
• Pengawasan dalam kehamilan harus lebih ketat sehingga bila
diperlukan induksi kehamilan tidak terlambat dan luaran kehamilan
dengan APS dapat lebih baik.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulin
dian dian
 
Kinetika trombosit
Kinetika trombositKinetika trombosit
Kinetika trombosit
Dian Jenova
 
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganyaPenyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Rachmat Gunadi Wachjudi
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemihBatu saluran kemih
Batu saluran kemih
fikri asyura
 
Th7
Th7Th7
Th7
andreei
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
SofiaNofianti
 
Ileus obstruksi final
Ileus obstruksi finalIleus obstruksi final
Ileus obstruksi final
Feny Rafnasari
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
fikri asyura
 
Power Point Ginjal
Power Point GinjalPower Point Ginjal
Power Point Ginjal
Firdika Arini
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
Haryudi Cahyono
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
Dokter Tekno
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
Fadel Muhammad Garishah
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
fikri asyura
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
Phil Adit R
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Syscha Lumempouw
 

What's hot (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)Anatomi Fisiologi  Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan (Traktus Urinarius)
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulin
 
Kinetika trombosit
Kinetika trombositKinetika trombosit
Kinetika trombosit
 
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganyaPenyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
Penyuluhan Lupus untuk pasien dan keluarganya
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Etik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain managementEtik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain management
 
Ppt hemofilia
Ppt hemofiliaPpt hemofilia
Ppt hemofilia
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemihBatu saluran kemih
Batu saluran kemih
 
Th7
Th7Th7
Th7
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Ileus obstruksi final
Ileus obstruksi finalIleus obstruksi final
Ileus obstruksi final
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
 
Power Point Ginjal
Power Point GinjalPower Point Ginjal
Power Point Ginjal
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 

Viewers also liked

Rkk5
Rkk5Rkk5
Rkk5
andreei
 
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Adeline Dlin
 
Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18
andreei
 
Hasil Laporan Kasus
Hasil Laporan KasusHasil Laporan Kasus
Hasil Laporan Kasus
pjj_kemenkes
 
Keluarga
Keluarga Keluarga
Keluarga
pjj_kemenkes
 
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesiaSuplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Sofie Krisnadi
 
Prof biranabortion in indonesia
Prof biranabortion in indonesiaProf biranabortion in indonesia
Prof biranabortion in indonesia
Biran Affandi
 
Faktor risiko persalinan preterm
Faktor risiko persalinan pretermFaktor risiko persalinan preterm
Faktor risiko persalinan pretermSofie Krisnadi
 
Askeb IV Patologi
Askeb IV PatologiAskeb IV Patologi
Askeb IV Patologi
Febrina Artha
 
Ktg abnormal
Ktg abnormalKtg abnormal
Ktg abnormal
Sofie Krisnadi
 
Bv dalam kehamilan
Bv dalam kehamilanBv dalam kehamilan
Bv dalam kehamilan
Sofie Krisnadi
 
Copy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilanCopy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilan
Sofie Krisnadi
 
Prof biranroadtomaternaldeathpelatihan ponek jakarta290812
Prof biranroadtomaternaldeathpelatihan ponek jakarta290812Prof biranroadtomaternaldeathpelatihan ponek jakarta290812
Prof biranroadtomaternaldeathpelatihan ponek jakarta290812
Biran Affandi
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
Suharti Wairagya
 
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janinNutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Muhammad Ilham Aldika Akbar
 
SURGICAL MANAGEMENT OF SEPTIC ABORTION
SURGICAL MANAGEMENT OF SEPTIC ABORTIONSURGICAL MANAGEMENT OF SEPTIC ABORTION
SURGICAL MANAGEMENT OF SEPTIC ABORTION
Dr.Nehal Vaidya
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
Aris Rahmanda
 
Antiphospholipid syndrome
Antiphospholipid syndromeAntiphospholipid syndrome
Antiphospholipid syndrome
Saurabh Gupta
 

Viewers also liked (20)

Rkk5
Rkk5Rkk5
Rkk5
 
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18
 
Hasil Laporan Kasus
Hasil Laporan KasusHasil Laporan Kasus
Hasil Laporan Kasus
 
Keluarga
Keluarga Keluarga
Keluarga
 
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesiaSuplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
Suplementasi mikronutrien ibu hamil di indonesia
 
Prof biranabortion in indonesia
Prof biranabortion in indonesiaProf biranabortion in indonesia
Prof biranabortion in indonesia
 
Faktor risiko persalinan preterm
Faktor risiko persalinan pretermFaktor risiko persalinan preterm
Faktor risiko persalinan preterm
 
Infeksi perinatal
Infeksi perinatalInfeksi perinatal
Infeksi perinatal
 
Askeb IV Patologi
Askeb IV PatologiAskeb IV Patologi
Askeb IV Patologi
 
Ktg abnormal
Ktg abnormalKtg abnormal
Ktg abnormal
 
Bv dalam kehamilan
Bv dalam kehamilanBv dalam kehamilan
Bv dalam kehamilan
 
Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
Penyakit Kulit Yang Umum Di IndonesiaPenyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia
 
Copy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilanCopy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilan
 
Prof biranroadtomaternaldeathpelatihan ponek jakarta290812
Prof biranroadtomaternaldeathpelatihan ponek jakarta290812Prof biranroadtomaternaldeathpelatihan ponek jakarta290812
Prof biranroadtomaternaldeathpelatihan ponek jakarta290812
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janinNutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
 
SURGICAL MANAGEMENT OF SEPTIC ABORTION
SURGICAL MANAGEMENT OF SEPTIC ABORTIONSURGICAL MANAGEMENT OF SEPTIC ABORTION
SURGICAL MANAGEMENT OF SEPTIC ABORTION
 
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
 
Antiphospholipid syndrome
Antiphospholipid syndromeAntiphospholipid syndrome
Antiphospholipid syndrome
 

Similar to Sindroma anti phospholipid

Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
youngdoctorsnote
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
youngdoctorsnote
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
giotamaarrizkyputra
 
PREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptxPREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptx
YoshiRiantyoko
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
JudiEndjun Ultrasound
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
PROGNASAKREDITASIGM
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
SitiShafira4
 
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertriKemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertriFauzanah Fauzanah
 
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdfPENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
ssuser9d94fc
 
Hipertensi (kegawatdaruratan)
Hipertensi (kegawatdaruratan)Hipertensi (kegawatdaruratan)
Hipertensi (kegawatdaruratan)
tiaraandini3
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
Ochien Yochie
 
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATANPATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
yetiyuwansyah1
 
Abortus.pptx
Abortus.pptxAbortus.pptx
Abortus.pptx
Rizky113654
 
PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx
PER Puskes Tercinta-FINAL.pptxPER Puskes Tercinta-FINAL.pptx
PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx
ArminWijaya1
 
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TezarAndrean1
 
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.ppt
RisaRisa22
 
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptx
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptxHipertensi Dalam Kehamilan.pptx
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptx
AnandaWulandariM
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
dwirani amelia
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
pjj_kemenkes
 

Similar to Sindroma anti phospholipid (20)

Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
 
PREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptxPREEKLAMPSIA.pptx
PREEKLAMPSIA.pptx
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
 
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertriKemajuan Terkini alam penanganan obstertri
Kemajuan Terkini alam penanganan obstertri
 
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdfPENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
PENANGANAN-TERKINI-PEB-EL-final.pdf
 
Hipertensi (kegawatdaruratan)
Hipertensi (kegawatdaruratan)Hipertensi (kegawatdaruratan)
Hipertensi (kegawatdaruratan)
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATANPATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
 
Abortus.pptx
Abortus.pptxAbortus.pptx
Abortus.pptx
 
PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx
PER Puskes Tercinta-FINAL.pptxPER Puskes Tercinta-FINAL.pptx
PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx
 
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
 
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.ppt
 
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptx
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptxHipertensi Dalam Kehamilan.pptx
Hipertensi Dalam Kehamilan.pptx
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
 

Recently uploaded

Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

Sindroma anti phospholipid

  • 1. Sindroma Antifosfolipid Antibodi dalam Kehamilan Sudah benar dan Tepatkah Penanganannya? Sofie Rifayani Krisnadi
  • 2. Definisi • Sindroma antifosfolipid merupakan sindroma dengan karakteristik adanya trombosis vaskuler (arterial atau vena) dan /atau morbiditas kehamilan yang berhubungan dengan tingginya antibodi terhadap plasma protein yang berikatan dengan fosfolipid anion ( antibodi antifosfolipid – aPL). • Istilah kurang tepat (autoantibodi yang timbul bukan antibodi terhadap fosfolipid, tetapi antibodi terhadap protein plasma yang mempunyai afinitas untuk fosfolipid anion)
  • 3. Kriteria Klinis Satu atau lebih episode trombosis vena, arterial atau pembuluh darah kecil dan /atau morbiditas kehamilan o trombosis : dibuktikan dengan pemeriksaan imaging atau histologi o morbiditas kehamilan : konsensus Internasional Kriteria Laboratoris Adanya aPL pada 2 atau lebih pemeriksaan dengan jarak minimal 12 minggu dan tidak lebih dari 5 tahun sebelum terjadinya manifestasi klinis o IgG dan/atau IgM anticardiolipin antibodi dengan titer moderat atau tinggi (>40 unit GPL atau MPL atau >99th persentil) o Antibodi 2- glikoprotein 1 IgG atau IgM isotipe dengan titer > 99th persentil o Adanya aktivitas lupus antikoagulan
  • 4. MASALAH • Menganggap Kasus jarang (??) atau tidak dicari • Diagnosis belum benar (kriteria klinis, laboratoris) • Pemeriksaan salah kaprah, selalu diutamakan TORCH • Pengelolaan belum benar, pemakaian aspirin tanpa dasar yang kuat • Tidak mengajurkan heparin pada yang memerlukan • Himpunan belum punya PROTAP
  • 5. Menapis APS • Riwayat satu kali atau lebih episode trombosis atau tromboemboli yang tidak dapat diterangkan (BUKAN HANYA PADA BIDANG OBSTETRI) • Satu kali atau lebih morbiditas kehamilan yang spesifik untuk APS (lihat penjelasan selanjutnya)
  • 6. Presentasi Klinis APS • Trombosis vena dalam (32%) • Trombositopenia (22%) • Livido retikularis (20%) • Stroke (13%) • Tromboflebitis superfisialis (9%) • Emboli pulmonal (9%) • Kematian fetus (8%) • Transient ischemic attack (7%) • Anemi hemolitik (7%)
  • 7. Terminologi Luaran Obstetri Buruk • Abortus : keluarnya hasil kehamilan < 20 minggu. Abortus trimester pertama s/d 13 minggu, trimester kedua 14-20 minggu. • Abortus berulang (recurrent pregnancy loss/RPL) abortus > 2 X tanpa harus berurutan. • Keguguran preembrionik (preembryonic loss) dari konsepsi s/d akhir minggu keempat gestasi. • Keguguran Embrionik (embryonic loss) dari 5 – 9 minggu. • Miyakis S, Lockshin MD, Atsumi T, et al. International consensus statement on an update of the classification criteria for definite antiphospholipid syndrome (APS). J Thromb Haemost 2006; 4:295.
  • 8. Terminologi Luaran Obstetri Buruk • Kematian janin (fetal demise) kematian janin dalam rahim > 10 minggu kehamilan, • Persalinan preterm bila janin lahir (hidup atau mati) > 20 minggu dan < 37 minggu kehamilan • Lahir mati (stillbirth) kelahiran janin mati setelah 20 minggu Miyakis S, Lockshin MD, Atsumi T, et al. International consensus statement on an update of the classification criteria for definite antiphospholipid syndrome (APS). J Thromb Haemost 2006; 4:295.
  • 9. Morbiditas APS (Obstetri) • Kematian janin lambat (late fetal death), > 10 minggu dengan morfologi normal. • Preeklamsi berat/eklamsi dini (early severe preeclampsia/eclampsia), < 34 minggu. • PJT (fetal growth restriction) yang tidak diketahui penyebabnya. • Tromboemboli vaskuler (arteri dan vena) yang berkaitan dengan kehamilan (pregnancy related maternal thromboembolic disease) Miyakis S, Lockshin MD, Atsumi T, et al. International consensus statement on an update of the classification criteria for definite antiphospholipid syndrome (APS). J Thromb Haemost 2006; 4:295.
  • 10. Yang Belum Benar • Keguguran berulang di bawah 8 minggu sering diprioritaskan untuk diagnosis APS • Preterm < 34 minggu pada preeklamsi berat/eklamsi sering diabaikan penyebabnya • IUGR tanpa sebab yang jelas sering diabaikan untuk pemeriksaan APS (tiba-tiba oligohidramnion) • Tromboemboli yang berhubungan dengan kehamilan jarang dicari
  • 11. Kesalahan Diagnosis • Abortus 3 kali berturut-turut atau tidak berturutan < 10 minggu  RPL  KONTROVERSI • Pemeriksaan Laboratorium (belum standar, inklusi pasien dengan positif rendah, tidak diulang, heterogenitas populasi untuk penentuan kontrol • TORCH (?) • Luput menapis PENYEBAB LUARAN OBSTETRI BURUK (DM, SLE, Penyakit ginjal, dll) • aPL tanpa gejala
  • 12. Ketidaksamaan Manajemen • BELUM ADA MANAJEMEN STANDAR • Mengacu pada literatur yang ada
  • 13. TUJUAN TERAPI • Mencegah komplikasi trombosis • Memperbaiki hasil persalinan • Sulit karena penelitian yang baik sedikit dan gejala klinis yang kompleks.
  • 14. Aspirin dosis rendah (50 – 100 mg) • Antiplatelet • Meningkatkan produksi interleukin-3 yang menstimulir pertumbuhan trofoblast dan ekspresi βhCG. • Meningkatkan keberhasilan kehamilan. • Dapat dihentikan setelah kehamilan 36 minggu (ideal nya harus sudah dihentikan 7 – 10 hari sebelum persalinan untuk meniadakan kemungkinan perdarahan perioperatif. • Pada ibu hamil dengan riwayat komplikasi trombus arteri yang berat seperti stroke atau infark miokard, aspirin diberikan terus menerus selama kehamilan dan persalinan. • Tidak ada bukti aspirin dosis rendah meningkatkan cacat bawaan (penutupan duktus arterious preterm) atau perdarahan pascasalin.
  • 16. Glucocorticoid • Tidak dipakai  • aPL relatif resisten terhadap terapi  imunosupresif • Sedikit bukti dapat mempengaruhi koagulasi • Meningkatkan komplikasi obstetri (PROM,  PTL, IUGR, infeksi, preeklamsi, osteopeni)
  • 17. Manajemen Sebelum hamil • Pada  Ibu  dengan  riwayat  trombosis,  RPL,  IUFD,  Preeklamsi  DINI,    harus  dilakukan  PENAPISAN  thd  APS • Anamnesis  yang  baik  dan  rinci,  tentang  morbiditas  obstetri untuk mengeluarkan penyebab lain (serviks  inkompeten, PTL)  • Adanya  aPL  bukan  menunjukkan  diagnosis  APS  kecuali gambaran klinis sugestif • Perawatan multidisiplin
  • 18. Manajemen (lanjutan…) Antenatal • LD-ASA saja lebih baik dari plasebo pada APS (RCT, Low  risk) • LD-ASA  diberikan  sejak  sebelum  hamil    (  mencegah  kegagalan plasentasi) • Ibu  APS  dg  riwayat  trombosis  risiko  tinggi  dalam  kehamilan  dan  nifas,  harus  mendapat  pencegahan  LMWH (Enoxaparin 40 mg bid) • Warfarin  embriopati
  • 19. Manajemen terapetik kehamilan dengan APS Riwayat Klinis Terapi Antikoagulan Tidak  ada  trombosis,  tidak  ada  keguguran,  tidak  ada  luaran  kehamilan yang terganggu Aspirin  75  mg  sekali  sehari  sejak  prakonsepsi Riwayat trombosis Pada  terapi  warfarin  pemeliharaan:  ubah  ke aspirin dan LMWH (enoxaparin 40 mg 2  x  sehari)  segera  setelah  kehamilan  dikonfirmasi Tidak sedang terapi warfarin: aspirin 75 mg  sekali  sehari  sejak  prakonsepsi  dan  memulai  LMWH (enoxaparin  40  mg  sekali  sehari) setelah kehamilan dikonfirmasi.  Naikkan  dosis  LMWH  menjadi  2  x  sehari  pada kehamilan 16-20 minggu 
  • 20. Manajemen terapetik kehamilan dengan APS Riwayat Klinis Terapi Antikoagulan Abortus berulang <10 minggu Tanpa terapi antikoagulan sebelumnya : Aspirin  75  mg  sekali  sehari  sejak  prakonsepsi  Riwayat  keguguran  dengan  terapi  tunggal  aspirin  :  Aspirin  75  mg  sekali  sehari  sejak  prakonsepsi dan LMWH (enoxaparin 40 mg  sekali sehari) sejak kehamilan dikonfirmasi.  Pertimbangkan  pemberhentian  LWWH  pada kehamilan 20 minggu bila gelombang  arteri uterina tidak normal Keguguran  lambat,  kematian  neonatal  atau  luaran  terganggu  oleh  karena  preeklamsi,  PJT  atau  solusio Aspirin  75  mg  sekali  sehari  sejak  prakonsepsi dan LMWH (enoxaparin 40 mg  sekali sehari) sejak kehamilan dikonfirmasi
  • 21. Dalam Kehamilan: • Monitoring fetus dengan ketat.  • Doppler arteri uterina (20-24 minggu • Bila  Doppler  arteri  uterina  pada  usia  24  minggu  menunjukkan  notching pradiastolik    Pencitraan  perkembangan bulanan sejak 28 minggu • Pemeriksaan  yang  ketat  terhadap  tekanan  darah  dan  urinalisis  deteksi preeklamsi dini • Dapat merencanakan persalinan lebih baik
  • 22. PASCASALIN • Wanita dengan terapi warfarin jangka panjang dapat memulai kembali terapi ini postpartum (dimulai hari ke- 2-3) dan LMWH dihentikan bila international normalised ratio (INR) >2.0. • Wanita dnegna trombosis sebelumnya harus menerima heparin postpartum atau warfarin selama 6 minggu. • Wanita dengan riwayat trombosis harus menerima terapi heparin postpartum minimal 5 hari s/d 6 minggu, tergantung ada faktor risiko lain
  • 23. Prognosis • Belum banyak data di Indonesia • Umumnya tergantung keadaan ibu sebelum hamil. • Bila telah menderita penyakit trombosis sebelum kehamilan, luaran kehamilan baik untuk ibu dan janin lebih buruk. • Ibu APS dengan riwayat 2 kali keguguran, dapat mempunyai 70-80% anak hidup apabila diberi pengobatan dan pengelolaan yang baik. • Komplikasi persalinan preterm, preeklamsi atau pertimbuhan janin terhambat tetap dapat terjadi meskipun ibu APS mempunyai riwayat kehamilan/persalinan yang baik sebelumnya.
  • 24. KESIMPULAN & REKOMENDASI • Prevalensi APS dalam kehamilan di Indonesia belum diketahui • Kriteria penegakkan diagnosis belum seragam, masih sering semua jenis keguguran berulang dianggap APS bahkan diperiksa untuk TORCH • Diperlukan pemeriksaan laboratorium yang memadai untuk tegaknya diagnosis APS dan sebagai konsekwensi diagnosis, terapi yang diberikan harus benar. • Ada kesan keengganan para spesialis obstetri untuk terapi heparin dan hanya menggunakan aspirin dosis rendah, • sebaliknya banyak pemberian aspirin yang tidak berdasarkan diagnosis yang jelas. • Pengawasan dalam kehamilan harus lebih ketat sehingga bila diperlukan induksi kehamilan tidak terlambat dan luaran kehamilan dengan APS dapat lebih baik.