SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
HIPERTENSI
DALAM
KEHAMILAN
dr Dwirani Amelia, SpOG
Jangka Pendek:
HELLP,
CVD
Edema pulmonum,
Eklamsia
Jangka Panjang:
Gagal Ginjal
Kronik,
Peny. Kardio
Vaskular,
DM tipe 2
Anak:
Cerebral Palsy
DM tipe 2
Penyakit Kardio
Vaskular
Obesitas
PCO
Teratozoospermia
Hypertension 2007;49(5):1056-62, J Clin Endocrinol Metab 2006;91(4):1233-8
Preeklamsia: Tidak lagi semata-mata hanya penyakit
kehamilan
Kasus - 1
 Seorang ibu usia 25 tahun datang ke BPM untuk
memeriksakan kehamilannya yang pertama ini. Selama ini
periksa hamil 2 kali dikatakan tidak ada kelaianan. Akhir-akhir
ini ibu mengeluh beberapa kali sakit kepala tetapi membaik
dengan berisitirahat.
 Saat diperiksa bidan keadaan umum baik, tekanan darah ibu
170/100 mmHg, nadi 100x/menit, pernafasan 20x/menit.
 Kehamilannya saat ini 36 minggu, janin tunggal, hidup,
presentasi kepala dengan taksiran berat janin 2500 gram,
belum inpartu.
Pertanyaan:
 Apakah ibu menderita Pre eklampsia Berat?
 Apakah ibu perlu mendapatkan Magnesium Sulfat?
 Apakah ibu perlu mendapatkan obat anti hipertensi?
 Apakah ada indikasi untuk melakukan terminasi kehamilan?
History
 400BC, Hipocrates:
kehamilan dg sakit kepala,
bengkak dan kejang
adalah buruk.
Disebabkan oleh
gangguan keseimbangan
cairan.
 Akhir 1800-an: teori toxin
– ibu hamil dengan sakit
kepala dan edema.
Diterapi dengan
membuang darah =
membuang toxin.
 tahun 1793, Bossier de
Sauvages: membedakan
antara eklampsia dengan
epilepsi
 1797, Demanet: edema
sangat berkaitan dengan
eklampsia
 1840, Pierre Rayer: adanya
protein dalam urin
 1843, John Lever:
proteinuria pada eklampsia
bukan akibat penyakit pada
ginjal
 1896, ditemukan Scipione Riva-Rocci’s mercury manometer
untuk mengukur tekanan darah  sejak itu diketahui bahwa
Preeklampsia adalah gangguan pada tekanan darah
 1903: kondisi preeklampsia dimasukkan ke dalam text-book
 1961: preeklampsia-eklampsia merupakan kondisi spesifik
komplikasi obstetri
Apa yang terjadi?
Teori plasentasi abnormal
http://hyper.ahajournals.org/content/51/4/970
http://hyper.ahajournals.org/content/51/4/970
http://hyper.ahajournals.org/content/51/4/970
http://hyper.ahajournals.org/content/51/4/970
Early
onset
Late
onset
Diagnosis
Hipertensi dalam kehamilan
Clinical Findings
Chronic
Hypertension
Gestational
Hypertension
Preeclampsia
Time of onset
hypertension
< 20 weeks
Usually in third
trimester
≥ 20 weeks
Degree of
hypertension
Mild or severe Mild Mild or severe
Proteinuria Absent Absent Usually present
Serum urate > 5.5
mg/dl (0.33 mmol/L)
Rare Absent
Present in almost all
cases
Hemoconcentration Absent Absent Severe disease
Thrombocytopenia Absent Absent Severe disease
Hepatic dysfunction Absent Absent Severe disease
American College of Obstetricians and Gynecologists. Task Force on Hypertension in Pregnancy,
author. Hypertension in pregnancy / developed by the Task Force on Hypertension in Pregnancy.@2013
American College of Obstetricians and Gynecologists. Task Force on Hypertension in Pregnancy,
author. Hypertension in pregnancy / developed by the Task Force on Hypertension in Pregnancy.@2013
Penegakan diagnosis
 Tensimeter
 Dipstix protein urin
 Pemeriksaan darah tepi rutin
 Pemeriksaan darah lain: enzym hepar, fungsi ginjal, asam urat
 Ultrasonografi
Prediksi?
Attempts to predict preeclampsia during early pregnancy using clinical risk
factors have revealed modest predictive values, with detection of 37% of
those who developed early-onset preeclampsia and 29% who developed
late-onset preeclampsia, with false-positive rates of 5% (5). A study, which
used an algorithm that included known risk factors for preeclampsia in
nulliparous women, detected 37% of women who developed preeclampsia
with a false-positive rate of 10% (positive LR = 3.6) (6).
American College of Obstetricians and Gynecologists. Task Force on Hypertension in Pregnancy,
author. Hypertension in pregnancy / developed by the Task Force on Hypertension in Pregnancy.@2013
PNPKPOGI
PNPKPOGI
PNPKPOGI
PNPKPOGI
Prediksi lain: Doppler
 Doppler arteri uterina
 Terjadi peningkatan resistensi aliran arteri uterina
 Pemeriksaan arteri uterina menggunakan Doppler lebih
baik dalam memprediksi early onset preeclampsia
 Pemeriksaan Doppler arteri uterina memiliki nilai prediktif
yang rendah
 Tantangan terbesar pada teknik ini adalah adanya variasi
antar pemeriksa yang tinggi – akurasi prediksi rendah
Prediksi lain: Biomarkers
 Pemeriksaan Biomarkers
 Angiogenesis-related biomarkers (sFLT-1, VEGF, PIGF)
 Placental protein-13
 Other developing biomarkers
 Asam urat -- positive predictive value of 91.4% for a cutoff of
5.2 mg/dL
 Rasio sFlt-1/PGIF ≥85 -- positive predictive value of 86.0%
and a positive LR of 12.2 for predicting adverse maternal–fetal
outcomes occurring within 2 weeks of presentation
Prediksi outcome
Prediksi preeklampsia berat/eklampsia
Anamnesis yang adekuat untuk mengevaluasi faktor risiko jauh lebih
bermanfaat untuk prediksi preeklampsia berat/eklampsia dibandingkan
dengan pemeriksaan biomarkers saja atau doppler saja
Pencegahan
0.01 0.1 0.2 0.5 1 2 5 10
Progesterone 0.21 (0.03, 1.77)
Nitric oxide donors and precursors 0.83 (0.49, 1.41)
Diuretics 0.68 (0.45, 1.03)
Antiplatelets 0.81 (0.75, 0.88)
Antihypertensives v none 0.99 (0.84, 1.18)
Marine oils 0.86 (0.59, 1.27)
Magnesium 0.87 (0.57, 1.32)
Garlic 0.78 (0.31, 1.93)
Energy/protein restriction 1.13 (0.59, 2.18)
Isocaloric balanced protein supplementation 1.00 (0.57, 1.75)
Balanced protein/energy intake 1.20 (0.77, 1.89)
Nutritional advice 0.98 (0.42, 1.88)
Calcium 0.48 (0.33, 0.69)
Antioxidants 0.61 (0.50, 0.75)
Altered dietary salt 1.11 (0.46, 2.66)
Rest alone for normal BP 0.05 (0.00, 0.83)
Exercise 0.31 (0.01, 7.09)
Bed rest for high BP 0.98 (0.80, 1.20)
Ambulatory BP
1
4
4
43
19
4
2
1
2
1
3
1
12
7
2
1
2
1
0
128
170
1391
33439
2402
1683
474
100
284
782
512
136
15206
6082
631
32
45
228
0
Relative Risk (95% Confidence Interval)
RR (95% CI)Intervention No of RCTs No of women
Pencegahan Primer pada
Preeklamsia
Aspirin
Rekomendasi
 Aspirin dosis 75 mg atau kurang cukup aman diberikan
pada kelompok risiko tinggi untuk menurunkan risiko
preeklampsia baik sebagai pencegahan primer atau
sekunder. Diberikan setidaknya di akhir trimester 1.
WHO: Level evidence Ia, Rekomendasi A
ACOG: Quality of Evidence Moderate
Strength of recommendation Qualified
Pencegahan-Kalsium
 Pemberian kalsium (1,5 – 2 g kalsium elemental/hari)
berhubungan dengan penurunan hipertensi dalam kehamilan
dan preeklampsia terutama pada wanita dengan asupan
rendah kalsium dan risiko tinggi preeklampsia.
Rekomendasi:
 Pemberian kalsium dapat diberikan pada wanita yang memiliki
risiko tinggi preeklampsia dan rendah asupan kalsium untuk
mencegah terjadinya preeklampsia.
Level of evidence I a, Rekomendasi A (WHO)
Intake Kalsium Harian
Minimum daily calcium intake, Adult WRA (1000−1200 mg/day)
Minimum daily calcium intake, Pregnant Women (1300−1500 mg/day)
Source: Calcium and Prevention of Pre-Eclampsia: Summary of Current Evidence, Monitoring, Evaluation and Research Task Force of the
PE/E working group 2010
Intake tinggi serat pada awal kehamilan dapat menurunkan risiko PE
Level Evidence: 2; Am J Hipertens 2008; 21(8): 903-8
Bawang putih tidak cukup bukti untuk direkomendasikan dlm pencegahan
PE
Cochrane Library 2006, Issue 3, CD 006065
Diet rendah garam
Tidak berdampak signifikan
Cochrane Library 2005, Issue 4, CD 005548
Folic acid& other B-vits
• Defisiensi vit B12 secara biokimia dapat memicu perubahan biokimis pada kejadian PE
• Tidak ada bukti salah satu jenis vit B dapat mencegah PE
• (Shrama& Mittal, 2006).
Tidak berdampak terhadap risiko PE atau luaran klinis
Level 2 evidence; Cochrane Library 2008 Issue 1: CD004227
• Vit C (1,000 mg/hari) + vit E (400 IU/ hari)
Tidak menurunkan kejadian PE
level 2 evidence (Obstet Gynecol 2007 Dec;110(6):1311
• Dapat meningkatkan BBLR dan Still Birth
(Lancet 2006 Apr 8;367(9517):1145
•
Life style
 Bed rest dan pembatasan aktifitas – tidak berguna untuk mencegah
preeklampsia/eklampsia
 Olah raga sedang dan teratur pada wanita tidak hamil akan memperbaiki profil
vaskuler, menurunkan kejadian hipertensi dan kardiovaskuler
 Olah raga sedang juga diduga dapat menstimulasi angiogenesis plasenta dan
memperbaiki disfungsi endotel maternal
Manajemen PE/E
Hipertensi
Sistolik > 140 mmHg
Diastolik > 90 mmHg
Prehipertensi
Sistolik 120 – 139
mmHg
Diastolik 80 – 89 mmHg
Normotensi
Sistolik 90 – 120 mmHg
Diastolik 60 – 80 mmHg
Hypotensi
Sistolik < 90 mmHg
Diastolik < 60 mmHg
Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al. (May 2003). "The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 report". JAMA 289 (19): 2560–72.
Waspadai
Th/ & Rujuk
Tatalaksana pada Preeklampsia
 Tatalaksana Umum
 Ibu hamil dengan preeklampsia harus segera dirujuk ke Rumah
Sakit
 Tatalaksana Khusus
 Pencegahan dan tatalaksana kejang
 Pemberian antihipertensi
 Terminasi kehamilan
Pencegahan dan tatalaksana kejang
 Bila terjadi kejang, perhatikan jalan napas, pernapasan
(oksigen), dan sirkulasi (cairan intravena).
 MgSO4 diberikan secara intravena kepada ibu dengan
eklampsia (sebagai tatalaksana kejang) dan preeklampsia
berat (sebagai pencegahan kejang).
Magnesium Sulfat & Kematian Maternal pada
Preeklampsia/Eklampsia
19%
11%
8%
8% 8%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2002 2003 2004 2005 2006
%ofMagnesiumSulfateUsed
0%
5%
10%
15%
20%
25%
Casefatalityrate
MgSO4 use % Case fatality rate
Penggunaan Magnesium Sulfate di Purulia,
West Bengal, India, 2002–2006
MgSO4 efek pada janin
 Menurunkan angka kejadian cerebral palsy hingga 30%
Kuban KC, Leviton A, Pagano M, Fenton T, Strassfeld R, Wolff M. Maternal toxemia is associated with reduced incidence
of germinal matrix hemorrhage in premature babies. J Child Neurol. 1992;7:70–6.
O’Shea TM, Klinepeter KL, Dillard RG. Prenatal events and the risk of cerebral palsy in very low birth weight infants. Am J
Epidemiol. 1998;15:362–9.
 MgSO4 bersifat neuroprotektor bagi janin
Magpie Trial Follow-Up Study Collaborative Group The Magpie Trial: a randomized trial comparing magnesium sulphate
with placebo for pre-eclampsia. Outcome for children at 18 months. BJOG. 2007;114:289–99
Marret S, Marpeau L, Zupan-Simunek V, Eurin D, Lévêque C, Hellot MF, Bénichou J, PREMAG trial group Magnesium
sulphate given before very-preterm birth to protect infant brain: the randomized controlled PREMAG trial*. BJOG.
2007;114:310–8.
PNPKPOGI
Anti hipertensi
 Ibu dengan hipertensi berat selama kehamilan perlu mendapat
terapi antihipertensi.
 Pilihan antihipertensi didasarkan terutama pada pengalaman
dokter dan ketersediaan obat.
 Ibu yang mendapat terapi antihipertensi di masa antenatal
dianjurkan untuk melanjutkan terapi antihipertensi hingga
persalinan
 Terapi antihipertensi dianjurkan untuk hipertensi pascasalin
berat.
Pilihan anti hipertensi
PNPK POGI
Terminasi Kehamilan
 Pada ibu dengan eklampsia, bayi harus segera dilahirkan
dalam 12jam sejak terjadinya kejang.
 Induksi persalinan dianjurkan bagi ibu dengan preeklampsia
berat dengan janin yang belum viable atau tidak akan viable
dalam 1-2 minggu.
 Pada ibu dengan preeklampsia berat, dimana janin sudah
viable namun usia kehamilan belum mencapai 34 minggu,
manajemen ekspektan dianjurkan, asalkan tidak terdapat
kontraindikasi (lihat algoritma di halaman berikut). Lakukan
pengawasan ketat.
 Pada ibu dengan preeklampsia berat, dimana usia kehamilan
antara 34 dan 37 minggu, manajemen ekspektan boleh
dianjurkan, asalkan tidak terdapat hipertensi yang tidak
terkontrol, disfungsi organ ibu, dan gawat janin. Lakukan
pengawasan ketat.
 Pada ibu dengan preeklampsia berat yang kehamilannya
sudah aterm, persalinan dini dianjurkan.
 Pada ibu dengan preeklampsia ringan atau hipertensi
gestasional ringan yang sudah aterm, induksi persalinan
dianjurkan.
PNPKPOGI
PNPKPOGI
PNPK POGI
Tatalaksana pada Eklampsia
 Airway
 Breathing
 Circulation
 Magnesium sulphate
PROGNOSIS : dubia
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2wiwik yuniarti
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienMha Agistiani
 
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...do090390
 
preeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsipreeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsisri wahyuni
 
Hipertensi Akibat Kehamilan (Pregnancy Induced Hipertension)
Hipertensi Akibat Kehamilan (Pregnancy Induced Hipertension)Hipertensi Akibat Kehamilan (Pregnancy Induced Hipertension)
Hipertensi Akibat Kehamilan (Pregnancy Induced Hipertension)Muhammad Nasrullah
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanOchien Yochie
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanWike Osake
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebDian Vivahana
 
Gestational Diabetes - Keadaan Berkaitan Dengan Kehamilan
Gestational Diabetes - Keadaan Berkaitan Dengan KehamilanGestational Diabetes - Keadaan Berkaitan Dengan Kehamilan
Gestational Diabetes - Keadaan Berkaitan Dengan KehamilanMuhammad Nasrullah
 
Laporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Laporan pendahuluan Hiperemesis GravidarumLaporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Laporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarumnorrahmahacik
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisi
Penyakit endokrin, metabolik  dan nutrisiPenyakit endokrin, metabolik  dan nutrisi
Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisifikri asyura
 
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal jessika amelia
 

What's hot (20)

Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
 
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr primaPenyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
 
preeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsipreeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsi
 
Eklamsi
EklamsiEklamsi
Eklamsi
 
Hipertensi Akibat Kehamilan (Pregnancy Induced Hipertension)
Hipertensi Akibat Kehamilan (Pregnancy Induced Hipertension)Hipertensi Akibat Kehamilan (Pregnancy Induced Hipertension)
Hipertensi Akibat Kehamilan (Pregnancy Induced Hipertension)
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
 
Gestational Diabetes - Keadaan Berkaitan Dengan Kehamilan
Gestational Diabetes - Keadaan Berkaitan Dengan KehamilanGestational Diabetes - Keadaan Berkaitan Dengan Kehamilan
Gestational Diabetes - Keadaan Berkaitan Dengan Kehamilan
 
Laporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Laporan pendahuluan Hiperemesis GravidarumLaporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Laporan pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
 
1 hiperem. gravidarum f
1 hiperem. gravidarum f1 hiperem. gravidarum f
1 hiperem. gravidarum f
 
3. studi kasus dm
3. studi kasus dm3. studi kasus dm
3. studi kasus dm
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
 
Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisi
Penyakit endokrin, metabolik  dan nutrisiPenyakit endokrin, metabolik  dan nutrisi
Penyakit endokrin, metabolik dan nutrisi
 
2 hdk f
2 hdk f2 hdk f
2 hdk f
 
Powerpoint dmdf
Powerpoint dmdfPowerpoint dmdf
Powerpoint dmdf
 
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
 

Similar to HIPERTENSIKEHAMILAN

dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxssuserfefe0c
 
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.pptfdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.pptMuhammadFadli539595
 
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptxPPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptxve fitri
 
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptxKasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptxYuyunRasulong1
 
Pre eklampsia
Pre eklampsia Pre eklampsia
Pre eklampsia Chiyapuri
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxFebiRatnasari2
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014JudiEndjun Ultrasound
 
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTezarAndrean1
 
Kb 2 deteksi kegawat daruratan maternal
Kb 2 deteksi kegawat daruratan maternalKb 2 deteksi kegawat daruratan maternal
Kb 2 deteksi kegawat daruratan maternalpjj_kemenkes
 
Deteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanDeteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanMegaHeksanaDevi
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3089633666
 
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATANPATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATANyetiyuwansyah1
 
Referat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersiaReferat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersiacharezo
 

Similar to HIPERTENSIKEHAMILAN (20)

dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
 
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.pptfdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
fdokumen.com_ppt-hellp-sindrom-done.ppt
 
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptxPPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
PPT_PBL_SK1_KLP_1_BLOK_EMERGENCY.pptx
 
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptxKasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
 
Pre eklampsia
Pre eklampsia Pre eklampsia
Pre eklampsia
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
Tatalaksana Emergensi preeklampsia, RSPAD, 2014
 
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptxTP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
TP 2 Komorbiditas pada kehamilan - Taufiqo N S - 2106795381.pptx
 
PPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptxPPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptx
 
Eklamsia lengkap
Eklamsia lengkapEklamsia lengkap
Eklamsia lengkap
 
Eklamsia lengkap
Eklamsia lengkapEklamsia lengkap
Eklamsia lengkap
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Kb 2 deteksi kegawat daruratan maternal
Kb 2 deteksi kegawat daruratan maternalKb 2 deteksi kegawat daruratan maternal
Kb 2 deteksi kegawat daruratan maternal
 
PEB.pptx
PEB.pptxPEB.pptx
PEB.pptx
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
Deteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanDeteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilan
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3
 
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATANPATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
 
Referat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersiaReferat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersia
 

More from dwirani amelia

skrining dalam kehamilan
skrining dalam kehamilanskrining dalam kehamilan
skrining dalam kehamilandwirani amelia
 
Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia
Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia
Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia dwirani amelia
 
Perawatan Antenatal di Era New Normal
Perawatan Antenatal di Era New Normal Perawatan Antenatal di Era New Normal
Perawatan Antenatal di Era New Normal dwirani amelia
 
Pernikahan dini dan kesehatan
Pernikahan dini dan kesehatanPernikahan dini dan kesehatan
Pernikahan dini dan kesehatandwirani amelia
 
JKN dan Perilaku Profesional
JKN dan Perilaku ProfesionalJKN dan Perilaku Profesional
JKN dan Perilaku Profesionaldwirani amelia
 

More from dwirani amelia (6)

skrining dalam kehamilan
skrining dalam kehamilanskrining dalam kehamilan
skrining dalam kehamilan
 
TORCH dalam kehamilan
TORCH dalam kehamilanTORCH dalam kehamilan
TORCH dalam kehamilan
 
Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia
Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia
Kolaborasi dalam Pelayanan Maternal Neonatal di Indonesia
 
Perawatan Antenatal di Era New Normal
Perawatan Antenatal di Era New Normal Perawatan Antenatal di Era New Normal
Perawatan Antenatal di Era New Normal
 
Pernikahan dini dan kesehatan
Pernikahan dini dan kesehatanPernikahan dini dan kesehatan
Pernikahan dini dan kesehatan
 
JKN dan Perilaku Profesional
JKN dan Perilaku ProfesionalJKN dan Perilaku Profesional
JKN dan Perilaku Profesional
 

Recently uploaded

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 

Recently uploaded (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

HIPERTENSIKEHAMILAN

  • 2. Jangka Pendek: HELLP, CVD Edema pulmonum, Eklamsia Jangka Panjang: Gagal Ginjal Kronik, Peny. Kardio Vaskular, DM tipe 2 Anak: Cerebral Palsy DM tipe 2 Penyakit Kardio Vaskular Obesitas PCO Teratozoospermia Hypertension 2007;49(5):1056-62, J Clin Endocrinol Metab 2006;91(4):1233-8 Preeklamsia: Tidak lagi semata-mata hanya penyakit kehamilan
  • 3. Kasus - 1  Seorang ibu usia 25 tahun datang ke BPM untuk memeriksakan kehamilannya yang pertama ini. Selama ini periksa hamil 2 kali dikatakan tidak ada kelaianan. Akhir-akhir ini ibu mengeluh beberapa kali sakit kepala tetapi membaik dengan berisitirahat.  Saat diperiksa bidan keadaan umum baik, tekanan darah ibu 170/100 mmHg, nadi 100x/menit, pernafasan 20x/menit.  Kehamilannya saat ini 36 minggu, janin tunggal, hidup, presentasi kepala dengan taksiran berat janin 2500 gram, belum inpartu.
  • 4. Pertanyaan:  Apakah ibu menderita Pre eklampsia Berat?  Apakah ibu perlu mendapatkan Magnesium Sulfat?  Apakah ibu perlu mendapatkan obat anti hipertensi?  Apakah ada indikasi untuk melakukan terminasi kehamilan?
  • 5. History  400BC, Hipocrates: kehamilan dg sakit kepala, bengkak dan kejang adalah buruk. Disebabkan oleh gangguan keseimbangan cairan.  Akhir 1800-an: teori toxin – ibu hamil dengan sakit kepala dan edema. Diterapi dengan membuang darah = membuang toxin.  tahun 1793, Bossier de Sauvages: membedakan antara eklampsia dengan epilepsi  1797, Demanet: edema sangat berkaitan dengan eklampsia  1840, Pierre Rayer: adanya protein dalam urin  1843, John Lever: proteinuria pada eklampsia bukan akibat penyakit pada ginjal
  • 6.  1896, ditemukan Scipione Riva-Rocci’s mercury manometer untuk mengukur tekanan darah  sejak itu diketahui bahwa Preeklampsia adalah gangguan pada tekanan darah  1903: kondisi preeklampsia dimasukkan ke dalam text-book  1961: preeklampsia-eklampsia merupakan kondisi spesifik komplikasi obstetri
  • 7.
  • 15. Hipertensi dalam kehamilan Clinical Findings Chronic Hypertension Gestational Hypertension Preeclampsia Time of onset hypertension < 20 weeks Usually in third trimester ≥ 20 weeks Degree of hypertension Mild or severe Mild Mild or severe Proteinuria Absent Absent Usually present Serum urate > 5.5 mg/dl (0.33 mmol/L) Rare Absent Present in almost all cases Hemoconcentration Absent Absent Severe disease Thrombocytopenia Absent Absent Severe disease Hepatic dysfunction Absent Absent Severe disease
  • 16. American College of Obstetricians and Gynecologists. Task Force on Hypertension in Pregnancy, author. Hypertension in pregnancy / developed by the Task Force on Hypertension in Pregnancy.@2013
  • 17. American College of Obstetricians and Gynecologists. Task Force on Hypertension in Pregnancy, author. Hypertension in pregnancy / developed by the Task Force on Hypertension in Pregnancy.@2013
  • 18. Penegakan diagnosis  Tensimeter  Dipstix protein urin  Pemeriksaan darah tepi rutin  Pemeriksaan darah lain: enzym hepar, fungsi ginjal, asam urat  Ultrasonografi
  • 20. Attempts to predict preeclampsia during early pregnancy using clinical risk factors have revealed modest predictive values, with detection of 37% of those who developed early-onset preeclampsia and 29% who developed late-onset preeclampsia, with false-positive rates of 5% (5). A study, which used an algorithm that included known risk factors for preeclampsia in nulliparous women, detected 37% of women who developed preeclampsia with a false-positive rate of 10% (positive LR = 3.6) (6). American College of Obstetricians and Gynecologists. Task Force on Hypertension in Pregnancy, author. Hypertension in pregnancy / developed by the Task Force on Hypertension in Pregnancy.@2013
  • 25. Prediksi lain: Doppler  Doppler arteri uterina  Terjadi peningkatan resistensi aliran arteri uterina  Pemeriksaan arteri uterina menggunakan Doppler lebih baik dalam memprediksi early onset preeclampsia  Pemeriksaan Doppler arteri uterina memiliki nilai prediktif yang rendah  Tantangan terbesar pada teknik ini adalah adanya variasi antar pemeriksa yang tinggi – akurasi prediksi rendah
  • 26. Prediksi lain: Biomarkers  Pemeriksaan Biomarkers  Angiogenesis-related biomarkers (sFLT-1, VEGF, PIGF)  Placental protein-13  Other developing biomarkers
  • 27.  Asam urat -- positive predictive value of 91.4% for a cutoff of 5.2 mg/dL  Rasio sFlt-1/PGIF ≥85 -- positive predictive value of 86.0% and a positive LR of 12.2 for predicting adverse maternal–fetal outcomes occurring within 2 weeks of presentation Prediksi outcome
  • 28. Prediksi preeklampsia berat/eklampsia Anamnesis yang adekuat untuk mengevaluasi faktor risiko jauh lebih bermanfaat untuk prediksi preeklampsia berat/eklampsia dibandingkan dengan pemeriksaan biomarkers saja atau doppler saja
  • 30. 0.01 0.1 0.2 0.5 1 2 5 10 Progesterone 0.21 (0.03, 1.77) Nitric oxide donors and precursors 0.83 (0.49, 1.41) Diuretics 0.68 (0.45, 1.03) Antiplatelets 0.81 (0.75, 0.88) Antihypertensives v none 0.99 (0.84, 1.18) Marine oils 0.86 (0.59, 1.27) Magnesium 0.87 (0.57, 1.32) Garlic 0.78 (0.31, 1.93) Energy/protein restriction 1.13 (0.59, 2.18) Isocaloric balanced protein supplementation 1.00 (0.57, 1.75) Balanced protein/energy intake 1.20 (0.77, 1.89) Nutritional advice 0.98 (0.42, 1.88) Calcium 0.48 (0.33, 0.69) Antioxidants 0.61 (0.50, 0.75) Altered dietary salt 1.11 (0.46, 2.66) Rest alone for normal BP 0.05 (0.00, 0.83) Exercise 0.31 (0.01, 7.09) Bed rest for high BP 0.98 (0.80, 1.20) Ambulatory BP 1 4 4 43 19 4 2 1 2 1 3 1 12 7 2 1 2 1 0 128 170 1391 33439 2402 1683 474 100 284 782 512 136 15206 6082 631 32 45 228 0 Relative Risk (95% Confidence Interval) RR (95% CI)Intervention No of RCTs No of women Pencegahan Primer pada Preeklamsia
  • 31. Aspirin Rekomendasi  Aspirin dosis 75 mg atau kurang cukup aman diberikan pada kelompok risiko tinggi untuk menurunkan risiko preeklampsia baik sebagai pencegahan primer atau sekunder. Diberikan setidaknya di akhir trimester 1. WHO: Level evidence Ia, Rekomendasi A ACOG: Quality of Evidence Moderate Strength of recommendation Qualified
  • 32. Pencegahan-Kalsium  Pemberian kalsium (1,5 – 2 g kalsium elemental/hari) berhubungan dengan penurunan hipertensi dalam kehamilan dan preeklampsia terutama pada wanita dengan asupan rendah kalsium dan risiko tinggi preeklampsia. Rekomendasi:  Pemberian kalsium dapat diberikan pada wanita yang memiliki risiko tinggi preeklampsia dan rendah asupan kalsium untuk mencegah terjadinya preeklampsia. Level of evidence I a, Rekomendasi A (WHO)
  • 33. Intake Kalsium Harian Minimum daily calcium intake, Adult WRA (1000−1200 mg/day) Minimum daily calcium intake, Pregnant Women (1300−1500 mg/day) Source: Calcium and Prevention of Pre-Eclampsia: Summary of Current Evidence, Monitoring, Evaluation and Research Task Force of the PE/E working group 2010
  • 34.
  • 35. Intake tinggi serat pada awal kehamilan dapat menurunkan risiko PE Level Evidence: 2; Am J Hipertens 2008; 21(8): 903-8 Bawang putih tidak cukup bukti untuk direkomendasikan dlm pencegahan PE Cochrane Library 2006, Issue 3, CD 006065 Diet rendah garam Tidak berdampak signifikan Cochrane Library 2005, Issue 4, CD 005548 Folic acid& other B-vits • Defisiensi vit B12 secara biokimia dapat memicu perubahan biokimis pada kejadian PE • Tidak ada bukti salah satu jenis vit B dapat mencegah PE • (Shrama& Mittal, 2006).
  • 36. Tidak berdampak terhadap risiko PE atau luaran klinis Level 2 evidence; Cochrane Library 2008 Issue 1: CD004227
  • 37. • Vit C (1,000 mg/hari) + vit E (400 IU/ hari) Tidak menurunkan kejadian PE level 2 evidence (Obstet Gynecol 2007 Dec;110(6):1311 • Dapat meningkatkan BBLR dan Still Birth (Lancet 2006 Apr 8;367(9517):1145 •
  • 38. Life style  Bed rest dan pembatasan aktifitas – tidak berguna untuk mencegah preeklampsia/eklampsia  Olah raga sedang dan teratur pada wanita tidak hamil akan memperbaiki profil vaskuler, menurunkan kejadian hipertensi dan kardiovaskuler  Olah raga sedang juga diduga dapat menstimulasi angiogenesis plasenta dan memperbaiki disfungsi endotel maternal
  • 40. Hipertensi Sistolik > 140 mmHg Diastolik > 90 mmHg Prehipertensi Sistolik 120 – 139 mmHg Diastolik 80 – 89 mmHg Normotensi Sistolik 90 – 120 mmHg Diastolik 60 – 80 mmHg Hypotensi Sistolik < 90 mmHg Diastolik < 60 mmHg Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al. (May 2003). "The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 report". JAMA 289 (19): 2560–72. Waspadai Th/ & Rujuk
  • 41. Tatalaksana pada Preeklampsia  Tatalaksana Umum  Ibu hamil dengan preeklampsia harus segera dirujuk ke Rumah Sakit  Tatalaksana Khusus  Pencegahan dan tatalaksana kejang  Pemberian antihipertensi  Terminasi kehamilan
  • 42. Pencegahan dan tatalaksana kejang  Bila terjadi kejang, perhatikan jalan napas, pernapasan (oksigen), dan sirkulasi (cairan intravena).  MgSO4 diberikan secara intravena kepada ibu dengan eklampsia (sebagai tatalaksana kejang) dan preeklampsia berat (sebagai pencegahan kejang).
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47. Magnesium Sulfat & Kematian Maternal pada Preeklampsia/Eklampsia 19% 11% 8% 8% 8% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 2002 2003 2004 2005 2006 %ofMagnesiumSulfateUsed 0% 5% 10% 15% 20% 25% Casefatalityrate MgSO4 use % Case fatality rate Penggunaan Magnesium Sulfate di Purulia, West Bengal, India, 2002–2006
  • 48. MgSO4 efek pada janin  Menurunkan angka kejadian cerebral palsy hingga 30% Kuban KC, Leviton A, Pagano M, Fenton T, Strassfeld R, Wolff M. Maternal toxemia is associated with reduced incidence of germinal matrix hemorrhage in premature babies. J Child Neurol. 1992;7:70–6. O’Shea TM, Klinepeter KL, Dillard RG. Prenatal events and the risk of cerebral palsy in very low birth weight infants. Am J Epidemiol. 1998;15:362–9.  MgSO4 bersifat neuroprotektor bagi janin Magpie Trial Follow-Up Study Collaborative Group The Magpie Trial: a randomized trial comparing magnesium sulphate with placebo for pre-eclampsia. Outcome for children at 18 months. BJOG. 2007;114:289–99 Marret S, Marpeau L, Zupan-Simunek V, Eurin D, Lévêque C, Hellot MF, Bénichou J, PREMAG trial group Magnesium sulphate given before very-preterm birth to protect infant brain: the randomized controlled PREMAG trial*. BJOG. 2007;114:310–8.
  • 50. Anti hipertensi  Ibu dengan hipertensi berat selama kehamilan perlu mendapat terapi antihipertensi.  Pilihan antihipertensi didasarkan terutama pada pengalaman dokter dan ketersediaan obat.  Ibu yang mendapat terapi antihipertensi di masa antenatal dianjurkan untuk melanjutkan terapi antihipertensi hingga persalinan  Terapi antihipertensi dianjurkan untuk hipertensi pascasalin berat.
  • 53. Terminasi Kehamilan  Pada ibu dengan eklampsia, bayi harus segera dilahirkan dalam 12jam sejak terjadinya kejang.  Induksi persalinan dianjurkan bagi ibu dengan preeklampsia berat dengan janin yang belum viable atau tidak akan viable dalam 1-2 minggu.  Pada ibu dengan preeklampsia berat, dimana janin sudah viable namun usia kehamilan belum mencapai 34 minggu, manajemen ekspektan dianjurkan, asalkan tidak terdapat kontraindikasi (lihat algoritma di halaman berikut). Lakukan pengawasan ketat.
  • 54.  Pada ibu dengan preeklampsia berat, dimana usia kehamilan antara 34 dan 37 minggu, manajemen ekspektan boleh dianjurkan, asalkan tidak terdapat hipertensi yang tidak terkontrol, disfungsi organ ibu, dan gawat janin. Lakukan pengawasan ketat.  Pada ibu dengan preeklampsia berat yang kehamilannya sudah aterm, persalinan dini dianjurkan.  Pada ibu dengan preeklampsia ringan atau hipertensi gestasional ringan yang sudah aterm, induksi persalinan dianjurkan.
  • 55.
  • 57.
  • 60. Tatalaksana pada Eklampsia  Airway  Breathing  Circulation  Magnesium sulphate
  • 61.

Editor's Notes

  1. The current hypothesis to describe the origin and stages toward the clinical symptoms of preeclampsia can be sum- marized as follows: 1. Any deleterious effect on the extravillous trophoblast; 2. Failure of the extravillous trophoblast to adequately transform the uterine spiral arteries; 3. Reduced flow of maternal blood into the intervillous space; 4. Hypoxia or intervals of hypoxia followed by reoxygenation of the placenta; 5. Hypoxic damage of the villous trophoblast; 6. Release of STBM (syncytiotrophoblast membrane fragments;34 into the maternal blood stream; 7. Maternal inflammatory response to the STBM resulting in the development of the clinical symptoms of preeclampsia.
  2. Thus the new hypothesis brought forward here reads as follows: Preeclampsia is the result of a failure of villous trophoblast differentiation, which—on the placental side—ultimately leads to an abnormal release of trophoblast material into the maternal circulation.
  3. The risk of preeclampsia is increased twofold to fourfold if a patient has a first-degree relative with a medical his- tory of the disorder and is increased sevenfold if pre- eclampsia complicated a previous pregnancy (3, 4). Multiple gestation is an additional risk factor; triplet gestation is a greater risk than twin gestation. Classic cardiovascular risk factors also are associated with increased probability of preeclampsia, as are maternal age older than 40 years, diabetes, obesity, and preex- isting hypertension.
  4. In the following years it became clear that these markers have some disadvantages such as: They can be used to predict preeclampsia only a few weeks before the onset of clinical symptoms.14 They are not specific for preeclampsia but show similar changes in pure IUGR as well. Even worse a recent study has shown that higher levels of sFlt-1 at 11 to 14 weeks of gestation were not associated with the risk of preeclampsia but were associated with a reduced risk of delivery of a small for gestational age infant.15 A large number of women developing preeclampsia will not be detected by elevated sFlt-1 or decreased VEGF. In a study of Savvidou et al only 3 of 16 preeclampsia cases were detected by measuring sFlt-1 and VEGF at 23 to 25 weeks.16